Tag: Budi Gunadi Sadikin

  • Menkes Budi Gunadi Ingatkan Masyarakat Jaga Kesehatan Jelang Idulfitri

    Menkes Budi Gunadi Ingatkan Masyarakat Jaga Kesehatan Jelang Idulfitri

    Jakarta, Beritasatu.com –  Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan tubuh menjelang Idulfitri. Hal tersebut diungkapkan saat menerima audiensi dari jajaran direksi B-Universe di Kantor Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Rabu (12/3/2025). 

    Selain itu, ia menjelaskan bahwa puasa memiliki berbagai manfaat kesehatan yang telah terbukti secara ilmiah, seperti memperbaiki sel-sel yang rusak dan meningkatkan kebugaran tubuh.

    “Bagi kami, Idulfitri merupakan kemenangan bagi kesehatan. Mengapa? Karena puasa terbukti dapat meningkatkan kesehatan tubuh, seperti membantu mengatasi kelebihan berat badan, mengurangi pola makan berlebih, dan memperbaiki sel-sel yang rusak. Puasa telah terbukti secara ilmiah dapat membawa tubuh kembali ke kondisi yang lebih sehat,” ungkap Budi Gunadi Sadikin.

    Budi juga mengimbau, agar umat muslim yang menjalankan ibadah puasa Ramadan dapat menyelesaikannya dengan baik. 

    Setelah Ramadan, ia mengingatkan masyarakat untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi hidangan saat Idulfitri, karena hal tersebut dapat memicu timbulnya berbagai penyakit.

    “Bagi yang menjalankan puasa, selesaikan puasa hingga akhir. Setelah Ramadan, meskipun berat badan turun, jangan terburu-buru makan banyak karena berat badan bisa naik lagi. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit, seperti diabetes, strok, dan gangguan jantung. Jaga kesehatan selalu,” tutur Menkes Budi Gunadi.

    Menkes Budi juga menyoroti kebiasaan sebagian masyarakat Indonesia yang cenderung makan berlebihan setelah berpuasa. “Masalah kita sekarang bukan kekurangan makanan, tetapi justru kebanyakan makan,” ujarnya.

    Manfaat puasa terhadap kesehatan didukung oleh berbagai penelitian ilmiah. Beberapa jurnal yang membahas dampak positif puasa telah ditemukan, seperti penelitian yang dipublikasikan dalam NIHAIYYAT: Journal of Islamic Interdisciplinary Studies Vol. 2, nomor 1, April 2023, yang ditulis oleh Siti Khodijah dari TMI Al-Amien Prenduan. 

    Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa puasa, dari perspektif ilmiah, dapat mengobati dan meringankan penyakit seperti obesitas, diabetes, dan gangguan pencernaan.

    Penelitian lainnya, yang berjudul “Manfaat dan Potensi Puasa dalam Mencegah Risiko Penyakit Tidak Menular” oleh Febry Istyanto dan Liza Virgianti dari Poltekkes Kemenkes Jayapura, juga menunjukkan puasa berperan dalam pencegahan penyakit tidak menular (PTM). 

    Penelitian ini menyimpulkan bahwa puasa dapat meningkatkan keseimbangan metabolisme tubuh dan mengurangi risiko penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.

    Dengan adanya bukti ilmiah tersebut, Menkes Budi Gunadi Sadikin berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan, khususnya dengan memanfaatkan puasa sebagai cara alami untuk memperbaiki kondisi tubuh.

  • Menkes Budi Gunadi Harap B-Universe Ajak Masyarakat Hidup Sehat

    Menkes Budi Gunadi Harap B-Universe Ajak Masyarakat Hidup Sehat

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menerima audiensi dari jajaran direksi B-Universe di Kantor Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Rabu (12/3/2025).

    Dalam pertemuan tersebut, Budi mengungkapkan apresiasinya terhadap B-Universe sebagai platform media dengan segmentasi yang beragam dan jangkauan luas di berbagai lapisan masyarakat.

    “Tadi saya berbicara dengan B-Universe, jangkauannya dan segmennya unik. Bagaimana caranya kita bisa membantu menyosialisasikan gaya hidup sehat ke seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Budi kepada Beritasatu.com seusai pertemuan.

    Menkes Budi Gunadi menilai, peran media sangat penting dalam membangun kesadaran masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat. Ia berharap B-Universe dapat berkontribusi dalam mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan.

    “Peran media sangat besar. Saya lihat B-Universe bisa membantu Kemenkes untuk membangun minat hidup sehat bagi masyarakat Indonesia,” terang Menkes Budi Gunadi Sadikin.

    Lebih lanjut, Budi menekankan pentingnya tindakan pencegahan dalam menjaga kesehatan masyarakat. Menurutnya, upaya menjaga kesehatan sebelum sakit lebih efektif daripada mengobati setelah terlanjur sakit.

    “Menteri kesehatan ingin agar masyarakat Indonesia tetap sehat, bahkan jika bisa, jangan sampai sakit. Menjaga kesehatan jauh lebih penting dibandingkan mengobati saat sudah sakit,” tegasnya.

    Audiensi tersebut dihadiri oleh sejumlah jajaran direksi B-Universe, di antaranya Chairman B-Universe Enggartiasto Lukita, Direktur Utama Rio Abdurachman, Wakil Direktur Utama Apreyvita Wulansari, serta Corporate Secretary (Corsec) B-Universe Ida Dewiyanti.

    Sebagai informasi, B-Universe merupakan the biggest integration multimedia dengan jangkauan 401 media coverage yang dapat diakses melalui berbagai platform dan layanan.

    B-Universe memiliki jaringan televisi BTV dan Beritasatu News Channel, media cetak Investor Daily Indonesia, serta media daring seperti Beritasatu.com, Investor.id, dan Jakarta Globe, termasuk jaringan B-Network dan berbagai platform lainnya.

    Dengan tersedianya jangkauan media yang luas yang dimiliki B-Universe, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi langkah B-Universe sebagai media yang berkontribusi membangun kesadaran masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat.
     

  • PTPP Perkuat Portofolio Lewat Proyek RS Harapan Kita Senilai Rp 863,8 M

    PTPP Perkuat Portofolio Lewat Proyek RS Harapan Kita Senilai Rp 863,8 M

    Jakarta

    PT PP (Persero) Tbk (PTPP) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan layanan kesehatan di Indonesia melalui proyek pembangunan Gedung RS Harapan Kita – Tokushukai. Dengan nilai kontrak mencapai Rp 863,8 miliar (sebelum PPN) dan masa pelaksanaan selama 669 hari kalender, proyek ini diharapkan menjadi salah satu ikon rumah sakit modern dan berteknologi tinggi di Tanah Air.

    Dalam pembangunan ini PTPP sebagai kontraktor utama dalam Joint Operation (JO) dengan nilai proporsi sebesar 70%. Sementara progres proyek saat ini telah mencapai 5,49%. Proyek yang dimulai pada 21 November 2024 dan direncanakan selesai pada 21 September 2026 ini memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, kapasitas pelayanan, serta keselamatan pasien.

    Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo mengatakan proyek ini merupakan bukti nyata komitmen perusahaan dalam mendukung pemerintah meningkatkan infrastruktur kesehatan di Indonesia.

    “Dengan pengalaman yang kami miliki dari proyek-proyek sebelumnya, kami optimis dapat menyelesaikan pembangunan RS Harapan Kita – Tokushukai tepat waktu dan dengan kualitas terbaik,” ujar Joko dalam keterangannya, Senin (10/3/2025).

    Lebih lanjut, Joko menjelaskan proyek pembangunan RS Harapan Kita – Tokushukai memiliki berbagai inovasi seperti penggunaan teknologi dan material yang canggih untuk pembangunan, contohnya penggunaan facade yang dapat mengurangi efek panas dari luar, serta nantinya rumah sakit ini akan memiliki teknologi kesehatan yang canggih termasuk sistem informasi kesehatan dan peralatan medis yang modern.

    Dari sisi arsitektur, bangunan ini dirancang ramah lingkungan dengan teknologi hemat energi. Fasilitas kesehatan yang lengkap, mulai dari ruang operasi, ruang cathlab, ruang rawat inap, hingga fasilitas diagnosa modern, diharapkan mampu meningkatkan status RS Harapan Kita menjadi salah satu rumah sakit terbaik di Indonesia.

    Berbagai inovasi ini diimplementasikan seiring dengan konsep ‘Harapan Kita’ dan filosofi ‘Tokushukai’ yang diusung yaitu menjadi rumah sakit yang mengedepankan pelayanan berkualitas tinggi dan memberikan harapan bagi para pasien.

    Joko menambahkan tidak hanya fokus pada fasilitas fisik, proyek ini juga memperhatikan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pembangunan fasilitas pelatihan bagi tenaga medis. Diharapkan, langkah ini mampu mendukung pelayanan kesehatan yang lebih baik dan profesional.

    “Dengan pengalaman panjang PTPP dalam menangani berbagai proyek rumah sakit di Indonesia, pembangunan RS Harapan Kita – Tokushukai menjadi langkah strategis dalam memperkuat posisi PTPP sebagai pemain utama di sektor konstruksi Kesehatan,” kata Joko.

    Adapun Menteri kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada groundbreaking beberapa waktu lalu, mengharapkan kerja sama dengan Tokushukai Medical Group yang telah terjalin selama lebih dari 20 tahun ini dapat terus berlanjut, terutama melalui pertukaran ilmu dan dokter spesialis antara Indonesia dan Jepang. Diingatkan Menkes , RSJPD Harapan Kita memiliki tugas penting yang harus diselesaikan, yakni menjadi pusat layanan penyakit jantung di seluruh wilayah Indonesia.

    Sebagai informasi, PTPP memiliki rekam jejak yang solid dalam pembangunan fasilitas kesehatan di Indonesia, terbukti dari suksesnya proyek-proyek seperti RS Dharmais, RSU Adhyaksa Banten, RS UPT Vertikal Makassar, RS Hasan Sadikin, dan RS Bali Internasional Hospital (BIH). Sehingga pembangunan RS Harapan Kita – PTPP Perkuat Portofolio Kesehatan dengan Pembangunan RS Harapan Kita – Tokushukai akan memperkuat portofolio PTPP di sektor kesehatan, dengan menghadirkan desain modern dan futuristik yang mengutamakan kenyamanan pasien.

    (akn/ega)

  • KPK Siap Kawal Program Andalan Prabowo: Cek Kesehatan hingga Makan Bergizi Gratis

    KPK Siap Kawal Program Andalan Prabowo: Cek Kesehatan hingga Makan Bergizi Gratis

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengawal berjalannya program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto seperti Cek Kesehatan Gratis hingga Makan Bergizi Gratis (MBG). 

    Hal itu disampaikan usai pertemuan KPK dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga Badan Gizi Nasional (BGN) dalam dua hari berturut-turut. Lembaga antirasuah diminta untuk memberikan pendampingan kepada dua lembaga tersebut dalam menjalankan program-program amanat Presiden. 

    Pada hari ini, Kamis (6/3/2025), Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bertemu dengan pimpinan KPK untuk meminta pendampingan hingga pengawasan terhadap sejumlah program di Kemenkes. 

    Budi menyebut kementeriannya mengelola sejumlah program maupun proyek senilai Rp70 triliun yang bersumber dari APBN hingga pinjaman luar negeri. 

    “Dalam prinsip keterbukaan kita lapor dulu ke KPK. Ini adalah proyek-proyek besarnya, kita minta didampingin, diawasi, dan dikasih tahu kalau ada di luar berita-berita mengenai penyimpangan, sehingga kita bisa perbaiki termasuk masukan dari KPK,” katanya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (6/3/2025). 

    Menkes pada pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) itu lalu memerinci proyek maupun program senilai Rp70 triliun yang dimaksud olehnya berasal dari APBN senilai Rp10 triliun, serta pinjaman Bank Dunia Rp60 triliun. 

    Program dari APBN meliputi program-program Quick Wins Prabowo seperti cek kesehatan gratis, percepatan eliminasi TBC serta pembangunan rumah sakit. 

    Sementara itu, program pinjaman dari Bank Dunia meliputi infrastruktur kesehatan sebanyak 10.000 puskesmas serta 514 laboratorium kesehatan masyarakat di kabupaten, kota, dan provinsi, sekaligus peningkatan alat kesehatan di 514 RSUD seluruh kabupaten, kota. 

    Kepala Badan Gizi Sambangi KPK 

    Sehari sebelumnya, Rabu (5/3/2025), Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana serta jajarannya turut menyambangi KPK. Lembaga pelaksana program Makan Bergizi Gratis (MBG) itu turut meminta pendampingan KPK untuk transparansi dan akuntabilitas program. 

    Dadan menjelaskan bahwa lembaganya mengelola anggaran sebesar Rp70 triliun pada 2025 untuk MBG. Anggaran itu rencananya bakal ditambah Rp100 triliun sehingga mencapai total Rp170 triliun pada kuartal III/2025. 

    Dia menyebut pendampingan juga bakal dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) hingga Kejaksaan Agung (Kejagung). 

    “Kami hadir hari ini di KPK untuk mendapatkan pencerahan terkait pengelolaan dana yang besar. Tahun depan kemungkinan besar anggaran akan mencapai Rp400 triliun. Kami mohon dibantu untuk pengawasan,” ujar Dadan di Gedung KPK, Rabu (5/3/2025). 

    Pada kesempatan yang sama, Ketua KPK Setyo Budiyanto berharap agar implementasi program di lapangan sejalan dengan paparan yang disampaikan oleh BGN. 

    Selanjutnya, kerja sama antara KPK dan BGN dapat berupa koordinasi serta metode pengawasan secara tertutup untuk mengevaluasi kondisi di lapangan, guna mendeteksi potensi penyimpangan sejak dini.

    “Nanti bisa dikoordinasikan untuk pelaksanaan kerja sama KPK dengan BGN. Tapi prinsipnya, kegiatan dilakukan dengan metode mystery shopping sehingga jika nanti ada sesuatu yang berpotensi menimbulkan risiko, mitigasinya bisa dilakukan,” pungkas Setyo.

  • Menkes Budi Gunadi Minta KPK Awasi Program Kesehatan Skala Besar

    Menkes Budi Gunadi Minta KPK Awasi Program Kesehatan Skala Besar

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (6/3/2025). Kedatangannya bertujuan untuk meminta pendampingan dan pengawasan dalam pelaksanaan program berskala besar yang sedang dijalankan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

    Budi menjelaskan Kemenkes menerima tambahan anggaran yang cukup besar untuk menjalankan tiga program prioritas Presiden Prabowo Subianto, yaitu cek kesehatan gratis, akselerasi penanganan tuberkulosis (TBC), dan pembangunan rumah sakit.

    Ketiga program ini memiliki nilai anggaran sekitar Rp 10 triliun. Selain itu, Kemenkes juga memperoleh pinjaman dari Bank Dunia sebesar Rp 60 triliun untuk meningkatkan infrastruktur kesehatan di Indonesia.

    Presiden Prabowo Minta Pengawasan Ketat

    Dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan fasilitas di 10.000 puskesmas, modernisasi 514 laboratorium kesehatan masyarakat di seluruh kabupaten/kota dan provinsi, dan upgrade alat kesehatan di 514 RSUD.

    “Kita akan upgrade alat kesehatannya. Itu besarannya juga mendekati Rp 60 triliun,” ungkap Menkes Budi Gunadi Sadikin.

    Budi menegaskan Presiden Prabowo memberikan arahan agar semua kebijakan yang dijalankan benar-benar bermanfaat bagi rakyat dan tidak menimbulkan kerugian negara. Terkait hal itu, Kemenkes melaporkan seluruh proyek besar ini kepada KPK agar bisa didampingi dan diawasi sejak awal.

    “Dalam prinsip keterbukaan, kita lapor dahulu ke KPK. Ini adalah project-project besar, dan kita minta didampingi serta diawasi. Jika ada indikasi penyimpangan, kita ingin segera mengetahuinya agar bisa diperbaiki,” ujar Budi.

    KPK Siap Kawal Program Kemenkes

    Menanggapi permintaan tersebut Sekjen KPK Cahya H Harefa menyatakan KPK akan terus mengawal kebijakan pemerintah, termasuk program-program yang dijalankan oleh Kemenkes.

    “Dari Kedeputian Pencegahan, kami akan melakukan kajian yang bisa membantu Kemenkes dalam memastikan program ini berjalan dengan baik. KPK siap mendukung penuh,” tegas Cahya.

    Menkes Budi Gunadi Sadikin meminta pengawasan KPK terhadap program kesehatan berskala besar guna memastikan tidak terjadi penyimpangan dan dana benar-benar dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Presiden Prabowo juga telah menegaskan agar semua program berjalan transparan dan tepat sasaran.

  • Campak Hantui Negara Tetangga RI, Gimana Cara Efektif Menanganinya?

    Campak Hantui Negara Tetangga RI, Gimana Cara Efektif Menanganinya?

    Jakarta

    Lonjakan kasus campak di Asia Tenggara telah membawa penyakit menular ini masuk ke Australia, yang bertetangga dengan Indonesia, kemudian memicu peningkatan kasus di sana. Apa itu campak dan bagaimana cara paling efektif untuk menanganinya?

    Pada dua bulan pertama di 2025, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat telah muncul 3.098 kasus campak di seluruh dunia.

    Tahun lalu, kasus campak pun sempat melonjak di dua negara Asia Tenggara: Vietnam dan Thailand.

    Di Vietnam, ada 6.725 kasus campak terkonfirmasi pada 2024, naik lebih dari 130 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

    Sementara itu, kasus campak di Thailand naik dari hanya 38 di 2023 menjadi 7.507 pada 2024.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    Pada awal 2025, Pemerintah Negara Bagian Victoria di Australia sempat merilis peringatan kesehatan yang menyebut telah terjadi peningkatan kasus campak yang dibawa orang-orang yang pulang dari luar negeri, termasuk dari Vietnam.

    Jumlah kasus campak di Australia tercatat sebesar 57 pada 2024, naik dari 26 kasus dibandingkan tahun sebelumnya.

    “Saat ini, setiap perjalanan ke luar negeri dapat menyebabkan paparan campak, mempertimbangkan wabah yang dilaporkan terjadi di negara-negara lain di AsiaThailand, Indonesia, dan Indiaserta Afrika, Eropa dan Inggris, Timur Tengah, dan Amerika Serikat,” seperti tertulis di peringatan itu.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Dua negara bagian AS pun kini tengah berhadapan dengan wabah campak, yang telah menewaskan setidaknya satu anak yang belum mendapat vaksin.

    Menurut Departemen Layanan Kesehatan Texas, ada 124 kasus campak terkonfirmasi sejak akhir Januari. Sementara itu, di New Mexico, sembilan kasus telah dilaporkan per 20 Februari.

    Selain itu, wabah campak belakangan tercatat terjadi di Pakistan, Yaman, Afganistan, Kirgiztan, Etiopia, dan Rusia.

    “Karena campak sangat menular, penyakit ini dapat dengan mudah melintasi perbatasan dan menyebabkan wabah di komunitas mana pun yang tingkat cakupan vaksinasinya di bawah 95%,” kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS di situs web resminya.

    Apa itu campak dan mengapa ia sangat menular?

    Campak adalah infeksi virus yang sangat menular, menyebar melalui udara dalam bentuk tetesan kecil saat orang yang terinfeksi bernapas, batuk, atau bersin.

    Campak juga dapat ditularkan melalui kontak dengan permukaan yang terkontaminasi.

    Sebuah artikel yang diterbitkan Kantor Ilmu Pengetahuan dan Masyarakat Universitas McGill di Kanada menjelaskan bahwa virus campak sangat kecil sehingga mustahil untuk melihatnya dengan mikroskop biasa.

    “Campak sangat menular. Dosis yang dibutuhkan untuk terinfeksi sangat kecil. Virus ini bertahan di udara dan keluar dari tubuh seseorang bahkan sebelum mereka menunjukkan gejala,” tulis Universitas McGill di artikel itu.

    “Karena penyakit ini telah diberantas di banyak negara, sejumlah dokter bisa jadi merasa tidak mungkin [pasien terkena campak]. Akibatnya, orang yang terinfeksi dapat menyebarkan virus lebih lama lagi.”

    Ilustrasi penderita campak. (Getty Images)

    Menurut CDC AS, penyakit ini adalah “salah satu penyakit manusia paling menular yang telah diketahui”.

    WHO memperkirakan bahwa satu orang yang terinfeksi dapat menyebarkan campak ke sembilan dari 10 kontak dekat mereka yang tidak divaksinasi.

    Orang yang terkena campak dapat menularkan penyakit ini sejak muncul gejala hingga setidaknya empat hari setelah timbul ruam.

    Campak biasanya sembuh dalam tujuh hingga 10 hari. Namun, penyakit ini dapat menyebabkan pneumonia, meningitis, kebutaan, dan kejang.

    Bayi dan anak-anak di bawah usia lima tahun, ibu hamil, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah memiliki risiko lebih tinggi.

    Di AS, sekitar satu dari lima orang yang tidak divaksinasi tercatat memerlukan rawat inap akibat campak, menurut penelitian Universitas Johns Hopkins. Pada 2024, angka tersebut bahkan lebih tinggisekitar 40% penderita campak dirawat di rumah sakit.

    Campak bisa jadi mematikan, tetapi ini jarang terjadi.

    Apa saja gejala campak?

    Getty ImagesIlustrasi penderita campak.

    Menurut Badan Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris, gejala umum campak meliputi:

    demam dengan suhu 39 derajat Celsius atau lebih saat pasien belum minum obat seperti parasetamol atau ibuprofenhidung berair atau tersumbatbersin dan batukmata merah, nyeri, dan berairruam kulit, yang biasanya tidak gatal dan muncul tiga atau empat hari setelah gejala awal. Ruam ini berupa bintik-bintik merah, terkadang menonjol dari kulit dan membentuk bercak. Ruam biasanya mulai muncul di belakang telinga dan wajah, lalu menyebar ke anggota tubuh dan badanbintik putih kecil di pipikonjungtivitis atau mata merah karena peradangan

    Kasus yang parah dapat menyebabkan ensefalitis atau peradangan pada sistem saraf pusat. Menurut NHS, infeksi selama kehamilan dapat mengakibatkan keguguran, bayi terlahir mati, kelahiran prematur, atau rendahnya berat badan bayi yang baru lahir.

    Bagaimana cara mengobati campak?

    Getty ImagesIlustrasi penderita campak.

    Tidak ada obat antivirus khusus untuk campak.

    Dokter biasanya meresepkan obat-obatan seperti parasetamol untuk meredakan gejala-gejala utama seperti demam atau nyeri sementara sistem imun tubuh bekerja dan melawan virus.

    NHS menekankan bahwa “campak biasanya mulai membaik dalam waktu sekitar seminggu”.

    Selama periode ini, penting untuk beristirahat dan minum banyak cairan untuk menghindari dehidrasi.

    Dalam kasus lebih parah, perawatan di rumah sakit mungkin diperlukan, termasuk bantuan pernapasan dan pengobatan.

    Bagaimana cara mencegah campak?

    Cara terbaik untuk mencegah campak adalah vaksinasi.

    Vaksin yang umum digunakan adalah vaksin Measles, Mumps and Rubella (MMR), yang memberikan perlindungan sekaligus terhadap campak, gondongan, dan rubella.

    WHO dan lembaga kesehatan lainnya merekomendasikan agar anak-anak menerima dua dosis vaksin MMR untuk memastikan kekebalan seumur hidup.

    Dosis pertama biasanya diberikan kepada anak-anak berusia antara sembilan dan 15 bulan. Sementara itu, dosis kedua diberikan kepada bayi berusia sekitar 15-18 bulan, sesuai dengan kebijakan kesehatan masing-masing negara.

    Remaja dan orang dewasa juga disarankan disuntik vaksin MMR jika mereka belum mendapatkannya.

    Selain itu, orang dewasa yang mendapat vaksin campak antara tahun 1963 dan 1968 dianjurkan untuk memeriksa riwayat vaksinasi mereka untuk memastikan vaksin mana yang mereka terima.

    Selama periode itu, ada versi vaksin yang menggunakan bentuk virus tidak aktif yang ternyata efektivitasnya tidak sesuai harapan dan kemudian ditarik dari peredaran, kata Universitas Johns Hopkins.

    Getty ImagesVaksin MMR memberikan perlindungan sekaligus terhadap campak, gondongan, dan rubella.

    Karena campak menyebar dengan sangat mudah, sebagian besar orang perlu mendapat vaksin untuk menciptakan kekebalan populasi dan memastikan setiap orang terlindungi dari wabah atau epidemi.

    WHO mengatakan kekebalan kelompok untuk campak tercapai ketika 95% populasi telah menerima vaksin. Untuk 5% sisanya, mereka diharapkan dapat terlindungi karena vaksinasi telah menghentikan penyebaran campak di sebagian besar masyarakat.

    Vaksinasi campak berhasil mencegah lebih dari 60 juta kematian antara tahun 2000 dan 2023, menurut WHO.

    Namun, terlepas dari semua itu, campak tercatat menyebabkan sekitar 107.500 kematian secara global pada 2023. Sebagian besar terjadi pada anak-anak di bawah usia lima tahun yang tidak disuntik vaksin.

    “Proporsi anak yang menerima dosis pertama vaksin campak adalah 83% pada 2023, jauh di bawah tingkat 2019 sebesar 86%,” menurut WHO.

    Mengapa sulit mencapai kekebalan kelompok?

    AS sebenarnya sempat secara resmi mendeklarasikan diri bebas dari campak pada 2000. Saat itu, selama lebih dari setahun mereka tidak mencatatkan satu pun kasus campak.

    Namun, belakangan, cakupan populasi AS yang telah menerima vaksin tak kunjung mencapai 95% sesuai syarat untuk mencapai kekebalan kelompok.

    Persentasenya naik-turun, dari titik terendah sebesar 89% pada 2014 hingga angka tertinggi sebesar 92% pada 2018.

    Pada 2021, data CDC menunjukkan hanya 90,6% anak-anak berusia 24 bulan yang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin MMR.

    “Namun, persentase di beberapa komunitas jauh lebih rendah, menempatkan mereka pada risiko terbesar,” seperti tertulis di salah satu studi Universitas Johns Hopkins, yang menunjukkan distribusi penerimaan vaksin yang tidak merata.

    Tampaknya, akar masalahnya adalah keraguan terhadap vaksin, yang sering kali dipicu klaim palsu tentang efek samping dosis vaksin.

    “Dampak keraguan terhadap vaksin diperparah hambatan tambahan terhadap vaksinasi, termasuk kemiskinan dan kurangnya asuransi kesehatan,” tulis para ahli Universitas Emory di AS di sebuah makalah pada 2022.

    Hal serupa terjadi di Indonesia. Pada Agustus-September 2017, misalnya, pemerintah melaksanakan program imunisasi campak dan rubella massal untuk anak-anak, yang akhirnya diperpanjang hingga pertengahan Oktober karena penolakan dari orang tua di sejumlah daerah.

    Penolakan dari orangtua terjadi karena berbagai alasan, termasuk meragukan kualitas vaksin yang digunakan dalam program imunisasi massal dan juga terpengaruh berita bohong atau hoaks di media sosial.

    Pandemi Covid-19 pun sempat menghambat program vaksinasi anak, sehingga tingkat vaksinasi menurun dan kasus campak meningkat sepanjang 2022 lalu di Indonesia.

    Pada 2022, ada 3.341 kasus campak di Indonesia, naik 32 kali lipat dari tahun sebelumnya.

    “Untuk bisa anak-anak kita sehat, intervensinya harus preventif, salah satunya adalah imunisasi. Imunisasi itu harus diberikan lengkap supaya nanti daya tahan tubuhnya siap kalau ada penyakit menular yang menyerang,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

    Lihat juga Video: AS Laporkan Kematian Akibat Campak, 2 Pasien dari Texas

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Prabowo bertolak ke Jakarta usai tutup retret kepala daerah di Akmil

    Prabowo bertolak ke Jakarta usai tutup retret kepala daerah di Akmil

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto bertolak ke Jakarta usai memberikan pengarahan dan menutup retret atau pembekalan kepala daerah dan wakil kepala daerah Tahun 2025 di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Jumat.

    Presiden Prabowo Subianto tiba di Lapangan Udara Adi Sutjipto, Yogyakarta, pada pukul 13.45 WIB. Pesawat Kepresidenan yang membawa Kepala Negara lepas landas sekitar pukul 14.00 WIB menuju Lapangan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.

    Sejumlah anggota Kabinet Merah Putih yang turut melepas keberangkatan Presiden ke Jakarta, antara lain Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Penasihat Khusus Presiden bidang Politik dan Keamanan, sementara Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya turut serta dalam pesawat mendampingi Presiden.

    Adapun sebelum bertolak ke Jakarta, Presiden Prabowo sempat melaksanakan ibadah Sholat Jumat di Tenda Ibadah Peserta Retret Magelang, usai memberi pengarahan dan menutup retret.

    Adzan pertama dikumandangkan tepat pukul 11:57 WIB, menandai masuknya waktu Sholat Jumat. Selang beberapa menit kemudian, adzan kedua berkumandang pada 12:02 WIB, mengundang para jamaah untuk segera merapatkan saf.

    Bertindak sebagai khatib dan imam dalam salat Jumat kali ini adalah Ustadz Ahmad Syaikhu, seorang ulama dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Magelang. Sementara tugas sebagai muazin/bilal dipercayakan kepada Hari Rustaman.

    Dalam khotbahnya, Ahmad Syaikhu menyampaikan pesan tentang “Ramadan Menyenangkan dan Menenangkan”, mengingat Bulan Suci Ramadan yang akan tiba.

    Presiden Prabowo yang hadir bersama sejumlah pejabat negara, jajaran TNI, serta peserta retret, tampak khusyuk mendengarkan khotbah yang disampaikan.

    Usai Sholat Jumat, Presiden Prabowo menyempatkan diri berbincang dengan beberapa jamaah yang hadir.

    Turut melaksanakan Sholat Jumat diantaranya adalah Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, dan sejumlah peserta retret.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kantong Darah dan Mesin Hemodialisa Kini Diproduksi Dalam Negeri, Menkes Harap Kurangi Impor – Halaman all

    Kantong Darah dan Mesin Hemodialisa Kini Diproduksi Dalam Negeri, Menkes Harap Kurangi Impor – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin memberikan apresiasi atas inisiatif Oneject dalam mendukung program pemerintah dalam transformasi sistem kesehatan.

    PT Oneject Indonesia meluncurkan, kantong darah dan mesin hemodialisa, yang diproduksi di dalam negeri.

    Inisiatif ini dilakukan tidak  hanya untuk memenuhi kebutuhan pasien tetapi juga mendukung kemandirian infrastruktur kesehatan di Indonesia.

    Hal itu disampaikan Budi saat hadir langsung di pabrik Oneject di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Rabu (26/2/2025).

    “Pengembangan produk alat kesehatan dalam negeri merupakan hal yang penting sebagai langkah strategis dalam memperkuat ketahanan kesehatan nasional,” urai BGS.

    Hingga saat ini, Indonesia masih menghadapi tantangan besar terkait tingginya prevalensi penyakit ginjal kronis yang membutuhkan perawatan mesin hemodialisis hemodialisa sebagai alat untuk mencuci darah, serta kebutuhan transfusi darah yang berperan sangat esensial dalam perawatan pasien.

    Data BPJS Kesehatan tahun 2024 menyebutkan, terdapat total 7,5 juta kasus layanan cuci darah atau hemodialisais secara agregat.

    Mantan dirut Bank Mandiri ini menyebut, peningkatan produksi alat kesehatan dalam negeri seperti kantong darah dan mesin hemodialisis tidak hanya mendukung ketersediaan alat medis dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga memastikan ketahanan jangka panjang infrastruktur  kesehatan Indonesia.

    “Pemerintah juga mendorong lebih banyak perusahaan alat kesehatan dalam memproduksi produk-produk alat medis secara dalam negeri , yang selaras  dengan kebijakan pemerintah terutama dalam pemberian cek kesehatan gratis dan peningkatan kualitas rumah sakit,” kata dia.

    Kantong cuci darah dan mesin hemodialisis yang dihadirkan bertujuan dapat mengurangi ketergantungan pada produk impor dan memperkuat ketahanan sistem kesehatan Indonesia, serta memastikan ketersediaan alat medis yang merata di seluruh Indonesia. 

    Direktur Utama PT Oneject Indonesia Jahja T. Tjahjana, mengatakan, inisiatif mendukung transformasi sistem kesehatan nasional, terutama bagi pusat layanan kesehatan, seperti: rumah sakit, puskesmas, dan mitra straegis lainnya.

    Perusahaan memiliki target produksi sejumlah 1.000 dalam produksi awal mesin hemodialisa dan 3.000.000 kantong darah hingga akhir tahun 2025. 

    “Pada awal distribusi, perusahaan akan memprioritaskan utilisasi oleh pasien dalam negeri,” tutur dia.

    Hadir di tempat yang sama Wakil Presiden ke X dan XII sekaligus Ketua Umum Palang Merah Indonesia, Jusuf Kalla.

    Ia mengatakan, kebutuhan kantong darah merupakan kebutuhan nasional. Lantaran, Indonesia membutuhkan sekitar 5 juta kantong darah per tahun di mana mayoritas dipenuhi dari impor.

    “Oleh karena itu, dengan adanya produk kantong darah dalam negeri tentunya mendukung ketahanan kesehatan nasional dan juga mendukunb ketersediaan distribusi darah seluruh Indonesia,” kata JK.

  • Delegasi Brazil ke Istana tawarkan produk pertanian dan obat generik

    Delegasi Brazil ke Istana tawarkan produk pertanian dan obat generik

    “Kami bertemu ada tim dari Brazil yang mengetahui bagaimana produk-produk pertanian itu bisa murah dan banyak. Jadi, saya datang untuk mendengarkan, dan yang spesifik (kesehatan) dia juga ada ahli di bidang obat-obatan,”

    Jakarta (ANTARA) – Delegasi pengusaha asal Brazil menyambangi Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, untuk bertemu Presiden Prabowo Subianto, yang dalam pertemuan itu didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono.

    Selepas pertemuan, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi menyebut delegasi asal Brazil itu menawarkan produk-produk dengan harga terjangkau.

    “Kami bertemu ada tim dari Brazil yang mengetahui bagaimana produk-produk pertanian itu bisa murah dan banyak. Jadi, saya datang untuk mendengarkan, dan yang spesifik (kesehatan) dia juga ada ahli di bidang obat-obatan,” kata Menkes Budi Gunadi menjawab pertanyaan ANTARA selepas pertemuan.

    Budi, saat ditanya jenis obat-obatan apa yang ditawarkan, menjawab obat-obat generik.

    “Biar murah,” sambung Budi.

    Di Kompleks Istana Kepresidenan, pertemuan itu berlangsung hampir 2 jam. Budi Gunadi dan Sudaryono keluar dari area arah Istana Merdeka menuju kendaraannya pukul 13.38 WIB, kemudian diikuti dengan rombongan ahli dan pengusaha asal Brazil yang berjumlah enam orang.

    Sektor pertanian menjadi salah satu sorotan dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, mengingat Presiden menargetkan tercapainya swasembada pangan dengan menciptakan lumbung-lumbung pangan di berbagai daerah.

    Presiden Prabowo, dalam salah satu acara peresmian di Jawa Barat bulan lalu (20/1), optimistis target swasembada pangan dapat tercapai sebelum pemerintahannya memasuki tahun ke-4.

    “Swasembada pangan, saya juga gembira. Target yang saya berikan 4 tahun, tetapi saya percaya akan tercapai jauh sebelum tahun ke-4,” kata Presiden Prabowo saat berpidato dalam acara peresmian PLTA Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada 20 Januari 2025.

    Dia menyebut jajaran menterinya melaporkan swasembada pangan itu kemungkinan tercapai sebelum tahun ke-2.

    Swasembada pangan, yang merupakan program prioritas pemerintah, saat ini dikerjakan lintas sektor. Program itu melibatkan sejumlah kementerian, dan turut menggandeng TNI dan Polri.

    Dalam mewujudkan swasembada pangan, Kementerian Pertanian menargetkan 2,3 juta hektare lahan dapat digarap menjadi sawah dan perkebunan tanaman pangan. Lahan-lahan yang akan digarap itu terbagi menjadi optimalisasi lahan rawah (oplah), cetak sawah baru, kemudian normalisasi irigasi tersier, primer, dan sekunder daerah yang ada (existing).

    “Target kita oplah 851.000 hektare, cetak sawah 500.000 hektare, kemudian existing di Pulau Jawa terbagi irigasi tersier, sekunder, primer itu 1 juta hektare. Total 2,3 juta hektare,” kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kepada wartawan di Jakarta pada 5 Desember 2024.

    Beberapa lahan baru yang akan dicetak menjadi persawahan di antaranya ada di wilayah timur Indonesia, tepatnya di Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

    Tidak hanya menyiapkan lahan, pemerintah juga menyiapkan sistem irigasi, pupuk, dan benih terdistribusi dengan baik ke kelompok-kelompok petani.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • 12 Menteri Kabinet Merah Putih Jadi Pemateri Retreat Kepala Daerah, Ini Daftarnya

    12 Menteri Kabinet Merah Putih Jadi Pemateri Retreat Kepala Daerah, Ini Daftarnya

    loading…

    Sebanyak 12 menteri Kabinet Merah Putih menjadi pemateri dalam retreat kepala daerah, di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Foto/SindoNews

    MAGELANG – Sebanyak 12 menteri Kabinet Merah Putih menjadi pemateri dalam retreat kepala daerah, di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, di hari kelima, Selasa (25/2/2025).

    Dari informasi yang diterima, para kepala daerah mendapatkan paparan mendalam terkait berbagai isu strategis dalam pembangunan, mulai dari pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), kesehatan, hingga digitalisasi.

    Sesi pertama dimulai dengan pemaparan dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno kemudian diikuti Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi. Selain itu, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, serta Kepala BKKBN, Wihaji, juga turut memberikan materi dalam retreat kali ini.

    Menurut informasi, pada sesi pertama itu para menteri berfokus pada Asta Cita keempat yang berkaitan dengan pembangunan SDM. Menteri PPPA salah satunya menyoroti isu-isu layanan perlindungan anak, kesetaraan gender, serta penyandang disabilitas. Sementara Menko PMK Pratikno menegaskan pentingnya penguatan SDM sebagai fondasi pembangunan bangsa.

    Selanjutnya, Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Mutia Hafiz, Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) yang menyampaikan paparan.

    Menkomdigi Mutia Hafiz memberikan fokus materi pada cetak biru transformasi digital, dengan menekankan pentingnya digitalisasi dalam pelayanan publik dan pemerintahan daerah.

    Sementara, Mentan Amran Sulaiman, dalam paparannya, membahas kedaulatan pangan serta kesejahteraan petani sebagai salah satu pilar utama pembangunan. Dia menekankan pentingnya program ketahanan pangan yang berkelanjutan untuk menjaga stabilitas pangan nasional.

    Berikut 12 menteri yang hadir memberikan materi di retreat Kepala Daerah hari kelima:

    1. Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno
    2. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin
    3. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi
    4. Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga / Kepala BKKBN, Wihaji
    5. Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar
    6. Menteri Pertanian, Amran Sulaiman
    7. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti
    8. Menteri Komunikasi dan Digital, Mutia Hafiz
    9. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan
    10. Menteri Investasi dan Hilirisasi/ Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani
    11. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto
    12. Menteri UMKM, Maman Abdurrahman

    (cip)