Tag: Budi Gunadi Sadikin

  • Kapolri Klaim Tak Ada Tindak Kejahatan di Stasiun Gambir Selama Arus Mudik

    Kapolri Klaim Tak Ada Tindak Kejahatan di Stasiun Gambir Selama Arus Mudik

    JAKARTA – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyatakan, tidak ada tindak kejahatan yang terjadi hingga hari ini di Stasiun Gambir, Jakarta.

    “Kami menanyakan ke beberapa penumpang, termasuk kepada seluruh petugas, bahwa sampai hari ini tidak ada kejahatan yang terjadi. Jadi, tentunya ini juga saya ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran yang melaksanakan tugas,” ucapnya saat mengunjungi Stasiun Gambir bersama Menko PMK Pratikno, Menhub Dudy Purwagandhi, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam rangka mengecek pelayanan arus mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi, Jakarta, Sabtu.

    Polri sendiri telah meminta Saka Bhayangkara membantu pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2025 di Stasiun Gambir pada periode 26 Maret sampai 4 April 2025.

    Organisasi tersebut merupakan Satuan Karya Pramuka yang berfokus pada bidang keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di bawah naungan Polri.

    Selain menjaga keamanan, para anggota Saka Bhayangkara juga membantu para pemudik yang kesulitan melakukan pencetakan tiket maupun hal lainnya sebelum memasuki kereta api.

    Dalam kesempatan itu, Listyo Sigit juga melaporkan bahwa terdapat 86 persen penduduk yang menggunakan transportasi kereta api untuk melakukan mudik hingga saat ini.

    Karena itu, dia mendorong masyarakat agar bisa memakai layanan kereta api, baik untuk arus mudik maupun arus balik, guna mengurangi kepadatan di jalur darat.

    Bagi masyarakat yang akan melaksanakan mudik hari ini dan juga nanti balik, ini juga yang memesan tiket balik mudik juga masih separuhnya.

    “Saya selalu menyarankan ini (kereta api) menjadi alternatif yang bisa digunakan oleh masyarakat yang mudik dan yang akan balik karena dari sisi keamanan, kenyamanan, dan ketepatan waktu, ini sudah sangat baik dan tentunya ini bisa juga digunakan untuk mengurangi kepadatan di jalur darat, karena memang ruang yang disiapkan jalur kereta api masih cukup banyak dan ini bisa menjadi alternatif,” ungkap Kapolri.

  • Menkes Budi Gunadi Pantau Arus Mudik di Bandara Soetta, Pastikan Pemudik Bisa Cek Kesehatan – Page 3

    Menkes Budi Gunadi Pantau Arus Mudik di Bandara Soetta, Pastikan Pemudik Bisa Cek Kesehatan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mantau arus mudik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), bersama Menteri PMK, Menteri Perhubungan, dan Kapolri, Sabtu (29/3/2025).

    Dalam kesempatan tersebut, Budi Gunadi sempat berbincang dengan salah satu calon penumpang yang menggunakan kursi roda lantaran tengah sakit.

    “Saat ini di setiap bandara, pelabuhan, dan terminal ada cek kesehatan gratis hadiah dari Bapak Presiden enggak perlu ulang tahun, bisa cek tekanan darah, gula darah, dan lain sebagainya,” katanya.

    Dia juga mengungkapkan, berdasarkan data yang diterima, terdapat 2 kelompok kesehatan yang paling banyak dialami pemudik, yakni penyebab virus atau bakteri.

    “Gangguan kesehatannya misal, sakit perut, diare, batuk, pilek itu disebabkan bakteri dan virus masuk ke tubuh kita baik saat makan dan bernafas,” ujarnya.

    Untuk itu, Menkes Budi meminta para pemudik untuk bisa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat saat perjalanan mudik, seperti mencuci tangan sebelum makan, mengenakan masker ketika sedang flu, dan sebagainya.

    Sementara, untuk kelompok kedua, yakni pemudik yang kerap mengalami pegal-pegal dan sakit kepala di perjalanan. Penyebabnya karena biasanya dari penyakit metabolik seperti darah tinggi dan gula darah tinggi.

    “Makanya, harus sstirahat yang cukup dan silahkan mendatangi tempat pemeriksaan kesehatan karena gratis,” jelasnya.

     

  • Menkes: Sopir Bus Mudik yang Konsumsi Narkoba Bakal Langsung Ditindak – Halaman all

    Menkes: Sopir Bus Mudik yang Konsumsi Narkoba Bakal Langsung Ditindak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan pihaknya akan menindak langsung jika mendapati sopir bus yang mengonsumsi narkoba. 

    Hal ini disampaikan saat ia meninjau Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, pada H-2 Lebaran atau Sabtu (29/3/2025).

    “Kalau misalnya ada pengemudi yang mengkonsumsi narkoba, jadi bisa segera kita tindak lanjuti,” ujarnya. 

    Lebih lanjut, Menkes Budi menekankan pentingnya aspek keselamatan, kenyamanan, keamanan, dan kesehatan dalam perjalanan mudik. 

    Ia menyoroti kecelakaan dalam perjalanan menggunakan bus kerap menyebabkan banyak korban meninggal atau cacat, yang sebagian besar bergantung pada kondisi pengemudi.

    “Tadi pak Kapolri mengecek, bantu sosialisasikan pengemudi setiap 4-5 jam harus beristirahat 15-30 menit kalau tidak, fatigue, mudah kehilangan konsentrasi,” katanya. 

    Ia juga menambahkan pengemudi harus dalam kondisi sehat, termasuk memiliki tekanan darah yang stabil. Oleh karena itu, telah disediakan posko pengecekan kesehatan gratis bagi para pengemudi.

    Dalam proses peninjauan kali ini, Budi turut didampingi Menko PMK Pratikno, Menteri Perhubungan Dudy Purwaghandi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

     

     

  • Cek Arus Mudik di Terminal Pulo Gebang, Kapolri Naik ke Bus dan Tanyakan Kesiapan Armada

    Cek Arus Mudik di Terminal Pulo Gebang, Kapolri Naik ke Bus dan Tanyakan Kesiapan Armada

    Cek Arus Mudik di Terminal Pulo Gebang, Kapolri Naik ke Bus dan Tanyakan Kesiapan Armada
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Kapolri
    Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengecek arus mudik di
    Terminal Pulo Gebang
    , Jakarta Timur, Jakarta, Sabtu (29/3/2025).
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, keduanya tiba di lokasi sekitar pukul 14.30 WIB dengan didampingi Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
    Dalam kunjungan ini, rombongan pejabat sempat menerima laporan mengenai data jumlah bus dan penumpang dari seluruh terminal di Jakarta pada arus
    mudik Lebaran
    2025.
    Selanjutnya, Kapolri sempat mengecek layanan tes kesehatan yang dikhususkan untuk kru bus sebelum membawa penumpang menuju kota tujuan.
    Kemudian, Listyo Sigit juga sempat berinteraksi dengan sejumlah penumpang di Pintu 3 Terminal Pulo Gebang.
    Tak lupa, Kapolri dan lainnya juga sempat menaiki salah satu bus untuk menanyakan kesiapan armada, sekaligus berinteraksi dengan para penumpang.
    Usai mengecek kesiapan, Listyo Sigit menyampaikan bahwa jumlah pemudik yang menggunakan armada bus naik 145 persen dibanding tahun 2024.
    “Dari hasil pengecekan tadi, dilaporkan bahwa masyarakat yang menggunakan bus, tahun ini meningkat hampir 145 persen,” kata Listyo Sigit kepada wartawan di lokasi, Sabtu.
    Secara keseluruhan, menurut Kapolri, seluruh armada bus yang diberangkatkan dari Terminal Pulo Gebang sudah sesuai prosedur, begitu pula dengan para pengemudinya.
    “Jadi kendaraannya tadi kita lihat bahwa prosedur pengecekan mulai dari
    ramp

    check
    itu dilaksanakan dengan baik, dan apabila ada temuan tadi langsung dilakukan langkah-langkah,” ujar Kapolri.
    Sebagaimana diketahui, Kapolri sebelumnya meninjau arus mudik di Bandara Soekarno-Hatta dan Stasiun Gambir.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tinjau Arus Mudik Bandara Soetta, Kapolri: Penumpang Naik 4,9 Persen

    Tinjau Arus Mudik Bandara Soetta, Kapolri: Penumpang Naik 4,9 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Jumlah pemudik menggunakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta(Soetta), Cengkareng, Tangerang meningkat 4,9 persen selama arus mudik Lebaran 2025 dibandingkan tahun sebelumnya.

    Hal itu diungkapkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau arus mudik di Bandara Soetta bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Sabtu (29/3/2025).

    “Terjadi kenaikan penumpang sekitar 4,9 persen dibandingkan tahun 2024 pada saat arus mudik. Ini menunjukkan di satu sisi minat terhadap penerbangan masih tinggi,” kata Listyo.

    Meski terjadi peningkatan jumlah penumpang pesawat, kualitas pelayanan tetap terjaga selama arus mudik 2025. 

    Menurut Menko Pratikno, aspek pelayanan dan keamanan selama puncak arus mudik 2025 berjalan dengan baik. Terutama dengan dibuka kembali terminal 1B untuk penerbangan domestik seusai direvitalisasi. 

    “Kita tadi juga sudah melihat bahwa pelayanannya sangat bagus, longgar, jadi sudah merasa bahwa arus mudik sudah mulai sedikit turun ya. Tetapi kan ini belum selesai. Jadi kita tetap mengantisipasi adanya kenaikan penumpang yang cukup tinggi,” ujar Pratiko.

    Pratikno berharap dengan adanya inovasi baru, Bandara Soetta dapat menjadi world class airport atau bandara kelas dunia dan memberikan pelayanan optimal bagi seluruh penumpang. 

    Selama arus mudik Lebaran 2025 di Bandara Soetta, kota tujuan favorit pemudik, adalah Medan, Denpasar, Surabaya, Yogyakarta, Palembang, dan Pontianak.

  • Menhub: 217 ribu pemudik telah berangkat dari Stasiun Gambir

    Menhub: 217 ribu pemudik telah berangkat dari Stasiun Gambir

    Layanan-layanan yang sudah diberikan sangat baik dan mendukung terhadap kebutuhan para penumpang kereta api…,

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyatakan bahwa ada sekitar 217 ribu penumpang yang diberangkatkan dari Stasiun Gambir selama periode 21 Maret-11 April 2025.

    “Stasiun Gambir merupakan stasiun kedua terpadat setelah Stasiun Pasar Senen. Sampai dengan tadi pagi, jam 10, pada tanggal 29 hari ini, sudah diberangkatkan sekitar 217 ribu penumpang,” ungkapnya saat mengunjungi Stasiun Gambir bersama Menko PMK Pratikno Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam rangka mengecek pelayanan arus mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi, Jakarta, Sabtu.

    Selama periode tersebut per Jumat (28/3), tujuan kota favorit para pemudik dari Stasiun Gambir ialah Yogyakarta sebanyak 34.036 orang, Semarang 29.517 penumpang, dan Bandung 23.143 orang.

    Secara total, terdapat 990 perjalanan kereta api dari Stasiun Gambir dengan kapasitas 467.800 tempat duduk (TD). Hingga saat ini, TD yang terjual sudah sebanyak 266.705 ribu kursi atau total okupansi 57 persen.

    “Layanan-layanan yang sudah diberikan sangat baik dan mendukung terhadap kebutuhan para penumpang kereta api. Kami tekankan sekali lagi kepada PT KAI dan juga pada layanan moda yang lain bahwa keamanan, kenyamanan, dan keselamatan itu harus menjadi perhatian utama,” kata Dudy Purwagandhi.

    Dalam kesempatan tersebut, dia juga menyampaikan bahwa kebijakan work from anywhere (WFA) memberikan dampak baik terhadap arus mudik penumpang yang menggunakan kereta api.

    “(Arus mudik) H-10 diperkirakan konstan (jumlah penumpang), sehingga pada saat peak (puncak arus mudik), itu juga tidak terlalu peak,” ucap Menhub.

    Sebelumnya, pemerintah telah menuangkan kebijakan WFA dalam Surat Edaran (SE) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 2 Tahun 2025. SE tersebut menyatakan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat melaksanakan tugas kedinasan dimana saja sejak 24-27 Maret 2025.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menhub: WFA ASN Berdampak Baik bagi Arus Mudik dengan Kereta Api
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 Maret 2025

    Menhub: WFA ASN Berdampak Baik bagi Arus Mudik dengan Kereta Api Nasional 29 Maret 2025

    Menhub: WFA ASN Berdampak Baik bagi Arus Mudik dengan Kereta Api
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Perhubungan (
    Menhub
    ) Dudy Purwagandhi menilai bahwa kebijakan pemerintah menerapkan
    work from anywhere
    (WFA) kepada aparatur sipil negara (ASN) pada masa
    mudik Lebaran
    2025 berbuah positif karena kepadatan terurai.
    Salah satunya terjadi moda transportasi
    kereta api
    yang membuat pemudik terbagi rata dalam 10 hari jelang
    Lebaran 2025
    .
    “Saya ingin menyampaikan bahwa kebijakan pemerintah berkaitan dengan
    work from anywhere
     dapat berdampak cukup baik bagi kereta api, di mana H-10 pergerakannya konstan sehingga pada saat
    peak
    itu juga tidak terlalu
    peak
    ,” kata Menhub saat jumpa pers di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (29/3/2025).
    Hal itu disampaikan Menhub usai meninjau langsung situasi mudik di Stasiun Gambir bersama Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
    Dudy lantas memaparkan data penumpang di Stasiun Gambir. Disebutkan bahwa Stasiun Gambir merupakan stasiun terpadat nomor dua setelah Stasiun Pasar Senen.
    “Sampai dengan tadi pagi jam 10, hari ini sudah diberangkatkan sekitar 217.000 penumpang,” ujar Menhub.
    Terkait layanan yang diberikan Stasiun Gambir kepada penumpang, menurut dia, juga sudah sangat baik dan mendukung.
    Dia pun mengapresiasi petugas dan pihak PT
    Kereta Api
    Indonesia (KAI) yang memberikan pelayanan baik bagi para pemudik.
    Namun, Dudy mengingatkan bahwa keamanan dan kenyamanan penumpang harus menjadi perhatian utama kepada setiap layanan moda transportasi.
    “Kami tekankan sekali lagi kepada PT Kereta Api dan juga layanan moda yang lain bahwa keamanan dan kenyamanan atau keselamatan itu harus menjadi perhatian yang utama,” kata Dudy.
    Sebagai informasi, pemerintah resmi menerapkan kebijakan WFA atau bekerja dari mana saja bagi ASN atau pegawai negeri sipil (PNS) menjelang Lebaran 2025.
    Kebijakan ini berlaku selama empat hari, yakni Senin hingga Kamis, 24-27 Maret 2025.
    Keputusan ini diambil guna mengurangi kemacetan lalu lintas yang sering terjadi selama arus mudik Lebaran.
    Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan upaya untuk membantu mengurai kepadatan kendaraan, terutama di wilayah Pulau Jawa.
    “Macet bahkan di mana-mana, terutama di Jawa. Oleh karena itu, akan dilaksanakan bekerja dari mana saja , WFA. Itu yang disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mulai Senin, tanggal 24, 25, 26, 27, dan seterusnya,” ujar Tito dalam rapat inflasi pada 10 Maret 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menkes Sebut Diare, Batuk, dan Pilek Jadi Masalah Kesehatan Paling Banyak Dialami Pemudik

    Menkes Sebut Diare, Batuk, dan Pilek Jadi Masalah Kesehatan Paling Banyak Dialami Pemudik

    Menkes Sebut Diare, Batuk, dan Pilek Jadi Masalah Kesehatan Paling Banyak Dialami Pemudik
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Kesehatan (
    Menkes
    ) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, sejumlah penyakit yang kerap dialami oleh
    pemudik
    selama musim
    mudik Lebaran
    2025.
    “Masalah kesehatan paling banyak itu diare, kemudian batuk dan pilek,” kata Budi Gunadi di Stasiun Gambir, Sabtu (29/3/2025).
    Budi lantas menjelaskan, bagaimana cara pencegahan penyakit yang sering dialami pemudik tersebut. Salah satunya adalah mencuci tangan.
    “Jangan lupa cuci tangan, kalau mau makan untuk yang enggak puasa. Kalau yang puasa Alhamdulillah. Karena tangan yang kotor itu membuat bakteri dan kuman masuk mulut,” ujarnya.
    Menurut Budi, saat bakteri dan kuman sudah masuk dalam perut, seseorang akan merasakan sakit perut.
    “Dari sakit perut, akan diare,” kata Menkes.
    Sementara itu, untuk sakit batuk dan pilek dapat ditangani dengan menggunakan masker.
    “Pakai masker karena batuk pilek bisa menularkan kumannya ke pernapasan sehingga bisa menjadi ketularan,” ujarnya.
    Budi Gunadi juga mengungkapkan, ada kelompok penyakit kedua yang sering dialami pemudik.
    “Kelompok kedua biasanya pemudik mengalami pusing, pegel, sakit kepala, badan yang biasanya karena darah tinggi,” kata Menkes.
    Budi Gunadi kemudian menyebut bahwa cara yang bisa mencegah kelompok penyakit kedua itu adalah istirahat yang cukup.
    “Yang pertama, pemudik harus tidur cukup dan sahurnya yang cukup,” ujarnya.
    Menkes juga mengajak pemudik yang sedang tidak dalam kondisi sehat untuk mengunjungi posko kesehatan gratis dan mengikuti cek kesehatan gratis di Puskesmas.
    “Ada pos kesehatan di sini milik kereta api, sama pemudik juga bisa cek kesehatan gratis di Puskesmas, mumpung dikasih hadiah sama Bapak Presiden,” kata Budi Gunadi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kapolri: Tak ada tindak kejahatan di Stasiun Gambir selama arus mudik

    Kapolri: Tak ada tindak kejahatan di Stasiun Gambir selama arus mudik

    Saya selalu menyarankan ini (kereta api) menjadi alternatif yang bisa digunakan oleh masyarakat yang mudik dan yang akan balik…,

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyatakan, tidak ada tindak kejahatan yang terjadi hingga hari ini di Stasiun Gambir, Jakarta.

    “Kami menanyakan ke beberapa penumpang, termasuk kepada seluruh petugas, bahwa sampai hari ini tidak ada kejahatan yang terjadi. Jadi, tentunya ini juga saya ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran yang melaksanakan tugas,” ucapnya saat mengunjungi Stasiun Gambir bersama Menko PMK Pratikno, Menhub Dudy Purwagandhi, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam rangka mengecek pelayanan arus mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi, Jakarta, Sabtu.

    Polri sendiri telah meminta Saka Bhayangkara membantu pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2025 di Stasiun Gambir pada periode 26 Maret sampai 4 April 2025.

    Organisasi tersebut merupakan Satuan Karya Pramuka yang berfokus pada bidang keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di bawah naungan Polri.

    Selain menjaga keamanan, para anggota Saka Bhayangkara juga membantu para pemudik yang kesulitan melakukan pencetakan tiket maupun hal lainnya sebelum memasuki kereta api.

    Dalam kesempatan itu, Listyo Sigit juga melaporkan bahwa terdapat 86 persen penduduk yang menggunakan transportasi kereta api untuk melakukan mudik hingga saat ini.

    Karena itu, dia mendorong masyarakat agar bisa memakai layanan kereta api, baik untuk arus mudik maupun arus balik, guna mengurangi kepadatan di jalur darat.

    Bagi masyarakat yang akan melaksanakan mudik hari ini dan juga nanti balik, ini juga yang memesan tiket balik mudik juga masih separuhnya.

    “Saya selalu menyarankan ini (kereta api) menjadi alternatif yang bisa digunakan oleh masyarakat yang mudik dan yang akan balik karena dari sisi keamanan, kenyamanan, dan ketepatan waktu, ini sudah sangat baik dan tentunya ini bisa juga digunakan untuk mengurangi kepadatan di jalur darat, karena memang ruang yang disiapkan jalur kereta api masih cukup banyak dan ini bisa menjadi alternatif,” ungkap Kapolri.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kapolri Ungkap Tiket Kereta Api untuk Mudik dan Balik Lebaran Masih Tersedia
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 Maret 2025

    Kapolri Ungkap Tiket Kereta Api untuk Mudik dan Balik Lebaran Masih Tersedia Nasional 29 Maret 2025

    Kapolri Ungkap Tiket Kereta Api untuk Mudik dan Balik Lebaran Masih Tersedia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Kapolri
    Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa moda transportasi
    kereta api
    masih tersedia untuk
    mudik Lebaran
    2025.
    Sebab, menurut dia, penjualan tiket kereta api baru mencapai 86 persen berdasarkan data yang diterima.
    “Dari data yang kita lihat bahwa untuk kereta api ini masih digunakan 86 persen. Jadi masih ada sisa cukup banyak,” kata Kapolri dalam jumpa pers di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (29/3/2025).
    Kapolri mengatakan hal itu setelah melihat langsung situasi keamanan dan kenyamanan arus mudik di Stasiun Gambir, didampingi tiga menteri yakni Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menko PMK Pratikno dan Menkes Budi Gunadi Sadikin.
    Oleh karena itu, Listyo Sigit menyarankan agar masyarakat yang ingin mudik dapat menggunakan kereta api.
    Terlebih, dia menyampaikan bahwa tiket kereta api untuk arus balik juga masih tersisa.
    “Jadi bagi masyarakat ingin melaksanakan mudik hari ini dan juga nanti balik (disarankan). Ini yang balik yang pesan tiket balik masih separuhnya,” ujar jenderal polisi bintang empat ini.
    Di lain sisi, Kapolri menilai bahwa sisi keamanan dan kenyamanan pada moda transportasi kereta api sudah baik.
    Ketepatan waktu kereta api, menurut dia, juga bisa menjadi pertimbangan para pemudik untuk menggunakan moda transportasi ini.
    “Tentunya ini bisa juga digunakan untuk mengurangi kepadatan di jalur darat. Karena memang ruang yang disiapkan oleh jalur kereta api masih cukup banyak dan ini bisa menjadi alternatif,” katanya.
    Sebelumnya diberitakan, PT
    Kereta Api
    Indonesia (Persero) melaporkan bahwa penjualan tiket kereta
    mudik Lebaran 2025
    baru mencapai 60 persen dari jumlah kursi yang disediakan.
    Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo menyebutkan, pihaknya telah menyediakan total kapasitas hingga 4.591.510 tempat duduk selama periode mudik
    Lebaran 2025
    .
    Dari jumlah tersebut, 3.443.832 kursi dialokasikan untuk kereta jarak jauh dan 1.147.678 kursi untuk kereta api lokal.
    “Hingga per hari ini jumlah tiket yang sudah terjual sekitar 60,18 persen dari total kapasitas yang kami sediakan, atau sebanyak 2.763.025 tiket,” ujarnya usai menggelar Apel Gelar Pasukan Angkutan Lebaran 2025 di Halaman Stasiun Gambir, Jakarta pada 24 Maret 2025.
    Didiek memaparkan, dari jumlah tersebut, 2.577.897 tiket merupakan tiket KAJJ dengan tingkat okupansi mencapai 74,86 persen.
    Sementara itu, tiket KA Lokal yang telah terjual sebanyak 185.128 tiket atau 16,13 persen dari total kapasitas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.