Tag: Budi Gunadi Sadikin

  • Bertemu Jokowi, Menteri KKP dan Menkes Dapat Wejangan Soal Ini

    Bertemu Jokowi, Menteri KKP dan Menkes Dapat Wejangan Soal Ini

    Solo, Beritasatu.com – Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bertemu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di kediamannya, Jalan Kutai Utara No.1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (11/4/2025).

    Pantauan Beritasatu.com, menteri KKP datang lebih dulu dan diterima Jokowi di kediaman. Sekitar satu jam berselang ia pun keluar dari kediaman diantar Jokowi.

    Kepada awak media, menteri KKP mengatakan kedatangannya untuk silaturahmi. Dalam pertemuan tersebut ia mengaku mendapat banyak masukan dari Jokowi.

    “Silaturahmi sama bekas bos saya, sekarang masih bos saya. Ngobrol kesehatan dan lain sebagainya. Saya sehat, beliau sehat, ada arahan-arahan juga karena saya harus belajar,” ujarnya terkait menteri KKP dan menkes bertemu Jokowi. 

    Saat ditanya arahan yang didapat dari Jokowi, Menteri KKP mengatakan terkait kemajuan kelautan dan perikanan. “Ya soal kemajuan kelautan dan perikanan kita,” ucapnya.

    Sementara itu, Menkes Budi Gunadi Sadikin bersama istri yang tiba saat menteri KKP masih berada di dalam kediaman sempat menunggu 15 menit di ruang transit sebelum akhirnya diterima Jokowi di kediamannya. Pertemuan keduanya juga berlangsung sekitar satu jam.

    Sama seperti menteri KKP, Budi juga mengatakan kedatangannya untuk silaturahmi dengan Jokowi.

    “Ini silaturahmi karena Pak Jokowi kan bos saya, jadi saya sama ibu mau silaturahmi mohon maaf lahir dan batin dan mendoakan supaya bapak dan ibu sehat karena masih jadi menkes kan. Kalau lihat Pak Jokowi seperti ini kita senang. Apalagi kalau Pak Jokowi nanti umurnya sampai 80, 90, 100 tahun, insyaallah, kita senang lagi. Artinya menteri kesehatannya berhasil, sukses,” ucap Budi terkait menteri KKP dan menkes bertemu Jokowi.

    Menkes pun mengaku dalam pertemuan tersebut ia mendapat titipan dari Jokowi. Yakni kesehatan masyarakat Indonesia.

    “Pak Jokowi titipnya kesehatan rakyat jangan dilupakan, jangan hanya presidennya saja yang dijaga kesehatannya. Itu 280 juta masyarakat Indonesia mesti dijaga juga kesehatannya,” kata dia.

    Ia pun mengatakan, Program Medical Check Up Gratis di Puskesmas merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk memastikan kesehatan masyarakat. 

    “Pelaksanaannya kan sudah hampir memeriksa 2 juta orang dan setiap harinya sudah 110.000 orang. Jadi sudah terbaca mana yang wilayah yang warganya banyak yang sakit,” paparnya.

    “Sudah mulai kelihatan nih daerah mana yang hipertensinya tinggi, mana yang diabetesnya tinggi. Kota Solo yang tinggi sakit apa, di Yogya sakit apa, terbaca,” pungkasnya seusai menteri KKP dan menkes bertemu Jokowi.

  • Menkes sebut hampir dua juta warga sudah manfaatkan CKG

    Menkes sebut hampir dua juta warga sudah manfaatkan CKG

    ANTARA – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan hampir dua juta orang sudah memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diselenggarakan oleh pemerintah sejak Februari lalu. Sejauh ini sudah mulai terlihat penyakit-penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat Indonesia di antaranya masalah gigi, kadar gula darah tinggi dan tekanan darah tinggi. (Denik Apriyani/Sandy Arizona/Gracia Simanjuntak)

  • Korlantas Polri resmi tutup `one way` nasional untuk arus balik

    Korlantas Polri resmi tutup `one way` nasional untuk arus balik

    Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho. (ANTARA/HO-Divisi Humas Polri)

    Korlantas Polri resmi tutup `one way` nasional untuk arus balik
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 08 April 2025 – 14:23 WIB

    Elshinta.com – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri resmi menutup sistem satu arah atau one way nasional untuk arus balik pada masa libur Lebaran 2025.

    “Tadi pada pukul 08.00 WIB, Pak Menteri Perhubungan (Dudy Purwagandhi) dengan kami semua menutup one way nasional arus balik yang secara resmi sudah kami tutup,” kata Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho di Command Center KM 29 Tol Jakarta-Cikampek dilansir dari keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

    Meski one way nasional telah ditutup, kata dia, Operasi Ketupat 2025 akan masih berjalan hingga pukul 00.00 WIB. Terkait Operasi Ketupat 2025, Irjen Pol. Agus mengatakan bahwa operasi ini merupakan operasi kemanusiaan sehingga sangat mementingkan aspek keselamatan pemudik.

    Menurutnya, selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2025, aspek keselamatan tersebut bisa terwujud dengan baik. Hal tersebut terlihat dari menurunnya angka kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas).

    “Peristiwa kecelakaan yang menonjol selama operasi adalah nihil, tidak ada. Kuantitas jumlah kecelakaan menurun, termasuk juga fatalitas korban meninggal dunia yang menurun, baik yang ada di jalan arteri dan di jalan tol. Jadi, semuanya turun,” ucapnya.

    Selain itu, sampai saat ini kondisi arus lalu lintas pada masa arus balik masih cukup terkendali.

    “Jadi, sudah hampir 74 persen kendaraan yang dari luar Jakarta sudah masuk Jakarta. Kami masih menunggu selesainya operasi nanti,” katanya.

    Adapun dalam apel penutupan one way nasional arus balik tersebut, digelar pula evaluasi dan konsolidasi antara Korlantas Polri dengan Kementerian Perhubungan, Jasa Marga, dan Jasa Raharja.

    “Kami konsolidasi bersama. Kami tunjukkan bahwa kebersamaan itu adalah kunci keberhasilan. Jadi, kolaborasi dan koordinasi antar-stakeholder itu adalah kunci,” ujar Irjen Pol. Agus.

    Sebelumnya, pada Minggu (6/4), Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin secara resmi membuka sistem one way nasional mulai gerbang Tol Kalikangkung Semarang hingga gerbang Tol Cikampek Utama.

    Sumber : Antara

  • Libur Lebaran Berakhir, Korlantas Resmi Tutup One Way Nasional untuk Arus Balik

    Libur Lebaran Berakhir, Korlantas Resmi Tutup One Way Nasional untuk Arus Balik

    JABAR EKSPRES – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri resmi menutup sistem satu arah atau one way nasional untuk arus balik pada masa libur Lebaran 2025.

    “Tadi pada pukul 08.00 WIB, Pak Menteri Perhubungan (Dudy Purwagandhi) dengan kami semua menutup one way nasional arus balik yang secara resmi sudah kami tutup,” kata Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho, melansir dari ANTARA, Selasa (8/4).

    Namun, meski one way nasional ini telah resmi ditutup, Operasi Ketupat 2025 akan masih berjalan hingga pukul 00.00 WIB.

    BACA JUGA: Jutaan Kendaraan Lintasi Bandung Barat di Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2025

    Agus mengatakan Operasi Ketupat 2025 ini merupakan operasi kemanusiaan sehingga sangat memintingkan aspek keselamatan pemudik.

    Menurutnya, selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2025, aspek keselamatan tersebut bisa terwujud dengan baik. hal itu dapat terlihat dari menurunnya angka kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas).

    “Peristiwa kecelakaan yang menonjol selama operasi adalah nihil, tidak ada. Kuantitas jumlah kecelakaan menurun, termasuk juga fatalitas korban meninggal dunia yang menurun, baik yang ada di jalan arteri dan di jalan tol. Jadi, semuanya turun,” ucapnya.

    Sampai saat ini kondisi arus lalu lintas pada masa arus balik masih cukup terkendali.

    BACA JUGA: Arus Balik 2025: 7.700 Lebih Pemudik Mulai Kembali ke Kota Bandung melalui Terminal Cicaheum!

    “Jadi, sudah hampir 74 persen kendaraan yang dari luar Jakarta sudah masuk Jakarta. Kami masih menunggu selesainya operasi nanti,” katanya.

    Dalam apel penutupan one way nasional arus balik tersebut, digelar juga evaluasi dan konsolidasi antara Korlantas Polri dengan Kementerian Perhubungan, Jasa Marga, dan Jasa Raharja.

    “Kami konsolidasi bersama. Kami tunjukan bahwa kebersamaan itu adalah kunci keberhasilan. Jadi, kolaborasi dan koordinasi antara stakeholder itu adalah kunci,” ujar Agus.

    BACA JUGA: Arus Balik Mudik, PMI Kota Cimahi Catat Tangani 12 Kasus Kecelakaan

    Sebelumnya, pada Minggu (6/4), Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi sadikin secara resmi membuka sistem one way nasional mulai gerbang Tol Kalikangkung Semarang hingga Gerbang Tol Utama Cikampek.

  • Kata Menkes soal Angka Kecelakaan Mudik Lebaran 2025 Turun – Halaman all

    Kata Menkes soal Angka Kecelakaan Mudik Lebaran 2025 Turun – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA — Angka kecelakaan pada mudik tahun 2025 menurun. Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin menekankan kondisi ini menandakan bahwa masyarakat menyadari pentingnya untuk beristirahat teratur selama perjalanan.

    Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan dan Polri, terjadi penurunan angka kecelakaan sebesar 12 persen dan penurunan fatalitas hingga 88% pada arus mudik tahun ini. 

    “Pencapaian ini tidak lepas dari meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya istirahat dan pemeriksaan kesehatan secara rutin,” kata dia dikutip dari siaran pers, Senin (7/4/2025).

    Mantan dirut Bank Mandiri ini mengatakan, masalah kesehatan terbesar selama mudik adalah kecelakaan. 

    Umumnya disebabkan kelelahan. 

    “Karenanya penting untuk beristirahat minimal 30 menit setiap 4–5 jam berkendara dan memeriksa kesehatan secara berkala,” tambahnya.

    Budi menyebut, beristirahat secara berkala di rest area saar perjalanan penting dilakukan agar bisa kembali dalam keadaan sehat.

    Pemerintah ingin masyarakat kembali dalam kondisi yang prima dan ingin masyarakat lebih banyak yang selamat.

    Pada musim mudik tahun ini, Kementerian Kesehatan RI telah mengaktifkan 2.702 Pos Pelayanan Kesehatan yang tersebar di berbagai titik strategis, termasuk jalan arteri, tempat wisata, pelabuhan, terminal bis, dan rest area dalam tol. 

    Pos kesehatan di Kalikangkung menjadi salah satu titik layanan dengan fasilitas lengkap, mulai dari pemeriksaan kesehatan umum, layanan kegawatdaruratan, hingga layanan kesehatan tradisional.

    Hingga 5 April 2025 pukul 19.00 WIB, tercatat 10.164 penanganan medis dilakukan di pos kesehatan, dengan tiga keluhan terbanyak yaitu hipertensi, nyeri kepala, dan influenza.

    Selain itu, sebanyak 3.169 pengemudi di 18 provinsi telah menjalani pemeriksaan kesehatan. Dari jumlah tersebut, sekitar 5 persen dinyatakan tidak layak mengemudi karena memiliki tekanan darah di atas 170/110 mmHg, kadar gula darah di atas 300 mg/dL, atau hasil tes alkohol/NAPZA yang positif.

  • Menkes Apresiasi Polri dan Seluruh Stakeholder Atasi Arus Mudik dan Balik Lebaran

    Menkes Apresiasi Polri dan Seluruh Stakeholder Atasi Arus Mudik dan Balik Lebaran

    Jakarta

    Menkes Budi Gunadi Sadikin ikut mengecek one way nasional di KM 70 Cikatama bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menhub Dudy Purwagandhi dan Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho. Budi mengapresiasi Polri, Kemenhub dan Jasa Marga karena adanya penurunan angka kecelakaan lalu lintas dan korban kecelakaan.

    “Saya tadi senang sekali melihat bahwa dibandingkan tahun 2024 datanya dari teman-teman Polri ada 397 kecelakaan. Sekarang (2025) angkanya 220 kecelakaan, ini turunya 45%. Sedangkan yang meninggal turun dari 193 orang menjadi 59 orang. turunnya 69%. Jadi saya sebagai Menteri Kesehatan merasa senang sekali. Terima kasih untuk teman-teman Polri, Jasa Marga, teman-teman di Kementerian Perhubungan dan mungkin juga dari media yang sudah bersama-sama mengingatkan ya para pengemudi supaya lebih hati-hati,” kata Budi kepada wartawan, Minggu (6/4/2025).

    Menkes Budi menjelaskan World Health Organization (WHO) menjadikan jumlah kecelakaan lalu lintas sebagai salah satu indikator kesehatan suatu negara, karena mengakibatkan kematian. Menurutnya, ajang mudik dan balik Lebaran Idul Fitri ini kerap terjadi kenaikan angka kecelakaan dan jumlah korban kecelakaan.

    Sehingga, kata Budi, dengan adanya penurunan angka kecelakaan pada momen mudik dan balik Lebaran tahun ini menjadi suatu kebanggaan bagi pemerintah dari aspek kesehatan.

    Menkes Budi menganalisa penurunan angka kecelakaan pada arus mudik dan arus balik Lebaran 2025 karena faktor kelancaran arus lalu lintas. Sehingga, kata dia, pengemudi tidak stres dan tidak kelelahan.

    “Pertanyaan kenapa sih kadang keterangannya menurunnya drastis sudah saya lihat ya karena mungkin pengemudinya enggak stress ya. Jalannya lancar tadi dijelaskan sama Ibu Direktur Operasi Jasa Marga Ibu Fitri, ada VC ratio. Biasanya waktu saya ingat pertama kali kalau dibuka kan macetnya panjang sekali itu itu vc rationya di atas 1 panjang sekali nah sekarang 0,7 aja enggak boleh. Kalau 0,7 nanti langsung dibelokkan lewat Japek 2,” ucap Budi.

    (fas/hri)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Waspada! Penyakit Ini Mengintai Pemudik Lebaran 2025

    Waspada! Penyakit Ini Mengintai Pemudik Lebaran 2025

    Cikampek, Beritasatu.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melaporkan peningkatan jumlah masyarakat yang terserang penyakit selama periode arus mudik dan arus balik Lebaran 2025. Selain faktor kelelahan, cuaca yang tidak menentu memengaruhi kondisi kesehatan pemudik.

    Dalam kunjungannya ke Posko Kilometer 414 di wilayah Jawa Tengah, Menkes Budi mengungkapkan pemerintah telah menyiapkan ratusan rumah sakit dan posko kesehatan di sepanjang jalur mudik untuk mengantisipasi lonjakan keluhan kesehatan.

    “Kami sudah menyiapkan 361 rumah sakit di Jawa Tengah, dan sekitar 200 posko kesehatan di sepanjang jalan utama. Dari posko yang ada, 199 pemudik datang untuk mendapatkan pertolongan,” ucap Menteri Kesehatan Budi Gunadi kepada wartawan di Km 70 Cikampek, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025).

    “Sebanyak 182 di antaranya dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit, dan dari jumlah itu, yang paling banyak diderita adalah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) dengan 115 kasus,” katanya.

    Selain itu, di wilayah Jawa Barat, keluhan kesehatan paling banyak berasal dari penderita hipertensi.

    “Di Jawa Barat, kami menyiapkan 301 rumah sakit dan 314 pos kesehatan. Penderita hipertensi menjadi yang paling banyak dilaporkan mungkin karena stres, kurang tidur, dan kemacetan yang terjadi. Influenza juga cukup banyak ditemui,” tambahnya.

    Budi Gunadi mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap penyakit yang mudah menyebar, terutama di musim hujan seperti saat ini. Penyakit yang dapat menyebar melalui saluran pernapasan dan akibat kebersihan tangan yang buruk perlu diwaspadai.

    “Biasanya di musim hujan, bakteri masuk lewat hidung yang menyebabkan pilek, flu, atau melalui tangan kotor yang masuk ke mulut, yang kemudian bisa menyebabkan diare. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan tangan,” ungkapnya.

    Ia menegaskan pentingnya menjaga daya tahan tubuh selama mudik.

    “Yang terpenting adalah cukup tidur, karena daya tahan tubuh kita perlu dijaga agar bisa melawan kuman-kuman tersebut,” tutup Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin soal penyakit yang menyerang pemudik Lebaran 2025.

  • Indonesia Kirim Stok Obat-obatan dan Bantuan Kesehatan ke Myanmar Senilai Rp 5,5 Miliar – Halaman all

    Indonesia Kirim Stok Obat-obatan dan Bantuan Kesehatan ke Myanmar Senilai Rp 5,5 Miliar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) juga menerjunkan tim medis untuk membantu korban gempa bumi yang mengguncang Myanmar.

    Pemerintah Indonesia mengirimkan tim Emergency Medical Team (EMT) yang terdiri dari 35 tenaga medis.

    Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin menyatakan,  tim ini membawa berbagai obat-obatan dan bantuan kesehatan senilai Rp 5,5 miliar.

    Tim EMT akan berada di Myanmar selama satu bulan dan diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi para korban, khususnya dalam upaya pemulihan kesehatan pasca-bencana, sekalipun situasi di Myanmar penuh tantangan.

    “Mudah-mudahan, setelah lebaran, banyak yang bisa dilakukan untuk tidak hanya orang Indonesia, tetapi juga penduduk Myanmar yang sekarang sedang mengalami bencana,” ujar Budi Gunadi Sadikin dikutip Jumat (4/4/2025).

    Perwakilan dari Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, Eko Medistianto, menjelaskan bahwa tim yang dikirim terdiri dari tenaga medis dengan berbagai keahlian, termasuk dokter spesialis bedah, ortopedi, anestesi, penyakit dalam, anak, dan emergensi.

    Selain itu, tim juga mencakup perawat, tenaga farmasi, bidan, serta tenaga logistik dan administrasi.

    Bantuan ini dikoordinasikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Luar Negeri, bekerja sama dengan berbagai instansi terkait guna memastikan penyaluran yang tepat dan efektif di lapangan.

    Gempa bumi berkekuatan 7,7 skala Richter mengguncang Myanmar pada 28 Maret 2025 pukul 12.50 waktu setempat, dengan dampak terbesar di wilayah Sagaing, Mandalay, dan Naypyidaw.

    Hingga saat ini, tercatat sekitar 1.700 orang meninggal dunia, 3.500 orang mengalami luka-luka, serta ribuan rumah dan infrastruktur lainnya mengalami kerusakan parah. Kondisi ini menyebabkan fasilitas kesehatan di daerah terdampak mengalami kesulitan dalam menangani jumlah korban yang sangat besar.

    GEMPA DI MYANMAR – Tangkapan layar YouTube Radio Free Asia yang diambil pada Minggu (30/3/2025). Foto ini menunjukkan Tim penyelamat di Myanmar menyelamatkan Phyu Lay Khaing dari reruntuhan gedung apartemen yang runtuh di Mandalay pada Sabtu (29/3/2025). (Tangkapan layar YouTube Radio Free Asia)

    Sejak 31 Maret 2025, Indonesia telah mengirimkan bantuan awal berupa tim tanggap darurat yang terdiri dari unsur BNPB dan Indonesia Search and Rescue (INASAR).

    Bantuan Indonesia untuk Myanmar mencakup 124 ton barang kebutuhan darurat dengan total nilai sekitar 1,2 juta USD. Barang-barang yang paling dibutuhkan, seperti tempat berlindung sementara (shelter), alat kesehatan, dan obat-obatan, menjadi prioritas utama dalam pengiriman bantuan.

  • RI Kirim Pasokan Obat-Bantuan Kesehatan Senilai Rp 5 Miliar ke Myanmar

    RI Kirim Pasokan Obat-Bantuan Kesehatan Senilai Rp 5 Miliar ke Myanmar

    Jakarta

    Indonesia ikut mengirimkan bantuan kesehatan termasuk pasokan medis untuk korban bencana gempa di Myanmar, dengan total senilai Rp 5 miliar. Pemerintah juga memberangkatkan tim emergency medical team (EMT). EMT terdiri dari 35 tenaga medis, mereka akan membantu penanggulangan bencana di Myanmar.

    Tim medis disebut akan berada di Myanmar selama satu bulan penuh. Baik untuk memberikan bantuan medis korban warga negara Myanmar maupun warga negara Indonesia di sana yang ikut terdampak.

    “Mudah-mudahan, setelah lebaran, banyak yang bisa dilakukan untuk tidak hanya orang Indonesia, tetapi juga penduduk Myanmar yang sekarang sedang mengalami bencana,” beber Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan tertulis, Jumat (4/4/2025).

    Adapun tenaga medis yang diberangkatkan ke Myanmar meliputi:

    dokter spesialis bedahdokter spesialis ortopedidokter spesialis anestesidokter spesialis penyakit dalamdokter spesialis anakdokter emergensi.

    Selain itu, tim juga mencakup perawat, tenaga farmasi, bidan, serta tenaga logistik dan administrasi.

    Gempa bumi berkekuatan 7,7 skala Richter mengguncang Myanmar pada 28 Maret 2025 pukul 12.50 waktu setempat, dengan dampak terbesar di wilayah Sagaing, Mandalay, dan Naypyidaw. Hingga saat ini, tercatat sekitar 1.700 orang meninggal dunia, 3.500 orang mengalami luka-luka, serta ribuan rumah dan infrastruktur lainnya mengalami kerusakan parah. Kondisi ini menyebabkan fasilitas kesehatan di daerah terdampak mengalami kesulitan dalam menangani jumlah korban yang sangat besar.

    Kemenkes RI menyebut sejauh ini nihil laporan kasus WNI yang ikut menjadi korban gempa Myanmar. Meski begitu, pemerintah disebut akan terus memantau kondisi WNI di sana.

    Sejak 31 Maret 2025, Indonesia telah mengirimkan bantuan awal berupa tim tanggap darurat yang terdiri dari unsur BNPB dan Indonesia Search and Rescue (INASAR) untuk memberikan bantuan pertama dan mendukung upaya penyelamatan di lapangan.

    “Bantuan besar berupa logistik dan medis sudah kami persiapkan untuk diberikan kepada korban gempa,” beber Menteri Luar Negeri Sugiono.

    Bantuan Indonesia untuk Myanmar mencakup 124 ton barang kebutuhan darurat dengan total nilai sekitar 1,2 juta USD. Barang-barang yang paling dibutuhkan, seperti tempat berlindung sementara (shelter), alat kesehatan, dan obat-obatan, menjadi prioritas utama dalam pengiriman bantuan.

    Pemerintah Indonesia memastikan bahwa seluruh bantuan yang dikirimkan sesuai dengan kebutuhan mendesak para korban di lokasi bencana. “Ke depan, kami akan terus memantau situasi di Myanmar dan memastikan bantuan sampai ke tangan yang membutuhkan,” tambah Sugiono.

    (naf/naf)

  • JK Ikut Lepas Bantuan Korban Gempa Myanmar, Kirim Sarung hingga Hygiene Kit – Page 3

    JK Ikut Lepas Bantuan Korban Gempa Myanmar, Kirim Sarung hingga Hygiene Kit – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla (JK) turut menghadiri pelepasan bantuan kemanusiaan untuk korban gempa Myanmar di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta pada Kamis (3/4/2025).

    JK juga turut melepas bantuan pemerintah Indonesia tersebut yang dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Sugiono didampingi Menko PMK Pratikno, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Kepala BNPB Suharyanto, Kepala Basarnas Marsekal Muda TNI Mohammad Syafii, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kepala Baznas Noor Achmad.

    Dalam kesempatan tersebut, JK mengungkapkan, bantuan ini merupakan bagian dari upaya solidaritas kemanusiaan Indonesia dalam membantu korban gempa Myanmar. Adapun jumlah bantuan gabungan dari pemerintah Indonesia dan donasi yang diterima PMI tersebut dengan total 124 ton.

    “Bantuan berupa sarung, selimut, kantong jenazah, hygiene kit, terpal dan lainnya,” sebut JK dalam keterangan tertulis, Kamis  (3/4/2025).

    Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 itu menyampaikan, bantuan kemanusiaan ini merupakan upaya PMI dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana tanpa melihat batas wilayah.

    “PMI terus berkomitmen untuk memberikan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat yang  membutuhkan, baik di dalam maupun luar negeri. Bantuan ini adalah wujud solidaritas Indonesia untuk saudara-saudara kita di Myanmar yang tengah menghadapi situasi sulit akibat gempa bumi,” pungkas JK.