Tag: Budi Gunadi Sadikin

  • Menkes soal Arahan Prabowo Perbanyak Dokter: Presiden Minta Tak Pakai Aturan Kuno

    Menkes soal Arahan Prabowo Perbanyak Dokter: Presiden Minta Tak Pakai Aturan Kuno

    Jakarta

    Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyambut baik arahan Presiden RI Prabowo Subianto untuk menambah jumlah fakultas kedokteran di Indonesia. Langkah ini diambil sebagai upaya menjawab masalah kekurangan tenaga kesehatan, terutama dokter spesialis.

    Menurut Budi, dirinya akan segera berkoordinasi dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) guna membahas reformasi sistem pendidikan kedokteran, termasuk menghapus prosedur birokratis yang dinilai sudah usang.

    “Pak Presiden tahu bahwa masalah utama kita adalah jumlah dokter yang masih sangat kurang, apalagi dokter spesialis. Karena itu, saya diminta untuk membuat terobosan. Jangan lagi pakai cara-cara birokratis dan kuno,” ujar Budi Gunadi usai memberikan pembekalan kepada kepala daerah di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (26/6).

    Budi menegaskan penambahan fakultas kedokteran untuk meningkatkan jumlah dokter tidak mengenyampingkan mutu lulusan. Ia juga memastikan akan mengatur pemerataan, distribusi dokter di seluruh wilayah Indonesia.

    “Inisiatif ini diharapkan mampu menambah jumlah dokter secara agresif, menjaga kualitas pendidikan, dan memastikan penyebarannya merata,” lanjutnya.

    Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menyuarakan keprihatinan krisis dokter di Indonesia. Ia menilai sistem pendidikan kedokteran saat ini masih terlalu terbelit oleh birokrasi, sehingga tidak cukup adaptif terhadap tantangan sektor kesehatan masa kini.

    Prabowo juga mendorong peningkatan jumlah dokter spesialis secara signifikan. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada 2024, saat ini Indonesia memiliki 49.670 dokter spesialis. Namun, menurut perhitungan Bappenas, rasio ideal dokter spesialis adalah 0,28 per 1.000 penduduk. Artinya, Indonesia masih kekurangan sekitar 29.179 dokter spesialis.

    “Kita harus tambah juga akademi-akademi perawatan dan kita harus tambah pendidikan spesialis dengan efisien dan jangan terlalu terhimpit oleh prosedur-prosedur dan peraturan-peraturan kuno. Peraturan-peraturan yang sudah tidak bisa menjawab kesulitan dan tantangan masa kini,” beber Prabowo saat meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur dan Bali International Hospital di Denpasar, Rabu (25/6).

    (naf/up)

  • Prabowo Resmikan Pusat Kecantikan Kerjasama RI-Korsel di Bali, Ada Layanan Oplas

    Prabowo Resmikan Pusat Kecantikan Kerjasama RI-Korsel di Bali, Ada Layanan Oplas

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto meresmikan Ngoerah Sun Wellness dan Aesthetic Center (NSWAC) di Denpasar, Bali, pada Rabu (25/6/2025) untuk menghadirkan layanan kesehatan kelas dunia, sekaligus menekan pengeluaran devisa layanan medis warga negara Indonesia ke luar negeri.

    Dalam keterangannya, dia menyebut peresmian pusat kecantikan berstandar internasional ini mampu memberikan pelayanan yang terbaik dan tak kalah dari luar negeri.

    “Dengan adanya fasilitas seperti ini, diharapkan warga negara Indonesia yang membutuhkan pelayanan kesehatan berkualitas tinggi tidak perlu lagi pergi ke luar negeri,” katanya dikutip dari ANTARA, Kamis (26/6).

    NSWAC merupakan hasil sinergi strategis antara rumah sakit pemerintah Indonesia dengan mitra dari Korea Selatan itu menghadirkan layanan komprehensif mulai dari bedah plastik rekonstruktif, dermatologi estetika, kedokteran gigi mutakhir, hingga paket medical check-up berteknologi tinggi.

    Adapun fasilitas unggulan yang ditawarkan pusat kecantikan di Bali itu antara lain:

    Poli Dermaesthetic dengan peralatan laser terkiniRuang operasi bedah plastik berstandar internasionalLaboratorium kedokteran gigi digitalArea konsultasi yang dirancang privat dan nyaman

    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang turut hadir menambahkan, kehadiran NSWAC merupakan wujud nyata dari visi pemerintah dalam mentransformasi sistem kesehatan nasional.

    “Kolaborasi dengan ahli dari Korea Selatan memungkinkan transfer pengetahuan dan teknologi yang signifikan bagi tenaga kesehatan Indonesia,” jelas Budi.

    (kna/kna)

  • Singgung Kekurangan Dokter, Prabowo Minta Menkes-Mendiktisaintek Perbanyak FK

    Singgung Kekurangan Dokter, Prabowo Minta Menkes-Mendiktisaintek Perbanyak FK

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto memerintahkan dua menterinya, yakni Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, untuk menambah jumlah fakultas kedokteran di Indonesia. Langkah ini diambil demi mengatasi krisis kekurangan dokter di Tanah Air.

    Prabowo menekankan pentingnya bergerak cepat dan tidak terjebak dalam birokrasi yang berbelit-belit. Ia meminta para menterinya tidak lagi berpegang pada aturan lama yang justru menghambat kemajuan.

    “Kita masih kekurangan dokter. Karena itu saya minta Menkes dan Mendiktisaintek segera menambah fakultas kedokteran, akademi perawatan, dan pendidikan spesialis. Jangan terlalu terhimpit prosedur-prosedur dan peraturan-peraturan kuno yang tidak bisa menjawab tantangan zaman,” tegas Prabowo saat meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur di Denpasar, Bali, Rabu (26/6/2025).

    Sinyal penambahan fakultas kedokteran ini sebenarnya sudah lebih dulu diungkapkan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono. Ia menyebut peningkatan kuota mahasiswa kedokteran akan berdampak langsung pada ketersediaan dokter di masyarakat.

    “Semakin banyak lulusan dokter, makin banyak tenaga kesehatan yang bisa melayani masyarakat,” ujar Dante beberapa waktu lalu.

    Meski begitu, Dante belum merinci lokasi pendirian fakultas baru karena hal tersebut merupakan ranah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Namun ia memastikan, kualitas pendidikan tetap menjadi prioritas utama.

    “Kalau pun ada fakultas kedokteran baru, kualitasnya tetap harus terjamin. Kalau tidak, pelayanan kesehatan di masa depan bisa terancam,” pungkasnya.

    “Saat ini hanya ada sekitar 77 ribu dokter spesialis untuk 280 juta penduduk Indonesia. Artinya, hanya ada 0,23 dokter spesialis per seribu penduduk,” kata Dante.

    Padahal, menurut standar pemetaan yang ideal, Indonesia seharusnya memiliki 1,46 dokter spesialis per seribu penduduk. Artinya, kebutuhan dokter spesialis saat ini masih sangat jauh dari tercukupi.

    “Kenapa begitu? Karena jumlah dokter spesialis yang dihasilkan oleh perguruan tinggi sangat terbatas,” lanjutnya.

    (naf/kna)

  • Saya Bangga, Kita Sudah Punya Banyak Alat Kesehatan Tercanggih di Dunia

    Saya Bangga, Kita Sudah Punya Banyak Alat Kesehatan Tercanggih di Dunia

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden RI, Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memastikan layanan kesehatan terbaik dapat diakses seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berasal dari kalangan ekonomi kurang mampu.

    Hal itu ia sampaikan saat meresmikan Bali International Hospital (BIH) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur, Denpasar, Bali, Rabu, 25 Juni 2025.

    Dalam sambutannya, Prabowo menekankan pentingnya pemerataan akses layanan kesehatan, termasuk ke rumah sakit milik negara yang dilengkapi dengan fasilitas berteknologi tinggi dan tenaga medis unggulan.

    “Bila perlu, asuransi dan pemerintah intervensi sehingga orang yang kurang mampu dari segi ekonomi dapat juga akses pada pelayanan terbaik, karena di sini juga ada alat-alat canggih,” ujar Presiden.

    Menurut Prabowo, negara berkewajiban melindungi seluruh rakyatnya, termasuk dalam hal kesehatan. Karena itu, pembangunan rumah sakit bertaraf internasional harus dibarengi dengan penguatan sistem asuransi kesehatan agar tidak hanya dinikmati oleh golongan mampu.

    “Saya sendiri ingin sampaikan kebanggaan saya Indonesia memiliki fasilitas seperti ini, dan dengan sistem asuransi kita yang harus kita perkuat, ini juga tidak dibatasi hanya untuk kalangan atas,” ujarnya merujuk pada Bali International Hospital.

    Presiden juga mengapresiasi kerja keras Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, yang menurutnya telah berhasil membawa alat-alat medis tercanggih ke Indonesia dan memastikan ada tenaga ahli yang mampu mengoperasikannya.

    “Saya sangat apresiasi menteri kesehatan, kita sudah banyak memiliki alat-alat yang terbaik dan tercanggih di dunia, dan mulai masuk Indonesia, dan kita sekarang didik terus tenaga ahli untuk bisa menjalankan alat-alat itu sehingga rakyat kita akan bisa punya akses pelayanan kesehatan yang terbaik,” kata Prabowo.

    Rumah Sakit Kelas Dunia di Pulau Dewata

    Bali International Hospital merupakan rumah sakit modern milik BUMN yang berada di bawah naungan Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (IHC).

    Dibangun di atas lahan seluas 67.000 meter persegi, rumah sakit ini memiliki kapasitas 255 tempat tidur, delapan ruang operasi, 38 ruang ICU, dan empat laboratorium.

    Sebagai bagian dari strategi menjadikan Bali sebagai pusat wisata medis, BIH menawarkan berbagai layanan unggulan seperti onkologi (kanker), kardiologi (jantung), layanan gawat darurat, radiologi dan radioterapi, klinik terpadu, serta medical check-up menyeluruh (MCU).

    Keunggulan rumah sakit ini juga ditunjang kehadiran empat dokter spesialis onkologi yang sebelumnya berpraktik di rumah sakit ternama luar negeri, yaitu dr. Robert Lim, dr. Francis Chin Kuok Choon, dr. Patricia Kho Sunn Sunn, dan dr. Tan Yew Oo.

    Dengan peresmian rumah sakit ini, Presiden berharap Indonesia semakin mandiri dalam memberikan layanan medis berkelas dunia dan tidak lagi tergantung pada rujukan ke luar negeri. ***

  • Orang kurang mampu harus dapat layanan kesehatan terbaik

    Orang kurang mampu harus dapat layanan kesehatan terbaik

    Presiden RI Prabowo Subianto berpidato saat acara peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur dan Bali International Hospital (BIH) di Kota Denpasar, Bali, Rabu (25/6/2025). ANTARA/HO-BPMI Sekretariat Presiden.

    Presiden: Orang kurang mampu harus dapat layanan kesehatan terbaik
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 25 Juni 2025 – 20:12 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto menegaskan masyarakat dari kalangan kurang mampu ekonominya harus dapat mengakses layanan kesehatan terbaik.

    Presiden mengingatkan jajarannya jangan sampai rumah sakit-rumah sakit terbaik milik negara, yang dilengkapi dengan alat-alat canggih dan dokter-dokter terbaik, hanya dapat dinikmati masyarakat kelas atas.

    “Bila perlu, asuransi dan pemerintah intervensi sehingga orang yang kurang mampu dari segi ekonomi dapat juga akses pada pelayanan terbaik, karena di sini juga ada alat-alat canggih,” kata Presiden Prabowo Subianto saat meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur dan Bali International Hospital (BIH) di Kota Denpasar, Bali, Rabu (25/6).

    Presiden menekankan negara berkewajiban melindungi rakyatnya, termasuk dari segi kesehatan sehingga negara wajib menyediakan layanan kesehatan terbaik bagi rakyat. Oleh karena itu, seiring dengan menyediakan RS-RS terbaik bertaraf internasional, Presiden juga menyoroti pentingnya memperkuat sistem asuransi kesehatan untuk masyarakat.

    “Saya sendiri ingin sampaikan kebanggaan saya Indonesia memiliki fasilitas seperti ini, dan dengan sistem asuransi kita yang harus kita perkuat, ini juga tidak dibatasi hanya untuk kalangan atas,” kata Presiden merujuk kepada RS bertaraf internasional yang diresmikan hari ini, Bali International Hospital.

    Presiden, dalam acara yang sama, kemudian mengapresiasi kinerja Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, yang telah mengupayakan alat-alat canggih tersedia di RS-RS dalam negeri.

    “Saya sangat apresiasi menteri kesehatan, kita sudah banyak memiliki alat-alat yang terbaik dan tercanggih di dunia, dan mulai masuk Indonesia, dan kita sekarang didik terus tenaga ahli untuk bisa menjalankan alat-alat itu sehingga rakyat kita akan bisa punya akses pelayanan kesehatan yang terbaik,” sambung Presiden.

    Bali International Hospital yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur merupakan bagian dari induk (holding) Rumah Sakit BUMN Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (IHC). BIH menempati lahan seluas 67.000 meter persegi, dengan kapasitas 255 tempat tidur, delapan ruang operasi, 38 ruang ICU, dan empat laboratorium. RS bertaraf internasional itu didesain menjadi tujuan wisata medis dan rujukan, serta melayani pasien dari dalam maupun luar negeri.

    Beberapa layanan yang tersedia di Bali International Hospital, yaitu onkologi (perawatan kanker), kardiologi (kesehatan jantung), layanan gawat darurat, klinik terpadu, radiologi dan radioterapi, serta pemeriksaan kesehatan menyeluruh (MCU). Rumah sakit tersebut juga memiliki empat dokter spesialis kanker, yang sebelumnya lama berkarier di RS taraf dunia di luar negeri, yaitu dr. Robert Lim, dr. Francis Chin Kuok Choon, dr. Patricia Kho Sunn Sunn, dan dr. Tan Yew Oo.

    Sumber : Antara

  • Presiden Prabowo Resmikan Pusat Layanan Kesehatan Kelas Dunia di Bali

    Presiden Prabowo Resmikan Pusat Layanan Kesehatan Kelas Dunia di Bali

    DENPASAR, BALI – Presiden Prabowo Subianto meresmikan Ngoerah Sun Wellness dan Aesthetic Center (NSWAC) di Denpasar, Bali, pada Rabu, 25 Juni. NSWAC merupakan layanan kesehatan bertaraf internasional yang dapat menekan pengeluaran devisa layanan medis WNI ke luar negeri.

    Sebelum meresmikan pusat layanan kesehatan bertaraf internasional tersebut, Presiden Prabowo didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin serta jajaran Kementerian Kesehatan lainnya, meninjau fasilitas NSWAC. Terdapat empat layanan unggulan yang ditawarkan, yakni Medical Check-Up, Aesthetic Dentistry, Dermaesthetic, dan Plastic Surgery.

  • Prabowo Ingin Warga Kurang Mampu Bisa Berobat ke RS Kelas Internasional
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        25 Juni 2025

    Prabowo Ingin Warga Kurang Mampu Bisa Berobat ke RS Kelas Internasional Nasional 25 Juni 2025

    Prabowo Ingin Warga Kurang Mampu Bisa Berobat ke RS Kelas Internasional
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com-
    Presiden
    Prabowo Subianto
    ingin masyarakat dari kalangan tidak mampu dapat mengakses layanan kesehatan kelas internasional seperti yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur dan
    Bali International Hospital
    (BIH).
    Prabowo mengusulkan agar ada skema asuransi dan intervensi pemerintah agar fasilitas kesehatan yang dilengkapi dengan alat-alat canggih dan dokter-dokter terbaik itu tidak hanya dapat dinikmati masyarakat kelas atas.
    “Bila perlu, asuransi dan pemerintah intervensi sehingga orang yang kurang mampu dari segi ekonomi dapat juga akses pada pelayanan terbaik, karena di sini juga ada alat-alat canggih,” kata Presiden Prabowo Subianto saat peresmian KEK Kesehatan Sanur dan BIH di Denpasar, Rabu (25/6/2025), dikutip dari
    Antara
    .
     
    Prabowo menekankan bahwa negara wajib melindungi rakyatnya, termasuk dari segi kesehatan sehingga negara harus menyediakan layanan kesehatan terbaik bagi rakyat.
    Oleh karena itu, seiring dengan menyediakan RS-RS terbaik bertaraf internasional, ia juga menyoroti pentingnya memperkuat sistem asuransi kesehatan untuk masyarakat.
    “Saya sendiri ingin sampaikan kebanggaan saya Indonesia memiliki fasilitas seperti ini, dan dengan sistem asuransi kita yang harus kita perkuat, ini juga tidak dibatasi hanya untuk kalangan atas,” kata Prabowo.
    Dalam acara tersebut, Prabowo mengapresiasi kinerja Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, yang telah berupaya mendatangkan alat-alat medis canggih untuk dapat tersedia di rumah sakit dalam negeri.
    “Saya sangat apresiasi Menteri Kesehatan, kita sudah banyak memiliki alat-alat yang terbaik dan tercanggih di dunia, dan mulai masuk Indonesia, dan kita sekarang didik terus tenaga ahli untuk bisa menjalankan alat-alat itu sehingga rakyat kita akan bisa punya akses pelayanan kesehatan yang terbaik,” kata dia.
    Diketahui,  Bali International Hospital yang berada di KEK  Kesehatan Sanur merupakan bagian dari induk (holding) Rumah Sakit BUMN Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (IHC).
    BIH menempati lahan seluas 67.000 meter persegi, dengan kapasitas 255 tempat tidur, delapan ruang operasi, 38 ruang ICU, dan empat laboratorium.
    RS bertaraf internasional itu didesain menjadi tujuan wisata medis dan rujukan, serta melayani pasien dari dalam maupun luar negeri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Presiden: Orang kurang mampu harus dapat layanan kesehatan terbaik

    Presiden: Orang kurang mampu harus dapat layanan kesehatan terbaik

    “Bila perlu, asuransi dan pemerintah intervensi sehingga orang yang kurang mampu dari segi ekonomi dapat juga akses pada pelayanan terbaik, karena di sini juga ada alat-alat canggih,”

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto menegaskan masyarakat dari kalangan kurang mampu ekonominya harus dapat mengakses layanan kesehatan terbaik.

    Presiden mengingatkan jajarannya jangan sampai rumah sakit-rumah sakit terbaik milik negara, yang dilengkapi dengan alat-alat canggih dan dokter-dokter terbaik, hanya dapat dinikmati masyarakat kelas atas.

    “Bila perlu, asuransi dan pemerintah intervensi sehingga orang yang kurang mampu dari segi ekonomi dapat juga akses pada pelayanan terbaik, karena di sini juga ada alat-alat canggih,” kata Presiden Prabowo Subianto saat meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur dan Bali International Hospital (BIH) di Kota Denpasar, Bali, Rabu.

    Presiden menekankan negara berkewajiban melindungi rakyatnya, termasuk dari segi kesehatan sehingga negara wajib menyediakan layanan kesehatan terbaik bagi rakyat. Oleh karena itu, seiring dengan menyediakan RS-RS terbaik bertaraf internasional, Presiden juga menyoroti pentingnya memperkuat sistem asuransi kesehatan untuk masyarakat.

    “Saya sendiri ingin sampaikan kebanggaan saya Indonesia memiliki fasilitas seperti ini, dan dengan sistem asuransi kita yang harus kita perkuat, ini juga tidak dibatasi hanya untuk kalangan atas,” kata Presiden merujuk kepada RS bertaraf internasional yang diresmikan hari ini, Bali International Hospital.

    Presiden, dalam acara yang sama, kemudian mengapresiasi kinerja Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, yang telah mengupayakan alat-alat canggih tersedia di RS-RS dalam negeri.

    “Saya sangat apresiasi menteri kesehatan, kita sudah banyak memiliki alat-alat yang terbaik dan tercanggih di dunia, dan mulai masuk Indonesia, dan kita sekarang didik terus tenaga ahli untuk bisa menjalankan alat-alat itu sehingga rakyat kita akan bisa punya akses pelayanan kesehatan yang terbaik,” sambung Presiden.

    Bali International Hospital yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur merupakan bagian dari induk (holding) Rumah Sakit BUMN Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (IHC). BIH menempati lahan seluas 67.000 meter persegi, dengan kapasitas 255 tempat tidur, delapan ruang operasi, 38 ruang ICU, dan empat laboratorium. RS bertaraf internasional itu didesain menjadi tujuan wisata medis dan rujukan, serta melayani pasien dari dalam maupun luar negeri.

    Beberapa layanan yang tersedia di Bali International Hospital, yaitu onkologi (perawatan kanker), kardiologi (kesehatan jantung), layanan gawat darurat, klinik terpadu, radiologi dan radioterapi, serta pemeriksaan kesehatan menyeluruh (MCU). Rumah sakit tersebut juga memiliki empat dokter spesialis kanker, yang sebelumnya lama berkarier di RS taraf dunia di luar negeri, yaitu dr. Robert Lim, dr. Francis Chin Kuok Choon, dr. Patricia Kho Sunn Sunn, dan dr. Tan Yew Oo.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo resmikan NSWAC Bali untuk tekan devisa medis ke luar negeri

    Prabowo resmikan NSWAC Bali untuk tekan devisa medis ke luar negeri

    Presiden Prabowo Subianto saat berpidato dalam agenda peresmian Ngoerah Sun Wellness dan Aesthetic Center (NSWAC) di Denpasar, Bali, Rabu (25/6/2025). ANTARA/HO-Sekretariat Presiden

    Prabowo resmikan NSWAC Bali untuk tekan devisa medis ke luar negeri
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 25 Juni 2025 – 18:48 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto meresmikan Ngoerah Sun Wellness dan Aesthetic Center (NSWAC) di Denpasar, Bali, untuk menghadirkan layanan kesehatan kelas dunia, sekaligus menekan pengeluaran devisa layanan medis WNI ke luar negeri.

    “Ini tentu akan sangat membantu dalam memperkuat perekonomian nasional, karena kita tidak lagi banyak menghabiskan devisa, tetapi justru bisa menarik pasien dari luar negeri untuk datang ke sini,” kata Presiden Prabowo Subianto diikuti dalam jaringan Sekretariat Presiden di Jakarta, Rabu (25/6).

    Presiden Prabowo mengatakan layanan baru ini adalah sebuah pencapaian yang sangat membanggakan dan prestasi yang menunjukkan bahwa Indonesia mampu memberikan pelayanan kesehatan yang tidak kalah dengan layanan terbaik di luar negeri.

    Kepala Negara juga menekankan bahwa keberadaan fasilitas seperti ini dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang selama ini mencari pengobatan ke luar negeri.

    “Dengan adanya fasilitas seperti ini, diharapkan warga negara Indonesia yang membutuhkan pelayanan kesehatan berkualitas tinggi tidak perlu lagi pergi ke luar negeri,” katanya.

    Presiden juga memuji kualitas teknologi dan kerja sama internasional yang menjadi dasar dari fasilitas ini.

    “Saya melihat kerja sama ini sangat luar biasa. Fasilitas yang disediakan sangat modern, teknologinya mutakhir, dan sudah berhasil menarik perhatian pasien internasional. Ini adalah pencapaian besar yang patut kita banggakan,” ucapnya.

    Dalam kesempatan itu, Presiden juga mengucapkan selamat dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah bekerja keras hingga berhasil menghadirkan aset penting ini bagi bangsa dan negara.

    Dalam kesempatan itu, Presiden didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin serta jajaran Kementerian Kesehatan lainnya.

    Turut hadir Direktur Utama RSUP Prof Ngoerah, I Wayan Sudhana dan General Manajer NSWAC, Nahla Shihab. Mereka bersama-sama meninjau berbagai fasilitas di pusat layanan yang berlokasi di Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar.

    Unit ini merupakan bagian dari pengembangan usaha RS Ngoerah yang fokus pada sektor wellness dan aesthetic. Terdapat empat layanan unggulan yang ditawarkan, yakni Medical Check-Up (MCU), Aesthetic Dentistry, Dermaesthetic, dan Plastic Surgery.

    Sumber : Antara

  • Puji Fasilitas RSUP Prof Ngoerah Denpasar, Prabowo Sebut Ingin Obati Gigi Diam–Diam

    Puji Fasilitas RSUP Prof Ngoerah Denpasar, Prabowo Sebut Ingin Obati Gigi Diam–Diam

    Bisnis.com, DENPASAR – Presiden Prabowo Subianto memuji fasilitas wellness center & Aesthetic Center yang menyediakan baru dibangun oleh RSUP Prof Ngoerah Denpasar.

    Pujian tersebut terlontar setelah Prabowo meninjau fasilitas yang baru dibangun oleh Rumah Sakit di bawah naungan Kementerian Kesehatan tersebut. Salah satu fasilitas yang disorot oleh Prabowo adalah fasilitas pengobatan gigi yang sudah canggih, sehingga Ia menyebut tertarik untuk mengobati giginya di RSUP Prof Ngoerah.

    “Saya sudah berkunjung ke Wellness Aesthetic Center RSUP Prof Ngoerah, luar biasa disitu teknologi dan pengobatan cukup canggih, sudah bertaraf internasional. Terutama untuk kulit, plastik, gigi, mata dan sebagainya. Saya lihat cukup hebat dan canggih, sampai saya sendiri tertarik, mungkin diam – diam saya kesitu, dan katanya ada jalur khusus untuk Gubernur ke atas, memang gigi saya agak kurang bagus,” kata Prabowo dalam sambutannya saat meresmikan KEK Kesehatan Sanur, Rabu (25/6/2025).

    Prabowo menjelaskan fasilitas kesehatan yang canggih, modern membuktikan Indonesia bisa sejajar dengan negara – negara maju. Menurutnya penyediaan fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan merupakan tanggungjawab negara. Fasilitas kesehatan yang baik mencerminkan kemandirian satu negara, sehingga pemerataan kesehatan merupakan hal yang wajib dihadirkan oleh negara.

    “Jadi Pendidikan, kesehatan adalah wahana kesejahteraan, karena itu dalam rangka membangun kemandirian satu bangsa, KEK ini sangat penting, dan kita harus menghargai presiden sebelum kita, yang merintis pelayanan kesehatan terbaik, semua presiden kita, dari yang pertama berjasa dalam membangun kesehatan kita,” kata Prabowo.

    Presiden Prabowo Subianto meresmikan Wellness and Aesthetic Center, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. dr. I.G.N.G Ngoerah, Kota Denpasar pada Rabu (25/6/2025).

    Presiden tiba di Bali pada pukul 12.40 Wita, disambut oleh Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto, Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya, serta Danlanud I Gusti Ngurah Rai Kolonel Pnb Trinanda Hasan F. Suasana.  Presiden didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wirajaya. Di halaman RSUP Sanglah, Presiden sempat menyapa dan bersalaman dengan masyarakat yang sudah menunggu.