Tag: Budi Arie Setiadi

  • Relevansi Projo Sudah Selesai, Jokowi Lebih Bagus Nebeng Partai

    Relevansi Projo Sudah Selesai, Jokowi Lebih Bagus Nebeng Partai

    GELORA.CO – Wacana organisasi relawan Pro Jokowi (Projo) yang diketuai Budi Arie Setiadi menjadi suatu partai politik terus mencuat. Rencananya hal itu akan diputuskan pada Kongres Projo 2024 pada 7-8 Desember 2024.

    Namun kongres tersebut ditunda karena berbagai hal. Penundaan kongres Projo itu langsung dinyatakan oleh Budi Arie Setiadi. Ia pun tak menampik bila organisasi yang dipimpinnya dapat bertransformasi menjadi partai.

    Menanggapi hal itu, pengamat politik Rocky Gerung menilai bahwa Projo sangat lumrah menjadi partai, namun kondisinya terbilang sulit.

    “Organisasi yang harusnya sekali dipakai, dia sudah selesai, itu nggak diperlukan lagi. Kan memang Projo dimaksudkan untuk mengawal kepresidenan Jokowi untuk menghalangi oposisi, untuk memonopoli opini publik. Jadi fungsi-fungsi itu melekat pada kepentingan Presiden Jokowi yang menghendaki supaya kemulian dia itu terjaga terus,” ujar Rocky dikutip dari akun Youtube pribadinya, Senin, 9 Desember 2024.

    “Jadi projo menjaga kemulian Jokowi sebagai apa, sebagai presiden. Begitu nobility yang nobleness-nya itu hilang, bukan lagi presiden. Relevansi Projo sebetulnya selesai,” tambahnya.

    Rocky melihat, wacana itu semacam nostalgia kekuasaan selama 10 tahun pemerintahan Jokowi.

       

    “Lalu ada upaya untuk menjadi Projo permanen. Bahkan diarahkan menjadi partai politik, itu biasa aja, nggak ada soal jug, hanya hitungan-hitungan pragmatis tentu berbeda hari ini dengan ketika Pak Jokowi masih jadi presiden. Terutama soal pendanaan kan waktu Jokowi presiden, tentu lebih mudah untuk mengakses kapital, kalau sekarang tentu lebih sulit,” ungkapnya.

    Aktivis senior ini juga memprediksi bahwa Jokowi lebih kelihatannya sreg menumpang atau bergabung di partai yang sudah stabil ketimbang memimpin (partai) Projo.

    “Jadi kalau Projo menunda kongresnya hanya karena alasan kepastian membuat partai itu belum final, itu penanda bahwa partai itu kelihatannya juga akan gagal, karena bagi Jokowi mungkin dia (Jokowi) lebih bagus numpang atau nebeng nebeng di partai politik yang udah ada ketimbang memulai yang baru,” pungkasnya.

  • Jokowi Tak Lagi Dianggap oleh PDI-P, Budi Arie: Semua Partai Siap Menampung

    Jokowi Tak Lagi Dianggap oleh PDI-P, Budi Arie: Semua Partai Siap Menampung

    Jokowi Tak Lagi Dianggap oleh PDI-P, Budi Arie: Semua Partai Siap Menampung
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sekretaris Jenderal (Seken) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (
    PDI-P
    ) Hasto Kristiyanto belum lama ini menegaskan bahwa Presiden ke-7 RI Joko Widodo (
    Jokowi
    ) bukan lagi menjadi bagian dari PDI-P.
    Menanggapi status Jokowi tersebut, Ketua Umum DPP Pro Jokowi (
    Projo
    ) Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa banyak partai yang mau menerima Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah tidak diakui lagi oleh PDI-P.
    Bahkan, menurut Menteri Koperasi ini, Projo siap menerima Jokowi jika sudah resmi menjadi partai politik (parpol).
    “Semua partai siap menampung Pak Jokowi, terutama Projo, kalau jadi partai,” kata Budi Arie di Jakarta, Sabtu (7/12/2024), setelah menemani Jokowi menghadiri resepsi pernikahan anak dari Sekjen GK Center, dikutip dari
    Antaranews
    .
    Namun, Budi Arie mengaku bahwa dirinya tidak membicarakan politik sama sekali saat menemani Jokowi ke acara pernikahan tersebut.
    “Ada Pak Jokowi dan Ridwan Kamil. Tidak ada obrolan (terkait politik) karena ini pernikahan,” ujarnya.
    Saat ditanya terkait pertemuan Jokowi dengan Presiden Prabowo Subianto pada Jumat, 6 Desember 2024 malam, Budi Arie mengatakan bahwa itu bagus karena ada Presiden sebelumnya dan Presiden saat ini masih akrab.
    “Bagus aja, mantan presiden dan presiden kangen-kangenan,” katanya.
    Diketahui, Prabowo mengundang Jokowi untuk makan malam di kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan pada Jumat, 6 Desember 2024.
    Menurut Prabowo, dia mengundang Jokowi ke rumahnya begitu mendengar mantan Gubernur DKI itu sedang berada di Jakarta.
    “Ya jadi saya dengar Pak Jokowi ada di Jakarta, saya undang makan. Saya pernah ke rumah beliau di Solo, saya undang sekarang ke Kertanegara,” ujar Prabowo, Jumat malam.
    “Jadi kita makan. Makan malam, Pak, ya,” katanya lagi sambil bertanya juga kepada Jokowi.
    “Makan malam,” ujar Jokowi.
    Pertemuan itu langsung menarik perhatian karena pada 4 Desember 2024, Hasto menegaskan bahwa Jokowi beserta sang putra Gibran Rakabuming Raka hingga menantunya Bobby Nasution, bukan lagi menjadi bagian dari PDI-P.
    “Saya tegaskan kembali bahwa Pak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan,” kata Hasto di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
    Hasto menyampaikan bahwa partai telah menilai jika praktik-praktik politik yang dijalankan Jokowi dan keluarganya sudah tidak lagi sejalan dengan cita-cita Partai yang telah diperjuangkan sejak masa Bung Karno.
    “Sehingga itulah yang terjadi, dan kemudian kita melihat bagaimana ambisi kekuasaan ternyata juga tidak pernah berhenti,” ujarnya.
    Menurut dia, praktik-praktik politik yang dilakukan Jokowi dan keluarga harus bisa menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi semua pihak, terutama bagaimana menjalankan disiplin partai.
    “Dan kemudian bagaimana rapat Kerja Nasional yang ke V, kami juga telah menyampaikan permintaan maaf kepada rakyat Indonesia tentang seorang pemimpin yang karena kekuasaannya kemudian bisa berubah dan merubahkan cita-cita yang membentuknya,” katanya
    Namun, Hasto mengatakan bahwa keanggotaan PDI-P bukanlah semata-mata pada ada atau tidaknya KTA, tetapi pada komitmennya di dalam membangun peradaban kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Isu Politik Terkini: Tumbangnya Dinasti Atut pada Pilgub Banten 2024 hingga Perubahan Nomenklatur Jabatan DKJ

    Isu Politik Terkini: Tumbangnya Dinasti Atut pada Pilgub Banten 2024 hingga Perubahan Nomenklatur Jabatan DKJ

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah isu politik terkini menjadi fokus pembaca pada Sabtu (7/12/2024). Berita kekalahan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi yang menandakan tumbangnya Dinasti Atut pada Pilgub Banten 2024 menjadi isu politik yang hangat diperbicangkan pembaca Beritasatu.com.

    Isu politik lainnya, terkait Presiden Prabowo yang resmi menandatangani undang-undang perubahan nomenklatur jabatan di Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ), mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menjadi anggota kehormatan Partai Golkar, Ahmad Luthfi-Taj Yasin yang ditetapkan sebagai pemenang Pilgub Jateng 2024, hingga Jokowi yang diminati partai lain untuk bergabung setelah keluar dari PDIP.

    Berikut isu politik terkini Beritasatu.com.

    1. Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi Kalah dari Andra Soni-Dimyati Natakusumah
    Pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi dipastikan kalah pada Pilgub Banten 2024. Airin-Ade hanya meraup 2.449.183 suara atau 44,12%.

    Sementara itu, paslon nomor urut 2 Andra Soni-Dimyati Natakusumah unggul dengan memperoleh 3.102.501 suara 55,8% pemilih. Demikian hasil rekapitulasi suara Pilgub Banten 2024 yang dilakukan KPU Banten pada Sabtu (7/12/2024).

    Partisipasi pemilih pada Pilgub Banten 2024 mencapai 66,05%. Angka tersebut meningkat dibanding pada Pilkada Banten 2017 sebesar 62,02%. Kekalahan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi juga menandakan tumbangnya Dinasti Atut yang telah mendominasi politik Banten selama beberapa dekade terakhir.

    2. Presiden Prabowo Teken UU Perubahan Nomenklatur Jabatan Daerah Khusus Jakarta
    Presiden Prabowo Subianto menandatangani Undang-Undang Nomor 151 Tahun 2024 yang mengatur tentang perubahan nomenklatur jabatan di Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) pasca-Pilkada 2024.

    Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Kementerian Sekretariat Negara di Jakarta, Sabtu (7/12/2024), melansir ketentuan itu tercantum dalam dokumen salinan UU Nomor 151 Tahun 2024 sebagai Perubahan atas UU Nomor 2 Tahun 2024 tentang DKJ yang disahkan Presiden Prabowo di Jakarta pada 30 November 2024.

    UU tersebut juga mencantumkan penetapan status pejabat hasil Pemilu 2024, yakni gubernur dan wakil gubernur hasil Pilkada 2024 untuk DKI Jakarta kini menjadi gubernur dan wakil gubernur Provinsi DKJ. Anggota DPRD, DPR, dan DPD yang berasal dari daerah pemilihan DKI Jakarta juga otomatis disesuaikan dengan nomenklatur baru.

    3. Golkar Tegaskan Jokowi Anggota Kehormatan Partai Bukan Kader
    Selain berita tumbangnya Dinasti Atut, isu politik lainnya yang juga menjadi perbincangan hangat yakni Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menjadi anggota kehormatan Partai Golkar. Menurut Sekretaris Bidang Organisasi DPP Partai Golkar Derek Loupatty, Jokowi bukan kader Golkar tetapi anggota kehormatan.

    Menurut Derek, anggota kehormatan tidak perlu memiliki kartu tanda anggota (KTA). Pihaknya menilai Jokowi telah berjasa pada negara dan telah didukung Partai Golkar pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

    Derek mengatakan, selain Jokowi, hal serupa juga berlaku untuk Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Alasannya, Golkar juga mendukung keduanya pada Pilpres 2024.

    4. Resmi, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Menang Pilgub Jateng 2024 
    Pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen secara resmi ditetapkan sebagai pemenang pada Pilgub Jawa Tengah (Jateng) 2024. Penetapan tersebut disampaikan KPU Jateng.

    Ketua KPU Jateng Handi Tri Ujiono mengatakan, Ahmad Luthfi-Taj Yasin meraih 11.390.191 suara. Paslon nomor urut 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi meraih 7.870.084 suara.

    Penduduk Jateng yang menggunakan hak pilih pada Pilgub Jateng, Rabu (27/11/2024) mencapai 20.788.777 orang. Hasil rekapitulasi suara tersebut dituangkan dalam surat keputusan KPU Jateng yang selanjutnya diserahkan kepada kedua saksi paslon dan Bawaslu Jawa Tengah.

    5. Budi Arie: Semua Partai Siap Menampung Jokowi
    PDI Perjuangan secara resmi telah menyatakan Jokowi sudah tidak lagi menjadi bagian dari keluarga partai berlambang kepala banteng dengan moncong putih itu. Meski dinyatakan sudah tidak lagi menjadi kader PDIP, ternyata Jokowi diminati banyak partai untuk bergabung.

    Ketua Projo Budi Arie Setiadi mengatakan banyak partai yang mau menampung Jokowi setelah resmi dipecat PDI Perjuangan. Budi mengaku tidak membicarakan politik sama sekali saat menemani Jokowi.

    Mengenai pertemuan Jokowi dengan Presiden Prabowo Subianto pada Jumat (6/12/2024) malam, Budi menilai itu adalah hal yang bagus. Apalagi, mantan presiden dan presiden yang menjabat masih akrab.

    Demikian berita-berita politik terkini yang menarik perhatian pembaca Beritasatu.com, di antaranya tumbangnya Dinasti Atut pada Pilgub Banten 2024.

  • Di Jakarta, Jokowi Menyempatkan Diri Hadiri Pernikahan Putra Ketum Relawan Rejo – Page 3

    Di Jakarta, Jokowi Menyempatkan Diri Hadiri Pernikahan Putra Ketum Relawan Rejo – Page 3

     

    Liputan6.com, Jakarta Presiden ketujuh RI Joko Widodo atau Jokowi menyempatkan untuk menghadiri pernikahan putra bungsu Ketua umum Relawan Jokowi for Prabowo Gibran (ReJO Pro Gibran) Darmizal MS.

    Putra keempat Darmizal MS dan Minarni bernama Reynaldi Kurniawan itu mempersunting Adis Zakiyya, gadis Solo, putri dari Oktria Hendrarji dan Maemunah Nurdiana.

    Saat menghadiri pernikahan yang digelar di gedung Sasono Adiguno TMII, Jakarta, Jokowi terlihat mengenakan stelan jas berwarna hitam, baju putih serta mengenakan dasi.

    Tiba di gedung pernikahan sekitar pukul 11.40 WIB, Jokowi langsung menuju mimbar pelaminan untuk bersalaman dengan kedua mempelai yang didampingi orangtuanya.

    Tiba di gedung pernikahan, Jokowi langsung disambut Ervan Fathurrakhman, Ketua Panitia, anggota panitia dan keluarga kedua mempelai disertai para undangan yang ingin berebut berswafoto.

    Di dalam gedung pernikahan Jokowi tampak mengobrol dengan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi serta Wakil Kepala Staf Kepresidenan M Qodari, Wamenaker RI Immanuel Ebenezer, Mantan Dubes RI untuk negara Myanmar Komjen Pol Iza Padri serta pengurus Depimnas ReJO.

    Setelah sekitar 45 menit lamanya bercengkrama hangat dengan tamu undangan, Jokowi terlihat pergi meninggalkan lokasi dan dan kerubuti masyarakat yang ingin berswafoto.

    Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut tampak dengan ramah melayani masyarakat yang ingin mengabadikan momen yang jarang dijumpai itu.

    Ketua panitia pernikahan Ervan Fathurrakhman yang juga kakak ipar dari Reynaldi mengucapkan rasa bangga dan terimakasih atas kedatangan Jokowi.

    “Terimakasih kepada pak Jokowi yang berkenan meluangkan waktunya untuk hadir dalam pernikahan adik bungsu kami. Terimaksih juga kami ucapkan pada seluruh tamu undangan yang hadir dan tidak bisa kami sebutkan satu persatu,” kata dia dalam keterangan yang diterima, Sabtu (7/12/2024).

    “Alhamdulilah akad nikahnya berjalan lancar tadi jam 08:00 WIB dengan saksi nikah, Ketua MPR RI, 2012-2014, Mayjen Pol Purn Drs H Sidarto Danusubroto SH,” sambungnya.

     

  • Budi Arie Setiadi: Semua Partai Siap Menampung Jokowi

    Budi Arie Setiadi: Semua Partai Siap Menampung Jokowi

    Jakarta, Beritasatu.com – PDI Perjuangan secara resmi telah menyatakan Jokowi sudah tidak lagi menjadi bagian dari keluarga partai berlambang kepala banteng dengan moncong putih itu. Meski dinyatakan sudah tidak lagi menjadi kader PDIP, ternyata Jokowi diminati banyak partai untuk bergabung.

    Ketua Projo Budi Arie Setiadi mengatakan banyak partai yang mau menampung Jokowi setelah resmi dipecat PDI Perjuangan. “Semua partai siap menampung Pak Jokowi, terutama Projo, kalau jadi partai,” katanya setelah menemani Jokowi menghadiri resepsi pernikahan anak dari Sekjen GK Center, Sabtu (7/12/2024).

    Budi mengaku tidak membicarakan politik sama sekali saat menemani Jokowi. Namun, dia menyebutkan ada beberapa tokoh lainnya, seperti Ridwan Kamil.

    “Tidak ada obrolan (terkait politik) karena ini pernikahan,” ucapnya.

    Mengenai pertemuan Jokowi dengan Presiden Prabowo Subianto pada Jumat (6/12/2024) malam, Budi menilai itu adalah hal yang bagus. Apalagi, mantan presiden dan presiden yang menjabat masih akrab.

    “Bagus saja, mantan presiden dan presiden kangen-kangenan,” ujarnya.

    Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan Jokowi sudah tidak lagi menjadi bagian dari partai berlambang banteng moncong putih.

    Tidak hanya Jokowi, dia mengatakan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka beserta mantan Wali Kota Medan Bobby Nasution juga sudah tidak menjadi kader PDIP.

    “Saya tegaskan kembali Bapak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan,” kata Hasto dalam konferensi pers di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (4/12/2024).

  • Didepak PDIP, Budi Arie Pede Banyak Parpol Siap Tampung Jokowi

    Didepak PDIP, Budi Arie Pede Banyak Parpol Siap Tampung Jokowi

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum DPP Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi menyatakan akan banyak partai yang siap menampung Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) usai dikeluarkan PDIP.

    Hal tersebut disampaikan oleh Budi usai menghadiri pernikahan anak salah satu relawan Jokowi, GK Center di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (7/12/2024).

    “Banyak yang tampung,” kata Budi.

    Dia juga mengklaim bahwa seluruh partai politik di Indonesia siap menampung Jokowi meski dilepas oleh PDIP. Bahkan, Menteri Koperasi (Menkop) itu berkelakar bahwa Jokowi bisa saja bergabung dalam kelompoknya jika Projo menjadi Parpol.

    “Semua partai siap nampung Pak Jokowi, terutama Projo, kalau jadi partai,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Jokowi beserta keluarganya, termasuk Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution, sudah tidak lagi menjadi bagian dari partai. 

    Menurutnya, keputusan ini diambil karena praktik politik Jokowi dan keluarganya dinilai tidak sejalan dengan cita-cita partai yang telah diperjuangkan sejak era Bung Karno.

    “Saya tegaskan kembali bahwa Pak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan,” ujar Hasto di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2024).

  • Budi Arie: Banyak yang nampung setelah Jokowi dipecat PDIP

    Budi Arie: Banyak yang nampung setelah Jokowi dipecat PDIP

    Bagus aja, mantan presiden dan presiden kangen-kangenan

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Projo Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa banyak partai yang mau menampung Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah resmi dipecat oleh PDIP.

    “Semua partai siap menampung Pak Jokowi, terutama Projo, kalau jadi partai,” kata Budi Arie di Jakarta, Sabtu, setelah menemani Jokowi menghadiri resepsi pernikahan anak dari Sekjen GK Center.

    Budi mengatakan bahwa banyak partai yang mau menampung Mantan Presiden Jokowi setelah resmi dipecat dari partai yang membawa mantan Wali Kota Surakarta itu hingga jadi presiden dua periode yaitu PDIP.

    Budi mengaku tidak membicarakan politik sama sekali saat menemani Jokowi ke acara pernikahan itu.

    “Ada pak Jokowi dan Ridwan Kamil. Tidak ada obrolan (terkait politik), karena ini pernikahan,” ujarnya.

    Saat ditanya terkait pertemuan Jokowi dengan Presiden Prabowo Subianto pada Jumat (6/12) malam, Budi mengatakan hal itu bagus karena ada mantan Presiden dan Presiden masih akrab.

    “Bagus aja, mantan presiden dan presiden kangen-kangenan,” katanya.

    Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sudah tidak lagi menjadi bagian dari partai berlambang banteng moncong putih.

    Tidak hanya Jokowi, dia mengatakan Wakil Presiden Periode 2024–2029 Gibran Rakabuming Raka beserta mantan Wali Kota Medan Bobby Nasution juga sudah tidak menjadi kader PDIP.

    “Saya tegaskan kembali Bapak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan,” kata Hasto dalam konferensi pers di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2024

  • Menkop Budi Arie Apresiasi Peran Muslimat NU dalam Menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis – Halaman all

    Menkop Budi Arie Apresiasi Peran Muslimat NU dalam Menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi, mengapresiasi peran Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Menkop menilai, program strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto perlu keterlibatan koperasi dalam penyediaan dan distribusi bahan makanan bergizi untuk masyarakat.

    “Terlebih lagi, Muslimat NU memiliki Koperasi An-Nisa yang bisa turut serta mendukung berjalannya program melalui koperasi,” tutur Budi usai menerima kunjungan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa, di Jakarta, Jumat (6/12/2025).

    Program ini membutuhkan dukungan koperasi dalam menyediakan bahan baku seperti telur, beras dan susu. Oleh karenanya, koperasi harus diorganisir dengan baik agar ekosistem program ini berjalan lancar.

    “Kita berharap koperasi menjadi bagian dari ekosistem ini, sehingga harus diorganisir secara bagus, karena ini program nasional yang memiliki multiplayer effect yang sangat besar bagi masyarakat,” terang Menkop Budi Arie.

    Sukabumi dijadikan percontohan karena ekosistem koperasi di sana sudah terbentuk dengan baik, ada 85 piloting dan ini bisa ditiru untuk Satuan Pelayanan MBG di daerah lain.

    “Yang pasti, keterlibatan masyarakat dan koperasi harus dilakukan. Sebab, salah satu tujuan dari program ini adalah bagaimana perekonomian rakyat bergerak,” jelas Budi Arie.

    Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa, mengutarakan bahwa pertemuan ini sekaligus mengundang Menkop Budi Arie untuk hadir mengisi materi dalam Kongres ke-XVIII Muslimat NU yang akan dilaksanakan pada 12 -15 Februari 2025 di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur.

    “Rencana yang akan hadir dalam acara kongres tersebut sekitar 2.860 orang, yang terdiri dari Pimpinan Cabang, Pimpinan Wilayah Muslimat se-Indonesia dan Pimpinan Cabang Istimewa Dunia,” ucap Khofifah.

  • Menkop apresiasi dukungan Muslimat NU dalam program Makan Bergizi Gratis

    Menkop apresiasi dukungan Muslimat NU dalam program Makan Bergizi Gratis

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Menkop apresiasi dukungan Muslimat NU dalam program Makan Bergizi Gratis
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 06 Desember 2024 – 20:57 WIB

    Elshinta.com – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengapresiasi komitmen Muslimat NU dalam mendukung salah satu program strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG). 

    “Terlebih lagi, Muslimat NU memiliki Koperasi An-Nisa yang bisa turut serta mendukung berjalannya program melalui koperasi,” kata Menkop, usai menerima kunjungan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa, di kantornya, Jakarta, Jumat (6/12).

    Lebih jauh, Menkop Budi Arie menekankan pentingnya keterlibatan koperasi dalam penyediaan bahan baku seperti telor, beras, susu dan lainnya hingga terlibat dalam distribusinya pada program MBG. 

    Oleh sebab itu dia meminta agar dilakukan validasi koperasi-koperasi aktif yang siap untuk terlibat dalam program tersebut. “Kita berharap koperasi menjadi bagian dari ekosistem ini, sehingga harus diorganisir secara bagus karena ini program nasional yang memiliki multiplayer effect yang sangat besar bagi masyarakat,” ujar Menkop Budi Arie.

    Menkop Budi Arie menyebut Kabupaten Sukabumi bisa dijadikan sebagai percontohan karena ekosistemnya sudah terbentuk dengan baik. Bahkan, koperasi-koperasi yang ada di Sukabumi sudah dipetakan untuk terlibat dalam program MBG tersebut.

    Bagi Menkop Budi Arie, ini piloting (Sukabumi) yang yang paling bagus dari 85 piloting, dan ini bisa ditiru untuk Satuan Pelayanan MBG di daerah lain. “Yang pasti, keterlibatan masyarakat dan koperasi harus dilakukan. Sebab, salah satu tujuan dari program ini adalah bagaimana perekonomian rakyat bergerak,” kata Menkop Budi Arie.

    Hal itu merujuk pada empat tujuan utama dari program MBG. Yaitu, menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, menurunkan angka stunting, menurunkan angka kemiskinan, hingga menggerakkan ekonomi rakyat.

    Dalam kesempatan itu, Khofifah mengutarakan bahwa pertemuan ini juga sekaligus mengundang Menkop Budi Arie untuk hadir mengisi materi dalam Kongres ke-XVIII Muslimat NU yang akan dilaksanakan pada 12 -15 Februari 2025 di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur.

    “Rencana yang akan hadir dalam acara kongres tersebut sekitar 2860 orang, yang terdiri dari Pimpinan Cabang, Pimpinan Wilayah Muslimat se-Indonesia, dan Pimpinan Cabang Istimewa Dunia,” ujar Khofifah. 

    Sumber : Elshinta.Com

  • Menkop Apresiasi Dukungan Muslimat NU di Program Makan Bergizi Gratis

    Menkop Apresiasi Dukungan Muslimat NU di Program Makan Bergizi Gratis

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengapresiasi komitmen Muslimat NU dalam mendukung makan bergizi gratis (MBG) yang merupakan salah satu program strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Terlebih lagi, Muslimat NU memiliki Koperasi An-Nisa yang bisa turut serta mendukung berjalannya program melalui koperasi,” kata Budi Arie usai menerima kunjungan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa, di kantornya, Jakarta, Jumat (6/12).

    Budi Arie menekankan pentingnya keterlibatan koperasi dalam penyediaan bahan baku seperti telor, beras, susu dan lainnya hingga terlibat dalam distribusinya pada program MBG.

    Oleh sebab itu dia meminta agar dilakukan validasi koperasi-koperasi aktif yang siap untuk terlibat dalam program tersebut. “Kita berharap koperasi menjadi bagian dari ekosistem ini, sehingga harus diorganisir secara bagus karena ini program nasional yang memiliki multiplayer effect yang sangat besar bagi masyarakat,” ujar Budi Arie.

    Budi Arie menyebut Kabupaten Sukabumi bisa dijadikan sebagai percontohan karena ekosistemnya sudah terbentuk dengan baik. Bahkan, koperasi-koperasi yang ada di Sukabumi sudah dipetakan untuk terlibat dalam program MBG tersebut.

    Bagi Menkop Budi Arie, ini piloting (Sukabumi) yang yang paling bagus dari 85 piloting, dan ini bisa ditiru untuk Satuan Pelayanan MBG di daerah lain. “Yang pasti, keterlibatan masyarakat dan koperasi harus dilakukan. Sebab, salah satu tujuan dari program ini adalah bagaimana perekonomian rakyat bergerak,” kata Menkop Budi Arie.

    Hal itu merujuk pada empat tujuan utama dari program MBG. Yaitu, menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, menurunkan angka stunting, menurunkan angka kemiskinan, hingga menggerakkan ekonomi rakyat.

    Dalam kesempatan itu, Khofifah mengutarakan bahwa pertemuan ini juga sekaligus mengundang Menkop Budi Arie untuk hadir mengisi materi dalam Kongres ke-XVIII Muslimat NU yang akan dilaksanakan pada 12 -15 Februari 2025 di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur.

    “Rencana yang akan hadir dalam acara kongres tersebut sekitar 2860 orang, yang terdiri dari Pimpinan Cabang, Pimpinan Wilayah Muslimat se-Indonesia, dan Pimpinan Cabang Istimewa Dunia,” ujar Khofifah.

    (tim/isn)

    [Gambas:Video CNN]