Tag: Brando Susanto

  • Reses di Pademangan, Brando dan PAM Jaya Kolaborasi Hadirkan Air Bersih dan Siap Minum – Halaman all

    Reses di Pademangan, Brando dan PAM Jaya Kolaborasi Hadirkan Air Bersih dan Siap Minum – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi DKI Jakarta terus konsisten menyerap aspirasi masyarakat guna mendengarkan langsung keluhan yang terjadi di lingkungan dan dirasakan oleh warga.

    Wakil Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Brando Susanto mengatakan, dirinya tengah memperjuangkan aspirasi masyarakat Jakarta Utara terkait penanganan air bersih di Kelurahan Pademangan Timur.

    Beberapa bulan sebelumnya, masyarakat sempat kesulitan mendapatkan pasokan air bersih.

    Dalam resesnya yang digelar di RW 012, Pademangan Timur, pada Februari lalu, Brando menyampaikan bahwa dirinya terus berupaya melakukan koordinasi dan kolaborasi yang baik dengan Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, agar aspirasi masyarakat segera ditindaklanjuti.

    Hal ini terutama menyangkut air yang merupakan kebutuhan vital warga Jakarta.

    “Dari kolaborasi baik itu, kesulitan pasokan air bersih sudah tidak lagi dirasakan oleh warga. Bahkan, di beberapa wilayah, air PAM tidak hanya dinikmati untuk mandi, tetapi juga bisa diminum secara langsung. Saat ini, ada 1.500 KK di RW 012 Pademangan Timur yang telah mendaftar untuk pemasangan PAM baru secara gratis,” ujar Brando di hadapan warga RW 010 dan 012 Pademangan Timur.

    Sebelum memasuki Bulan Suci Ramadan, Brando Susanto juga mengajak PAM Jaya untuk menyerap aspirasi masyarakat di wilayah Kelurahan Pademangan Timur.

    Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang sosialisasi tentang pelayanan air minum serta manfaat mengonsumsi air minum PAM Jaya bagi masyarakat Jakarta.

    Brando menegaskan bahwa Fraksi PDI Perjuangan memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhannya secara langsung dalam kegiatan reses anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan.

    “Seluruh masyarakat berhak mendapatkan akses yang terbaik. Tidak boleh ada ketimpangan, jangan ada lagi yang merasa lemah dan terpinggirkan. Setiap tetes air PAM harus bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh warga,” ungkap Brando Susanto pada Minggu (2/3/2025).

    Dalam kesempatan tersebut, Ketua RW 012 Pademangan Timur, Overus, menyampaikan terima kasih atas respons cepat Brando Susanto terhadap keluhan warga. Brando telah melakukan koordinasi bersama PAM Jaya sehingga kesulitan air bersih di wilayahnya kembali normal.

    “Mewakili warga RW 012, kami memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Pak Brando karena responsif terhadap kesulitan air bersih di RW kami. Sebelumnya, hampir tiga bulan air tidak mengalir karena masalah pipa. Namun, setelah diperjuangkan oleh Pak Brando saat bertemu langsung dengan Direktur Utama PAM Jaya, keluhan kami akhirnya teratasi,” ujar Overus.

    Overus menceritakan bahwa saat ini RW 012 Pademangan Timur rencananya akan dialiri air bersih oleh PAM Jaya yang juga bisa diminum. Rencana tersebut mendapat respons positif dari warga, yang berharap tidak ada lagi kesulitan air di masa mendatang.

    “Pak Brando juga yang memperjuangkan dan mendampingi langsung sekitar 1.500 KK di wilayah kami untuk mendaftar pemasangan PAM baru secara gratis. Semoga perjuangan untuk kemaslahatan masyarakat terus diupayakan, apalagi menyangkut air yang merupakan kebutuhan sehari-hari,” tuturnya. (Tribunnews.com/Hasanudin Aco)

     

  • Legislator: “Tap water” perlu di gedung pemerintah hingga sekolah

    Legislator: “Tap water” perlu di gedung pemerintah hingga sekolah

    Tidak perlu lagi pakai dispenser atau air kemasan, cukup menggunakan air dari keran

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Brando Susanto meminta PAM Jaya untuk memasang instalasi tap water (keran air siap minum) di gedung pemerintah, termasuk kantor kelurahan, kantor kecamatan, hingga sekolah-sekolah sebagai pengganti air kemasan yang memakai dispenser.

    “Tidak perlu lagi pakai dispenser atau air kemasan, cukup menggunakan air dari keran sudah bisa diminum,” kata Brando melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, pemasangan keran air siap minum ini bertujuan untuk mengkampanyekan bahwa kualitas air PAM Jaya tak hanya bersih tetapi sudah setara dengan air minum.

    Menurut Brando, pemasangan keran air siap minum di kantor pemerintah dapat membangun persepsi positif di masyarakat mengenai kualitas air PAM Jaya.

    “Dengan adanya instalasi tap water di kantor kelurahan, kecamatan, dan sekolah-sekolah, masyarakat akan mulai memahami bahwa air PAM Jaya sudah aman untuk dikonsumsi,” katanya.

    Brando juga berharap langkah ini dapat memperkuat citra PAM Jaya sebagai penyedia air minum berkualitas.

    “Kami ingin agar orang-orang melihat bahwa air PAM Jaya sudah siap minum dan tidak lagi diragukan kualitasnya,” tambahnya.

    Sementara itu, Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, menyambut positif usulan tersebut. Ia menjelaskan bahwa kualitas air yang disalurkan oleh PAM Jaya saat ini sudah memenuhi standar air mineral atau air dalam kemasan.

    “Sebenarnya air PAM Jaya sudah siap diminum. Jika di kantor pemerintahan atau sekolah-sekolah tidak memanfaatkan air ini untuk minum, biaya operasional jadi tidak efisien,” ujarnya.

    Arief menambahkan, instalasi pipa air siap minum sudah diterapkan pada beberapa wilayah baru seperti Instalasi Pengolahan Air (IPA) Ciliwung dan Pesanggrahan yang akan beroperasi tidak lama lagi.

    “Kami ingin agar masyarakat mulai memahami bahwa PAM Jaya kini bukan sekadar penyedia air bersih, tetapi sudah bertransformasi menjadi penyedia air minum berkualitas,” kata Arief.

    PAM Jaya kini tengah giat mengkampanyekan perubahan ini, agar masyarakat lebih percaya dan menggunakan air dari PAM Jaya sebagai air minum sehari-hari.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • DPRD DKI dorong PAM JAYA galakkan sosialisasi air siap minum

    DPRD DKI dorong PAM JAYA galakkan sosialisasi air siap minum

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    DPRD DKI dorong PAM JAYA galakkan sosialisasi air siap minum
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 31 Januari 2025 – 13:27 WIB

    Elshinta.com – DPRD Provinsi DKI Jakarta mendorong PAM JAYA menggalakkan sosialisasi kepada warga terkait dengan air siap minum tanpa perlu diproses. Edukasi yang informatif juga penting dilakukan sebagai langkah mewujudkan Jakarta sebagai kota global dan bisa sejajar dengan kota-kota maju di dunia.

    Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Dimaz Raditya mengatakan, banyak sisi positif dalam penerapan air siap minum yang dikelola PAM JAYA. Seperti mengurangi pembelian dan penggunaan air kemasan.

    “Kita mendorong PAM JAYA menyosialisasikan air yang di proses sudah standar WHO (World Health Organization) dan bisa diminum langsung tanpa proses terlebih dahulu. Sosialisasi agar masyarakat percaya,” kata Dimaz di Jakarta, Rabu (29/1/2025).

    Senada juga disampaikan Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Brando Susanto yang menilai, sosialisasi dan informasi sangat diperlukan. Hal itu, sambung dia, supaya membangun kepercayaan warga terhadap air yang dikelola PAM JAYA sudah siap minum.

    “Kita klaim ini siap minum, bisa cek lab. Jadi tidak usah takut. Kepercayaan ini harus kita bangun,” ujar Brando.

    Disisi lain, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Nur Afni Sajim juga merespons terkait air siap minum yang menjadi salahh satu faktor utama dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota global. Karena bisa menekan dampak kerusakan lingkungan dari penggunaan air kemasan.

    “Kita juga harus mengikuti perkembangan negara-negara lain. Misalnya Singapura, dan lain-lain gitu. Karena kan kita bersaing,” tutur Nur Afni. 

    Sebelumnya, PAM JAYA berhasil mengalirkan air siap minum ke kawasan Perumahan Citra Garden Puri Semanan, Jakarta Barat, pada awal Desember 2024.

    Langkah tersebut, dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi amanat Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), guna memastikan kualitas air yang aman dan layak konsumsi bagi masyarakat.

    Sebanyak 720 pelanggan di Citra Garden Puri Semanan kini beralih menjadi pelanggan PAM JAYA, setelah pengelolaan air bersih sebelumnya diambil alih dari pengembang.

    Direktur Utama PAM JAYA, Arief Nasrudin menjelaskan, transformasi perusahaan telah meliputi peningkatan kualitas air dari sekadar air bersih menjadi air siap minum. 

    “Air yang kami hasilkan dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) sudah berkualitas siap minum. Namun, untuk memastikan kualitasnya tetap terjaga, perlu dilakukan peremajaan pipa distribusi,” ujar Arief beberapa waktu lalu. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Warga Keluhkan Kelangkaan Elpiji 3 Kg, DPRD Desak Pemprov DKI Atur Kuota

    Warga Keluhkan Kelangkaan Elpiji 3 Kg, DPRD Desak Pemprov DKI Atur Kuota

    loading…

    Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP Brando Susanto mendesak Pemprov DKI Jakarta mengatasi kelangkaan elpiji 3 Kg. Foto/SindoNews/danandaya aria putra

    JAKARTA – Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Brando Susanto mempertanyakan peran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta terkait kuota elpiji 3 kilogram bersubsidi yang dibutuhkan rakyat miskin. Sebab belakangan ini, dirinya kerap menerima laporan warga yang mengeluhkan kelangkaan elpiji 3 Kg.

    “Banyak laporan warga masuk ke saya. Di beberapa wilayah Jakarta, warga sulit mendapatkan elpiji 3 Kg bersubsidi. Ini tentu sangat memprihatinkan, padahal kuota pemerintah cukup dan tidak ada alasan kelangkaan,” tegas Brando, Selasa (28/1/2025)

    Brando menilai, Pemprov DKI Jakarta selama ini tidak memiliki peran penting dalam menentukan kuota yang tepat bagi warga yang membutuhkan elpiji 3 Kg bersubsidi di Jakarta. “Ini perlu dievaluasi, karena yang tahu dan punya data wilayah adalah Pemprov bukan Pertamina ataupun penyalurnya,” ujarnya.

    Brando menyebut kelangkaan elpiji 3 Kg bersubsidi adalah masalah yang sangat mendesak, karena langsung memengaruhi kebutuhan masyarakat. Oleh sebab itu perlu direspons cepat oleh Pemprov DKI Jakarta.

    “Ini hal yang sangat urgen dan mendesak karena menyasar pada kebutuhan rumah tangga, sehingga Pemprov Jakarta secepatnya merespons hal ini. Urusan perut rakyat kecil jangan disepelekan, karena mereka sudah sulit mencari nafkah berbasis harian, bukan bulanan,” ucapnya.

    (cip)

  • Elpiji 3 Kg Langka saat Libur Panjang di Jakarta, Brando: Perut Rakyat Kecil Jangan Salah Urus – Halaman all

    Elpiji 3 Kg Langka saat Libur Panjang di Jakarta, Brando: Perut Rakyat Kecil Jangan Salah Urus – Halaman all

    Brando Susanto mempertanyakan peran Pemerintah Provinsi Jakarta terkait kuota elpiji 3 kilogram bersubsidi yang dibutuhkan rakyat miskin.

    Tayang: Selasa, 28 Januari 2025 02:07 WIB

    Tribunnews.com/Istimewa

    Anggota DPRD Jakarta Brando Susanto. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota DPRD Jakarta Brando Susanto mempertanyakan peran Pemerintah Provinsi Jakarta terkait kuota elpiji 3 kilogram bersubsidi yang dibutuhkan rakyat miskin.

    Hal ini ia sampaikan usai menerima banyaknya laporan dari warga terkait kelangkaan elpiji 3 kg bersubsidi dalam beberapa hari terakhir.

    “Banyak laporan warga masuk ke saya. Di beberapa wilayah Jakarta, warga sulit mendapatkan elpiji 3 kg bersubsidi. Ini tentu sangat memprihatinkan, padahal kuota pemerintah cukup dan tidak ada alasan kelangkaan,” tegas Brando, Senin malam (27/1/2025)

    Selain itu, Anggota DPRD Dapil Jakarta Utara itu pun mengatakan, Pemprov DKI selama ini tidak memiliki peran penting dalam menentukan kuota yang tepat bagi warga yang membutuhkan elpiji 3 kg bersubsidi di Jakarta.

    “Ini perlu dievaluasi, karena yang tahu dan punya data wilayah adalah Pemprov bukan Pertamina ataupun penyalurnya,” ujarnya.

    Di sisi lain, lanjutnya, masyarakat miskin yang bergantung pada energi elpiji 3 kg bersubsidi bagi konsumsi rumah tangga mereka tentu sangat bergantung pada ketersediaan elpiji 3 kg di warung-warung.

    “Ini hal yang sangat urgen dan mendesak karena menyasar pada kebutuhan rumah tangga, sehingga Pemprov Jakarta secepatnya merespons hal ini.  Urusan perut rakyat kecil jangan disepelekan, karena mereka sudah sulit mencari nafkah berbasis harian, bukan bulanan,” tutup Anggota Fraksi PDI Perjuangan tersebut. (*)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Saluran Air Siap Minum PAM Jaya di Jakut dan Jaktim Bisa Kurangi Sampah Kemasan

    Saluran Air Siap Minum PAM Jaya di Jakut dan Jaktim Bisa Kurangi Sampah Kemasan

    loading…

    Anggota DPRD Jakarta Fraksi PDIP Brando Susanto menyebut saluran air siap minum PAM Jaya di wilayah timur dan utara Jakarta bisa mengurangi sampah kemasan. Foto/SINDOnews

    JAKARTA – Langkah Perumda Air Minum Jaya (PAM Jaya) yang akan menyiapkan air siap minum untuk Jakarta Timur dan Jakarta Utara mendapat apresiasi. Sebab langkah tersebut dinilai dapat mengurangi sampah air kemasan.

    Rencananya PAM Jaya akan melangsungkan Commercial Operation Date (COD) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur. Air siap minum untuk masyarakat di wilayah timur dan utara Jakarta itu akan segera dialirkan dari SPAM Jatiluhur yang berada di Cilincing, Jakarta Utara.

    “Mewakili masyarakat Jakarta Utara kami mengapresiasi PAM Jaya yang akan segera alirkan air minum bagi standar pelayanan Jakarta. Ini bagi kebutuhan 1 juta lebih pelanggan sampai tahun 2030 nanti. Bukan lagi air bersih,” kata anggota DPRD Jakarta Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Brando Susanto, Rabu (18/12/2024).

    Brando menjelaskan, air minum yang akan terdistribusi bagi kebutuhan warga Jakarta telah memenuhi standar ketentuan yang berlaku sehingga diharapkan dapat meminimalisasi penggunaan air minum kemasan.

    “Dengan distribusi air minum yang telah memenuhi standar yang berlaku maka kami berharap dapat meminimalkan penggunaan air minum kemasan yang dapat membahayakan lingkungan. Karena plastik yang digunakan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk terurai, dan PAM Jaya menginisiasi COD SPAM merupakan alternatif yang bagus,” ungkap Brando.

    Selain itu, Jakarta yang dinarasikan menuju kota global sangat memerlukan standar kebutuhan air minum untuk warganya maka tap water yang disiapkan oleh PAM Jaya akan memberikan dampak ekonomis rumah tangga.

    “Standar kota global, tap water pasti memilki dampak ekonomi dan kesehatan bagi masyarakat Jakarta. Tentunya berdampak pula bagi kenaikan standar kehidupan masyarakat segala lapisan di kota global Jakarta,” ujarnya.

    Sementara, Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan saat ini air yang didistribusikan kepada pelanggan sudah layak minum terutama proyek yang terbaru karena telah memenuhi ketentuan yang berlaku. “Saat ini proyek-proyek yang dikerjakan untuk air minum, karena kami sudah menggunakan pipa food grade,” kata Arif di Jakarta.

    Menurut Arif, perusahaan daerah itu sudah memproduksi air minum bukan lagi sekadar air bersih untuk para pelanggannya dan ini telah memenuhi kadar yang ditentukan pemerintah.

    “Saat ini perusahaan itu telah menyalurkan air minum kepada 69% penduduk di Daerah Khusus Jakarta dan diharapkan pada tahun 2030 semua warga mendapatkan akses air dari PAM Jaya,” katanya.

    (cip)

  • Anggota DPRD Jakarta Sebut PAM Jaya Akselerasi Air Siap Minum Setelah 25 Tahun Dikuasai Swasta – Halaman all

    Anggota DPRD Jakarta Sebut PAM Jaya Akselerasi Air Siap Minum Setelah 25 Tahun Dikuasai Swasta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota DPRD Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Brando Susanto mengapresiasi Perumda Air Minum Jaya (PAM Jaya) yang akan melangsungkan Commercial Operation Date (COD) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur, pada Rabu 18 Desember 2024.

    Menurut Brando, air siap minum untuk masyarakat di wilayah timur dan utara Jakarta akan segera dialirkan dari SPAM Jatiluhur yang berada di Cilincing, Jakarta Utara.

    “Mewakili masyarakat Jakarta Utara kami mengapresiasi PAM Jaya yang akan segera alirkan air minum bagi standar pelayanan Jakarta. Ini  bagi kebutuhan 1 juta lebih pelanggan sampai tahun 2030 nanti. Bukan lagi air bersih,” ujar Brando. 

    Menurutnya, setelah 25 tahun air minum Jakarta dikelola swasta Palyja da Aetra, akhirnya dalam waktu singkat (2023 kerjasama berakhir) BUMD PAM Jaya bisa akselerasikan standar air bersih jadi air minum. Ini meruapakan kebanggaan warga Jakarta.

    Dikatakan Brando, air siap minum yang akan terdistribusi bagi kebutuhan warga Jakarta telah memenuhi standar ketentuan yang berlaku sehingga diharapkan dapat meminimalisir penggunaan air minum kemasan. 

    “Dengan distribusi air siap minum yang telah memenuhi standar yang berlaku maka kami berharap dapat meminimalisir penggunaan air minum kemasan yang dapat membahayakan lingkungan. Karena plastik yang digunakan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk terurai, dan PAM Jaya menginisiasi COD SPAM merupakan alternatif yang bagus,” ungkap Brando. 

    Selain itu, lanjutnya, Jakarta yang dinarasikan menuju kota global sangat memerlukan standar kebutuhan air minum untuk warganya maka ‘tap water’ yang disiapkan oleh PAM Jaya akan memberikan dampak ekonomis rumah tangga. 

    “Standar kota global, ‘tap water’ pasti memilki dampak ekonomi dan kesehatan bagi masyarakat Jakarta. Tentunya berdampak pula bagi kenaikan standar kehidupan masyarakat segala lapisan di kota global  Jakarta,” ujar Brando. 

    Sementara, Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan bahwa saat ini air yang didistribusikan kepada pelanggan sudah layak minum terutama proyek yang terbaru karena telah memenuhi ketentuan yang berlaku.

    “Saat ini proyek-proyek yang dikerjakan untuk air minum, karena kami sudah menggunakan pipa food grade,” kata Arif di Jakarta.

    Menurut dia, perusahaan daerah itu sudah memproduksi air minum bukan lagi sekedar air bersih untuk para pelanggannya dan ini telah memenuhi kadar yang ditentukan pemerintah.

    Ia menjelaskan bahwa saat ini perusahaan itu telah menyalurkan air minum kepada 69 persen penduduk di Daerah Khusus Jakarta dan diharapkan pada tahun 2030 semua warga mendapatkan akses air dari PAM Jaya.