Tag: Boy Kelana Soebroto

  • Penjualan Mobil 2024 Capai 856 Ribu, Grup Astra Kuasai 56%

    Penjualan Mobil 2024 Capai 856 Ribu, Grup Astra Kuasai 56%

    Jakarta, FORTUNE – Industri Otomotif sepanjang 2024 terpantau lesu, seiring dengan turunnya penjualan mobil nasional. Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil domestik hanya mencapai 865.723 unit, turun 13,9 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 1,05 juta unit.

    Dari total 865 ribu kendaraan yang terjual, sebanyak 482.964 unit berasal dari merek-merek otomotif Grup Astra. Dengan demikian, perusahaan konglomerasi ini menguasai 56 persen pangsa pasar otomotif nasional, stabil dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk, Boy Kelana Soebroto, mengatakan Astra berharap pada 2025 ini akan ada berbagai katalis positif yang mampu menjaga daya beli masyarakat. sehingga dapat mendorong pertumbuhan penjualan otomotif nasional. 

    “Kami juga berharap agar dapat terus mempertahankan posisi pangsa pasar kami,” ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip Senin (13/1).

    Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto sebelumnya memperkirakan penjualan mobil hingga akhir 2024 dapat menyentuh 850 ribu unit. Angka ini telah mengalami revisi dari target sebelumnya 1,1 juta unit seiring indikasi pelemahan daya beli. 

  • Astra Optimistis Desa Binaan Mampu Sumbang Ekspor RI

    Astra Optimistis Desa Binaan Mampu Sumbang Ekspor RI

    Bisnis.com, BOGOR — PT Astra International Tbk. (ASII) meyakini Program Desa Sejahtera Astra (DSA) yang dirancang perusahaan pada 2018 mampu berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, termasuk ekspor.

    Head of Corporate Communications Astra Boy Kelana Soebroto mengatakan perusahaan melalui program DSA berkomitmen untuk memberdayakan komunitas lokal melalui pelatihan, pendampingan, dan penyediaan infrastruktur.

    “Jadi kita jangan hanya fokus di kota-kota saja, tetapi justru dari desa-desa bisa bergerak untuk bisa dikembangkan. Kemudian pasti berkontribusi kan kepada pertumbuhan Indonesia, kepada ekspor dan seterusnya,” kata Boy saat ditemui seusai Workshop Lingkungan Astra 2024 di Boja Farm, Tajur Halang, Bogor, Kamis (5/12/2024).

    Boy menambahkan, Astra sudah sejak lama berkontribusi dalam menggalakkan program sosial berkelanjutan. Adapun, program DSA sendiri dirancang pada 2018 yang berfokus untuk mengembangkan potensi unggulan desa melalui tiga klaster produk, antara lain pertanian dan olahannya, kelautan dan perikanan, serta wisata, kriya, dan budaya.

    Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa setiap tahun Astra melakukan evaluasi terhadap desa binaan dan memberikan apresiasi untuk kampung dan desa yang berprestasi. Dia juga berharap program DSA ini bisa berdampak lebih besar ke masyarakat.

    “Mudah-mudahan ke depan ini bisa ditularkan ke kampung dan desa yang lainnya. Harapannya tentunya bisa ada impact yang lebih besar lagi kepada masyarakat di Indonesia,” ujarnya.

    Hingga 2024, Astra telah mengembangkan sebanyak 1.397 Desa Sejahtera Astra di 35 provinsi di Indonesia. Langkah ini sejalan dengan cita-cita perusahaan untuk Sejahtera Bersama Bangsa dan mendukung Sustainable Development Goals (SDG’s) Indonesia.

    Selain itu, program Desa Sejahtera Astra juga berhasil menciptakan 73 lapangan kerja baru. Kesuksesan program ini di lima desa telah memberikan dampak positif kepada 620 warga.

    Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor Indonesia Oktober 2024 mencapai US$24,41 miliar atau naik 10,69% dibanding ekspor September 2024. Posisinya juga naik 10,25% secara tahunan (year-on-year/yoy).

    Dari sana, BPS mencatat ekspor nonmigas mencapai US$23,07 miliar, atau naik 11,04% yoy.

    Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Oktober 2024 mencapai US$217,24 miliar. Sejalan dengan total ekspor, nilai ekspor nonmigas yang mencapai US$204,21 miliar juga naik 1,48%.

    Adapun, dari 10 komoditas dengan nilai ekspor nonmigas terbesar Oktober 2024, sebagian besar komoditas mengalami peningkatan. Di mana, peningkatan terbesar pada lemak dan minyak hewani/nabati sebesar US$1.046,5 juta (52,67%). Sementara yang mengalami penurunan adalah logam mulia dan perhiasan/permata sebesar US$102,0 juta (14,46%).

    Jika ditinjau menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–Oktober 2024 mengalami kenaikan 3,75% yoy. Begitu pun dengan ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan yang naik 23,78 %, namun ekspor hasil pertambangan dan lainnya turun 8,65%.

  • Desa Binaan Astra Mampu Ekspor Produk Organik, Intip Produk & Nilainya

    Desa Binaan Astra Mampu Ekspor Produk Organik, Intip Produk & Nilainya

    Bisnis.com, BOGOR — PT Astra International Tbk. (ASII) melalui program Desa Sejahtera Astra (DSA) telah mengekspor produk organik hingga US$400.000 lewat Yayasan Mitra Organik Boja Farm, Tajur Halang, Bogor.

    Sebagai gambaran, program DSA dirancang pada 2018 yang diinisiasi untuk memberdayakan komunitas lokal melalui pelatihan, pendampingan, dan penyediaan infrastruktur.

    Program ini berfokus untuk mengembangkan potensi unggulan desa melalui tiga klaster produk yakni pertanian dan olahannya, kelautan dan perikanan, serta wisata, kriya, dan budaya.

    Head of Corporate Communications Astra Boy Kelana Soebroto mengatakan bahwa perusahaan telah membina hingga 1.397 DSA di seluruh Indonesia, termasuk Yayasan Mitra Organik Boja Farm. DSA Yayasan Mitra Organik Boja Farm sendiri merupakan wujud komitmen Astra dalam mendukung pengembangan masyarakat berkelanjutan.

    Boy menyatakan bahwa Astra berkomitmen dan mendorong masyarakat di desa binaan untuk mengekspor produk lokal ke kancah internasional.

    “Bagi kami di Astra, kami mendorong untuk masyarakat untuk bisa di desa-desa dan kampung-kampung ini bisa mengekspor kearifan lokalnya mereka. Sehingga bisa menularkan kepada kampung dan desa yang lainnya di seluruh Indonesia,” kata Boy di sela-sela acara Workshop Lingkungan Astra, di Tajur Halang, Bogor, Kamis (5/12/2024).

    Boy menegaskan Astra akan terus mengevaluasi semua DSA setiap tahun yang dilakukan oleh Divisi Environment and Social Responsibility. Namun, program ini dirancang bukan hanya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melainkan juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan ekonomi lokal Indonesia.

    “Harapannya, kami akan terus mendorong kampung dan desa ini untuk bisa semakin maju, semakin bisa ekspor, semakin bisa berperan, semakin bisa mandiri,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, DSA Yayasan Mitra Organik Boja Farm juga melakukan budidaya pertanian dengan cara organik yang kemudian diproses menjadi bahan olahan. Sehingga, produk yang dihasilkan memiliki nilai tambah.

    Bahkan, proses pertanian secara organik yang telah dilakukan mendapat sertifikasi dari badan sertifikasi internasional seperti USDA untuk Amerika, EU untuk pasar Eropa dan JAS untuk pasar Jepang.

    Tokoh Penggerak DSA Yayasan Mitra Organik, sekaligus pemilik Boja Farm John Tumiwa mengatakan bahwa Astra berhasil membina dan membimbing desa binaan untuk menjadi pengusaha yang siap ekspor.

    “Astra itu membina dari sisi ekosistem. Ada pembinaan, pendampingan, dan business matching. Business matching yang diberikan oleh Astra itu mendapatkan hasil yaitu kita bisa mengekspor [produk organik],” paparnya.

    Saat ini, Boja Farm telah membina para petani untuk menjadi petani yang bersertifikat organik berstandar Amerika Serikat (AS), Eropa, dan Jepang. Dengan begitu, para petani mendapatkan harga yang tinggi.

    “Ekspor kita itu sudah ada yang ke Kanada, Amerika, dan Jepang. Rata-rata ekspor kita itu ada yang mencapai US$100.000–US$400.000,” ungkapnya.

    Adapun, sederet produk organik hilirisasi DSA Boja Farm mencakup bubuk cabai rawit, bubuk bawang merah, peanut butter, pasta vanila, bubuk vanila, bubuk cabai keriting, keripik ubi jalar, vanilla ekstrak, dan gula vanilla. Dari sana, John mengaku produk vanilla dan keripik buah organik menjadi produk ekspor andalan Boja Farm.

    Selain memasarkan ke luar negeri, DSA Boja Farm juga mendistribusikan produk organik ke beberapa supermarket di Indonesia.

    John bercerita, asal mula kata Boja berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti tempat bahagia. Dengan tanah yang terbentang seluas 15.000 hektare itu memiliki konsep pertanian organik. Tempat ini berdiri sejak 2017 silam.

    “Organik bukan hanya tanaman, tetapi juga tata niaga yang diperbaiki. Kami memotong rantai dari tengkulak dan trader, jadi kami hanya berdagang pada petani,” terangnya.

    Tak hanya itu, Boja Farm juga mengombinasikan pertanian dengan mengelola fasilitas wisata seperti layanan spa di area glamping, penginapan, hingga kafe.

    Di samping itu, dukungan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) juga membantu promosi produk lokal ke pasar yang lebih luas. John mengatakan, DSA Boja Farm mengambil konsep kemitraan dengan bagi hasil sebanyak 70% untuk petani dan 30% untuk Boja Farm.

    Pendapatan warga selama satu tahun terakhir mengalami peningkatan yang signifikan. Sebelumnya, rata-rata pendapatan berada di kisaran Rp500.000–Rp1,5 juta per bulan, yang kini menjadi Rp2 juta–Rp6 juta per bulan.

  • Jadi Desa Binaan Astra, Boja Farm Berhasil Ekspor Produk Pertanian Organik Senilai 400 Ribu Dolar AS – Halaman all

    Jadi Desa Binaan Astra, Boja Farm Berhasil Ekspor Produk Pertanian Organik Senilai 400 Ribu Dolar AS – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh 

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Desa Sejahtera Astra (DSA) Yayasan Mitra Organik Boja Farm atau desa binaan milik PT Astra Internasional Tbk, berhasil melakukan ekspor produk pertanian organik sebesar 400.000 dolar Amerika Serikat (AS) dalam satu kali ekspor.

    Founder dan Owner Boja Farm John Tumiwa mengatakan, DSA Boja Farm ini membina para petani sekaligus menjadi mitra, sehingga para petani sekitar Tajurhalang Bogor dapat menghasilkan produk-produk yang bisa diolah dan ekspor ke luar negeri.

    “Ya, jadi ekspor kita itu sudah ada yang ke Kanada, ke Amerika dan Jepang. Rata-rata ekspor kita itu ada yang mencapai 100.000 dolar AS sampai 400.000 dolar AS per kiriman. Jadi kayak tahun ini kita sudah mengekspor itu sekitar 400.000 dolar AS,” ujar John kepada wartawan di Boja Farm, Kamis (5/12/2024).

    John mengatakan, vanilla product dan fruit chips menjadi komoditas unggulan ekspor ke luar negeri. Produk-produk tersebut telah mendapat sertifikasi organik berstandar Amerika Serikat, Eropa dan Jepang. Adapun untuk pasar domestik, Boja Farm sendiri telah menyuplai di beberapa supermarket besar.

    Di satu sisi, Boja Farm telah membina para petani atau mitra untuk menjadi petani yang bersertifikat organik, standarnya adalah Amerika, Eropa dan Jepang. Sehingga para petani tersebut bisa mendapatkan harga yang cukup premium. 

    “Jadi di Desa Sejahtera Astra Tajur Halang ini juga bekerja sama dengan pekebun yang ada di Jepang yaitu Yamagata. Di mana kita melatih mitra-mitra kita di sini untuk dipekerjakan di Yamagata Jepang,” ucap dia.

    “Setiap tahun itu ada 4 orang kita kirim ke Jepang. Jadi mereka kesana karena kita memang kebun Boja Farm kan sudah disertifikat standarnya Jepang. Jadi mereka menggunakan jasa daripada para petani mitra-mitra,” sambungnya.

    John bilang, keberadaan Desa Sejahtera Astra ini sangat membantu utamanya bagi desa-desa sekitar Tajurhalang Bogor. Dia berharap desa binaan Astra ini bisa lebih banyak berkontribusi untuk masyarakat sekitar.

    “Jadi Astra itu membina dari sisi ekosistemnya. Jadi kita dibina oleh Astra, ada pembinaan, pendampingan, dan bisnis matching. Bisnis-bisnis matching yang diberikan oleh Astra itu mendapatkan hasil yaitu kita bisa mengekspor,” papar dia.

    Head of Corporate Communications Astra Internasional, Boy Kelana Soebroto mengatakan, Astra sendiri telah memiliki 1.397 desa binaan yang tersebar di seluruh Indonesia. Dia bilang, Astra akan terus mendorong desa-desa binaan akan semakin maju sehingga bisa melakukan ekspansi ke luar negeri atau ekspor dari produk yang dihasilkan.

    “Harapannya kita akan terus mendorong kampung dan desa ini untuk bisa semakin maju, semakin bisa ekspor, semakin bisa berperan, semakin bisa mandiri ya Pak John ya, kayak di sini bisa certified organic itu luar biasa dan bisa ditularkan ke desa dan kampung yang lainnya,” ucap Boy.

    “Kami mendorong masyarakat untuk bisa di desa-desa dan kampung-kampung ini bisa mengekspor kearifan lokalnya mereka. Sehingga bisa menularkan kepada kampung dan desa yang lainnya di seluruh Indonesia,” imbuhnya.

  • Perhumas seimbangkan nilai kebangsaan dan kecanggihan teknologi

    Perhumas seimbangkan nilai kebangsaan dan kecanggihan teknologi

    Di dunia yang semakin didominasi oleh teknologi dan AI, para profesional humas muda harus memanfaatkan alat-alat itu secara etis dan bertanggung jawab

    Nusa Dua, Bali (ANTARA) – Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) Indonesia menyeimbangkan nilai kebangsaan dan kecanggihan teknologi termasuk kepada profesional muda agar tetap menjunjung etika dan komunikasi bertanggung jawab.

    “Bali mengajarkan kita bahwa di tengah perubahan, akar kita tetap membumi. Bagi para profesional PR muda, ini adalah pelajaran yang sangat penting,” kata Ketua Umum Perhumas Indonesia Boy Kelana Soebroto di sela Pertemuan Humas Muda Indonesia 2024 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat.

    Menurut dia, praktisi humas termasuk humas muda untuk mempromosikan nilai-nilai Indonesia di antaranya keberagaman, persatuan, dan saling menghormati di panggung global di tengah berkembangnya teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) hingga arus informasi yang mengalir deras misalnya di media sosial.

    Sebagai praktisi humas muda yang diharapkan membawa perubahan lebih baik tapi juga membawa manfaat lebih besar kepada masyarakat, yang memerlukan visi, empati dan adaptasi.

    Apalagi tantangan yang dihadapi saat ini oleh masyarakat global di antaranya perubahan iklim, informasi yang salah, dan dominasi teknologi, menuntut para pemimpin muda tidak hanya dibekali dengan keterampilan, tetapi juga prinsip.

    Namun, ia menekankan humas yang profesional harus memastikan bahwa teknologi tersebut melayani kemanusiaan tanpa mengorbankan nilai-nilai seperti kejujuran, empati, dan akuntabilitas.

    “Di dunia yang semakin didominasi oleh teknologi dan AI, para profesional humas muda harus memanfaatkan alat-alat itu secara etis dan bertanggung jawab,” imbuhnya.

    Sementara itu, President dan CEO Global Alliance Justin Green meminta kepada seluruh anak muda untuk percaya dengan kemampuannya sendiri. Cara itu penting, kata dia, untuk bisa mendapatkan pekerjaan di industri mana pun di dunia.

    Pertemuan humas muda Indonesia diadakan serangkaian Forum Humas Dunia (WPRF) yang dihadiri sekitar 1.400 peserta dari 22 negara termasuk Indonesia untuk bertemu di Nusa Dua, Bali, 19-22 November 2024.

    Tahun ini tema yang diangkat yakni pengaruh yang memiliki tujuan untuk kebaikan bersama sebagai respons atas tantangan dan peluang dunia kehumasan global.

    Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2024

  • Erick Thohir Terima Anugerah Tokoh Humas dari Perhumas – Espos.id

    Erick Thohir Terima Anugerah Tokoh Humas dari Perhumas – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kiri) menerima penghargaan dari Ketua Umum Perhumas Indonesia Boy Kelana Soebroto di sela Konvensi Humas Indonesia 2024 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (21/11/2024). (ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna)

    Esposin, BALI – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menerima anugerah tokoh humas dari Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) Indonesia. Penganugerahan itu diberikan karena Erick Thohir berkontribusi meningkatkan level sepak bola Indonesia.

    “Kami tahu Pak Erick banyak sekali berjuang untuk sepak bola Indonesia,” kata Ketua Umum Perhumas Indonesia Boy Kelana Soebroto di sela Konvensi Humas Indonesia 2024 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (21/11/2024). 

    Promosi
    Berkat BRI, Petani Mangga Bondowoso Mampu Perluas Lahan & Tingkatkan Taraf Hidup

    Dari sisi kehumasan, lanjut dia, kontribusi yang meningkatkan prestasi sepak bola Indonesia itu memberi citra positif kepada negara di kancah dunia.

    Sementara itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengaku terhormat mendapat anugerah tersebut dari kalangan humas Indonesia.

    Menteri BUMN itu mengungkapkan Indonesia memiliki kekayaan budaya, sejarah hingga alam sehingga citra bangsa dan negara perlu ditingkatkan di mata dunia termasuk dari olahraga di antaranya sepak bola.

    Sebagai tokoh yang menahkodai organisasi olahraga sepak bola tanah air, ia pun menggunakan kesempatan itu untuk membangunkan kembali tim nasional Indonesia yang selama ini “tertidur”.

    “Timnas kita selama ini raksasa yang tidur, nah ini kami bangunkan,” ucapnya.

    Erick menambahkan tim nasional Indonesia saat ini mampu mencetak sejarah yakni dari tiga kelompok usia mampu menembus kancah kompetisi internasional.

    Tiga timnas yang pentas di ajang Piala Asia itu yakni kelompok usia di bawah 17 tahun (U-17), U-20, U-23, dan timnas senior.

    “Sudah waktunya kita menaruh Indonesia di peta dunia. Ini sejarah dan semuanya bisa kualifikasi ke Piala Dunia, kalau yang U-23 tidak bisa karena kemarin kalah di penyisihan Olimpiade. Jadi ini hal saya rasa positif buat bangsa,” katanya.

    Prestasi itu pun, lanjut dia, menarik perhatian masyarakat khususnya pemberitaan media internasional mulai dari New York Times, Euronews hingga media-media di kawasan Asia Tenggara di antaranya Malaysia dan Thailand.

    Di sisi lain, ia pun mengharapkan Perhumas dapat memposisikan diri di tengah dinamika digitalisasi di antaranya maraknya kabar bohong (hoaks) yakni dengan tetap melakukan pemeriksaan dan keberimbangan, hingga bersih dan jujur dalam memberikan informasi kepada masyarakat.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • Perhumas membarui kode etik terkait AI

    Perhumas membarui kode etik terkait AI

    Nusa Dua, Bali (ANTARA) – Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) Indonesia membarui kode etik terkait teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung perencanaan komunikasi.

    “Kami akan luncurkan kode etik kehumasan terkait AI yang saat ini masih digodok,” kata Ketua Umum Perhumas Indonesia Boy Kelana Soebroto di sela Forum Humas Dunia (WPRF) 2024 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu.

    Ia menjelaskan kode etik baru itu merujuk kepada kode etik humas yang sudah ada sebelumnya.

    Boy mengungkapkan pihaknya perlu menyesuaikan dinamika kecanggihan teknologi tersebut dengan penyusunan kode etik terkait AI.

    Menurut dia, kode etik terkait kecerdasan buatan itu dapat diaplikasikan tidak hanya kepada lebih dari 3.000 anggota Perhumas tapi juga humas yang belum menjadi anggota untuk bisa mengaplikasikan panduan tersebut.

    “Kami harus menyesuaikan, jangan sampai humas ini melupakan cara penggunaan AI dalam keseharian mereka. Kami sedang godok itu, tunggu saja dalam waktu dekat kami luncurkan,” ucapnya.

    Ia menambahkan selama ini AI bagi dunia kehumasan digunakan untuk melakukan perencanaan komunikasi misalnya kebutuhan data.

    Keberadaannya pun, lanjut dia, tidak menjadi suatu isu namun dapat memudahkan cara kerja mereka.

    “Tinggal penggunaannya dikaitkan dengan etika, tidak plek ketiplek tapi dipelajari lagi dengan pemikiran tersendiri. Kami menggunakan itu untuk komunikasi yang bertanggung jawab,” ucapnya.

    Senada dengan Boy, CEO Aliansi Global untuk Humas dan Manajemen Komunikasi Justin Green mengungkapkan pihaknya juga memiliki kode etik dan seluruh anggota dalam wadah itu harus mengadopsinya untuk kebaikan bersama.

    Ia pun memandang kehadiran AI bukan menjadi masalah namun mendukung kinerja para humas atau praktisi komunikasi.

    Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
    Editor: Guido Merung
    Copyright © ANTARA 2024