Tag: Bobby Nasution

  • Ini Lokasi TPS Tiap Cagub dan Cawagub Sumut pada Pilkada 2024
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        26 November 2024

    Ini Lokasi TPS Tiap Cagub dan Cawagub Sumut pada Pilkada 2024 Medan 26 November 2024

    Ini Lokasi TPS Tiap Cagub dan Cawagub Sumut pada Pilkada 2024
    Editor
    KOMPAS.com –
    Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang diselenggarakan serentak pada Rabu, 27 November 2024 esok akan menentukan siapa pemimpin Sumatera Utara lima tahun kedepan.
    Seluruh warga yang telah terdaftar sebagai pemilih dapat memanfaatkan haknya dengan mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) terdekat.
    Tidak terkecuali pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cagub-cawagub) Sumatera Utara pada
    Pilkada 2024
    .
    Seperti diketahui, pada
    Pilkada Sumut
    2024 terdapat dua pasangan calon (paslon) yang berkompetisi untuk mendapat suara terbanyak.
    Pada nomor urut satu di surat suara ada pasangan Bobby Nasution-Surya yang diusung Partai Gerindra, Golkar, Nasdem, PAN, Demokrat, PKB, dan PKS.
    Sementara pada nomor urut dua di surat suara ada pasangan Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala yang diusung oleh PDIP, Hanura, Partai Buruh, partai nonparlemen PKN, Partai Ummat dan Partai Gelora.
    Dikutip dari Tribun-Medan.com, Cagub Bobby Nasution akan menggunakan hak pilihnya di TPS 015 Komplek Tasbih Blok VV, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan.
    Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 015 Zulfikar mengatakan, Bobby Nasution akan mencoblos bersama istrinya Kahiyang Ayu, Ibunda Bobby serta satu saudaranya pada pukul 09.00-10.00 WIB.
    Cagub Edy Rahmayadi diketahui terdaftar untuk mencoblos di Kota Medan, tepatnya di TPS 044 Jalan Karya Bakti (Depan Masjid Baitusshalihin), Kecamatan Medan Johor.
    TPS ini juga menjadi lokasi tempat Edy mencoblos pada Pemilu 2024 karena lokasinya memangg dekat dengan kediaman pribadinya.
    Cawagub Surya akan menggunakan hak pilihnya di TPS 003 di Kelurahan Mekar Sari, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan.
    Sosok cawagub yang juga pernah menjabat sebagai Bupati Asahan ini akan menggunakan hak pilih di dekat kediamannya.
    Cawagub Hasan Basri Sagala diketahui memiliki KTP DKI Jakarta, sehingga tidak akan mengikuti pencoblosan Pilgub Sumut.
    Hasan Basri Sagala akan menggunakan hak pilihnya di TPS 059 di Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan.
    Sumber:

    medan.tribunnews.com


    medan.tribunnews.com
     

    kompas.com
     
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rocky Gerung Sebut Sumut Harapan Jokowi Pertahankan Dinasti, Jakarta, Jatim hingga Jateng Bakal Tumbang

    Rocky Gerung Sebut Sumut Harapan Jokowi Pertahankan Dinasti, Jakarta, Jatim hingga Jateng Bakal Tumbang

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pengamat Politik Rocky Gerung menuebut harapan Jokowi mempertahankan dinastinya hanya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Utara (Sumut). Di tempat lain akan tumbang.

    Di Sumut, Jokowi mendukung menantunya, Bobby Nasution. Bobby melawan Edy Rahmayadi yang diusung PDIP.

    “Dia mesti pastikan ada satu yang dia pegang, yaitu Medan. Karena Medan satu-satunya tempat dia bertahan secara politik dinasti kan di situ ada pak Bobby Nasution yang adalah menantu dia,” kata Rocky dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Selasa (26/11/2024).

    Hal tersebut, kata dia karena Presiden ke-7 itu tidak bisa memastikan kemenangannya di tempat lain. Seperti Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

    Jokowi diketahui mendukung calon di tiga daerah itu. Bahkan aktif ikut berkampanye.

    Ia mendukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jawa Tengah, dan Khafifah di Jawa Timur.

    “Jokowi akhirnya ingin pastikan di mana yang harus dia menangkan utama, tentu mungkin kalau dia enggak dapat di Jakarta atau gagal di Jawa Tengah atau meleset di Jawa Timur,” ujarnya.

    Menurut Rocky, melalui kemenangan Bobby di Sumut, memungkinkan Jokowi percaya dinasti politikya masih bekerja.

    “Jadi kalau Jokowi mengancam supaya (Sekjen PDIP) Hasto itu berhenti untuk bertanding di Sumatera Utara, itu artinya Pak Jokowi ini sudah kalang kabut atau sudah frustrasi,” terangnya.

    Tapi jika Bobby kalah di Sumut, maka dinasti Jokowi akan keok.

    Kalau kita baca secara psikologi, memang kalau Bobby itu kalah di dalam pertandingan di Sumatera Utara, itu penanda pertama dan terakhir bahwa dinasti Jokowi keok,” pungkas Rocky.
    (Arya/Fajar)

  • Daftar Lengkap Cagub-Cawagub Tiap Daerah di Indonesia pada Pilkada 2024

    Daftar Lengkap Cagub-Cawagub Tiap Daerah di Indonesia pada Pilkada 2024

    Bisnis.com, JAKARTA – Pilkada serentak 2024 akan dilaksanakan pada Rabu (27/11/2024).

    Sejumlah pasangan calon (paslon) telah resmi ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk bersaing menjadi gubernur dan wakil gubernur.

    Setidaknya terdapat 101 calon yang masuk dalam daftar KPU di Pilkada Serentak 2024. Dari daftar ini, terdapat satu daerah yang memiliki paslon tunggal.

    Kemudian ada juga satu paslon yang mendaftar melalui jalur perseorangan atau independen.

    Berikut daftar lengkap masing-masing paslon cagub-cawagub yang bersaing di Pilkada 2024.

    Daftar Lengkap Cagub-Cawagub Tiap Daerah di Indonesia di Pilkada 2024

    Provinsi Aceh

    1. Muzakir Manaf-Fadhlullah

    2. Bustami Hamzah-Muhammad Yusuf A Wahab

    Sumatera Utara

    1. Bobby Nasution-Surya

    2. Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala

    Sumatera Selatan

    1. Herman Deru-Cik Ujang

    2. Mawardi Yahya-Anita Noeringhati

    3. Edy Santana Putra-Riezky Aprilia

    Sumatera Barat

    1. Mahyeldi-Vasko Ruseimy

    2. Epyardi Asda-Ekos Albar

    Bengkulu

    1. Rohidin Mersya-Meriani

    2. Helmi Hasan-Mian

    Riau

    1. Muhammad Nasir-Muhammad Wardan

    2. Syamsuar-Mawardi M. Saleh

    3. Abdul Wahid-S.F Hariyanto

    Kepulauan Riau

    1. Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura

    2. Muhammad Rudi-Aunur Rafiq

    Jambi

    1. Al Haris-Abdullah Sani

    2. Romi Hariyanto-Sudirman

    Lampung

    1. Arinal Djunaidi-Sutono

    2. Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela

    Bangka Belitung

    1. Erzaldi Rosman Djohan-Yuri Kemal Fadlullah

    2. Hidayat Arsani-Hellyana

    Kalimantan Timur

    1. Isran Noor-Hadi Mulyadi

    2. Rudy Mas’ud-Seno Aji

    Kalimantan Selatan

    1. Raudhatul Jannah-Akhmad Rozanie Himawan Nugraha

    2. Muhidin-Hasnuryadi Sulaiman

    Kalimantan Tengah

    1. Agustiar Sabran-Edy Pratowo

    2. Nadalsyah-Supian Hadi

    3. Abdul Razak-Sri Suwanto

    Kalimantan Utara

    1. Zainal Arifin Paliwang-Ingkong Ala

    2. Andi Sulaiman-Adri Patton

    3. Yansen Tipa Pandan-Suratno

    Kalimantan Barat

    1. Sutarmidji-Didi Haryono

    2. Ria Norsan-Krisantus

    3. Muda Mahendrawan-Jakius Sinyor

    Jawa, Sulawesi, Maluku, Papua…

  • Wali Kota Medan luncurkan 60 unit bus listrik proyek Mastran BRT

    Wali Kota Medan luncurkan 60 unit bus listrik proyek Mastran BRT

    Sejak tahun lalu kita nantikan transportasi massal di Kota Medan, khususnya bus menggunakan 100 persen armada bus listrik. Hari ini baru dapat kita wujudkan berkat komunikasi yang baik dengan pihak investor

    Medan (ANTARA) – Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution meluncurkan penggunaan sebanyak 60 unit bus listrik baru proyek Mass Transit (Mastran) Bus Rapid Transit (BRT) Kementerian Perhubungan.

    “Dengan peluncuran ini, transportasi massal di Kota Medan, khususnya bus, seluruhnya memakai armada bus listrik,” ucap Bobby dalam peluncuran 60 unit bus listrik baru, di Medan, Ahad.

    Kehadiran bus listrik bari ini, lanjut dia, sebagai akomodasi transportasi massal di wilayah Kota Medan yang sudah dilakukan sejak satu tahun terakhir.

    Hal ini menjadi komitmen Pemkot Medan dalam meningkatkan pelayanan, khususnya di bidang transportasi massal yang modern dan ramah lingkungan.

    “Sejak tahun lalu kita nantikan transportasi massal di Kota Medan, khususnya bus menggunakan 100 persen armada bus listrik. Hari ini baru dapat kita wujudkan berkat komunikasi yang baik dengan pihak investor,” jelas Bobby.

    Wali Kota menjelaskan, bahwa awal mulanya pihak investor Big Bird masuk ke Kota Medan dengan melayani transportasi massal bus listrik, yakni koridor J City-Plaza Medan Fair.

    Setelah dinilai koridor tersebut layak atas antusias penumpang yang tinggi, maka pihak Big Bird memberanikan diri berinvestasi di Kota Medan dengan menghadirkan 60 unit bus listrik baru.

    Peluncuran 60 unit bus listrik baru ini ditandai pelepasan enam koridor oleh Wali Kota Medan didampingi Pj Sekda Topan Obaja Putra Ginting, Ketua DPRD Kota Medan Wong Chun Sen, dirut PT Bluebird (Big Bird), dan dirut PT Kalista.

    Adapun enam koridor bus listrik ini, yaitu Amplas-Lapangan Merdeka-Pinang Baris, J-City-Plaza Medan Fair, Belawan-Lapangan Merdeka, Tembung-Lapangan Merdeka, Tuntungan-Lapangan Merdeka, dan RSUD Adam Malik-Lapangan Merdeka.

    “Kami berterima kasih kepada pihak investor yang mendukung Pemkot Medan, sehingga Kota Medan saat ini memiliki transportasi massal berteknologi zero emissions,” papar Bobby.

    Menurutnya, suatu kota metropolitan maju terpenuhi syarat dan karakternya tidak hanya pembangunan, tetapi juga harus dapat menjaga lingkungan, khususnya di bidang transportasi.

    “Kota Medan saat ini masuk satu tahap sebagai kota metropolitan yang maju dengan mengajak warganya beralih dari kendaraan pribadi menggunakan kendaraan umum,” bebernya.

    Wali kota berharap seluruh warga Kota Medan dapat menggunakan transportasi umum, karena Pemkot Medan terus meningkatkan pelayanan dan fasilitas.

    Di antaranya mulai dari armada transportasi, trayek atau koridornya bahkan untuk halte, seperti halte yang sedang dibangun salah satunya di Jalan Balai Kota Medan.

    “Dibangun halte di tengah jalan merupakan upaya Pemkot Medan dalam membiasakan warga ramah terhadap halte, dan halte juga ramah kepada warga. Artinya, kita ingin warga terbiasa gunakan kendaraan umum,” ucap Bobby.

    Pewarta: Muhammad Said
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Sekjend PDIP Klaim Bakal Ditersangkakan, Imbas Disertasinya Bahas Jokowi?

    Sekjend PDIP Klaim Bakal Ditersangkakan, Imbas Disertasinya Bahas Jokowi?

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Sekretaris Jenderal (Sekjend) PDIP Hasto Kristiyanto mengaku akan ditersangkakan. Akibat dari disertasinya yang membahas Presiden ke-7 Jokowi.

    “Saya mau ditetapkan tersangka atas peristiwa yang sangat absurd. Sangat tidak jelas,” kata Hasto dikutip dari YouTube Akbar Faizal Uncensored, Minggu (24/11/2024).

    Di disertasi Hasto, membahas bagaimana PDIP menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Judulnya “Kepemimpinan Strategis Politik, Ideologi, dan Pelembagaan Partai serta Relevansinya terhadap Ketahanan Partai: Studi pada PDI Perjuangan.”

    “Disertasi saya, di situ kan saya menyimpulkam, bahwa Presiden Jokowi yang seharusnya menjadi simbol kebaikan dan otoritas moral,” jelasnya.

    “Itu kan terbukti scara kualitatif dan kuantitatif menjadi core elemen, daru suatu kekuasaan yang berpusat pada gabungan antara feodalisme, dan populisme, dan machiavellian,” sambungnya.

    Saat ditanya Akbar Faizal untuk menegaskan siapa yang akan menersangkakannya, Hasto menyebut nama Jokowi. Meski tak secara gamblang.

    “Dalam pesan itu sangat jelas. Sebaiknya Anda tidak usah turun ke Sumatera Utara mempersoalkan Bobby Nasution. Jakarta dan Jawa Tengah. Semua sudah diset. Bahkan ditambah Jogja. Bahkan buka hanya Jogja. Jokowi kan juga punya orang-orangnya di Jawa Timur,” terangnya.
    (Arya/Fajar)

  • Sekjend PDIP Klaim Bakal Ditersangkakan, Imbas Disertasinya Bahas Jokowi?

    Hasto Ungkap Jokowi Ingin Jadikan Indonesia Negara Kerajaan, Tempatkan Keluarga dan Orang Dekatnya di Pemerintahan

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Sekretaris Jenderal (Sekjend) PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan Jokowi ingin menjadikan Indonesia negara kerajaan. Mengingkari sebagai negara republik.

    “Ini kan ada bentuk pengingkaran sebagai negara republik. Mau diganti seperti sistem kerajaan,” kata Hasto dikutip dari YouTube Akbar Faizal Uncensored, Minggu (24/11/2024).

    Hal tersebut, kata dia terlihat dari upaya Jokowi menempatkan orang terdekatnya di bangku jabatan. Agar kepentingannya bisa diwakili.

    “Menempatkan hukubalang, keluarganya, kemudian mereka yang dekat mewakili kepentingan politiknya,” ucapnya.

    Ia memberi gambaran, sejumlah calon kepala daerah diendorse Jokowi agar terpilih. Misalnya menantu Jokowi, Bobby Nasution di Pilgub Sumut.

    “Bobby Nasution dan Eddy Rahmayadi harusnya berkontestasi secara sehat. Tapi ada mobilisasi daei apa yang disebut Partai Coklat,” ujarnya.

    Kemudian di Jawa Tengah, ada Andika Perkasa dengan Komjen Purnawirawan Lutfi. Jokowi mengampanyekan Lutfi.

    “Du Boyolali ada adik dari saudara David yang sangat dekat dengan Pak Jokowi. Kemudian di Jakarta,” terang Hasto.

    Sejak Jokowi cawe-cawe memenangkan anaknya, Gibran Rakabuming sebagai Wakil Presiden. Ia menyebut Jokowi tidak berhenti hingga Pilkada.

    “Jadi ancaman terhadap kedaukatan rakyat ini tidak berhenti,” pungkasnya.
    (Arya/Fajar)

  • Cerita Hasto Kristiyanto Diberitahu Connie Rahakundini soal Dirinya Bakal Ditetapkan Tersangka

    Cerita Hasto Kristiyanto Diberitahu Connie Rahakundini soal Dirinya Bakal Ditetapkan Tersangka

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto hadir dalam acara siniar yang ditayangkan di YouTube akun Akbar Faizal Uncensored, dikutip Minggu (24/11).

    Dalam momen itu, Hasto bercerita kalau dirinya mendengar informasi dari pengamat intelijen Connie Rahakundini bahwa alumnus Universitas Pertahanan (Unhan) itu bakal ditetapkan sebagai tersangka terhadap perkara yang tidak jelas.

    Awalnya, Hasto menyebut ancaman terhadap kedaulatan rakyat makin mengkhawatirkan menyambut pilkada serentak 2024. “Jadi, ancaman terhadap kedaulatan rakyat ini tidak berhenti,” katanya, Minggu.

    Pria kelahiran Yogyakarta itu mengatakan mendengar informasi dari Connie akan ditetapkan sebagai tersangka. “Connie menginformasikan ke saya, ini ada bad news, saya mau ditetapkan sebagai tersangka atas peristiwa yang sangat-sangat absurd, tidak jelas,” kata Hasto dikutip dari jpnn.

    Dia bercerita ancaman tersangka dimaksudkan agar dirinya dan PDIP tak bergerak memenangkan jagoan mereka pas pilkada, seperti di Sumatera Utara (Sumut), Jawa Tengah (Jateng), hingga Jawa Timur (Jatim). Termasuk, kata Hasto, pesan dari ancaman tersangka ialah tidak mempersoalkan pencalonan Bobby Nasution di Sumut.

    “Ya, karena dalam pesan itu sangat jelas, sebaiknya saya tidak usah turun ke Sumut mempersoalkan Bobby Nasution. Sebaiknya Jakarta dan Jateng, semua sudah di-set,” katanya.

    Menurut Hasto, upaya mematikan gerak PDIP sangat nyata pas pilkada serentak 2024. Semisal, menghambat logistik dan melakukan intimidasi. Namun, Hasto mengaku bersama PDIP tidak akan takut menghadapi intimidasi dan bakal menjadikan ancaman sebagai kekuatan untuk menang.

  • Kampanye Akbar Bobby-Surya, Riang Gembira dan Gelorakan Semangat Bersama Bangun Sumut

    Kampanye Akbar Bobby-Surya, Riang Gembira dan Gelorakan Semangat Bersama Bangun Sumut

    Menurut Bobby Nasution, selama berkampanye di Sumut, sambutan masyarakat sangat antusias untuk memenangkan pasangan calon nomor urut 1.

    “Perjuangan kita sudah membuktikan bahwa sambutan masyarakat Sumut sangat antusias, dan siap coblos dan memenangkan pasangan nomor satu, Bobby-Surya,” sebutnya.

    Dengan begitu, Bobby berharap kedepannya Sumut menjadi riang gembira.

    “Semoga Sumut ini penuh dengan keberkahan. Dan harus menjadikan masyarakat menjadi prioritas utama dalam membangun Sumatera Utara yang lebih baik lagi,” harapnya.

  • Tim Edy Laporkan Bobby-Surya ke Bawaslu, Diduga Undang Kades Kampanye
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        22 November 2024

    Tim Edy Laporkan Bobby-Surya ke Bawaslu, Diduga Undang Kades Kampanye Medan 22 November 2024

    Tim Edy Laporkan Bobby-Surya ke Bawaslu, Diduga Undang Kades Kampanye
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Tim hukum pemenangan pasangan calon gubernur nomor urut 2,
    Edy Rahmayadi
    dan Hasan Basri, melaporkan pasangan calon gubernur nomor urut 1,
    Bobby Nasution
    dan Surya, ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Utara, Jumat (22/11/2024).
    Laporan ini terkait dugaan bahwa
    Bobby-Surya
    mengundang kepala desa, aparatur sipil negara (ASN), serta kepala dinas di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) untuk ikut berkampanye bersama mereka.
    Kuasa Hukum
    Tim Edy-Hasan
    , Bambang Widjojanto menjelaskan,  peristiwa tersebut terjadi pada 23 Oktober 2024 di Labura.
    “Kejadiannya sudah 23 Oktober, udah lama. Dan harusnya ini menjadi temuan yang dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilu, tapi kemudian masyarakat baru melaporkannya kemarin ke tim,” ujarnya usai membuat laporan.
    “Ini kalau dijadikan laporan pelanggaran dimensinya pidana, udah rumit ini. Tapi ini seharusnya menjadi temuan, makanya kemudian kita melaporkan informasi ini, untuk dijadikan temuan dan ditelusuri,” imbuh dia.
    Dalam laporannya, pihaknya melampirkan bukti foto yang menunjukkan kehadiran ASN, kepala desa, dan kepala dinas di Labura saat kampanye Bobby-Surya.
    Dia berharap Bawaslu segera menelusuri persoalan ini.
    “Apa yang menarik di situ? Salah satu pasangan calon, disebut saja pasangan calon nomor 1 itu mengundang diduga keras mengundang kepala desa, karena ada foto-foto dari kepala desa itu dan kemudian sebagiannya kepala dinas dan ASN,” jelas Bambang.
    Mantan Wakil Ketua KPK ini juga menyatakan bahwa laporan ini bukan yang pertama kali disampaikan oleh Tim Edy-Hasan.
    Ia mencatat, intensitas pelanggaran semakin meningkat menjelang Pilkada Sumut yang dijadwalkan 27 November 2024.
    “Ada beberapa kali pelaporan dan kayaknya intensitasnya (pelanggaran) makin tinggi, menjelang pemilihan kepala daerah. Dan itu memang modus operandinya atau polanya kayak begitu,” katanya.
    Di sisi lain, Ranto Sibarani dari tim hukum Bobby-Surya menyatakan, mereka belum mengetahui detail materi laporan yang dituduhkan.
    Namun, ia menegaskan, selama kampanye, Bobby-Surya selalu taat pada aturan.
    “Pertama kan Bobby-Surya selalu menekankan bahwa kita Pilkada ini riang gembira dan taat asas dan taat hukum,” ujarnya saat dihubungi.
    Ranto menghormati laporan yang disampaikan oleh
    tim Edy-Hasan
    , tetapi menekankan bahwa setiap laporan harus dapat dibuktikan.
    “Kalau ada laporan seperti itu silakan ditindaklanjuti oleh penegak hukum, tetapi kita harus ingat ada asas praduga tak bersalah. Jadi selama laporan itu belum ada putusan hukum yang menyatakan terbukti, maka jangan laporan tersebut seakan dianggap kebenaran,” katanya.
    Ia juga menegaskan bahwa jika laporan tersebut tidak benar, pihaknya akan mempertimbangkan untuk mengambil langkah hukum.
    “Karena siapapun bisa melaporkan, jadi jika laporan tersebut tidak terbukti, maka kami dari tim hukum akan mempertimbangkan untuk melaporkan balik dengan dugaan laporan palsu atau pencemaran nama baik,” tandasnya.
    Ketua
    Bawaslu Sumut
    , M Aswin Diapari, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari tim Edy-Hasan mengenai Bobby-Surya.
    Saat ini, laporan tersebut sedang dalam tahap kajian oleh tim penanganan pelanggaran Bawaslu Sumut.
    “Itu lagi dikaji oleh tim penanganan pelanggaran Bawaslu Sumut, lagi dikaji jadi belum ada keputusan, apakah dia masuk kualifikasi memenuhi syarat formal dan materil (untuk ditindaklanjuti). Jadi untuk menentukannya itu dibuat dalam rapat pleno,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pilkada Serentak 2024, Said Didu Ajak Pemilih Tak Pilih Calon yang Didukung Jokowi

    Pilkada Serentak 2024, Said Didu Ajak Pemilih Tak Pilih Calon yang Didukung Jokowi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pilkada serentak 2024 yang puncaknya berlangsung pada 27 November mendatang, semakin dekat. Pesan untuk memilih calon kepala daerah baik gubernur, bupati, dan wali kota bermunculan.

    Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu tidak ketinggalan memberikan masukan kepada masyarakat yang akan menggunakan hak pilihnya pada pilkada tahun ini.

    Said Didu secara khusus mengajak warga Indonesia untuk tidak memilih calon kepala daerah yang didukung mantan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). Dia membeberkan sejumlah asalan sehingga publik harus menghindari untuk memilih calon yang didukung Jokowi.

    “Jika ingin negara/daerah :
    1) bebas korupsi
    2) bebas penggusuran rakyat
    3) bebas narkoba
    4) bebas judi online
    5) bebas nepotisme dan dinasti
    6) bebas dari kekuasaan oligarki
    caranya: Jangan pilih calon yang didukung Joko Widodo,” tulis Said Didu dikutip dari media sosialnya, Jumat (22/11).

    Diketahui, pada pilkada serentak 2024 mendatang, Jokowi diketahui terang-terangan mendukung beberapa calon kepala daerah. Dukungan Jokowi terhadap cakada yang paling disorot di antaranya pasangan cagub/cawagub Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono.

    Selain di pilgub Jakarta, Jokowi juga terang-terangan memberikan dukungan terhadap calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen.

    Kemudian di Pilgub Sumatera Utara (Sumut) ada menantunya, Bobby Nasution yang berpasangan dengan Surya, serta beberapa calon kepala daerah lain yang mendapat dukungan langsung dari Jokowi. (fajar)