Tag: bjorka

  • Akun Twitter Bjorka Kembali Ditangguhkan, Bocor Data Berhenti?

    Akun Twitter Bjorka Kembali Ditangguhkan, Bocor Data Berhenti?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Akun Twitter baru milik peretas Bjorka @bjorxanism ditangguhkan pada Senin (12/9) sore. Ia menjadikannya ini sebagai waktu istirahat.

    “Ya Twitter saya ditangguhkan lagi. Saya akan istirahat dulu untuk saat ini. Sampai jumpa lagi dan saya cinta kalian semua,” tulisnya di grup telegram Bjorkanism.

    “Tenang saja ini tidak akan lama,” tambahnya.

    Sebelumnya, Bjorka menggunakan akun Twitter @bjorkanism, tetapi akun tersebut ditangguhkan oleh Twitter pada Minggu (11/9). Setelah penangguhan tersebut, Bjorka membuat akun @bjorxanism pada Senin (12/9) sekitar pukul 10 pagi.

    Meski hanya aktif selama beberapa jam, Bjorka terhitung melontarkan belasan cuitan. Salah satu cuitan berisi pertanyaannya soal mengapa akun pertamanya ditangguhkan.

    “Karena saya tidak pernah membagikan materi hacking ke twitter sama sekali. semua aktivitas berbahaya yang saya lakukan di telegram. lalu mengapa Anda menangguhkan akun saya sebelumnya? pedoman komunitas mana yang saya langgar? atau Anda hanya ingin bisnis Anda aman di Indonesia?” tulisnya.

    Sementara itu, beberapa cuitan lain berisi mention pada sejumlah pejabat, di antaranya Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Johnny G. Plate, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

    Selain di-mention di Twitter, Tito dan Anies pun mengalami doxing atau pengungkapan identitas pribadi pada Senin (12/9).

    “Kalian dapat menanyakan soal sambo kepadanya. karena sambo adalah orangnya,” tulis Bjorka saat men-doxing Tito.

    “Sudahkah anda memecahkan masalah banjir dan kemacetan lalu lintas pak @aniesbaswedan? karena jakarta bukan hanya sudirman dan thamrin,” katanya dibarengi gambar doxing data-data Anies.

    Doxing dilakukan Bjorka di grup telegram Bjorkanism yang kini memiliki lebih dari 25 ribu pengikut.

    Bjorka juga sempat mengancam membocorkan data Pertamina. Apakah pernyataan Bjorkan terkait penangguhan akun Twitter itu berarti pembocoran datanya batal?

    (lom/arh)

    [Gambas:Video CNN]

  • BSSN Jawab Tudingan Keamanan Siber RI Lemah: Relatif, Sedang Membangun

    BSSN Jawab Tudingan Keamanan Siber RI Lemah: Relatif, Sedang Membangun

    Jakarta, CNN Indonesia

    Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menjawab kritikan yang menyebut keamanan siber Indonesia lemah. Menurut Kepala BSSN, Hinsa Siburian lemah atau tidaknya hal itu adalah relatif.

    “Relatif lah ya. Pengertian lemah kita juga melihat memang saya katakan tadi, latar belakang kita sedang ya sedang membangun. Saya juga tidak mengatakan bahwa kita sudah sudah aman, sudah kuat, karena memang banyak hal yang harus kita bangun,” kata Hinsa saat diwawancara di CNN Indonesia TV Newsroom, Minggu (11/9) malam.

    Keamanan siber Indonesia mendapat kritik dari warganet usai munculnya peretas (hacker) Bjorka. Hacker tersebut awalnya meretas data pelanggan Tokopedia dan Indihome.

    Selanjutnya, Bjorka meretas data KPU hingga kemudian membocorkan data-data pribadi milik sejumlah pejabat seperti Menkominfo, Johnny G. Plate; Ketua DPR, Puan Maharani; Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan; hingga Gubernur DKI, Anies Baswedan.

    Bjorka mengatakan, aksinya itu bertujuan untuk memberi publik informasi soal betapa tidak becusnya pemerintah mengurus data-data pribadi warga.

    “this is a new era to demonstrate differently. nothing would change if fools were still given enormous power. the supreme leader in technology should be assigned to someone who understands, not a politician and not someone from the armed forces. because they are just stupid people,” kicau Bjorka.

    (ini adalah era baru untuk berdemo dengan cara berbeda. Tidak ada yang akan berubah jika orang bodoh masih diberi kekuatan yang sangat besar. Pemimpin tertinggi dalam teknologi harus ditugaskan kepada seseorang yang mengerti, bukan politisi dan bukan seseorang dari angkatan bersenjata. karena mereka hanyalah orang-orang bodoh, red).

    Masih di acara yang sama, Hinsa mengatakan BSSN masih dalam proses memvalidasi data-data yang bocor. Menurutnya, BSSN tidak bisa serta-merta menuduh sistem elektronik yang membocorkan data tersebut.

    “Karena kadang-kadang kan mereka tidak merasa kehilangan atau diserang,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Hinsa juga mengatakan proses pembeberan data itu juga tidak serta merta hasil peretasan. Menurutnya, bisa saja data tersebut hasil jual-beli di dark web.

    “Apakah ini prosesnya diambil dari sistem elektronik? Apakah ini memang hasil jual-beli di dark web yang tadinya pasar gelap kemudian dimunculkan, ini semua harus kita validasi,” kata Hinsa.

    “Tidak bisa serta merta BSSN langsung men-judge ini dan itu,” katanya menambahkan.

    Di sisi lain, Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC Pratama Persadha mengatakan serangan Bjorka menjadi pelajaran bagi pemerintah. Menurutnya, hal ini menjadi bukti sistem keamanan siber pemerintah lemah.

    “Dan ini menjadi pelajaran buat pemerintah bahwa ya ini lho sistem Anda itu lemah lho. Anda itu harus melindungi masyarakat gitu,” katanya.

    Menurutnya, masyarakat sudah memercayakan data pribadi mereka ditangani oleh pemerintah. Sayangnya, pemerintah gagal menjaga data pribadi itu dengan baik.

    “Ini yang menjadi persoalan kan masyarakat sudah mempercayakan data kepada pemerintah, untuk disimpan, untuk diolah oleh pemerintah, tapi pemerintah tidak mengamankan data itu dengan baik. Akhirnya yang rugi siapa? Balik lagi masyarakat. Akhirnya menjadi korban penipuan, datanya digunakan untuk iklan judi online, penipu pinjol ilegal, dan lain-lain gitu,” katanya mengakhiri.

    (lth/arh)

  • Bjorka Singgung Sambo Sambil Bocorkan Data Mendagri Tito Karnavian

    Bjorka Singgung Sambo Sambil Bocorkan Data Mendagri Tito Karnavian

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian diduga jadi korban doxing peretas Bjorka yang mengaitkannya dengan mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.

    “Kalian dapat menanyakan soal sambo kepadanya. Karena sambo adalah orangnya,” tulis Bjorka di grup Telegram pada Senin (12/9).

    Sama seperti sebelumnya, bersama narasi tersebut Bjorka juga mengunggah gambar yang memuat data-data seperti nama, nomor telepon, NIK, nomor KK, alamat, golongan darah, hingga data vaksin.

    Doxing sendiri merupakan tindakan mengungkapkan informasi identitas tentang seseorang secara online, mulai dari nama asli, alamat rumah, tempat kerja, telepon, keuangan, hingga informasi pribadi lainnya. Informasi tersebut lantas diedarkan oleh pelaku ke publik tanpa seizin korban.

    Hingga saat ini total tujuh orang telah menjadi sasaran doxing peretas yang mulai populer karena kasus kebocoran 1,3 miliar data registrasi SIM Card ini.

    Korban doxing Bjorka di antaranya adalah Menkominfo Johnny G. Plate, Dirjen Aptika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri BUMN Erick, pegiat media sosial Denny Siregar, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

    Belum diketahui dari mana Bjorka mendapatkan data-data pribadi tersebut.

    Namun salah satu alasan doxing diduga karena banyaknya permintaan dari anggota grup Bjorkanism, seperti doxing yang dilakukan pada Tito kali ini.

    CNNIndonesia.com sudah menghubungi Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Benni Irwan untuk mengonfirmasi kasus doxing ini, tetapi Benni masih belum memberikan respons.

    Bjorka lakukan doxing terhadap data pribadi Mendagri Tito Karnavian di grup Telegram. (Foto: Arsip Istimewa)

    Selain aktif di Telegram, Bjorka juga diketahui aktif di Twitter lewat akun barunya @bjorxanism. Sebelumnya, peretas ini menggunakan akun @bjorkanism, tetapi ditangguhkan oleh pihak Twitter.

    Dalam akun barunya, Bjorka menyebut misinya saat ini adalah menolong siapa saja yang membutuhkan, termasuk menghubungkan masyarakat Indonesia dengan pejabat.

    “Misi saya hanya untuk membantu siapa saja yang membutuhkan bantuan. termasuk membantu warga negara indonesia yang ingin menghubungi dan bertanya kepada pimpinannya. setidaknya mereka merasakan bagaimana rasanya menerima spam,” tulisnya.

    (lom/asa)

    [Gambas:Video CNN]

  • Bjorka Jawab Tantangan Denny Siregar, Bocorkan Data Anies Baswedan

    Bjorka Jawab Tantangan Denny Siregar, Bocorkan Data Anies Baswedan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi tokoh berikutnya yang menjadi korban pembocoran data pribadi (doxing) hacker Bjorka.

    Lewat grup telegramnya, pengguna BreachForums itu membocorkan data pribadi Anies antara lain berupa nama lengkap, Nomor Induk Kependudukan (NIK), alamat rumah, dan sejumlah nomor telepon.

    “Have you solved the problem of flooding and traffic jam sir? because Jakarta is not only sudirman and thamrin,” tulis Bjorka dalam keterangannya (sudahkah Anda menyelesaikan banjir dan macet, tuan? karena Jakarta bukan hanya sudirman dan thamrin).

    have you solved the problem of flooding and traffic jam sir @aniesbaswedan? because jakarta is not only sudirman and thamrin

    — Bjorka (@bjorxanism) September 12, 2022

    Aksi Bjorka terhadap Anies seolah menjawab tantangan aktivis politik media sosial Denny Siregar yang sebelumnya juga menjadi sasaran doxing Bjorka.

    “Hai @Dennysiregar7. Bagaimana rasanya hidup menggunakan uang pajak dari orang Indonesia tapi malah menggunakan internet untuk mempolarisasi orang?” demikian bunyi kicauan dalam bahasa Inggris itu.

    Denny pun menjawabnya sambil menantang Bjorka untuk membocorkan data-data Anies Baswedan, dengan asumsi bahwa Bjorka merupakan warga lokal barisan ‘kadrun’.

    “Coba suruh si Bjorka itu untuk spill datanya Anies Baswedan. Pasti enggak berani,” cuitnya diikuti dengan emoticon tertawa.

    Bjorka kini memiliki akun twitter baru bernama bjorxanism. Akun itu dibuat setelah akun pertama Bjorka tumbang.

    Pantauan CNNIndonesia.com, akun tersebut hanya mengikuti satu akun yakni penyanyi Bjork. Namun ia sudah memiliki 28,9 ribu pengikut meski baru dibuat.

    Tak hanya itu, Bjorka juga membuat situs bjork.ai untuk warganet yang ingin melihat aksinya. Di situs tersebut tertera alamat telegram milik Bjorka.

    “Misi saya adalah membantu siapa pun yang membutuhkan, termasuk warga Indonesia yang ingin mengontak dan menanyakan para pemimpinnya. Paling tidak, para pejabat itu merasakan ketika mereka menerima spam,” tulis Bjorka di akun Twitter.

    my mission is just to help anyone who needs help. including helping indonesian citizens who want to contact and ask their leaders. at least they feel how it feels when they receive spam

    — Bjorka (@bjorxanism) September 12, 2022

    Pihak Anies sendiri belum memberi respons soal doxing oleh hacker Bjorka ini.

    Masuknya Anies ke dalam serangan Bjorka menambah panjang daftar tokoh-tokoh yang menjadi korban serangan hacker itu.

    Sebelumnya, ada Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate; Ketua DPR, Puan Maharani; Mendagri, Tito Karnavian; dan Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan yang telah menjadi sasaran Bjorka.

    Bjorka membocorkan data pribadi Gubernur DKI Anies Baswedan di Telegram. (Foto: Arsip Istimewa) (lth/arh)

    [Gambas:Video CNN]

  • Bjorka Muncul Lagi di Twitter, Klaim Bukan Pengalihan Isu Sambo

    Bjorka Muncul Lagi di Twitter, Klaim Bukan Pengalihan Isu Sambo

    Jakarta, CNN Indonesia

    Peretas Bjorka membuat akun Twitter baru setelah akunnya ditangguhkan (suspended) oleh Twitter. Sebelum membuat akun baru, banyak akun palsu yang mengaku sebagai hacker ini.

    Bjorka sendiri mengumumkan akun Twitter baru setelah dia membuat polling di grup Telegramnya.

    “Ok ini adalah akun Twitter baru saya,” tulisnya di grup tersebut, Senin (12/9). Meski baru dibuat, Twitter baru Bjorka kini sudah memiliki lebih dari delapan ribu pengikut.

    Dalam cuitan pertamanya, Bjorka menyapa pengikutnya dan menyebut dirinya akan membuat “keributan” lagi. “Hi again everyone. let’s make a noise again today,” tulisnya di akun tersebut.

    Dalam cuitan lain, Bjorka juga mengunggah tautan menuju akunnya di situs Breached.to untuk membuktikan dirinya adalah akun asli.

    Lebih lanjut, Bjorka juga memberikan tanggapan atas sejumlah kecurigaan publik soal dirinya menjadi pengalihan isu.

    “Jika ada yang mengira saya di sini untuk mengalihkan kasus Sambo, saya bahkan tidak tahu siapa dia. tapi saya akan membantu untuk membuat @ListyoSigitP dengarkan desakanmu,” tulisnya.

    if anyone thinks i’m here to divert the Sambo case i don’t even know who he is. but i will help to make @ListyoSigitP listen to your insistence

    — Bjorka (@bjorxanism) September 12, 2022

    Sebelumnya beberapa akun Twitter palsu muncul setelah akun milik Bjorka ditangguhkan. Menurut penelusuran CNNIndonesia.com, ada beberapa akun seperti @bjorkanesm dan @invisible_bjk yang mengaku sebagai peretas yang sedang tenar ini.

    Bjorka sendiri membantah dirinya memiliki akun Twitter sebelum akun @bjorxanism dibuat, seraya menyebut dirinya tengah bersiap untuk membocorkan data Pertamina.

    Peretas yang mengaku berbasis di Warsawa, Polandia ini memiliki lebih dari 20 ribu pengikut di grup Telegramnya.

    Namanya yang sangat populer belakangan ini dipicu oleh serangkaian aksinya, mulai dari membocorkan data 1,3 miliar registrasi SIM Card, surat-surat Presiden Jokowi, hingga doxing pada beberapa tokoh publik seperti

    Menkominfo Johnny G. Plate, Ketua DPR RI Puan Maharani, serta Menteri BUMN Erick Thohir. Menurut pantauan CNNIndonesia.com, nama Bjorka kini sudah diperbincangkan lebih dari 138 ribu kali oleh netizen di Twitter.

    (lom/lth)

  • Pertamina Respons Rencana Bjorka Bocorkan Data: Semoga Tidak Terjadi

    Pertamina Respons Rencana Bjorka Bocorkan Data: Semoga Tidak Terjadi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan Pertamina sangat memperhatikan keamanan data konsumen.

    Hal itu dikatakannya merespons ancaman hacker Bjorka yang menargetkan serangan ke Pertamina.

    “Diharapkan itu (data bocor) tidak terjadi,” ujar Irto saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (12/9).

    Irto mengungkapkan hingga Minggu (11/9) sebanyak 2,3 juta kendaraan telah didaftarkan ke situs MyPertamina. Menurutnya, Pertamina berkomitmen untuk melindungi data penggunanya.

    “Pertamina sangat memperhatikan keamanan data konsumen. Kami telah menerapkan standar keamanan informasi dan bekerjasama dengan pihak-pihak yang mendukung pengamanan data. Pertamina berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk menjaga keamanan data pendaftar program Subsidi Tepat,” katanya. 

    Bjorka, yang sebelumnya kerap mengumumkan aksinya lewat akun twitter @bjorkanism yang ditangguhkan sejak Minggu (11/9) sore, mengaku akan menyerang data Pertamina lewat grup telegramnya.

    “Saya masih belum punya akun twitter saat ini, masih bersiap untuk membocorkan pertamina,” tulis hacker yang mengaku berbasis di Warsawa, Polandia itu.

    Nama Bjorka ramai diperbincangkan dalam dua bulan terakhir. Bjorka mulanya meretas data pelanggan Tokopedia. Ia membocorkan data tersebut lewat situs Breached Forum pada April 2020.

    Lalu, Bjorka membocorkan data pengguna media sosial Wattpad dan disusul pelanggan Indihome.

    Pada 31 Agustus, Bjorka lalu mengunggah 1,3 miliar data registrasi SIM Card yang diklaim dibobol dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Data tersebut berisi NIK (Nomor Induk Kependudukan), nomor telepon, provider, hingga tanggal registrasi.

    Kominfo, operator seluler, hingga Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri ramai-ramai membantah jadi sumber kebocoran data itu.

    Sejumlah dokumen surat menyurat milik Presiden Joko Widodo diduga menjadi korban kebocoran data peretas Bjorka pada Jumat (9/9) malam. Bjorka mengunggah sejumlah dokumen yang diklaim milik Presiden Jokowi pada periode 2019- 2021 di situs breached.to.

    “Berisi transaksi surat tahun 2019 – 2021 serta dokumen yang dikirimkan kepada Presiden termasuk kumpulan surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara yang diberi label rahasia,” tulisnya di situs tersebut.

    Bjorka mengunggah total 679.180 dokumen berukuran 40 MB dalam kondisi terkompres. Dia juga melampirkan beberapa sampel dokumen dalam unggahan tersebut.

    Dalam sampel tersebut tampak beberapa judul surat seperti “Surat rahasia kepada Presiden dalam amplop tertutup,” “Permohonan Dukungan Sarana dan Prasana,” dan “Gladi Bersih dan Pelaksanaan Upacara Bendera pada Peringatan HUT Ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2019.”

    Juru Bicara Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto membantah rangkaian surat ke Presiden Joko Widodo yang berasal dari lembaga itu berhasil diretas hacker User Breach Forums Bjorka.

    Kepala Sekretariat Presiden (Setpres) Heru Budi Hartono ikut membantah sejumlah data dan surat untuk Presiden Joko Widodo berhasil diretas hacker Bjorka, termasuk data dari Badan Intelijen Negara (BIN) yang dilabeli rahasia (secret).

    Kendati demikian, pakar keamanan siber Vaksincom, Alfons Tanujaya menilai data yang diungkap Bjorka adalah valid.

    CATATAN REDAKSI: Artikel ini mengalami perubahan pada Senin (12/9) dari yang semula berujudul ‘Bjorka Klaim Bakal Serang, Pertamina: Semoga Tidak Terjadi’. (pop/lth)

    [Gambas:Video CNN]

  • 5 Hacker Paling Top di Dunia, Ada yang Kisahnya Jadi Film

    5 Hacker Paling Top di Dunia, Ada yang Kisahnya Jadi Film

    Jakarta, CNN Indonesia

    Nama hacker Bjorka tengah hangat diperbincangkan. Aksinya yang kerap mengungkap data-data pengguna hingga dokumen rahasia negara menyedot perhatian banyak pihak.

    Bjorka berdalih aksinya itu adalah bukti jika pemerintah tak becus menangani keamanan data masyarakat Indonesia. 

    “this is a new era to demonstrate differently. nothing would change if fools were still given enormous power. the supreme leader in technology should be assigned to someone who understands, not a politician and not someone from the armed forces. because they are just stupid people,” kicau Bjorka.

    (ini adalah era baru untuk berdemo dengan cara berbeda. Tidak ada yang akan berubah jika orang bodoh masih diberi kekuatan yang sangat besar. Pemimpin tertinggi dalam teknologi harus ditugaskan kepada seseorang yang mengerti, bukan politisi dan bukan seseorang dari angkatan bersenjata. karena mereka hanyalah orang-orang bodoh, red).

    Hacker sendiri bukanlah pekerjaan baru. Sejumlah nama hacker juga kerap menghebohkan dunia. Bahkan ada hacker yang kisah hidupnya menjadi basis sebuah film.

    Dikutip dari Makeuseof dan Kaspersky, berikut 5 hacker paling terkenal di dunia.

    1. Kevin Mitnick

    Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) menyebut Kevin Mitnick sebagai “Penjahat komputer paling dicari dalam sejarah AS”. Kisah Kevin Mitnick bahkan menjadi basis untuk film Track Down. Dirinya kerap dikatakan sebagai hacker terbaik dunia sepanjang masa.

    Pada tahun 1982, Kevin Mitnick meretas Komando Pertahanan Amerika Utara (NORAD), sebuah pencapaian yang menginspirasi film War Games 1983.

    Pada tahun 1989, ia meretas jaringan Digital Equipment Corporation (DEC) dan membuat salinan perangkat lunak mereka. Ia kemudian ditangkap dan menjalani satu tahun penjara karena meretas jaringan Digital Equipment Corporation.

    Lalu, Kevin Mitnick dibebaskan selama tiga tahun dengan pembebasan yang diawasi. Namun menjelang akhir periode itu, Kevin Mitnick melarikan diri.

    Ia kembali melakukan peretasan selama dua setengah tahun yang melibatkan pelanggaran sistem peringatan pertahanan nasional dan mencuri rahasia perusahaan. Ia akhirnya ditangkap dan dihukum dengan hukuman penjara lima tahun.

    Setelahnya, Kevin Mitnick menjadi konsultan dan pembicara publik untuk keamanan komputer. Ia sekarang menjalankan Mitnick Security Consulting, LLC.

    2. Albert Gonzales

    Albert memulai perjalanan hackernya sebagai pemimpin kelompok peretas bernama ShadowCrew. Selain mencuri dan menjual nomor kartu kredit, ShadowCrew juga membuat paspor palsu, kartu asuransi kesehatan, dan akta kelahiran untuk kejahatan pencurian identitas.

    Ia ditangkap di New York pada usia 22 tahun karena penipuan kartu debit terkait dengan mencuri data dari jutaan rekening kartu. Untuk menghindari hukuman penjara, Albert menjadi informan untuk Secret Service, yang akhirnya membantu mendakwa puluhan anggota Shadowcrew.

    Atas perbuatannya, Albert dijatuhi hukuman penjara selama 20 tahun dan dijadwalkan untuk dibebaskan pada tahun 2025 mendatang.

    3. Kevin Poulsen

    Kevin Poulsen alias “Dark Dante” pernah meretas saluran telepon stasiun radio dan menetapkan dirinya sebagai penelepon yang menang, memberinya Porsche baru. Media menjulukinya sebagai “Hannibal Lecter of computer crime”.

    Kevin masuk ke dalam daftar buronan FBI ketika dirinya meretas sistem federal dan mencuri informasi penyadapan.

    Ia kemudian ditangkap di sebuah supermarket (dari semua tempat) dan dijatuhi hukuman 51 bulan penjara dan tagihan sebesar $ 56.000 sebagai ganti rugi.

    Usai bebas dari penjara pada 1995, Kevin mengubah cara hidupnya. Ia mulai bekerja sebagai jurnalis dan sekarang menjadi editor kontributor untuk Wired.

    Pada tahun 2006, Kevin bahkan membantu penegak hukum untuk mengidentifikasi 744 pelanggar seks di MySpace.

    4. Anonymous

    Anonymous muncul pada tahun 2003 di papan pesan 4chan pada forum yang tidak disebutkan namanya. Anonymous bukanlah satu orang melainkan sekelompok peretas. Siapapun dapat bertindak atas nama Anonymous.

    Anonymous telah disebut telah menyerang beberapa target penting, termasuk Amazon, PayPal, Sony, Gereja Baptis Westboro, Gereja Scientology, bagian dari web gelap.

    Tak hanya itu, pemerintah Australia, India, Suriah, dan Amerika Serikat juga pernah diserang olehnya.

    Anonymous melanjutkan aksi peretasannya hingga hari ini. Adapun sejak 2011, dua kelompok peretasan terkait telah muncul dari Anonymous, yakni LulzSec dan AntiSec.

    5. Matthew Bevan dan Richard Pryce

    Matthew Bevan dan Richard Pryce merupakan tim peretas asal Inggris.

    Mereka meretas beberapa jaringan militer pada tahun 1996, termasuk Pangkalan Angkatan Udara Griffiss, Badan Sistem Informasi Pertahanan, dan Institut Penelitian Atom Korea (KARI).

    Matthew Bevan alias Kuji dan Richard Pryce alias Datastream Cowboy pernah dituduh hampir memulai perang dunia ketiga setelah mereka membuang penelitian KARI ke sistem militer Amerika.

    Adapun Matthew Bevan mengklaim bahwa dirinya ingin membuktikan teori konspirasi UFO.

    (pop/lth)

  • Deret Respons Pemerintah yang Dianggap Angin Lalu oleh Bjorka

    Deret Respons Pemerintah yang Dianggap Angin Lalu oleh Bjorka

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pamor hacker Bjorka melejit dalam satu bulan terakhir setelah mengunggah data registrasi SIM Card hingga surat untuk Presiden. Namanya dielu-elukan warganet karena dianggap membuktikan lemahnya sistem perlindungan data di Indonesia.

    Pada akun Twitternya, Bjorka pun mengklaim hanya ingin membuktikan hal tersebut kepada khalayak. Menurutnya, lembaga pemerintah akan tetap bobrok selama dipimpin oleh orang yang bukan ahlinya.

    “this is a new era to demonstrate differently. nothing would change if fools were still given enormous power. the supreme leader in technology should be assigned to someone who understands, not a politician and not someone from the armed forces. because they are just stupid people,” kicau Bjorka.

    (ini adalah era baru untuk berdemo dengan cara berbeda. Tidak ada yang akan berubah jika orang bodoh masih diberi kekuatan yang sangat besar. Pemimpin tertinggi dalam teknologi harus ditugaskan kepada seseorang yang mengerti, bukan politisi dan bukan seseorang dari angkatan bersenjata. karena mereka hanyalah orang-orang bodoh, red).

    Dirinyacuma “ingin menunjukkan betapa mudahnya untuk masuk ke berbagai pintu karena kebijakan perlindungan data yang buruk. Apalagi jika dikelola oleh pemerintah.”

    Menanggapi aksi Bjorka, pemerintah pun memberikan respon beragam. Soal kebocoran data SIM Card misalnya, Menkominfo, Johnny G. Plate mengaku itu bukan tanggungjawab kementeriannya.

    “Terhadap semua serangan siber leadingsector dan domain penting, tugas pokok, dan fungsi, bukan di Kominfo,” kata Plate, Rabu (7/9).

    “Terhadap semua serangan siber atas ruang digital kita menjadi domain teknis Badan Siber danSandi Negara. Semua pertanyaantadi terkait serangan siber, kami tak bisa menjawab atas nama BSSN,” ujarnya menambahkan.

    Menjawab tanggapan Plate, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menegaskan keamanan siber menjadi tanggung jawab bersama.

    “Keamanan siber pada dasarnya merupakan tanggung jawab bersama seluruh pemangku kepentingan baik Penyelenggara Negara, Pelaku Usaha, Akademisi, maupun Komunitas/Masyarakat,” ujar Juru Bicara BSSN, Ariandi Putra kepada CNNIndonesia.com dalam rilis resminya.

    Di sisi lain, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kominfo, Semuel Abrijani Pangerepan malah meminta para hacker jangan menyerang.

    “Kalau bisa jangan nyeranglah, orang itu perbuatanillegal accesskok. Setiap serangan itu yang dirugikan rakyatnya,” kata Semuel di kantornya, Jakarta, Senin (5/9).

    Beragam tanggapan tersebut dibalas enteng oleh Bjorka. Hacker yang mengaku berbasis di Warsawa, Polandia ini menilai pemerintah kebingungan menanggapi aksinya.

    Tidak tanggung-tanggung, Bjorka meminta pemerintah Indonesia berhenti menjadi idiot. “My Message to Indonesian Goverment: Stop being an idiot (pesan saya untuk pemerintah Indonesia: berhentilah jadi orang bodoh, red),” dikutip dari utas di BreachForums, Selasa (6/9).

    Bjorka juga menganggap pemerintah Indonesia kebingungan meresponnya. “do u know that u and all ur people no one can do this? because it’s been 21 days since my first leak. and all of u are still confused about where to start (Sadar enggak sih tak seorang pun dari Anda dan semua orang-orang Anda bisa melakukannya? 21 hari sejak pembocoran data pertamaku, Anda semua masih bingung dari mana memulainya, red),” kicau dia di akun Twitter-nya, @bjorkanisme, Sabtu (10/9) malam.

    Sementara itu, Badan Intelijen Negara (BIN) menganggap surat-surat Presiden yang diklaim Bjorka palsu. Deputi VII sekaligus juru bicara BIN, Wawan Purwanto mengatakan, surat-surat Presiden sudah terenkripsi.

    “Setelah saya cek dan kita verifikasi, ternyata tidak [bocor]. Seluruh surat BIN itu di-enkripsi, disandi,” kata Wawan dalam wawancara bersama CNN Indonesia TV yang disiarkan pada Minggu (11/9).

    “Jadi semua surat-surat apalagi itu ke Presiden, itu di-kripto, yang bisa tahu itu ya yang tahu kriptonya. Kalau tidak ya ndak bakalan tahu,” ujarnya lagi.

    Akun twitter Bjorka di @bjorkanism saat ini sudah ditangguhkan. Namun Bjorka lewat grup telegramnya menegaskan belum akan berhenti beraksi.

    Ia malah menargetkan Pertamina sebagai sasaran selanjutnya. “Saya masih belum punya akun twitter saat ini, masih bersiap untuk membocorkan pertamina,” tulisnya.

    (lth/lth)

  • Bjorka Klaim Sedang Bersiap Serang Pertamina

    Bjorka Klaim Sedang Bersiap Serang Pertamina

    Jakarta, CNN Indonesia

    Bjorka belum berhenti melancarkan aksinya, meski akun twitter hacker tersebut telah ditangguhkan. Lewat grup telegram yang diasuhnya, Bjorka mengaku akan menyerang data Pertamina.

    “Saya masih belum punya akun twitter saat ini, masih bersiap untuk membocorkan pertamina,” tulisnya.

    Bjorka sebelumnya kerap mengumumkan aksinya lewat akun twitter @bjorkanism. Namun akun twitter tersebut ditangguhkan sejak Minggu (11/9) sore.

    Nama Bjorka mendadak tenar dalam dua bulan terakhir. Pada mulanya, hacker yang mengaku berbasis di Warsawa, Polandia itu meretas data pelanggan Tokopedia.

    Bjorka membocorkan data tersebut lewat situs Breached Forum pada April 2020. Kemudian, ia membocorkan data pengguna media sosial Wattpad dan disusul pelanggan Indihome.

    Pada 31 Agustus, Bjorka lalu mengunggah 1,3 miliar data registrasi SIM Card yang diklaim dibobol dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Isinya adalah NIK, nomor telepon, provider, hingga tanggal registrasi.

    Kebocoran tersebut membuat pemerintah khususnya Kominfo bereaksi. Sayangnya, reaksi pemerintah justru ditertawakan oleh sang hacker.

    “Kalau bisa jangan nyerang lah, orang itu perbuatan illegal access kok. Setiap serangan itu yang dirugikan rakyatnya,” ucap Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Semuel Abrijani Pangerapan, di kantornya, Jakarta, Senin (5/9).

    Bjorka pun membalas pesan Semuel itu lewat unggahan di forum gelam dengan judul ‘My Message to Indonesian Government’.

    “My Message to Indonesian Goverment: Stop being an idiot (pesan saya untuk pemerintah Indonesia: berhentilah jadi orang bodoh, red),” dikutip dari utas di BreachForums, Selasa (6/9).

    Lebih lanjut, Bjorka juga mengklaim telah membocorkan sejumlah surat rahasia untuk Presiden Jokowi pada periode 2019-2021. Salah satunya adalah surat dalam amplop tertutup dari Badan Intelijen Negara (BIN).

    Terkait aksinya, Bjorka mengaku hanya ingin menunjukkan kebobrokan lembaga pemerintah karena dipimpin bukan oleh para ahli. “this is a new era to demonstrate differently. nothing would change if fools were still given enormous power. the supreme leader in technology should be assigned to someone who understands, not a politician and not someone from the armed forces. because they are just stupid people,” kicau Bjorka.

    (ini adalah era baru untuk berdemo dengan cara berbeda. Tidak ada yang akan berubah jika orang bodoh masih diberi kekuatan yang sangat besar. Pemimpin tertinggi dalam teknologi harus ditugaskan kepada seseorang yang mengerti, bukan politisi dan bukan seseorang dari angkatan bersenjata. karena mereka hanyalah orang-orang bodoh, red).

    (lth/lth)

  • Bjorka Klaim Sedang Bersiap Serang Pertamina

    Siapa Bjorka dan Kenapa ‘Mengacak-acak’ Indonesia?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sebulan terakhir jadi milik pengguna situs gelap Bjorka. Namanya melejit karena mengunggah data registrasi SIM card hingga surat untuk Presiden. Adakah petunjuk soal siapa sebenarnya makhluk anonim ini?

    Akun Twitter-nya menampilkan informasi pada profil berupa frasa “yea catch me if you can. email: [email protected]”. Ia tercatat bergabung pada September 2022 dengan lokasi Warsaw, Polandia. Cuma mengikuti satu akun, ia punya lebih dari 183 ribu followers. Hal yang sama terjadi dengan akun Telegram-nya.

    Dikutip dari profil BreachForums, Bjorka, dengan status gender undisclosed (rahasia), baru bergabung di situs ini 9 Agustus 2022. Waktu online-nya tercatat hanya 1 hari, 12 jam, 49 menit, per Senin (12/9) pagi.

    Baru dua bulan bergabung, reputasinya sudah mencapai 573 dan mendapat bintang enam. Apa saja rekam jejaknya?

    Pembocoran data pertamanya di breached.to adalah data pelanggan Tokopedia yang dibobol pada April 2020 berukuran 11 GB (compressed) dan 24 GB (uncompressed). Isinya user ID, password hash, email, hingga nomor telepon.

    Pembocoran data keduanya adalah 270,904,989 data pengguna media sosial literatur Wattpad, 20 Agustus. Data ini dibobol pada Juni 2020. Isinya mencakup password, login, nomor kontak, hingga nama asli.

    Di hari yang sama, Bjorka merilis 26 juta data pelanggan IndiHome. Isinya mencakup nama lengkap, email, gender, Nomor Induk Kependudukan (NIK), IP Address, hingga situs apa saja yang dikunjungi. Gawat.

    Pada 31 Agustus, user ini mengunggah 1,3 miliar data registrasi SIM card yang diklaim dibobol dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Isinya adalah NIK, nomor telepon, provider-nya, hingga tanggal registrasi.

    Pada momen leak ini, sejumlah lembaga negara kian kebakaran jenggot. Kominfo, operator seluler, Dukcapil ramai-ramai membantahnya. Toh para pakar siber menyebut data yang dibocorkan valid.

    “Kalau bisa jangan nyerang lah, orang itu perbuatan illegal access kok. Setiap serangan itu yang dirugikan rakyatnya,” ucap Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Semuel Abrijani Pangerapan, di kantornya, Jakarta, Senin (5/9).

    Bjorka pun membalas pesan Semuel itu lewat unggahan di forum gelam dengan judul ‘My Message to Indonesian Government’.

    “My Message to Indonesian Government: Stop being an idiot (pesan saya untuk pemerintah Indonesia: berhentilah jadi orang bodoh, red),” dikutip dari utas di BreachForums, Selasa (6/9).

    Tak berhenti mengejutkan Indonesia, Bjorka kembali membocorkan 105 juta data kependudukan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), 6 September. Isinya adalah NIK, nomor Kartu Keluarga (KK), hingga nama lengkap.

    Yang lebih menggemparkan adalah pembocoran data surat rahasia untuk Presiden Jokowi pada periode 2019-2021, 9 September. Salah satunya adalah surat dalam amplop tertutup dari Badan Intelijen Negara (BIN).

    Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan aparat tengah memproses kasus kebocoran data itu secara hukum dan memburu pelakunya.

    “Saya rasa pihak penegak hukum akan memproses secara hukum dan mencari pelakunya,” kata Heru, dikutip dari Antara, Sabtu (10/9).

    Bjorka pun mengomentarinya dengan nyinyir.

    “do u know that u and all ur people no one can do this? because it’s been 21 days since my first leak. and all of u are still confused about where to start (Sadar enggak sih tak seorang pun dari Anda dan semua orang-orang Anda bisa melakukannya? 21 hari sejak pembocoran data pertamaku, Anda semua masih bingung dari mana memulainya, red),” kicau dia di akun Twitter-nya, @bjorkanisme, Sabtu (10/9) malam.

    Apa motifnya?

    Rangkaian unggahannya dominan terkait dengan Indonesia. Beberapa komentarnya terhadap Pemerintah RI, termasuk Kominfo yang dipimpin oleh politikus Partai NasDem, pun sarkastis.

    Bjorka memberi petunjuk bahwa pembocoran data alias leak ini merupakan cara untuk menunjukkan bahwa lembaga pemerintah tetap akan bobrok selama dipimpin oleh yang bukan ahlinya.

    “this is a new era to demonstrate differently. nothing would change if fools were still given enormous power. the supreme leader in technology should be assigned to someone who understands, not a politician and not someone from the armed forces. because they are just stupid people,” kicau Bjorka.

    (ini adalah era baru untuk berdemo dengan cara berbeda. Tidak ada yang akan berubah jika orang bodoh masih diberi kekuatan yang sangat besar. Pemimpin tertinggi dalam teknologi harus ditugaskan kepada seseorang yang mengerti, bukan politisi dan bukan seseorang dari angkatan bersenjata. karena mereka hanyalah orang-orang bodoh, red).

    Dirinya cuma “ingin menunjukkan betapa mudahnya untuk masuk ke berbagai pintu karena kebijakan perlindungan data yang buruk. Apalagi jika dikelola oleh pemerintah.”

    Hubungan emosional di halaman berikutnya…

    Kenapa begitu terobsesi dengan kebijakan RI?

    Dalam akun Twitter-nya @bjorkanisme, yang kini sudah di-suspend, Bjorka sempat mengakui hubungan emosional dengan Indonesia lantaran seorang teman di Polandia yang jadi korban kebijakan RI di masa lalu.

    “i have a good indonesian friend in warsaw, and he told me a lot about how messed up indonesia is. i did this for him (Saya punya teman orang indonesia yang baik di warsawa, dan dia bercerita banyak tentang betapa kacaunya Indonesia. saya melakukan ini untuknya, red),” cetus dia.

    “yea don’t try to track him down from the foreign ministry. because you won’t find anything. he is no longer recognized by indonesia as a citizen because of the 1965 policy. even though he is a very smart old man,” imbuh Bjorka.

    (Ya jangan coba lacak dia dari kementerian luar negeri. karena Anda tidak akan menemukan apa-apa. dia tidak lagi diakui oleh Indonesia sebagai warga negara karena kebijakan 1965. meskipun dia adalah orang tua yang sangat pintar, red), imbuh Bjorka.

    Dikutip dari tulisan Amin Mudzakkir, Peneliti Pusat Penelitian Sumber Daya Regional LIPI (yang kini diambil Badan Riset dan Inovasi Nasional/BRIN), peristiwa yang diklaim sebagai pemberontakan G30S/PKI memicu “penghancuran secara sistematis terhadap kekuatan kiri, khususnya Partai Komunis Indonesia (PKI) dan kalangan nasionalis pada umumnya”.

    Dalam tulisan berjudul ‘Living in Exile, The Indonesian Political Victims in the Netherlands’, Amin menyebut peristiwa ini juga berdampak pada orang Indonesia yang saat itu sedang berada di luar negeri, termasuk di negara blok komunis, termasuk untuk sekolah.

    Warga yang dinilai terkait dengan PKI atau memperlihatkan diri anti-Orde Baru dicabut paspornya. Efeknya, hak mereka sebagai WNI otomatis hilang, tidak bisa pulang, terpisah dari keluarga dan teman-teman, dan hidup di pengasingan.

    Amin mengatakan jumlah korban politik Orba ini diperkirakan mencapai ribuan orang. Mereka pun memulai kehidupan baru sebagai imigran hingga menjadi warga negara di Eropa.

    Bjorka melanjutkan temannya yang sudah merawatnya sejak kecil ini sudah meninggal tahun lalu. Satu mimpi yang belum ia capai adalah kembali ke Indonesia dan “melakukan sesuatu dengan teknologi meski ia tahu betapa sedihnya menjadi seorang Habibie”.

    “It seems complicated to continue his dream the right way, so i prefer to do it this way. we hace same goal, so that country where he was born can change for the better (Sulit melanjutkan mimpinya dengan cara itu, jaid saya pilih dengan cara ini hingga negara tempat ia lahir bisa menjadi lebih baik, red),” aku dia.

    Pendiri Drone Emprit Ismail Fahmi pun heran dengan tindakan seorang hacker mengungkap petunjuk soal jati dirinya.

    [Gambas:Twitter]

    “Lha kok malah membuka background dan jati dirinya? Kan jadi ketahuan motif sampeyan, tidak murni leaking tapi ada unsur perlawanan pada politik orba,” kicau dia.

    “Apakah Bjorka ini benar ada di Warsawa spt pengakuannya atau ada di Indonesia, motifnya kok sptnya ndak lagi jualan data, tp lebih ke politik?” lanjut Ismail.

    Namun demikian, dia meragukan motif tersebut karena masanya sudah tak relevan; Orba sudah tumbang lama.

    “Kalau motifnya terkait orba, ya ndak relevan dengan jaman sekarang. Udah banyak berubah”.

    Terlepas dari itu, Ismail meyakini efek Bjorka ini mendorong kesadaran semua orang soal keamanan data, terutama pentingnya Rancangan Undang-undang Perlindungan Data Pribadi (PDP).

    “Selama ini sebelum Bjorka muncul juga sudah terbukti soal keamanan data kita masih sangat payah.

    “Tapi thanks ke Bjorka, bikin kesadaran atas PDP jd meningkat.”

    Jika memang nantinya RUU PDP disahkan dan jadi senjata ampuh mencegah kebocoran data pribadi serta keamanan siber RI makin kuat akibat rentetan insiden leak itu, layakkah Bjorka dianggap pahlawan?