Tag: BJ Habibie

  • 5 Fakta Wisma Habibie dan Ainun di Patra Kuningan yang Kini Dibuka untuk Umum

    5 Fakta Wisma Habibie dan Ainun di Patra Kuningan yang Kini Dibuka untuk Umum

    Jakarta: Kediaman Presiden ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie, yang dikenal sebagai Wisma Habibie dan Ainun (WHA), di Jl Patra Kuningan XIII Nomor 5, Jakarta Selatan, resmi dibuka untuk masyarakat umum.

    Pembukaan ini dilakukan secara simbolis oleh keluarga BJ Habibie, baru-baru ini di kawasan Kompleks Patra Kuningan, Jakarta Selatan. Acara ini juga dihadiri oleh Reza Rahadian, aktor yang memerankan BJ Habibie dalam trilogi film biopik yang populer.

    WHA tidak hanya menawarkan sekadar wisata sejarah, tetapi juga menjadi ruang pembelajaran mendalam mengenai filosofi hidup, perjuangan, dan kontribusi besar BJ Habibie untuk bangsa Indonesia. Berikut adalah lima fakta menarik tentang Wisma Habibie dan Ainun yang kini dapat diakses oleh masyarakat umum:
    1. Simbol Warisan Keluarga dan Bangsa
    Wisma Habibie dan Ainun bukan sekadar rumah, melainkan simbol warisan yang bermakna mendalam bagi keluarga Habibie dan bangsa Indonesia. Nadia Sofia Habibi, cucu tertua BJ Habibie dan Ainun yang juga menjabat sebagai Duta WHA, menegaskan bahwa tempat ini dirancang untuk menjaga nilai-nilai yang diwariskan oleh Eyang Habibie.

    “Saya berdiri sebagai duta WHA. WHA membutuhkan perhatian khusus, tidak hanya menjadi legacy bagi keluarga, tapi juga bagi bangsa dan negara,” ungkap Nadya dalam pidatonya, Kamis, 16 Januari 2025.

    WHA menjadi bukti nyata bahwa keluarga Habibie ingin memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui pelestarian sejarah dan nilai-nilai luhur yang pernah ditanamkan oleh BJ Habibie.

    Baca juga: Rumah Perjuangan BJ Habibie jadi Inspirasi Pembangunan Jawa Barat

    2. Perpustakaan dengan Koleksi 5.000 Buku Bersejarah
    Salah satu daya tarik utama di Wisma Habibie dan Ainun adalah perpustakaannya yang berisi lebih dari 5.000 buku dalam berbagai bahasa. Buku-buku ini menggambarkan perjalanan intelektual BJ Habibie selama hidupnya, mulai dari inovasi teknologi, pemikiran demokrasi, hingga karya sastra dunia.

    Nadia Sofia Habibi menyebutkan bahwa perpustakaan ini tidak hanya menjadi ruang penyimpanan buku, tetapi juga tempat di mana nilai-nilai intelektual dan budaya terpelihara.

    “Di pendopo menjadi saksi perjuangan eyang menanami bibit-bibit demokrasi di Indonesia. Setiap sudut WHA memiliki filosofi yang mendalam,” tambah Nadya.

    Pengunjung dapat melihat jejak perjuangan BJ Habibie dalam menanamkan nilai-nilai demokrasi dan kemajuan bangsa melalui koleksi yang disimpan di tempat ini.
    3. Taman Intelektual: Simbol Kebijaksanaan dan Kolaborasi
    Selain perpustakaan, WHA juga memiliki Taman Intelektual, sebuah ruang terbuka yang menjadi refleksi nilai-nilai intelektual dan filosofi BJ Habibie. Taman ini dihiasi oleh sejumlah patung penuh makna, seperti The Thinker, Cycladic, Ganesha, dan Avalokitesvara.

    Taman ini dirancang untuk menjadi ruang kolaborasi dan diskusi yang mendorong lahirnya ide-ide besar. Tidak hanya menjadi simbol kebijaksanaan, Taman Intelektual juga mencerminkan visi BJ Habibie tentang pentingnya ilmu pengetahuan sebagai fondasi pembangunan bangsa.

    “Dihiasi patung-patung penuh makna, seperti The Thinker, Cycladic, Ganesha, dan Avalokitesvara, taman ini bukan hanya simbol pengetahuan dan kebijaksanaan, tetapi juga ruang kolaborasi serta diskusi yang mendalam. Tempat di mana ide-ide besar dilahirkan,” tulis WHA di akun instagramnya.
    4. Pendopo Bersejarah dengan Ukiran Jati yang Indah
    Pendopo WHA, yang dibangun pada tahun 1978, menjadi saksi bisu perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Dengan ukiran kayu jati yang megah pada pilar dan atapnya, pendopo ini menjadi tempat berlangsungnya dialog penting para pemimpin bangsa, termasuk saat masa transisi demokrasi.

    Hingga kini, pendopo ini tetap digunakan untuk berbagai acara yang memiliki nilai-nilai yang selaras dengan prinsip hidup BJ Habibie dan Ainun. Pengunjung dapat merasakan nuansa sejarah yang kental di setiap sudut pendopo ini.
    5. Ruang Publik yang Tetap Sakral
    Meskipun kini dibuka untuk umum, WHA tetap menjadi tempat yang sakral bagi keluarga Habibie. Tempat ini tetap menjadi rumah yang dihuni oleh sebagian anggota keluarga, namun kini juga difungsikan sebagai ruang publik untuk mengenalkan warisan BJ Habibie kepada masyarakat luas.

    “Wisma Habibie tetap menjadi tempat sakral bagi keluarga, tapi kini sudah waktunya kami membukanya untuk masyarakat agar legacy tersebut dapat dirasakan secara luas,” kata Nadya.

    Dengan konsep yang mencakup empat pilar, yaitu tur sejarah, aktivitas program, tempat acara, dan pameran, WHA diharapkan dapat menjadi jembatan bagi generasi mendatang untuk memahami nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh BJ Habibie.

    Sebagai penutup, Nadya mengenang pesan mendalam dari sang kakek: “Eyang Habibie pernah berkata, ‘Buat apa saya menjadi luar biasa kalau tidak bisa membantu keluarga, negara, dan bangsa kita.’ Pesan itu menjadi pedoman hidup saya,” ujarnya penuh haru.

    Jakarta: Kediaman Presiden ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie, yang dikenal sebagai Wisma Habibie dan Ainun (WHA), di Jl Patra Kuningan XIII Nomor 5, Jakarta Selatan, resmi dibuka untuk masyarakat umum.
     
    Pembukaan ini dilakukan secara simbolis oleh keluarga BJ Habibie, baru-baru ini di kawasan Kompleks Patra Kuningan, Jakarta Selatan. Acara ini juga dihadiri oleh Reza Rahadian, aktor yang memerankan BJ Habibie dalam trilogi film biopik yang populer.
     
    WHA tidak hanya menawarkan sekadar wisata sejarah, tetapi juga menjadi ruang pembelajaran mendalam mengenai filosofi hidup, perjuangan, dan kontribusi besar BJ Habibie untuk bangsa Indonesia. Berikut adalah lima fakta menarik tentang Wisma Habibie dan Ainun yang kini dapat diakses oleh masyarakat umum:

    1. Simbol Warisan Keluarga dan Bangsa

    Wisma Habibie dan Ainun bukan sekadar rumah, melainkan simbol warisan yang bermakna mendalam bagi keluarga Habibie dan bangsa Indonesia. Nadia Sofia Habibi, cucu tertua BJ Habibie dan Ainun yang juga menjabat sebagai Duta WHA, menegaskan bahwa tempat ini dirancang untuk menjaga nilai-nilai yang diwariskan oleh Eyang Habibie.

    “Saya berdiri sebagai duta WHA. WHA membutuhkan perhatian khusus, tidak hanya menjadi legacy bagi keluarga, tapi juga bagi bangsa dan negara,” ungkap Nadya dalam pidatonya, Kamis, 16 Januari 2025.
     
    WHA menjadi bukti nyata bahwa keluarga Habibie ingin memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui pelestarian sejarah dan nilai-nilai luhur yang pernah ditanamkan oleh BJ Habibie.
     
    Baca juga: Rumah Perjuangan BJ Habibie jadi Inspirasi Pembangunan Jawa Barat

    2. Perpustakaan dengan Koleksi 5.000 Buku Bersejarah

    Salah satu daya tarik utama di Wisma Habibie dan Ainun adalah perpustakaannya yang berisi lebih dari 5.000 buku dalam berbagai bahasa. Buku-buku ini menggambarkan perjalanan intelektual BJ Habibie selama hidupnya, mulai dari inovasi teknologi, pemikiran demokrasi, hingga karya sastra dunia.
     
    Nadia Sofia Habibi menyebutkan bahwa perpustakaan ini tidak hanya menjadi ruang penyimpanan buku, tetapi juga tempat di mana nilai-nilai intelektual dan budaya terpelihara.
     
    “Di pendopo menjadi saksi perjuangan eyang menanami bibit-bibit demokrasi di Indonesia. Setiap sudut WHA memiliki filosofi yang mendalam,” tambah Nadya.
     
    Pengunjung dapat melihat jejak perjuangan BJ Habibie dalam menanamkan nilai-nilai demokrasi dan kemajuan bangsa melalui koleksi yang disimpan di tempat ini.

    3. Taman Intelektual: Simbol Kebijaksanaan dan Kolaborasi

    Selain perpustakaan, WHA juga memiliki Taman Intelektual, sebuah ruang terbuka yang menjadi refleksi nilai-nilai intelektual dan filosofi BJ Habibie. Taman ini dihiasi oleh sejumlah patung penuh makna, seperti The Thinker, Cycladic, Ganesha, dan Avalokitesvara.
     
    Taman ini dirancang untuk menjadi ruang kolaborasi dan diskusi yang mendorong lahirnya ide-ide besar. Tidak hanya menjadi simbol kebijaksanaan, Taman Intelektual juga mencerminkan visi BJ Habibie tentang pentingnya ilmu pengetahuan sebagai fondasi pembangunan bangsa.
     
    “Dihiasi patung-patung penuh makna, seperti The Thinker, Cycladic, Ganesha, dan Avalokitesvara, taman ini bukan hanya simbol pengetahuan dan kebijaksanaan, tetapi juga ruang kolaborasi serta diskusi yang mendalam. Tempat di mana ide-ide besar dilahirkan,” tulis WHA di akun instagramnya.

    4. Pendopo Bersejarah dengan Ukiran Jati yang Indah

    Pendopo WHA, yang dibangun pada tahun 1978, menjadi saksi bisu perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Dengan ukiran kayu jati yang megah pada pilar dan atapnya, pendopo ini menjadi tempat berlangsungnya dialog penting para pemimpin bangsa, termasuk saat masa transisi demokrasi.
     
    Hingga kini, pendopo ini tetap digunakan untuk berbagai acara yang memiliki nilai-nilai yang selaras dengan prinsip hidup BJ Habibie dan Ainun. Pengunjung dapat merasakan nuansa sejarah yang kental di setiap sudut pendopo ini.

    5. Ruang Publik yang Tetap Sakral

    Meskipun kini dibuka untuk umum, WHA tetap menjadi tempat yang sakral bagi keluarga Habibie. Tempat ini tetap menjadi rumah yang dihuni oleh sebagian anggota keluarga, namun kini juga difungsikan sebagai ruang publik untuk mengenalkan warisan BJ Habibie kepada masyarakat luas.
     
    “Wisma Habibie tetap menjadi tempat sakral bagi keluarga, tapi kini sudah waktunya kami membukanya untuk masyarakat agar legacy tersebut dapat dirasakan secara luas,” kata Nadya.
     
    Dengan konsep yang mencakup empat pilar, yaitu tur sejarah, aktivitas program, tempat acara, dan pameran, WHA diharapkan dapat menjadi jembatan bagi generasi mendatang untuk memahami nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh BJ Habibie.
     
    Sebagai penutup, Nadya mengenang pesan mendalam dari sang kakek: “Eyang Habibie pernah berkata, ‘Buat apa saya menjadi luar biasa kalau tidak bisa membantu keluarga, negara, dan bangsa kita.’ Pesan itu menjadi pedoman hidup saya,” ujarnya penuh haru.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Profil Hasjim Djalal, Diplomat Senior yang Tutup Usia di 90 Tahun

    Profil Hasjim Djalal, Diplomat Senior yang Tutup Usia di 90 Tahun

    Bisnis.com, JAKARTA — Kabar duka datang dari dunia diplomasi Indonesia. Diplomat senior Hasjim Djalal menghembuskan napas terkahirnya pada Minggu 12 Januari 2025 pukul 16:40 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta.

    Rencananya, ayah dari mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal itu akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) sore ini pukul 15:00 WIB. Adapun, prosesi pemakaman itu pula akan dipimpin oleh Menteri Luar Negeri RI Sugiono.

    Dalam keterangan yang diterima Bisnis, mendiang meninggal dalam keadaan didampingi istri, anak, cucu, hingga saudara-saudara. Pihak keluarga pun mengucapkan rasa terima kasih atas segala perhatian, persahabtan, dan doa yang diberikan kepada mendiang.

    Profil Hasjim Djalal

    Semasa hidupnya, Hasjim Djalal dikenal sebagai diplomat senior, intelektual, negarawan, dan ahli hukum internasional yang sangat dihormati baik di dalam negeri, maupun luar negeri.

    Pria yang lahir pada 25 Februari 1934 di Sumatera Barat ini merupakan jebolan dari Universitas Virginia dengan gelar Master of Law. Bahkan, pada saat itu dia menjadi mahasiswa Indonesia pertama di universitas tersebut.

    Duta Besar Indonesia untuk Jerman ke-1 ini memiliki karier cemerlang dalam dunia diplomasi. Pada 1981-1983 dia menjabat sebagai duta besar Indonesia untuk PBB, lanjut pada 1983-1985 dia menduduki posisi sebagai duta besar Indonesia untuk Kanada.

    Setelah itu, pada 1990-1993 kariernya berlanjut menjadi duta besar Indonesia untuk Jerman. Tak hanya itu, dia pun pernah menjadi duta besar keliling pada era pemerintahan Presiden Soeharto dan BJ Habibie.

    Ayah dari Dino Patti Djalal ini memiliki karier mentereng dalam berbagai perundingan internasional. Salah satu pencapaian terbesarnya adalah dirinya berperan dalam penyusunan Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) yang disahkan pada 1982.

    Hasjim, yang merupakan diplomat ulung ini, juga dipercaya menjadi anggota dewan maritim Indonesia, penasihat senior menteri kelautan dan perikanan, penasihat kepala staf TNI AL, dan juga sebagai ketua serta presiden Otoritas Dasar Laut Internasional.

    Tak hanya bergelut di bidang itu saja, Hasjim juga aktif dan prduktif dalam bidang tulis-menulis. Hal ini dibuktikan dalam beberapa karyanya yang berkenaan dengan hukum laut. 

    Beberapa bukunya yang terkenal di antaranya Indonesian Struggle for the Law of the Sea (1979), Indonesia and the Law of the Sea (1995), dan Preventive Diplomacy in Southeast Asia: Lesson Learned (2003).

  • Menlu Sugiono Melayat ke Rumah Duka Hasjim Djalal: Kemlu Merasa Kehilangan  – Halaman all

    Menlu Sugiono Melayat ke Rumah Duka Hasjim Djalal: Kemlu Merasa Kehilangan  – Halaman all

    Sugiono mengatakan, kepergian Hasjim Djalal merupakan kehilangan besar bagi Indonesia, terutama di ranah diplomasi dan hukum internasional

    Tayang: Minggu, 12 Januari 2025 21:52 WIB

    Tribunnews.com/Fersianus Waku 

    Menteri Luar Negeri, Sugiono melayat ke rumah duka almarhum Hasjim Djalal, seorang diplomat senior Indonesia sekaligus ahli hukum laut internasional di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (12/1/2025) malam 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Luar Negeri, Sugiono melayat ke rumah duka almarhum Hasjim Djalal, seorang diplomat senior Indonesia sekaligus ahli hukum laut internasional di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (12/1/2025) malam.

    Pantauan Tribunnews.com, Sugiono hadir bersama sejumlah pegawai Kementerian Luar Negeri.

    Sugiono mengatakan, kepergian Hasjim Djalal merupakan kehilangan besar bagi Indonesia, terutama di ranah diplomasi dan hukum internasional.

    “Kami dari keluarga besar Kementerian Luar Negeri merasa kehilangan,” kata Sugiono saat ditemui di lokasi.

    Menurutnya, Hasjim Djalal merupakan salah satu sosok yang tergabung dalam tim negosiasi hukum laut pada tahun 1982.

    “Kami mengucapkan turut berdukacita yang sedalam-dalamnya dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan kekuatan menghadapi musibah ini dan almarhum diterima di sisi Allah SWT,” ujar Sugiono.

    Hasjim Djalal meninggal di Rumah Sakit (RS) Pondok Indak, Jakarta Selatan pada Minggu pukul 16.40 WIB.

    Hasjim diketahui pernah menjabat sebagai duta besar Indonesia untuk PBB (1981-1983), duta besar di Kanada (1983-1985), duta besar di Jerman (1990-1993).

    Dia juga pernah menjadi duta besar keliling pada masa pemerintahan Presiden Soeharto dan BJ Habibie. 

     

     

     

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Ketum PPI Soroti Tantangan Reformasi dan Peran TNI-Polri dalam Keamanan Nasional

    Ketum PPI Soroti Tantangan Reformasi dan Peran TNI-Polri dalam Keamanan Nasional

    Malang (beritajatim.com) – Ketua Umum Poros Pemuda Indonesia, Muhlis Ali, mengungkapkan pandangannya mengenai perjalanan reformasi Indonesia yang telah berlangsung selama 26 tahun, sejak era Presiden BJ Habibie hingga Presiden Prabowo Subianto. Dalam kesempatan ini, Muhlis menyoroti tantangan yang masih dihadapi dalam penguatan tatanan kenegaraan dan kebangsaan.

    Muhlis Ali menyatakan bahwa meskipun Indonesia telah melewati perjalanan panjang reformasi sejak 1998, masih banyak kelemahan dalam sistem kenegaraan dan kebangsaan yang membutuhkan perhatian serius. Ia menegaskan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, lima tahun mendatang menjadi momen penting untuk memperbaiki kelembagaan negara serta memperkuat instrumen kenegaraan agar Indonesia lebih kokoh dan kuat.

    “Reformasi sudah berjalan lama, namun banyak hal yang masih perlu diperbaiki, terutama dalam penguatan tatanan kenegaraan. Lima tahun ke depan, di bawah kepemimpinan Pak Prabowo, harus menjadi momen untuk menguatkan sistem dan lembaga negara,” ujar Muhlis Ali dalam sebuah wawancara pada Jumat (27/12/2024).

    Muhlis Ali juga menyoroti agenda besar pemerintahan Presiden Prabowo yang berfokus pada pengentasan kemiskinan, perbaikan perekonomian masyarakat, dan ketahanan pangan. Ketahanan pangan menjadi salah satu prioritas utama pemerintah untuk mencapai kemandirian bangsa.

    “Ketahanan pangan adalah tantangan besar yang harus segera diatasi. Pak Prabowo sudah menegaskan hal ini sebagai agenda utama untuk memastikan bangsa kita tidak bergantung pada negara lain,” lanjutnya.

    Selain itu, Muhlis menekankan pentingnya penguatan TNI sebagai alat negara yang berfungsi menjaga pertahanan dari ancaman luar dan memastikan stabilitas keamanan di dalam negeri. Ia mengingatkan bahwa TNI harus diperkuat untuk menjaga kedaulatan bangsa dan menghadapi berbagai potensi ancaman yang bisa mengguncang stabilitas nasional.

    Muhlis Ali juga memberikan perhatian pada peran penting kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Meskipun terdapat beberapa masalah internal di tubuh Polri, ia mengapresiasi langkah-langkah pembenahan yang telah dilakukan, terutama dalam menangani anggota yang terlibat kasus hukum.

    “Polri telah menunjukkan keseriusannya dalam menangani anggotanya yang terlibat dalam masalah hukum. Proses hukum dan pemberhentian oknum yang melanggar adalah langkah positif untuk memperbaiki institusi ini,” tegasnya.

    Muhlis juga mengapresiasi kinerja TNI dan Polri dalam pengamanan Natal 2025 dan liburan akhir tahun. Ia menganggap keberhasilan pengamanan tersebut sebagai bukti kemampuan kedua institusi ini dalam menjaga keamanan masyarakat.

    “Saya sangat menghargai kinerja TNI-Polri dalam menjaga keamanan selama Natal dan pengaturan mobilitas pemudik. Ini menunjukkan bahwa kedua institusi ini mampu memberikan rasa aman kepada masyarakat,” ujarnya.

    Muhlis Ali menutup pernyataannya dengan optimisme bahwa sinergi antara TNI, Polri, dan pemerintah akan semakin kuat dalam menjaga stabilitas nasional dan melindungi masyarakat dari ancaman baik di dalam maupun luar negeri.

    “Dengan komitmen kuat dari TNI dan Polri, serta dukungan penuh dari pemerintah, saya optimistis Indonesia akan semakin kokoh menghadapi berbagai tantangan di masa depan,” tutup Muhlis Ali yang juga merupakan Founder Graha Yakusa Malang, Jawa Timur. [yog/beq]

  • Lagi Bosan? Yuk Jelajahi Spot Wisata 1.000 Gua di Buton Tengah

    Lagi Bosan? Yuk Jelajahi Spot Wisata 1.000 Gua di Buton Tengah

    Lokasinya, berada di Desa Wadiabero Kecamatan Mawasangka. Menuju ke spot gua, ditempuh sekitar 15 menit dari Labungkari, ibukota Buton Tengah.

    Permukaan gua seluas 6 meter. Tinggi dari permukaan ke langit langit gua sekitar 8 meter. Air di telaga mengalir dari celah-celah bebatuan.

    Keunikannya, tepat jam 12 siang, cahaya matahari menerangi permukaan gua hingga ke dasar telaga yang berada di tengah gua. Kata penyelam yang pernah menjajal kedalam ekstrem gua ini, mereka belum pernah menemukan dasarnya gua paling ujung.

    Gua Koo

    Spot ini, berada di Desa Katuko Bahari. Keunikannya, ada stalaktit dan stalagmit muncul di tengah gua.

    Salah seorang pemandu wisata yang bekerja untuk piknikyuk.id di Buton Tengah, Aditya Purwanto Sadif menceritakan, mantan Presiden RI BJ Habibie pernah ke Gua Koo sewaktu masih menjabat presiden. Disana, Bj Habibie meninggalkan tanda mata berupa pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang digunakan masyarakat selama bertahun-tahun.

    Gua Koo disebut paling luas di Buton Tengah. Menurut para penyelam, memiliki kedalaman sekitar 70 meter. Tetapi, meskipun memiliki telaga yang indah, warga setempat melarang mandi.

    ” Airnya digunakan sebagai sumber kehidupan warga di kampung, jadi orang akan marah kalau lihat wisatawan mandi disitu,” ujar Aditya.

    Gua Laumehe

    Berada di Desa Wantopi Kecamatan Mawasangka Timur. Gua Laumehe, seluas 2 meter dan setinggi 3 meter. Di tengah gua, ada telaga seluas 5 meter dengan air berwarna gelap kehijauan. Telaga memiliki kedalaman sekitar 40-60 meter.

    Gua ini, memiliki pintu masuk selebar 2 meter dan tinggi sekitar 3 meter. Aditya Purwanto mengatakan, Laumehe dalam bahasa lokal berarti berdiri. Gua ini satu-satunya spot yang bisa dimasuk turis sambil berdiri atau berjalan. Sedangkan, sekitar 1000 gua lainnya, rata-rata orang harus masuk sambil merangkak.

    Gua Lia Watolo

    Spot ini, Memiliki 7 pintu di dalamnya. Namun, saat ini hanya tersisa 6 pintu masuk. Sebab, Salah satu pintunya susah tertutup stalaktit. Dahulu, gua ini dipakai warga dan tokoh masyarakat berlindung dari kejaran penjajah Jepang dan Belanda. Disini, warga membawa persediaan makanan, hidup bertahun tahun lamanya dan bersembunyi dari dunia luar.

    Gua Maobu

    Spot ini, menjadi salah satu spot paling menarik. Lokasinya, berada di Desa Lalibo Kecamatan Mawasangka Tengah. Wisawatan harus masuk dari bagian luar gua yang berada di daratan. Setelah melewati lorong, wisawatan akan menemukan telaga yang tembus ke laut. Air telaga yang berwarna biru terang, akan lebih indah dinikmati pada saat pagi hingga menjelang siang. Lewat dari itu, sinar matahari akan terhalang tebing karang hingga menjadikan air telaga lebih gelap.

    Aditya Purwanto, salah seorang pengelola wisata gua Buton Tengah mengatakan, dia dan tim sudah beroperasi melayani wisatawan sejak 2022. Mereka bekerja sama Pemda dan komunitas lainnya dalam mempromosikan wisata 1000 gua di Buton Tengah.

    Kata alumni Sekolah Tinggi Amikom Yogyakarta ini, wisata gua merupakan wisata khusus bagi pecinta susur gua. Sebab, perlu keahlian tinggi yang hanya dimiliki oleh wisatawan terlatih. “Jadi turis tidak setiap hari datang, sehingga kami perkuat promosi agar wisata ini terus berkembang sampai hari ini,” ujar Aditya.

    Kata Aditya, Piknikyuk yang berdiri sejak 2019 juga sudah pernah menangani berbagai proyek baik dengan lembaga pemerintah atau wisatawan asing. Kebanyakan, wisatawan yang datang berasal dari Australia, China, Thailand Bahkan negara negara Eropa.

    “Menariknya, mereka saat di sini meminta kami menyediakan layanan yang benar benar tradisional,” kata Aditya.

    Beberapa permintaan unik wisatawan, kata Aditya seperti meminta disediakan makan siang menggunakan piring tempurung kelapa atau daun pisang. Beberapa lainnya, meminta diantar menginap dan tidur di rumah-rumah warga Bajau di pesisir. Disana, mereka hidup di pondok milik warga selama beberapa hari untuk merasakan sensasi hidup di atas permukaan laut.

    “Masyarakat yang memanfaatkan lokasi wisata ini juga menyediakan berbagai cinderamata di sekitar lokasi wisata,” Ujar Aditya.

    Kata dia, beberapa oleh oleh yang terkenal yakni anyaman dan tas berbahan dasar kain tenun khas Buton. Kemudian, untuk makanan, ada jambu mete dan keripik teri. Kualitas jambu mete Buton Tengah, disebut sebut menjadi yang terbaik di dunia karena kontur tanah tempat tumbuhnya menjadikannya mete bercita rasa paling kuat dibanding daerah lain di Indonesia.

    Produk lainnya, keripik teri, merupakan produksi warga nelayan yang menjemur ikan teri hasil tangkapan di sekitar perairan Selat Buton. Keripik ini, biasanya banyak dijumpai saat musim panas sejak Agustus hingga November setiap tahun.

    Sebuah video yang viral di media sosial menampilkan momen saat seorang pria berinisial LS yang disebut sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton terpergok tengah berselingkuh dengan U, wanita yang sudah bersuami.

  • Ridwan Hisjam Nilai Golkar Paling Tepat Buat Jokowi, Ini Alasannya

    Ridwan Hisjam Nilai Golkar Paling Tepat Buat Jokowi, Ini Alasannya

    loading…

    Joko Widodo (Jokowi) saat berpidato dalam penutupan Munas Partai Golkar XI di JCC, Senayan, Rabu (21/8/2024). Foto/Dok SINDONEWS TV

    JAKARTA – Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam menilai partainya paling tepat buat Joko Widodo ( Jokowi ). Setelah tak lagi menjabat presiden, Ridwan menganggap langkah politik yang tepat bagi Jokowi adalah dengan bergabung ke partai politik (parpol).

    Dia mengatakan, siapa pun presidennya di Indonesia punya partai politik. Dia melanjutkan, Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), hingga Jokowi adalah kader partai. Ridwan mengatakan, bagaimanapun Jokowi menjadi presiden dua periode karena merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

    Meski di akhir masa periode keduanya, hubungan Jokowi dengan partai berlambang kepala banteng bermoncong putih itu akhirnya retak. Bahkan, saat ini Jokowi sudah dianggap tidak lagi menjadi bagian dari kader parpol yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu.

    Ridwan Hisjam

    Untuk itu, Ridwan menilai langkah politik yang tepat bagi Jokowi adalah kembali ke Golkar. “Saya kira tidak ada jalan lain, kecuali kembali ke rumah aslinya, yaitu Golkar. Karena Jokowi sejatinya adalah kader Golkar,” ujar Ridwan di Jakarta, Kamis (12/12/2024).

    Dia pun menjelaskan perlunya Jokowi berpartai. Menurut Ridwan, Jokowi punya program besar, yakni menjadikan Indonesia Emas 2045. Program itu harus terus dikawal siapa pun presidennya. Karenannya menjadikan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden merupakan langkah yang tepat untuk mengawal keberlanjutan.

    “Demikian juga dengan berpartai, Jokowi bisa mengawal program besar itu untuk sampai pada tujuan di tahun 2045, menjadikan Indonesia Emas. Dan Golkar bisa menjadi alat kekuasaan Jokowi untuk mengawal program besar itu,” ucapnya.

    Ridwan mengatakan, Golkar adalah partai yang fleksibel, tidak bertuan. Siapa pun bisa menjadi ketua umum parpol berlambang pohon beringin itu. Bahkan siapa pun ketua umumnya, Golkar bakal tetap eksis karena akan selalu berada di pemerintahan, sesuai doktrinnya Karya Kekaryaan.

  • Pusara Habibie Jadi Perhatian Peziarah di Hari Pahlawan

    Pusara Habibie Jadi Perhatian Peziarah di Hari Pahlawan

    JAKARTA – Taman Mahkam Pahlawan (TMP) Kalibata jadi salah satu lokasi disemayamkannya sejumlah pahlawan Indonesia. Tempat ini lumayan sering dikunjungi peziarah yang datang memberikan doa, termasuk keluarga pahlawan dan veteran yang masih hidup. 

    Bahkan, setiap tahunnya, kompleks makam ini bersolek untuk gelaran perayaan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November. Hari ini pun demikian. Presiden Joko Widodo yang didampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin menghadiri upacara di tempat tersebut untuk mengenang jasa pahlawan untuk negara ini. Presiden Jokowi jadi inspektur upacaranya.

    Rampung upacara, Jokowi dan Ma’ruf Amin menghampiri sejumlah makam. Di antaranya, makam Presiden Ketiga BJ Habibie dan istrinya Hasri Ainun Besari; istri Presiden Keenam Susilo Bambang Yudhoyobo, Ani Yudhoyono; A Yani; MT Haryono: dan S Parman. 

    Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin beserta jajarannya berziarah ke makam pahlawan di TMP Kalibata (Mery/VOI)

    Usai rangkaian peringatan Hari Pahlawan ini kelar, giliran para peziarah yang mendatangi makam. Pesara Presiden Ketiga BJ Habibie menjadi yang paling banyak dikunjungi peziarah hari ini. Bunga bertaburan menghiasi makamnya. Ada juga yang menjadikan nisan Habibie bahan swafoto, bahkan sampai mengantre.

    Demikian juga pusara Ibu Ainun, belahan hati BJ Habibie; serta makam istri presiden keenam Susilo Yudhoyono, Ani Yudhoyono. Dua makam ini juga banyak dikunjungi peziarah. Makamnya pun dihiasi bunga-bunga. 

    Ketiga tokoh tersebut menarik perhatian warga Indonesia beberapa bulan belakangan ini. BJ Habibie dan Ani Yudhoyono baru beberapa bulan meninggal dunia. Habibie meninggal setelah gagal Jantung pada 11 September. Sementara, Ani Yudhoyono meninggal dunia pada 1 Juli setelah dirawat karena penyakit kanker darah. 

    Peziarah di makam Presiden Ketiga BJ Habibie (Mery/VOI)

    Banyak nama besar yang ada di buku sejarah dimakamkan di tempat ini. Tapi, tak sedikit juga pusara  yang nisannya tak bernama. Kuburan itu berisi pahlawan yang gugur tanpa diketahui identitasnya.

    Kuburan tanpa nama ini, sepi pengunjung. Makamnya kering yang menandakan tak pernah ada yang datang untuk berziarah. Apalagi, taburan bunga. Jangan harap melihatnya di sana. Itulah yang diceritakan penjaga makam, Dodi (40).

    Padahal, pusara mereka letaknya tak jauh dari pusara para pemimpin negara dan istri, serta tokoh revolusi. Peristirahatan terakhir mereka berada tepat di belakang pusara A. Yani yang dikunjungi Jokowi dan Ma’ruf hari ini. 

    Tak ada nama di nisan mereka, hanya ditulis ‘Pahlawan Tak Dikenal’ dengan tahun wafatnya, 1945. Mereka adalah pahlawan yang merebut kemerdekaan untuk Indonesia. Berkat jasa mereka putra putri Indonesia bisa merdeka dari penjajah, hari ini. Meski begitu, kuburan ini masih dirawat dengan baik oleh penjaga makam.

    “Orang enggak dikenal kan. Siapa yang datang juga, meski adanya di belakang makam tokoh revolusi,” ucap Dodi. 

    Ilustrasi foto (Gabriella Thesa)

  • Siapa Sangka, 6 Negara Ini Dulunya Masuk Wilayah Nusantara

    Siapa Sangka, 6 Negara Ini Dulunya Masuk Wilayah Nusantara

    3. Brunei Darussalam

    Selain Majapahit, Kerajaan Sriwijaya juga sempat menguasai wilayah Brunei Darussalam. Bahkan, nama Vijayanegar disebut pada beberapa pemukiman di Teluk Brunei.

    Brunei Darussalam tercantum dalam kitab Negarakertagama yang ditulis oleh Kerajaan Majapahit pada tahun 1365. Wilayah Brunei Darussalam yang disebut Buruneng dikuasai Majapahit setelah Patih Gajah Mada berambisi melaksanakan Sumpah Palapa

    4. Kamboja

    Kerajaan Sriwijaya sempat menaklukkan wilayah Kamboja. Wilayah kekuasaan yang luas dan strategis, membuat Sriwijaya bisa dengan mudah menjual hasil alam dan sumber ekonomi di wilayah tersebut.

    Kamboja memiliki letaknya yang strategis, terutama di sekitar Selat Malaka dan Selat Bangka. Sriwijaya menguasai Selat Malaka yang menjadi jalur pelayaran internasional sejak abad ke-2 M.

    Sriwijaya juga menguasai Selat Bangka yang merupakan pintu masuk perdagangan yang memiliki angkatan laut yang kuat. Beberapa hasil alam dan sumber ekonomi yang dijual Sriwijaya di wilayah Kamboja, yakni kapur barus, kayu gaharu, cengkih, kayu cendana, pala, dan kapulaga.

    5. Timor Leste

    Sebelum merdeka, Timor Leste adalah salah satu Provinsi di Indonesia bernama Provinsi Timor Timur.Negara ini memang memiliki sejarah panjang dengan bangsa Indonesia.

    Timor Leste pernah menjadi wilayah jajahan Portugis selama 450 tahun (1522-1975) dan merdeka dari Portugis pada 30 November 1975. Pada 1975, Indonesia melakukan invasi ke Timor Leste yang disebut Operasi Seroja.

    Operasi ini mendapat kecaman dunia internasional karena kekerasan yang dilakukan tentara Indonesia. Pada 1976, Timor Leste menjadi provinsi ke-27 NKRI.

    Pada 1999, Presiden BJ Habibie melakukan referendum untuk menentukan apakah Timor Timur tetap menjadi bagian NKRI atau merdeka. Hasilnya, mayoritas rakyat Timor Timur memilih merdeka. Timor Leste akhirnya secara resmi merdeka dari Indonesia pada 20 Mei 2002.

    6. Singapura

    Singapura menjadi negara maju jauh di atas Indonesia, tetapi Singapura pernah dikuasai oleh kerajaan dari Indonesia, seperti kerajaan Sriwijaya, Majapahit dan beberapa kerajaan lainya. Kerajaan Sriwijaya menjadi salah satu kerajaan yang pernah menguasai wilayah Singapura.

    Begitu juga Kerajaan Majapahit yang menguasai Pulau Tumasik yang kini menjadi Singapura tercatat dalam Kitab Negarakertagama yang ditulis Mpu Prapanca pada era Majapahit. Selain itu ada beberapa yang juga pernah dikuasai oleh Ayutthaya dari Thailand dan Kesultanan Malaka.

     

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • BJ Habibie Pernah Bikin Rupiah Rp 6.550 per Dolar AS, Simak Sejarahnya – Page 3

    BJ Habibie Pernah Bikin Rupiah Rp 6.550 per Dolar AS, Simak Sejarahnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Rupiah semakin mendekati level Rp 16.000 pada Selasa, 26 November 2024. Kurs rupiah pada Selasa (26/11/2024), ditutup melemah 53,5 point terhadap Dolar AS (USD).

    Pada perdagangan kemarin, rupiah sempat melemah 60 point di level Rp 15.934,5 dari penutupan sebelumnya di level Rp 15,881. 

    Melihat dari pelemahan nilai tukar rupiah ini, tahukah anda bahwa rupiah pernah berada di Rp 6.550 per dolar AS. Ya, saat itu terjadi di era Presiden BJ Habibie. Padahal, saat krisis moneter 1998, rupiah semmpat menyentuh Rp 16.800 per dolar AS.

    Lantas, apa saja yang dilakukan Habibie untuk mengangkat rupiah kala itu?

    Masa kepemimpinan BJ Habibie sebagai Presiden Indonesia di tengah krisis moneter 1997–1998 adalah salah satu periode paling kritis bagi perekonomian bangsa.

    Dengan sejumlah langkah strategis, Habibie berhasil memperkuat nilai tukar rupiah dan memulihkan kepercayaan ekonomi.

    Strategi Penguatan Rupiah

    Berikut langkah-langkah kunci yang diambil:

    1. Konsolidasi Empat Bank

    Di tengah kondisi bank rush pada 1997, Habibie mengambil langkah restrukturisasi perbankan. Langkah ini menghasilkan berdirinya Bank Mandiri, yang merupakan hasil konsolidasi empat bank milik pemerintah. Konsolidasi ini menciptakan perbankan yang lebih sehat dan mampu menopang perekonomian nasional.

    2. Memisahkan Bank Indonesia dari Pemerintah

    Habibie memutuskan untuk memisahkan Bank Indonesia (BI) dari struktur pemerintah melalui UU No. 23 Tahun 1999. Meskipun sempat mendapat penolakan, kebijakan ini memberikan BI kebebasan untuk mengintervensi nilai tukar rupiah tanpa tekanan politik, yang menjadi tonggak penting dalam independensi moneter Indonesia.

    3. Menerbitkan SBI dengan Suku Bunga Tinggi

    Untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap sektor perbankan, Habibie menginstruksikan penerbitan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dengan suku bunga tinggi. Strategi ini mendorong masyarakat untuk kembali menyimpan uang di bank, sekaligus mengurangi jumlah uang yang beredar.

    4. Menahan Kenaikan Tarif Listrik dan BBM

    Di tengah tekanan hiperinflasi akibat krisis moneter, Habibie mengambil keputusan strategis untuk tidak menaikkan tarif dasar listrik dan bahan bakar minyak (BBM). Kebijakan ini bertujuan menjaga daya beli masyarakat dan memastikan harga bahan pokok tetap terjangkau bagi semua kalangan.

    Langkah-langkah tersebut tidak hanya membantu memulihkan nilai tukar rupiah, tetapi juga memperkuat fondasi perekonomian Indonesia untuk menghadapi tantangan di masa depan.

     

  • 3
                    
                        Daftar Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2024 serta Partai Pengusungnya
                        Megapolitan

    3 Daftar Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2024 serta Partai Pengusungnya Megapolitan

    Daftar Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2024 serta Partai Pengusungnya
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Pilkada Jawa Barat 2024
    akan dimeriahkan oleh empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
    Keempat calon gubernur Jawa Barat dan wakil gubernur Jawa Barat itu yakni Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwinatarina, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie, dan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan.
    Masyarakat dapat menggunakan hak suaranya untuk memilih calon gubernur Jawa Barat dan wakil gubernur Jawa Barat pada hari ini, Rabu 27 November 2024.
    Berikut nama kandidat calon gubernur Jawa Barat dan wakil gubernur Jawa Barat:
    Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwinatarina merupakan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat nomor urut 1.
    Pasangan ini diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). 
    Acep Adang Ruhiat juga merupakan kader dari PKB, yang saat ini masih menjabat di Komisi VI DPR RI.
    Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja merupakan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat nomor urut 2.
    Pasangan ini diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). 
    Jeje merupakan Bupati Pangandaran yang sudah menjabat sejak 2016.
    Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie merupakan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat nomor urut 3.
    Pasangan ini diusung oleh Partai Nasional Demokrasi (Nasdem), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
    Ahmad Syaikhu merupakan Presiden PKS sejak 2020. Sementara itu, Ilham Habibie merupakan putra mantan Presiden BJ Habibie.
    Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan merupakan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat nomor urut 4.
    Pasangan ini diusung oleh 14 partai politik, yaitu Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PSI, Hanura, Gelora, Garuda, PKN, Partai Buruh, PRIMA, Perindo, PBB, dan Partai Ummat.
    Dedi Mulyadi merupakan kader Partai Gerindra dan pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.