Tag: Bima Sakti

  • 8 Cara Rayakan Hari Valentine Tanpa Kuras Uang – Page 3

    8 Cara Rayakan Hari Valentine Tanpa Kuras Uang – Page 3

    Singkat cerita, mereka pun menikah dan dikaruniai dua orang anak. Namun, pernikahan ini tidak direstui oleh Ibu Zhinü.

    “Setelah ibunya mengetahui bahwa Zhinü telah menikahi seorang manusia biasa, ia kemudian dibawa kembali ke surga. Kisah ini merupakan salah satu dari empat kisah percintaan China,” ujarnya.

    Ia menjelaskan, hari Qi Xi mirip dengan hari Valentine yang jatuh pada hari ke 7 dalam bulan ke 7 penanggalan Imlek. Dalam tradisi jaman dulu gadis muda Tionghoa memberikan ketrampilan seni mereka mengukir melon sambil memohon agar bersuamikan pria yang baik.

    Berdasarkan kisah Dongen zaman dulu, Niu lang gembala sapu menyeberangi sungai kemudian bertemu Zhinu gadis penenun. Gadis tersebut sesungguhnya merupakan seorang dewi yang bosan tinggal di kahyangan dan memilih turun ke bumi untuk bersenang-senang dengan keenam saudaranya mandi di sungai.

    Saat itu, katanya, ketika Niu lang melewati sungai mengintip mereka, ia mencuri semua pakaian para bidadari sedang mandi. Ketika selesai mandi ke 7 bidadari ini kehilangan pakaian mereka kemudian ke 6 saudara Zhinu meminta Zhinu untuk mencari pakaian mereka.

    “Karena Zhinu paling bungsu dari 7 bersaudara, kemudian Zhinu menemukan pakaian mereka yang ada di tangan Niu lang, pada saat itulah Niu lang dan Zhinu saling jatuh cinta, dan Niu lang melamar Zhinu untuk menjadi istrinya.Karena sadar dirinya tidak berpakaian karena pakaian Zhinu dan saudara saudara nya ada di tangan Niu lang membuat Zhinu menyetujui permintaan Niu lang menjadi istrinya Niu lang demi mendapatkan pakaian dirinya dan saudara perempuannya,” ujarnya.

    Singkat cerita, mereka menikah hidup bahagia namun tidak lama kemudian Dewi Kahyangan mengetahui bahwa Zhinu putri bungsu nya menikah dengan orang biasa. Kabar tersebut membuat Dewi Kahyangan murka dan meminta Zhinu untuk kembali ke Kahyangan mengerjakan tugas lamanya menenun awan menjadi pelangi di angkasa.

    Sesudah Zhinu kembali ke Kahyangan maka Dewi melepaskan jepit rambut nya, mencakar sungai yang luas di Angkasa memisahkan Zhinu dan Niu lang untuk selamanya terbentuknya Bima Sakti memisahkan Altair dan Vega.

    “Sesungguhnya Altair itu Niu lang dan Vega itu Zhinu. Dari cerita dongeng itu akhirnya festival Qi Xi dirayakan dan diperingati hari ke 7 bulan ke 7. Dari kisah ini kita belajar ketulusan cinta kasih sayang, dan belajar mencintai tidak selamanya dapat memiliki,” ujarnya.

  • Exoplanet Supersonik Ditemukan, Bisa Melesat dengan Kecepatan 540 Kilometer per Detik

    Exoplanet Supersonik Ditemukan, Bisa Melesat dengan Kecepatan 540 Kilometer per Detik

    Bisnis.com, JAKARTA – Para astronom telah menemukan sebuah bintang yang melintas di tengah galaksi kita dengan sebuah planet di belakangnya.

    Jika terkonfirmasi, bintang ini akan mencetak rekor baru untuk sistem planet ekstrasurya yang bergerak paling cepat, hampir dua kali lipat kecepatan tata surya kita melalui Bima Sakti.

    Sistem planet diperkirakan bergerak setidaknya 1,2 juta mil per jam, atau 540 kilometer per detik.

    “Kami pikir ini adalah apa yang disebut dunia super-Neptunus yang mengorbit bintang bermassa rendah pada jarak antara orbit Venus dan Bumi jika ia berada di tata surya kita,” kata Sean Terry, peneliti pascadoktoral di Universitas Maryland, College Park dan Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Greenbelt, Maryland dilansir dari NASA.

    Karena bintangnya sangat lemah, dia berada jauh di luar zona layak huni. Jika demikian, ini akan menjadi planet pertama yang ditemukan mengorbit bintang berkecepatan sangat tinggi.

    Sebuah makalah yang menjelaskan hasilnya, dipimpin oleh Terry, diterbitkan di The Astronomical Journal pada 10 Februari.

    Sepasang objek ini pertama kali terlihat secara tidak langsung pada tahun 2011 berkat kebetulan yang sejajar. Sebuah tim ilmuwan menyisir data yang diarsipkan dari MOA (Microlensing Observations in Astrophysics) sebuah proyek kolaboratif yang berfokus pada survei pelensaan mikro yang dilakukan menggunakan Observatorium Mount John Universitas Canterbury di Selandia Baru untuk mencari sinyal cahaya yang menunjukkan keberadaan exoplanet, atau planet di luar tata surya kita.

    Tim penemuan pada tahun 2011 menduga objek-objek berlensa mikro tersebut adalah sebuah bintang yang berukuran 20 persen lebih besar dari Matahari kita dan sebuah planet yang kira-kira 29 kali lebih berat dari Bumi, atau sebuah planet “nakal” yang lebih dekat dengan massa sekitar empat kali massa Jupiter dan bulan yang lebih kecil dari Bumi.

    Untuk mengetahui penjelasan mana yang lebih mungkin, para astronom menelusuri data dari Observatorium Keck di Hawaii dan satelit Gaia milik ESA (Badan Antariksa Eropa). Jika pasangan tersebut adalah planet dan bulan jahat, mereka tidak akan terlihat – benda-benda gelap hilang dalam kehampaan ruang angkasa. Namun para ilmuwan mungkin dapat mengidentifikasi bintang tersebut jika penjelasan alternatifnya benar (meskipun planet yang mengorbitnya terlalu redup untuk dilihat).

    Mereka menemukan tersangka kuat yang terletak sekitar 24.000 tahun cahaya jauhnya, menempatkannya di dalam tonjolan galaksi Bima Sakti pusat di mana bintang-bintang lebih padat. Dengan membandingkan lokasi bintang pada tahun 2011 dan 2021, tim menghitung kecepatan tingginya.

    Tapi itu hanya gerakan 2D; jika ia juga bergerak mendekati atau menjauhi kita, ia pasti bergerak lebih cepat lagi. Kecepatan sebenarnya bahkan mungkin cukup tinggi untuk melampaui kecepatan lepas galaksi yang hanya 1,3 juta mil per jam, atau sekitar 600 kilometer per detik. Jika demikian, sistem planet ditakdirkan untuk melintasi ruang antargalaksi jutaan tahun di masa depan.

  • Matahari Pernah Punya Kembaran yang Telah Lama Hilang

    Matahari Pernah Punya Kembaran yang Telah Lama Hilang

    Jakarta

    Dua peneliti menawarkan pandangan baru tentang wilayah terjauh Tata Surya kita. Matahari kita, ternyata memiliki saudara kembar yang telah lama hilang. Kedua bintang itu menghabiskan masa kecil mereka dengan mengumpulkan puing-puing yang lewat dari ruang antarbintang, memenuhi bagian terluar Tata Surya.

    Kita tidak dapat melihat saudara kembar Matahari ini. Di mana pun ia berada, dan jika memang pernah ada, ia memisahkan diri dari orbitnya bersama Matahari kita ribuan tahun yang lalu. Kedua bintang itu pasti telah mengitari Bima Sakti lebih dari puluhan kali sejak saat itu, dan mungkin berakhir di wilayah ruang angkasa yang sama sekali berbeda.

    Namun, catatan tentang pengaruh saudara kembar yang hilang itu pada Tata Surya mungkin tetap ada di awan Oort kita, lingkungan misterius komet dan batuan ruang angkasa di batas terluar pengaruh Matahari.

    Awan Oort adalah tempat yang aneh. Tidak seperti planet dan asteroid di Tata Surya bagian dalam, yang terletak pada satu cakram datar di sekitar Matahari. Awan ini membentuk bola puing berongga yang mengelilingi Tata Surya di setiap arah. Dibandingkan dengan planet bagian dalam, benda-benda langit yang melayang jauh ini hanya merasakan sedikit gravitasi Matahari, dan dapat dengan mudah terdorong keluar dari orbitnya dan masuk ke ruang antarbintang. Objek-objek terjauh di bola itu hampir tidak terhubung dengan Matahari kita sama sekali, melayang sejauh 100 ribu kali lebih jauh dari Matahari dibandingkan Bumi.

    “Itu sebenarnya setengah jalan menuju bintang terdekat, Alpha Centauri,” kata rekan penulis studi Avi Loeb, seorang astrofisikawan di University of Harvard, dikutip dari Live Science, Sabtu (8/2/2025).

    “Jika Alpha Centauri juga memiliki awan Oort, jika semua bintang memiliki awan Oort, maka semuanya saling bersentuhan seperti bola biliar dan ruang angkasa dipenuhi olehnya,” jelasnya.

    Awan Oort kita tidak terlalu padat dengan objek-objek besar dibandingkan Tata Surya bagian dalam. Andai manusia terbang melintasinya dengan pesawat luar angkasa, kita tidak akan menemukan apa pun. Namun, awan itu masih menampung lebih banyak benda daripada yang seharusnya.

    “Mungkin sekitar 100 miliar objek individu, sebagian besar bongkahan batu dan es, berada di awan tersebut. Kita tidak dapat melihatnya secara langsung, tetapi ada banyak bukti untuk itu: komet yang menukik ke Tata Surya bagian dalam dari awan Oort secara berkala,” kata Loeb.

    Ada beberapa bukti untuk benda yang lebih besar di awan Oort. Selama beberapa tahun terakhir, para ilmuwan yang mengamati objek yang diketahui di luar gugus Neptunus telah menyarankan bahwa mungkin ada planet tak dikenal di luar sana yang menariknya ke dalam pembentukan.

    Planet 9 ini akan menjadi 10 kali lebih berat daripada Bumi, meskipun belum terlihat. Semua massa yang jauh di luar Neptunus itu menimbulkan masalah bagi para astronom. Begitu pula fakta bahwa awan Oort membentuk bola, sementara semua planet dan asteroid di Tata Surya bagian dalam tampaknya terbentuk dari satu cakram debu dan gas yang datar.

    “Pertanyaannya adalah: Bagaimana itu bisa ada? Pandangan populer adalah bahwa mungkin mereka tersebar dari cakram yang membentuk planet,” Loeb balik bertanya.

    Ada beberapa objek di awan yang jelas berasal dari Tata Surya bagian dalam. Namun, objek besar di ‘cakram yang tersebar’ tebal ini hanya merupakan sebagian kecil, sekitar 1/50, dari jumlah total objek besar yang mengorbit di luar Neptunus. Dan simulasi pembentukan awan Oort yang memiliki semua objek yang berasal dari Tata Surya bagian dalam menunjukkan bahwa awan itu seharusnya memiliki sekitar sepertiga hingga sepersepuluh jumlah objek besar yang tampaknya ada di dalamnya.

    “Anda tidak dapat dengan mudah menjelaskan sejumlah besar objek awan Oort dengan cara ini. Dan jika berasumsi ada planet besar yang mengorbit di luar sana, awan Oort yang padat akan semakin sulit dijelaskan,” kata Loeb.

    Dalam kasus ini, bersama dengan kolaboratornya sesama mahasiswa University of Harvard Amir Siraj, Loeb mengemukakan Matahari mungkin telah bekerja sama dengan saudara kembarnya yang hilang untuk menangkap objek yang lewat dari luar angkasa.

    Teorinya seperti ini: para astronom telah sepakat bahwa Matahari, seperti kebanyakan bintang, kemungkinan terbentuk dalam gugus yang rapat dengan banyak bintang lain dalam kantong debu dan gas galaksi. Pembibitan bintang itu mungkin penuh dengan objek ‘nakal’ berupa komet antarbintang dan mungkin benda yang lebih berat seperti planet.

    Namun, dengan sendirinya, gravitasi Matahari mungkin tidak cukup kuat untuk menarik begitu banyak objek tersebut ke orbit Oort. Bagaimana jika Matahari dan bintang lain mengorbit satu sama lain? Tambahkan pendamping biner ini ke dalam kombinasi, maka perhitungannya akan berubah.

    Dengan asumsi kedua bintang itu berukuran hampir sama, dan mengorbit satu sama lain pada jarak 1.000 kali jarak antara Bumi dan Matahari (sekitar 1,5% tahun cahaya), gravitasi kolektif mereka dapat menarik potongan-potongan batu dan es dari medium antarbintang.

    Pada saat Matahari dan kembarannya menjauh, orbit mereka kemungkinan terputus oleh pertemuan dekat dengan bintang ketiga, masing-masing akan diselimuti awan Oort yang jauh lebih tebal daripada yang ditangkap Matahari dan kembarannya sendiri.

    Menurut Loeb, ada beberapa hal bagus tentang teori ini, yakni menjelaskan tidak hanya jumlah objek di awan Oort tetapi juga bentuknya. Objek yang diambil secara acak dari luar angkasa akan membentuk bola di sekitar Matahari seperti yang kita lihat, bukan cakram. “Hal yang indah adalah kita dapat mengujinya,” katanya.

    Jika Loeb dan Siraj benar, maka para astronom kemungkinan telah meremehkan jumlah objek yang benar-benar besar di awan Oort. Dengan pendamping biner, Matahari seharusnya tidak hanya menangkap Planet 9 yang masih hipotetis dari gugus kelahirannya, tetapi juga banyak planet kerdil, objek seperti Ceres dan Pluto dari Tata Surya bagian dalam, yang masih mengorbit di bagian ruang angkasa yang sangat jauh itu.

    “Saat ini, tidak ada bukti untuk planet-planet kerdil itu. Namun, awan Oort yang redup dan jauh masih sangat kurang dipahami sehingga ketidakhadiran mereka dalam data bukanlah hal yang mengejutkan,” jelas Loeb.

    Large Synoptic Survey Telescope (LSST) yang akan selesai di Chili pada 2021, akan memindai langit dengan detail yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk objek-objek redup dan jauh semacam ini. Jika pemindaian panjang pertama LSST di ruang angkasa mengungkap Planet 9 dan populasi besar planet kerdil tambahan di awan Oort, itu akan sangat menunjukkan bahwa Tata Surya kita pernah memiliki saudara kembar.

    “Di mana pun saudara kembar bintang itu berakhir, jika memang ada, kita tidak akan pernah menemukannya lagi,” kata Loeb.

    (rns/hps)

  • Bocah SD Dituduh Curi Sayuran Padahal Pungut Sisa untuk Dijual, Digunduli dan Disekap Penjaga Pasar

    Bocah SD Dituduh Curi Sayuran Padahal Pungut Sisa untuk Dijual, Digunduli dan Disekap Penjaga Pasar

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang bocah dituduh curi sayuran padahal pungut sisanya di pasar Induk Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan.

    Karena hal itu, bocah SD berinisial MR itu dianiaya oleh penjaga pasar.

    Peristiwa yang dialami bocah 12 tahun tersebut diungkapkan oleh Conie Pania Putri dan Novel Suwa dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bima Sakti.

    Mereka melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Palembang dengan nomor laporan STTLP/357/II/2025/SPKT/Polrestabes Palembang/Polda Sumsel.

    Menurut Conie, insiden itu terjadi pada Minggu (2/2/2025) pagi.

    MR bersama teman-temannya biasa mengumpulkan sayuran sisa di pasar untuk dijual saat libur sekolah.

    Namun, saat MR berusaha mengambil kubis sisa, petugas keamanan menuduhnya mencuri dan membawanya ke dalam pos, di mana diduga terjadi aksi penganiayaan.

    “Anak ini bersama temannya hanya mencari sayuran sisa di pasar. Mereka melakukan ini karena faktor ekonomi, bukan untuk mencuri. Tapi malah ditangkap, disiksa, dan dikurung di pos keamanan pasar dari pagi hingga siang,” ungkap Conie pada Jumat (7/2/2025), melansir dari Kompas.com.

    Conie menambahkan bahwa penganiayaan diduga dilakukan oleh empat orang, sesuai pengakuan korban.

    Selama penyiksaan, MR digunduli dan jari tangannya dijepitkan ke kaki meja untuk memaksanya mengaku.

    “Tubuhnya penuh dengan bekas luka merah akibat dipukuli dengan pipa dan selang. Kami sangat menyesalkan tindakan ini,” ujarnya.

    Sementara itu, Novel menegaskan bahwa tindakan pelaku sudah melampaui batas, terutama mengingat korban adalah anak-anak.

    Ia menekankan bahwa jika MR memang mencuri, seharusnya pihak keamanan pasar langsung menyerahkannya kepada polisi, bukan menyiksanya.

    “Bukan disiksa, ini adalah anak-anak disiksa. Mereka cuma mencari sayur sisa itu untuk dijual lalu uangnya untuk makan keluarga. Bapak dari anak ini juga keluarga kurang mampu yang pekerjaannya hanya pemulung,” ungkap Novel.

    Kepala SPKT Polrestabes Palembang, AKP Hery, membenarkan adanya laporan tersebut dan menjelaskan bahwa kasus ini telah dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim untuk penyelidikan lebih lanjut.

    “Benar, laporan sudah kami terima dan saat ini dalam proses penyelidikan di Unit PPA,” kata Hery singkat.

    Sementara itu sebelumnya, seorang santri di Boyolali, Jawa Tengah menderita luka bakar pada Senin malam (16/12/2024).

    Korban berinisial SS santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darusy Syahadah, Simo, Boyolali.

    Ia menjadi korban pembakaran setelah disiram bensin oleh seorang tamu.

     Santri itu mengalami luka bakar di bagian kaki hingga paha.

    Korban yang merupakan santri kelas 1 Kulliyatul Mu’allimin Tahfizhul Qur’an (KMT), asal Sumbawa, dituduh mencuri handphone milik adik dari si tamu tersebut.

    Peristiwa memilukan itu terjadi pada Senin malam (16/12/2024) di salah satu ruang tamu Ponpes.

    Pimpinan Ponpes Darusy Syahadah, Qosdi Ridwanullah, membenarkan insiden tersebut.

    “Jadi kemarin malam ada tamu, kakak dari salah satu santri. Dia menuduh korban telah mencuri telepon genggam milik adiknya,” ujar Qosdi pada Selasa (17/12/2024).

    Meski sudah dijelaskan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar, pelaku tetap menginterogasi SS dan mengancam dengan kekerasan.

    Situasi semakin memanas ketika pelaku nekat menyiramkan bensin ke tubuh korban.

    Tidak berhenti di situ, pelaku kemudian membakar bensin yang telah disiramkan hingga api melalap bagian kaki korban, menyebabkan luka bakar serius dari paha hingga ke bawah.

    Saat ini, pihak Ponpes dan keluarga korban mengecam keras tindakan tersebut dan berharap pihak berwenang segera menindak tegas pelaku.

    Kasus ini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian untuk mengungkap motif serta kronologi lebih lanjut.

    Santri asal Sumbawa itu mengalami luka bakar serius setelah menjadi korban kekerasan berupa pembakaran oleh GSD (21), seorang tamu yang merupakan kakak dari salah satu santri di pondok tersebut.

    Insiden ini terjadi pada Senin malam (16/12/2024) ketika GSD, warga Kaliwungu, Kendal, berkunjung ke Ponpes. Kedatangannya awalnya tidak menimbulkan kecurigaan. GSD meminta adiknya memanggil SS, yang dituduh mencuri telepon genggam miliknya.

    Ketegangan mulai meningkat saat GSD membawa SS ke dalam salah satu ruangan tertutup di pondok pesantren.

    Dalam ruangan itu, ia menginterogasi SS sambil membawa sebotol bensin yang disiapkannya dalam botol bekas minuman kopi.

    Menurut keterangan pihak pondok, pelaku semakin emosional selama proses interogasi.

    Tanpa peduli penjelasan SS yang membantah tuduhan, GSD menyiramkan bensin ke tubuh SS.

    Suasana menjadi semakin mencekam ketika GSD menyalakan korek api dan menyulut tubuh korban yang sudah basah oleh bensin.

    Api dengan cepat menyebar, melukai bagian paha hingga kaki korban, juga tangan kiri, leher kanan, dan sebagian pipi kanan.

    Peristiwa mengerikan ini berlangsung dalam hitungan detik sebelum korban mendapatkan pertolongan.

    Insiden ini sontak menghebohkan warga ponpes dan membuat pihak pondok segera melaporkannya ke Polsek Simo.

    “Pelaku langsung kami amankan setelah kejadian,” ujar Kanit Reskrim Polsek Simo, Aiptu Dwi Yulianto.

    Saat ini, perkara tersebut telah dilimpahkan ke Satreskrim Polres Boyolali karena korban masih di bawah umur.

    Sementara itu, korban segera dilarikan ke RSUD Simo untuk mendapatkan perawatan medis.

    Dokter menyebutkan SS mengalami luka bakar serius yang memerlukan penanganan intensif.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Patrick Kluivert Cari Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Siapa yang Terpilih?

    Patrick Kluivert Cari Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Siapa yang Terpilih?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, saat ini tengah melakukan seleksi untuk menentukan dua asisten pelatih yang akan mendampinginya di Skuad Garuda.

    PSSI telah mengajukan 10 nama pelatih lokal sebagai kandidat, tetapi hanya dua yang akan dipilih Kluivert. Sebelumnya, publik hanya mengetahui Zulkifli Syukur sebagai kandidat yang telah menjalani seleksi. Namun, kini muncul beberapa nama lain yang juga masuk dalam radar Kluivert.

    Kurniawan Dwi Yulianto, Bima Sakti, dan Eko Purdjianto Ikut Seleksi

    Salah satu kandidat yang terungkap baru-baru ini adalah Kurniawan Dwi Yulianto, asisten pelatih Timnas Indonesia U-20. Ia mengungkapkan bahwa dirinya telah menjalani wawancara langsung dengan Kluivert dalam sesi latihan Timnas Indonesia U-20 di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, pada Rabu kemarin.

    “Wawancaranya santai, tapi ada banyak pertanyaan yang diterima,” kata Kurniawan kepada awak media.

    Selain dirinya, Kurniawan juga menyebut dua nama lainnya yang turut dipanggil untuk seleksi, yaitu Bima Sakti dan Eko Purdjianto, yang juga merupakan asisten pelatih Timnas U-20.

    “Saya tahunya Zulkifli duluan, lalu ada Bima dan Eko juga,” ujarnya.

    Keputusan Akhir di Tangan Kluivert

    Meskipun sudah menjalani wawancara, Kurniawan menyadari bahwa keputusan akhir tetap berada di tangan Patrick Kluivert.

    “Kami hanya mengikuti proses seleksi, keputusan tetap ada pada mereka. Intinya siapa pun yang terpilih, kami akan mendukung penuh,” tegas Kurniawan.

    Dengan pengalaman dan nama besar Kluivert di dunia sepak bola, pemilihan asisten pelatih ini tentu menjadi faktor penting dalam membangun skuat Timnas Indonesia yang lebih solid dan kompetitif di kancah internasional.

    Siapa yang akhirnya akan mendampingi Kluivert? Mari kita tunggu keputusan resmi dari PSSI!

    (Wahyuni/Fajar)

  • Misteri Black Hole atau Lubang Hitam yang Dijelaskan di Alquran

    Misteri Black Hole atau Lubang Hitam yang Dijelaskan di Alquran

    JABAR EKSPRES – Black hole atau lubang hitam merupakan fenomena paling misterius yang sampai sekarang belum terpecahkan. Tapi keberadaannya diyakini ada.

    Banyak dari para ilmuan melakukan berbagai penelitian mengenai fenomea Black Hole atau Lubang Hitam yang paling misterius di alam semesta ini.

    BACA JUGA: Kontroversi Teori Darwin dan Nabi Adam Manusia Super Cerdas

    Lubang hitam atau Black Hole sendiri terbentuk dari gugusan bintang masif yang kehabisan bahan bakar nuklirnya. Kemudian runtuh karena sudah tidak lagi memiliki grativasi.

    Akibat kondisi itu tercipta wilayah ruang angkasa dengan gravitasi yang sangat kuat yang mengakibatkan tarikan gravitasi yang sangat dasyat dan bisa melahap apapun yang ada di sekitarnya.

    Istilah ” Black Hole ” pertama kali diperkenalkan oleh fisikawan Amerika, John Archibald Wheeler pada tahun 1967. Namun, keberadaan lubang hitam telah diprediksi jauh sebelumnya oleh teori relativitas umum Albert Einstein pada tahun 1915.

    BACA JUGA: Rahasia Gerakan Salat yang Perlu Diketahui Agar Khusyu!

    Einstein menunjukkan bahwa massa yang sangat besar dapat melengkungkan ruang dan waktu dan menciptakan lubang gravitasi yang super masif.

    Para ilmuan sudah menelusuri dengan melakukan berbagai temuan. Hasilnya cukup mengejutkan. Keberadaan benda angkasi ini ternyata memiliki berbagai jenis, di antaranya bisa berbentuk bintang, supermasif, dan mikro.

    BACA JUGA: Tjoet Nyak Dhien, “The Queen of Aceh Battle”

    Lubang hitam supermasif, yang memiliki massa jutaan hingga miliaran kali massa matahari. Oleh para ilmuwan lubang hitan ini ditemukan di pusat galaksi. Termasuk di pusat Bima Sakti kita.

    Salah satu pencapaian besar dalam studi lubang hitam adalah pengambilan gambar langsung bayangan lubang hitam pada tahun 2019 oleh Event Horizon Telescope (EHT).

    Gambar ini menunjukkan horizon peristiwa, batas di mana cahaya dan materi tidak bisa lolos, untuk pertama kalinya.

    BACA JUGA: Jangkrik Ternyata Miliki Kandungan Protein Dua Kali Lipat Lebih Tinggi dari Daging Sapi

    Lubang hitam tidak hanya memikat perhatian para ilmuwan, tetapi juga menjadi inspirasi dalam budaya populer, termasuk film dan literatur, yang mencoba menggambarkan misteri dan keindahan fenomena ini.

  • Ngambek Ajakan Hubungan Badan Ditolak, Suami Stop Suapi Makan Istri Pengidap Kanker, Berujung Maut – Halaman all

    Ngambek Ajakan Hubungan Badan Ditolak, Suami Stop Suapi Makan Istri Pengidap Kanker, Berujung Maut – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Wahyu Saputra (26), warga Palembang, Sumatera Selatan, mengungkap alasan menelantarkan istrinya yang sakit hingga berujung meninggal dunia.

    Diakuinya jadi uring-uringan. ketika permintaannya berhubungan badan ditolak sang istri Sindi Purnama Sari (25).

    Wahyu yang kesal tak mau lagi menyuapi istrinya.

    Pengakuan itu Wahyu sampaikan saat rilis kasusnya di Polrestabes Palembang, seperti dikutip TribunSumsel.com, Selasa (28/1/2025). 

    “Kesal, Pak, saya jengkel. Karena saat diajak berhubungan badan korban (istri) tidak mau,” ujar Wahyu. 

    TERSANGKA DITANGKAP – Wahyu Saputra (baju oranye) suami yang diduga menelantarkan istrinya yang sakit hingga meninggal dunia ditangkap Polrestabes Palembang, Selasa (28/1/2025). (Sripoku.com/ Andi Wijaya)

    Padahal Sindi yang mengidap kanker paru-paru membutuhkan bantuannya untuk makan. Sebab, tubuhnya lemah tak berdaya.

    Makan pun sulit dilakukan sendiri jika tak dibantu oleh suaminya. 

    Penderitaan Sindi semakin menjadi setelah Wahyu mogok menyuapinya makan.

    Ia dibiarkan di rumah tanpa mendapat perawatan yang semestinya. Kondisinya kian hari semakin payah.

    Tercium pula bau tak sedap dari tubuh Sindi karena sudah lama tak mandi.

    Wahyu lantas menghubungi tetangga menanyakan alat infus.

    Atas saran tetangga, Sindi pun dilarikan ke rumah sakit untuk dirawat.

    Namun, upaya yang dilakukan sudah terlambat. Sindi menghembuskan napas terakhir Kamis (23/1/2025) di RS Hermina.

    Dokter rumah sakit menyimpulkan korban Sindi mengidap pneumonia atau kanker paru.

    Dari penuturan dokter, Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, menyampaikan penyakit tersebut yang menggerogoti tubuh korban hingga akhirnya meninggal dunia.

    Sementara berdasarkan hasil visum, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.

    “Kami telah mengumpulkan beberapa barang bukti dan aduan ditingkatkan dalam penyidikan, serta pada Senin (27/1/2025) meningkatkan menjadi tersangka terhadap suami korban Wahyu Saputra,” papar Harryo.

    Yang dialami Sindi akhirnya diketahui pihak keluarganya.

    Tak terima, mereka melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib agar Wahyu mendapat hukuman setimpal. 

    Kuasa hukum keluarga korban, M Novel Suwa, didampingi Conie Pania Putri dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bima Sakti mengatakan, bahwa Wahyu dijerat Pasal 44 Ayat 3 Undang-undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT).

    Ancaman hukumannya, yakni 15 tahun penjara. Bakal ada lagi pasal lain untuk memberatkan hukuman Wahyu.

    Novel berharap penyidik mengusut dugaan pembunuhan berencana yang dilakukan Wahyu terhadap Sindi.

    Pihaknya bakal melakukan berbagai upaya agar penyidik menerapkan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

    “Kami akan mencari bukti-bukti dan siap menghadirkan ahli yang bisa mengatakan masuk pasal 340 KUHP pembunuhan berencana. Kami tetap cari sumber, hadirkan ahli dan akan kami targetkan itu,” tegas Novel. 

    Ia berharap ke depannya Wahyu mendapat hukuman setimpal perbuatannya.

    “Jangan sampai, pihak dari keluarga korban yang meninggal dunia merasa tidak seimbang dengan perbuatan yang dilakukan oleh pelaku,” jelasnya.

    “Kami minta penegak hukum untuk segera menegakkan keadilan,” tandasnya.

    Menyesal

    Wahyu menyesali perbuatannya menelantarkan sang istri hingga meninggal dunia.

    Diakuinya tega melakukan itu karena kesal Sindi menolak ajakannya berhubungan badan.

    “Sebelum kejadian ini (menolak hubungan badan)saya selalu memberikan makan dan menyuapi istri saya,” kata Wahyu.

    Namun, emosi yang memuncak membuat Wahyu berhenti menyuapi istrinya.

    “Saya menyesal, Pak. Saya juga meminta maaf kepada keluarga istri saya atas kesalahan yang sudah saya perbuatan,” katanya lagi.

     

     

     

     

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunSumsel.com/Andyka Wijaya)

  • Tahun Ini Genap Seabad Hubble Buktikan Alam Semesta Tak Cuma Bima Sakti

    Tahun Ini Genap Seabad Hubble Buktikan Alam Semesta Tak Cuma Bima Sakti

    Jakarta

    Pada Tahun Baru 1925, para peserta konferensi astronomi mendengar salah satu presentasi ilmiah paling berpengaruh sepanjang masa. Presentasi itu membuktikan bahwa Nebula Andromeda sangat jauh dari Bumi, yang menunjukkan bahwa Bima Sakti bukanlah seluruh alam semesta, tetapi ‘hanya’ salah satu ‘pulau bintang’ di antara banyak pulau lainnya.

    Butuh waktu lebih lama untuk memahami seberapa banyak jumlahnya, tetapi implikasi yang luas, termasuk untuk asal usul kita dalam Big Bang, perlahan-lahan mulai dikenal.

    Dalam beberapa hal, kisah sains adalah serangkaian penemuan tentang seberapa besar alam semesta, baik dalam ruang maupun waktu yang diperkirakan nenek moyang kita, dan seberapa kecil dan tidak terpusatnya kita jika dibandingkan.

    Seabad yang lalu, Edwin Hubble menyampaikan salah satu yang terpenting dari semua itu. Seperti contoh-contoh sebelumnya, seperti teori evolusi Darwin dan Wallace, karya tersebut awalnya hanya dipahami oleh sebagian kecil orang, tetapi secara bertahap menyebar ke dunia yang lebih luas.

    Karya Hubble telah dipublikasikan di The New York Times beberapa bulan sebelumnya. Tetapi di luar format ilmiah, karyanya dapat dengan mudah diabaikan bahkan ditolak.

    Konferensi American Astronomical Society-lah yang menandai debutnya yang krusial bagi komunitas ini, dan bagaimana pemikirannya akan mengubah semua yang kita kira kita ketahui tentang tempat kita di alam semesta.

    Dikutip dari IFL Science, orang-orang kuno mengira Matahari cukup dekat sehingga mereka membayangkan Icarus melelehkan sayapnya dengan terbang terlalu dekat, sebelum Eratosthenes mengukur ukuran Bumi, dan menunjukkan bahwa Bumi pasti sangat jauh.

    Kemajuan selanjutnya pertama-tama mengungkapkan ukuran Tata Surya, kemudian jarak ke bintang-bintang terdekat dan skala perkiraan untuk Bima Sakti.

    Jauh sebelum ada Hubble, beberapa orang telah mengusulkan bahwa mungkin ada alam semesta di luar galaksi kita, tetapi buktinya lemah.

    Alat penting disediakan oleh Henrietta Leavitt, yang menunjukkan bahwa bintang-bintang tertentu, yang dikenal sebagai variabel Cepheid memiliki hubungan antara jumlah cahaya yang mereka pancarkan dan periode ketika mereka menjadi terang dan memudar. Dengan membandingkan kecerahan nyata variabel Cepheid dan luminositasnya yang dihitung jarak, sebenarnya hal ini dapat diukur.

    Karya Leavitt digunakan untuk membuat peta kasar Bima Sakti dengan mencari jarak ke gugusan bintang yang untungnya mencakup variabel Cepheid. Karyanya mengandalkan data dari Awan Magellan Kecil dan memungkinkan pengukuran perkiraan untuk galaksi ini dan galaksi katai lainnya.

    Namun, jarak ke Awan Magellan tidak jauh lebih besar dari diameter Bima Sakti. Akibatnya, dapat dibayangkan bahwa ini hanyalah perwakilan terjauh dari gugusan yang terungkap dari karya Leavitt.

    Pemikiran dan Teleskop yang Mengubah Sains

    Teleskop pada saat itu tidak memiliki kapasitas untuk menemukan variabel Cepheid yang lebih jauh dan mengukur siklusnya. Lalu, hadir Teleskop Hooker berukuran 2,5 meter dan Teleskop Hubble yang terampil yang mengubah banyak hal.

    Empat tahun setelah kematian Leavitt, Hubble mengungkapkan dampak utama dari karyanya, dengan melaporkan bahwa Nebula Andromeda sekitar 10 kali lebih jauh daripada Awan Magellan.

    Kesimpulan Hubble menghadapi perlawanan keras di antara para astronom selama beberapa tahun, tetapi akhirnya buktinya menjadi sangat kuat.

    Sementara itu, Hubble terus mempelajari galaksi yang lebih jauh lagi, dan membuat penemuan yang membuatnya paling terkenal: bahwa semakin jauh dari kita sebuah galaksi, semakin cepat ia bergerak menjauh. Ini berarti seluruh alam semesta mengembang, memungkinkan perhitungan yang mengungkap waktu karena semuanya sangat kecil.

    Kedua kesimpulan hebat ini bersama-sama menetapkan skala alam semesta yang sebenarnya, dan usianya sekitar 14 miliar tahun. Bintang-bintang terdekat ratusan ribu kali lebih jauh daripada Matahari, tetapi ada galaksi yang miliaran kali lebih jauh lagi. Periode ketika manusia telah mencatat peristiwa mewakili kurang dari sepersejuta waktu alam semesta telah ada.

    Beberapa orang menyangkalnya mentah-mentah, bersikeras bahwa semua perhitungan itu salah. Tetapi semua orang perlu mengakui bahwa manusia bukanlah pusat alam semesta.
    Baik religius maupun ateis, gagasan bahwa semua ini diciptakan hanya untuk kita menjadi sulit dipertahankan. Tetapi sebagai gantinya, kita mendapatkan rasa kagum baru pada luasnya tempat kita hidup, dan kesempatan untuk menemukan lebih banyak misterinya.

    (rns/rns)

  • Saksikan Bentangan Galaksi Bima Sakti pada 2025, Cek Detailnya

    Saksikan Bentangan Galaksi Bima Sakti pada 2025, Cek Detailnya

    Liputan6.com, Yogyakarta – Para pengamat langit dan pencinta astronomi dapat mempersiapkan diri untuk menyaksikan pemandangan menakjubkan bentangan Galaksi Bima Sakti di tahun 2025. Meski galaksi ini selalu ada di sekitar kita, waktu dan lokasi pengamatan yang tepat sangat menentukan keberhasilan pengamatan.

    Mengutip dari berbagai sumber, galaksi Bimasakti terlihat sebagai bentangan cahaya di langit malam karena posisi unik Bumi yang berada di dalamnya. Pemandangan paling menawan dapat disaksikan saat mengamati ke arah rasi bintang Skorpius dan Sagitarius, di mana pusat galaksi berada.

    Akan tetapi, tidak semua lokasi cocok untuk mengamati fenomena ini. Koordinator Pengamatan Bintang Indonesia menjelaskan bahwa pengamatan Bimasakti membutuhkan kondisi langit yang benar-benar gelap dan bebas dari polusi cahaya.

    Telah dijelaskan oleh para ahli astronomi bahwa pengamatan Bimasakti mustahil dilakukan di kawasan perkotaan atau daerah dengan tingkat polusi cahaya tinggi Skala Bortle, yang dikembangkan oleh John Bortle, adalah sistem pengukuran sembilan tingkat yang mengkategorikan tingkat polusi cahaya langit malam.

    Skala 1 menunjukkan langit paling gelap dan ideal untuk pengamatan, sementara skala 9 menandakan langit perkotaan yang sangat tercemar cahaya. Untuk pengamatan optimal di tahun 2025, berikut jadwal terbaik berdasarkan bulan:

    1. Mei 2025

    Mulai Mei, kita dapat menikmati keindahan Bimasakti dari pukul 8 malam hingga 5 pagi waktu setempat. Untuk mendapatkan pemandangan terbaik, carilah lokasi yang jauh dari polusi Cahaya. Cukup dengan mata telanjang, kita bisa menyaksikan jutaan bintang yang membentuk galaksi.

    2. Juni 2025

    Bulan Juni menjadi waktu kedua untuk menyaksikan keindahan Bimasakti membentang luas di langit malam. Dengan rentang waktu pengamatan mulai pukul 7 malam hingga 5 pagi waktu setempat, para pengamat bintang akan dimanjakan oleh pemandangan galaksi kita.

    3. Juli 2025

    Bulan Juli adalah bulan yang sempurna untuk menikmati keindahan Bimasakti secara maksimal. Dengan posisi Bumi yang menguntungkan, kita dapat menyaksikan galaksi kita membentang megah di langit sepanjang malam, mulai dari saat Matahari terbenam hingga fajar menyingsing.

    4. Agustus 2025

    Bulan Agustus menandai akhir dari musim pengamatan Bimasakti yang spektakuler. Seiring berjalannya malam, galaksi kita perlahan-lahan akan tenggelam di ufuk barat. Beberapa lokasi yang direkomendasikan untuk pengamatan di Indonesia termasuk kawasan pegunungan terpencil, pulau-pulau kecil yang jauh dari kota besar, dan taman nasional yang gelap.

     

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Detik-detik Perangkat Desa Digerebek Warga di Wonogiri, Ketahuan Hubungan Intim dengan Tetangga – Halaman all

    Detik-detik Perangkat Desa Digerebek Warga di Wonogiri, Ketahuan Hubungan Intim dengan Tetangga – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Wonogiri – Seorang perangkat desa di Desa Kedungombo, Kecamatan Baturetno, Wonogiri, berinisial IS, digerebek oleh warga saat kedapatan berduaan dengan seorang wanita yang bukan istrinya di sebuah rumah kosong.

    Penggerebekan tersebut terjadi pada Kamis malam, 19 Desember 2024, setelah karang taruna setempat melakukan pengintaian.

    Salah satu warga, Kasmo, menjelaskan bahwa perangkat desa tersebut dan tetangga wanita yang bersamanya terjaring dalam tindakan asusila.

    “Keduanya masih berhubungan badan saat diintai oleh karang taruna,” ungkap Kasmo.

    Ia menambahkan, rumah yang digunakan untuk perbuatan tersebut adalah milik kerabat IS dan sudah lama tidak digunakan.

    Ketika karang taruna mengetuk pintu, keduanya tidak segera keluar.

    Setelah itu, mereka dibawa ke RT setempat dan mengakui perbuatan asusila yang dilakukan.

    Tuntutan Warga

    Menyusul kejadian tersebut, warga Desa Kedungombo menginginkan tindakan tegas terhadap IS.

    Mereka meminta Kepala Desa (Kades) untuk mencopot IS dari jabatannya.

    “Jika Kades tidak bisa mencopotnya, kami mendesak agar Kades juga mundur,” tegas Kasmo.

    Pada Senin pagi, 23 Desember 2024, sekitar 200 warga menggeruduk kantor desa untuk menuntut pemecatan IS.

    Pertemuan antara warga, Forkopimcam Baturetno, dan Kades Kedungombo berlangsung dengan suasana panas.

    Warga mengekspresikan ketidakpuasan mereka terhadap penanganan kasus ini dan menuntut agar tindakan tegas segera diambil.

    Camat Baturetno, Eko Nur Haryono, mengonfirmasi bahwa IS telah dilaporkan oleh warga.

    “Kami akan segera memproses dan melaporkan ke pimpinan Bupati,” kata Eko.

    (TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).