Tag: Bima Sakti

  • Gelombang Raksasa Tiba-tiba Muncul di Antariksa, Ilmuwan Bingung

    Gelombang Raksasa Tiba-tiba Muncul di Antariksa, Ilmuwan Bingung

    Jakarta, CNBC Indonesia – Peneliti mengidentifikasi gelombang raksasa yang bergerak melintasi Galaksi Bima Sakti. Hal ini memengaruhi bintang-bintang yang berjarak puluhan ribu tahun cahaya dari Matahari.

    Sebagai informasi, para astronom selama ini telah mengetahui bahwa bintang-bintang mengorbit ke inti Bima Sakti. Teleskop Gaia telah melacak kecepatan dan lintasannya secara akurat.

    Sejak 1950-an, para ilmuwan menyadari bahwa cakram galaksi tidak datar, melainkan melengkung. Kemudian pada 2020, Gaia menemukan bahwa cakram melengkung ini berosilasi pelan-pelan seiring waktu. Gerakannya mirip dengan gasing yang berputar.

    Terbaru, para peneliti mengidentifikasi adanya gelombang raksasa yang melintasi Bima Sakti. Fenomena ini seperti batu yang dijatuhkan ke dalam kolam, yang riak-riaknya menyebar ke luar.

    Bedanya, riak-riak gelombang raksasa di lintasan Galaksi Bima Sakti terdiri dari bintang-bintang, bukan air. Gerakannya membentang hingga ke wilayah terluar galaksi.

    Meskipun tidak ada wahana antariksa yang dapat menjelajah ke luar galaksi, pengukuran Gaia yang luar biasa presisi memungkinkan para ilmuwan membangun tampilan Bima Sakti dari atas ke bawah dan dari tepi.

    Pemetaan itu mengungkap bahwa gelombang tersebut meluas ke bagian cakram yang luas, memengaruhi bintang-bintang yang terletak sekitar 30.000 hingga 65.000 tahun cahaya dari pusat galaksi.

    Sebagai informasi, Bima Sakti sendiri berukuran sekitar 100.000 tahun cahaya.

    “Yang membuat hal ini makin menarik adalah kemampuan kita, berkat Gaia, untuk juga mengukur gerak bintang-bintang di dalam cakram galaksi,” kata Eloisa Poggio, seorang astronom di Istituto Nazionale di Astrofisica (INAF) di Italia, dan memimpin tim ilmuwan yang menemukan gelombang tersebut, dikutip dari Science Daily, Rabu (22/10/2025).

    “Bagian yang menarik bukan hanya tampilan visual struktur gelombang dalam ruang 3D, tetapi juga perilakunya yang seperti gelombang ketika kita menganalisis gerakan bintang-bintang di dalamnya,” ia menambahkan.

    Poggio membandingkan fenomena ini dengan kerumunan penonton di stadion yang sedang melakukan aksi gerakan gelombang. Jika diperhatikan momen tersebut, beberapa orang akan berdiri tegak, lalu yang lain akan langsung duduk setelah gelombang berlalu.

    Kemudian beberapa akan segera berdiri saat gelombang mendekat. Skala waktu galaksi jauh lebih panjang, tetapi prinsipnya serupa.

    Poggio dan timnya mendeteksi gerakan luar biasa ini dengan mempelajari bintang-bintang raksasa muda dan bintang-bintang Cepheid secara saksama, yang keduanya memiliki kecerahan yang bervariasi dengan cara yang dapat diprediksi sehingga mudah diamati oleh Gaia dari jarak yang jauh.

    Karena bintang-bintang ini tampaknya bergerak bersama gelombang, para peneliti menduga bahwa gas di cakram galaksi mungkin juga ikut serta dalam gerakan skala besar ini.

    Bintang yang baru terbentuk dapat menyimpan informasi dari gas tempat mereka dilahirkan, melestarikan semacam “ingatan” gelombang.

    Penyebab osilasi galaksi yang sangat besar ini masih belum pasti. Salah satu kemungkinannya adalah Bima Sakti pernah mengalami pertemuan atau tabrakan dengan galaksi katai yang lebih kecil, tetapi analisis lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi hal ini.

    Gelombang raksasa yang baru ditemukan ini mungkin juga memiliki kaitan dengan struktur bergelombang yang lebih kecil yang dikenal sebagai Gelombang Radcliffe, yang terletak sekitar 500 tahun cahaya dari Matahari dan membentang sekitar 9.000 tahun cahaya.

    “Namun, Gelombang Radcliffe adalah filamen yang jauh lebih kecil, dan terletak di bagian cakram galaksi yang berbeda dibandingkan dengan gelombang yang kami teliti. Posisinya jauh lebih dekat ke Matahari daripada gelombang besar. Kedua gelombang ini mungkin terkait atau mungkin juga tidak. Itulah sebabnya kami ingin melakukan penelitian lebih lanjut,” tambah Eloisa.

    Ilmuwan Proyek Gaia di ESA, Johannes Sahlmann, mengatakan rilis data keempat dari Gaia yang akan dibagikan selanjutnya akan mencakup posisi dan pergerakan bintang-bintang Bima Sakti yang lebih baik, termasuk bintang variabel seperti Cepheid.

    “Ini akan membantu para ilmuwan membuat peta yang lebih baik lagi, dan dengan demikian memajukan pemahaman kita tentang fitur-fitur karakteristik ini di galaksi asal kita,” ujarnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kiamat Makin Dekat, Ilmuwan Jepang Hitung Tanggalnya

    Kiamat Makin Dekat, Ilmuwan Jepang Hitung Tanggalnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ilmuwan Jepang memprediksi nasib Bumi tidak akan bertahan selamanya. Mereka bahkan sudah menyebut angka 1.000.002.021 sebagai batas waktu paling lambat untuk berakhirnya kehidupan di planet ini.

    Para peneliti dari Universitas Toho di Jepang menyebutkan bahwa suatu saat Matahari akan mengalami fase akhir kehidupannya dan menghancurkan seluruh kehidupan yang tersisa.

    Pada akhirnya nanti, kata mereka, Matahari akan mengembang menjadi Raksasa Merah dan menelan Merkurius, Venus, dan Bumi. Kendati demikian, Bumi diperkirakan sudah lama punah sebelum itu.

    Hal ini diperkirakan akan terjadi sekitar lima miliar tahun lagi ketika bintang tersebut selesai membakar hidrogennya, yang memaksa lapisan luar mengembang dan memakan tiga planet bagian dalam dan Bulan.

    Namun, para peneliti percaya tidak akan ada orang yang melihatnya karena, pada saat tahun satu miliar, kondisi di Bumi sudah terlalu buruk untuk mendukung kehidupan.

    Energi termal dari Matahari akan menghancurkan organisme di planet ini dengan panas yang mematikan dan lontaran massa koronal, serta pelepasan sinar gamma yang sangat radioaktif.

    Dua yang terakhir sudah terjadi melalui Suar Matahari, yang jika menghantam Bumi dapat mengganggu komunikasi radio, operasi satelit, dan sistem GPS.

    Manusia tidak secara langsung dirugikan oleh atmosfer planet ini, meskipun ini dapat berubah dalam jutaan tahun mendatang tergantung pada tingkat aktivitas matahari dan perubahan iklim.

    Umat manusia mungkin tidak punah saat itu, berdasarkan bagaimana teknologi berkembang. Umat manusia dapat menyebar melintasi bintang-bintang dan mulai menjajah planet-planet lain di galaksi Bima Sakti – dengan Mars sebagian besar diperkirakan menjadi yang pertama dalam agenda.

    Namun, ancaman yang lebih mendesak bukanlah perluasan Matahari. Itu jauh lebih dekat dengan rumah. Perubahan iklim. Peningkatan suhu global berpotensi mengakhiri periode Holosen dan menyebabkan gangguan besar pada pola cuaca di seluruh planet.

    Hal ini dapat menyebabkan lebih banyak bencana alam, serta kerusakan tanaman dan panen, yang menempatkan manusia di bawah tekanan kritis.

    Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan dampak buruk pada kehidupan manusia dapat dimulai paling cepat pada tahun 2030, ketika diyakini akan ada 250.000 lebih banyak kematian daripada biasanya karena penyakit.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Mengemuka Sosok Dukun Pengganda Duit di Balik Dolar Palsu di Kalibata

    Mengemuka Sosok Dukun Pengganda Duit di Balik Dolar Palsu di Kalibata

    Jakarta

    Polisi membongkar gudang uang dolar palsu di Apartemen Kalibata, Jakarta Selatan (Jaksel). Ternyata dalang dibaliknya ada seorang dukun pengganda duit.

    Dukun itu berinisial H (45) alias Romo. Ia mengaku-ngaku sebagai dukun pengganda uang dan meminta para korbannya membayar mahar Rp 3-20 juta untuk proses penggandaan uang.

    “Tersangka H alias Romo ini kami amankan di wilayah Jakarta Selatan, yaitu di Apartemen Kalibata, yang berawal dari adanya pengaduan maupun laporan dari masyarakat bahwa yang bersangkutan ini bisa menggandakan uang,” kata Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Bima Sakti kepada wartawan, Selasa (16/9/2025).

    Tersangka Romo juga menunjukkan tumpukan dolar AS hingga uang rupiah palsu kepada korban agar teperdaya. Duit palsu itulah yang disita polisi saat penggerebekan dilakukan.

    “Sebagai daya tarik kepada korban untuk meyakinkan korban agar para korban ini percaya bahwa oh, memang ada nih uangnya di situ dan si tersangka Romo ini pun juga dia menjelaskan bahwa nanti uang ini akan ditukar di money changer untuk meyakinkan ke korban tadi itu,” ujarnya.

    Untuk melancarkan aksinya, Romo juga berpakaian layaknya orang pintar. Rupanya, hal itu membuat korban percaya hingga rugi jutaan. Hingga kini tercatat ada enam orang korban yang sudah termakan bujuk rayu Romo si dukun pengganda uang itu.

    “Untuk usia pelaku di sini sekitar 40 tahun. Dan juga di sini pelaku pada saat beraksi, dia meyakinkan korban menggunakan pakaian dan seolah-olah yang bersangkutan ini orang pintar,” imbuhnya.

    Dalam melancarkan aksinya, Romo dibantu tersangka W (45) yang saat ini juga sudah diringkus polisi. Tersangka W berperan untuk menyediakan duit palsu sebagai bagian dari akal-akalan penggandaan uang keduanya.

    Penggerebekan apartemen itu dilakukan pada pada Rabu (10/9) malam. Polisi juga telah menangkap H (45) dan WH (45).

    Janji Duit Sekoper, Malah Isi Bantal

    Polisi mengungkap tipu daya Romo. Salah satunya menjanjikan korbannya uang sekoper.

    “Korban menyiapkan koper yang mana nanti dijanjikan oleh tersangka ini bahwa koper tersebut akan berisikan uang sekitar 2 sampai 3 hari ke depan. Namun, setelah koper tersebut dibuka oleh para korban, ternyata isinya hanya bantal maupun bed cover,” imbuh Bima.

    Selain itu, polisi nuga menyita barang bukti dari beras hingga dupa. Barang bukti ini digunakan Romo untuk meyakinkan para korban.

    “Selain itu, kita dapati juga di lokasi pada saat kita amankan, ada beberapa barang untuk meyakinkan korban bahwa tersangka H alias atau alias Romo ini dia sebagai dukun, yaitu ada seperti dupa, beras, dan lain sebagainya,” jelasnya.

    Total ada enam korban yang sudah teperdaya dengan kerugian mencapai ratusan juga.

    Romo Sempat Ingin Buang Barbuk

    Romo sempat berupaya menghilangkan barang bukti dengan membuang dolar palsu ke kloset saat digerebek polisi.

    “Di mana barang bukti tersebut ada upaya dari tersangka ini untuk dihilangkan dengan cara tersangka ini membuang barang bukti tadi di kloset dengan tujuan untuk menghilangkan barang bukti tadi,” kata Bima.

    Penggerebekan dilakukan pada Rabu (10/9) malam setelah pihak kepolisian menerima laporan dari para korban terkait tipu-tipu penggandaan uang. Polisi menyita 88 lembar dolar Amerika Serikat (AS) hingga 32 lembar rupiah palsu di lokasi.

    Hingga kini ada enam orang yang menjadi korban pelaku dengan total kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Polisi saat ini masih terus melakukan pendalaman.

    “Kalau total kerugian dari enam korban ini variatif, mungkin sampai ratusan (juta), karena di sini mereka ada yang mentransfer korban dengan dia ada Rp 3,5 juta sampai Rp 20 juta,” ujarnya.

    Selain Romo, polisi menangkap pria W (45) sebagai penyedia duit palsu tersebut. Keduanya saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

    Mereka dijerat dengan Pasal 36 juncto Pasal 26 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang dan/atau Pasal 378 KUHP.

    Halaman 2 dari 3

    (azh/azh)

  • Ada Sosok Dukun Pengganda Uang di Kasus Dolar AS Palsu di Apartemen Kalibata

    Ada Sosok Dukun Pengganda Uang di Kasus Dolar AS Palsu di Apartemen Kalibata

    Jakarta

    Polisi mengungkap temuan lain terkait kasus peredaran uang palsu di Apartemen Kalibata, Jakarta Selatan (Jaksel). Ternyata uang itu milik tersangka H (45) alias Romo yang mengaku-mengaku sebagai dukun pengganda uang.

    “Tersangka H alias Romo ini kami amankan di wilayah Jakarta Selatan, yaitu di Apartemen Kalibata, yang berawal dari adanya pengaduan maupun laporan dari masyarakat bahwa yang bersangkutan ini bisa menggandakan uang,” kata Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Bima Sakti kepada wartawan, Selasa (16/9/2025).

    Romo meminta korban membayar mahar Rp 3 juta – Rp 20 juta untuk prosesi penggandaan uang. Romo juga menunjukkan tumpukan dolar AS hingga uang rupiah palsu kepada korban agar terperdaya. Duit palsu itu lah yang disita polisi saat penggerebekan dilakukan.

    “Sebagai daya tarik kepada korban untuk meyakinkan korban agar para korban ini percaya bahwa oh, memang ada nih uangnya di situ dan si tersangka Romo ini pun juga dia menjelaskan bahwa nanti uang ini akan ditukar di money changer untuk meyakinkan ke korban tadi itu,” ujarnya.

    Untuk melancarkan aksinya, Romo juga berpakaian layaknya orang pintar. Rupanya, hal itu membuat korban percaya hingga rugi jutaan. Hingga kini tercatat ada enam orang korban yang sudah termakan bujuk rayu Romo si dukun pengganda uang itu.

    “Untuk usia pelaku di sini sekitar 40 tahun. Dan juga di sini pelaku pada saat beraksi, dia meyakinkan korban menggunakan pakaian dan seolah-olah yang bersangkutan ini orang pintar,” imbuhnya.

    Dalam melancarkan aksinya, Romo dibantu tersangka W (45) yang saat ini juga sudah diringkus polisi. Tersangka W berperan untuk menyediakan duit palsu sebagai bagian dari akal-akalan penggandaan uang keduanya.

    Penggerebekan apartemen itu dilakukan pada pada Rabu (10/9) malam. Polisi juga telah menangkap H (45) dan WH (45).

    “Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan berhasil mengamankan pelaku tindak pidana menyimpan dan memiliki uang palsu dan tindak pidana penipuan,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipali, Senin (15/9).

    Polisi menyita ratusan lembar dolar Amerika Serikat (AS) hingga rupiah palsu saat menggerebek apartemen di Kalibata, Jakarta Selatan (Jaksel). Duit palsu itu disimpan dalam koper.

    “Dari tempat kejadian, ditemukan barang bukti berupa uang yang diduga palsu sebanyak 88 lembar pecahan USD 100 sebanyak 32 lembar dan pecahan uang Rp 100 ribu yang juga diduga palsu,” ujarnya.

    (wnv/yld)

  • Kriminal kemarin, dukun pengganda uang lalu Tempo digugat 

    Kriminal kemarin, dukun pengganda uang lalu Tempo digugat 

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita kriminalitas pada Senin (15/9) antara lain kasus penipu mengaku dukun pengganda uang, pelaku perusak fasilitas umum saat demo akhir Agustus 2025 diringkus, dan Tempo digugat Mentan karena pemberitaan beras.

    Berikut rangkumannya:

    1. Penipu mengaku dukun pengganda uang di Jaksel aslinya tukang pijat

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian mengungkap pria berinisial H alias Romo (45) yang melakukan penipuan berkedok dukun pengganda uang di Jakarta Selatan (Jaksel) ternyata seorang tukang pijat.

    “Untuk dasarnya sendiri dari tersangka Romo ini, dari hasil pemeriksaan, yang bersangkutan merupakan tukang pijat untuk pekerjaan sehari-harinya,” kata Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Bima Sakti kepada wartawan di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Polres Metro Jakpus tangkap pengedar ganja seberat 53 kilogram

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Pusat menangkap dua orang pengedar narkotika jenis ganja dengan barang bukti seberat 53,75 kilogram.

    “Penangkapan dilakukan pada Rabu (10/9) sekitar pukul 16.45 WIB,” kata Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Wisnu S. Kuncoro di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    3. 16 tersangka perusakan fasilitas umum diringkus kepolisian

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya meringkus 16 orang tersangka perusakan fasilitas umum saat berlangsungnya unjuk rasa pada 28-31 Agustus 2025.

    Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Asep Edi Suheri menyebutkan ke-16 tersangka itu ditangkap di empat lokasi berbeda.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Mentan gugat Tempo Rp200 miliar terkait pemberitaan beras busuk

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menggugat PT. Tempo Inti Media, Tbk sebesar Rp200 miliar terkait pemberitaan dengan sampul berjudul “Poles-poles Beras Busuk” yang diunggah melalui media sosial pada Jumat (16/5).

    “Oleh karena itu, wajar bila penggugat mengajukan tuntutan secara immateril sebesar Rp200 miliar,” kata kuasa hukum Mentan Chandra Muliawan dalam sidang pembacaan gugatan perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Polisi ungkap motif penganiayaan mahasiswi hingga tewas di Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Polisi mengungkap motif penganiayaan seorang mahasiswi berinisial IM (23) oleh kekasihnya sendiri hingga tewas di indekos Jalan H Yusin, Gang Muchtar, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur (Jaktim).

    “Pelaku datang ke indekos pada Kamis (11/9) sekitar pukul 23.45 WIB, dan terjadilah cekcok antara korban dan pelaku. Pelaku merasa cemburu terhadap korban yang jalan dengan laki-laki lain,” kata Kapolsek Ciracas Kompol Rohmad Supriyanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tukang Pijat di Kalibata Mengaku Dukun Bisa Gandakan Uang, Tipu 6 Korban
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 September 2025

    Tukang Pijat di Kalibata Mengaku Dukun Bisa Gandakan Uang, Tipu 6 Korban Megapolitan 15 September 2025

    Tukang Pijat di Kalibata Mengaku Dukun Bisa Gandakan Uang, Tipu 6 Korban
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Seorang tukang pijat bernama H alias Romo (40) ditangkap polisi setelah mengaku sebagai dukun yang bisa menggandakan uang.  Ia diringkus aparat di sebuah apartemen di kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan.
    “Pada saat kami amankan, dia mengaku sebagai dukun yang bisa menggandakan uang,” ungkap Kanit Resmob Polres Jakarta Selatan, AKP Bima Sakti, Senin (15/9/2025).
    Modus Romo adalah meminta korban menyerahkan uang tunai Rp 3 juta hingga Rp 20 juta untuk digandakan melalui ritual. Ia juga meminta korban menyiapkan koper besar.
    Kepada korban, Romo berjanji uang di dalam koper akan berlipat ganda dalam dua hingga tiga hari. Namun, ketika koper dibuka, isinya ternyata hanya bantal dan bed cover.
    Setidaknya sudah enam orang menjadi korban Romo yang dibantu rekannya, WH.
    Untuk meyakinkan korban, Romo dan WH sempat menunjukkan tumpukan uang. Namun setelah ditelusuri, uang tersebut diduga palsu.
    “Uang ditunjukkan kepada korban untuk meyakinkan bahwa tersangka ini memiliki uang yang banyak. Tapi setelah kita dalami, ternyata uang tersebut terindikasi palsu,” jelas Bima.
    Dari keterangan WH, uang palsu itu dipasok dari Karawang. Polisi kini masih menelusuri kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat, termasuk sosok yang menghubungkan korban dengan Romo.
    “Untuk saat ini kasus ini masih kami dalami. Kita lakukan pengembangan apakah ada tersangka lainnya yang terlibat,” ujar Bima.
    Atas perbuatannya, Romo dan WH dijerat Pasal 36 juncto Pasal 26 Undang-Undang tentang Mata Uang dengan ancaman pidana penjara maksimal 15 tahun, serta Pasal 378 KUHP tentang penipuan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Profil Lengkap Rahayu Saraswati Djojohadikusumo

    Profil Lengkap Rahayu Saraswati Djojohadikusumo

    Bisnis.com, JAKARTA — Nama politisi Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mendadak viral bukan karena prestasi dan latar belakang keluarganya, namun karena pernyataannya yang membuat warga Indonesia marah.

    Wakil Ketua Komisi VII tersebut mengakui bahwa pernyataannya yang muncul pada podcast YouTube Antara TV On The Record tanggal 28 Februari 2024 telah membuat kegaduhan dan menyakiti masyarakat di Indonesia.

    Dia menjelaskan pernyataan yang membuat masyarakat marah itu ada di menit ke-25 hingga menit ke-27 pada podcast Youtube Antara TV On The Record.

    “Saya berbicara dengan pembawa acara selama 42 menit lebih tentang berbagai isu. Bagi masyarakat yang ingin mengetahui apa saja yang saya sampaikan secara menyeluruh, silahkan menonton agar mendapatkan konteks dari apa yang saya sampaikan,” tutur Rahayu melalui akun Instagram resminya @rahayusaraswati yang dikutip Rabu (10/9/2025) malam.

    Berikut profil Rahayu Saraswati Djojohadikusumo:

    Nama lengkap: Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo

    Tempat, tanggal lahir: Jakarta, 27 Januari 1986 

    Orang tua: Hashim Djojohadikusumo dan Anie Hashim Djojohadikusumo   

    Keluarga besar: Keponakan dari Prabowo Subianto. Kakek buyutnya, Raden Margono Djojohadikusumo merupakan pendiri BNI, sedangkan kakeknya, Soemitro Djojohadikusumo, dikenal sebagai tokoh ekonomi terkemuka   

    Status keluarga: Menikah dengan Harwendro Adityo Dewanto (sejak 2014) dan memiliki dua anak  

    Pendidikan:

    SD: SD Takaranita II Jakarta

    SMP: United World College of South East Asia, Singapura

    SMA: Collège du Léman, Swiss

    Sarjana: University of Virginia, AS — jurusan Classics & Drama (sekitar 2,5 tahun hingga 2005)

    Pasca-sarjana: International School of Screen Acting, London (2006–2007); sebelumnya kursus di New York Film Academy, Los Angeles (Universal Studios)  

    Karier dalam Dunia Hiburan

    Film: Terlibat dalam trilogi Merah Putih (2009–2011), Darah Garuda (2010), Hati Merdeka (2011), dan Dream Obama (2011). Merah Putih pernah masuk nominasi Festival Film Bandung 2010

    Presenter: Mengisi acara seperti Talk Indonesia (2010–2013) dan Hot Indonesia (2014–2015)

    Kiprah Politik & Aktivisme

    Awal karier politik: Bergabung dengan Partai Gerindra sejak 2013, aktif di organisasi sayap TUNAS sebagai Kepala Bidang Pengembangan

    Anggota DPR RI:

    Periode 2014–2019: Terpilih sebagai anggota DPR dari Dapil IV Jawa Tengah (Sragen, Karanganyar, Wonogiri), bertugas di Komisi VIII (urusan agama, sosial, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak)

    Periode 2024–2029: Kembali terpilih sebagai anggota DPR RI dari Dapil DKI Jakarta III  

    Jabatan Partai:

    Wakil Ketua Umum Partai Gerindra (2020–2025)

    Aktivisme & Organisasi Non-Partai:

    Co-Chair Y20 Indonesia 2022; anggota Board – Indonesia Youth Diplomacy (IYD); Presidium – Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI)

    Pendiri dan Ketua Yayasan Parinama Astha (ParTha) serta Ketua Jaringan Nasional Anti TPPO (perdagangan manusia)

    CEO PT Bima Sakti Bahari; CSO HYPPE; Penasihat Yayasan Peduli Down Syndrome Indonesia (YAPEDSI)  

  • Partikel Hantu Menabrak Bumi, Ilmuwan Beberkan Faktanya

    Partikel Hantu Menabrak Bumi, Ilmuwan Beberkan Faktanya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tim ilmuwan berhasil mendeteksi neutrino atau “partikel hantu” yang menabrak Bumi dengan tingkat energi tertinggi yang pernah tercatat. Penemuan ini dikonfirmasi oleh tim kolaborasi KM3NeT dan dipublikasikan di Physical Review X.

    Ilmuwan menekankan bahwa partikel hantu bukanlah suatu kesalahan atau kekeliruan, tetapi deteksi nyata dari partikel nyata.

    Pada Februari 2023, detektor KM3NeT yang terpasang di kedalaman 3.450 meter di bawah Laut Mediterania menangkap sinyal neutrino berkode KM3-230213A dengan energi mencapai 220 petaelektronvolt (PeV). Rekor ini memecahkan capaian sebelumnya yang hanya sekitar 10 PeV.

    Ahli memastikan sinyal tersebut bukan gangguan atau kesalahan alat, melainkan benar-benar dihasilkan oleh partikel neutrino yang berinteraksi dengan partikel lain di sekitar detektor.

    “Pola cahaya yang terdeteksi untuk KM3-230213A menunjukkan kecocokan yang jelas dengan yang diharapkan dari partikel relativistik yang melintasi detektor, kemungkinan besar sebuah muon, sehingga menyingkirkan kemungkinan gangguan teknis,” kata tim kolaborasi KM3NeT, dikutip dari ScienceAlert, Jumat (15/8/2025).

    “Berkat rekonstruksi energi dan arah muon ini, skenario yang paling mungkin adalah muon tersebut berasal dari interaksi neutrino astrofisika di dekat detektor, yang menjadi penjelasan paling masuk akal,” lanjut penjelasan tim tersebut.

    Neutrino merupakan partikel tanpa muatan listrik, bermassa hampir nol, dan sangat jarang berinteraksi dengan materi lain. Ratusan miliar neutrino melintas melalui tubuh manusia setiap detik tanpa menimbulkan efek yang terdeteksi, sehingga dijuluki “partikel hantu”.

    Hingga kini, deteksi neutrino ultra-energi tinggi masih sangat jarang terjadi. Eksperimen serupa seperti IceCube dan Pierre Auger belum pernah mencatat neutrino dengan energi setinggi ini. Tim KM3NeT menilai, meski peluang terjadinya hanya sekitar 1 banding 100, temuan ini tetap konsisten dengan hasil eksperimen lain.

    Para peneliti juga mempelajari bagaimana KM3-230213A cocok dalam gambaran besar distribusi neutrino di alam semesta. Penambahan neutrino 220 PeV ini membuat prediksi perilaku neutrino menjadi lebih konsisten.

    Hal yang paling menarik, penelitian ini juga mempertimbangkan kemungkinan adanya komponen atau proses baru yang menghasilkan neutrino ultra-energi tinggi, berbeda dari mekanisme yang selama ini diketahui.

    Sayangnya, analisis ini belum bisa memastikan apakah memang ada komponen baru atau tidak. Kemungkinan sumber neutrino ini masih mencakup lontaran dari pusat galaksi yang ekstrem, letupan sinar gamma dari bintang yang meledak, atau interaksi dengan radiasi latar gelombang mikro kosmik.

    Para ilmuwan meyakini satu hal, yakni kemungkinan besar neutrino tersebut tidak berasal dari dalam galaksi Bima Sakti. Jadi, dari mana pun asalnya, KM3-230213A lahir di tempat yang sangat ekstrem dan jauh. Saat ini para peneliti tengah mencoba memperbaiki rekonstruksi lintasannya untuk bisa melacak titik asalnya.

    “KM3-230213A membuka jendela baru dalam astronomi neutrino ultra-energi tinggi,” kata tim kolaborasi KM3NeT.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ilmuwan Temukan Awan Gas Raksasa, Lebarnya Mencapai 200 Tahun Cahaya

    Ilmuwan Temukan Awan Gas Raksasa, Lebarnya Mencapai 200 Tahun Cahaya

    Jakarta

    Para astronom telah menemukan sebuah struktur yang terdiri dari awan gas dan debu yang sangat besar. Benda-benda langit ini membentang sejauh 200 tahun cahaya.

    Mereka bersembunyi wilayah Bima Sakti, yang mana saat ini masih kurang dieksplorasi. Struktur ini diberi nama Awan Midpoint, yang merupakan contoh dari Awan Molekuler Raksasa atau Giant Molecular Cloud (GMC).

    Struktur tersebut ditemukan dengan mengandalkan teleskop Green Bank. Dengan mengupas lapisan-lapisan Awan Midpoint, para ilmuwan menemukan wilayah-wilayah dinamis, termasuk beberapa lokasi yang berpotensi menghadirkan bintang baru dan sederet jalur debu padat di inti galaksi.

    “Tidak seorang pun tahu keberadaan awan ini sampai kami mengamati lokasi ini di langit dan menemukan gas padat,” ujar pemimpin tim sekaligus ilmuwan Observatorium Radio Astronomi Nasional, Natalie Butterfield.

    Butterfield memastikan bahwa ini merupakan Awan Molekuler Raksasa, setelah mengukur ukurannya, massa dan kepadatannya, dilansir detikINET dari Live Science, Senin (3/8/2025).

    “Jalur-jalur debu ini bagaikan sungai gas dan debu tersembunyi yang membawa material ke pusat galaksi kita,” lanjut Butterfield.

    Butterfiled menyampaikan, Awan Midpoint adalah tempat material cakram galaksi bertransisi ke lingkungan yang lebih ekstrem di pusat galaksi. Menurutnya, ini menjadi kesempatan yang baik nan unik untuk mempelajari kondisi awal struktur tersebut, sebelum akhirnya terakumulasi di pusat galaksi.

    Seperti disampaikan tadi kalau di dalam Awan Midpoint juga terdapat beberapa gumpalan gas dan debu padat. Hal tersebut bisa saja runtuh dan melahirkan bintang-bintang baru.

    Penelitian tersebut menunjukkan bahwa Awan Midpoint sangat penting bagi aliran materi dari cakram Bima Sakti ke intinya. Hal ini akan memicu pembentukan bintang yang berputar mengelilingi pusat galaksi. Struktur serupa bintang padat pun juga ditemukan di galaksi spiral berbatang lainnya.

    Itu artinya, penyelidikan lebih lanjut terhadap awan ini dan lingkungan sekitarnya dapat membantu mengembangkan gambaran yang lebih jelas, tentang bagaimana blok pembangun bintang berkumpul di pusat galaksi.

    (hps/hps)

  • Astronom Temukan Ledakan Terkuat di Tata Surya Setelah Big Bang

    Astronom Temukan Ledakan Terkuat di Tata Surya Setelah Big Bang

    Bisnis.com, JAKARTA — Para astronom telah meneliti kembali ledakan sinar gamma (GRB) terkuat, yang kemungkinannya menjadi ledakan paling besar sejak Big Bang.

    Ledakan tersebut diberi nama GRB 221009A, menjadi yang terkuat yang pernah terdeteksi, dan itu bukan prestasi yang mudah, sebab sebuah GRB biasa hanya dapat melepas energi dalam hitungan detik sebanyak yang dipancarkan matahari selama 10 miliar tahu masa hidupnya.

    GRB yang juga sering disebut sebagai “Brightest of All Time” atau BOAT tersebut pertama kali terdeteksi pada 9 Oktober 2022, dengan sifat ekstremnya yang langsung membedakan dari ledakan sinar gamma lainnya.

    Dilansir Space.com (30/07/25), sebuah tim astronom telah melakukan analisis dengan prototipe teleskop berukuran besar (LST-1) di Observatorium Roque de los Muchachos di La Palma, Spanyol. 

    LST-1 mulai mengamati BOAT sekitar satu hari delapan jam setelah ledakan awal terdeteksi selama fase commissioning teleskop, dan dalam kondisi bulan purnama menantang.

    Pemantauan BOAT selama 20 hari memungkinkan para peneliti membatasi batas atas sinar gamma berenergi tinggi dari ledakan tersebut, yang artinya, pengamatan ini dapat membantu membedakan berbagai kemungkinan mekanisme pembentukan GRB.

    Pengamatan tersebut kemudian menunjukkan GRB ini ditenagai oleh jet berlapis yang terdiri dari kerucut materi pusat berkecepatan tinggi, dan dilapisi terowongan materi yang bergerak lebih lambat, serta lebih lebar.

    Hasil itu tidak hanya bertentangan dengan model yang menunjukkan bahwa jet plasma memiliki struktur yang lebih mirip dengan bentuk topi tinggi dan pinggirannya terbuat dari partikel energi rendah, tetapi juga mengisyaratkan sifat mesin pusat yang menggerakkan jet ini.

    Para astronom berupaya terus mempelajari lebih lanjut tentang GRB dan mekanisme pergerakannya menggunakan petunjuk yang sudah ditemukan dengan LST-1 tersebut.

    Tiga instrumen LST lainnya saat ini sedang dalam tahap pengembangan di lokasi yang sama dengan LST-1, dan pembangunan teleskop serupa dimulai di Chile, yang artinya rangkaian teleskop akan segera beroperasi di belahan bumi Utara dan Selatan.

    Hal tersebut seharusnya lebih meningkatkan kemampuan manusia untuk mempelajari GRB, serta mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memperingatkan astronom tentang peristiwa sementara ini.

    GRB Muncul dengan Fase Singkat

    Meski berenergi tinggi dan memiliki tingkat kecerahan tinggi, GRB memiliki sumber yang sangat sulit dilacak. Ilmuwan bahkan menganggapnya sebuah misteri, dan memperkirakan GRB berasal dari luar galaksi Bima Sakti.

    Ledakan sinar gamma muncul dengan fase singkat yang berlangsung dalam hitungan detik hingga menit, tetapi fase ini diikuti cahaya sisa yang dapat memakan waktu mulai dari jam hingga bulan untuk memudar.

    Mereka juga hadir dalam dua jenis berbeda yang dikategorikan berdasarkan durasi. GRB periode panjang memiliki durasi lebih dari dua detik, sementara untuk periode pendek berlangsung kurang dari dua detik hingga hanya beberapa milidetik.

    Ilmuwan memperkirakan GRB BOAT diluncurkan ketika sebuah bintang masif yang terletak sekitar 2,4 juta tahun cahaya dari Bumi mengalami supernova di akhir hidupnya. Ledakan tersebut diperkirakan meninggalkan black hole bermassa bintang.

    Mereka juga mendeteksi kelebihan fluks sinar gamma pada BOAT, yang menunjukkan GRB memiliki sifat kompleks pada energi tinggi. Hal tersebut memperkuat gagasan bahwa ledakan yang menghasilkan GRB membentuk jet terstruktur dan berlapis-lapis, yang di dalamnya partikel dipercepat hingga mencapai energi tertinggi. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)