Tag: Bima Arya

  • Pergi ke Lokasi Retret di Akmil Magelang: Hasto Wardoyo Pilih Ngojek, Khofifah Gunakan Mobil – Halaman all

    Pergi ke Lokasi Retret di Akmil Magelang: Hasto Wardoyo Pilih Ngojek, Khofifah Gunakan Mobil – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Calon Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo mengatakan bahwa dirinya bakal menggunakan jasa ojek online (ojol) sebagai moda transportasi yang ia gunakan untuk menuju lokasi retret calon kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah pada 21 Februari 2025 mendatang. 

    Hal itu Hasto Wardoyo sampaikan usai melakukan pemeriksaan kesehatan calon kepala daerah di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Minggu (16/2). 

    “Kita ngojek lah. Rumah saya di Kulon Progo jadi cedak (dekat) ke Magelang,” kata Hasto Wardoyo kepada wartawan di lokasi. 

    Ia mengaku tidak punya persiapan khusus untuk menjalani pelantikan bersama 503 kepala daerah terpilih lainnya. 

    “Kalau persiapan pelantikan saya kira ya kita tidak ada persiapan khusus kecuali atribut, itu yang kita siapkan,” tuturnya.

    Sementara itu, Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan dirinya akan menggunakan mobil untuk berangkat ke Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah pada 21 Februari 2025. 

    Khofifah akan berangkat ke Akmil Magelang untuk mengikuti retret bersama seluruh kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024.

    “Saya lebih menikmati naik mobil,” kata Khofifah.

    Menurut Khofifah, seluruh kepala daerah yang akan berangkat ke Magelang tidak berbarengan atau masing-masing. 

    “Ya, tadi saya tanya kepada Pak Wamen (Bima Arya), sepertinya berangkat masing-masing, yang penting jam 15 sudah sampai di Magelang,” ujarnya.

    Dia menuturkan bahwa pihaknya mengikuti seluruh standard operating procedure (SOP) yang ditentukan Kemendagri. 

    “Itu sih, kita mengikuti saja prosedur dan SOP serta agenda yang sudah disiapkan oleh Kementerian Dalam Negeri,” ucap Khofifah.

    Saat melakukan pemeriksaan kesehatan, Khofifah didampingi Wakil Gubernur terpilih, Emil Dardak. 

    Khofifah mengaku dicek kesehatannya oleh para medis di Kemendagri, terkhusus soal gula darah, tensi darah, dan kolesterol. 

    “Biasa kawan-kawan saya rasa kita harus menjadi dokter bagi diri kita sendiri. Dan biasa saya juga kemana-mana pergi saya membawa alat tes yang memang dimungkinkan kita bisa cek kondisi kesehatan kita masing-masing,” ungkapnya. (Tribun Network/fer/mar/wly)

  • Bocoran Retret Kepala Daerah di Magelang Usai Pelantikan

    Bocoran Retret Kepala Daerah di Magelang Usai Pelantikan

    Jakarta

    Para kepala daerah akan mengikuti retret di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, usai dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto. Ada sejumlah bocoran terkait retret itu, mulai dari waktu hingga materi yang akan dibahas.

    Sebagai informasi, Prabowo akan melantik 481 pasang kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada 20 Februari 2025. Setelahnya, para kepala daerah baru akan mengikuti retret selama sepekan di Magelang.

    Selain 481 kepala daerah yang dilantik Prabowo, sejumlah kepala daerah lain yang berasal dari Aceh juga akan mengikuti retret. Para kepala daerah di Aceh itu sudah lebih dulu dilantik. Total, ada 505 kepala daerah yang akan mengikuti retret pada 21 hingga 28 Februari 2025 di Magelang.

    “Insyaallah direncanakan pelantikan kepala daerah itu di tanggal 20 Februari di Jakarta, ada 505 kepala daerah, gubernur, bupati/wali kota yang akan dilantik langsung oleh Presiden Prabowo,” kata Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto di Gedung Agung Yogyakarta, dilansir detikJogja, Minggu (9/2/2025).

    “Di Magelangnya insyaallah sampai tanggal 28 Februari, 7 hari. 21 (Februari) itu check-in di Magelang,” imbuhnya.

    Namun, hanya para kepala daerah yang mengikuti retret selama sepekan penuh. Sementara wakilnya hanya diminta hadir sehari menjelang penutupan.

    Para Wakil Diminta Hadir 27 Februari

    Rano Karno (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

    Kabar soal para wakil kepala daerah baru diminta hadir pada 27 Februari itu diungkap oleh Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta terpilih Rano Karno. Dia mengatakan dirinya diminta hadir sehari sebelum penutupan retret, sementara Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung mengikuti retret selama sepekan penuh.

    “Kebetulan kalau wakil itu kan diwajibkan hadir tanggal 27, karena untuk mengikuti penutupan tanggal 28. Kecuali Pak Gub, Pak Gub emang dari awal,” kata Rano setelah melakukan cek kesehatan di Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat (Jakpus), Minggu (16/2/2025).

    Rano menyebut kegiatan retret kepala daerah tak akan berbeda dengan pembekalan di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI. Dia menyatakan kepala daerah juga harus paham dengan ketahanan nasional.

    “Ya kita relatif ini lah, ya bukan menjadi apa, kan saya juga pernah ikut Lemhannas, pasti kegiatannya agak sama lah seperti itu. Cuma nanti mungkin lebih pendalaman tentang bagaimana ketahanan pangan, ketahanan nasional itu pimpinan daerah harus paham, supaya juga kita bisa mendukung pemerintah pusat,” katanya.

    Rano Karno mengatakan pihaknya langsung tancap gas bekerja usai dilantik. Rano mengatakan tak akan ada perayaan di hari pertama menjabat.

    “Habis besok dilantik hari pertama sudah bekerja, mungkin sebelum dilantik saja saya sudah bekerja. Kemarin saya berkunjung ke Waduk Pluit. Saya melihat kemudian waduk di Muara Baru, dan saya berkunjung ke PIK. Artinya, karena sebelum dilantik rob sudah menghadang kan? Pak Gubernur juga minta saya untuk melihat situasi itu sehingga 100 hari program kerja kita, yaitu pengurukan sungai akan kita lakukan,” ujarnya.

    Bocoran Materi Retret

    Foto: Walkot Bandung terpilih Farhan (Dwi/detikcom)

    Wali Kota Bandung terpilih, Muhammad Farhan, membocorkan sejumlah rencana agenda retret kepala daerah di Akmil Magelang. Farhan menyebut setiap kementerian akan memberikan materi kepada para kepala daerah baru.

    “Ya yang pasti kan kita orientasi, semua Dirjen Kementerian Dalam Negeri akan memberikan materi, dari Kementerian Keuangan juga, berikut juga dari beberapa kementerian yang ada urusannya dengan politik hukum dan keamanan,” kata Farhan.

    Farhan mengatakan rencananya ada materi manajemen perubahan dengan pemateri Prof Rhenald Kasali. Namun, dia mengatakan hal itu belum terkonfirmasi secara langsung.

    “Kalau dari informasi terakhir yang saya baca, tapi ini belum terkonfirmasi ya, yang akan hadir nanti kayaknya, ada agenda tentang manajemen perubahan bersama Prof Rhenald Kasali, tapi belum terkonfirmasi,” ujarnya.

    Alasan Wakil Kepala Daerah Cuma Hadir Jelang Penutupan

    Foto: Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto (Dwi Rahmawati/detikcom)

    Kementerian Dalam Negeri menjelaskan alasan wakil kepala daerah hanya mengikuti retret menjelang penutupan. Salah satunya ialah efisiensi.

    “Memang desain awal itu 14 hari, kemudian melibatkan juga wakil kepala daerah. Tapi kemudian karena efisiensi kita ingin juga teman-teman itu lebih cepat untuk bekerja, dipadatkan 7 hari dan tempatnya juga terbatas,” kata Wamendagri Bima Arya di kantornya, Minggu (16/2/2025).

    Bima Arya mengatakan tenda tempat menginap juga terbatas. Dia menyebut hal itu juga menjadi penyebab wakil kepala daerah hanya diikutsertakan pada hari terakhir.

    “Jadi karena di tenda, tendanya itu tidak muat kapasitasnya kalau seribu.
    Kita harus mencarikan lagi, begitu. Jadi untuk sementara tahapan ini, wakilnya bergabung di ujung saja,” kata Bima Arya.

    Mantan Wali Kota Bogor ini mengatakan para wakil kepala daerah bisa saja mengikuti retret. Dia mengatakan rencana retret wakil kepala daerah bakal dibahas lebih lanjut.

    “Nanti mungkin sangat terbuka kemungkinan apabila wakilnya juga akan mengalami pembekalan juga. Ya tentu dengan rencana yang berbeda nanti ke depan,” ujarnya.

    Halaman 2 dari 4

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kemendagri Sebut Ada Mantan Wapres Bakal jadi Pembicara Pembekalan Retreat Kepala Daerah

    Kemendagri Sebut Ada Mantan Wapres Bakal jadi Pembicara Pembekalan Retreat Kepala Daerah

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menyebut bakal ada mantan presiden yang akan berbicara sebagai pemateri dalam retreat kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah.

    Bima mengatakan bahwa pembicara pada retret yang berlangsung mulai Jumat (21/2/2025) hingga Jumat (28/2/2025) sebagian besar tokoh dari dalam negeri, termasuk Presiden Prabowo Subianto.

    “Kali ini pembicaranya itu semuanya menteri dan widyaiswara dari Lemhannas (Lembaga Ketahanan Nasional), Bapak Presiden, dan mungkin nanti ada juga mantan presiden yang akan berbicara,” kata dia dilansir dari Antara, Senin (17/2/2025).

    Kendati demikian, Bima enggan memerinci mantan presiden dimaksud. Dia mengatakan nama dari mantan presiden yang menjadi pembicara dalam retreat tersebut akan diberi tahu kemudian.

    “Mungkin. nanti kita sampaikan. Nantilah kita lihat,” ujarnya.

    Menurut Bima, setidaknya ada lima pokok pembekalan dalam retret kepala daerah. Pertama, pemahaman tentang tugas pokok, mengingat tidak semua kepala daerah terpilih berlatar belakang politik pemerintahan.

    Kedua, pemahaman tentang Astacita. Menurut dia, delapan visi pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu penting diketahui oleh para kepala daerah.

    “Makan bergizi, ketahanan pangan, pendidikan kesehatan, ini penting. Makanya, ada sekitar 40 lebih menteri yang akan berbicara di sana,” kata dia.

    Ketiga, membangun kedekatan emosional antarkepala daerah demi kelancaran pembangunan di daerah ke depan.

    Menurut Bima, kegiatan retreat kepala daerah ini tidak bisa, jika hanya dilakukan secara daring.

    “Kita membayangkan nanti teman-teman kepala daerah itu, kalau sudah akrab, sudah kenal maka akan mudah berkoordinasi. Ketika misalnya daerahnya itu butuh beras, daerahnya itu butuh bawang, ya, sudah tahu, ‘Oh kita tinggal kontak,’ nyambung,” katanya.

    Keempat, kata Bima, tentang pengelolaan anggaran karena kepala daerah perlu mengawal uang rakyat. Terkait materi ini, akan dihadirkan KPK, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan kepolisian.

    Kelima, kepala daerah akan diberikan materi tentang ketahanan nasional dan wawasan kebangsaan. Ini bertujuan menjadikan kepala daerah sebagai garda terdepan pemersatu bangsa sekaligus tokoh nasionalis.

    Pasangan kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 akan dilantik secara serentak pada Kamis (20/2/2025). Setelah itu, kepala daerah akan mengikuti retret di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah.

  • 40 Menteri akan Jadi Pembicara pada Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang – Halaman all

    40 Menteri akan Jadi Pembicara pada Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, mengatakan sebanyak 40 lebih menteri di Kabinet Merah Putih akan menjadi pembicara pada acara retret kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.

    “Ada sekitar 40 lebih menteri yang akan berbicara di sana,” kata Bima di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Minggu (16/2/2025).

    Bima menjelaskan, dalam acara retret tersebut, para pembicara akan mengisi materi soal tugas pokok kepala daerah.

    “Kepala daerah ini nggak semua latar belakangnya sama, nggak semua punya pemahaman politik pemerintahan. Ada yang latar belakangnya pengusaha, budayawan, kiai, selebriti. Ini wajib,” ujarnya.

    Selain itu, dalam retret tersebut akan dibahas konsep astacita, yang mencakup berbagai aspek pembangunan daerah, termasuk ketahanan pangan, pendidikan, dan kesehatan.

    “Makan bergizi, ketahanan pangan, pendidikan kesehatan, ini penting,” ucap politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

    Selain materi teknis, Bima menekankan pentingnya membangun koordinasi dan kerja sama antarkepala daerah serta pemerintah pusat.

    “Nah ini yang enggak bisa pakai zoom, pembangun chemistry, emotional bonding,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Bima juga menyinggung soal pengelolaan anggaran negara yang mencapai ribuan triliun rupiah.

    “Kita berbicara tentang mengelola APBN Rp 3.600 triliun dari pusat, di pusat semuanya, kemudian ada Rp 1.300 APBD. Untuk mengawal itu perlu serius, teman-teman itu perlu mengawal uang rakyat tadi,” tegasnya.

    Selain aspek teknis dan koordinasi, retret ini juga akan membahas ketahanan nasional dan wawasan kebangsaan.

    “Juga ada materi-materi tentang ketahanan nasional, wawasan kebangsaan. Teman-teman kepala daerah harus menjadi garda terdepan, sebagai pemersatu, sebagai tokoh-tokoh nasionalis,” tutur Bima.

     

  • Wamendagri: Biaya Retret Kepala Daerah Wajar demi Amankan APBN

    Wamendagri: Biaya Retret Kepala Daerah Wajar demi Amankan APBN

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya menilai anggaran yang dikucurkan pemerintah untuk pelaksanaan retret kepala daerah masih dalam batas wajar.

    Menurutnya, retret ini akan membekali kepala daerah dengan pemahaman yang lebih baik mengenai pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) serta anggaran pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

    “Jika ada yang bertanya tentang biayanya, ya sangat wajar. Ini demi mengamankan Rp 3.600 triliun APBN dan Rp 1.300 triliun APBD. Mengawal ribuan triliun uang rakyat itu penting,” ujar Bima di Jakarta, Minggu (16/2/2025).

    Bima menegaskan tata kelola anggaran adalah hal krusial dalam pemerintahan. Terkait hal itu, retret ini akan menghadirkan pemateri dari berbagai instansi, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

    “Kita berbicara soal bagaimana mengelola APBN dan APBD dengan baik. Ini sangat penting agar dana publik benar-benar dikelola dengan transparan dan akuntabel,” jelas Bima terkait salah satu materi dalam retret kepala daerah.

    Selain itu, retret juga akan membahas ketahanan nasional dan wawasan kebangsaan. Hal itu bertujuan agar kepala daerah menjadi pemersatu dan tokoh nasionalis.

    Kemudian, membahas tugas pokok kepala daerah. Alasannya, karena tidak semua kepala daerah terpilih memiliki latar belakang yang sama dalam pemerintahan.

    Retret kepala daerah akan digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada 21-28 Februari 2025, diikuti kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024. Sementara itu, wakil kepala daerah hanya hadir pada penutupan acara pada 27-28 Februari.

    Bima menegaskan investasi dalam pembekalan kepala daerah ini sepadan dengan manfaatnya. “Teman-teman kepala daerah adalah garda terdepan dalam pemerintahan daerah. Mereka perlu wawasan yang kuat untuk menjalankan tugasnya dengan baik,” tutupnya terkait retret kepala daerah.

  • Wamendagri sebut ada mantan presiden berbicara di retret kepala daerah

    Wamendagri sebut ada mantan presiden berbicara di retret kepala daerah

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menyebut ada kemungkinan mantan presiden Republik Indonesia yang akan berbicara sebagai pemateri dalam retret kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah.

    Bima saat ditemui di Kantor Kemendagri, Jakarta, Minggu mengatakan bahwa pembicara pada retret yang berlangsung mulai Jumat (21/2) hingga Jumat (28/2) mendatang sebagian besar tokoh dari dalam negeri, termasuk Presiden Prabowo Subianto.

    “Kali ini pembicaranya itu semuanya menteri dan widyaiswara dari Lemhannas (Lembaga Ketahanan Nasional), Bapak Presiden, dan mungkin nanti ada juga mantan presiden yang akan berbicara,” kata dia.

    Kendati demikian, Bima enggan memerinci mantan presiden dimaksud. Dia mengatakan nama dari mantan presiden yang menjadi pembicara dalam retret tersebut nanti diberi tahu kemudian.

    “Mungkin. nanti kita sampaikan. Nantilah kita lihat,” ujarnya.

    Menurut Bima, setidaknya ada lima pokok pembekalan dalam retret kepala daerah. Pertama, pemahaman tentang tugas pokok, mengingat tidak semua kepala daerah terpilih berlatar belakang politik pemerintahan.

    Kedua, pemahaman tentang Astacita. Menurut dia, delapan visi pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu penting diketahui oleh para kepala daerah.

    “Makan bergizi, ketahanan pangan, pendidikan kesehatan, ini penting. Makanya, ada sekitar 40 lebih menteri yang akan berbicara di sana,” kata dia.

    Ketiga, membangun kedekatan emosional antarkepala daerah demi kelancaran pembangunan di daerah ke depan.

    Menurut Bima, kegiatan retret kepala daerah ini tidak bisa, jika hanya dilakukan secara daring.

    “Kita membayangkan nanti teman-teman kepala daerah itu, kalau sudah akrab, sudah kenal maka akan mudah berkoordinasi. Ketika misalnya daerahnya itu butuh beras, daerahnya itu butuh bawang, ya, sudah tahu, ‘Oh kita tinggal kontak,’ nyambung,” katanya.

    “Kemudian juga ada materi-materi tentang ketahanan nasional, wawasan kebangsaan. Teman-teman kepala daerah hari itu harus menjadi garda terdepan, sebagai pemersatu, sebagai tokoh-tokoh nasionalis,” ujarnya lagi.

    Keempat, kata Bima, tentang pengelolaan anggaran karena kepala daerah perlu mengawal uang rakyat. Terkait materi ini, akan dihadirkan KPK, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan kepolisian.

    Kelima, kepala daerah akan diberikan materi tentang ketahanan nasional dan wawasan kebangsaan. Ini bertujuan menjadikan kepala daerah sebagai garda terdepan pemersatu bangsa sekaligus tokoh nasionalis.

    Pasangan kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 akan dilantik secara serentak pada Kamis (20/2). Setelah itu, kepala daerah akan mengikuti retret di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah pada Jumat (21/2) hingga Jumat (28/2), sementara wakil kepala daerah dijadwalkan hadir saat penutupan.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bima Arya ungkap Alasan Retreat Kepala Daerah Dipangkas Jadi 7 Hari

    Bima Arya ungkap Alasan Retreat Kepala Daerah Dipangkas Jadi 7 Hari

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya membeberkan alasan kegiatan pembekalan atau retreat kepala daerah hanya dilakukan 7 hari dari yang semula 14 hari.

    Bima mengemukakan bahwa awalnya retreat ini hendak dilakukan selama 14 hari dan juga melibatkan seluruh wakil kepala daerah, sehingga wakil tak hanya bergabung saat menjelang hari akhir saja.

    Namun, hal itu tak dapat terlaksana lantaran ada tiga hal yang mendasari retreat hanya bisa dilakukan 7 hari. Yakni karena efisiensi, supaya kepala dan wakil kepala daerah bisa cepat bekerja, serta keterbatasan tempat.

    “Memang desain awal itu 14 hari, kemudian melibatkan juga wakil kepala daerah, tapi kemudian karena efisiensi, kita ingin juga teman-teman itu lebih cepat untuk bekerja, dipadatkan 7 hari, dan tempatnya juga terbatas,” ujarnya di Kemendagri, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2025).

    Adapun bekas Wali Kota Bogor itu menjelaskan bahwa tenda yang ada tak bisa memuat hingga seribu kapasitas, sehingga harus mencari lagi tambahannya. 

    Maka demikian, Bima berujar untuk sementara ini tahapan yang bisa dilakukan adalah wakil kepala daerah hanya bergabung menjelang hari akhir saja.

    “Nanti mungkin sangat terbuka kemungkinan apabila wakilnya juga akan mengalami pembekalan, tentu dengan rencana yang berbeda nanti ke depan,” pungkasnya.

    Senada, Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro mengatakan kegiatan yang akan dilaksanakan di Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah ini pun telah terkena efisiensi atau pengurangan dari segi hari. 

    “Semua yang dianggap tidak terlalu kelihatan manfaatnya, tidak produktif, pasti diefisiensikan, termasuk retreat. Kan retreat tadinya 14 hari, sekarang sudah dikurangi harinya,” jelasnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2025).

  • Soal Retret Wakil Kepala Daerah, Wamendagri Sebut Efisiensi Anggaran

    Soal Retret Wakil Kepala Daerah, Wamendagri Sebut Efisiensi Anggaran

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengungkapkan alasan tidak adanya retret wakil kepala daerah karena efisiensi anggaran dan keterbatasan tempat. Kemungkinan ada retret khusus untuk wakil kepala daerah.

    Retret kepala daerah akan digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah pada Jumat (21/2/2025) hingga Jumat (28/2/2025). Wakil kepala daerah tidak mengikuti secara penuh karena baru hadir pada Kamis (27/2/2025) untuk mengikuti penutupan pada Jumat.

    “Desain awalnya itu 14 hari dan melibatkan wakil kepala daerah. Namun, karena efisiensi, kita ingin teman-teman lebih cepat bekerja, jadi dipadatkan 7 hari. Selain itu, tempatnya terbatas,” kata Bima Arya di Kantor Kemendagri, Jakarta, Minggu (16/2/2025).

    Bima menjelaskan kapasitas tenda di Akademi Militer Magelang tidak cukup untuk menampung seluruh kepala daerah dan wakilnya. Oleh karena itu, wakil kepala daerah baru akan hadir pada tahap akhir retret.

    “Tempatnya di tenda, kapasitasnya tidak cukup kalau menampung seribu orang sekaligus. Jadi untuk sementara, wakil kepala daerah hanya bergabung pada akhir,” ujarnya terkait retret wakil kepala daerah.

    Meski saat ini hanya kepala daerah yang mengikuti retret penuh, Bima Arya menyebut tidak menutup kemungkinan diadakan pembekalan khusus untuk wakil kepala daerah pada masa mendatang.

    “Nanti mungkin ada kemungkinan retret untuk wakil kepala daerah juga. Namun, tentu dengan perencanaan yang berbeda,” pungkasnya.

    Sebelumnya, gubernur terpilih Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap agar wakil kepala daerah juga mendapatkan kesempatan pembekalan. Menurutnya, sinergi yang kuat antara kepala daerah dan wakilnya sangat penting untuk meningkatkan produktifitas daerah.

    “Strategic partnership antara kepala daerah dan wakilnya itu penting untuk mendorong produktivitas daerah,” ujar Khofifah.

    Ia menekankan pembekalan tidak hanya penting bagi kepala daerah, tetapi juga bagi wakilnya. Alasan Khofifah mengusulkan retret wakil kepala daerah karena ada perkembangan kementerian dan badan baru, serta tantangan global yang membutuhkan mitigasi serta strategi adaptasi.

  • Wamendagri: Tak ada catatan khusus dari cek kesehatan kepala daerah

    Wamendagri: Tak ada catatan khusus dari cek kesehatan kepala daerah

    Kami pantau tadi dari cek kesehatan, tes darah, tensi, dan lain-lain keseluruhan umumnya baik, ya, kalau pun tensi agak-agak naik sedikit itu biasa karena lelah, kurang tidur, dan lain-lain, tetapi tidak ada catatan khusus

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengatakan bahwa tidak ada catatan khusus dari hasil cek/pemeriksaan kesehatan kepala dan wakil kepala daerah terpilih di Kantor Kemendagri, Jakarta, pada Minggu pagi hingga sore.

    “Kami pantau tadi dari cek kesehatan, tes darah, tensi, dan lain-lain keseluruhan umumnya baik, ya, kalau pun tensi agak-agak naik sedikit itu biasa karena lelah, kurang tidur, dan lain-lain, tetapi tidak ada catatan khusus,” ucap Bima.

    Namun begitu, ada kepala maupun wakil kepala daerah yang memiliki riwayat operasi dan kondisi tertentu sehingga memerlukan atensi dari tim medis, khususnya pada saat retret di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah.

    “Kami sangat serius untuk aspek kesehatan ini karena nanti selama tujuh hari, mulainya itu sangat pagi sekali: setengah enam, kemudian berakhir juga pukul 21. Jadi agak panjang. Kami ingin semuanya prima kesehatannya,” tutur Bima.

    Sebanyak 239 pasangan kepala dan wakil kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 dari Pulau Sumatera dan Jawa dipanggil untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dasar di Kemendagri pada Minggu.

    Dari jumlah itu, sebanyak 24 orang diantaranya tidak hadir. Bagi kepala daerah maupun wakilnya yang berhalangan hadir pada pemeriksaan hari pertama, dapat menyusul di hari kedua pada Senin (17/2).

    “Ada yang sudah menyampaikan izin karena ada keperluan atau ada agenda yang mendesak yang mungkin akan diusahakan besok hari kemari, tapi ada beberapa juga yang belum diketahui alasannya gitu,” kata dia.

    Bima menjelaskan, pemeriksaan hari kedua dijadwalkan untuk 242 pasangan kepala dan wakil kepala daerah terpilih dari Pulau Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, serta Bali dan Nusa Tenggara.

    Menurut dia, tidak ada sanksi tertentu bagi kepala daerah yang tidak menghadiri pemeriksaan kesehatan dasar di Kantor Kemendagri. Mereka dapat mengirimkan hasil pemeriksaan kesehatan (medical check up/MCU) dari rumah sakit, lalu diperiksa kembali oleh tim medis di lokasi retret.

    “Yang penting datanya masuk. Nanti bisa kita cek di sana. MCU-nya masuk, kemudian ‘kan nanti di sana kita bisa cek lagi. Kami tim medis juga ada di sana. Di sini tadi [yang diperiksa] tensi, darah, dan lain-lain. Itu pun nanti yang belum bisa, kita lakukan di sana,” kata Bima.

    Selain melakukan cek kesehatan dasar, seperti tekanan darah hingga kolesterol, para kepala daerah maupun wakilnya yang datang ke Kantor Kemendagri juga sekaligus mengambil undangan dan tanda pangkat untuk pelantikan serentak.

    Pasangan kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 akan dilantik secara serentak pada Kamis (20/2). Setelah itu, kepala daerah akan mengikuti retret di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah mulai Jumat (21/2) hingga Jumat (28/2), sementara wakil kepala daerah dijadwalkan hadir saat penutupan.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Wamendagri Sebut Kemungkinan Ada Mantan Presiden yang Berbicara saat Retret Kepala Daerah – Halaman all

    Wamendagri Sebut Kemungkinan Ada Mantan Presiden yang Berbicara saat Retret Kepala Daerah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengungkapkan, kemungkinan akan ada mantan Presiden RI yang akan memberikan materi saat pelaksanaan retret kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah. 

    Meski demikian, Bima tak merinci siapa sosok mantan Presiden yang ia maksud. 

    “Mungkin nanti, mungkin ya ada juga mantan Presiden yang akan berbicara. Mungkin, mungkin nanti kita akan sampaikan (sosoknya).” 

    “Nanti lah kita lihat, nanti kita lihat nanti ada mantan Presiden akan berbicara,” kata Bima Arya saat ditemui awak media usai prosesi tes kesehatan kepala daerah di Kemendagri, Jakarta, Minggu (16/2/2025).

    Bima hanya memastikan bahwa acara pembekalan yang dimulai pada Jumat (21/2/2025) pekan depan akan dihadiri Presiden Prabowo Subianto. 

    Selain itu, para menteri hingga pimpinan lembaga negara seperti Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan hadir dan memberikan arahan kepada para kepala daerah. 

    “Kita menyesuaikan dengan jadwal beliau (Prabowo). Beliau sangat mungkin untuk datang di awal di tengah atau di ujung, bisa sekali, bisa dua kali atau bisa lebih, tergantung kemudian Pak Presiden menyesuaikan jadwalnya,” kata Bima Arya.

    Sebagai informasi, sebanyak 505 kepala daerah di seluruh Indonesia akan mengikuti pembekalan atau retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada 21-28 Februari 2025.

    Rencana, calon kepala daerah itu bakal menggunakan moda transportasi kereta api dalam proses keberangkatan menuju lokasi. 

    Hal itu disampaikan oleh Calon gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru saat menjalani pemeriksaan kesehatan di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Minggu (16/2/2025). 

    “Rencana naik kereta, karena ada perubahan ini. Ada perubahan kemarin pak Wamen mengumumkan,” kata Herman, Minggu. 

    “Naik kereta dari Jakarta,” sambungnya. 

    Sebelum menjalani retret, para kepala daerah menjalani pemeriksaan kesehatan, pada Minggu (16/2/2025) hari ini. 

    Tes kesehatan bakal berlangsung pada hari ini dan Senin (17/2/2025) besok.

    Mendagri telah mengundang 239 calon kepala daerah untuk sesi pertama

    “239 daerah yang diundang itu, 24 baik kepala daerah maupun wakil kepala daerah itu tidak hadir,” kata Wamendagri Bima Arya Sugiarto di kantornya.

    Sejumlah kepala daerah terpilih yang absen sudah menyampaikan izin. Alasannya, ada agenda mendesak. 

    Meski begitu ada pula yang tidak memberikan alasan.

    “Tapi ada beberapa juga yang belum diketahui alasannya,” tutur Bima Arya.

    Tes kesehatan bagi 24 orang ini bakal diproses pada hari berikutnya.

    Bima Arya juga menjelaskan kenapa seluruh kepala daerah itu diperiksa di Jakarta ketimbang di daerahnya masing-masing.

    Hal ini supaya pemerintah pusat dapat memiliki data terbaru secara langsung.

    “Ya, kan supaya kita memiliki data yang update, langsung,” jelasnya.

    (Tribunnews.com/Milani/Mario Christian)