Tag: Bima Arya

  • Zulhas Kumpulkan Para Elite PAN di Halalbihalal – Halaman all

    Zulhas Kumpulkan Para Elite PAN di Halalbihalal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Suasana hangat dan penuh kekeluargaan menyelimuti Kantor DPP Partai Amanat Nasional (PAN) di Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (20/4/2025). 

    Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan atau akrab disapa Zulhas, mengumpulkan seluruh elite partainya dalam acara halalbihalal usai Lebaran Idul Fitri 1446 H/2025 M, sebagai bentuk silaturahmi sekaligus momen refleksi bagi PAN ke depan.

    Dalam sambutannya, Zulhas menegaskan bahwa PAN akan terus berbenah untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Ia mengakui, jika ada harapan rakyat yang belum terpenuhi, itu akan menjadi bahan evaluasi serius bagi partainya.

    “Kalau dalam memperjuangkan dan melayani masyarakat masih ada yang kurang, tentu itu akan menjadi koreksi. Insya Allah, ke depan akan lebih baik,” ucap Zulhas.

    Ia menambahkan, PAN sejak awal berdiri memiliki semangat untuk hadir sebagai partai yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh rakyat, tanpa terkecuali.

    “Kami dari awal sudah mulai berusaha keras Agar Partai Amanat Nasional bisa melayani semua kepentingan masyarakat dengan baik,” ujarnya.

    Zulhas berharap, melalui semangat kebersamaan dan pembenahan internal, PAN dapat tampil sebagai partai yang semakin relevan dan memberikan dampak nyata bagi kemajuan bangsa.

    Acara halalbihalal ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting PAN, termasuk Sekjen PAN Eko Patrio, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto, Menteri Desa PDTT Yandri Susanto bersama istrinya Ratu Zakiyah, serta Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi dan anggota DPR RI Uya Kuya.

    Mereka tampak akrab bersalaman, berbincang, dan menunjukkan kekompakan di tengah nuansa Idulfitri yang kental.

    Momen ini menjadi penegasan bahwa PAN bukan hanya partai politik, tetapi juga sebuah keluarga besar yang solid, terus berbenah, dan siap memperkuat peran politiknya untuk kepentingan rakyat.

  • 26 Atlet Anggar Kota Bogor Ikuti Kejurda Jawa Barat, Targetkan Bawa Pulang Enam Emas

    26 Atlet Anggar Kota Bogor Ikuti Kejurda Jawa Barat, Targetkan Bawa Pulang Enam Emas

    JABAR EKSPRES – Sebanyak 26 Atlet Anggar Kota Bogor mengikuti ajang Kejuaraan Daerah (Kejurda) Jawa Barat yang akan dilaksanakan selama tiga hari, 18–20 April 2025, di Kota Bandung.

    Para atlet anggar Kota Bogor yang ambil bagian dalam Kejurda tersebut terdiri dari tiga kategori, yaitu pra-kadet untuk usia 14 tahun ke bawah, kadet untuk usia 15 sampai 17 tahun, dan junior untuk usia 18 hingga 20 tahun.

    Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menitipkan agar puluhan atlet tersebut dapat berjuang mengharumkan Kota Bogor.

    Ia juga turut mendoakan para atlet agar meraih prestasi terbaik serta memanfaatkan setiap detik sebagai momen positif untuk masa depan yang lebih baik.

    BACA JUGA:Atlet Anggar Koki Kano Taklukkan Wakil Tuan Rumah di Final Epee Putra Olimpiade Paris 2024

    Dalam arahannya Dedie berpesan agar para atlet memiliki motivasi tinggi dalam menjunjung sportifitas selama Kejurda berlangsung.

    “Sebagai duta Kota Bogor, kalian harus menunjukkan karakter dan DNA orang Bogor yang santun, sportif, dan mampu meraih prestasi di mana pun,” kata Dedie dikutip Sabtu (19/4).

    Dirinya juga mendorong agar para atlet mampu memanfaatkan kesempatan ini tidak hanya untuk mengukir prestasi, tapi juga untuk menjalin silaturahmi dan menambah ilmu dari pengalaman yang didapat.

    “Sehingga bisa menjadi bekal ke depan,” tegasnya.

    BACA JUGA:Terjunkan 26 Atlet Anggar di Jabar Open Championship, Kota Bogor Targetkan 2 Medali Emas

    Ketua Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Kota Bogor, Rino Indira Gusniawan, menjelaskan bahwa pihaknya telah mempersiapkan para atlet dengan taktik dan strategi selama beberapa bulan terakhir sebelum mengikuti Kejurda Jabar.

    Pengalaman dan motivasi bagi para atlet menjadi alasan utama Rino, agar pada pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2026 para atlet tidak gugup dan mampu meraih prestasi maksimal.

    Untuk itu, selain mengikuti turnamen di dalam negeri, para atlet juga diberi kesempatan untuk bertanding ke luar negeri seperti di Malaysia, Singapura, dan Thailand.

    Rino menyebut, dalam Kejurda ini, IKASI Kota Bogor menargetkan raihan enam medali Emas.

    “Kejurda ini juga menjadi bagian dari persiapan para atlet anggar Kota Bogor untuk Porprov tahun 2026, yang rencananya akan turun di 12 nomor. Diharapkan kita mampu meraih enam medali emas di Porprov 2026,” jelasnya.

  • Ramai Menteri Prabowo Panggil Jokowi “Bos”, PSI: Kok Malah Dicurigai?

    Ramai Menteri Prabowo Panggil Jokowi “Bos”, PSI: Kok Malah Dicurigai?

    Bisnis.com, JAKARTA — Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyayangkan pernyataan yang mencurigai silaturahmi sejumlah menteri ke kediaman Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai pikiran sempit.

    Juru Bicara DPP PSI Agus Herlambang menekankan bahwa pertemuan itu terjadi lantaran memaknai suasana Idulfitri 1446 Hijriah atau bulan syawal yang erat dengan silaturahmi Lebaran.

    “Kedatangan sejumlah menteri ke Pak Jokowi kemarin itu dalam rangka silaturahmi IdulFitri. Kok malah dicurigai macam-macam? Kecurigaan yang lahir dari pikiran  sempit. Silaturahmi itu perintah agama lho,” katanya melalui rilisnya, Jumat (18/4/2025).

    Sebelumnya, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyoal kunjungan para Menteri ke Jokowi. Ia menyebut soal matahari kembar.

    Agus menambahkan para menteri selama ini bekerja dengan baik dan solid, mengikuti arahan Presiden Prabowo, tidak ada dualisme kepemimpinan.

    Dia menegaskan justru silaturahmi seharusnya tidak berhenti saat hubungan resmi-profesional berakhir. 

    “Silaturahmi seharusnya tetap dilakukan sebagai individu, bukan sebagai anak buah. Karena di esensi silaturahmi terletak pada sikap saling menghormati sesama manusia, bukan karena didorong kewajiban formalistis sebagai anak buah, misalnya,” pungkas Agus.

    Untuk diketahui, sejumlah menteri Kabinet Prabowo-Gibran berkunjung ke Solo untuk menemui Joko Widodo dalam momen Lebaran 2025, di antaranya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia.

    Tak hanya itu, terlihat juga Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, serta Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji.

    Belum lagi turut hadir, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koperasi Budi Arie, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, hingga Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. 

    Menariknya, usai pertemuan tersebut, Trenggono dan Budi Gunadi kompak menyebut Jokowi sebagai “bos”.

  • Wamendagri Bima Arya: Jangan Ada PSU di Atas PSU – Page 3

    Wamendagri Bima Arya: Jangan Ada PSU di Atas PSU – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengingatkan agar jangan sampai terjadi pemungutan suara ulang (PSU) lagi setelah PSU Pilkada 2024 dilaksanakan.

    Hal ini ditegaskan Bima saat melepas distribusi logistik PSU tindak lanjut putusan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru Tahun 2024 di Gudang Logistik KPU Kota Banjarbaru, Kelurahan Kemuning, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat (18/4).

    Bima mewanti-wanti agar tidak terjadi PSU di atas PSU. Untuk itu, Bima menekankan pelaksanaan PSU harus benar-benar berjalan baik agar tidak terjadi pelanggaran baru yang dapat memicu PSU berikutnya.

    Dalam catatan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), terdapat 24 penyelenggaraan PSU di seluruh Indonesia dengan total biaya sekitar Rp700 miliar.

    Menurutnya, biaya tersebut adalah uang rakyat yang harus kembali kepada rakyat dalam bentuk suksesnya penyelenggaraan PSU.

    Ia mengapresiasi kerja keras pihak penyelenggara yang telah berikhtiar maksimal untuk memastikan tidak ada celah pelanggaran yang berujung pada PSU lanjutan.

    Selain itu, Bima juga mengharapkan gugatan terhadap PSU yang sudah terlaksana di sejumlah daerah tidak berujung pada PSU kembali.

    “Mudah-mudahan, mudah-mudahan gugatan itu tidak kemudian dikabulkan, dieksekusi menjadi PSU lagi,” kata Bima seperti dilansir Antara.

     

  • Asah Bakat Atlet Muda Bogor, Lorena Sports Hub Gelar Turnamen Mini Soccer Walikota Cup 2025

    Asah Bakat Atlet Muda Bogor, Lorena Sports Hub Gelar Turnamen Mini Soccer Walikota Cup 2025

    JABAR EKSPRES – Lorena Sports Hub menggelar turnamen mini soccer Walikota Cup 2025 untuk mengasah talenta atlet muda Bogor.

    Acara itu berlangsung di Lapangan Lorena Sports Hub, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jumat (18/4).

    Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, Ketua DPRD Adityawarma Adil, dan jajaran forkopimda lainya turut hadir dalam pembukaan Walikota cup 2025.

    Managing Director Lorena Group Ryanta Soerbakti menjelaskan, Turnamen itu mengusung tema “Asah Bakat Atlet Muda Bogor”.

    BACA JUGA: Soroti Tata Kelola Aset Daerah, Komisi I DPRD Kota Bogor Dorong Percepatan Sertifikasi dan Optimalisasi

    Sebanyak 64 klub memeriahkan turnamen Walikota Cup yang pesertanya pelajar,  diantaranya pelajar SD (maksimal kelas 5), SMP (maksimal kelas 8), dan SMA (maksimal kelas 11) di wilayah Kabupaten dan Kota Bogor.

    “Kami membuka kesempatan bagi mereka yang memiliki potensi untuk dilirik oleh pencari bakat,” ujarnya.

    Kata dia, Walikota Cup 2025 ini diadakan untuk  menciptakan generasi muda yang aktif agar menyalurkan bakatnya pada bidang olahraga.

    “Kami berharap Lorena Sports Hub bisa menjadi rumah bagi atlet-atlet masa depan Bogor.” tungkasnya.

    BACA JUGA: Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung, Gugatan Perkumpulan Lyceum Kristen Dikabulkan PTUN!

    Sementara itu, Walikota Bogor Dedie A Rachim mengungkapkan, Mini Soccer Walikota Cup 2025 sama sekali tidak memungut biaya atau gratis.

    Dedie melanjutkan, para talenta muda yang mengikuti kegiatan Walikota Cup 2025 dapat mengeluarkan bakat yang terpendamnya.

    “Tetapi saya yakin melalui kegiatan-kegiatan kompetisi ditingkat SD, SMP, dan SMA ini nanti akan menimbulkan bakat-bakat terpendam yang selama ini ga keliatan,”tuturnya.

    Ia meminta bagi para peserta harus mengedepankan sportivitas saat melakukan pertandingan di laga Walikota Cup 2025.

    BACA JUGA: Perluas PTS di Daerah, APTISI Jabar Perkuat Kolaborasi dengan Pemprov

    Politisi Partai PAN ini mengatakan, ia tak segan akan memberikan sanksi tegas berupa diskualifikasi atau lebih berat untuk pihak yang melakukan tindakan provokasi.

    “Supaya dari awal sudah belajar sportif sudah belajar fairplay,” pungkasnya.

  • Ini 7 Menteri dan 1 Wamen Kabinet Merah Putih yang Sowan ke Rumah Jokowi di Solo

    Ini 7 Menteri dan 1 Wamen Kabinet Merah Putih yang Sowan ke Rumah Jokowi di Solo

    loading…

    Menkop Budi Arie Setiadi dan Wamendagri Bima Arya Sugiarto sowan ke rumah Jokowi di Solo pada momen Idulfitri. FOTO/DOK.SindoNews

    JAKARTA – Sejumlah menteri Kabinet Merah Putih berbondong-bondong sowan ke kediaman mantan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) di Solo, Jawa Tengah, saat momen lebaran Idulfitri. Hal ini memunculkan anggapan adanya matahari kembar di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka.

    Istilah matahari kembar adalah ungkapan kiasan yang sering digunakan dalam konteks politik atau kekuasaan, terutama dalam sistem pemerintahan atau organisasi yang memiliki dua pusat kekuasaan yang kuat. Dalam politik, matahari kembar menggambarkan dualisme kepemimpinan. Dua tokoh memiliki otoritas yang hampir setara dan saling bersaing dalam pengaruh atau kekuasaan.

    Jika situasi ini terjadi, maka akan terjadi ketidakjelasan arah kebijakan, potensi terjadinya konflik internal, hingga instabilitas dalam pengambilan keputusan. Karena itu, idealnya dalam satu sistem pemerintahan hanya ada satu pusat kekuasaan tertinggi agar arah dan kebijakan jelas.

    Banyaknya menteri Kabinet Merah Putih yang sowan ke kediaman Jokowi di Solo menimbulkan anggapan adanya matahari kembar tersebut. Mereka yang bersilaturahmi ke kediaman Jokowi adalah menteri yang telah menjabat sejak era Presiden Jokowi. Lalu siapa saja mereka?

    1. Menteri Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno
    Pratikno bersilaturahmi ke kediaman Jokowi di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Senin (31/3/2025), atau pada hari H Idulfitri. Pratikno datang ke kediaman Jokowi sekitar pukul 16.30 WIB. Sekitar pukul 17.20 WIB, Pratikno meninggalkan kediaman Jokowi.

    Keduanya ngobrol santai membicarakan anak dan cucu. “Tadi cerita tentang cucu-cucu,” kata Pratikno sesaat sebelum meninggalkan kediaman Jokowi. Praktikno mengaku tidak ada pesan khusus dari Presiden Prabowo Subianto yang dititipkan kepada Jokowi.

    2. Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi
    Selanjutnya ada Menkop Budi Arie Setiadi yang bersilaturahmi ke kediaman Jokowi pada Selasa, 1 April 2025.

    “Silaturahmi di hari baik, cuma ngobrol-ngobrol aja,” kata Budi Arie usai bertemu Jokowi, di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

    Diakuinya, saat ngobrol Jokowi memberikan saran dan kemajuan untuk kemajuan Indonesia. Salah satunya adalah pemberantasan rentenir melalui Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Jokowi berpesan agar berhati-hati dan melakukannya dengan baik agar menjadi instrumen kemajuan masyarakat desa.

  • Bantah Isu Matahari Kembar, Golkar: Presiden Kita Satu Bapak Prabowo

    Bantah Isu Matahari Kembar, Golkar: Presiden Kita Satu Bapak Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Ketua Umum Partai Golkar Adies Kadir menepis adanya “matahari kembar” di Kabinet Merah Putih. Dia menyebut Presiden RI hanyalah satu, yaitu Prabowo Subianto. 

    Hal itu dia sampaikan guna merespons soal silaturahmi menteri Prabowo ke Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Juga terlebih ada menteri yang menyebut Jokowi sebagai “bos”-nya.

    “Undang-undang dasar konstitusional juga bilang begitu. Jadi tidak ada itu istilah matahari kembar. Matahari kembar apa? Kan gak mungkin karena presiden kita satu, jelas Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto. Udah, titik. Jadi jangan diperdebatkan lagi,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (16/4/2025).

    Sebab itu, Adies meminta silaturahmi menteri Prabowo ke Jokowi jangan diperdebatkan lagi. Menurutnya pun silaturahmi merupakan hal biasa yang lumrah terjadi pada momen Lebaran.

    Dia pun meyakini para menteri Prabowo juga datang ke Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

    “Jadi saya rasa tidak adalah itu matahari kembar. Yang ada hanya satu Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto,” pungkasnya.

    Senada, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani juga menganggap pertemuan silaturahmi di masa Lebaran merupakan hal yang sangat baik. Bahkan, dia heran dengan adanya anggapan soal “matahari” kembar karena hal tersebut.

    “Silaturahmi di masa Lebaran akan sangat baik. Matahari kembar? presiden saat ini Presiden Prabowo Subianto,” katanya di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (14/4/2025).

    Seperti diketahui, sejumlah menteri Kabinet Prabowo-Gibran berkunjung ke Solo untuk menemui Joko Widodo dalam momen Lebaran 2025, di antaranya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, serta Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji.

    Selain mereka, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koperasi Budi Arie, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, hingga Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

  • Bahlil minta silaturahminya ke Jokowi di momen Lebaran tak dipolitisir

    Bahlil minta silaturahminya ke Jokowi di momen Lebaran tak dipolitisir

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum DPP Partai Golkar yang juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia meminta agar kunjungan silaturahimnya bertemu Presiden Ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo ke Solo, Jawa Tengah, saat momen Lebaran, untuk tidak dipolitisir.

    Menurut dia, silaturahim itu merupakan kegiatan yang biasa dilakukan pada momen Hari Raya Idul Fitri. Bahkan, kata dia, setiap Muslim pun disunahkan untuk melaksanakan silaturahim tanpa batas.

    “Waktu itu tidak ada hal-hal yang lain, yang ada adalah silaturahim hari raya, yang namanya hari raya, jangan dipolitisir,” kata Bahlil saat konferensi pers Halal Bihalal Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu.

    Sebagai Muslim, menurut dia, momen Lebaran itu adalah momen di mana bertemu dan saling memaafkan, saling mendoakan, dan saling membangun hubungan kekerabatan keluarga. Menurut dia, kunjungan silaturahimnya tersebut tidak lebih dari itu.

    “Nanti tunggu pemilu, pileg, baru ada harinya (politik). Jangan hari raya dijadikan hari politik, nggak ada,” kata dia.

    Sebelumnya, Bahlil berkunjung ke kediaman Jokowi di Solo, Jawa Tengah, pada hari Selasa (8/4). Dia bertemu dengan Jokowi bersama Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji, yang juga kader Partai Golkar.

    Selain Bahlil, sejumlah menteri dari Kabinet Merah Putih yang mengunjungi Jokowi, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Koperasi Budi Arie.

    Kemudian Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, hingga Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Triono Subagyo
    Copyright © ANTARA 2025

  • Wamendagri apresiasi Apeksi sebagai ruang komunikasi wali kota

    Wamendagri apresiasi Apeksi sebagai ruang komunikasi wali kota

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengapresiasi keberadaan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).

    Dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, dia menilai organisasi tersebut berhasil menjadi ruang yang nyaman untuk berkomunikasi bagi para wali kota di seluruh Indonesia.

    “Apeksi itu jadi sarana healing kita. Escape kita dari beban-beban yang ribet di kota masing-masing,” kata Bima saat menghadiri acara Temu Alumni Dewan Pengurus Apeksi di Pendopo Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/4) malam.

    Ia menilai organisasi Apeksi juga menjadi ajang bagi para wali kota untuk berbagi ide dalam menyelesaikan persoalan di daerah masing-masing.

    Bima menyebut selama menjabat Wali Kota Bogor, ia kerap dibantu oleh para wali kota lain di Indonesia dalam menyelesaikan berbagai permasalahan.

    Oleh karena itu, ia berharap budaya saling membantu yang telah terbentuk di Apeksi dapat terus terjaga.

    Pada forum ini, dirinya juga mengingatkan salah satu semangat yang mempersatukan para wali kota se-Indonesia dalam organisasi Apeksi adalah kecintaan yang besar kepada bangsa dan negara. Para wali kota, kata dia, berupaya mencari solusi terbaik atas berbagai persoalan masyarakat melalui organisasi tersebut.

    “Yang mempertemukan kita, yang membuat kita bertahan menjaga hubungan ini (dalam Apeksi) kan kalau mau jujur karena cinta kita kepada bangsa dan negara. Kepada rakyat di kota masing-masing,” imbuhnya.

    Ia berharap pada pertemuan Alumni Dewan Pengurus Apeksi di masa mendatang, acara silaturahmi dapat dikemas secara santai dan menjadi ajang guyub rukun bagi para wali kota.

    Forum tersebut tidak hanya menjadi sarana untuk bernostalgia antaralumni, melainkan juga kesempatan berbagi pengalaman dan bertukar pikiran mengenai keadaan terkini.

    “Nah jadi saya berharap (pada forum mendatang) apa pun itu namanya, bukan saja nostalgia, bukan saja membangkitkan memori kenangan lama, CLBK, dan lain-lain gitu, tapi juga ada hal-hal yang bermanfaat gitu,” pungkas dia.

    Turut hadir pada pertemuan tersebut, Ketua Dewan Pengurus Apeksi 2023–2025 Eri Cahyadi. Selain itu, hadir pula Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, para demisioner Dewan Pengurus Apeksi, serta para wali kota lainnya dari berbagai daerah di Indonesia.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Wamendagri ungkap 4 langkah strategis pembentukan Kopdes Merah Putih

    Wamendagri ungkap 4 langkah strategis pembentukan Kopdes Merah Putih

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menegaskan empat langkah strategis Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam mendukung pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.

    Hal ini disampaikannya dalam acara lanjutan Sosialisasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang berlangsung di Ruang Rapat Utama Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pangan, Jakarta, Selasa.

    “Pada intinya ada empat yang menjadi porsi dari Kemendagri yang didorong oleh Pak Menteri untuk dikoordinasikan kepada seluruh kepala daerah di Indonesia,” kata Bima dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Langkah pertama, Kemendagri akan memaksimalkan koordinasi dengan seluruh gubernur, bupati, dan wali kota untuk memfasilitasi pembentukan koperasi di lebih dari 80 ribu desa dan kelurahan.

    Kedua, melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes), Kemendagri akan memberikan pendampingan teknis dalam pembentukan koperasi di tingkat desa.

    “Sesuai harapan Pak Menko [Pangan], kami akan mempercepat pembentukan prototype. Jadi kita pilih beberapa potensi champion yang sudah siap, sama seperti MBG,” ujarnya.

    Langkah ketiga adalah memastikan program koperasi desa terintegrasi dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah, seperti Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

    “Ini kita dorong untuk diselaraskan, dicantumkan di situ supaya ada landasannya,” ucap Bima.

    Keempat, Kemendagri akan menjalankan fungsi pengawasan agar kebijakan daerah tetap on track dan sesuai dengan target pembentukan koperasi desa.

    Selain menjabarkan langkah strategis, Bima juga menyoroti potensi besar sektor koperasi di Indonesia. Saat ini terdapat lebih dari 51.505 koperasi yang telah eksis, dengan rincian sekitar 5.297 merupakan Koperasi Unit Desa (KUD), sementara sisanya merupakan koperasi non-KUD seperti koperasi simpan pinjam, serta koperasi industri kecil dan kerajinan rakyat.

    “Ini adalah potensi yang harus kita identifikasi lagi, mana yang aktif dan mana yang tidak,” jelasnya.

    Terkait regulasi, Bima menyampaikan bahwa Kemendagri tengah menyusun template Peraturan Kepala Daerah (Perkada) sebagai panduan teknis pembentukan koperasi. Perkada ini akan mencakup ruang lingkup, mekanisme kerja, dasar hukum, serta peran perangkat daerah terkait, termasuk aspek pengawasan dan pendanaan.

    Kemendagri juga akan menerbitkan surat edaran sebagai panduan penggunaan anggaran dari Belanja Tidak Terduga (BTT), serta memastikan seluruh proses terintegrasi dalam dokumen perencanaan dan penganggaran daerah.

    “Nah saya kira itu Pak Menteri, kemudian kami siap untuk gaspol membuat piloting di beberapa titik sebagai model bagi perencanaan awal pendirian Koperasi Desa Merah Putih,” pungkas Bima.

    Sebagai informasi, acara ini dipimpin oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan, dan dihadiri oleh Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria, Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono, serta Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan.

    Selain itu, hadir pula Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono, serta Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko Kementerian BUMN Dwi Ary Purnomo. Adapun sosialisasi ini juga diikuti oleh para kepala desa dari seluruh Indonesia secara virtual.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025