Agenda Lengkap Retret Kepala Daerah di IPDN Jatinangor, Diawali Senam Pagi
Tim Redaksi
SUMEDANG, KOMPAS.com –
Sebanyak 86
kepala daerah
mengikuti
senam pagi
dalam rangka
retret gelombang kedua
di Kampus
IPDN Jatinangor
, Kabupaten
Sumedang
,
Jawa Barat
, Senin (23/6/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan sebelum pembekalan yang akan dibuka Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily.
Pantauan Kompas.com, para kepala daerah telah berbaris rapi di lapangan Parade IPDN Jatinangor sekitar pukul 05.35 WIB.
Mereka mengenakan seragam senam atasan putih dan celana hitam.
Senam pagi
ini merupakan bagian dari kegiatan retret gelombang kedua yang berlangsung dari 22 hingga 26 Juni 2025, dengan tujuan menjaga kebugaran tubuh dan menciptakan suasana yang lebih segar bagi para peserta.
Peserta senam mengikuti gerakan dengan semangat yang dipimpin oleh instruktur.
Mereka terlihat ceria dan antusias saat mengikuti setiap gerakan, dari kanan ke kiri, serta ke depan dan belakang.
Selain kepala daerah, kegiatan ini juga diikuti oleh praja IPDN yang mengenakan seragam senam berwarna biru.
Setelah senam pagi, para kepala daerah akan melanjutkan dengan apel pagi di lokasi yang sama.
Agenda Retret
Kegiatan retret gelombang kedua ini direncanakan dibuka langsung oleh Mendagri Tito Karnavian pada pukul 08.15 WIB.
Selanjutnya, mereka akan mengikuti berbagai sesi diskusi dan seminar yang telah disiapkan panitia.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyampaikan bahwa sejumlah menteri diagendakan memberikan materi kepada peserta retret di lantai 3 Gedung Baru.
Materi yang akan disampaikan sebagian besar sama dengan retret gelombang pertama di Akmil Magelang, Jawa Tengah.
“Nggak ada bedanya. Bedanya hanya lebih sedikit dan lokasi di sini. Materinya hampir semua sama. Malah di sini agak ditambahkan masukan-masukan dari kepala daerah terkait program prioritas,” kata Bima pada Minggu (22/6/2025).
Materi yang akan disampaikan meliputi wawasan kebangsaan dan komunikasi publik yang akan dibawakan oleh Kepala Kantor Kepresidenan Hasan Asbi.
Selain itu, terdapat materi tambahan mengenai batas wilayah oleh Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Syafrizal Zakaria, dan lainnya.
“Ya kalau besok itu Mendagri, Gubernur Lemhanas, dan Jajaran Widyaiswara Lemhanas. Jadi sampai malam itu Lemhanas,” pungkas Bima.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Bima Arya
-
/data/photo/2025/06/23/68588e240f515.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Agenda Lengkap Retret Kepala Daerah di IPDN Jatinangor, Diawali Senam Pagi Bandung 23 Juni 2025
-

Politik kemarin, retret kepala daerah hingga soal MBG
Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa politik telah diwartakan oleh pewarta Kantor Berita ANTARA pada Minggu (22/6). Berikut beberapa berita pilihan yang masih menarik dibaca pagi ini.
1. 86 kepala daerah berangkat ke IPDN ikuti retret gelombang II
Sebanyak 86 orang yang terdiri dari kepala daerah dan wakil kepala daerah berangkat dari Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Minggu pagi, menuju ke Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN), Sumedang, Jawa Barat, untuk mulai mengikuti retret gelombang II.
Mereka berangkat setelah menghadiri apel di Kantor Kemendagri dan mendengar pembekalan dari Sekretaris Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir. Perjalanan mereka berlanjut menggunakan kereta cepat Whoosh.
Baca selengkapnya di sini.
2. Wamendagri: Retret kepala daerah bertujuan mantapkan visi Presiden
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menyatakan bahwa retret kepala daerah gelombang kedua yang digelar di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang, bertujuan memantapkan pemahaman terhadap tugas pemerintahan serta menyelaraskan visi Presiden Prabowo Subianto.
“Agar kepala daerah juga memahami gagasan besar dari Presiden Republik Indonesia untuk dapat melaksanakan dan mengakselerasikan program Asta Cita,” kata Bima.
Baca selengkapnya di sini.
3. Respons MBG bahan mentah, BGN desain pemberian MBG saat libur sekolah
Staf Khusus Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) bidang Komunikasi Redy Hendra Gunawan mengatakan pihaknya tengah mengkaji dan mendesain petunjuk teknis pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) saat siswa sedang libur sekolah.
Hal itu sebagai respons atas pemberian program MBG berupa bahan makanan mentah untuk lima hari sekaligus di Tangerang Selatan, Banten, yang sebelumnya menjadi sorotan di media sosial.
Baca selengkapnya di sini.
4. BKSAP kecam serangan AS ke Iran di tengah upaya diplomasi
Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menyatakan keprihatinan mendalam dan mengecam keras tindakan militer sepihak yang dilakukan Amerika Serikat terhadap Iran di tengah berlangsungnya perundingan antara Iran dan Uni Eropa di Swiss.
“Tindakan sepihak Amerika Serikat tidak hanya memperburuk konflik, tetapi juga merusak kepercayaan terhadap mekanisme diplomasi internasional,” kata Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera.
Baca selengkapnya di sini.
5. PCO: Krisis global tak ganggu MBG, pasokan pangan disuplai dari lokal
Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) menyatakan bahwa krisis global saat ini tidak mengganggu program Makan Bergizi Gratis (MBG) lantaran pasokan pangan disuplai dari dalam negeri.
“Dari awal MBG selalu mengedepankan produk-produk yang ada di sekitar SPPG (satuan pelayanan pemenuhan gizi) yang berada di area tersebut,” ujar Deputi Diseminasi dan Media Informasi PCO Noudhy Valdryno.
Baca selengkapnya di sini.
Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Ada Masalah Kesehatan, 10 Peserta Retret Kepala Daerah Diberi Pita Merah
Jakarta –
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto memberikan atensi terhadap kesehatan 10 peserta retret kepala daerah dan wakil kepala daerah Gelombang II. Mereka diberikan penanda dengan gelang berwarna.
“Jadi sekitar sepuluh orang ada dalam pengawasan ketat, yang sangat ketat tentu yang pita merah tadi,” kata Bima di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Minggu (22/6/2025).
Dari hasil pemeriksaan kesehatan, lima orang perlu dilakukan observasi dengan penanda gelang atau pita berwarna kuning. Sedangkan lima lainnya membutuhkan atensi khusus dengan tanda berwarna merah.
Ruang kelas pembelajaran juga akan disesuaikan dengan kondisi kesehatan peserta retret. Akan ada penyesuaian bagi kondisi masing-masing peserta.
“Kita nanti tanyakan apakah kuat atau tidak? Kalau tidak, tidak ada masalah. Kita akan geser kelasnya, kita sesuaikan untuk yang lebih aksesibel,” sebutnya.
Retret akan akan dibuka secara resmi besok oleh Mendagri Tito Karnavian dan Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) Tubagus Ace Hasan Syadzili. Materi yang disampaikan juga hampir sama dengan retret sebelumnya.
Rangkaian retret kepala daerah gelombang dua akan berlangsung hingga Kamis (26/6). Sama seperti yang lalu, kegiatan retret akan meliputi materi pembelajaran dan kegiatan fisik.
(ial/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Retret Gelombang II ala Praja IPDN, Kepala Daerah Kaget Tata Tertib
FAJAR.CO.ID, SUMEDANG — Puluhan kepala daerah yang mengikuti retret gelombang kedua mulai mengikuti rangkaian pembekalan. Para kepala daerah ini mengikuti retret ala praja IPDN.
Diketahui, retret nasional kepala daerah dilakukan di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Minggu (22/6/2025).
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto mengatakan, sejak siang hari para peserta mengikuti rangkaian retret. Para peserta tengah mendapatkan arahan dari panitia acara untuk kegiatan retret yang berlangsung hingga Kamis (26/6).
“Hari ini selesai malam. Jadi ini pengenalan kampus oleh Pak Rektor (IPDN), tata tertib selama di sini. Jadi kami akan sampaikan bahwa mereka dilarang didampingi oleh ajudan, protokol, dan dokumentasi,” kata Bima saat ditemui awak media di Kampus IPDN Jatinangor.
“Kemudian dilarang merokok di sebagian besar tempat. Beberapa titik ada tempat merokok, tapi tidak banyak. Jadi itu tata tertib yang disampaikan,” lanjut dia.
Ada yang menarik dalam pengarahan retret ini. Bima menyampaikan, para kepala daerah mengaku kaget dengan tata tertib ala praja di IPDN.
Kepala daerah harus menyesuaikan dengan peraturan di IPDN layaknya praja yang digembleng dengan gaya militer. Salah satunya, seperti para peserta makan di Gedung Menza. Kepala daerah dan praja diberi waktu singkat untuk menghabiskan menu makanan yang disediakan.
“Menu tadi ada ayam, kemudian sayur, dan ada lagi kacang. Untuk peserta ditambah bonus, cendol dawet,” tutur dia.
-

Marching Band IPDN sambut 86 kepala daerah saat tiba di Jatinangor
Marching Band Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menyambut sebanyak 86 kepala daerah saat tiba di IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Minggu (22/6/2025). (ANTARA/Rubby Jovan)
Marching Band IPDN sambut 86 kepala daerah saat tiba di Jatinangor
Dalam Negeri
Editor: Widodo
Minggu, 22 Juni 2025 – 18:11 WIBElshinta.com – Marching Band Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menyambut sebanyak 86 kepala daerah saat tiba di IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, untuk mulai mengikuti retret gelombang kedua pada 23 hingga 26 Juni 2025.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menyampaikan bahwa para peserta akan diterima oleh dirinya sebagai kepala sekolah, didampingi oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dan Rektor IPDN Jatinangor.
“Saya pastikan 99 persen sudah siap semua untuk melaksanakan retret kepala daerah gelombang kedua,” kata Bima di Sumedang, Minggu.
Bima menjelaskan pada awalnya terdapat 93 peserta yang akan mengikuti retret kepala daerah gelombang kedua yang dilaksanakan 22-26 Juni 2025 tersebut.
Namun, lanjut dia, sebanyak tujuh orang kepala daerah berhalangan hadir karena enam orang mengalami sakit, yakni Wali Kota Serang, Bupati Mamberamo Tengah, Wakil Bupati Bengkulu Utara, Wakil Bupati Buton Tengah, Wakil Bupati Melawi, dan Wakil Wali Kota Banjarbaru.
Selain itu, satu orang lainnya, yakni Gubernur Papua Pegunungan juga disebutkan tidak dapat mengikuti retret gelombang kedua lantaran ibundanya wafat.
Wamendagri menyampaikan pada retret gelombang kedua, para kepala daerah akan menerima materi dengan tiga pokok substansi, yakni tentang tugas pokok kepala daerah, pemberian teori seperti misi Astacita, serta pemberantasan korupsi dan wawasan kebangsaan yang disampaikan oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
“Jadi substansi materinya 100 persen sama dengan retret gelombang pertama,” tutur Bima.
Adapun peserta retret kali ini terdiri dari tiga kelompok. Pertama, kepala daerah yang sudah dilantik namun belum sempat mengikuti gelombang pertama.
Kedua, kepala daerah yang sebelumnya menghadapi sengketa hasil Pilkada tetapi akhirnya tuntas. Ketiga, kepala daerah hasil pemungutan suara ulang (PSU) yang proses pelantikannya baru selesai.
Sumber : Antara
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5194926/original/001211700_1745312324-IMG_0097.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Bima Arya: Banyak Kepala Daerah Kaget Aturan Waktu Makan Saat Retret – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengungkapkan banyak kepala daerah peserta retret gelombang kedua terkejut dengan aturan waktu makan siang yang sangat terbatas selama kegiatan retret di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.
“Tadi ada kepala daerah yang cerita kaget, mereka bilang makannya baru tiga perempat, tiba-tiba loncengnya sudah bunyi,” kata Bima di Sumedang, Minggu (22/6/2025), seperti dilansir dari Antara.
Wamendagri mengungkapkan pembatasan waktu makan tersebut diterapkan sebagai bagian dari kedisiplinan dalam rangkaian retret yang diikuti 86 kepala daerah. Makan siang dilakukan bersama praja IPDN di Ruang Makan Menza.
“Makan siang bareng dengan praja. Pagi sendiri, malam misah. Yang selalu bareng dengan praja itu makan siang,” ucapnya.
Menurut dia, waktu yang disediakan untuk makan hanya selama dua lagu diputar.
Bima mengakui masih banyak peserta yang belum terbiasa dengan aturan tersebut.
“Tadi saya lihat masih banyak yang belum menyesuaikan. Begitu duduk di meja, langsung nyamber pisang,” katanya.
Bima melanjutkan, “Kalau tradisi di sini, semuanya disiplin, semua komando, dan makan hanya dua lagu selesai. Tadi pun sudah diulur-ulur antarlagu, tetap masih banyak yang belum selesai.”
Ia meminta peserta menjadikan pengalaman hari pertama sebagai pelajaran agar dapat menyesuaikan diri pada hari-hari berikutnya selama retret.
“Jadi, pelajaran. Berarti besok siang mereka harus mengatur kecepatan makannya,” kata Bima.
-

Banyak kepala daerah kaget aturan waktu makan saat retret
Kalau tradisi di sini, semuanya disiplin, semua komando, dan makan hanya dua lagu selesai.
Sumedang (ANTARA) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengungkapkan banyak kepala daerah peserta retret gelombang kedua terkejut dengan aturan waktu makan siang yang sangat terbatas selama kegiatan retret di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.
“Tadi ada kepala daerah yang cerita kaget, mereka bilang makannya baru tiga perempat, tiba-tiba loncengnya sudah bunyi,” kata Bima di Sumedang, Minggu.
Wamendagri mengungkapkan pembatasan waktu makan tersebut diterapkan sebagai bagian dari kedisiplinan dalam rangkaian retret yang diikuti 86 kepala daerah. Makan siang dilakukan bersama praja IPDN di Ruang Makan Menza.
“Makan siang bareng dengan praja. Pagi sendiri, malam misah. Yang selalu bareng dengan praja itu makan siang,” ucapnya.
Menurut dia, waktu yang disediakan untuk makan hanya selama dua lagu diputar.
Bima mengakui masih banyak peserta yang belum terbiasa dengan aturan tersebut.
“Tadi saya lihat masih banyak yang belum menyesuaikan. Begitu duduk di meja, langsung nyamber pisang,” katanya.
Bima melanjutkan, “Kalau tradisi di sini, semuanya disiplin, semua komando, dan makan hanya dua lagu selesai. Tadi pun sudah diulur-ulur antarlagu, tetap masih banyak yang belum selesai.”
Ia meminta peserta menjadikan pengalaman hari pertama sebagai pelajaran agar dapat menyesuaikan diri pada hari-hari berikutnya selama retret.
“Jadi, pelajaran. Berarti besok siang mereka harus mengatur kecepatan makannya,” kata Bima.
Dikatakan bahwa retret secara resmi akan dibuka oleh Menteri Dalam Negeri pada hari Senin (23/6) dan sejumlah menteri koordinator dan menteri Kabinet Indonesia Maju juga dijadwalkan hadir sebagaimana pada retret gelombang pertama di Magelang.
“Dan retreat gelombang kedua ini akan selesai pada hari Kamis (26/6) sore atau malam karena hari Jumat adalah libur nasional,” kata dia.
Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Video Puluhan Kepala Daerah Ikut Retret Gelombang 2, Satu Absen
Sebanyak 86 kepala daerah mengikuti retret gelombang kedua di IPDN, Jatinangor, Sumedang. Hanya Gubernur Papua Pegunungan yang absen dalam retret kali ini.
Wamendagri Bima Arya mengatakan, semua persiapan terkait reret sudah hampir rampung. Kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam retret ini belum bisa dipastikan.
-
/data/photo/2025/06/22/6857ba24757e1.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mengintip Menu Makan Siang Retreat Kepala Daerah di IPDN: Ayam, Sayur, dan Cendol Dawet Nasional 22 Juni 2025
Mengintip Menu Makan Siang Retreat Kepala Daerah di IPDN: Ayam, Sayur, dan Cendol Dawet
Tim Redaksi
JATINANGOR, KOMPAS.com
– Wakil Menteri Dalam Negeri (
Wamendagri
)
Bima Arya
Sugiharto mengungkapkan menu makan siang hari pertama
kepala daerah
yang mengikuti retreat gelombang kedua pada Minggu (22/6/2025).
Mantan Wali Kota Bogor ini mengatakan, lauknya sederhana dan sama dengan menu yang disantap oleh para pelajar Institut Pemerintahan Dalam Negeri (
IPDN
).
Menurut dia, perbedaannya hanya pada minuman penutup yang khusus diberikan kepada para kepala daerah peserta retreat.
“Menunya tadi ayam. Kemudian, sayur dan kacang. Dan untuk peserta (retreat) ditambah bonus cendol dawet,” kata Bima Arya saat ditemui di Perpustakaan IPDN Jatinangor, Jawa Barat, Minggu (22/6/2025).
Bima Arya menjelaskan, 86 kepala daerah ini akan terus menjalani makan siang bersama para praja di Menza IPDN.
Mereka juga akan mengikuti aturan makan IPDN yang durasinya hanya berkisar dua lagu yang diputar saat makan siang berlangsung.
Durasi dua lagu ini adalah tradisi IPDN yang disebut Bima Arya membuat kagok para kepala daerah pada hari pertama.
“Tadi ada yang cerita kaget, mereka bilang makannya baru 3/4 tiba-tiba lonceng (tanda selesai) sudah bunyi,” ujarnya.
Bima Arya mengatakan, hal ini wajar dan akan dijadikan pelajaran agar para peserta retreat harus mengatur kecepatan makan mereka di kemudian hari.
Lebih lanjut, dia juga menyebut, ada banyak peristiwa unik selama makan bersama. Salah satunya, para kepala daerah terlihat tidak tertib mengikuti komando di meja makan.
“Tadi saya masih melihat banyak yang belum menyesuaikan, begitu duduk di meja langsung nyaber pisang. Kalau di tradisi di sini semuanya disipilin, semua komando dan makan hanya dua lagi selesai,” kata Bima Arya.
Untuk memberikan penyesuaian, dia mengatakan, Rektor IPDN Halilul Khairi akan memberikan pemahaman tata tertib selama di kampus berlangsung.
“Jadi harus menyesuaikan, sekarang oleh Pak Rektor sedang disampaikan tata tertib makan (dengan durasi) dua lagu, tidak boleh merokok sembarangan, dan lain-lain,” ujarnya.
Adapun retreat gelombang kedua kali ini diikuti 86 kepala daerah dari 93 kepala yang terdaftar.
Sebab, enam dari tujuh kepala daerah telah mengajukan permohonan untuk tidak mengikuti retreat karena alasan kesehatan.
Sementara itu, satu kepala daerah yakni Gubernur Papua Pegunungan, John Tabo, tidak bisa ikut karena ibunya meninggal dunia.
Puluhan kepala daerah yang hadir akan mengikuti retreat selama lima hari terhitung dari 22-26 Juni 2025.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/22/6857beea76a1e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Belajar dari Kasus Lucky Hakim, Materi Tupoksi Kepala Daerah Diberikan Pertengahan Retreat Nasional 22 Juni 2025
Belajar dari Kasus Lucky Hakim, Materi Tupoksi Kepala Daerah Diberikan Pertengahan Retreat
Tim Redaksi
JATINANGOR, KOMPAS.com
– Wakil Menteri Dalam Negeri (
Wamendagri
)
Bima Arya
mengatakan, materi terkait tugas pokok, dan fungsi (tupoksi), serta mengenai hak dan kewajiban kepala daerah akan dibahas di pertengahan acara retreat gelombang kedua.
Pembahasan ini dilakukan mengingat adanya kasus Bupati Indramayu,
Lucky Hakim
, yang tidak memahami kewajibannya sebagai kepala daerah padahal sudah menjalani retreat gelombang pertama.
Bima Arya lantas mengatakan, dalam evaluasi retreat gelombang pertama, materi terkait hak dan kewajiban kepala daerah diberikan di penghujung acara.
“Mungkin (saat itu) sudah enggak fokus gitu ya. (Jadi untuk saat ini) Kita akan alokasikan waktu yang lebih nyaman untuk peserta supaya bisa mengikuti,” kata Bima Arya saat ditemui di Perpustakaan IPDN Jatinangor, Jawa Barat, Minggu (22/6/2025).
Oleh karena itu, dia mengungkapkan, kemungkinan alokasi waktu terkait dengan tupoksi, hak dan kewajiban kepala daerah akan dibahas pada hari keempat retreat gelombang kedua.
“Mungkin di hari Rabu atau Kamis ya,” ujar Bima Arya.
Mantan Wali Kota Bogor ini menjelaskan, materi terkait hak dan kewajiban kepala daerah penting untuk disampaikan agar tak ada penafsiran ganda di kemudian hari.
“Supaya enggak ada lagi hal-hal yang kemudian ditafsirkan berbeda atau tidak diketahui,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Bupati Indramayu disanksi magang selama tiga bulan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) karena pelesiran ke luar negeri tanpa mengajukan izin.
Peristiwa itu terjadi ketika Lucky Hakim liburan bersama keluarganya ke Jepang, di saat musim libur panjang Idul Fitri 2025.
Lucky Hakim disanksi karena tidak mengetahui aturan wajib menyampaikan permohonan izin kepada Kemendagri jika hendak meninggalkan Indonesia dalam urusan apa pun.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.