Tag: Billy Mambrasar

  • Arief: Prabowo kedepankan regenerasi kepemimpinan kepada generasi muda

    Arief: Prabowo kedepankan regenerasi kepemimpinan kepada generasi muda

    “Keberpihakan Presiden Prabowo terhadap generasi muda adalah bukti komitmen beliau dalam membangun bangsa yang tangguh dan berdaya saing,”

    Jakarta (ANTARA) – Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta Prabowo-Gibran Arief Rosyid Hasan menilai Presiden Prabowo Subianto sangat mengedepankan regenerasi kepemimpinan kepada kalangan anak muda demi kemajuan bangsa.

    Hal tersebut, kata Arif, terlihat dari banyaknya kalangan anak muda yang dirangkul Prabowo masuk ke dalam pemerintahan.

    “Keberpihakan Presiden Prabowo terhadap generasi muda adalah bukti komitmen beliau dalam membangun bangsa yang tangguh dan berdaya saing,” kata Arief dalam siaran pers resmi yang diterima Antara di Jakarta.

    Arief pun memberi contoh yakni ketika Prabowo melantik para pejabat negara pada Rabu (8/10) di Istana Negara. Sejumlah tokoh muda dipilih Presiden untuk mengisi posisi strategis, di antaranya Aminuddin Ma’ruf, Tedi Bharata, Dirgayuza Setiawan, Billy Mambrasar, dan dr. Irene.

    Pelantikan para pejabat baru ini melengkapi barisan tokoh muda yang lebih dulu membantu Presiden Prabowo seperti Teddy Indra Wijaya, Sudaryono, Angga Raka Prabowo, Dyah Roro Esti, Raffi Ahmad, hingga Dzulfikar Tawalla, dan beberapa nama lain.

    Mereka, menurut Arief, adalah talenta muda cemerlang yang berada di posisi strategis untuk memastikan capaian pembangunan bangsa ke depan.

    “Langkah ini juga menjadi investasi jangka panjang dalam menyiapkan regenerasi kepemimpinan nasional,” ujar Arief.

    Arief menambahkan, kehadiran generasi muda juga dapat memperkuat jembatan antar generasi sehingga dapat terbentuk kolaborasi antara tokoh muda dan tokoh-tokoh senior yang telah memiliki banyak pengalaman mengurus negara.

    Dengan semakin banyaknya keterlibatan kalangan anak muda dalam pemerintahan Prabowo, Arief yakin jalan Indonesia menjadi negara maju di momen bonus demografi Indonesia Emas 2025 semakin terbuka lebar.

    “Presiden Prabowo memberi contoh nyata bahwa bangsa besar ini akan terus tumbuh jika senior dan junior berjalan beriringan dalam mewujudkan Visi Presiden yakni bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045,” tutup Arief.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kaum Disabilitas Dilibatkan dalam Advokasi Energi dan Lingkungan di Aceh Tamiang

    Kaum Disabilitas Dilibatkan dalam Advokasi Energi dan Lingkungan di Aceh Tamiang

    Aceh Tamiang: Untuk pertama kalinya di Indonesia, kaum disabilitas dilibatkan secara langsung dalam advokasi isu energi dan lingkungan. Inisiatif ini diwujudkan melalui program Sekolah Energi Berdikari yang diselenggarakan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Pembina, Aceh Tamiang, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. 

    Acara tersebut dihadiri oleh Pertamina dan Billy Mambrasar, Duta Energi Pertamina sekaligus Sekjen Youth Energy and Environment Council.

    Billy Mambrasar menekankan pentingnya inklusivitas dalam menjaga lingkungan, sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). 

    “Melihat green warrior tadi adalah teman-teman dari kelompok disabilitas, saya terharu. Pertamina mengamanahkan nilai inklusivitas, merangkul semua kelompok masyarakat. Bumi adalah milik semua orang. Kalau rusak, semua orang akan rugi, dan kalau lestari, semua orang ikut menikmati, termasuk mereka dari kaum rentan dan termarjinalkan. Untuk itu, secara inklusif, semua orang wajib terlibat dan dilibatkan untuk menjaga alam dan lingkungan,” ujarnya.
    Komitmen Inklusivitas dalam Program Energi
    Acara ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan penting, termasuk PJ Bupati yang diwakili oleh dr. Catur Hariati MARS, PJ CSR Pertamina Reno Fri Daryanto, PJS Manager Rantau Field Rasanudin, serta Kepala Sekolah SLB Pembina Aceh Tamiang, Supranata, S.Ag.

    PJS Manager Rantau Field, Rasanudin, mengungkapkan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi energi di kalangan masyarakat. “Pertamina ingin terus turut terlibat dalam meningkatkan literasi energi melalui program Sekolah Energi Berdikari bersama Billy Mambrasar,” ujarnya.

    Komitmen ini juga ditegaskan oleh Reno Fri Daryanto, yang menyebutkan bahwa Pertamina akan mendampingi SLB Aceh Tamiang selama setahun ke depan. Program ini mencakup pemasangan panel surya dan pelatihan para “green warrior” dari kalangan siswa SLB tersebut.
    Dukungan dari Pemerintah Daerah
    Dr. Catur Hariati MARS, mewakili PJ Bupati Aceh Tamiang, menyampaikan apresiasi kepada Pertamina dan Billy Mambrasar atas program edukasi energi yang inklusif ini. “Kami berharap program seperti ini dapat diterapkan di sekolah-sekolah lain di seluruh Nanggroe Aceh Darussalam,” ujarnya.

    Dengan terlibatnya kaum disabilitas dalam upaya advokasi energi dan lingkungan, program ini menjadi langkah penting menuju masyarakat yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Inisiatif seperti ini tidak hanya meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, tetapi juga membuka peluang bagi kelompok rentan untuk berkontribusi dalam pembangunan yang lebih hijau.

    Aceh Tamiang: Untuk pertama kalinya di Indonesia, kaum disabilitas dilibatkan secara langsung dalam advokasi isu energi dan lingkungan. Inisiatif ini diwujudkan melalui program Sekolah Energi Berdikari yang diselenggarakan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Pembina, Aceh Tamiang, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. 
     
    Acara tersebut dihadiri oleh Pertamina dan Billy Mambrasar, Duta Energi Pertamina sekaligus Sekjen Youth Energy and Environment Council.
     
    Billy Mambrasar menekankan pentingnya inklusivitas dalam menjaga lingkungan, sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). 

    “Melihat green warrior tadi adalah teman-teman dari kelompok disabilitas, saya terharu. Pertamina mengamanahkan nilai inklusivitas, merangkul semua kelompok masyarakat. Bumi adalah milik semua orang. Kalau rusak, semua orang akan rugi, dan kalau lestari, semua orang ikut menikmati, termasuk mereka dari kaum rentan dan termarjinalkan. Untuk itu, secara inklusif, semua orang wajib terlibat dan dilibatkan untuk menjaga alam dan lingkungan,” ujarnya.

    Komitmen Inklusivitas dalam Program Energi
    Acara ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan penting, termasuk PJ Bupati yang diwakili oleh dr. Catur Hariati MARS, PJ CSR Pertamina Reno Fri Daryanto, PJS Manager Rantau Field Rasanudin, serta Kepala Sekolah SLB Pembina Aceh Tamiang, Supranata, S.Ag.
     
    PJS Manager Rantau Field, Rasanudin, mengungkapkan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi energi di kalangan masyarakat. “Pertamina ingin terus turut terlibat dalam meningkatkan literasi energi melalui program Sekolah Energi Berdikari bersama Billy Mambrasar,” ujarnya.
     
    Komitmen ini juga ditegaskan oleh Reno Fri Daryanto, yang menyebutkan bahwa Pertamina akan mendampingi SLB Aceh Tamiang selama setahun ke depan. Program ini mencakup pemasangan panel surya dan pelatihan para “green warrior” dari kalangan siswa SLB tersebut.
    Dukungan dari Pemerintah Daerah
    Dr. Catur Hariati MARS, mewakili PJ Bupati Aceh Tamiang, menyampaikan apresiasi kepada Pertamina dan Billy Mambrasar atas program edukasi energi yang inklusif ini. “Kami berharap program seperti ini dapat diterapkan di sekolah-sekolah lain di seluruh Nanggroe Aceh Darussalam,” ujarnya.
     
    Dengan terlibatnya kaum disabilitas dalam upaya advokasi energi dan lingkungan, program ini menjadi langkah penting menuju masyarakat yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Inisiatif seperti ini tidak hanya meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, tetapi juga membuka peluang bagi kelompok rentan untuk berkontribusi dalam pembangunan yang lebih hijau.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ALB)

  • Duta Sekolah Energi Pertamina Soroti Rendahnya Pemanfaatan Panas Bumi

    Duta Sekolah Energi Pertamina Soroti Rendahnya Pemanfaatan Panas Bumi

    Bandung: Duta Sekolah Energi Berdikari Pertamina, Billy Mambrasar, menyoroti rendahnya pemanfaatan energi panas bumi di Indonesia meski memiliki cadangan terbesar di dunia.

    Berdasarkan data Dewan Energi Nasional, Indonesia memiliki cadangan panas bumi mencapai 24.000 Megawatt. Namun, hingga akhir 2023, pemanfaatannya baru mencapai 12,5 persen. Sementara itu, masih banyak wilayah di Indonesia yang belum dialiri listrik.

    Hal tersebut disampaikan Billy saat menghadiri secara langsung kegiatan Sekolah Energi Berdikari (SEB) bersama Dian Hapsari Firasati selaku CSR Manajer Pertamina dan Fairuz selaku General Manager PT. Pertamina Geothermal Energy pada Hari Jumat, 17 Januari 2025 di SMA KP 2 Paseh Ibun, Kamojang, Kabupaten Bandung.

    Dalam kesempatan tersebut, Billy menyampaikan apresiasinya kepada PT Pertamina Geothermal Energy yang menjadi pelopor energi baru terbarukan melalui pemanfaatan panas bumi. 

    “Seluruh Indonesia harus berterima kasih kepada Desa Kamojang yang telah memproduksi listrik sebesar 235 Megawatt. Produksi ini mampu memenuhi kebutuhan listrik 260.000 rumah dan mengurangi emisi karbon sebesar 1,2 juta ton CO2 per tahun,” ujar Billy, yang juga merupakan Staf Khusus Presiden RI dan duta pembangunan berkelanjutan Indonesia periode 2019-2024.
     

    Billy menambahkan, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Kamojang telah beroperasi sejak 1983 dan memiliki jejak emisi karbon 10 kali lebih rendah dibandingkan energi fosil. Namun, ia menekankan bahwa optimalisasi pemanfaatan energi panas bumi membutuhkan dukungan lebih luas. 

    “Pertamina tidak bisa berjalan sendiri. Pemerintah perlu segera mengeluarkan Undang-Undang Energi Baru dan Terbarukan yang memberikan insentif bisnis jelas bagi sektor swasta agar mau terlibat dalam pengembangan panas bumi sebagai sumber energi,” kata Billy.

    Billy Mambrasar, yang merupakan lulusan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB serta memiliki gelar S-2 dari Australian National University dan Harvard University, untuk kedua kalinya ditunjuk sebagai Duta Sekolah Energi Berdikari Pertamina. Dengan pengalaman 10 tahun di bidang energi, Billy juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal di Organisasi Kepemudaan Youth Energy & Environment Council.

    Program Sekolah Energi Berdikari (SEB) tahun ini mengunjungi 13 sekolah di seluruh Indonesia untuk memberikan edukasi, pelatihan, expo, dan penanaman pohon. Kegiatan ini bertujuan membentuk karakter peduli energi dan lingkungan di kalangan siswa. 

    Pada tahun sebelumnya, SEB berhasil mengedukasi 5.135 siswa, menghemat biaya listrik hingga Rp70 juta per tahun, dan mengurangi emisi karbon sebesar 42.000 kilogram CO2 setara per tahun di 11 sekolah. Atas keberhasilannya, Pertamina menerima SDG Action Awards 2024 yang diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin.

    Bandung: Duta Sekolah Energi Berdikari Pertamina, Billy Mambrasar, menyoroti rendahnya pemanfaatan energi panas bumi di Indonesia meski memiliki cadangan terbesar di dunia.
     
    Berdasarkan data Dewan Energi Nasional, Indonesia memiliki cadangan panas bumi mencapai 24.000 Megawatt. Namun, hingga akhir 2023, pemanfaatannya baru mencapai 12,5 persen. Sementara itu, masih banyak wilayah di Indonesia yang belum dialiri listrik.
     
    Hal tersebut disampaikan Billy saat menghadiri secara langsung kegiatan Sekolah Energi Berdikari (SEB) bersama Dian Hapsari Firasati selaku CSR Manajer Pertamina dan Fairuz selaku General Manager PT. Pertamina Geothermal Energy pada Hari Jumat, 17 Januari 2025 di SMA KP 2 Paseh Ibun, Kamojang, Kabupaten Bandung.

    Dalam kesempatan tersebut, Billy menyampaikan apresiasinya kepada PT Pertamina Geothermal Energy yang menjadi pelopor energi baru terbarukan melalui pemanfaatan panas bumi. 
     
    “Seluruh Indonesia harus berterima kasih kepada Desa Kamojang yang telah memproduksi listrik sebesar 235 Megawatt. Produksi ini mampu memenuhi kebutuhan listrik 260.000 rumah dan mengurangi emisi karbon sebesar 1,2 juta ton CO2 per tahun,” ujar Billy, yang juga merupakan Staf Khusus Presiden RI dan duta pembangunan berkelanjutan Indonesia periode 2019-2024.
     

     
    Billy menambahkan, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Kamojang telah beroperasi sejak 1983 dan memiliki jejak emisi karbon 10 kali lebih rendah dibandingkan energi fosil. Namun, ia menekankan bahwa optimalisasi pemanfaatan energi panas bumi membutuhkan dukungan lebih luas. 
     
    “Pertamina tidak bisa berjalan sendiri. Pemerintah perlu segera mengeluarkan Undang-Undang Energi Baru dan Terbarukan yang memberikan insentif bisnis jelas bagi sektor swasta agar mau terlibat dalam pengembangan panas bumi sebagai sumber energi,” kata Billy.
     
    Billy Mambrasar, yang merupakan lulusan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB serta memiliki gelar S-2 dari Australian National University dan Harvard University, untuk kedua kalinya ditunjuk sebagai Duta Sekolah Energi Berdikari Pertamina. Dengan pengalaman 10 tahun di bidang energi, Billy juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal di Organisasi Kepemudaan Youth Energy & Environment Council.
     
    Program Sekolah Energi Berdikari (SEB) tahun ini mengunjungi 13 sekolah di seluruh Indonesia untuk memberikan edukasi, pelatihan, expo, dan penanaman pohon. Kegiatan ini bertujuan membentuk karakter peduli energi dan lingkungan di kalangan siswa. 
     
    Pada tahun sebelumnya, SEB berhasil mengedukasi 5.135 siswa, menghemat biaya listrik hingga Rp70 juta per tahun, dan mengurangi emisi karbon sebesar 42.000 kilogram CO2 setara per tahun di 11 sekolah. Atas keberhasilannya, Pertamina menerima SDG Action Awards 2024 yang diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ALB)

  • Aksi Bersih Sampah, Containder dan Sucofindo Libatkan 500 Relawan di Pantai Bali

    Aksi Bersih Sampah, Containder dan Sucofindo Libatkan 500 Relawan di Pantai Bali

    Bali: Aksi bersih pantai di Pantai Padma, Legian, Bali diselenggarakan oleh start-up digitalisasi pengelolaan sampah, Containder, sukses mengumpulkan 256 kilogram sampah hanya dalam waktu kurang dari dua jam. Kegiatan yang melibatkan lebih dari 500 pemuda-pemudi Bali dan anggota Tunas Indonesia Raya (TIDAR) ini mendapat dukungan dari Sucofindo, BUMN yang fokus pada isu lingkungan dan perubahan iklim.

    Anggota DPRD Kabupaten Badung, I Wayan Puspa Negara, menyebut aksi ini sebagai rekor pembersihan pantai tercepat di wilayahnya. “Kurang dari dua jam, Pantai Padma kembali bersih. Ini adalah prestasi yang patut diapresiasi,” ujarnya.

    Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah tokoh, di antaranya Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Rahayu Saraswati, Anggota DPR RI Kawendra Lukistian dan Rocky Candra, Wakil Ketua DPRD Denpasar Ida Bagus Yoga, serta Founder Containder, Billy Mambrasar.

    Dalam sambutannya, Rahayu Saraswati menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di Bali yang menjadi destinasi wisata utama Indonesia.

    “Sampah menjadi masalah yang harus segera diselesaikan. Inisiatif dari Containder ini sangat menarik karena tidak hanya mengatasi sampah, tetapi juga menciptakan ekonomi sirkular yang memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Rahayu. Ia berharap kegiatan serupa dapat diterapkan di berbagai wilayah Indonesia.

    Baca: YEC dan Pertamina Ajak Pelajar Peduli Lewat Sekolah Energi Berdikari

    Senada dengan Rahayu, Ida Bagus Yoga menekankan pentingnya menjaga keindahan Bali. “Bali hidup dari sektor pariwisata. Apa jadinya jika keindahan alamnya tertutup oleh sampah? Terima kasih kepada Containder atas kepeduliannya terhadap lingkungan Bali,” kata politisi yang akrab disapa Gus Yoga ini.

    Billy Mambrasar, Founder Containder, mengungkapkan kegiatan ini merupakan bagian dari visi jangka panjang start-up tersebut. Selain melibatkan 400 relawan dan 10 SMA di Bali, Containder berencana memperluas programnya ke 10 provinsi lain pada 2025.

    “Tahun ini kami fokus memberdayakan komunitas lokal untuk mengelola sampah secara lebih bertanggung jawab. Kerjasama kami dengan Sucofindo juga bertujuan mendorong ekonomi sirkular melalui program bank sampah,” ujar Billy. Sebelumnya, Containder telah berhasil mengumpulkan 300 ton sampah plastik di Biak dalam setahun.

    Kurniawan, Kepala Dukungan Bisnis Cabang Denpasar Sucofindo, berharap kolaborasi ini terus berlanjut. “Semoga gerakan ini bisa menginspirasi seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih peduli terhadap lingkungan,” harapnya.

    Setelah aksi bersih pantai ini, Containder dan Sucofindo akan meluncurkan lomba pengumpulan sampah antar sekolah se-Provinsi Bali dengan hadiah Rp3.150.000 per ton sampah yang berhasil dikumpulkan. Grand launching program ini dijadwalkan pada 2 Februari 2025.

    Dengan semangat kolaborasi dan partisipasi masyarakat, diharapkan Bali terus menjadi contoh sukses pengelolaan sampah yang berkelanjutan di Indonesia.

    Bali: Aksi bersih pantai di Pantai Padma, Legian, Bali diselenggarakan oleh start-up digitalisasi pengelolaan sampah, Containder, sukses mengumpulkan 256 kilogram sampah hanya dalam waktu kurang dari dua jam. Kegiatan yang melibatkan lebih dari 500 pemuda-pemudi Bali dan anggota Tunas Indonesia Raya (TIDAR) ini mendapat dukungan dari Sucofindo, BUMN yang fokus pada isu lingkungan dan perubahan iklim.
     
    Anggota DPRD Kabupaten Badung, I Wayan Puspa Negara, menyebut aksi ini sebagai rekor pembersihan pantai tercepat di wilayahnya. “Kurang dari dua jam, Pantai Padma kembali bersih. Ini adalah prestasi yang patut diapresiasi,” ujarnya.
     
    Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah tokoh, di antaranya Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Rahayu Saraswati, Anggota DPR RI Kawendra Lukistian dan Rocky Candra, Wakil Ketua DPRD Denpasar Ida Bagus Yoga, serta Founder Containder, Billy Mambrasar.

    Dalam sambutannya, Rahayu Saraswati menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di Bali yang menjadi destinasi wisata utama Indonesia.
     
    “Sampah menjadi masalah yang harus segera diselesaikan. Inisiatif dari Containder ini sangat menarik karena tidak hanya mengatasi sampah, tetapi juga menciptakan ekonomi sirkular yang memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Rahayu. Ia berharap kegiatan serupa dapat diterapkan di berbagai wilayah Indonesia.
     
    Baca: YEC dan Pertamina Ajak Pelajar Peduli Lewat Sekolah Energi Berdikari
     
    Senada dengan Rahayu, Ida Bagus Yoga menekankan pentingnya menjaga keindahan Bali. “Bali hidup dari sektor pariwisata. Apa jadinya jika keindahan alamnya tertutup oleh sampah? Terima kasih kepada Containder atas kepeduliannya terhadap lingkungan Bali,” kata politisi yang akrab disapa Gus Yoga ini.
     
    Billy Mambrasar, Founder Containder, mengungkapkan kegiatan ini merupakan bagian dari visi jangka panjang start-up tersebut. Selain melibatkan 400 relawan dan 10 SMA di Bali, Containder berencana memperluas programnya ke 10 provinsi lain pada 2025.
     
    “Tahun ini kami fokus memberdayakan komunitas lokal untuk mengelola sampah secara lebih bertanggung jawab. Kerjasama kami dengan Sucofindo juga bertujuan mendorong ekonomi sirkular melalui program bank sampah,” ujar Billy. Sebelumnya, Containder telah berhasil mengumpulkan 300 ton sampah plastik di Biak dalam setahun.
     
    Kurniawan, Kepala Dukungan Bisnis Cabang Denpasar Sucofindo, berharap kolaborasi ini terus berlanjut. “Semoga gerakan ini bisa menginspirasi seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih peduli terhadap lingkungan,” harapnya.
     
    Setelah aksi bersih pantai ini, Containder dan Sucofindo akan meluncurkan lomba pengumpulan sampah antar sekolah se-Provinsi Bali dengan hadiah Rp3.150.000 per ton sampah yang berhasil dikumpulkan. Grand launching program ini dijadwalkan pada 2 Februari 2025.
     
    Dengan semangat kolaborasi dan partisipasi masyarakat, diharapkan Bali terus menjadi contoh sukses pengelolaan sampah yang berkelanjutan di Indonesia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ALB)

  • YEC dan Pertamina Ajak Pelajar Peduli Lewat Sekolah Energi Berdikari

    YEC dan Pertamina Ajak Pelajar Peduli Lewat Sekolah Energi Berdikari

    Depok: PT Pertamina terus menunjukkan komitmennya terhadap edukasi energi bersih. Salah satunya melalui program Sekolah Energi Berdikari (SEB).

    Kali ini program CSR perusahaan plat merah itu menyelenggarakan SEB di SMPN 35 Pondok Cina,  Depok, Jawa Barat. Program diharapkan mampu meningkatkan jumlah masyarakat yang teredukasi dalam rangka mencetak generasi peduli lingkungan.

    SEB pertama kali diluncurkan pada Juni 2023 dan telah memberikan edukasi tentang energi bersih kepada 5.135 siswa di 10 sekolah di Indonesia bersama Billy Mambrasar yang juga merupakan Sekjen Youth Energy & Environment Council (YEC).

    Program ini mencatat keberhasilan signifikan, termasuk pemasangan panel surya yang menghasilkan penghematan biaya listrik hingga Rp70 juta per tahun dan pengurangan emisi karbon sebesar 42.000 kilogram CO2eq per tahun. 

    Keberhasilan itu juga mengantarkan Pertamina meraih penghargaan terbaik dalam Indonesia’s SDG Action Awards 2024. 

    Baca: Sekolah Energi Berdikari Dorong Transisi Energi di 13 Lokasi Baru

    Tenaga Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Satya Hangga Yudha mengatakan, tahun ini  SEB ditargetkan menjangkau 13 sekolah dengan misi yang sama yaitu, memberikan pemahaman mendalam tentang transisi energi. 

    “Untuk menurunkan emisi, kita bisa melakukan berbagai inisiatif seperti daur ulang, pemasangan PLTS atap dan menanam pohon. Namun, yang lebih penting adalah transisi ke energi terbarukan. Pertamina adalah salah satu perusahaan yang memimpin inisiatif ini,” kata Angga yang juga menjabat Vice Chairman for Energy Policy YEC.

    Hangga juga mengajak generasi muda untuk memulai langkah kecil dalam mendukung transisi energi bersih. Dengan semangat kolaborasi dan partisipasi aktif generasi muda, Pertamina berharap dapat terus mendorong transisi energi yang berkelanjutan demi mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan hemat energi.

    “Langkah kecil yang kamu ambil hari ini, seperti menggunakan transportasi umum, menghemat energi di rumah, atau mengedukasi diri dan orang sekitarmu, bisa menjadi lompatan besar bagi dunia yang lebih hijau di masa depan,” ujarnya.

    Sementara itu Pjs. CSR Manager Pertamina, Reno menekankan pentingnya peran siswa dalam menyebarluaskan informasi tentang transisi energi kepada masyarakat luas. Informasi itu bisa disebarluaskan kepada keluarga dan masyarakat untuk mencapai penghematan energi dan pelestarian lingkungan.

    “Inilah pentingnya edukasi,” kata Reno.

    Depok: PT Pertamina terus menunjukkan komitmennya terhadap edukasi energi bersih. Salah satunya melalui program Sekolah Energi Berdikari (SEB).
     
    Kali ini program CSR perusahaan plat merah itu menyelenggarakan SEB di SMPN 35 Pondok Cina,  Depok, Jawa Barat. Program diharapkan mampu meningkatkan jumlah masyarakat yang teredukasi dalam rangka mencetak generasi peduli lingkungan.
     
    SEB pertama kali diluncurkan pada Juni 2023 dan telah memberikan edukasi tentang energi bersih kepada 5.135 siswa di 10 sekolah di Indonesia bersama Billy Mambrasar yang juga merupakan Sekjen Youth Energy & Environment Council (YEC).

    Program ini mencatat keberhasilan signifikan, termasuk pemasangan panel surya yang menghasilkan penghematan biaya listrik hingga Rp70 juta per tahun dan pengurangan emisi karbon sebesar 42.000 kilogram CO2eq per tahun. 
     
    Keberhasilan itu juga mengantarkan Pertamina meraih penghargaan terbaik dalam Indonesia’s SDG Action Awards 2024. 
     
    Baca: Sekolah Energi Berdikari Dorong Transisi Energi di 13 Lokasi Baru
     
    Tenaga Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Satya Hangga Yudha mengatakan, tahun ini  SEB ditargetkan menjangkau 13 sekolah dengan misi yang sama yaitu, memberikan pemahaman mendalam tentang transisi energi. 
     
    “Untuk menurunkan emisi, kita bisa melakukan berbagai inisiatif seperti daur ulang, pemasangan PLTS atap dan menanam pohon. Namun, yang lebih penting adalah transisi ke energi terbarukan. Pertamina adalah salah satu perusahaan yang memimpin inisiatif ini,” kata Angga yang juga menjabat Vice Chairman for Energy Policy YEC.
     
    Hangga juga mengajak generasi muda untuk memulai langkah kecil dalam mendukung transisi energi bersih. Dengan semangat kolaborasi dan partisipasi aktif generasi muda, Pertamina berharap dapat terus mendorong transisi energi yang berkelanjutan demi mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan hemat energi.
     
    “Langkah kecil yang kamu ambil hari ini, seperti menggunakan transportasi umum, menghemat energi di rumah, atau mengedukasi diri dan orang sekitarmu, bisa menjadi lompatan besar bagi dunia yang lebih hijau di masa depan,” ujarnya.
     
    Sementara itu Pjs. CSR Manager Pertamina, Reno menekankan pentingnya peran siswa dalam menyebarluaskan informasi tentang transisi energi kepada masyarakat luas. Informasi itu bisa disebarluaskan kepada keluarga dan masyarakat untuk mencapai penghematan energi dan pelestarian lingkungan.
     
    “Inilah pentingnya edukasi,” kata Reno.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ALB)

  • Billy Mambrasar dan Sekolah Energi Berdikari Dorong Transisi Energi di 13 Lokasi Baru

    Billy Mambrasar dan Sekolah Energi Berdikari Dorong Transisi Energi di 13 Lokasi Baru

    Jakarta: Billy Mambrasar, Duta Pembangunan Berkelanjutan Indonesia dan mantan Staf Khusus Presiden Joko Widodo, kembali dipercaya menjadi Duta Energi untuk program Sekolah Energi Berdikari periode 2024-2025.

    Program CSR ini merupakan inisiatif PT Pertamina yang berfokus pada edukasi energi bersih dan transisi energi untuk generasi muda.

    Pada periode 2023-2024, program Sekolah Energi Berdikari yang digagas oleh Dian Hapsari, Manajer CSR Pertamina, bersama Billy Mambrasar, sukses menjangkau 11 lokasi di Indonesia. Program ini mendidik 5.135 siswa tentang transisi energi dan energi bersih, menghemat biaya listrik hingga Rp70 juta per tahun melalui pemasangan panel surya, serta mengurangi emisi karbon sebesar 42.000 kg CO2eq per tahun.

    “Kesuksesan program sebelumnya membuat kami optimis melanjutkannya. Generasi muda telah menunjukkan kepedulian dan antusiasme besar dalam mengembangkan energi bersih yang ramah lingkungan,” ujar Dian Hapsari.

    Keberhasilan tersebut juga membawa Pertamina meraih penghargaan terbaik dalam Indonesia’s SDG Action Awards 2024, yang diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin. Untuk periode mendatang, program ini akan diperluas ke 13 lokasi di Indonesia, dengan Billy kembali berperan sebagai Duta Energi.

    “Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dian dan tim CSR Pertamina atas kepercayaan ini. Kami akan memberikan dampak yang lebih besar lagi kepada generasi muda agar lebih peduli terhadap lingkungan,” ujar Billy.

    Billy memiliki rekam jejak yang panjang di sektor energi, pertambangan, dan lingkungan. Sebelum aktif di pemerintahan dan gerakan sosial, ia bekerja selama lebih dari 10 tahun di perusahaan energi asal Inggris, British Petroleum (BP). Ia juga menjadi salah satu pendiri Youth Energy & Environment Council, platform diskusi kebijakan energi dan lingkungan antara pemerintah dan anak muda.

    Selain itu, Billy turut mendirikan Containder,
    perusahaan berbasis AI yang mengelola sampah menjadi energi alternatif. Hingga kini, Containder telah mengolah lebih dari 300 ton sampah plastik dan mengurangi ribuan kilogram emisi karbon. Aplikasi ini telah beroperasi di tiga provinsi dan menargetkan ekspansi ke sepuluh provinsi pada 2025.

    “Dengan latar belakang dan kontribusinya, kolaborasi Billy Mambrasar dan Pertamina diharapkan mampu membawa dampak lebih luas dalam mendorong transisi energi bersih di Indonesia,” katanya.

    Jakarta: Billy Mambrasar, Duta Pembangunan Berkelanjutan Indonesia dan mantan Staf Khusus Presiden Joko Widodo, kembali dipercaya menjadi Duta Energi untuk program Sekolah Energi Berdikari periode 2024-2025.
     
    Program CSR ini merupakan inisiatif PT Pertamina yang berfokus pada edukasi energi bersih dan transisi energi untuk generasi muda.
     
    Pada periode 2023-2024, program Sekolah Energi Berdikari yang digagas oleh Dian Hapsari, Manajer CSR Pertamina, bersama Billy Mambrasar, sukses menjangkau 11 lokasi di Indonesia. Program ini mendidik 5.135 siswa tentang transisi energi dan energi bersih, menghemat biaya listrik hingga Rp70 juta per tahun melalui pemasangan panel surya, serta mengurangi emisi karbon sebesar 42.000 kg CO2eq per tahun.
    “Kesuksesan program sebelumnya membuat kami optimis melanjutkannya. Generasi muda telah menunjukkan kepedulian dan antusiasme besar dalam mengembangkan energi bersih yang ramah lingkungan,” ujar Dian Hapsari.

    Keberhasilan tersebut juga membawa Pertamina meraih penghargaan terbaik dalam Indonesia’s SDG Action Awards 2024, yang diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin. Untuk periode mendatang, program ini akan diperluas ke 13 lokasi di Indonesia, dengan Billy kembali berperan sebagai Duta Energi.

    “Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dian dan tim CSR Pertamina atas kepercayaan ini. Kami akan memberikan dampak yang lebih besar lagi kepada generasi muda agar lebih peduli terhadap lingkungan,” ujar Billy.
     
    Billy memiliki rekam jejak yang panjang di sektor energi, pertambangan, dan lingkungan. Sebelum aktif di pemerintahan dan gerakan sosial, ia bekerja selama lebih dari 10 tahun di perusahaan energi asal Inggris, British Petroleum (BP). Ia juga menjadi salah satu pendiri Youth Energy & Environment Council, platform diskusi kebijakan energi dan lingkungan antara pemerintah dan anak muda.
     
    Selain itu, Billy turut mendirikan Containder,
    perusahaan berbasis AI yang mengelola sampah menjadi energi alternatif. Hingga kini, Containder telah mengolah lebih dari 300 ton sampah plastik dan mengurangi ribuan kilogram emisi karbon. Aplikasi ini telah beroperasi di tiga provinsi dan menargetkan ekspansi ke sepuluh provinsi pada 2025.
     
    “Dengan latar belakang dan kontribusinya, kolaborasi Billy Mambrasar dan Pertamina diharapkan mampu membawa dampak lebih luas dalam mendorong transisi energi bersih di Indonesia,” katanya.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ALB)

  • Kisah Salma Anak Pemulung, Ciptakan Teknologi dari Sampah Jadi Bahan bakar

    Kisah Salma Anak Pemulung, Ciptakan Teknologi dari Sampah Jadi Bahan bakar

    Jakarta: Salma Khairunnisa, seorang gadis muda dari Jagakarsa, Jakarta Selatan, mendadak menjadi sorotan publik setelah kisahnya diunggah oleh seorang influencer viral di media sosial. Salma, putri seorang pemulung sampah, menunjukkan bahwa latar belakang bukanlah hambatan untuk meraih prestasi.

    Meski sering mendapat cibiran karena profesi orang tuanya yang dianggap berada di lapisan bawah, Salma tidak pernah merasa malu. Justru, ia menjadikan tantangan tersebut sebagai motivasi untuk membuktikan bahwa anak seorang pemulung pun dapat membawa kebanggaan bagi keluarga.

    “Saya tidak malu dengan profesi orang tua saya. Justru saya ingin membuktikan bahwa mereka layak bangga,” ujar Salma dalam salah satu wawancara yang kini viral.

    Sejak duduk di bangku SMP hingga SMA, Salma konsisten meraih berbagai prestasi akademik. Kegigihannya berbuah manis ketika ia berhasil mendapatkan beasiswa penuh dari Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Indonesia (UI) pada jurusan Teknik Metalurgi.

    “Salma tidak pernah berhenti belajar, bahkan sambil membantu pekerjaan orang tua. Dia ingin membuat kami bangga,” tutur Sumarni, ibu Salma, dalam video yang diunggah Imam Santoso.

    Tidak hanya berprestasi di bidang akademik, Salma juga berhasil menciptakan teknologi inovatif bersama tiga rekan kuliahnya. Teknologi tersebut mampu mengubah sampah menjadi bahan bakar alternatif yang bisa dimanfaatkan oleh pabrik dan industri.
    Mendukung Lingkungan dan Ekonomi Pemulung
    Saat ini, Salma menjalani magang di perusahaan rintisan bernama Containder, yang fokus pada pengelolaan sampah menjadi produk bernilai ekonomis. Di perusahaan tersebut, ia bergabung dalam divisi rekayasa dan penelitian. Salah satu hasil penelitian mereka bahkan telah dipresentasikan kepada Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono, pada 12 Maret lalu.

    Billy Mambrasar, mentor Salma sekaligus penggagas Containder, mengungkapkan rasa bangganya terhadap Salma yang memiliki peran strategis dalam pengembangan bisnis perusahaan.

    “Salma adalah pemikir strategis yang sangat penting bagi kami. Ia membantu memperkuat ekspansi bisnis ke berbagai daerah,” ungkap Billy.

    Containder kini telah beroperasi di Papua, mengelola hingga 300 ton sampah per tahun. Pada awal 2025, perusahaan ini berencana memperluas operasi ke Bali, Jawa Barat, dan Jakarta dengan menggandeng SUCOFINDO, BUMN yang bergerak di sektor lingkungan hidup.
    Mimpi Besar untuk Indonesia
    Di tengah kesibukannya menyelesaikan studi dan bekerja, Salma tetap memegang teguh mimpinya.

    “Saya ingin menciptakan Indonesia yang bersih dari sampah sekaligus meningkatkan derajat ekonomi pemulung. Saya ingin profesi ini dihormati, bukan direndahkan,” kata Salma penuh semangat.

    Kisah Salma Khairunnisa menjadi bukti nyata bahwa kerja keras, semangat, dan mimpi besar dapat mengubah hidup seseorang, bahkan menginspirasi orang lain. Dari seorang anak pemulung, ia kini menjelma menjadi inovator muda yang membawa perubahan nyata bagi lingkungan dan masyarakat.

    Jakarta: Salma Khairunnisa, seorang gadis muda dari Jagakarsa, Jakarta Selatan, mendadak menjadi sorotan publik setelah kisahnya diunggah oleh seorang influencer viral di media sosial. Salma, putri seorang pemulung sampah, menunjukkan bahwa latar belakang bukanlah hambatan untuk meraih prestasi.
     
    Meski sering mendapat cibiran karena profesi orang tuanya yang dianggap berada di lapisan bawah, Salma tidak pernah merasa malu. Justru, ia menjadikan tantangan tersebut sebagai motivasi untuk membuktikan bahwa anak seorang pemulung pun dapat membawa kebanggaan bagi keluarga.
     
    “Saya tidak malu dengan profesi orang tua saya. Justru saya ingin membuktikan bahwa mereka layak bangga,” ujar Salma dalam salah satu wawancara yang kini viral.
    Sejak duduk di bangku SMP hingga SMA, Salma konsisten meraih berbagai prestasi akademik. Kegigihannya berbuah manis ketika ia berhasil mendapatkan beasiswa penuh dari Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Indonesia (UI) pada jurusan Teknik Metalurgi.
     
    “Salma tidak pernah berhenti belajar, bahkan sambil membantu pekerjaan orang tua. Dia ingin membuat kami bangga,” tutur Sumarni, ibu Salma, dalam video yang diunggah Imam Santoso.
     
    Tidak hanya berprestasi di bidang akademik, Salma juga berhasil menciptakan teknologi inovatif bersama tiga rekan kuliahnya. Teknologi tersebut mampu mengubah sampah menjadi bahan bakar alternatif yang bisa dimanfaatkan oleh pabrik dan industri.
    Mendukung Lingkungan dan Ekonomi Pemulung
    Saat ini, Salma menjalani magang di perusahaan rintisan bernama Containder, yang fokus pada pengelolaan sampah menjadi produk bernilai ekonomis. Di perusahaan tersebut, ia bergabung dalam divisi rekayasa dan penelitian. Salah satu hasil penelitian mereka bahkan telah dipresentasikan kepada Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono, pada 12 Maret lalu.
     
    Billy Mambrasar, mentor Salma sekaligus penggagas Containder, mengungkapkan rasa bangganya terhadap Salma yang memiliki peran strategis dalam pengembangan bisnis perusahaan.
     
    “Salma adalah pemikir strategis yang sangat penting bagi kami. Ia membantu memperkuat ekspansi bisnis ke berbagai daerah,” ungkap Billy.
     
    Containder kini telah beroperasi di Papua, mengelola hingga 300 ton sampah per tahun. Pada awal 2025, perusahaan ini berencana memperluas operasi ke Bali, Jawa Barat, dan Jakarta dengan menggandeng SUCOFINDO, BUMN yang bergerak di sektor lingkungan hidup.
    Mimpi Besar untuk Indonesia
    Di tengah kesibukannya menyelesaikan studi dan bekerja, Salma tetap memegang teguh mimpinya.
     
    “Saya ingin menciptakan Indonesia yang bersih dari sampah sekaligus meningkatkan derajat ekonomi pemulung. Saya ingin profesi ini dihormati, bukan direndahkan,” kata Salma penuh semangat.
     
    Kisah Salma Khairunnisa menjadi bukti nyata bahwa kerja keras, semangat, dan mimpi besar dapat mengubah hidup seseorang, bahkan menginspirasi orang lain. Dari seorang anak pemulung, ia kini menjelma menjadi inovator muda yang membawa perubahan nyata bagi lingkungan dan masyarakat.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ALB)

  • Diskusi dengan Ridwan Kamil-Suswono, Jubir RIDO Optimistis Menatap Putaran Kedua Pilkada Jakarta

    Diskusi dengan Ridwan Kamil-Suswono, Jubir RIDO Optimistis Menatap Putaran Kedua Pilkada Jakarta

    loading…

    Sehari setelah pertemuan antara seluruh pimpinan partai politik pendukung dan pengusung pasangan RIDO, Ridwan Kamil-Suswono makan malam dan diskusi bersama para juru bicara (jubir). Foto/Istimewa

    JAKARTA – Sehari setelah pertemuan antara seluruh pimpinan partai politik pendukung dan pengusung pasangan RIDO , Ridwan Kamil-Suswono makan malam dan diskusi bersama para juru bicara (jubir). Dalam pertemuan yang berlangsung di bilangan Senayan, Selasa, 3 November 2024 malam, para jubir tetap optimistis menatap Pilkada Jakarta putaran kedua.

    Jubir Pasangan RIDO Billy Mambrasar menyampaikan, hingga saat ini seluruh Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono masih menunggu hasil rekapitulasi suara manual berjenjang yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta. ”Hari ini kami semua kumpul, makan bareng, mensyukuri proses yang sudah berjalan dan juga masih terus semangat untuk menjalani proses yang akan tetap berjalan ke depannya,” kata Billy.

    Seluruh jubir pasangan RIDO melihat langsung bagaimana Ridwan Kamil dan Suswono sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta optimistis mengikuti tahapan pilkada yang tengah berjalan. Demikian pula dengan Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, Ahmad Riza Patria. Politisi Partai Gerindra yang akrab dipanggil Ariza itu sangat yakin pilkada Jakarta akan berlangsung dua rputaran.

    Berdasar penghitungan suara yang terus dikawal bersama oleh Tim Pemenangan RIDO, relawan, organisasi masyarakat, dan masyarakat Jakarta secara umum, belum ada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta yang mencapai angka 50 persen plus satu suara. ”Kami diberikan pesan dan semangat juga oleh ketua Tim Pemenangan, beliau mengatakan bahwa proses penghitungan suara masih terus berlangsung dan kita menunggu keputusan KPUD,” ucap Billy.

    Meski ada banyak laporan dugaan kecurangan dalam pilkada Jakarta kali ini, Billy mengungkapkan bahwa Ridwan Kamil dan Suswono tidak tampak takut sama sekali terhadap tindakan-tindakan melanggar aturan yang dilakukan oleh pasangan calon lain. Sebaliknya, kedua tokoh yang sudah makan asam garam di pemerintahan tersebut menunjukkan optimisme dan semangat mereka untuk melalui seluruh tahapan Pilkada Jakarta.

    ”Tentunya karena pimpinan-pimpinan kami juga tetap bersemangat, dan itu tertular kepada kami para jubir. Kami harus siap tempur dan mempersiapkan diri untuk menghadapi putaran kedua. Dan mode putaran kedua itu, kami tidak tunggu nanti. Kami sudah mulai persiapkan dari sekarang,” imbuh pemuda asal Papua tersebut.

    Hal serupa disampaikan oleh Francine Widjojo. Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menyampaikan bahwa diskusi dan makan malam bersama Ridwan Kamil dan Suswono sangat positif. Selain menghaturkan terima kasih kepada seluruh jubir dan tim yang sudah berjuang bersama, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta itu juga menggugah semangat para jubir untuk terus berjuang, sampai Pilkada Jakarta benar-benar selesai.

    ”Kami masih optimistis, karena kita semua masih menunggu sampai dengan pengumuman resmi dari KPUD. Kita menunggu dan kalau berdasar data yang ada, seharusnya Pilkada Jakarta itu dua putaran,” ujarnya.

    (rca)

  • Bawaslu DKI ingatkan merusak APK selama masa kampanye bisa kena pidana

    Bawaslu DKI ingatkan merusak APK selama masa kampanye bisa kena pidana

    akan berkoordinasi hal ini dengan sentra Gakkumdu, mengingat perusakan APK merupakan tindak pidana pemiluJakarta (ANTARA) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta mengingatkan aksi merusak alat peraga kampanye (APK) selama masa kampanye pemilihan kepala daerah (pilkada) bisa dikenakan sanksi pidana.

    Sakhroji mengatakan dalam pelaksanaan patroli pengawasan APK pihaknya berpedoman kepada laporan terkait dengan perusakan meski pelaku belum diketahui.

    Salah satunya laporan dari pendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil-Suswono.

    Dia menekankan pentingnya memastikan terpenuhinya syarat formil dan materiel dalam penanganan dugaan pelanggaran ini.

    Ke depan, Bawaslu DKI akan berkoordinasi hal ini dengan sentra Gakkumdu, mengingat perusakan APK merupakan tindak pidana pemilu.

    Pelaku dapat dikenai sanksi penjara paling lama dua tahun serta denda paling banyak Rp24 juta. Selain itu, larangan perusakan APK diatur di dalam pasal 280 ayat (1) huruf g Undang-Undang Pemilu.

    Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) menyayangkan perusakan alat peraga kampanye di sepanjang Jalan Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur dan Jakarta Utara.

    Juru Bicara Pasangan RIDO, Billy Mambrasar dalam keterangannya di Jakarta, menyebutkan perusakan APK tersebut merupakan tindakan destruktif.

    Dia menduga tindakan curang itu dilakukan oleh oknum yang merasa terancam oleh besarnya dukungan masyarakat terhadap pasangan calon (paslon) Ridwan Kamil-Suswono.

    Pilkada untuk memilih gubernur, bupati, dan wali kota yang akan diselenggarakan serentak seluruh daerah pada 27 November 2024.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pertamina Hadirkan SEB di Makassar, Dorong Penerapan Energi Bersih

    Pertamina Hadirkan SEB di Makassar, Dorong Penerapan Energi Bersih

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menggelar program Sekolah Energi Berdikari (SEB) di SMK SMTI Kota Makassar pada Rabu (23/1). Program ini bertujuan untuk mendukung keterlibatan sekolah dan generasi muda dalam keberlanjutan lingkungan (environmental sustainability).

    Dalam kegiatan ini, Pertamina memberikan edukasi terkait energi bersih ramah lingkungan, serta memberikan bantuan berupa panel surya sebagai bentuk penerapan energi bersih ramah lingkungan kepada pihak sekolah.

    Area Manager Comm, Rel, & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, mengatakan bahwa program SEB bertujuan untuk mendorong para siswa memberikan dampak ke masyarakat sekitar melalui edukasi dan penggunaan energi terbarukan.

    “Program SEB ini sejalan dengan upaya Pertamina mendukung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengimplementasikan nilai-nilai Adiwiyata,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (24/1).

    Di samping itu, ia menambahkan, program ini juga sejalan dengan komitmen Pertamina dalam mengimplementasikan Environmental, Social, and Governance (ESG) dan Sustainability Development Goals (SDG’s), poin 4 yaitu pendidikan berkualitas, poin 7 energi bersih dan terjangkau, dan poin 13, penanggulangan perubahan iklim.

    Lebih lanjut Fahrougi mengatakan, sebagai wujud dukungan SEB, Pertamina menyalurkan bantuan instalasi panel surya di SMK SMTI Kota Makassar. Instalasi solar panel ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan lebih baik di sekolah dan memberikan edukasi kepada para siswa terkait transisi energi dalam energi terbarukan.

    “Kami pun memberikan bantuan panel surya dengan kapasitas 3,3 KWP dengan kurang lebih dapat membantu mereduksi sebesar 3.250 kg Co2 per tahun. Panel surya ini pun nanti digunakan untuk pembelajaran terutama siswa jurusan mekatronika, listrik hybrid di ruangan guru dan perpustakaan serta untuk penerangan lampu taman,” imbuh dia.

    Selain itu, dalam kegiatan program SEB juga diselenggarakan sharing session oleh Staff Khusus Presiden Bidang Pendidikan dan Inovasi sekaligus ambassadors of SDG’s Indonesia, Billy Mambrasar. Ada juga Kelas Perwira yang merupakan kelas inspirasi yang diisi oleh Perwira PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi dengan membawakan sejumlah materi di kelas-kelas.

    Rangkaian kegiatan SEB di SMK SMTI Kota Makassar juga melibatkan lebih banyak pelajar, terutama melalui Upcycling Competition. Event Pertamina ini mendorong para pelajar untuk berinovasi dan menciptakan alat dengan semangat lingkungan melalui kegiatan daur ulang.

    Selain para pelajar, dalam kesempatan ini pula sejumlah pejabat yang hadir juga ikut aktif dengan melakukan penanaman pohon.

    “Apa yang kita lakukan bersama hari ini akan diingat terus oleh generasi muda sehingga mereka akan menjaga bumi, peduli terhadap lingkungan, serta berperan mengurangi emisi karbon dengan target Net Zero Emission 2060,” tutur Fahrougi.

    Di sisi lain, Kepala Sekolah SMK SMTI Kota Makassar, Basri Nur, menyampaikan terima kasih kepada Pertamina dan pemerintah atas dukungannya kepada sekolah. Menurutnya, program SEB ini merupakan salah satu upaya pencapaian penerapan energi ramah lingkungan dimana sekolah SMK SMTI Kota Makassar pun menargetkan peningkatan jenjang level Sekolah Adiwiyata tahun ini.

    “Oleh karena itu mari kita jaga lingkungan sebagai bentuk implementasi kegiatan pada hari ini. Kesadaran terhadap pemanfaatan energi terbarukan itu pun perlu dimulai dari saat ini dan diharapkan program Adiwiyata yang telah diterapkan di sekolah ini dapat terus berkembang dan mampu meningkatkan level Adiwiyata di SMK SMTI Kota Makassar tahun ini,” ungkap dia.

    Sebagai informasi, kegiatan SEB Pertamina ini juga dihadiri oleh Pjs Manager CSR PT Pertamina (Persero), Reno Fri Daryanto, dan Region Manager Corporate Operation & Services PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Wisnu Fajar Baskoro.

    Di samping itu juga hadir stakeholders lain seperti, Kepala Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Selatan mewakili Pj. Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Eka Prasetya, Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri, Setyoko Pramono dan Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Yusri Gazali.

    (rir/rir)