Tag: Bill Gates

  • Miliarder Teknologi Ini Tak Wariskan Hartanya ke Anak, Mending Buat Amal

    Miliarder Teknologi Ini Tak Wariskan Hartanya ke Anak, Mending Buat Amal

    Jakarta

    Semua orang tua pasti menginginkan masa depan yang cerah bagi anak-anaknya. Tak jarang dari mereka memberikan modal yang cukup, untuk menunjang kehidupannya lebih baik di masa depan.

    Dari sekian banyak cara, salah satunya ialah dengan mewariskan harta kekayaan yang dimiliki, supaya kelak berguna bagi kelangsungan hidup sang buah hati. Namun ternyata upaya itu tak berlaku bagi beberapa tokoh teknologi terkemuka.

    Mantan istri Steve Jobs, Laurene Powell Jobs pernah mengatakan, bahwa dirinya tidak tertarik membangun kekayaan lewat sebuah warisan. Hal itu pun sudah dipahami oleh anak-anaknya.

    “Jika saya hidup cukup lama, itu akan berakhir di saya,” tegas Powell.

    Bukan cuma Powell, tapi ada dua juragan teknologi lain yang punya pemikiran serupa. Malah mereka lebih mementingkan hartanya untuk amal, dibandingkan memberikan semuanya kepada Sang Anak.

    Siapa saja orang terkaya di dunia teknologi yang enggan mewariskan harta kekayaannya? Berikut daftarnya, dikutip detikINET dari Business Insider, Sabtu (29/6/2024).

    1. Mark Zuckerberg dan Priscilla ChanWASHINGTON, DC – SEPTEMBER 25: Facebook CEO Mark Zuckerberg and Dr. Priscilla Chan arrive for a state dinner in honor of Chinese President President Xi Jinping and his wife Peng Liyuan at the White House September 25, 2015in Washington, DC. Xi arrived in Washington, the second stop of his state visit to the United States, on Thursday after a busy two-and-a-half-day stay in Seattle. (Photo by Chris Kleponis-Pool/Getty Images) Foto: Chris Kleponis-Pool/Getty Images

    Pasangan miliarder ini menyambut putri pertamanya, Max, dengan cara yang berbeda. Mereka membuat secarik surat digital di Facebook.

    Dalam postingannya, Mark menyatakan bahwa ia dan istrinya Priscilla Chan akan menyumbangkan 99% harta warisan Max untuk amal. Menurut Forbes, Pendiri Facebook dan CEO Meta ini punya kekayaan bersih USD 182 miliar atau sekitar Rp 2.975 triliun.

    “Kami ingin kamu tumbuh di dunia yang lebih baik dari dunia kita saat ini. Kami akan melakukan bagian kami untuk mewujudkan hal ini, bukan hanya karena kami mencintaimu, tetapi juga karena kami memiliki tanggung jawab moral terhadap semua anak di generasi berikutnya,” kata Mark.

    2. Bill GatesBill Gates. Foto: BBC World

    Senada dengan banyak miliarder terkaya di dunia, Pendiri Microsoft Bill Gates juga seorang dermawan. Ia akan menyumbangkan sebagian besar kekayaannya untuk kegiatan amal.

    Seperti yang diketahui bahwa Gates dan mantan istrinya Melinda telah mendirikan yayasan amal swasta terbesar di dunia, yakni The Bill & Melinda Gates Foundation. Tujuan dibangun yayasan amal ini adalah membantu semua orang menjalani hidup sehat dan produktif.

    Diketahui bahwa ketiga anaknya mewarisi gen filantropis ayahnya. Mereka dikabarkan malah senang karena tidak mewarisi kekayaan Gates.

    Gates mengungkapkan, kalau anak-anaknya hanya akan mewarisi masing-masing USD 10 juta atau sekitar Rp 163,5 miliar. Itu berarti setara dengan kurang dari 1% kekayaan Gates.

    “Saya yakin mewariskan sejumlah besar uang kepada anak-anak bukanlah suatu kebaikan bagi mereka,” kata Gates.

    Data Forbes menguak fakta bahwa kekayaan bersih Gates mencapai USD 134,1 miliar atau sekitar Rp 2.192 triliun.

    3. Laurene Powell JobsLaurene Powell Jobs. Foto: dok. Getty Images

    Laurene Powell Jobs mewarisi kekayaan mendiang suaminya, yaitu Steve Jobs. Miliarder berusia 56 tahun ini merupakan sosok yang tangguh di dunia investasi dan juga seorang dermawan.

    Dirinya adalah pendiri College Track, sebuah organisasi nirlaba ang membantu mempersiapkan siswa berpenghasilan rendah untuk punya pendidikan tinggi. Selain itu juga pemilik Emerson Collective, organisasi perubahan sosial.

    “Tidak benar bagi individu untuk mengumpulkan kekayaan dalam jumlah besar yang setara dengan gabungan jutaan dan jutaan orang lainnya. Tidak ada yang adil tentang hal itu,” ujar Jobs kepada The New York Times pada tahun 2020.

    Tercatat kekayaan bersih Jobs sebesar USD 14,7 miliar atau sekitar Rp 240,3 triliun.

    (hps/fay)

  • Warren Buffett Akan Setop Kasih Duit Yayasan Bill Gates, Kenapa?

    Warren Buffett Akan Setop Kasih Duit Yayasan Bill Gates, Kenapa?

    Jakarta

    Warren Buffett, salah satu orang terkaya di dunia pendiri Berkshire Hathaway, adalah sahabat Bill Gates. Keduanya sering bersama dan juga sangat peduli pada kemanusiaan. Namun dalam wawancara terbaru, Buffett mengaku takkan menyumbang lagi dana ke yayasan Bill Gates setelah kematiannya.

    Buffett yang berusia 93 tahun mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa dia telah kembali menyusun surat wasiatnya. Dia tidak berencana untuk melanjutkan sumbangan ke Bill & Melinda Gates Foundation setelah dia meninggal.

    Dia telah memutuskan akan menaruh kekayaannya di lembaga amal baru yang diawasi oleh ketiga anaknya. “The Gates Foundation tidak akan diberi uang setelah kematian saya,” kata Buffett yang dikutip detikINET dari CNN.

    Buffett menyebut dia telah mengubah surat wasiatnya beberapa kali, dan dia menyusun rencana terbaru tersebut karena kepercayaannya terhadap anak-anaknya dan bagaimana mereka akan mendistribusikan kekayaannya. Setiap anak Buffett memiliki organisasi filantropinya masing-masing.

    “Saya merasa sangat, sangat baik dengan nilai-nilai ketiga anak saya, dan saya memiliki kepercayaan 100% terhadap bagaimana mereka akan melaksanakan sesuatu,” kata Buffett.

    Sebelumnya, Buffett mengatakan dalam surat wasiatnya bahwa lebih dari 99% tanah miliknya diperuntukkan bagi kegiatan filantropis Bill & Melinda Gates Foundation dan empat badan amal yang berhubungan dengan keluarganya: Susan Thompson Buffett Foundation, Sherwood Foundation, Howard G. Buffett Yayasan dan Yayasan NoVo.

    Untuk saat ini, Buffett tampaknya masih berencana untuk melanjutkan donasi ke Gates Foundation. Berkshire Hathaway mengungkap Buffett mengkonversi sekitar 9.000 saham Kelas A menjadi lebih dari 13 juta saham Kelas B. Sekitar 9,3 juta saham akan disumbangkan ke Bill & Melinda Gates Foundation Trust, sisanya dibagi ke empat badan amal keluarga Buffett.

    “Warren Buffett sangat bermurah hati kepada Gates Foundation melalui kontribusi dan nasihatnya selama lebih dari 18 tahun,” kata Mark Suzman, kepala eksekutif Gates Foundation.

    (fyk/fyk)

  • Putri Bungsu Bill Gates Lulus Kampus Elit dan Pamer Pacar Baru

    Putri Bungsu Bill Gates Lulus Kampus Elit dan Pamer Pacar Baru

    Putri Bungsu Bill Gates Lulus Kampus Elit dan Pamer Pacar Baru

  • Bos Microsoft Akan ke RI, Mau Investasi Lebih Jumbo dari Apple?

    Bos Microsoft Akan ke RI, Mau Investasi Lebih Jumbo dari Apple?

    Jakarta

    Indonesia akan kehadiran bos perusahaan teknologi lainnya, setelah CEO Apple Tim Cook. Pada akhir bulan ini, CEO Microsoft Satya Nadella akan datang ke Tanah Air.

    Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi singgung investasi besar yang akan dikucurkan Microsoft di Indonesia.

    Nadella direncanakan hadir ke Indonesia, tepatnya pada 30 April 2024. Bos Microsoft itu akan jadi pembicara di acara Microsoft Build: AI Day Jakarta.

    “(Investasi) ada, itu gede. Nanti, jangan saya yang ngomong. Mereka sudah ngomong ke saya, tapi saya bilang jangan saya yang ngomong, kan saya Menkominfo bukan Humas Microsoft,” kata Budi ditemui awak media di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Jumat (19/4/2024).

    Sebagai informasi, Apple menanam investasi sebesar Rp 1,6 triliun untuk pengembangan keempat Apple Developer Academy di Indonesia.

    Tersiar kabar, Microsoft akan menggelontorkan investasi Rp 14 triliun. Terkait hal tersebut, Menkominfo Budi mengaku tidak bisa memastikannya, tapi juga tidak membantahnya.

    “Lebih, gede (investasinya). Tapi, jangan saya yang ngomong. Dia (Microsoft) yang ngomong. Jangan dari saya, segitu lah (investasinya),” ucapnya.

    Sebagai informasi, Satya Nadella merupakan orang penting di Microsoft, perusahaan piranti lunak yang didirikan oleh Bill Gates. Ia ditunjuk menjadi CEO Microsoft sejak 2014 menggantikan Steve Ballmer.

    Ini bukan kali pertama Nadella ke Indonesia. Pada 2016 lalu, Nadella berkunjung bertepatan dengan perayaan ke-20 tahun Microsoft Indonesia.

    (agt/fay)

  • Manusia Rp 2.068 Triliun Tak Sudi Beli Bitcoin, Sekalipun Harganya Murah

    Manusia Rp 2.068 Triliun Tak Sudi Beli Bitcoin, Sekalipun Harganya Murah

    Jakarta

    Warren Buffet mengaku tidak akan membeli Bitcoin meski harganya turun menjadi USD 25 sekalipun. Dia bahkan menyebut Bitcoin sebagai ‘racun tikus’. Kekayaan Warren Buffet diketahui menyentuh USD 132,86 miliar atau sekitar Rp 2.068 triliun per 5 Maret 2024.

    Sejak lama, sahabat Bill Gates ini tidak menaruh percaya pada cryptocurrency. Dia sering memberikan kritik kepada sektor kripto, sebagaimana mengutip Benzinga.

    “Dalam hal mata uang kripto, secara umum, saya dapat mengatakan dengan hampir pasti bahwa mata uang kripto akan berakhir buruk,” kata Buffett pada Januari 2018.

    Kemudian pada pertemuan pemegang saham tahunan Berkshire Hathaway tahun 2022, Buffett kembali memberikan suaranya soal mata uang crypto.

    “Sekarang jika Anda memiliki semua Bitcoin di dunia dan Anda menawarkannya kepada saya dengan harga USD 25, saya tidak akan menerimanya karena apa yang akan saya lakukan dengan Bitcoin itu? Saya harus menjualnya kembali kepada Anda dengan berbagai cara. Itu tidak akan menghasilkan apa-apa,” ujar Buffett.

    Namun, baru-baru ini nampaknya Buffett mulai melunak dengan kripto. Berkshire Hathaway membeli saham sebesar USD 1 miliar di sebuah bank yang berfokus pada kripto, Nubank.

    Nubank adalah sejenis bank yang beroperasi di luar aturan sistem perbankan tradisional. Unit investasi bank digital, NuInvest, memungkinkan pengguna untuk menaruh uang dalam dana yang diperdagangkan di bursa Bitcoin.

    (ask/ask)

  • Gates & Zuckerberg Main ke Suaka Margasatwa Pribadi Crazy Rich India

    Gates & Zuckerberg Main ke Suaka Margasatwa Pribadi Crazy Rich India

    Jakarta

    Saat menghadiri perayaan pranikah Anant Ambani, putra orang terkaya Asia Mukesh Ambani, Mark Zuckerberg dan Bill Gates diajak jalan-jalan di Vantara. Vantara ini adalah pusat penyelamatan dan rehabilitasi hewan yang luas bak suaka margasatwa, berlokasi di Jamnagar, tempat pesta pranikah Akash Ambani dan Radhika Merchant.

    Anant Ambani adalah putra bungsu Mukesh dan menjabat sebagai direktur di beberapa perusahaan ayahnya, sementara Vantara merupakan proyek pribadinya. Di Vantara, Zuckerberg terlihat menikmati kebersamaan dengan beberapa lemur.

    Vantara membentang seluas 3.000 hektar. Dalam lokasi tersebut, pusat penyelamatan dan rehabilitasi seluas lebih dari 650 hektar didirikan. Dalam beberapa tahun terakhir, program ini berhasil menyelamatkan lebih dari 200 gajah dan ribuan hewan lain termasuk reptil dan burung. Mereka merawat spesies-spesies penting seperti badak, macan tutul, dan buaya.

    Vantara bertujuan menyelamatkan spesies terancam punah dan memulihkan habitatnya. Mereka berencana kolaborasi dengan organisasi terkemuka seperti World Wildlife Fund for Nature (WWFN) dan International Union for Conservation of Nature (IUCN), serta Zoo Authority of India untuk meningkatkan standar kebun binatang.

    Terdapat fasilitas khusus untuk gajah dan akomodasi modern berbagai hewan seperti macan tutul, singa, buaya, dan harimau. Selain kandang hewan yang dirancang dengan cermat, fasilitas ini juga mencakup kolam hidroterapi, jacuzzi gajah yang luas untuk pengobatan radang sendi, dan lain-lain.

    Mark Zuckerberg kunjungi Vantara. Foto: Instagram

    “Apa yang awalnya merupakan hasrat bagi saya di usia sangat muda telah jadi sebuah misi bersama Vantara. Kami fokus pada perlindungan spesies asli India yang terancam punah. Kami juga ingin memulihkan habitat penting dan mengatasi ancaman mendesak terhadap spesies dan menjadikan Vantara program konservasi terdepan,” kata Anant.

    Anant Ambani di Vantara. Foto: Instagram

    Terdapat 2.100 pegawai di Vantara. “Kami telah membuat rumah sakit hewan dengan teknologi tercanggih. Rumah sakit ini punya mesin MRI dan CT scan, mesin bedah robotik endoskopi, dan 6 pusat bedah. Kami juga memasang prostetik untuk hewan-hewan. Taman zoologi akan segera dibuka untuk umum,” papar Anant.

    Kunjungan hanya untuk tujuan pendidikan dan tidak ada satwa liar diekspos untuk hiburan. “Tidak ada safari hutan satwa liar bagi para tamu yang datang untuk perayaan pranikah kami. Safari hanya untuk tujuan pendidikan, bukan untuk rekreasi atau hiburan. Mereka yang tertarik mendidik dirinya bisa ikut,” pungkasnya dilansir News18, Sabtu (9/3/2024).

    (fyk/fay)

  • Bilderberg Group, Pertemuan Rahasia Elit Global yang Bikin Curiga

    Bilderberg Group, Pertemuan Rahasia Elit Global yang Bikin Curiga

    Jakarta

    Pertemuan Bilderberg, juga dikenal sebagai Bilderberg Group, Bilderberg Conference atau Bilderberg Club, adalah forum rahasia tahunan yang dimulai tahun 1954 untuk mendorong dialog antara Eropa dan Amerika Utara. Pertemuan elit global ini, termasuk di antaranya Bill Gates, sering memicu teori konspirasi.

    Agenda kelompok ini, awalnya untuk mencegah terjadinya perang dunia lagi, kini didefinisikan sebagai memperkuat konsensus seputar kapitalisme pasar bebas Barat dan kepentingannya di seluruh dunia. Pesertanya mencakup pemimpin politik, pakar, pemimpin industri, keuangan, akademisi, berjumlah antara 120 dan 150 orang.

    Peserta berhak menggunakan informasi yang diperoleh di pertemuan, namun tidak menghubungkannya dengan pembicara yang disebutkan namanya dengan alasan privasi dan hal ini telah memicu teori konspirasi. Apalagi, banyak yang dirahasiakan. Kota Lisbon di Portugal menjadi tuan rumah pertemuan ke-69 pada tahun 2023.

    Para penganut teori konspirasi yakin bahwa para anggotanya merencanakan Tatanan Dunia Baru dan sangat ingin mendominasi jagat global. Para pengunjuk rasa percaya bahwa Bilderberg mewakili pemerintahan dunia bayangan dan kerap memprotes, sehingga pertemuan itu butuh keamanan tinggi setiap saat.

    Dikutip detikINET dari Independent, nama Bilderberg Group diambil dari Hotel de Bilderberg di Oosterbeek, Belanda, tempat para anggotanya pertama kali berkumpul pada tanggal 29 Mei 1954 atas undangan Pangeran Bernhard dari Lippe-Biesterfeld.

    Para pendiri, termasuk politisi Polandia di pengasingan Jozef Retinger, mantan PM Belgia Paul van Zeeland dan Paul Rijkens, mantan kepala Unilever, khawatir dengan sentimen anti Amerika di Eropa pascaperang, saat AS memegang kendali atas nasib benua itu melalui Marshall Plan. Kelompok ini berharap dapat menghidupkan kembali semangat persaudaraan transatlantik di bidang politik, ekonomi dan militer.

    Tujuan utama Bilderberg Group dilaporkan telah diperluas untuk mendapatkan dukungan yang lebih menyeluruh terhadap kapitalisme pasar bebas Barat, meskipun para penganut teori konspirasi percaya bahwa agenda mereka adalah memaksakan fasisme pan-global atau Marxisme totaliter. Teori ini pernah ditanggapi oleh Denis Hayley, politisi Inggris dan salah satu panitia pertemuan itu.

    “Mengatakan bahwa kami berjuang untuk pemerintahan satu dunia adalah berlebihan, namun tak sepenuhnya tidak adil. Kami di Bilderberg merasa tidak bisa terus-menerus berkelahi satu sama lain tanpa alasan dan membunuh orang serta membuat jutaan orang kehilangan tempat tinggal. Jadi kami merasa satu komunitas di seluruh dunia adalah hal baik,” katanya.

    Politisi papan atas Inggris termasuk Margaret Tatcher, Tony Blair sampai George Osborne pernah ikut. Henry Kissinger adalah peserta reguler, sementara Helmut Kohl, Bill Clinton, Bill Gates, Christine Lagarde dan Jose Manuel Barroso semuanya pernah hadir di antara para miliarder dan eksekutif dari bank, perusahaan, dan industri pertahanan terkemuka. Tahun silam, dedengkot OpenAI yang membuat ChatGPT, Sam Altman, ada di antara peserta.

    Mengingat jumlah dan senioritas tokoh masyarakat dan pembuat kebijakan yang hadir di Bilderberg, terdapat sangat sedikit liputan di media arus utama dunia. Mungkin karena banyak yang dirahasiakan dalam pertemuan tersebut dan hanya para undangan yang mengetahuinya.

    (fyk/fyk)

  • Mantan Istri Jeff Bezos Lepas Saham Rp157,7 T Tahun Lalu

    Mantan Istri Jeff Bezos Lepas Saham Rp157,7 T Tahun Lalu

    Jakarta, CNN Indonesia

    Mantan istri Jeff Bezos, MacKenzie Scott melepas hampir 65,3 juta saham Amazon dengan nilai lebih dari US$10 miliar atau Rp157,75 triliun (Kurs Rp15.775 per dolar AS) pada tahun lalu.

    Usai proses perceraiannya dengan Bezos selesai pada 2019, Scott jadi wanita terkaya di dunia. Dia menerima sekitar 19,7 juta saham atau setara dengan 4 persen saham beredar Amazon.

    Sejak saat itu, Scott telah menjual sebagian sahamnya dan menyumbang miliaran dolar untuk amal.

    Seperti dilaporkan CNN, pada 2019 Scott menandatangani Giving Pledge atau perjanjian yang ditandatangani ratusan orang terkaya di dunia untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaan mereka.

    Giving Pledge juga ditandatangani oleh raksasa bisnis seperti Warren Buffett, Bill Gates dan Mark Zuckerberg.

    Bezos bukan salah satu pihak yang turut tanda tangan. Namun pada 2022, ia mengungkap ada rencana untuk mencurahkan sebagian besar kekayaannya untuk memerangi perubahan iklim dan mendukung pihak-pihak yang bisa mempersatukan umat manusia.

    Pada Desember, Scott mengumumkan bahwa dirinya menyumbang lewat yayasannya, Yield Giving, sebesar US$2,15 miliar. Yayasan tersebut telah berdonasi ke 360 organisasi.

    Meski sudah menjual saham dan banyak beramal, kekayaan bersih Scott masih lebih dari US$37 miliar menurut Indeks Miliarder yang dirilis Bloomberg.

    (els/agt)