Tag: Bill Gates

  • Microsoft Cabut Dukungan untuk Aplikasi Office di Windows 10

    Microsoft Cabut Dukungan untuk Aplikasi Office di Windows 10

    Jakarta

    Microsoft akan menghentikan dukungan untuk aplikasi Office di Windows 10 menjelang akhir tahun ini. Pemutusan dukungan ini bertepatan dengan berakhirnya dukungan untuk Windows 10 pada 14 Oktober 2025.

    Microsoft Office, yang saat ini dikenal dengan nama Microsoft 365, terdiri dari aplikasi produktivitas seperti Word, Excel, Powerpoint, Outlook, dan lain-lain. Pengguna dan bisnis yang masih ingin menggunakan aplikasi-aplikasi ini harus memperbarui perangkatnya ke Windows 11.

    “Microsoft 365 Apps tidak akan lagi didukung setelah 14 Oktober 2025 di perangkat Windows 10. Untuk menggunakan Microsoft 365 Apps di perangkat Anda, Anda perlu upgrade ke Windows 11, tulis Microsoft dalam postingan blognya, seperti dikutip dari The Verge, Jumat (17/1/2025).

    Meskipun dukungan untuk aplikasi Office di Windows 10 akan dihentikan pada bulan Oktober, bukan berarti aplikasi Office yang sudah ada di perangkat akan berhenti berfungsi.

    Dalam dokumen dukungan yang diperbarui pada Desember 2024, Microsoft mengatakan aplikasi tetap akan berfungsi seperti sebelumnya setelah dukungan Windows 10 dihentikan, tapi mungkin akan ada masalah kinerja seiring berjalannya waktu.

    Microsoft benar-benar ingin pengguna PC berhenti memakai Windows 10 tahun ini, dan menyebut 2025 sebagai ‘tahun pembaruan PC Windows 11.’ Bahkan Microsoft menyatakan memperbarui PC Windows 10 lama akan lebih penting daripada membeli TV atau ponsel baru tahun ini.

    Adopsi Windows 11 memang masih jauh ketinggalan dari Windows 10 akibat banyak perangkat yang tidak bisa diperbarui ke sistem operasi terbaru karena persyaratan hardware yang lebih ketat. Namun Microsoft juga tidak mau melonggarkan persyaratannya karena masalah keamanan.

    Microsoft belum lama ini menyatakan bahwa Trusted Platform Module (TPM) 2.0 merupakan syarat wajib untuk update ke Windows 11. Perusahaan besutan Bill Gates ini juga mendorong pengguna Windows 10 untuk membeli PC baru lewat notifikasi yang memenuhi layar.

    Pengguna yang masih ingin menjalankan Windows 10 di perangkatnya setelah 14 Oktober 2025 bisa menggunakan Extended Security Updates. Konsumen bisa membayar USD 30 untuk menerima update tambahan selama satu tahun, sedangkan bisnis bisa membeli update lanjutan hingga tiga tahun.

    (vmp/rns)

  • 7 Buku Favorit Orang-orang Sukses, dari Bill Gates sampai Elon Musk

    7 Buku Favorit Orang-orang Sukses, dari Bill Gates sampai Elon Musk

    Jakarta: Membaca buku telah menjadi kebiasaan penting di kalangan individu sukses. Buku-buku favorit mereka sering kali menjadi sumber inspirasi, wawasan, dan panduan dalam mencapai kesuksesan. Berikut adalah beberapa tokoh sukses dunia dan buku favorit mereka:
     
    1. Bill Gates: “Business Adventures” oleh John Brooks
    Bill Gates menggambarkan buku ini sebagai salah satu buku bisnis terbaik yang pernah dibacanya. “Business Adventures” adalah kumpulan kisah tentang Wall Street yang memberikan wawasan mendalam tentang tantangan dan kesuksesan dalam dunia bisnis.

    Buku ini tidak hanya membahas kisah sukses, tetapi juga kegagalan besar yang memberikan pelajaran penting dalam mengambil keputusan strategis.
     
    2. Jeff Weiner: “The Art of Happiness” oleh Dalai Lama dan Howard C. Cutler
    CEO LinkedIn ini merekomendasikan buku ini karena pandangannya yang mendalam tentang kebahagiaan, belas kasih, dan kepemimpinan.

    Buku ini ditulis berdasarkan wawancara dengan Dalai Lama dan menjelaskan bagaimana sifat empati dapat memperkuat hubungan personal dan profesional. Weiner menekankan pentingnya belas kasih dalam menciptakan lingkungan kerja yang positif.
     
    3. Steve Jobs: “The Innovator’s Dilemma” oleh Clayton M. Christensen
    Steve Jobs sangat menghargai buku ini karena menjelaskan bagaimana perusahaan besar sering gagal beradaptasi terhadap inovasi yang disruptif.

    Buku ini membahas konsep “disruptive innovation” yang menunjukkan bagaimana perusahaan kecil dengan inovasi radikal dapat mengguncang industri yang mapan. Jobs menggunakan prinsip-prinsip ini untuk menjaga Apple tetap di garis depan teknologi.
     
    4. Warren Buffett: “The Intelligent Investor” oleh Benjamin Graham
    Warren Buffett menganggap buku ini sebagai panduan terbaik untuk investasi. Buku ini mengajarkan prinsip-prinsip investasi yang aman dan bijaksana, menjadikannya referensi utama bagi para investor. Buffett memuji konsep “margin of safety” yang diajarkan dalam buku ini sebagai kunci keberhasilan investasinya.
     
    5. Oprah Winfrey: “The Power of Now” oleh Eckhart Tolle
    Oprah merekomendasikan buku ini karena dampaknya yang besar pada pertumbuhan pribadi. Buku ini mengajarkan pentingnya hidup di saat ini dan menjadi panduan untuk mencapai kedamaian batin.

    Winfrey sering berbicara tentang bagaimana buku ini membantunya menghadapi tekanan dan menemukan ketenangan dalam kehidupannya.
     
    6. Mark Zuckerberg: “Sapiens: A Brief History of Humankind” oleh Yuval Noah Harari
    Buku ini memberikan gambaran besar tentang evolusi manusia, dari masa prasejarah hingga era modern.

    Mark Zuckerberg memasukkan buku ini ke dalam daftar bacaan wajibnya untuk memahami perjalanan umat manusia. Harari menjelaskan bagaimana revolusi kognitif, pertanian, dan teknologi telah membentuk dunia seperti yang kita kenal hari ini.
     
    7. Elon Musk: “The Hitchhiker’s Guide to the Galaxy” oleh Douglas Adams
    Elon Musk menyebut buku ini sebagai salah satu favoritnya karena perpaduan unik antara humor dan eksplorasi ilmiah.

    Novel fiksi ilmiah ini memberikan pandangan segar tentang keberadaan manusia di alam semesta dan mendorong Musk untuk berpikir besar, terutama dalam proyek-proyek seperti eksplorasi luar angkasa dengan SpaceX.

    Buku-buku favorit dari tokoh-tokoh sukses ini mencerminkan beragam minat dan fokus mereka, mulai dari bisnis dan investasi hingga pengembangan pribadi dan inovasi.

    Membaca buku-buku ini dapat memberikan wawasan berharga dan inspirasi untuk siapa pun yang ingin mencapai kesuksesan dalam hidup mereka.

    Baca Juga:
    Membaca Buku Dapat Meningkatkan Fungsi Kognitif dan Daya Ingat

    Jakarta: Membaca buku telah menjadi kebiasaan penting di kalangan individu sukses. Buku-buku favorit mereka sering kali menjadi sumber inspirasi, wawasan, dan panduan dalam mencapai kesuksesan. Berikut adalah beberapa tokoh sukses dunia dan buku favorit mereka:
     
    1. Bill Gates: “Business Adventures” oleh John Brooks
    Bill Gates menggambarkan buku ini sebagai salah satu buku bisnis terbaik yang pernah dibacanya. “Business Adventures” adalah kumpulan kisah tentang Wall Street yang memberikan wawasan mendalam tentang tantangan dan kesuksesan dalam dunia bisnis.
     
    Buku ini tidak hanya membahas kisah sukses, tetapi juga kegagalan besar yang memberikan pelajaran penting dalam mengambil keputusan strategis.
     
    2. Jeff Weiner: “The Art of Happiness” oleh Dalai Lama dan Howard C. Cutler
    CEO LinkedIn ini merekomendasikan buku ini karena pandangannya yang mendalam tentang kebahagiaan, belas kasih, dan kepemimpinan.
     
    Buku ini ditulis berdasarkan wawancara dengan Dalai Lama dan menjelaskan bagaimana sifat empati dapat memperkuat hubungan personal dan profesional. Weiner menekankan pentingnya belas kasih dalam menciptakan lingkungan kerja yang positif.
     
    3. Steve Jobs: “The Innovator’s Dilemma” oleh Clayton M. Christensen
    Steve Jobs sangat menghargai buku ini karena menjelaskan bagaimana perusahaan besar sering gagal beradaptasi terhadap inovasi yang disruptif.

    Buku ini membahas konsep “disruptive innovation” yang menunjukkan bagaimana perusahaan kecil dengan inovasi radikal dapat mengguncang industri yang mapan. Jobs menggunakan prinsip-prinsip ini untuk menjaga Apple tetap di garis depan teknologi.
     

    4. Warren Buffett: “The Intelligent Investor” oleh Benjamin Graham
    Warren Buffett menganggap buku ini sebagai panduan terbaik untuk investasi. Buku ini mengajarkan prinsip-prinsip investasi yang aman dan bijaksana, menjadikannya referensi utama bagi para investor. Buffett memuji konsep “margin of safety” yang diajarkan dalam buku ini sebagai kunci keberhasilan investasinya.
     
    5. Oprah Winfrey: “The Power of Now” oleh Eckhart Tolle
    Oprah merekomendasikan buku ini karena dampaknya yang besar pada pertumbuhan pribadi. Buku ini mengajarkan pentingnya hidup di saat ini dan menjadi panduan untuk mencapai kedamaian batin.
     
    Winfrey sering berbicara tentang bagaimana buku ini membantunya menghadapi tekanan dan menemukan ketenangan dalam kehidupannya.
     
    6. Mark Zuckerberg: “Sapiens: A Brief History of Humankind” oleh Yuval Noah Harari
    Buku ini memberikan gambaran besar tentang evolusi manusia, dari masa prasejarah hingga era modern.
     
    Mark Zuckerberg memasukkan buku ini ke dalam daftar bacaan wajibnya untuk memahami perjalanan umat manusia. Harari menjelaskan bagaimana revolusi kognitif, pertanian, dan teknologi telah membentuk dunia seperti yang kita kenal hari ini.
     
    7. Elon Musk: “The Hitchhiker’s Guide to the Galaxy” oleh Douglas Adams
    Elon Musk menyebut buku ini sebagai salah satu favoritnya karena perpaduan unik antara humor dan eksplorasi ilmiah.
     
    Novel fiksi ilmiah ini memberikan pandangan segar tentang keberadaan manusia di alam semesta dan mendorong Musk untuk berpikir besar, terutama dalam proyek-proyek seperti eksplorasi luar angkasa dengan SpaceX.
     
    Buku-buku favorit dari tokoh-tokoh sukses ini mencerminkan beragam minat dan fokus mereka, mulai dari bisnis dan investasi hingga pengembangan pribadi dan inovasi.
     
    Membaca buku-buku ini dapat memberikan wawasan berharga dan inspirasi untuk siapa pun yang ingin mencapai kesuksesan dalam hidup mereka.
     
    Baca Juga:
    Membaca Buku Dapat Meningkatkan Fungsi Kognitif dan Daya Ingat
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • Menkomdigi Ajak Perajin Keramik Dinoyo Adopsi Teknologi Agar Tidak Tertinggal

    Menkomdigi Ajak Perajin Keramik Dinoyo Adopsi Teknologi Agar Tidak Tertinggal

    Jakarta

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mendorong perajin keramik Dinoyo, Kota Malang, memanfaatkan teknologi dalam memperluas pemasaran produk. Harapannya, produk keramik Dinoyo juga bisa bersaing di pasar internasional.

    Hal itu disampaikan Meutya saat mengunjungi Kampung Wisata Keramik Dinoyo, Kota Malang, sekaligus berdialog dengan puluhan pelaku UMKM.

    Meutya didampingi Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dan Sekda Kota Malang Erik Setyo.

    “Saya salut dan bangga, di sini ternyata pelaku UMKM dan perajin sudah menggunakan teknologi digital untuk memasarkan produk keramik,” ujar Meutya saat berdialog dengan pelaku UMKM di sentra keramik Dinoyo, Kota Malang, Sabtu (4/1/2025).

    Meutya mengungkapkan, pemanfaatan teknologi digital menjadi hal paling utama untuk dimanfaatkan pelaku UMKM saat ini. Jika tidak mau tertinggal, usaha bisnisnya akan tergilas zaman.

    “Kata Bill Gates bisnis tanpa digital akan tergilas oleh zaman. Bapak-ibu kalau bisnis ke depan tidak digital, maka akan tertinggal. Kita maunya upgrade ya bukan men-downgrade. Jadi caranya upgrade itu dengan digital,” ungkap Meutya.

    Meutya juga diminta pelaku UMKM tak segan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam mengembangkan pemasaran usaha. Misalnya untuk mengetahui model atau desain tengah menjadi tren.

    “Kita bisa pelajari juga melalui kecerdasan artificial, tinggal tanya, bagaimana caranya model-model yang sedang tren di dunia yang seperti apa,” ungkapnya.

    Meutya mengaku, kunjungan kali ini adalah upaya Kementerian Komunikasi dan Digital dalam mendorong digitalisasi UMKM di beberapa daerah Indonesia.

    Langkah itu demi mengejar pertumbuhan ekonomi ke arah 8 persen, sesuai target Presiden Prabowo Subianto.

    “Itu yang sekarang kita lihat adalah kota-kota yang non ibu kota provinsi. Nah bagaimana dorong tumbuh (ekonomi) dengan lebih cepatnya. Salah satunya dengan digitalisasi,” pungkasnya.

    (vmp/vmp)

  • Prabowo Sebut Kelapa Sawit Aset Negara, Bill Gates Pernah Bilang Begini

    Prabowo Sebut Kelapa Sawit Aset Negara, Bill Gates Pernah Bilang Begini

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto sebut kelapa sawit adalah aset negara. Bahkan dia meminta TNI dan Polri menjaga kebun kelapa sawit. Menariknya, Bill Gates pernah menyebut-nyebut Indonesia dan industri sawitnya.

    “Mereka (negara lain) sangat membutuhkan kelapa sawit kita. Ternyata kelapa sawit jadi bahan strategis rupanya. Banyak negara takut tidak dapat kelapa sawit,” ujar Prabowo dalam pidatonya di Musrenbangnas RPJMN 2025-2029 di Bappenas RI, Senin (30/12/2024).

    “Bayangkan itu. Jadi jagalah, para bupati, para gubernur, para pejabat tentara, polisi, jagalah kebun kebun kelapa sawit kita. Di mana-mana itu aset negara,” lanjutnya.

    Nah, di blog pribadinya, Bill Gates pernah membahas soal minyak kelapa sawit dan kaitannya dengan perubahan iklim. Dia membagikannya pada Februari 2024.

    Sebenarnya, bukan minyak kelapa sawitnya yang dia permasalahkan, melainkan soal proses pembuatan dan dampak deforestasi karena industri tersebut. Ditambah lagi, pembakaran yang terjadi dalam pembakaran hutan melepaskan berton-ton gas rumah kaca ke atmosfer, dan ketika lahan basah yang ada di dalamnya dihancurkan, karbon yang mereka simpan juga ikut terlepas.

    Di blog itu pula, sang founder Microsoft itu menyinggung pula Indonesia dan Malaysia.

    “Pada tahun 2018, kehancuran yang terjadi di Malaysia dan Indonesia saja sudah cukup parah hingga menyumbang 1,4% emisi global, lebih besar dari seluruh negara bagian California dan hampir sama besarnya dengan industri penerbangan di seluruh dunia,” cetusnya.

    Tapi memang ia mengakui, minyak sawit sulit digantikan. Harganya murah, tidak berbau, dan berlimpah. Minyak sawit berbentuk semi padat, kental, dan mudah dioleskan. Karena berfungsi sebagai pengawet alami, umur simpannya sangat lama.

    “Minyak ini sangat serbaguna. Jika lemak hewani adalah bahan utama dalam beberapa makanan, maka minyak sawit adalah pemain tim yang dapat bekerja untuk membuat hampir semua makanan dan barang-barang non-makanan menjadi lebih baik,” terang Gates.

    Saat ini menurut Gates, sedang diupayakan pengganti minyak sawit. Perusahaan seperti C16 Biosciences mencari alternatif pengganti minyak sawit. Sejak 2017, C16 yang dimodali Gates, mengembangkan produk dari mikroba ragi liar menggunakan proses fermentasi yang tidak menghasilkan emisi. Meski secara kimiawi berbeda dengan minyak sawit konvensional, minyak C16 mengandung asam lemak yang sama, diklaim dapat digunakan dalam aplikasi yang sama.

    “Gagasan untuk beralih ke lemak dan minyak buatan laboratorium mungkin tampak aneh pada awalnya. Namun potensinya untuk mengurangi jejak karbon secara signifikan sangatlah besar. Dengan memanfaatkan teknologi dan proses yang telah terbukti, kita selangkah lebih dekat untuk mencapai tujuan iklim kita,” pungkasnya.

    (ask/afr)

  • Indonesia Kini Nomor Satu Dunia, Warga RI Sudah Kecanduan Parah

    Indonesia Kini Nomor Satu Dunia, Warga RI Sudah Kecanduan Parah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sepanjang 2024 ada sejumlah topik terkait teknologi yang jadi berita terpopuler di CNBC Indonesia. Salah satunya terkait banyaknya masyarakat Indonesia yang kecanduan bermain smartphone.

    Laporan State of Mobile 2024 oleh Data.AI menyebutkan masyarakat Indonesia menghabiskan waktu terbanyak untuk menatap layar HP. Lebih dari seperempat harinya atau sekitar 6,05 jam dihabiskan dengan gawai pada periode 2023.

    Bahkan laporan 2022, orang Indonesia menghabiskan waktunya lebih lama lagi, yakni selama sebelumnya mencapai 6,14 jam.

    Bahkan laporan itu mencatat hanya orang Indonesia yang menghabiskan waktunya lebih dari 6 jam. Thailand yang berada di peringkat kedua, misalnya, menggunakan ponsel selama 5,64 jam per hari dan Argentina 5,33 jam per hari.

    Pada posisi kedua, warga Thailand hanya menghabiskan 5,64 jam per hari. Argentina ada di posisi ketiga yaitu 5,33 jam per hari.

    Meski begitu, masyarakat Indonesia bukan yang pertama dalam menghabiskan waktu di aplikasi. Tercatat hanya berada di peringkat ketiga dengan waktu 415 miliar jam di aplikasi mobile.

    Peringkat pertama dipegang warga India, dengan waktu 1,19 triliun jam menggunakan aplikasi mobile.

    Bukan hanya soal menghabiskan waktunya di HP, Indonesia juga teratas dalam mengunduh aplikasi. Laporan itu menyebutkan masyarakat RI berada di peringkat kelima sepanjang 2023, sebanyak 7,56 miliar kali unduh aplikasi.

    Namun jumlah tersebut tidak sebanyak warga China. Jumlah unduhan aplikasi masyarakat mencapai 113,41 miliar kali.

    Tips anti kecanduan HP

    Ada beberapa cara mengurangi penggunaan ponsel. Berikut beberapa di antaranya dikutip dari laman Alodokter:

    Hindari penggunaan ponsel saat sedang berjalan atau berkendara. Sebab ini bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain. Jika memang harus menggunakannya, berhenti sejenak baru menggunakan HP.
    Batasi waktu menggunakan gadget dalam sehari. Jika pekerjaan mengharuskan menggunakan gadget, pastikan tidak menggunakannya dan mencari kegiatan lain setelahnya.
    Lakukan komunikasi secara langsung saat bersama orang lain. Jangan gunakan gadget saat sedang mengobrol dengan orang lain.
    Buat aturan hanya menggunakan atau tidak memakai gadget pada area tertentu saja. Pastikan Anda melakukan komitmen yang dibuat tersebut.
    Cari aktivitas lain selain menggunakan HP, seperti berolahraga atau membaca buku. Hindari juga menggunakannya saat sedang tidur.
    Jika Anda sudah memiliki anak, dampingi mereka saat menggunakan HP. Pastikan tidak mengganggu aktivitas lain seperti belajar.

    Usul Bill Gates Buat Anak dan HP

    Ternyata, Bill Gates punya pandangan terhadap aturan batas penggunaan gadget pada anak-anak. Dalam wawancara terbaru dengan Mirror, pendiri Microsoft sekaligus tokoh teknologi dunia itu mengatakan, anak-anaknya tidak diizinkan memiliki ponsel sendiri hingga berusia 14 tahun.

    “Kami menetapkan waktu [untuk bermain gadget], dan setelah waktu bermain gadget habis dan dalam kasus mereka, itu membantu mereka tidur pada jam yang wajar,” ujar Gates dikutip dari Mirror, Jumat (8/11/2024).

    Foto: via REUTERS/Reliance Industries
    Bill Gates and Paula Hurd pose during the pre-wedding celebrations of Anant Ambani, son of Mukesh Ambani and Radhika Merchant, daughter of industrialist Viren Merchant, in Jamnagar, Gujarat, India, March 3, 2024. Reliance Industries/Handout via REUTERS THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES.

    Ia menambahkan bahwa anak-anak tidak diperbolehkan membawa ponsel di meja makan, tetapi boleh menggunakannya untuk mengerjakan pekerjaan rumah atau belajar.

    Gates percaya bahwa menunda pemberian ponsel kepada anak-anak dapat membantu mereka lebih aktif mengembangkan keterampilan sosial dan akademis tanpa distraksi dari gadget.

    “Anda selalu melihat bagaimana waktu mereka dapat digunakan dengan cara yang hebat, mengerjakan pekerjaan rumah dan tetap berhubungan dengan teman-teman,” imbuhnya.

    Meskipun pilihan pola asuh Gates tampak tegas, ia punya alasan untuk menunda kepemilikan ponsel bagi anak-anak. Sebab, menurut laporan “Kids & Tech: The Evolution of Today’s Digital Natives” tahun 2016, usia rata-rata anak mendapatkan ponsel pertama mereka sekarang adalah 10,3 tahun.

    “Saya pikir usia itu akan cenderung lebih muda, karena orang tua mulai lelah memberikan ponsel pintar kepada anak-anak mereka,” kata Stacy DeBroff, kepala eksekutif Influence Central kepada New York Times.

    James P. Steyer, kepala eksekutif Common Sense Media, sebuah organisasi nirlaba yang mengulas konten dan produk untuk keluarga, juga mengatakan bahwa ia punya satu aturan ketat untuk anak-anaknya dalam penggunaan HP.

    Mereka baru mulai mendapatkan ponsel pribadi mulai sekolah menengah dan hanya jika anak-anaknya telah membuktikan bahwa mereka bisa menahan diri.

    “Tidak ada dua anak yang sama, dan tidak ada angka ajaib,” katanya.

    “Usia seorang anak tidak sepenting tanggung jawab atau tingkat kedewasaannya sendiri,” imbuhnya.

    (dem/dem)

  • Elon Musk Buka Prasekolah Dekat Pabrik Satelit SpaceX Starlink – Page 3

    Elon Musk Buka Prasekolah Dekat Pabrik Satelit SpaceX Starlink – Page 3

    Elon Musk adalah pendukung vokal dan finansial kampanye presiden Donald Trump tahun 2024. Sebelumnya, mereka sering membuat komentar yang meremehkan inisiatif keragaman, kesetaraan, dan inklusi baru-baru ini dalam pendidikan.

    Ia bukanlah tokoh teknologi pertama yang menerapkan pendapatnya tentang pendidikan ke sekolah-sekolah AS.

    CEO Meta, Mark Zuckerberg, mencoba mempersonalisasi pengalaman tersebut lewat Summit Learning. Sementara CEO Amazon, Jeff Bezos, memasukkan nama dan sumber dayanya ke dalam serangkaian prasekolah.

    Lalu pendiri Microsoft Bill Gates memiliki sejarah panjang dalam mengusulkan ide-ide untuk pendidikan publik yang menghasilkan peningkatan yang meragukan bagi siswa, seperti sekolah piagam dan Standar Negara Inti Umum.

  • Sosok Pemilik ChatGPT yang Masuk Daftar Orang Terkaya

    Sosok Pemilik ChatGPT yang Masuk Daftar Orang Terkaya

    Jakarta

    CEO dan co-founder OpenAI, Sam Altman masuk daftar orang terkaya. Ia telah berhasil menciptakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dengan keberadaan ChatGPT.

    Sekedar diketahui, OpenAI adalah perusahaan riset kecerdasan buatan (AI) yang berfokus pada pengembangan teknologi AI. Sementara ChatGPT adalah salah satu produk yang dikembangkan oleh OpenAI.

    ChatGPT adalah chatbot berbasis AI yang mampu memahami dan merespons pertanyaan dengan cara yang menyerupai manusia. Melalui chat selayaknya tanya jawab antar manusia, ChatGPT menjadi salah satu inovasi revolusi untuk pendidikan hingga bisnis.

    Kesuksesan besar ini tidak hanya mengubah cara orang berinteraksi dengan teknologi, tetapi juga membawa sang pemilik ke jajaran orang terkaya di dunia. Siapakah Sam Altman, sosok di balik kesuksesan ChatGPT ini?

    Profil Sam Altman, Sang Penemu ChatGPT

    Dikutip dari laman Britannica, Sam Altman adalah seorang pengusaha Amerika. Ia adalah presiden akselerator start-up Y Combinator dari tahun 2014-2019 dan kepala eksekutif (CEO) perusahaan kecerdasan buatan (AI) OpenAI yang dimulai pada tahun 2019.

    Altman kecil memang sudah punya bakat menonjol pada angka dan teknologi. Pada tahun 2015, OpenAI didirikan sebagai organisasi nirlaba untuk mengembangkan AI demi kepentingan umat manusia. Altman dan CEO Tesla, Elon Musk menjadi ketua organisasi tersebut.

    OpenAI dimulai dengan pendanaan $1 miliar yang disediakan oleh Altman, Musk, pengusaha Amerika Peter Thiel, dan perusahaan Amazon Web Services. Rilis ChatGPT oleh OpenAI, dilakukan pada akhir tahun 2022. ChatGPT menjadi perangkat lunak yang cepat tanggap.

    Popularitas ChatGPT terus meroket. Sam tidak hanya diakui sebagai inovator, tetapi juga seorang pebisnis visioner yang berhasil menciptakan peluang besar di bidang teknologi masa depan.

    Laman The Economic Times menyebut Altman telah menjadi salah satu influencer teknologi yang paling terkenal selama beberapa tahun terakhir. Ia telah memperoleh kekayaan bersih sebesar $2 miliar dalam rentang waktu yang sangat singkat.

    Kekayaan Sang Penemu ChatGPT

    Bloomberg Billionaire Index Fund menunjukkan bahwa kekayaan bersih Sam Altman mencapai $2 miliar pada tahun 2024, dengan angka yang diperkirakan akan meningkat selama satu dekade. Altman resmi menyandang titel miliarder.

    Pencipta ChatGPT itu bergabung ke dalam ‘klub elit’ yang juga diisi juragan teknologi lainnya seperti Elon Musk, Bill Gates, Mark Zuckerberg, dan lain-lain. Altman masuk dalam daftar miliarder dunia versi Forbes pada April 2024. Posisinya masih cukup rendah dibandingkan Musk dan kawan-kawan, yaitu di peringkat 2.692.

    Dari laporan Forbes, sebagian besar kekayaan Altman datang dari investasinya di sejumlah startup dan perusahaan, termasuk Reddit dan Stripe yang merupakan alumni Y Combinator, program akselerator startup yang pernah dipimpin oleh Altman. Investasi ini terbukti cukup moncer, apalagi Reddit baru saja melantai di bursa saham New York dengan nilai saham USD 34 per lembar dan Stripe saat ini memiliki valuasi USD 65 miliar.

    Sam Altman memang memiliki cara yang cerdik untuk menghasilkan uang, termasuk salah satu aplikasi seluler jejaring sosialnya Loopt yang dia jual kembali pada tahun 2012 seharga $43,4 juta. Pendapatan itulah yang memberinya modal untuk melonjak di industri teknologi.

    Selain investasi di perusahaan dan sektor yang sudah mapan, Altman juga mulai melirik sektor baru, termasuk menanamkan modal di perusahaan energi nuklir Helion dan perusahaan bioteknologi Retro Biosciences. Selain itu, ia juga memiliki sejumlah properti di California dan Hawaii.

    Menariknya, Altman sama sekali tidak memegang saham di OpenAI yang saat ini valuasinya menembus USD 86 miliar. Meskipun sudah menjadi CEO OpenAI sejak tahun 2019, Altman berulang kali mengatakan bahwa ia tidak memiliki saham di perusahaan yang ia dirikan tersebut.

    Sementara itu, OpenAI diperkirakan bernilai sekitar $29 juta, dengan ChatGPT salah satu proyek terbaiknya. Setelah rilis ChatGPT, Open AI telah mengumpulkan $1 miliar dari Microsoft dan terus fokus pada pengembangan AI.

    Itulah tadi, informasi soal siapa penemu ChatGPT dan bagaimana ia bisa masuk daftar orang terkaya. Semoga menambah pengetahuanmu, ya!

    (aau/fds)

  • Elon Musk Bilang Bill Gates Bisa Bangkrut, Kalau… – Page 3

    Elon Musk Bilang Bill Gates Bisa Bangkrut, Kalau… – Page 3

    Seteru antara Elon Musk dan Bill Gates bermula dari laporan posisi short Bill Gates terhadap saham Tesla. Dalam wawancaranya awal 2022, Gates mengungkapkan ia memasang taruhan terhadap Tesla.

    Menurut biografi Elon Musk yang ditulis Walter Isaacson tahun 2023, posisi short ini diduga telah menyebabkan Gates mengalami kerugian sebesar USD 1,5 miliar.

    Terbaru, seorang pengguna X @Teslaconomics mengunggah cuitan lama Elon Musk yang menyebut, “mengambil posisi short terhadap Tesla seperti yang dilakukan Gates bisa menghasilkan keuntungan tertinggi, hanya jika perusahaan bangkrut.”

    Lebih lanjut, “Gates memasang taruhan besar pada Tesla yang sedang sekarat ketika perusahaan kita berada pada salah satu momen terlemahnya beberapa tahun lalu. Posisi short yang begitu besar juga mendorong saham turun bagi investor harian.”

  • Gokil! Elon Musk Jadi Konglomerat Pertama Berharta di Atas Rp 6.378 Triliun

    Gokil! Elon Musk Jadi Konglomerat Pertama Berharta di Atas Rp 6.378 Triliun

    Jakarta

    Bos Tesla Elon Musk, berhasil menjadi miliarder pertama yang memiliki harta di atas US$ 400 miliar atau setara dengan Rp 6.378,8 triliun (asumsi kurs Rp 15.947/dolar AS). Sebagian besar harta kekayaan ini ia dapat setelah Donald Trump terpilih sebagai Presiden AS berikutnya.

    Berdasarkan laporan Bloomberg Billionaires Index, Kamis (12/12/2024), Elon Musk diperkirakan memiliki kekayaan bersih senilai US$ 447 miliar atau Rp 7.128,3 triliun. Jumlah tersebut tercatat masih lebih besar dari total kekayaan Jeff Bezos dan Bill Gates jika digabungkan.

    Saat ini Jeff Bezos yang berada di posisi kedua sebagai orang terkaya di dunia ditaksir memiliki kekayaan senilai US$ 249 miliar atau Rp 3.970,8 triliun. Sedangkan Bill Gates yang saat ini berada di posisi ke-7 di dunia memiliki harta senilai US$ 165 miliar atau Rp 2.631,25 triliun.

    Melansir dari Daily Mail, harta kekayaan Elon Musk tercatat mengalami peningkatan yang sangat pesat dalam beberapa minggu terakhir setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS.

    Selama kampanye Pilpres AS kemarin, pemilik media sosial X tersebut merupakan sponsor politik utama Trump dan banyak menggaet miliarder lain untuk turut mendukung Partai Republik. Berkat itu dirinya dinilai akan memiliki pengaruh yang cukup besar ketika Trump resmi menjabat pada Januari 2025 nanti.

    Bahkan saat ini bos Tesla itu sudah diberikan posisi yang cukup strategis di pemerintah yakni Departemen Efisiensi Pemerintah (Department of Government Efficiency/Doge) yang bertugas untuk membantu pemerintah melakukan berbagai perubahan yang menguntungkan.

    Berkat berbagai hal inilah banyak investor berani menaruh modalnya di perusahaan milik Musk. Termasuk salah satunya Tesla yang nilai sahamnya telah melonjak sekitar 65% sejak Trump terpilih.

    Tidak hanya Tesla, investor lain tercatat telah setuju untuk membeli saham SpaceX senilai US$ 1,25 miliar atau Rp 19,93 triliun. Pembelian saham ini membuat nilai valuasi perusahaan perusahaan roket dan satelit milik Elon Musk ini naik menjadi US$ 350 miliar atau Rp 5.581,45 triliun.

    “Lonjakan kekayaannya itu merupakan perubahan haluan yang luar biasa bagi Musk, yang kekayaannya sempat turun di angka US$ 137 miliar dua tahun lalu,” pungkas Daily Mail.

    (kil/kil)

  • Bill Gates Ungkap Kebiasaan Masa Kecil yang Membuatnya Sukses

    Bill Gates Ungkap Kebiasaan Masa Kecil yang Membuatnya Sukses

    Jakarta

    Apa rahasia sukses seorang Bill Gates? Ternyata masa kanak-kanaknya berperan besar dalam perjalanan dan kejayaan sang pendiri Microsoft. Ia tak yakin apakah ia akan menjadi miliarder jika tumbuh seperti anak-anak saat ini, di era smartphone dan media sosial.

    Gates membantu membuat komputer dan internet ada di mana-mana. Namun, ia mungkin takkan pernah membangun Microsoft tanpa waktu yang ia habiskan di masa kecil dengan keliling bersama teman-teman, menjelajahi dunia luar, dan membaca serta berpikir mendalam di kamar selama berjam-jam.

    “Saat gelisah atau bosan, atau mendapat masalah karena berperilaku buruk, saya akan menghilang ke kamar dan tenggelam dalam buku atau ide, sering kali selama berjam-jam tanpa gangguan,” tulis Gates di blognya.

    “Kemampuan mengubah waktu luang menjadi pemikiran dan pembelajaran yang mendalam jadi bagian mendasar dari diri saya. Itu juga penting bagi kesuksesan saya di kemudian hari,” imbuhnya.

    Dalam blognya, Gates merekomendasikan buku: “The Anxious Generation,” karya psikolog sosial Universitas New York Jonathan Haidt, yang mengeksplorasi bagaimana smartphone dan medsos mengubah otak anak-anak.

    Buku tersebut berpendapat teknologi ini berperan menciptakan krisis kesehatan mental remaja, ditandai dengan meningkatnya tingkat kesepian dan depresi pada Generasi Z. Penggunaan smartphone dan medsos terus-menerus dapat berdampak negatif pada ingatan, kemampuan konsentrasi, dan rentang perhatian kaum muda.

    Gates memilih masa kecilnya yang berbasis permainan yang menginspirasi pemikiran kreatif daripada masa kecil berbasis HP yang dialami banyak anak saat ini. “Rentang perhatian kita seperti otot dan gangguan yang tak henti-hentinya serta sifat adiktif media sosial membuatnya sangat sulit berkembang,” tulis Gates.

    Sepanjang kariernya, Gates sering kali memuji keberhasilannya karena kebiasaan membaca dan kemampuan mengisolasi diri. Tahun 1990-an, dia akan mengasingkan diri ke kabin terpencil di alam liar tanpa apa pun kecuali sekantong besar buku dan makalah.

    Selama periode tersebut, Gates berkomitmen berkonsentrasi tanpa gangguan. Ia bahkan takkan memeriksa email sehingga dapat membaca, berpikir, dan menulis tentang masa depan tanpa gangguan

    Pakar produktivitas Laura Stack menyebutnya brilian. “Kita harus menciptakan lingkungan yang memberi kemampuan memfokuskan pikiran tanpa gangguan dari rekan kerja, pasangan, anak-anak, hewan peliharaan, dan teknologi, atau kita tidak akan pernah bisa berkonsentrasi pada aktivitas tingkat tinggi,” kata Stack.

    Fokus intens Gates membantu memacu ide-ide besar, termasuk pengembangan Internet Explorer oleh Microsoft. “Tanpa kemampuan fokus secara intens dan mengikuti suatu ide ke mana pun ide itu mengarah, dunia bisa kehilangan terobosan yang muncul dari memusatkan pikiran pada suatu hal,” tulis Gates.

    (fyk/fyk)