Tag: Bill Gates

  • Prabowo dan Bill Gates: Dua nama, satu misi kemanusiaan 

    Prabowo dan Bill Gates: Dua nama, satu misi kemanusiaan 

    Jakarta (ANTARA) – Kunjungan Bill Gates ke Indonesia hari ini adalah sebuah peristiwa penting yang patut dicermati.

    Sebagai tokoh filantropi global yang kredibilitasnya diakui dunia, kehadiran Gates menggarisbawahi pentingnya solidaritas internasional dalam mengatasi tantangan pembangunan manusia—isu yang menjadi fondasi masa depan bangsa, khususnya bagi negara berkembang seperti Indonesia.

    Gates dikenal luas sebagai pendiri Gates Foundation, salah satu lembaga filantropi terbesar dan paling berpengaruh di dunia.

    Dengan pendekatan berbasis data dan kemitraan lintas sektor, Gates Foundation telah membangun reputasi dalam menangani persoalan mendasar seperti kesehatan, pendidikan, gizi, hingga akses terhadap teknologi.

    Komitmen itu sangat relevan dengan program-program prioritas Presiden Prabowo yang terangkum dalam Asta Cita dalam memperkuat pembangunan sumber daya manusia Indonesia, salah satunya melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi pelajar dan ibu
    hamil.

    Dalam kunjungannya, Presiden Prabowo mengajak Bill Gates untuk meninjau langsung implementasi program makan bergizi gratis di SDN Jati 03 Pulogadung, Jakarta Timur.

    Sambutan hangat para pelajar dan antusiasme masyarakat memperlihatkan bahwa MBG yang telah menjangkau 3,4 juta penerima pada awal Mei 2025 memang menyentuh kebutuhan nyata rakyat. Bukan sekadar kebijakan teknokratis, tetapi sebuah investasi penting menuju generasi emas, yang lebih sehat dan cerdas.

    Kehadiran Gates juga memberi dimensi global terhadap program-program pembangunan nasional. Di tengah dunia yang masih ditandai ketimpangan akses terhadap teknologi dan layanan dasar, Gates membawa gagasan tentang equitable technology—yakni teknologi dan inovasi yang bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, bukan hanya negara maju.

    Visi ini sejalan dengan semangat Presiden Prabowo untuk memberikan akses digital yang merata untuk anak generasi emas.

    Baru beberapa hari yang lalu, tepatnya pada peringatan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei silam, Presiden Prabowo meluncurkan langsung program digitalisasi pembelajaran.

    Secara bertahap akan ada 15 ribu papan interaktif yang diberikan kepada sekolah untuk memastikan kemajuan teknologi dalam dunia pendidikan merata terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

    Pengakuan Bill Gates atas pentingnya kehadiran MBG menunjukkan Indonesia tidak sendiri dalam menghadapi tantangan seperti stunting dan kekurangan gizi.

    Banyak negara lain juga berjuang dengan persoalan serupa sehingga perlu ada langkah nyata untuk mengintervensi pemenuhan gizi anak.

    Oleh karena itu, dukungan dari tokoh global seperti Bill Gates adalah pengingat bahwa ada keprihatinan bersama yang melampaui batas negara.

    Sambutan hangat Presiden Prabowo saat menerima lawatan Bill Gates memperlihatkan dengan jelas pendekatan diplomasi yang lebih terbuka dan personal.

    Ini adalah sinyal baik ke depan– yakni Indonesia akan menjalin hubungan internasional sebagai mitra strategis yang setara.

    Penting pula dicatat bahwa Gates Foundation menyalurkan sekitar 9 miliar dolar AS setiap tahun untuk mendukung berbagai inisiatif di seluruh dunia.

    Untuk Indonesia, dana bantuan yang diberikan mencapai 159 juta dolar AS atau sekitar Rp2,6 triliun.

    Namun lebih dari nilai angkanya, yang patut diapresiasi adalah cara kerja yang dilakukan melalui pendekatan kolaboratif, mendukung sistem lokal, dan memperkuat kapasitas SDM lokal—bukan menggantikannya.

    Tentu Presiden Prabowo menunjukkan apresiasi yang tinggi kepada Bill Gates dengan memberikan bintang kehormatan negara sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi kemanusiaannya.

    Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa bantuan Gates tidak hanya bermanfaat bagi Indonesia, tetapi juga untuk kepentingan umat manusia secara luas.

    Ke depan, tantangan terbesar bukan hanya pada seberapa besar sumber daya yang kita punya, melainkan bagaimana kita memanfaatkan momentum ini untuk membangun
    sistem yang lebih kuat di dalam negeri.

    Pemerintah melalui Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) telah dipersiapkan untuk melakukan reformasi layanan kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial yang menjadi prioritas utama untuk menyambut Indonesia Emas 2045.

    Bill Gates telah menunjukkan apresiasinya atas program kemanusiaan yang dikerjakan pemerintah saat ini.

    Mari, kita warga Indonesia sendiri, ikut aktif mengambil bagian untuk memastikan bahwa setiap anak Indonesia, tanpa terkecuali, memiliki kesempatan yang setara untuk tumbuh sehat, berpendidikan baik, dan berkontribusi bagi bangsa.

    *) Philips Vermonte -Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan

    Pewarta: Philips Vermonte
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Video: Bertemu Bill Gates, Prabowo Didampingi Belasan Taipan

    Video: Bertemu Bill Gates, Prabowo Didampingi Belasan Taipan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto, menerima kunjungan Bill Gates dalam pertemuan resmi yang berlangsung di Istana Merdeka, Rabu (07/05). Redaksi CNBC Indonesia menyoroti soal agenda Bill Gates selama Indonesia.

    Selengkapnya saksikan dialog Dina Gurning bersama Managing Editor CNBC Indonesia Suhendra dan Editor CNBC Indonesia Kartini Bohang di Program Closing Bell CNBC Indonesia, Rabu (07/05/2025).

  • Video: Bill Gates Beri Dana Hibah Untuk RI – PM Kanada Tolak Tawaran A

    Video: Bill Gates Beri Dana Hibah Untuk RI – PM Kanada Tolak Tawaran A

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan tokoh filantropi dunia sekaligus pendiri Gates Foundation Bill Gates di Istana Merdeka.

    Sementara itu, Perdana Menteri Kanada Mark Carney dengan tegas menyampaikan kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahwa negaranya “Tidak Akan Pernah Dijual. Hal itu disampaikan Carney langsung dihadapan Trump saat berkunjung ke gedung putih.

    Selengkapnya saksikan di Program Evening Up CNBC Indonesia, Rabu (07/05/2025).

  • Bill Gates Tolak Permintaan Wanita Terkaya RI soal Dukungan AI untuk Pendidikan

    Bill Gates Tolak Permintaan Wanita Terkaya RI soal Dukungan AI untuk Pendidikan

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Direktur PT Persada Capital Investama, yang merupakan wanita terkaya di Indonesia, Arini Subianto berdialog dengan pemilik Gates Foundation, Bill Gates terkait dengan dukungan sektor swasta terhadap pendidikan. 

    Pada dialog bersama Presiden Prabowo Subianto dan Bill Gates di Istana Kepresidenan, Jakarta, Arini mengaku telah bertemu dengan tim Microsoft untuk membahas soal perbaikan kualitas mengajar bagi para guru. 

    Arini menyinggung bahwa Microsoft, yang didirikan oleh Bill Gates, memiliki program Microsoft Copilot yang dikembangkan oleh Microsoft Education. 

    Platform AI itu  bisa melakukan metode belajar mandiri (self-teaching) untuk para guru. Dia pun bertanya kepada Bill ihwal potensi kerja sama antara Indonesia dengan platform AI tersebut. 

    “Apakah ada cara kita bisa berkolaborasi lebih dan memberikan lebih karena pemerintah tidak akan bisa mengerjakan ini sendirian. Sektor swasta perlu untuk berkontribusi dalam memberantas buta huruf serta meningkatkan kualitas mengajar,” ucap Arini kepada Bill Gates di Ruang Oval Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/5/2025). 

    Adapun mengenai kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), Arini menyinggung pemerintahan Prabowo sangat mendorong pembelajarannya. Namun, dia mengakui pemerintah belum memiliki infrastruktur yang dibutuhkan. 

    “Untuk itu, saya bertanya-tanya, apakah kami bisa menggunakan Copilot anda untuk diterapkan di seluruh Indonesia melalui program CSR, karena tidak mungkin kami melakukan ini sendiri,” paparnya. 

    Bill Gates mengaku bahwa AI dapat membantu pendidikan. 

    Dia mencontohkan Gates Foundation membiayai grup bernama Khan Academy yang mengembangkan AI bernama Khamigo. Meski demikian, Bill mengaku yayasannya saat ini masih lebih fokus terhadap isu kesehatan, dibandingkan pendidikan. 

    “Saya berharap memiliki sumber daya cukup untuk fokus ke dua-duanya yakni kesehatan dan pendidikan secara serius, tapi kami 90% fokus ke kesehatan,” ujar pendiri Microsoft itu. 

    Namun demikian, Bill berpesan bahwa kesehatan dan pendidikan berjalan beriringan. Dia menyebut, semakin sehat anak-anak, dan semakin turun jumlah kasus stunting, maka mereka akan semakin terdidik. 

    Ujungnya, perekonomian masyarakat akan meningkat dan pemerintah melalui penerimaan pajak akan bisa lebih membiayai program kesehatan publik. 

  • Cerita Bill Gates Pernah Minum Air Olahan Tinja Manusia

    Cerita Bill Gates Pernah Minum Air Olahan Tinja Manusia

    GELORA.CO – Pendiri perusahaan software raksasa Microsoft, Bill Gates, datang ke Indonesia hari ini, Rabu (7/5/2025). Pria yang merupakan salah satu orang terkaya di dunia ini, bertemu dengan Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

    Bill Gates datang ke Indonesia untuk melakukan beberapa agenda. Salah satunya meninjau proses pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di salah satu sekolah di Jakarta Timur.

    Dalam pertemuan di Istana Merdeka, Presiden Prabowo mengatakan bahwa Bill Gates telah menghibahkan dana sebesar 156 juta dollar (sekitar Rp 2,6 triliun) untuk Indonesia sejak tahun 2009 lewat yayasannya Gates Foundation.

    Sebagian besar dialokasikan untuk kesehatan. Rinciannya, bidang kesehatan sebesar 119 juta dollar AS (sekitar Rp 1,9 triliun), pertanian 5 juta dollar AS (sekitar Rp 82 miliar), sektor teknologi 5 juta dollar AS, dan bantuan sosial lainnya di lintas sektoral dengan total lebih dari 28 juta dollar AS (sekitar Rp 463 miliar).

    Bill Gates yang juga dikenal sebagai filantropi mengatakan, sejak berdiri tahun 2000, Gates Foundation memang fokus kepada permasalahan kesehatan global.

    “Kami banyak berkutat di kesehatan,” kata Bill Gates saat bertamu di Istana Merdeka, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari siaran langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden.

    Ia menambahkan, saat masih menjabat sebagai petinggi Microsoft, Bill Gates mulai memikirkan bagaimana dirinya bisa berdampak lebih besar bagi masyarakat.

    “Saya mempelajari tentang penyakit, kematian pada anak-anak, dan banyak masalah lain, seperti malnutrisi, malaria, dan TBC. Hanya sedikit dana yang mengalir untuk permasalahan tersebut,” jelas Bill Gates.

    Salah satu proyek yang pernah digarap oleh yayasan ini berupaya mengolah limbah kotoran manusia menjadi air layak minum.

    Proyek ini mulai dipamerkan Bill Gates sekitar tahun 2015 lalu. Bahkan, kala itu ia tak segan meminum air hasil olahan limbah tersebut.

    “Ini adalah air!” kata Bill Gates usai meminum air olahan limbah itu.

    Lima menit sebelumnya, air itu masih berbentuk limbah kotoran manusia yang dikumpulkan dari sebuah toilet umum.

    Sebagaimana dilaporkan Wired, transformasi limbah kotoran manusia menjadi air layak minum itu berkat OmniProcessor, sebuah alat pengolahan limbah pabrik dengan harga murah.

    Alat ini didesain oleh perusahaan bioenergi Janicky yang didukung Bill & Melinda Gates Foundation. Prototipe OmniProcessor telah didistribusi ke Washington, Amerika Serikat, dan disebar ke India, Afrika, serta negara-negara berkembang lainnya.

    Sejak tahun 2005, Gates melalui yayasan miliknya memang sudah menaruh perhatian terhadap sistem sanitasi berbasis teknologi. 

    Perhatian itu didasari fakta bahwa 40 persen dari populasi global, atau 2,5 miliar orang, masih membuang tinja sembarangan atau dapat dikatakan tidak menjalani hidup bersih.

    Akibatnya, 1,5 miliar anak meninggal setiap tahun karena mengonsumsi makanan dan air yang terkontaminasi dengan lingkungan kotor. Khususnya di negara-negara berkembang, setengah dari jumlah pasien rumah sakit dirawat karena masalah sanitasi.

    Menurut Gates, OmniProcessor dapat menjadi jawaban dari masalah-masalah sanitasi yang terjadi. Alat yang merupakan campuran inovatif listrik tenaga uap dan penyaringan air ini dapat mengonversi limbah hingga 14 ton menjadi air layak minum dan listrik setiap harinya.

    Alat ini dibanderol dengan harga 1,5 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 24 miliar untuk kemampuannya mengolah kotoran 100.000 orang.\

  • Cerita Bill Gates Pernah Minum Air Olahan Tinja Manusia

    Cerita Bill Gates Pernah Minum Air Olahan Tinja Manusia

    GELORA.CO – Pendiri perusahaan software raksasa Microsoft, Bill Gates, datang ke Indonesia hari ini, Rabu (7/5/2025). Pria yang merupakan salah satu orang terkaya di dunia ini, bertemu dengan Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

    Bill Gates datang ke Indonesia untuk melakukan beberapa agenda. Salah satunya meninjau proses pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di salah satu sekolah di Jakarta Timur.

    Dalam pertemuan di Istana Merdeka, Presiden Prabowo mengatakan bahwa Bill Gates telah menghibahkan dana sebesar 156 juta dollar (sekitar Rp 2,6 triliun) untuk Indonesia sejak tahun 2009 lewat yayasannya Gates Foundation.

    Sebagian besar dialokasikan untuk kesehatan. Rinciannya, bidang kesehatan sebesar 119 juta dollar AS (sekitar Rp 1,9 triliun), pertanian 5 juta dollar AS (sekitar Rp 82 miliar), sektor teknologi 5 juta dollar AS, dan bantuan sosial lainnya di lintas sektoral dengan total lebih dari 28 juta dollar AS (sekitar Rp 463 miliar).

    Bill Gates yang juga dikenal sebagai filantropi mengatakan, sejak berdiri tahun 2000, Gates Foundation memang fokus kepada permasalahan kesehatan global.

    “Kami banyak berkutat di kesehatan,” kata Bill Gates saat bertamu di Istana Merdeka, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari siaran langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden.

    Ia menambahkan, saat masih menjabat sebagai petinggi Microsoft, Bill Gates mulai memikirkan bagaimana dirinya bisa berdampak lebih besar bagi masyarakat.

    “Saya mempelajari tentang penyakit, kematian pada anak-anak, dan banyak masalah lain, seperti malnutrisi, malaria, dan TBC. Hanya sedikit dana yang mengalir untuk permasalahan tersebut,” jelas Bill Gates.

    Salah satu proyek yang pernah digarap oleh yayasan ini berupaya mengolah limbah kotoran manusia menjadi air layak minum.

    Proyek ini mulai dipamerkan Bill Gates sekitar tahun 2015 lalu. Bahkan, kala itu ia tak segan meminum air hasil olahan limbah tersebut.

    “Ini adalah air!” kata Bill Gates usai meminum air olahan limbah itu.

    Lima menit sebelumnya, air itu masih berbentuk limbah kotoran manusia yang dikumpulkan dari sebuah toilet umum.

    Sebagaimana dilaporkan Wired, transformasi limbah kotoran manusia menjadi air layak minum itu berkat OmniProcessor, sebuah alat pengolahan limbah pabrik dengan harga murah.

    Alat ini didesain oleh perusahaan bioenergi Janicky yang didukung Bill & Melinda Gates Foundation. Prototipe OmniProcessor telah didistribusi ke Washington, Amerika Serikat, dan disebar ke India, Afrika, serta negara-negara berkembang lainnya.

    Sejak tahun 2005, Gates melalui yayasan miliknya memang sudah menaruh perhatian terhadap sistem sanitasi berbasis teknologi. 

    Perhatian itu didasari fakta bahwa 40 persen dari populasi global, atau 2,5 miliar orang, masih membuang tinja sembarangan atau dapat dikatakan tidak menjalani hidup bersih.

    Akibatnya, 1,5 miliar anak meninggal setiap tahun karena mengonsumsi makanan dan air yang terkontaminasi dengan lingkungan kotor. Khususnya di negara-negara berkembang, setengah dari jumlah pasien rumah sakit dirawat karena masalah sanitasi.

    Menurut Gates, OmniProcessor dapat menjadi jawaban dari masalah-masalah sanitasi yang terjadi. Alat yang merupakan campuran inovatif listrik tenaga uap dan penyaringan air ini dapat mengonversi limbah hingga 14 ton menjadi air layak minum dan listrik setiap harinya.

    Alat ini dibanderol dengan harga 1,5 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 24 miliar untuk kemampuannya mengolah kotoran 100.000 orang.\

  • Foto-foto Prabowo & Bill Gates Pantau Makan Bergizi Gratis di SDN 03 Pulogadung

    Foto-foto Prabowo & Bill Gates Pantau Makan Bergizi Gratis di SDN 03 Pulogadung

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto bersama Bill Gates, pendiri Gates Foundation, memantau langsung kualitas pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Jati 03 Pulogadung, Jakarta Timur.  

    Hal tersebut dikatakan Kepala Sekolah SDN Jati 03 Pulogadung, Jakarta Timur, Retnaningsih usai kunjungan Presiden Prabowo dan Bill Gates.

    “Iya tadi ada beberapa pesan khusus, seperti [melihat dan mengecek] antusiasnya anak-anak, variasi makanan juga,” kata Retnaningsih dilansir dari Antara, Rabu (7/5/2025). 

    Retnaningsih menyebutkan jumlah murid di SDN Jati 03 Pulogadung saat ini ada 534 siswa. Dalam kesempatan itu, dia juga menjelaskan ke Presiden Prabowo dan Bill Gates bahwa menu MBG di sekolahnya itu bervariasi.

    “Alhamdulillah antusias anak-anak bagus, kata [Presiden Prabowo] juga bagus antusias siswa. Jadi karena memang makanannya bervariasi dari Senin sampai Jumat berbeda,” ujarnya. 

    Selain itu, Retnaningsih juga memastikan jika ada keluhan dari siswa terkait menu makanan yang diberikan, maka langsung direspons dengan baik.

    “Semua Alhamdulillah berlangsung baik,” katanya.

    Dia mengaku pihak sekolah baru mendapat informasi adanya kunjungan Presiden Prabowo dan Bill Gates pada Rabu pagi sekitar pukul 07.00 WIB.

    Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Sekretaris Kabinet (Setkab) sudah melakukan survei terlebih dahulu.

    “Kalau dapat informasi, kami kemarin disurvei, kemudian dari pihak Kemenkes, Setkab, Istana, tetapi beliau-beliau tidak bisa menentukan apakah kunjungan itu jadi di sini atau bukan, kami disuruh menunggu. Menunggu kepastiannya sampai tadi,” katanya.

    Bill Gates ke SDN Jati 03 Pulogadung ini sekaligus menekankan pentingnya Program MBG di Indonesia untuk ibu hamil, menyusui dan anak-anak. 

    Menurut Bill Gates, Program MBG ini harus tepat sasaran sebagaimana yang sudah diputuskan oleh Pemerintah Indonesia.

    Selain itu, pendiri Microsoft ini merasa terkesan dengan pelaksanaan MBG di Indonesia yang pastinya membutuhkan anggaran yang cukup besar.

    Presiden Prabowo dan Bill Gates tiba pukul 10.28 WIB sambil melambaikan tangan ke  warga yang antusias menyambut kedatangannya.

    Terlihat warga berteriak menyebut “Pak Presiden”, “Pak Prabowo”, dan teriakan lainnya agar mendapatkan sapaan balik dari Prabowo dan Bill Gates.

    Para pedagang di sekitar sekolah juga antusias menyambut kedatangan Prabowo dan Bill Gates. Semua warga mengabadikan momen kedatangan Prabowo dan Bill Gates dengan telepon selulernya.

    Berikut foto-foto Presiden Prabowo dan Bill Gates saat memantau MBG di SDN Jati 03 Pulogadung

  • Dipertemukan Bobby Kertanegara oleh Presiden Prabowo, Bill Gates Beri Hadiah Boneka Paus

    Dipertemukan Bobby Kertanegara oleh Presiden Prabowo, Bill Gates Beri Hadiah Boneka Paus

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto tampaknya tidak ingin melewatkan pertemuan dirinya dengan pendiri Microsoft, Bill Gates untuk mempertemukan kucing kesayangannya, Bobby Kertanegara.

    Ya, pertemuan itu tentu saja menjadi momen unik dan hangat yang terjadi di Istana Merdeka. Prabowo mengajak Bill Gates untuk menemui kucing kesayangannya usai pertemuan resmi.

    Bobby yang didorong menggunakan stroller, perlahan mendekat ke arah tamu penting tersebut.

    Prabowo pun berseloroh kepada Bill Gates bahwa ada yang ingin bertemu dengan tokoh filantropi dunia itu.

    “Someone’s wants to meet you,” ucap Prabowo disambut tawa para menteri. “This is my gift for the cat,” balas Bill Gates.

    Dengan senyum lebar, Bill Gates menyerahkan hadiah boneka Paus berwarna hitam-putih kepada Bobby.

    Tak hanya itu, Prabowo juga memberikan cinderamata berupa keris sebagai simbol penghormatan budaya Indonesia kepada Bill Gates. (fajar)

  • Bill Gates Ungkap Peran AI untuk Pendidikan dan Kesehatan di Depan Prabowo

    Bill Gates Ungkap Peran AI untuk Pendidikan dan Kesehatan di Depan Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA  – Pemilik Gates Foundation, Bill Gates berbicara soal kecerdasan buatan (AI) untuk sektor kesehatan dan pendidikan saat bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, AI membuka pintu inovasi di berbagai sektor.

    Bill menyatakan kehadiran AI menjadikannya optimistis terhadap inovasi. Bill, yang juga merupakan pendiri Microsoft, mengatakan AI akan membantu manusia dalam menemukan alat-alat baru untuk mendukung produktivitas dan menekan ongkos.  

    Bill Gates Foundation membaca pentingnya peran AI dalam memajukan sektor kesehatan, pendidikan serta pertanian. Filantropi Bill Gates memiliki fokus kuat dalam pengembangan AI pada ketiga sektor tersebut.   

    “Kami akan menggunakan AI. Jadi, anda tahu, saya sangat menikmati kerja filantropi dan sangat menantikan kerja lebih banyak ke depannya,” ucap Bill, Rabu (7/5/2025). 

    Dia mengatakan kecerdasan buatan AI memiliki peran yang krusial. Dirinya terus memantau perkembangan AI di Indonesia, termasuk saat pemerintah memutuskan bekerja bersama Microsoft dalam memacu penggelaran AI.. 

    Bill juga menyebut yayasannya banyak berfokus di bidang kesehatan. Di Indonesia, yayasannya mengembangkan uji coba vaksin TBC serta untuk menyembuhkan anemia utamanya pada kelompok perempuan dalam dua hingga tiga tahun ke depan. 

    Adapun Presiden Prabowo menyebut Gates Foundation telah memberikan bantuan ke Indonesia pada berbagai sektor sejak 2009.  Total nilai yang diberikan Gates ke Indonesia sejak 16 tahun yang lalu sudah mencapai US$159 juta. 

    Bantuan-bantuan itu meliputi kesehatan dengan porsi terbesar, kemudian teknologi, pertanian dan bantuan sosial. 

    Bill Gates

    Sebelumnya, CB Insight, perusahaan analisis swasta, mengungkap jumlah pendanaan yang mengalir ke perusahaan kecerdasan buatan (AI) dunia melesat 159% pada kuartal IV/2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Total pendanaan yang disalurkan menyentuh US$43,8 miliar atau Rp727,1 triliun (kurs: Rp16.601) pada periode Oktober-Desember 2024.

    Laporan CB Insight juga mengungkap pada tahun ini pendanaan ke perusahaan AI mencapai titik tertinggi dalam 6 tahun terakhir.

    Berdasarkan wilayahnya, pendanaan untuk perusahaan AI paling banyak mengalir ke Amerika Serikat, yakni US$38 miliar dengan 548 kesepakatan pada kuartal IV/2024.

    Sementara itu pendanaan ke pasar Eropa dan Asia masih terbuka lebar karena pendanaan yang masuk masih sangat kecil yaitu masing-masing sebesar US$2,5 miliar dan US$2 miliar.

    Adapun secara tahunan, nilai pendanaan untuk perusahaan AI di dunia sepanjang tahun 2024 sebesar US$100,4 miliar dengan 4.505 kesepakatan. Pendanaan tersebut meningkat 79,61% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang senilai US$55,9 miliar dengan 4.236 kesepakatan. 

    Menurut CB Insights, pendanaan ke perusahaan AI ini melewati angka US$100 miliar untuk pertama kalinya pada 2024 lantaran didorong oleh 13 kesepakatan yang memiliki nilai di atas US$1 miliar.  

    Secara keseluruhan, mega-round atau kesepakatan bernilai di atas US$100 juta menyumbang 69% dari total pendanaan. Ini mencerminkan tingginya biaya pengembangan AI. 

  • Prabowo dan Bill Gates: Dua nama, satu misi kemanusiaan 

    Bill Gates tertarik kembangkan potensi pisang di Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Pendiri Bill & Melinda Gates Foundation, Bill Gates, mengungkap ketertarikannya terhadap potensi pertanian Indonesia, salah satunya dalam pengembangan buah pisang.

    Bill Gates, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, menyebut keragaman genetik pisang di Indonesia merupakan aset berharga yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan ketahanan tanaman dan hasil panen.

    “Misalnya, dalam pengembangan pisang, di mana kalian memiliki keragaman genetik yang luar biasa, dan kami dapat mengembangkannya lebih baik di kawasan seperti Amsterdam, Indonesia, serta membantu menghindari penyakit tanaman,” ujarnya.

    Bill Gates menilai peningkatan hasil panen dan stabilitas produksi pertanian, termasuk pisang, akan sangat membantu petani kecil, terutama mereka yang hidup dengan penghasilan rendah.

    Dalam kesempatan itu, Bill Gates memperkenalkan bidang lain, selain kesehatan yang kini sedang digarap oleh yayasannya, yakni inovasi yang membuat benih lebih produktif, memahami unsur tanah, hingga menciptakan pupuk yang lebih sesuai dan lebih murah.

    Bill Gates melalui yayasannya bersedia mendukung pengembangan sektor pertanian Indonesia, sebagai fondasi penting dalam pengentasan kemiskinan dan meningkatkan ketahanan pangan.

    “Jika kita bisa membuat hasil panen mereka lebih stabil dan produktif, itu akan sangat membantu. Termasuk dalam hal peternakan seperti ayam dan sapi, karena banyak protein dan nilai ekonomi berasal dari hewan ternak. Ini juga menjadi area kerja sama yang baik di Indonesia,” katanya.

    Pewarta: Andi Firdaus, Genta Tenri Mawangi
    Editor: Bambang Sutopo Hadi
    Copyright © ANTARA 2025