Tag: Bernhard

  • Sudinhub Jaksel tindak 1.896 kendaraan yang langgar lalu lintas

    Sudinhub Jaksel tindak 1.896 kendaraan yang langgar lalu lintas

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan (Sudinhub Jaksel) menindak sebanyak 1.896 kendaraan yang melanggar aturan lalu lintas sejak Januari hingga Maret 2025.

    “Berdasarkan rekapitulasi data sebanyak 1.896 kendaraan telah kami tindak,” kata Kepala Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Selatan, Bernard Oktavianus Pasaribu saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Angka itu berdasarkan rekapitulasi penindakan seksi pengendalian operasional dan lalu lintas angkutan jalan di wilayah Jakarta Selatan pada 2025.

    Dari seribu lebih kendaraan yang melanggar itu, kata dia, pihaknya melakukan penindakan dengan operasi cabut pentil (OCP) sebanyak 746 kendaraan roda dua atau motor, tujuh kendaraan roda tiga atau bajaj, dan 10 kendaraan roda empat seperti mobil.

    Kemudian, untuk kendaraan yang diangkut sebanyak 55 kendaraan, 300 kendaraan diderek dengan surat perjanjian (SP), dan delapan diberikan berita acara pemeriksaan (BAP) Polisi.

    “Lalu, 744 kendaraan dikenai BAP tilang Dinas Perhubungan dan 26 kendaraan stop beroperasi,” ujarnya.

    Pemberian sanksi berupa penindakan, kata Bernhard, merupakan upaya menciptakan lingkungan yang tertib dan tidak merugikan masyarakat pengguna fasilitas umum (Fasum) dan Fasilitas Sosial (Fasos).

    Penindakan yang rutin dilakukan dengan melibatkan personel TNI dan Polri tersebut dapat memberikan efek jera kepada warga agar tidak mengulangi perbuatan kembali.

    Dia juga mengimbau pemilik atau pengguna kendaraan agar tidak melanggar aturan yang sudah ditetapkan seperti parkir di bahu jalan, trotoar maupun tempat tanpa marka atau plang parkir.

    “Kami sekaligus melakukan sosialisasi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, serta Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2014 tentang Transportasi,” ujarnya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kapolres Labuhanbatu Hingga Kasat Diperiksa Propam Buntut Bandar Narkoba Mengaku Setor Rp 160 Juta – Halaman all

    Kapolres Labuhanbatu Hingga Kasat Diperiksa Propam Buntut Bandar Narkoba Mengaku Setor Rp 160 Juta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Propam Polda Sumatera Utara (Sumut) memeriksa Kapolres Labuhanbatu AKBP Bernhard L Malau terkait dugaan setoran uang dari bandar narkoba.

    Diketahui, seorang bandar Narkoba bernama Endar Muda Siregar mengaku telah memberikan uang sebesar Rp 160 juta setiap bulannya kepada Polres Labuhanbatu.

    Merespons hal tersebut, Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto mengungkap dalam mendalami pengakuan tersebut, Propam Polda Sumut sudah bergerak.

    Selain Kapolres AKBP Bernhard L Malau, Kasat Narkoba Labuhanbatu AKP Sopar Budiman dan kepala unit lainnya di Satres Narkoba Labuhanbatu sudah diperiksa Propam Polda Sumut.

    Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto mengatakan untuk hasil pemeriksaannya saat ini belum keluar dan proses pemeriksaan masih berlangsung.

    Pemeriksaan, lanjut Whisnu berdasarkan fakta-fakta yang ada.

    “Sudah diperiksa semuanya mulai dari Kasat Narkoba, Kapolres sudah kita periksa benar atau tidak,” kata Irjen Whisnu Hermawan Februanto, Senin (24/2/2025).

    Irjen Whisnu menegaskan, dirinya tak menutup-nutupi anggotanya yang bersalah, apalagi menyangkut narkoba.

    Apabila terbukti, dirinya tak akan segan-segan memberikan sanksi.

    Namun, apabila tidak terbukti, ia akan menjelaskan kalau tuduhan bandar narkoba tidak benar.

    “Semua berdasarkan fakta-fakta penyidikan. Tidak ditutupi. Pokoknya kalau anggota salah, ditindak tegas. Kalau benar, jangan dong,” katanya.

    Sosok Endar Muda Siregar Si Bandar Narkoba

    Endar Muda Siregar merupakan seorang seorang bandar Narkoba yang ditangkap pihak kepolisian di Jalan Balai Desa, Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Rantau Utara, Labuhanbatu, pada 7 Mei 2024 lalu.

    Dalam penangkapan tersebut, polisi menyita dua bungkus plastik berisi sabu seberat 14,1 gram, uang tunai Rp 41,5 juta, serta beberapa ponsel dan barang bukti lainnya yang menguatkan keterlibatannya dalam jaringan peredaran narkoba.

    Saat ini, Endar telah divonis tujuh tahun penjara berdasarkan putusan Nomor 759/Pid.Sus/2024, yang dikeluarkan pada 15 Januari 2025.

    Kasubbid Penmas Polda Sumut, Kompol Siti Rohani Tampubolon sebelumnya mengungkap penangkapan Endar saat itu merupakan hasil pengembangan dari kasus sebelumnya, yang melibatkan tiga tersangka lain, Muhammad Ridwan, Khoiruddin Dalimunthe, dan Rahasia.

    “Berdasarkan keterangan mereka, narkotika jenis sabu yang mereka miliki diperoleh dari Endar,” ungkap Siti dalam keterangan tertulis, Senin (3/2/2025) dikutip dari Kompas.com.

    Dia juga mengeklaim pernyataan Endar tersebut tidak berdasar.

    “Tersangka Endar telah diproses secara hukum dan dinyatakan bersalah dalam kasus narkotika. Pernyataan yang dibuatnya dalam video yang beredar perlu dikritisi, karena bisa saja ada motif lain di balik pengakuan tersebut,” ujar Siti.

    Namun Siti mengatakan, pihaknya akan tetap menyelidiki pernyataan Endar.

    Apabila ada oknum polisi yang terlibat dalam persoalan ini, pihaknya akan menindak tegas.

    “Jika terbukti, maka sanksi tegas akan dijatuhkan, termasuk pemecatan dan proses pidana.”

    “Namun, hingga saat ini belum ada bukti konkret yang menguatkan tuduhan tersebut,” kata Siti.

    Pengakuan Endar Si Bandar Narkoba

    Sebelumnya berdasarkan video yang diterima Tribun Medan pada Jumat (31/1/2025), diduga video diambil setelah Endar selesai menjalani sidang di Pengadilan Negeri Rantauprapat.

    Dalam narasinya, Endar meminta agar Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan tindakan.

    Ia meminta Presiden membasmi oknum-oknum nakal agar tidak ada lagi polisi yang nekat bermain dengan narkotika.

    Endar bahkan mengaku menyetor uang sebesar Rp 160 juta tiap bulannya ke polisi di Polres Labuhanbatu.

    “Saya itu membayar di Mapolres Labuhanbatu, berjumlah sekitar Rp1 60 juta setiap bulannya,” kata Endar Muda Siregar dari balik jeruji sel.

    Ia membeberkan, pembagian uang tersebut dengan rincian dibagi-bagi di Satuan Narkoba Polres Labuhanbatu.

    “Yang Rp80 juta, untuk Kasat. Kategorinya ‘ketua kelas’, kemudian untuk Kanit Rp20 juta, dan untuk tim Rp8 juta per bulan,” ungkap Endar.

    Endar mengaku uang tersebut disetorkannya melalui seorang pria berinisial RS, tanggal 10 setiap bulannya.

    Dia juga mengaku siap memberikan keterangan ke Propam atas pernyataannya.

    Untuk itu, Endar sangat berharap agar para oknum yang terlibat untuk diperiksa.

    “Segera diperiksa lah semua petugas yang terlibat dengan saya,” ungkapnya.

    (Tribunmedan.com/ Fredy Santoso/ kompas.com/ rahmat utomo)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Imbas Pengakuan Bandar Narkoba Setor 160 Juta ke Polisi, Kapolres Labuhanbatu Diperiksa

  • Mobil Tabrak Kerumunan di Jerman, 20 Orang Terluka

    Mobil Tabrak Kerumunan di Jerman, 20 Orang Terluka

    Jakarta

    Sebuah mobil menabrak kerumunan orang di kota Munich, Jerman selatan, pada hari Kamis (13/2).

    Menurut pemadam kebakaran setempat, setidaknya 20 orang terluka dalam insiden di pusat ibu kota negara bagian Bavaria tersebut.

    “Saat ini ada 20 orang terluka, beberapa dari mereka dalam kondisi serius dan beberapa dari mereka dalam kondisi yang mengancam jiwa,” kata juru bicara pemadam kebakaran Bernhard Peschke kepada AFP, Kamis (13/2/2025).

    Kepolisian Munich mengatakan di platform media sosial X bahwa “pengemudi kendaraan telah ditahan dan tidak menimbulkan bahaya”.

    Media lokal melaporkan bahwa mobil itu, sebuah Mini Cooper, menabrak sekelompok pekerja dari serikat pekerja Verdi yang sedang mogok kerja. Sejumlah ambulans telah bergegas ke tempat kejadian.

    Polisi mengatakan insiden itu terjadi di jalan utama yang dekat dengan pusat kota bersejarah Munich.

    Insiden itu terjadi sehari sebelum kota itu menjadi tuan rumah Konferensi Keamanan Munich yang terkenal.

    Lihat Video: Mobil Tabrak Kerumunan di Pasar Natal Magdeburg, Puluhan Orang Terluka

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kementerian Pendidikan Jerman Danai Kajian Penghematan Energi pada Industri di Indonesia – Halaman all

    Kementerian Pendidikan Jerman Danai Kajian Penghematan Energi pada Industri di Indonesia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya menggelar International Conference of The German-Indonesia, ENA-Tex Project di Gedung Yustinus lantai 15, Kampus Semanggi, Unika Atma Jaya, Jakarta.

    Konferensi ini diselenggarakan dalam rangka penutupan projek dengan presentasi hasil dan mendiskusikan antara industri tekstil dan komunitas akademik. 

    Mitra Indonesia dan Jerman dalam proyek BMBF EnaTex mengembangkan pendekatan baru pada produksi tekstil berkelanjutan. 

    “Banyak negara kini menerapkan tarif tinggi untuk bahan bakar fosil sebagai respons terhadap isu perubahan iklim. Di Eropa, produk berbasis bahan bakar fosil dikenakan biaya lebih mahal, sementara industri tekstil global mulai menutut rantai pasokan yang bebas karbon,” kata Dr. Juliana Murniati dari Unika Atma Jaya melalui keterangan tertulis, Rabu (12/2/2025).

    “Karena itu, industri Tekstil dan Garmen di Indonesia perlu bersiap mengadopsi regulasi seperti European Green Deal,” tambahnya. 

    Lebih lanjut, Murni juga menjelaskan bahwa elama empat tahun, proyek EnaTex mengkaji peluang yang tersedia bagi perusahaan industri tekstil Indonesia untuk menghemat energi fosil, sehingga dapat terus bertahan di pasar global. 

    EnaTex didanai oleh Kementerian Pendidikan dan Riset Jerman dengan dua perguruan tinggi di Indonesia yang menjadi anggota konsorsium ini, yakni Unika Atma Jaya, Jakarta dan Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil, Bandung. 

    Konsorsium Jerman terdiri dari lembaga penelitian IZES, University of Applied Sciences, Niederrhein, perusahaan Brückner Trockentechnik GmbH & Co. KG dan Sunfarming.

    Proyek ini mampu menentukan pengukuran jangka pendek, menengah, dan panjang untuk meminimalkan penggunaan bahan bakar fosil. 

    Misalnya, bahan kimia fungsional dapat diaplikasikan dengan bantuan aplikasi minimal pada satu sisi dan dengan cairan sesedikit mungkin. 

    Hal ini dapat secara drastis mengurangi proses pengeringan selanjutnya dan menghasilkan penghematan energi hingga 40 persen. 

    “Efisiensi kerja bergantung pada karyawan, dari operasional di lapangan hingga pengambilan keputusan investasi. Mereka perlu dibekali pelatihan dan pemahaman yang tepat agar dapat mengambil keputusan yang lebih baik. Keterlibatan masyarakat dalam proyek telah menunjukkan dampak signifikan, seperti pengaruh budaya terhadap metode kerja,” ungkap Bernhard Wern dari IZES gGmbH. 

    Bagi mitra proyek Jerman, penerimaan pendekatan teruji dan keseriusan proposal yang diterapkan oleh perusahaan Indonesia sangat menyenangkan dan memotivasi. 

    Kerja sama tim dengan rekan-rekan kami di Indonesia, yang ditandai dengan kepercayaan dan wacana yang kritis dan konstruktif, juga berkontribusi besar terhadap keberhasilan proyek ini (BW).

  • Profil Kapolres Labuhanbatu, Bernhard L Malau Terima Rp190 Juta per Bulan dari Napi Narkoba

    Profil Kapolres Labuhanbatu, Bernhard L Malau Terima Rp190 Juta per Bulan dari Napi Narkoba

    PIKIRAN RAKYAT – Kapolres Labuhanbatu Bernard L Malau dikabarkan menerima setoran Rp190 juta dari narapidana (napi) kasus narkoba, berikut profil sang polisi. Hal ini ditanggapi Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko kepada awak media, Senin 3 Februari 2025.

    “Apabila ini ada kejadian hal tersebut, maka tentunya Kapolda Sumatra Utara akan mengambil langkah-langkah secara tegas,” kata Brighen Trunoyudo Wisnu Andiko.

    Endar Muda Siregar adalah napi narkoba yang dimaksud dalam kasus yang menyeret Kapolres Labuhanbatu Bernard L Malau tersebut, video Endar viral di media sosial dan menjadi pembicaraan publik. Kasusnya sedang ditangani Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumatera Utara. Informasi, klarifikasi, dan bukti sedang dikumpulkan.

    “Namun demikian, kita menunggu semuanya, sabar, hasil dari proses pendalaman, tentu Bidpropam Polda Sumut akan melakukan langkah-langkah pendalaman, yaitu penyelidikan dalam proses melihat adanya informasi tersebut benar atau tidaknya,” kata Trunoyudo tentang kasus sang polisi.

    Profil Kapolres Labuhanbatu Bernhard L Malau Nama lengkap: Bernhard Leonardo Malau TTL: Medan, 22 Agustus 1976 Sekolah: SMA Negeri 8 Medan Universitas: Universitas HKBP Nomensen Medan jurusan Administrasi Negara Sekolah Kepolisian: Akpol (2004) Karier Bernhard L Malau Komandan Peleton I Kompi Detasemen A Sat Brimob Polda Papua. Pasi Ops Den B Polda Papua
    Kapolsek Kuala Kencana Polres Timika (2012) Kasat Lantas Polres Jaya Pura (2013) Kasubag Anev Papua (2014) Kapolsek Medan Timur Kapolsek Deli Tua Kabag OPS Polres Langkat Kapolres Labuhanbatu, Sumatera Utara (sejak Desember 2023)

    Kapolres Labuhanbatu tak sendirian, ada polisi lain yang juga terima setoran

    Selain Kapolres Labuhanbatu, napi kasus narkoba Endar Muda Siregar menyebut ada nama lain yang juga diduga ikut menerima setoran adalah Kasatnarkoba dan Kanit. Masing-masing disebut mendapat Rp20 juta setiap bulan.

    “Setiap tanggal 10,” kata Endar dalam video yang diunggah akun X @ABjodohComeBack.

    Demikian profil Kapolres Labuhanbatu Bernhard L Malau yang diduga menerima setoran Rp190 juta setiap bulan dari napi narkoba Endar Muda Siregar. Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut Propam Polda Sumatera Utara sedang menyelidiki kasusnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kapolres Labuhanbatu Dapat Rp190 Juta dari Napi Narkoba? Ternyata Belum Lapor LHKPN

    Kapolres Labuhanbatu Dapat Rp190 Juta dari Napi Narkoba? Ternyata Belum Lapor LHKPN

    PIKIRAN RAKYAT – Kapolres Labuhanbatu Bernard L Malau diduga belum lapor harta kekayaan LHKPN ke KPK. Sosoknya disebut menerima setoran Rp190 juta dari Endar Muda Siregar. Endar merupakan narapidana (napi) kasus narkoba yang videonya viral tentang pengakuannya harus setor ke para polisi.

    Tak hanya kepala Kapolres, Endar juga mengaku setor uang Rp20 juta setiap bulan kepada Kasatnarkoba dan Kanit dari Polres Labuhanbatu setiap tanggal 10. Video itu viral diunggah akun X @ABjodohComeBack.

    Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko buka suara mengenai kabar Kapolres Labuhanbatu Bernard L Malau tersebut. Ia menyampaikan kepada awak media, Senin 3 Februari 2025, bahwa penyelidikan terhadap sang polisi sedang dilakukan.

    “Apabila ini ada kejadian hal tersebut, maka tentunya Kapolda Sumatra Utara akan mengambil langkah-langkah secara tegas. Namun demikian, kita menunggu semuanya, sabar, hasil dari proses pendalaman, tentu Bidpropam Polda Sumut akan melakukan langkah-langkah pendalaman, yaitu penyelidikan dalam proses melihat adanya informasi tersebut benar atau tidaknya,” ujar Trunoyudo.

    Kapolres Labuhanbatu Bernhard L Malau belum lapor LHKPN

    Penelusuran Pikiran-rakyat.com pada hari ini, Senin 3 Februari 2025 pukul 20.00 WIB, nama “Bernhard L Malau”, “Bernhard Leonardo Malau”, “Bernhard Malau”, “Bernard L Malau”, “Bernard Leonardo Malau”, dan “Bernard Malau” tidak ditemukan melaporkan harta kekayaan ke KPK. Website untuk mengeceknya adalah laman LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara). Saat ditelusuri dokumen kekayaan di tahun 2019, 2020, 2021, 2022, 2023, 2024, sampai 2025, tidak ada laporan tentang hartanya.

    Padahal, Kepala Kepolisian Sektor (jabatannya di bawah Kapolres) saja melaporkan hartanya. Salah satu kapolsek itu adalah Insan Malau yang merupakan Kapolsek Nanga Taman, Polda Kalimantan Barat. Sang polisi melaporkan LHKPN terakhir kali pada 31 Desember 2023 dengan total harta kekayaan Rp87 juta.

    Profil Kapolres Labuhanbatu Bernhard L Malau Nama lengkap: Bernhard Leonardo Malau TTL: Medan, 22 Agustus 1976 Sekolah: SMA Negeri 8 Medan Universitas: Universitas HKBP Nomensen Medan jurusan Administrasi Negara Sekolah Kepolisian: Akpol (2004) Karier Bernhard L Malau Komandan Peleton I Kompi Detasemen A Sat Brimob Polda Papua. Pasi Ops Den B Polda Papua Kapolsek Kuala Kencana Polres Timika (2012) Kasat Lantas Polres Jaya Pura (2013) Kasubag Anev Papua (2014) Kapolsek Medan Timur Kapolsek Deli Tua Kabag OPS Polres Langkat Kapolres Labuhanbatu, Sumatera Utara (sejak Desember 2023)

    Demikian kabar Kapolres Labuhanbatu Bernhard L Malau belum lapor LHKPN ke KPK. Ia diduga menerima setoran Rp190 juta setiap bulan dari napi narkoba bernama Endar Muda Siregar. Kasusnya sedang diselidiki Propam Polda Sumatera Utara.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Terpidana Mati Mary Jane akan Pulang ke Filipina, Tinggalkan 500 Karya Batik dan Lukisan di Lapas – Halaman all

    Terpidana Mati Mary Jane akan Pulang ke Filipina, Tinggalkan 500 Karya Batik dan Lukisan di Lapas – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribun Jogja Nanda Sagita Ginting 

    TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA – Mary Jane Veloso, seorang wanita asal Filipina, menjalani masa hukuman selama 15 tahun di Indonesia akibat kasus penyelundupan narkoba pulang ke negara asalnya.

    Hukuman berat tak lantas membuat Mary Jane tenggelam dalam ketakutan, kesedihan dan memilih menyibukkan diri dengan aktivitas membatik dan melukis.

    Kepala Lapas Kelas IIB Yogyakarta Evy Loliancy menceritakan keseharian Mary Jane saat menjalani masa hukumannya di dalam Lapas.

    Mary Jane  memilih untuk menyibukkan diri dengan  belajar membatik dan melukis untuk melupakan beratnya hukuman yang didapatkannya.  

    Tidak tanggung-tanggung, sekitar 500 karya batik dan lukisan berhasil dibuatnya di balik jeruji besi yang mengukungnya selama ini.

    “Kalau dihitung-hitung itu ada sekitar 500-an karya yang berhasil dibuat Mary Jane selama di sini.

    Jenisnya banyak terutama  batik motif,  dia (Mary Jane) suka motif bunga-bunga. Dia juga belajar batik jumputan serta melukis dengan berbagai tema,”tutur saat ditemui di Lapas Kelas II B Yogyakarta, pada Senin (16/12/2024).

    Sejumlah karya Mary Jane pun dipajang di bagian lobi  Lapas Wonosari tersebut seperti lukisan besar berwarna terang yang menggambar keadaan ekosistem di lautan.

    Beberapa karyanya yang lain ada batik tulis hingga jumputan yang dibingkai dengan berbagai ukuran.

    “Mary Jane memang sangat ahli dalam bidang kesenian, karya-karyanya pun sangat bagus. Dan, (karya-nya) paling banyak dipajang di area Lapas.

    Petugas saat menunjukkan karya yang dibuat Mary Jane saat berada di Lapas, Senin (16/12/2024) (Tribun Jogja/ Nanda Sagita Ginting)

    Biasanya dia akan membubuhkan inisial namanya di lukisan maupun batik yang dibuatnya dengan kode MFV (Mary Jane Fiesta Veloso),”ungkapnya.

    Karya Mary Jane pun  banyak yang diperjualbelikan, pembeli utamanya itu dari kalangan pemerintah seperti  Kedutaan Besar Filipina hingga kementerian Indonesia.

    “Untuk yang  terjual sudah banyaknya dan salah satu yang beli karyanya itu pastinya dari pihak Kedubes Filipina.  Kemudian, juga ada dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI maupun Komnas HAM, biasanya mereka  juga sering pesan batik buatan Mary Jane,”tuturnya.

    Kepandaian Mary Jane dalam membuat batik dan lukisan membuat dirinya ditunjuk sebagai mentor bagi teman-temannya di  lapas.

    Hampir setiap hari-nya Mary Jane mengajarkan kemampuan tersebut kepada teman-teman di dalam Lapas. 

    “Karena dia  memang yang paling menonjol, jadi kalau ada kelas membatik dan melukis itu dia yang mengajarkan ke teman-temannya, jadi memang semua warga binaan akrab dengan Mary Jane ini,”ucapnya

    Diberitakan, terpidana mati kasus penyelundupan narkoba asal Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso akhirnya meninggalkan Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta, Wonosari, Gunungkidul, pada Minggu (15/12) malam. 

    Dengan mengenakan pakaian hitam sederhana dan senyum yang terus mengembang, Mary Jane melangkah keluar dari lapas itu sekitar pukul 22.30 WIB.

     Mary Jane keluar lapas didampingi pendamping kerohaniannya, Romo Bernhard Kieser, serta petugas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas). 

     Mobil Toyota Hiace hitam yang membawanya mendapatkan pengawalan ketat. 

    “Terima kasih banyak, mohon doanya, Tuhan memberkati semua,” ucapnya dalam bahasa Indonesia, seraya melambaikan tangan kepada petugas dan wartawan yang meliput. 

    Ia juga menyempatkan diri berpamitan secara pribadi dengan Romo Bernhard. 

    “Jaga kesehatan ya, Selamat Natal,” katanya, sambil tersenyum hangat.

    Mary Jane meninggalkan Lapas Wonosari tidak dengan tangan hampa. Ia meninggalkan Lapas yang sudah ia huni selama 15 tahun itu dengan membawa sebuah kenang-kenangan. 

     “Ada yang dibawa, lukisan yang baru, yang baru dia buat,” kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIB Yogyakarta, Evi Loliancy saat melepas kepergian Mary Jane. 

    Menurut Evi, lukisan karya Mary Jane beraliran abstrak, menceritakan perjalanan hidup perempuan asal Bulacan, Filipina tersebut. 

    “Mulai dari perjalanan awal dari yang mulai gelap menjadi terang, intinya seperti itu,” urai Evi.

    Selain lukisan, Mary Jane juga membawa beberapa barang penting miliknya. Termasuk gitar dan alkitab berbahasa tagalog. 

    “Dia (Mary Jane) tidak banyak membawa barang pribadinya. Yang dibawa itu ada gitar pemberian dari pendamping kerohaniannya Romo Bernhard Kieser. Kemudian, juga membawa Al-Kitab berbahasa tagalog miliknya,” ujarnya.

    Evi menjelaskan dua barang tersebut dianggap berharga oleh Mary Jane, sebab gitar merupakan instrumen yang dipelajari Mary Jane selama masa penahanannya. 

    Ditambah, gitar tersebut merupakan pemberian dari pendamping kerohaniannya, Romo  Bernhard Kieser yang setia memberikannya dukungan moril saat pertama kali dirinya sampai di Lapas. 

    Sedangkan Al-Kitab berbahasa Tagalog merupakan pemberian dari Kedutaan Besar Filipina.

    Evi menuturkan, selama hampir 15 tahun menjalani masa tahanan di Indonesia, Mary Jane cukup meninggalkan memori manis bagi dirinya dan segenap keluarga besar Lapas Wonosari, termasuk para narapidana lain. 

    Evi yang mulai mengepalai Lapas Wonosari sejak dua tahun lalu ini mengaku turut berbahagia melihat seorang warga binaannya akan bisa berkumpul dengan keluarganya lagi. 

    “Kalau sebagai pribadi Mary Jane cukup baik ya, mampu berkomunikasi bersosialisasi dengan teman-temannya, mampu menjadi motivasi buat teman-temannya,” ujar Evi. 

    “Ya pasti ya kehilangan, bukan hanya teman-teman, kami-kami juga kehilangan karena teman-teman apalagi mungkin lebih lama dari saya, jadi merasakan rasanya seperti apa. Tapi, karena ini untuk kebaikan, kita semua harus mengikhlaskan,” pungkasnya.

     

     

     

  • Mary Jane Veloso Tinggalkan Lapas Perempuan Yogyakarta Jelang Pemulangan ke Filipina – Halaman all

    Mary Jane Veloso Tinggalkan Lapas Perempuan Yogyakarta Jelang Pemulangan ke Filipina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mary Jane Veloso, terpidana mati kasus penyelundupan narkoba, resmi meninggalkan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIB Yogyakarta, Wonosari, Gunungkidul, Minggu (15/12/2024) sekira pukul 22:50 WIB.

    Pemulangan ini menandai kembalinya Mary Jane ke negara asalnya, Filipina.

    Mary Jane terlihat mengenakan baju hitam dan tersenyum lebar saat meninggalkan lapas.

    Ia dijemput menggunakan mobil Toyota Hiace hitam yang mendapatkan pengawalan ketat dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas).

    “Terima kasih banyak, mohon doanya. Tuhan memberkati semua,” ucap Mary Jane dalam bahasa Indonesia.

    Saat keluar dari lapas, Mary Jane didampingi oleh pendamping kerohaniannya, Romo Bernhard Kieser.

    “Jaga kesehatan ya, Selamat Natal,” ucap Mary Jane kepada Romo Kieser, menunjukkan rasa syukur dan kebahagiaannya.

    Kepala Lapas Kelas IIB Yogyakarta, Evy Loliancy, menyampaikan Mary Jane membawa lukisan abstrak sebagai kenang-kenangan dari masa penahanannya.

    Lukisan itu memiliki arti mendalam bagi Mary Jane.

    “Yang dia bawa lukisan yang baru, abstrak, mulai perjalanan awal yang mulai gelap menjadi terang, intinya seperti itu,” jelas Evy.

    Rencana Selanjutnya

    Koordinator Satuan Operasional Kepatuhan Internal Ditjenpas, Sohibur Rachman, mengungkapkan setelah meninggalkan Yogyakarta, Mary Jane akan langsung dibawa ke Lapas perempuan di Jakarta.

    “Dari sini langsung ke Jakarta, perjalanan darat ini malam,” tuturnya.

    Dia menuturkan, Mary Jane diharapkan dapat bertolak ke Filipina secepat mungkin untuk  kelengkapan administrasi akan segera diurus.

    “Mudah-mudahan secepat mungkin kalau urusan administrasi selesai dalam waktu dekat,”urainya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Genbest Talk Dorong Anak Muda Kota Sorong Kompak Lawan Stunting

    Genbest Talk Dorong Anak Muda Kota Sorong Kompak Lawan Stunting

    Jakarta, CNN Indonesia

    Genbest Talk kembali hadir di tengah anak-anak muda dan mengajak mereka untuk kompak bersama melawan stunting. Dengan menghadirkan tokoh nasional, pejabat daerah, hingga pakar kesehatan, Genbest Talk menekankan pentingnya peran anak muda sebagai penggerak perubahan menuju generasi emas 2045.

    Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), Bambang Dwi Anggono, dalam pembukaan acara, menekankan bahwa generasi muda menjadi kunci dalam membangun masa depan bangsa

    “Generasi muda yang nantinya bisa mengubah nasib suatu bangsa, maka dari itu putus semua hal yang negatif di generasi kalian. Hal-hal yang tidak kalian sukai dalam kehidupan di lingkungan kalian, putus di kalian dan jangan pernah dilakukan lagi,” ujar Bambang saat membuka Genbest Takk di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (12/12).

    Karena itu, Bambang menilai, kesadaran generasi muda untuk hal-hal positif perlu dilakukan sejak dini. Salah satunya terus menyuarakan perihal stunting kepada masyarakat luas, agar permasalahan stunting tersebut dapat diputus pada generasi sekarang.

    “Terutama yang perempuan, jangan ragu untuk meminum pil tambah darah, karena stunting tidak hanya disebabkan oleh faktor ekonomi dan kemiskinan, tetapi juga disebabkan karena adanya kesadaran untuk sehat atau tidak,” ungkapnya.

    Bambang juga berharap agar para peserta yang hadir dapat memanfaatkan acara ini dengan sebaik mungkin.

    “Salah satu ciri-ciri generasi yang hebat adalah berani berbicara dan memanfaatkan kesempatan. Kalian punya kesempatan hadir, jadi jika tidak bisa memanfaatkan kesempatan kali ini maka akan hilang pada kesempatan lainnya,” tandasnya.

    Di kesempatan yang sama, Penjabat (Pj) Wali Kota Sorong, Bernhard Eduard Rondonuwu menyampaikan, saat ini terdapat berbagai tantangan yang dihadapi Kota Sorong, termasuk isu lingkungan, kependudukan, dan kesehatan masyarakat.

    “Anda, generasi muda, adalah penerus Kota Sorong. Masa depan kota ini ada di tangan Anda. Jadilah generasi bersih yang peduli lingkungan dan kesehatan,” tegasnya.

    Terkait lingkungan hidup dan kebersihan Kota Sorong, Bernhard memiliki keinginan besar untuk mengubah kesan buruk Kota Sorong yang sering dianggap sebagai kota terkotor maupun kota banjir.

    Kemudian mengenai pertumbuhan penduduk Kota Sorong yang terus meningkat juga jadi perhatiannya. Saat ini pertumbuhan penduduk yang mencapai sekitar 300 ribu jiwa menjadikan Sorong sebagai salah satu kota dengan perkembangan paling pesat di wilayah Indonesia Timur.

    Dalam kaitannya dengan kesehatan, Bernhard menyoroti pentingnya pola makan bergizi untuk mendukung tumbuh kembang anak. Ia mengapresiasi program makan siang bergizi di sekolah-sekolah sebagai langkah strategis untuk menekan angka stunting.

    Dalam kesempatan yang sama, Petrus Meok, perwakilan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Barat Daya mengungkapkan bahwa kurangnya pengetahuan menjadi salah satu faktor utama terjadinya stunting.

    “Stunting bisa kita atasi apabila kita meningkatkan pengetahuan kita tentang apa itu stunting, penyebab dan akibatnya,” ujar Petrus yang hadir sebagai salah satu narasumber.

    Menurut Petrus, Papua Barat Daya sendiri pada dasarnya sangat kaya akan sumber makanan bergizi, baik nabati maupun hewani yang dapat menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan stunting.

    “Tinggal bagaimana anak-anak muda kita dilatih untuk mengolah makanan-makanan pokok kita menjadi lebih menarik dan disukai,” imbuhnya.

    Sementara itu Rita Ramayulis, Dokter Ahli sekaligus Influencer yang juga hadir sebagai narasumber menekankan pentingnya konsumsi makanan bergizi pada remaja sebagai langkah awal memberantas stunting.

    Menurutnya, ketika seorang remaja tidak mengatur pola makanannya sesuai dengan gizi seimbang, maka akan beresiko tinggi untuk menghasilkan generasi yang stunting.

    “Jadi gizi masa remaja menentukan bagaimana gizi dia ketika menikah dan punya anak. Oleh karena itu kami ingin putus mata rantai stunting mulai dari remaja,” tambahnya kemudian.

    Rita juga menegaskan bahwa bonus demografi pada 2045 hanya bisa dicapai apabila gizi para remaja saat ini dilakukan dengan tepat, sehingga mereka bisa menjadi generasi yang membangun bangsa ini kedepannya.

    Sebagai informas, selain membicarakan tentang permasalahan stunting kepada generasi muda di Kota Sorong, Genbest Talk juga memberikan kesempatan bagi para peserta untuk mengikuti workshop pembuatan konten edukatif dan menarik yang dipandu oleh kreator konten Meth Junior.

    Genbest atau Generasi Bersih dan Sehat sendiri adalah gerakan yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemkomdigi dengan tujuan mendorong generasi muda agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

    Melalui laman resmi genbest.id dan media sosial @genbestid, Genbest menyediakan berbagai informasi mengenai stunting, kesehatan, nutrisi, tumbuh kembang anak, sanitasi, kesiapan pernikahan, serta reproduksi remaja dalam bentuk artikel, infografik, hingga videografik.

    (ory/ory)

  • Wamendagri: Pembangunan pusat perkantoran PBD butuh perhatian khusus

    Wamendagri: Pembangunan pusat perkantoran PBD butuh perhatian khusus

    Sorong (ANTARA) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) RI Ribka Haluk menyebutkan bahwa pembangunan pusat perkantoran Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (Pemprov PBD) butuh perhatian khusus melalui koordinasi lintas stakeholder untuk mewujudkan pembangunan pusat perkantoran yang representatif di provinsi ke-38 itu.

    Wamendagri dalam kunjungan kerja di Papua Barat Daya, Jumat, menjelaskan Provinsi Papua Barat Daya merupakan salah satu daerah otonomi baru sehingga membutuhkan perencanaan yang matang guna mewujudkan pembangunan yang berkualitas dan representatif.

    “Proyek ini membutuhkan perhatian khusus, mengingat perjalanan yang masih panjang untuk menyelesaikan seluruh pembangunan,” jelas Wamendagri saat berkunjung ke Provinsi Papua Barat Daya.

    Ia mengingatkan seluruh pihak untuk menjaga koordinasi dan memastikan setiap tahapan pembangunan berjalan sesuai rencana.

    “Proyek ini adalah investasi masa depan untuk kesejahteraan masyarakat Papua Barat Daya. Kita harus pastikan kualitas dan keberlanjutanya,” ujar Wamendagri.

    Wamendagri Ribka Haluk didampingi Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad dan Penjabat Wali Kota Sorong Bernhard Rondonuwu melakukan kunjungan ke pembangunan kawasan inti pusat Pemerintahan Provinsi Papua Barat Daya. Lokasi kawasan ini berada di Jl. Sorong Klamono Km 16, Distrik Klaurung, Kota Sorong.

    Wamendagri mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja untuk memastikan perkembangan pembangunan infrastruktur pemerintahan di wilayah otonomi baru ini.

    “Kawasan ini diharapkan menjadi pusat aktivitas pemerintahan yang modern dan terintegrasi, sejalan dengan visi Papua Barat Daya yang lebih maju dan mandiri,” kata Wamendagri.

    Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Mohammad Musa’ad, melaporkan bahwa status tanah untuk pembangunan kawasan tersebut sudah 95% memiliki sertifikat.

    “Total lahan yang disiapkan mencapai hampir 53 hektare, yang nantinya akan digunakan untuk pembangunan berbagai gedung pemerintahan,” beber Musa’ad.

    Beberapa fasilitas yang akan dibangun di lokasi itu meliputi Gedung Majelis Rakyat Papua (MRP), Gedung DPRD, Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kantor Bank Indonesia (BI), dan Sekretariat Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya.

    “Langkah ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam menciptakan pusat pemerintahan yang representatif dan mendukung pelayanan publik yang optimal,” kata Musa’ad.

    Penjabat Wali Kota Sorong, Bernhard Eduard Rondonuwu, menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat atas perhatian terhadap Provinsi Papua Barat Daya.

    Ia optimistis bahwa pembangunan ini akan menjadi langkah besar dalam meningkatkan infrastruktur dan pelayanan publik di wilayah tersebut.

    “Kami siap mendukung penuh percepatan pembangunan ini, karena manfaatnya akan dirasakan langsung oleh masyarakat,” kata Bernhard.

    Dia memastikan bahwa kawasan ini akan segera menjadi pusat pemerintahan yang memadai dan mendorong kemajuan di tanah Papua khususnya di Papua Barat Daya.

    Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2024