Tag: Bernardo Silva

  • Manchester United Kalah Lawan Man City di Derby, Ini Jawaban Ruben Amorim

    Manchester United Kalah Lawan Man City di Derby, Ini Jawaban Ruben Amorim

    JAKARTA – Manchester United menuai hasil buruk di Manchester Derby. Menyambangi markas rival satu kota, Manchester City, dalam laga Premier League Inggris di Stadion Etihad, Minggu, 14 September 2025 malam WIB, MU kalah cukup telak 3-0. Manajer Ruben Amorim memberi jawaban meyakinkan soal strateginya meski membuat MU terpuruk.

    Pandit sepak bola yang juga eks pemain Liverpool Jamie Carragher memberi alasan mengapa Amorim sulit dipecat MU. Jawabannya, pesona Amorim saat menjawab dengan penuh keyakinan setiap pertanyaan media. Jawaban Amorim begitu tangkas sehingga menjadi pesona manajer asal Portugal itu.

    “Selain itu, dia memang tampan,” kata Carragher. Terdengar jawaban dengan sedikit bercanda memang. Namun benar adanya bila Amorim mampu menghadirkan pesona meski dirinya mendapat tekanan.

    Ya, Amorim sudah disebut-sebut bakal menjadi manajer yang paling cepat diberhentikan setelah hasil buruk MU di awal kompetisi. Kekalahan di Etihad dalam derby menambah catatan buruk Amorim selama menangani Red Devils. Musim ini, MU sudah kalah tiga kali di berbagai kompetisi.

    Ironisnya, MU merupakan tim elite yang absen di kompetisi Eropa. Ini seharusnya menjadikan pemain lebih bugar saat mengarungi kompetisi domestik. Kenyataannya, kualitas pemain MU memang sudah kategori medioker sehingga menyulitkan tim bersaing dengan tim-tim papan atas Premier League.

    Amorim pun hanya menang delapan kali sejak dirinya bergabung dengan MU menggantikan Erik ten Hag. Pencapaian buruk MU menjadikan strategi Amorim dipertanyakan. Sebelumnya, Amorim berkilah pemain masih butuh waktu menyesuaikan diri dengan strategi yang dimainkannya.

    Namun setelah memasuki musim baru, strategi Amorim dengan memainkan tiga bek masih belum memberi hasil memuaskan. Meski demikian, Amorim dengan sangat meyakinkan menjelaskan dirinya tidak akan mengubah strategi.

    “Saya bisa memahami dan saya menerima masukan itu [soal kemungkinan perubahan strategi]. Tetapi bukan berarti itu yang kemudian diterapkan di Manchester United,” ucap Amorim.

    “Banyak hal yang membuat strategi Anda tidak berjalan seperti yang diharapkan. Tetapi saya tetap menerima masukan itu,” ujarnya.

    “Yang jelas saya tidak akan berubah. Saat saya ingin mengubah filosofi bermain, saya akan melakukannya. Bila tidak, berarti Anda harus mengganti pemain Anda. Saya tetap mempertahankan cara bermain saya sampai akhirnya semua berubah seperti yang saya inginkan,” kata Amorim lagi.

    Strategi Amorim Gagal

    Di pertandingan itu strategi Amorim gagal memberi hasil karena Man City lebih mendominasi. Apalagi The Citiyzens memiliki kedalaman skuad ketimbang MU.

    Alhasil, Man City sudah bisa unggul saat Phil Foden membobol gawang Altay Bayindir di menit 18. Sundulannya yang menyambut umpan silang Jeremy Doku membawa Man City unggul 1-0. Ini menjadi gol pertama Foden di musim ini.

    Hanya setelah gol Foden, Man City mengalami kesulitan menghadapi pertahanan MU. Tim asuhan Pep Guardiola pun mengakhiri babak pertama dengan keunggulan satu gol.

    Di babak kedua, penampilan Man City jauh lebih baik ketimbang MU yang jarang menguasai bola. Pertandingan baru  memasuki menit 53, striker Erling Haaland sudah memperbesar keunggulan Man City. Lagi-lagi, Doku yang berperan dengan memberi assist kepada penyerang timnas Norwegia ini.

    Haaland kemudian memantapkan keunggulan Man City setelah mencetak gol kedua di menit 68. Menerima bola dari Bernardo Silva, dirinya pun berhadapan satu lawan satu dengan Bayindir. Tanpa kesulitan dia menaklukkan kiper Turki ini yang mengubah skor menjadi 3-0.

    Keunggulan tiga gol itu bertahan hingga laga usai. Kemenangan tersebut menjadikan Man City melewati posisi MU di klasemen sementara. Kini, Man City menduduki peringkat delapan dengan poin delapan. Sedangkan MU kembali ke habitat di posisi bawah. Dengan mengantungi poin empat, MU berada di peringkat 14.

  • Banderol Gak Bikin Ciut, Man City Siap Jadikan Eze Pengganti De Bruyne

    Banderol Gak Bikin Ciut, Man City Siap Jadikan Eze Pengganti De Bruyne

    JABAR EKSPRES – Manchester City dikabarkan mengincar jasa Eberechi Eze dari Crystal Palace sebagai pengganti Kevin De Bruyne. Biaya yang The Citizens butuhkan untuk menebus gelandang timnas Inggris itu tidak sedikit.

     

    Eze bakal menjadi target Man City di bursa transfer musim panas mendatang. Hal ini menyusul keputusan De Bruyne untuk meninggalkan Etihad Stadium akhir 2024/2025 kala masa baktinya memang selesai.

     

    Menurut laporan media Spanyol Fichajes mengutip FourFourTwo, sang winger kelahiran Greenwich masuk daftar belanja City untuk pengganti KDB. Palace kabarnya akan rela melepas pemain andalannya tersebut mulai 80 juta euro (72 juta paunds).

    BACA JUGA: Alexander-Arnold Pamit dari Anfield, Akhiri 21 Tahun Kebersamaan dengan Liverpool

     

    “Kesepakatan (transfer) itu jauh dari ‘sederhana tetapi harga yang disebut tidak membuat klub Manchester itu takut’,” bunyi laporan tersebut dikutip dari dikutip dari FourFourTwo, Selasa 6 Mei 2025.

     

    Eberechi Eze memiliki harga pasar 55 juta euro di transfermarkt. Didatangkan dari QPR, dia telah berhasil mencuat sebagai bintang dan pemain penting Crystal Palace.

     

    Meski begitu, tetap ada peluang bagi jebolan akademi Arsenal itu untuk pergi dari Selhurst Park. Pasalnya The Eagles pasti akan memanfaatkan tawaran menarik yang datang kepada pemainnya menjadi ladang cuan bagi mereka.

     

    BACA JUGA: Rodrygo di Persimpangan Karier: Tetap di Madrid atau Hengkang?

     

    Di lain sisi Man City sejatinya masih memiliki nama lain dalam skuadnya sebagai opsi pemain No. 10 selepas kepergian De Bruyne. Ada Phil Foden peraih penghargaan PFA Player of the Year 2024, namun performanya musim ini flop bahkan saat mendapat kesempatan bermain.

     

    Selain itu memboyong pemain muda seperti Eze (26) juga akan membantu Pep Guardiola dalam melakukan peremajaan skuad Manchester Biru. Bernardo Silva, John Stones, Ederson, dan Mateo Kovacic kini telah berusia lebih dari 30 tahun.

     

    Man City sebelumnya dikait-kaitkan dengan Florian Wirtz pemain Bayer Leverkusen. Tetapi transfer itu terancam gagal, karena TEAMtalk melaporkan bahwa gelandang timnas Jerman tersebut tak minat pindah ke Liga Inggris.

  • Krisis Bek Real Madrid: Ancelotti Hadapi Tantangan Berat

    Krisis Bek Real Madrid: Ancelotti Hadapi Tantangan Berat

    JABAR EKSPRES – Real Madrid kembali dihadapkan pada badai cedera di lini pertahanan menjelang laga penting melawan Manchester City di babak playoff 16 besar Liga Champions. Lucas Vazquez menjadi pemain terbaru yang harus absen setelah mengalami cedera hamstring dalam laga La Liga melawan Atletico Madrid.

    “Setelah menjalani pemeriksaan oleh tim medis, Lucas Vazquez didiagnosis mengalami cedera otot di hamstring kaki kirinya. Ia tidak akan masuk dalam skuad untuk laga melawan Manchester City. Pemulihannya akan terus dipantau,” tulis Real Madris melalui pernyataan resmi klub, dikutip Selasa (11/2).

    Dengan absennya Vazquez, Real Madrid kini kehilangan lima bek utama sekaligus, termasuk Dani Carvajal, Antonio Rudiger, Eder Militao, dan David Alaba. Kondisi ini semakin memperparah situasi bagi Carlo Ancelotti, yang harus mencari cara untuk memperkuat lini pertahanan timnya.

    BACA JUGA:Ronaldo Berharap Pensiun di Real Madrid, Messi Ingin Akhiri Karier di Barcelona

    Real Madrid akan menghadapi Manchester City di Etihad Stadium pada Rabu (12/2). Dengan lini belakang yang semakin rapuh, Los Blancos menghadapi tantangan berat untuk meraih kemenangan.

    Ancelotti kemungkinan besar akan memainkan Federico Valverde sebagai bek kanan darurat, sementara Aurelien Tchouameni diprediksi akan berduet dengan Raul Asencio di jantung pertahanan Madrid.

    Satu-satunya posisi bertahan yang masih memiliki kedalaman adalah bek kiri, di mana Fran Garcia dan Ferland Mendy bisa diandalkan. Namun absennya Vazquez dan rekan-rekannya di lini belakang, Ancelotti menghadapi dilema besar dalam menentukan komposisi pertahanan timnya.

    BACA JUGA:Trent Alexander-Arnold Dipastikan Gabung Real Madrid?

    Kombinasi Vinícius Junior, Kylian Mbappe, Rodrygo, dan Jude Bellingham belum menemukan keseimbangan yang ideal. Bahkan, dalam laga melawan Atletico Madrid, Ancelotti sempat mempertimbangkan untuk menarik mereka keluar di babak pertama karena performa yang kurang maksimal.

    Di sisi lain, Manchester City juga menghadapi tantangan tersendiri, dengan trio lini depan mereka, termasuk Haaland, Bernardo Silva, dan Jeremy Doku, belum menunjukkan konsistensi musim ini. Pep Guardiola harus mencari solusi untuk bisa menembus pertahanan Madrid yang meski pincang, tetap memiliki mental juara di kompetisi Eropa.