Tag: Benyamin Sueb

  • Jalan Benyamin Sueb Macet Imbas PRJ 2025, Transjakarta Ikut Terjebak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 Juni 2025

    Jalan Benyamin Sueb Macet Imbas PRJ 2025, Transjakarta Ikut Terjebak Megapolitan 27 Juni 2025

    Jalan Benyamin Sueb Macet Imbas PRJ 2025, Transjakarta Ikut Terjebak
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com

    – Kemacetan masih terjadi di
    Jalan Benyamin Sueb
    , Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (27/6/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.
    Macet terjadi imbas bubaran pengunjung Pekan Raya Jakarta (
    PRJ
    ) atau Jakarta Fair 2025 dari JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, lalu lintas padat merayap sejak di
    gate
    9 Gedung Pusat Niaga JIExpo Kemayoran. Macet terjadi di dua ruas jalan, baik arah Ancol maupun sebaliknya ke arah Senen.
    Laju mobil tersendat di ruas jalan ini. Sementara pemotor berupaya mencari celah di tengah rapatnya kendaraan.
    Tak hanya motor dan mobil, TransJakarta juga ikut terjebak dalam kemacetan. Bahkan, terlihat lautan pengunjung antre panjang memasuki halte TransJakarta JIExpo Kemayoran.
    Sebelumnya diberitakan, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin mengungkapkan, macet disebabkan oleh membeludaknya pengunjung Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2025.
    “Sudah (kami monitor). Pengunjung PRJ yang memang membeludak. Sampai saat ini, anggota masih tergelar di Kemayoran,” ungkap Komarudin saat dihubungi, Jumat.
    Eks Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur itu juga mengungkapkan, kemacetan ini hingga mencapai Jalan HBR Motik.
    Komarudin belum bisa menyimpulkan penyebab lain kemacetan lalu lintas selain tingginya pengunjung
    PRJ 2025
    .
    Namun, ia tidak menampik sejumlah kendaraan memang terparkir di ruas Jalan Benyamin Sueb.
    “Parkir di ruas Jalan Benyamin Sueb memang digunakan karena pengunjung yang banyak,” ungkap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengunjung PRJ Membeludak, Kemayoran Macet Parah 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 Juni 2025

    Pengunjung PRJ Membeludak, Kemayoran Macet Parah Megapolitan 27 Juni 2025

    Pengunjung PRJ Membeludak, Kemayoran Macet Parah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Terjadi kemacetan lalu lintas di ruas
    Jalan Benyamin Sueb
    , Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (27/6/2025).
    Kemacetan terjadi sejak sore hingga malam hari sekitar pukul 22.00 WIB. 
    Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin mengungkapkan, macet disebabkan oleh membeludaknya pengunjung Pekan Raya Jakarta (
    PRJ
    ) 2025.
    “Sudah (kami monitor). Pengunjung PRJ yang memang membeludak. Sampai saat ini, anggota masih tergelar di Kemayoran,” ungkap Komarudin saat dihubungi, Jumat.
    Eks Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur itu juga mengungkapkan, kemacetan ini hingga mencapai Jalan HBR Motik.
    Komarudin belum bisa menyimpulkan penyebab lain kemacetan lalu lintas selain tingginya pengunjung
    PRJ 2025
    .
    Namun, ia tidak menampik sejumlah kendaraan memang terparkir di ruas Jalan Benyamin Sueb.
    “Parkir di ruas Jalan Benyamin Sueb memang digunakan karena pengunjung yang banyak,” ungkap dia.
    Meski begitu, kemacetan lalu lintas ini disebut mulai berangsur terurai.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polda Metro Jaya tangkap 17 remaja yang hendak tawuran di Jakpus

    Polda Metro Jaya tangkap 17 remaja yang hendak tawuran di Jakpus

    Jakarta (ANTARA) – Tim Patroli Perintis Presisi Direktorat Samapta Polda Metro Jaya menangkap 17 remaja yang hendak tawuran dan balap liar di kawasan Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat, Rabu dinihari.

    Mereka ditangkap saat kegiatan patroli yang dimulai pukul 00.30 WIB. Patroli menyasar titik-titik strategis seperti Jl Jenderal Sudirman, MH Thamrin, Medan Merdeka Barat, Juanda, Benyamin Sueb hingga Cempaka Putih.

    “Tim melihat adanya kerumunan pemuda di Jl. Letjen Suprapto yang ternyata sedang tawuran,” kata Dirsamsapta Polda Metro Jaya Kombes Pol Yully Kurniawan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Saat mengetahui kehadiran petugas, mereka mencoba melarikan diri, namun berhasil diamankan. “Ada 17 orang yang diamankan, lengkap dengan barang bukti senjata tajam,” katanya.

    Yully menjelaskan barang bukti yang diamankan berupa dua bilah celurit, tiga unit telepon seluler dan dua dompet. Kemudian para pelaku kemudian dibawa ke Polsek Johar Baru untuk pemeriksaan dan proses hukum lanjutan.

    Ia juga menegaskan bahwa patroli semacam ini akan terus digelar secara rutin, sebagai bentuk kehadiran polisi untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.

    “Kegiatan Patroli Perintis Presisi ini bagian dari komitmen kami untuk menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif, khususnya di malam hingga dini hari. Kami tidak akan beri ruang bagi pelaku tawuran dan kejahatan jalanan lainnya,” kata Yully.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi kembali mengingatkan pentingnya peran keluarga dan lingkungan dalam mencegah aksi tawuran.

    “Tawuran itu bukan budaya. Ini adalah tindakan yang membahayakan diri sendiri dan orang lain,” katanya.

    Karena itu, orang tua harus lebih peduli terhadap aktivitas anak-anaknya, terutama di jam-jam rawan seperti malam hari.

    Ade Ary menjelaskan pihaknya terus hadir di tengah masyarakat melalui patroli preventif dan penegakan hukum.

    Ia juga mengimbau agar remaja memanfaatkan waktu untuk kegiatan yang positif dan tidak mudah terprovokasi ajakan-ajakan di media sosial.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Nahas, Pria di Kemayoran Jakpus jadi Korban Pembegalan Saat Berangkat Kerja Pagi Hari – Halaman all

    Nahas, Pria di Kemayoran Jakpus jadi Korban Pembegalan Saat Berangkat Kerja Pagi Hari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pria berinisial HY menjadi korban pembegalan saat melintas di kawasan Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (2/5/2025) pagi.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengatakan kejadian terjadi sekitar pukul 05.30 WIB.

    Peristiwa itu berlangsung di Jalan H. Benyamin Sueb, saat korban sedang dalam perjalanan menuju tempat kerjanya.

    Ade Ary menyebut pelaku berjumlah tiga orang dan mengendarai sepeda motor saat melancarkan aksinya.

    “Awal kejadian pada hari Jumat tanggal 2 Mei saat korban melintas saat akan berangkat bekerja,” ujar Kombes Ade Ary dalam keterangannya, Minggu (4/5/2025).

    “Korban dipepet oleh pelaku yang berjumlah tiga orang menggunakan sepeda motor,” imbuhnya.

    Sejatinya, korban sempat mencoba menyelamatkan diri, namun malah dijatuhkan oleh pelaku.

    Para pelaku pun mengancam korban dengan senjata tajam agar menyerahkan kendaraannya,

    “Saat korban ingin melarikan diri, sepeda motornya ditendang sehingga korban jatuh dari kendaraannya. Setelah itu korban diancam untuk menyerahkan kendaraannya menggunakan senjata tajam,” ungkap Ade Ary.

    Setelah berhasil merampas motor korban, para pelaku langsung melarikan diri ke arah Ancol.

    Lebih lanjut, Mantan Kapolres Jakarta Selatan itu mengatakan kasus ini sedang ditangani oleh Polsek Kemayoran.

    “Kasus ini ditangani oleh Polsek Kemayoran dan pelaku masih dalam penyelidikan,” pungkas Ade Ary.

  • Rekayasa Lalu Lintas Hari Buruh 1 Mei 2025 di Jakarta, Hindari 9 Ruas Jalan Ini

    Rekayasa Lalu Lintas Hari Buruh 1 Mei 2025 di Jakarta, Hindari 9 Ruas Jalan Ini

    PIKIRAN RAKYAT – Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day pada Kamis, 1 Mei 2025, di Jakarta diprediksi akan menjadi momentum pergerakan massa buruh dalam skala besar.

    Menyikapi potensi kepadatan lalu lintas yang signifikan, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan utama Ibukota.

    Meskipun tidak ada penutupan jalan secara total, masyarakat diimbau untuk mewaspadai dan menghindari sembilan ruas jalan krusial yang diperkirakan akan terdampak mobilisasi sekitar 200.000 buruh yang akan memadati kawasan Monumen Nasional (Monas) sebagai pusat aksi.

    Kombes Pol Komarudin, Dirlantas Polda Metro Jaya, usai Apel Kesiapan Pasukan Pengamanan Hari Buruh di Monas pada Selasa, 29 April 2025, menjelaskan bahwa pihaknya akan menerapkan rekayasa lalu lintas situasional untuk mengurai kepadatan dan memastikan aktivitas masyarakat lainnya tetap berjalan lancar.

    “Penutupan lalu lintas tidak dilakukan, namun kami menginformasikan bahwa akan terjadi mobilisasi massa yang cukup besar, dan kita akan melakukan rekayasa lalu lintas di beberapa titik,” ujarnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

    Jalur Kedatangan dan Potensi Kepadatan

    Dirlantas Polda Metro Jaya memaparkan perkiraan jalur kedatangan massa buruh dari berbagai wilayah penyangga Jakarta menuju Monas.

    Rekayasa lalu lintas akan difokuskan pada titik-titik yang berpotensi menjadi simpul kepadatan akibat pergerakan massa tersebut.

    Arah Tangerang

    Buruh dan peserta aksi dari arah Tangerang yang menggunakan kendaraan roda empat dan bus akan diarahkan melalui Tol Kebon Jeruk, kemudian masuk melalui underpass Tomang-Harmoni, menuju Lapangan Banteng, hingga akhirnya masuk ke kawasan Monas. Jalur underpass Tomang-Harmoni diprediksi menjadi salah satu titik krusial yang perlu diwaspadai.

    Arah Bekasi dan Jawa Barat

    Massa buruh dari arah Bekasi dan Jawa Barat akan menggunakan akses Jalan Tol Cawang yang mengarah ke Cempaka Putih.

    Dari sana, mereka akan diarahkan langsung menuju Tugu Tani dan masuk ke kawasan Monas melalui depan Kedutaan Besar Amerika Serikat.

    Bagi peserta yang menggunakan kendaraan roda dua, jalur Kalimalang hingga Cempaka Putih juga akan menjadi jalur utama.

    Ruas Jalan Sudirman-Thamrin

    Sebagai arteri utama yang melintasi pusat kota, ruas Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin diprediksi akan mengalami kepadatan akibat pergerakan massa buruh menuju dan kembali dari Monas.

    Rekayasa lalu lintas di kedua jalan protokol ini akan bersifat dinamis, tergantung pada situasi di lapangan.

    Lokasi Parkir untuk Kendaraan Peserta Aksi

    Sejumlah buruh berpelukan usai pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Uji Materi UU Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (31/10/2024). MK mengabulkan sebagian permohonan Partai Buruh dan sejumlah federasi serikat pekerja lainnya terkait uji materi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja, di antaranya soal upah dan tenaga kerja asing. ANTARA FOTO

    Untuk mengantisipasi kantong-kantong parkir liar yang dapat memperparah kemacetan, Polda Metro Jaya telah menyiapkan lokasi parkir terpusat bagi kendaraan para peserta aksi Hari Buruh.

    Dua lokasi utama yang disiapkan adalah area parkir Jakarta International Expo (JiExpo) Kemayoran dan ruas Jalan Benyamin Sueb. Selain itu, kantong parkir di area Parkir Timur Senayan (Gelora Bung Karno) juga dapat digunakan.

    “Kami mengarahkan seluruh kendaraan peserta aksi untuk memanfaatkan lokasi-lokasi parkir yang telah kami siapkan. Hal ini penting untuk menjaga ketertiban dan meminimalisir dampak kemacetan di jalan-jalan utama,” tegas Kombes Pol Komarudin.

    9 Ruas Jalan yang Diimbau untuk Dihindari

    Mengulang imbauan sebelumnya, berikut adalah sembilan ruas jalan di Jakarta yang sangat disarankan untuk dihindari oleh masyarakat pada Kamis, 1 Mei 2025, guna mengantisipasi kepadatan lalu lintas akibat kegiatan peringatan Hari Buruh yang terpusat di Monas:

    1. Kawasan Monas dan sekitarnya

    2. Jalan Jenderal Sudirman

    3. Jalan MH Thamrin

    4. Kawasan Tomang

    5. Kawasan Harmoni

    6. Kawasan Rawamangun

    7. Kawasan Senen

    8. Kawasan Tugu Tani

    9. Kawasan Gedung DPR/MPR RI

    Meskipun Monas menjadi fokus utama, potensi pergerakan massa dan kepadatan di ruas-ruas jalan yang menjadi jalur akses menuju dan dari Monas tetap tinggi.

    Kawasan-kawasan seperti Tomang, Harmoni, dan Tugu Tani menjadi titik pertemuan arus lalu lintas dari berbagai arah, sehingga perlu diwaspadai. Begitu pula dengan Jalan Sudirman-Thamrin yang merupakan jalur utama mobilisasi massa.

    Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah berkoordinasi untuk memastikan pengamanan kegiatan Hari Buruh berjalan kondusif sekaligus meminimalisir dampak terhadap lalu lintas.

    Penempatan personel di titik-titik rawan macet dan penyebaran informasi terkini menjadi kunci dalam upaya ini.

    “Kami berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga kelancaran lalu lintas di Jakarta pada Hari Buruh. Kerjasama dan pengertian dari masyarakat sangat kami harapkan,” pungkas Kombes Pol Komarudin.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Arus Lalu Lintas Massa Buruh dari Tangerang dan Bekasi yang Bergerak ke Jakarta Hari Ini
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Mei 2025

    Arus Lalu Lintas Massa Buruh dari Tangerang dan Bekasi yang Bergerak ke Jakarta Hari Ini Megapolitan 1 Mei 2025

    Arus Lalu Lintas Massa Buruh dari Tangerang dan Bekasi yang Bergerak ke Jakarta Hari Ini
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Pergerakan ratusan ribu buruh dari wilayah penyangga menuju Jakarta pada Kamis (1/5/2025) pagi diperkirakan akan memicu kepadatan
    lalu lintas
    di sejumlah ruas jalan Ibu Kota, terutama yang mengarah ke kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
    Aksi ini digelar dalam rangka peringatan
    Hari Buruh
    Internasional (May Day) 2025 yang dipusatkan di Monas, Jakarta.
    Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menyampaikan, bahwa massa buruh akan datang dari berbagai daerah, terutama dari Banten dan Jawa Barat. Diperkirakan sekitar 200.000 orang akan memadati kawasan Monas sejak pagi hari.
    “Karena acara dimulai pukul 09.00 WIB dan berlangsung sekitar dua hingga tiga jam, maka arus masuk ke lokasi akan sangat padat. Ini menjadi tantangan besar bagi pengaturan lalu lintas,” ujar kata Karyoto.
    Arus Massa dari Tangerang dan Bekasi
    Pergerakan buruh dari arah Tangerang diprediksi menggunakan Tol Kebon Jeruk, melintasi Underpass Tomang, Harmoni, hingga Lapangan Banteng sebelum masuk ke kawasan Monas.
    Sementara itu, rombongan dari Bekasi dan wilayah Jawa Barat diperkirakan akan melewati Tol Cawang, lalu masuk ke Cempaka Putih, dan selanjutnya diarahkan ke kawasan Tugu Tani sebagai jalur menuju Monas.
    Buruh yang menggunakan sepeda motor akan banyak melewati jalur Kalimalang hingga Cempaka Putih, yang juga diperkirakan mengalami lonjakan volume kendaraan.
    Selain itu, ruas jalan utama seperti Sudirman-Thamrin juga diprediksi padat karena menjadi jalur penghubung utama dan lokasi konsentrasi mobilisasi massa buruh selama kegiatan berlangsung.
    Rekayasa Lalu Lintas dan Kantong Parkir
    Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah disiagakan untuk mengatur rekayasa lalu lintas di berbagai titik krusial yang terdampak arus massa.
    Sejumlah kantong parkir juga telah disiapkan untuk mengurangi beban kendaraan di sekitar lokasi aksi.
    Adapun lokasi parkir yang disediakan antara lain di JiExpo Kemayoran, Ruas Jalan Benyamin Sueb, Parkir Timur Senayan, serta Kawasan Gelora Bung Karno (GBK).
    Kepolisian mengimbau warga Jakarta agar menghindari area Monas dan sekitarnya pada Kamis pagi.
    Polda Metro Jaya berharap masyarakat dapat menyesuaikan rute perjalanan agar aktivitas tetap berjalan lancar.
    Polda Metro Jaya telah mengantisipasi situasi ini dengan pengerahan personel dan koordinasi lintas wilayah agar peringatan Hari Buruh 2025 berlangsung tertib tanpa mengganggu kegiatan masyarakat lainnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan Saat Hari Buruh 2025 di Jakarta, Tidak Ada Penutupan Jalan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Mei 2025

    Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan Saat Hari Buruh 2025 di Jakarta, Tidak Ada Penutupan Jalan Megapolitan 1 Mei 2025

    Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan Saat Hari Buruh 2025 di Jakarta, Tidak Ada Penutupan Jalan
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Polda Metro Jaya
    memastikan tidak ada
    penutupan jalan
    dalam peringatan
    Hari Buruh
    Internasional (May Day) hari ini, Kamis (1/5/2025).
    Namun,
    rekayasa lalu lintas
    akan diterapkan guna mengantisipasi kepadatan akibat mobilisasi massa buruh di sejumlah titik menuju kawasan Monas,
    Jakarta
    Pusat.
    “Penutupan lalu lintas tidak dilakukan, namun akan ada mobilisasi massa yang cukup besar sehingga kami melakukan rekayasa lalu lintas,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin, Selasa (29/4/2025), dikutip dari
    Antara.
    Komarudin menjelaskan, arus kendaraan diperkirakan akan padat dari berbagai arah, khususnya dari Tangerang dan Bekasi, karena buruh akan menuju ke Monas menggunakan kendaraan pribadi, bus, dan sepeda motor.
    Rombongan buruh dari Tangerang, menurut Komarudin, diperkirakan akan melewati Tol Kebon Jeruk, Underpass Tomang, Harmoni, dan Lapangan Banteng sebelum tiba di Monas.
    Sementara itu, peserta dari arah Bekasi dan Jawa Barat akan menggunakan akses Tol Cawang menuju Cempaka Putih dan diarahkan ke Tugu Tani.
    “Untuk peserta yang menggunakan sepeda motor, jalur Kalimalang sampai Cempaka Putih akan menjadi akses utama mereka,” tambahnya.
    Selain itu, ruas Jalan Sudirman-Thamrin juga diprediksi mengalami kepadatan karena menjadi jalur utama mobilisasi massa buruh selama kegiatan berlangsung.
    Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan, pihak kepolisian telah menyiapkan sejumlah kantong parkir, antara lain di area JiExpo Kemayoran, ruas Jalan Benyamin Sueb, serta Parkir Timur Senayan dan kawasan Gelora Bung Karno (GBK).
    Komarudin mengimbau warga Jakarta untuk menghindari ruas-ruas jalan yang terdampak selama peringatan May Day agar aktivitas masyarakat tetap berjalan lancar.
    “Kami harap semua kegiatan, baik peringatan Hari Buruh maupun aktivitas masyarakat lainnya, dapat berlangsung dengan tertib,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono Bakal Adakan Benyamin Sueb Award untuk Beri Penghargaan Kecamatan Berprestasi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 April 2025

    Pramono Bakal Adakan Benyamin Sueb Award untuk Beri Penghargaan Kecamatan Berprestasi Megapolitan 26 April 2025

    Pramono Bakal Adakan Benyamin Sueb Award untuk Beri Penghargaan Kecamatan Berprestasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Gubernur Jakarta
    Pramono Anung
    akan menggelar
    event

    Benyamin Sueb Award
    untuk kecamatan dan kelurahan yang berprestasi.
    Adapun Benyamin Sueb merupakan mendiang aktor sekaligus seniman legendaris Betawi.
    “Dalam kesempatan ini saya juga menyampaikan, mudah-mudahan saya mendapatkan izin dari keluarga Benyamin Sueb untuk memberikan
    award
    kepada daerah-daerah, kepada wilayah-wilayah, kepada kecamatan-kecamatan, kepada lurah-lurah yang berprestasi,” kata Pramono dalam sambutannya pada acara Lebaran Betawi 2025 di Monas, Sabtu (26/4/2025).
    Selain prestasi, Pramono juga akan mengganjar Benyamin Sueb Award bagi daerah yang peduli lingkungan.
    “Berbuat baik bagi lingkungannya akan mendapatkan
    award
    yang kita sebut dengan Benyamin Sueb Award,” ungkap dia.
    Rencana peluncuran Benyamin Sueb Award, kata Pramono, sebagai bentuk penghormatan terhadap tokoh Betawi.
    “Ini bagian kita memberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh utama Betawi. Maka itu, saya bersyukur hari ini kita bisa melakukan Lebaran Betawi,” jelasnya.
    Selain menggelar Benyamin Sueb Award, Pramono juga akan membangun patung pahlawan nasional Mohammad Husni (MH) Thamrin yang baru di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
    Adapun MH Thamrin merupakan pemikir politik berdarah Eurasia-Betawi yang berjuang membebaskan Indonesia dari cengkraman kolonial Belanda.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemprov Jakarta Bakal Luncurkan Benyamin Sueb Award bagi Kecamatan Berprestasi

    Pemprov Jakarta Bakal Luncurkan Benyamin Sueb Award bagi Kecamatan Berprestasi

    Jakarta

    Pemprov DKI Jakarta berencana meluncurkan penghargaan bernama Benyamin Sueb Award. Rencananya, penghargaan tersebut akan diberikan kepada kecamatan dan kelurahan yang berprestasi.

    “Mudah-mudahan saya mendapatkan izin dari keluarga Benyamin Sueb untuk memberikan award kepada daerah-daerah, wilayah, kecamatan, hingga lurah-lurah yang berprestasi dan berbuat baik bagi lingkungannya. Award ini akan kita sebut dengan Benyamin Sueb Award,” kata Pramono di Acara Lebaran Betawi yang berlangsung di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (26/4/2025).

    Pramono menyampaikan Benyamin Sueb merupakan simbol budaya Betawi dan patut dijadikan inspirasi oleh para pemimpin wilayah dalam bekerja untuk masyarakat. Meski dirinya berasal dari Jawa, Pramono berkomitmen penuh untuk memastikan budaya Betawi tetap menjadi identitas utama Jakarta.

    “Sebagai pemimpin Jakarta, saya bertanggung jawab agar budaya Betawi menjadi budaya utama di rumahnya sendiri, di Jakarta ini,” tegasnya.

    Menurutnya, langkah tersebut sejalan dengan komitmen Pemprov DKI menjadikan budaya Betawi sebagai budaya utama di Jakarta. Hal ini juga diperkuat dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024, yang menegaskan budaya utama Jakarta sebagai kota global adalah budaya Betawi.

    “Dengan hadirnya penghargaan ini, Pemprov DKI berharap bisa mendorong semangat inovasi, inklusivitas, dan pelestarian budaya Betawi yang menjadi warisan sekaligus identitas Kota Jakarta,” imbuhnya.

    (bel/amw)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pernah diisukan anak biologis Soeharto, inilah orang tua asli Dede Yusuf yang bukan orang sembarangan

    Pernah diisukan anak biologis Soeharto, inilah orang tua asli Dede Yusuf yang bukan orang sembarangan

    GELORA.CO – Aktor senior dan politikus, Dede Yusuf, dikenal memiliki kiprah mentereng di dunia keartisan. Ia beberapa kali membintangi sejumlah film hits yang menaikan namanya, seperti Catatan Si Boy dan Prawira Kesatria.

    Namun di balik kiprah keartisan yang melejit, Dede Yusuf pernah diterpa isu tak sedap. Ia dikabarkan merupakan anak biologis dari Presiden ke-2 RI, Soeharto.

    Hal ini menjadi isu liar bahkan muncul rumor bahwa istri Soeharto, ibu Tien pernah memerintahkan Damkar untuk menyiram rumah Rahayu Effendi yang tak lain ibu Dede Yusuf dengan tinja.

    Namun hal ini sebatas rumor yang sulit dibuktikan. Sebuah cuitan di media sosial X pun menyoroti rumor tersebut. Akun @mazzini_gsp, menjelaskan poin-poin penting tentang isu tersebut, termasuk tahun kelahiran Dede Yusuf dengan pengangkatan Soeharto sebagai Presiden yang tidak cocok.

    “Koreksi kalau saya salah, soal rumor Rahayu Effendi selingkuh dengan Soeharto saat dia jadi presiden ini masih perlu dipertanyakan. Dede Yusuf lahir tahun 1966, saat itu Presidennya Soekarno, belom Soeharto. Artinya kalau pun mereka selingkuh ya sebelum Soeharto jadi presiden,” jelas akun tersebut.

    “Cerita yang berkembang, perselingkuhan Soeharto dengan Rahayu Effendi ini saat sudah berkuasa jadi presiden. Terlebih Dede Yusuf dikatakan anak Pak Harto, sementara dia lahir sebelum Soeharto jadi Presiden yg resmi dilantik tahun 1967,” sambungnya.

    Tak hanya itu, berita tentang penyiraman kotoran ke rumah Rahayu Effendi pun masih simpang siur.

    “Soal disiram tinja ini banyak sumber dari blog yg beda-beda, terutama soal lokasi kejadian. Ada yg bilang di Bogor, ada yg bilang di Jakarta. Dan kapan tahun kejadian pun belum jelas,” jelas akun tersebut.

    Sosok orang tua Dede Yusuf

    Diketahui bahwa Dede Yusuf lahir dari kedua orang tua bernama Rahayu Effendi dan Tammy Efendi. Rahayu Efendi adalah seorang artis senior yang wajahnya kerap wara-wiri di layar kaca pada tahun 70-80-an. Ia pernah membintangi sejumlah film bersama Warkop DKI dan juga Benyamin Sueb.

    Sementara Tammy Effendi adalah putra dari penyair Rustam Effendi. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai dua anak, yaitu Bobby dan Dede Yusuf. Namun sayang, perjalanan rumah tangga mereka harus berakhir pada tahun 1975.***