Tag: Beky Mardani

  • Rano berharap renovasi gedung PMI DKI tak ganggu layanan

    Rano berharap renovasi gedung PMI DKI tak ganggu layanan

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno berharap renovasi total gedung Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, tak mengganggu layanan terkait transfusi darah.

    “Layanan PMI, khususnya terkait darah ini sangat berkaitan dengan masyarakat. Karena itu penuntasan renovasi gedung ini harus dipastikan jangan sampai memicu layanan terganggu,” katanya di Jakarta, Selasa.

    Perkembangan pembangunan tersebut telah mencapai sekitar 90 persen dan penyelesaian renovasi ditargetkan rampung pada Desember 2025.

    Rano saat menyambangi gedung PMI DKI menemukan laporan persoalan pasokan air bersih.

    Karena itu, dia menghubungi Direktur PAM Jaya untuk berkoodinasi dengan pihak pengembang agar bisa meningkatkan pasokan debit air ke Gedung PMI DKI Jakarta.

    Sebagai jawaban, Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin siap menindaklanjuti secara teknis untuk mencari solusi.

    Ketua PMI DKI Jakarta, Beky Mardani menjelaskan renovasi total gedung dilaksanakan sejak tahun 2023.

    Selama masa pembangunan, PMI DKI Jakarta memindahkan operasional dan layanan di Gedung Muhammadiyah DKI Jakarta yang berlokasi di sebelah Gedung PMI DKI Jakarta.

    “Kami bersyukur Pak Wagub segera menindaklanjuti dan mencairkan solusi. Sehingga mudah-mudahan prosesnya bisa rampung sesuai tenggat di Desember nanti,” katanya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • David Leon dan Defa jadi Abang dan None Jakarta 2025

    David Leon dan Defa jadi Abang dan None Jakarta 2025

    Jakarta (ANTARA) – Panitia penyelenggara Pemilihan Abang dan None Jakarta mengumumkan David Leon Bijlsma dari Jakarta Timur dan Farel Larasati (Defa) dari Jakarta Pusat sebagai Abang dan None Jakarta 2025.

    Pengumuman ini disampaikan oleh pembawa cara Okky Lukman dan Rizky Kinos dalam Malam Final Pemilihan Abang dan None Jakarta Tahun 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Jumat malam.

    Okky dan Rizky juga mengumumkan Wakil 1 Abang None Jakarta 2024 yaitu pasangan Muchamad Raynald Ghazali (Jakarta Selatan)-Naomyscha Attalie Maza (Jakarta Barat) dan Wakil 2 pasangan Muhammad Fathi Umar (Jakarta Pusat)-Isabel Tramp (Jakarta Selatan).

    Sebelum pemenang diumumkan, sebanyak 36 finalis atau 18 pasang finalis mendapatkan kesempatan menyampaikan gagasan mereka dan mendapatkan penilaian dari dewan juri.

    Para dewan juri ini yakni Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda DKI Jakarta, Suharini Eliawati (Ketua Dewan Juri), Direktur Fasilitas Diplomatik Kementerian Luar Negeri, Sayu Oka Widani (juri bidang internasional), Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kementerian Komunikasi dan Digital, Fifi Aleyda Yahya (juri bidang public speaking), Ketua Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB), Beky Mardani (juri bidang kebudayaan Betawi).

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bamus Betawi Minta Warga Siap Hadapi Transformasi Jakarta Jadi Kota Global
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 September 2025

    Bamus Betawi Minta Warga Siap Hadapi Transformasi Jakarta Jadi Kota Global Megapolitan 24 September 2025

    Bamus Betawi Minta Warga Siap Hadapi Transformasi Jakarta Jadi Kota Global
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Badan Musyawarah (Bamus) Betawi mengajak warga Jakarta untuk bersiap menghadapi perubahan setelah Jakarta tidak lagi berstatus sebagai Ibu Kota Negara.
    Ketua Umum Bamus Betawi, Riano P. Ahmad, menegaskan bahwa masyarakat Betawi harus siap menyongsong era baru saat Jakarta bertransformasi menjadi kota global dan berbudaya.
    “Kami mengajak warga Jakarta untuk bersiap memasuki era baru pasca Jakarta yang tidak lagi menjadi Ibu Kota. Masyarakat Betawi harus lebih siap dalam menghadapi Jakarta sebagai kota global,” ujar Riano dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/9/2025).
    Riano mengatakan, perubahan status kota Jakarta yang tidak lagi sebagai Ibu Kota akan berdampak kepada perubahan regulasi, salah satunya revisi Perda Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi.
    “Untuk itu, diharapkan dari kajian diskusi hari ini, bisa menjadi wadah menampung masukan untuk ke depan. Tentu kami butuh partisifasi aktif dari seluruh komponen masyarakat Betawi,” ujar Riano.
    Tokoh Betawi, Beky Mardani, menilai kebudayaan Betawi masih menghadapi tantangan, khususnya dalam mengangkat ekonomi masyarakat.
    “Pembangunan kebudayaan sejauh ini belum cukup mengangkat ekonomi masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari indeks kebudayaan yang menurun, khususnya di bidang ekspresi kebudayaan dan ekonomi kebudayaan,” kata Beky.
    Sementara itu, perwakilan Bappeda Pemprov DKI Ahmad Ansory Wahdy menegaskan, meski Jakarta masih berstatus Ibu Kota, pemerintah provinsi sudah menyiapkan langkah menuju kota global dan berbudaya.
    “Pak Gubernur DKI (pramono Anung) sangat
    concern
    menjadikan Jakarta sebagai kota global sekaligus kota yang berbudaya,” kata Ansory.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bamus Betawi Dorong Revisi Perda Kebudayaan Jika Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

    Bamus Betawi Dorong Revisi Perda Kebudayaan Jika Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

    Jakarta

    Badan Musyawarah (Bamus) Betawi menilai Jakarta perlu menyiapkan regulasi baru untuk menghadapi perubahan status dari Ibu Kota Negara menjadi kota global dan berbudaya. Salah satunya dengan merevisi Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi.

    Ketua Umum Bamus Betawi, Riano P Ahmad, mengatakan transformasi Jakarta pasca pemindahan Ibu Kota menuntut kesiapan seluruh pihak, termasuk melakukan revisi atas beberapa regulasi.

    “Bahwa perubahan status kota Jakarta yang tidak lagi sebagai Ibu Kota akan berdampak kepada perubahan regulasi. Seperti direvisinya Perda Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi,” kata Riano dalam Dialog Interaktif Jakarta Pasca Pemindahan Ibu Kota, Rabu (24/9/2025).

    Ia juga mengajak warga Jakarta bersiap menghadapi perubahan Jakarta ketika nantinya bukan lagi ibu kota.

    “Kami mengajak warga Jakarta untuk bersiap memasuki era baru pasca Jakarta yang tidak lagi menjadi Ibu Kota. Masyarakat Betawi harus lebih siap dalam menghadapi Jakarta sebagai kota global,”

    Sementara itu, tokoh Betawi Beky Mardani menilai pembangunan kebudayaan di Jakarta belum cukup mengangkat ekonomi masyarakat Betawi.

    “Pembangunan kebudayaan sejauh ini belum cukup mengangkat ekonomi masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari indeks kebudayaan yang menurun, khususnya di bidang ekspresi kebudayaan dan ekonomi kebudayaan,” kata Beky.

    (bel/maa)

  • Bamus Betawi ajak warga hadapi transformasi Jakarta jadi kota global

    Bamus Betawi ajak warga hadapi transformasi Jakarta jadi kota global

    Jakarta (ANTARA) – Badan Musyawarah (Bamus) Betawi mengajak warga Jakarta untuk bersiap menghadapi era baru setelah Jakarta tidak lagi berstatus sebagai Ibu Kota Negara, dan tampil sebagai kota global dan berbudaya.

    “Kami mengajak warga Jakarta untuk bersiap memasuki era baru setelah Jakarta yang tidak lagi menjadi ibu kota. Masyarakat Betawi harus lebih siap dalam menghadapi Jakarta sebagai kota global,” kata Ketua Umum Bamus Betawi Riano P Ahmad di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, transformasi itu menuntut kesiapan dari seluruh pihak agar Jakarta mampu tampil sebagai kota global dan berbudaya.

    Hal tersebut disampaikan Riano dalam dialog interaktif Jakarta pascapemindahan ibu kota bertema “Transformasi Jakarta dari Ibu Kota Negara Menuju Kota Global dan Berbudaya yang Berkelanjutan”.

    Dia mengatakan perubahan status kota Jakarta yang tidak lagi sebagai ibu kota akan berdampak terhadap perubahan regulasi, di antaranya revisi Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi.

    “Untuk itu, diharapkan dari kajian diskusi hari ini, bisa menjadi wadah menampung masukan untuk ke depan. Tentu kami butuh partisifasi aktif dari seluruh komponen masyarakat Betawi,” ujar Riano.

    Salah satu tokoh Betawi, Beky Mardani menilai majunya kebudayaan Betawi di Jakarta juga akan memiliki peluang sekaligus tantangan, terutama terkait pentingnya menjaga solidaritas internal masyarakat Betawi.

    “Pembangunan kebudayaan sejauh ini belum cukup mengangkat ekonomi masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari indeks kebudayaan yang menurun, khususnya di bidang ekspresi kebudayaan dan ekonomi kebudayaan,” tutur Beky.

    Sementara itu, perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta Ahmad Ansory Wahdy menegaskan meskipun saat ini Jakarta masih berstatus ibu kota, Pemprov DKI sudah menyiapkan sejumlah langkah menuju kota global dan berbudaya.

    “Pak Gubernur DKI (Pramono Anung) sangat concern menjadikan Jakarta sebagai kota global sekaligus kota yang berbudaya,” ucap Ansory.

    Di sisi lain, Dinas Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta berkomitmen hadir untuk mengisi ruang kebudayaan dan memastikan kebudayaan mendapat porsi besar dalam pembangunan Jakarta.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bulan Dana PMI Jaksel 2025 ditargetkan capai Rp10 miliar

    Bulan Dana PMI Jaksel 2025 ditargetkan capai Rp10 miliar

    Jakarta (ANTARA) – Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Selatan (Jaksel) menargetkan perolehan hingga Rp10 miliar pada Bulan Dana PMI Jaksel 2025 untuk kegiatan kemanusiaan.

    “Dengan potensi yang baik di Jakarta Selatan, saya optimis bukan hanya tercapainya target (Bulan Dana PMI Jaksel) dari PMI DKI sebesar Rp10 miliar, namun Rp 20 miliar pun kami usahakan meraihnya tahun ini,” kata Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar di Jakarta, Jumat.

    Dia pun meminta kepada PMI Jaksel agar terus mensosialisasikan program tersebut secara masif, baik ke kecamatan, sekolah atau perusahaan se-Jakarta Selatan, salah satunya dengan memutarkan video kiprah dan pencapaian PMI Jaksel selama ini.

    Selain itu, dia juga meminta kepada seluruh pihak, baik pemerintahan, swasta maupun masyarakat agar bergotong royong mewujudkan target capaian Bulan Dana PMI 2025.

    Sebelumnya, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menyatakan perolehan pada Bulan Dana PMI Jaksel 2024 mencapai Rp8,5 miliar, yang nantinya digunakan untuk berbagai kegiatan sosial kemanusiaan.

    “Kami optimis bisa mencapai target, nantinya kami juga akan melakukan evaluasi kepada camat dan lurah agar hasilnya ini semakin optimal,” ujar Anwar.

    Sementara itu, Ketua Bulan Dana PMI Jaksel Ali Murthadho menjelaskan hasil bulan dana itu sepenuhnya akan digunakan untuk menjalankan berbagai kegiatan kemanusiaan, seperti pelayanan penanggulangan bencana, pelayanan sosial dan kesehatan serta pembinaan relawan.

    “Dengan memperhatikan analisa dan potensi yang ada hingga 30 November 2025 nanti, kami pastikan ini akan berjalan baik dan lancar. Terlebih, PMI ini bergerak di bidang kemanusiaan yang nyata dampaknya di masyarakat,” tutur Ali.

    Di sisi lain, Ketua PMI DKI Jakarta Beky Mardani berharap agar tim panitia Bulan Dana PMI 2025 dapat berkolaborasi penuh sehingga kegiatan itu terlaksana dengan baik dan hasilnya sesuai dengan target.

    “Kalau saya sangat optimis sekali Jakarta Selatan dapat melebihi target, apalagi Walikota saat ini tidak pernah kalah capaiannya saat memimpin bulan dana di kota sebelumnya yang ia jabat,” ungkap Beky.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • HUT PMI, Jusuf Kalla targetkan 5 juta kantong darah selama 2025

    HUT PMI, Jusuf Kalla targetkan 5 juta kantong darah selama 2025

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla menargetkan sebanyak 5 juta kantong darah selama 2025 pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 PMI.

    “Karena kita salah satunya diberikan mandat oleh negara untuk mengumpulkan setidaknya 5 juta kantong darah setiap tahun. Ini merupakan usaha keras luar biasa menyentuh masyarakat dan untuk membantu orang yang membutuhkan,” kata Jusuf Kalla dalam apel HUT PMI ke-80 di Waduk Brigif, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu.

    Pria yang akrab disapa JK itu menyoroti sejarah PMI yang didirikan satu bulan setelah Indonesia merdeka yakni 17 September 1945.

    Dia menilai pada masa perjuangan itu perlu adanya netralitas untuk mengatasi masalah kemanusiaan, maka PMI didirikan.

    Lebih lanjut, dia juga menyebutkan pentingnya kegiatan donor darah bagi kesehatan maupun kebutuhan di masyarakat.

    “Karena itu donor darah terbuka 24 jam selama setahun penuh, tidak ada istirahat untuk petugas-petugas palang merah untuk memenuhi kebutuhan orang yang sakit, orang yang luka-luka dan sebagainya. Inilah tugas mereka 24 jam selama 365 hari,” ucapnya.

    Sementara itu, Ketua Pengurus PMI DKI Jakarta, Beky Mardani menyampaikan apresiasinya atas dedikasi para pegawai dan dukungan masyarakat.

    “Penghargaan ini bentuk terima kasih kami kepada para pegawai yang telah mendedikasikan hidupnya untuk kemanusiaan. HUT ke-80 PMI kami rayakan dengan kolaborasi, karena kebaikan hanya bisa diperluas bila dikerjakan bersama,” ucap Beky.

    Palang Merah Indonesia (PMI) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 dengan mengajak masyarakat untuk bergabung dalam kampanye #TebarkanKebaikan.

    Puncak peringatan secara nasional itu berlangsung di Waduk Brigif, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Rabu.

    Kegiatan peringatan diisi dengan berbagai aksi nyata untuk masyarakat, di antaranya, pemeriksaan kesehatan gratis (golongan darah, gula darah, kolesterol, dan tekanan darah) untuk 500 orang; edukasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada 250 siswa SDN Ciganjur 02 Pagi.

    Kemudian, sosialisasi pertolongan pertama dan kebersihan lingkungan bagi warga sekitar sekolah; serta penanaman 800 bibit pohon buah produktif dan penebaran 500 benih ikan air tawar di kawasan waduk.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kebutuhan darah di DKI capai 1.200 kantong per hari

    Kebutuhan darah di DKI capai 1.200 kantong per hari

    Jakarta (ANTARA) – Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta menyebutkan, kebutuhan darah di daerah ini mencapai 1.000 hingga 1.200 kantong per hari.

    “Stok darah untuk Jakarta aman. Jadi setiap hari, Jakarta itu membutuhkan darah antara 1000 sampai 1200 kantong. Karena kita melayani lebih dari 200 rumah sakit yang ada di Jakarta dan sekitar,” kata Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta Beky Mardani Beky di Balai Kota Jakarta, Rabu.

    Selain itu, lanjutnya, terdapat pula masyarakat non Jakarta yang berobat di Jakarta sehingga kebutuhannya cukup tinggi.

    Beky menjelaskan, ketersediaan kantong darah didapatkan dari donor darah yang selalu dilaksanakan setiap hari.

    Salah satunya donor darah yang dilakukan di Unit Donor Darah (UDD) PMI Kramat, Jakarta Pusat yang dibuka selama 24 jam.

    Tak hanya itu, Beky mengatakan donor darah juga diadakan di seluruh kota sehingga keikutsertaan masyarakat maka ketersediaan kantong darah untuk Jakarta pun dapat tercukupi.

    “PMI kota sudah punya unit pelayanan darah. Itu juga untuk pendonor sukarela. Selain itu, juga pendonor-pendonor yang datang dari berbagai kelompok masyarakat misal organisasi, komunitas, perusahaan bahkan juga kelompok-kelompok agama,” kata Beky.

    Beky pun mengaku bersyukur bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan bantuan dan dukungan untuk PMI.

    Selain membangun Markas PMI, Jakarta juga merupakan satu-satunya yang membantu mendanai laboratorium dengan teknologi yang mampu menjaga keamanan darah dari penyakit-penyakit menular.

    “Pemerintah Provinsi Jakarta satu-satunya yang memberikan dukungan khusus yaitu berupa keamanan. Keamanan dari penyakit-penyakit menular. Itu ada proses laboratorium yang membutuhkan biaya. Di situlah peran dari Pemprov untuk menjamin darahnya jadi tersedia, darahnya aman dan pasiennya terselamatkan,” kata Beky.

    Dalam kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung juga menyatakan bahwa Pemprov Jakarta sedang mencanangkan bulan dana PMI pada September ini.

    Pramono mengatakan gerakan ini diharapkan dapat membuat masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan.

    Pramono juga menyampaikan terima kasih kepada PMI yang telah mencukupi kebutuhan darah di Jakarta sehingga mereka yang membutuhkan, dapat terselamatkan.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • JK lantik dewan kehormatan dan pengurus provinsi PMI di Balai Kota

    JK lantik dewan kehormatan dan pengurus provinsi PMI di Balai Kota

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla melantik dewan kehormatan dan pengurus provinsi PMI masa bakti 2025-2030 di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu.

    Jusuf Kalla atau yang akrab disapa JK berpesan agar para pengurus provinsi dan dewan kehormatan selalu memiliki kesiapan dalam menolong masyarakat.

    “Karena prinsipnya kita harus tersedia logistiknya, orangnya 24 jam. Karena kalau, contohnya ada yang butuh darah, tidak bisa kita bilang ‘nanti besok’. Atau ada bencana bilang ‘nanti siang sajalah’,” kata JK di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Rabu.

    Lebih lanjut, dalam kesempatan tersebut JK juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo yang telah memberikan dukungan dan bantuan untuk PMI.

    Salah satunya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membantu membangun Markas Pusat dan Unit Donor Darah (UDD) PMI DKI Jakarta di Kramat, Jakarta Pusat, yang kini sudah memasuki tahap penyelesaian.

    JK menuturkan PMI memang membutuhkan tempat hingga sarana yang baik dalam melaksanakan tugas.

    Senada dengan JK, Ketua PMI Jakarta Beky Mardani mengatakan markas PMI Jakarta itu nantinya menjadi yang paling megah dan memiliki laboratorium dengan teknologi terbaik.

    “Dari jumlah lantai saja, kita sudah paling megah pastinya. Soal laboratorium yang akan digunakan, itu secara teknologinya akan paling terbaik di Indonesia,” ungkap Beky.

    Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengucapkan terima kasih kepada PMI karena hampir setiap hari menyediakan 1200 kantong darah untuk masyarakat yang berobat ke Jakarta.

    “Alhamdulillah, selama ini terpenuhi dengan baik,” ucap Pramono.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 59 Relawan dan 10 Ambulans PMI DKI Bersiaga di Lokasi Demo Kwitang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 Agustus 2025

    59 Relawan dan 10 Ambulans PMI DKI Bersiaga di Lokasi Demo Kwitang Megapolitan 29 Agustus 2025

    59 Relawan dan 10 Ambulans PMI DKI Bersiaga di Lokasi Demo Kwitang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta menurunkan 59 relawan, 10 ambulans, dan lima motor Unit Reaksi Cepat (URC) untuk bersiaga saat aksi unjuk rasa di Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025).
    Ketua PMI DKI Jakarta Beky Mardani mengatakan, kehadiran PMI bertujuan untuk memberikan pertolongan cepat jika terjadi keadaan darurat.
    “PMI hadir untuk memastikan layanan kemanusiaan tersedia dengan cepat, netral, dan profesional. Kami tidak terlibat pada isu politik atau tuntutan aksi. Fokus kami hanya pada penyelamatan dan pelayanan medis,” ujar Beky dalam keterangan tertulisnya, Jumat.
    Relawan dan armada PMI ditempatkan di titik-titik strategis, seperti Museum Pemuda DKI, Tugu Tani, depan Stasiun Senen, dan lampu lalu lintas Galur.
    Sementara itu, zona pendukung ada di sekitar lampu lalu lintas Penabur Gunung Sahari dan Polda Metro Jaya.
    PMI juga telah berkoordinasi dengan rumah sakit terdekat, di antaranya RS St. Carolus, RS PGI Cikini, RSUD Cipto Mangunkusumo (RSCM), dan RS Islam Cempaka Putih, untuk memastikan korban yang membutuhkan perawatan bisa segera ditangani.
    Ia menegaskan seluruh operasi lapangan PMI dijalankan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan dan tujuh prinsip dasar Gerakan Palang Merah-Bulan Sabit Merah Internasional, yaitu kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan, dan kesemestaan.
    “Keselamatan relawan menjadi prioritas. Karena itu titik
    standby
    disiapkan di zona aman agar tim PMI tetap bisa memberikan pertolongan tanpa terjebak di tengah kerumunan massa,” ujar Beky.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.