Tag: Bayu Meghantara

  • Kebakaran Rumah di Tebet, Petugas Pemadam Sebut Ada Korban Jiwa – Page 3

    Kebakaran Rumah di Tebet, Petugas Pemadam Sebut Ada Korban Jiwa – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sebuah rumah tinggal di Jalan Kutilang 28, RW 2, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, ludes dilalap si jago merah pada Sabtu (19/7/2025). Informasi sementara, ada korban yang terjebak di lantai dua karena sulitnya akses masuk ke lokasi kejadian.

    Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, Bayu Meghantara menerangkan, api dilaporkan muncul pertama kali pada pukul 06.21 WIB. Sebanyak 20 unit mobil pemadam dikerahkan ke lokasi untuk menjinakkan api.

    “Objek terbakar rumah tinggal,” kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/7/2025).

    Bayu mengakui petugas pemadam menemukan kendala saat lokasi. Salah satunya terkait akses ke lokasi yang cukup menyulitkan.

    “Masih pendalaman informasi, akses sempit dan ada korban terjebak di lantai 2,” ucap dia.

     

  • Seorang wanita lansia tewas dalam kebakaran rusun Klender Jaktim

    Seorang wanita lansia tewas dalam kebakaran rusun Klender Jaktim

    Kebakaran di rumah susun (rusun) di Jalan Delima Raya, Malaka Sari, Duren sawit, Jakarta Timur, Sabtu (12/7/2025) dini hari. (ANTARA/HO-Sudin Gulkarmat Jakarta Timur.)

    Seorang wanita lansia tewas dalam kebakaran rusun Klender Jaktim
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 12 Juli 2025 – 10:43 WIB

    Elshinta.com – Seorang wanita lanjut usia (lansia) ditemukan meninggal dunia dalam kebakaran rumah susun (rusun) di Jalan Delima Raya, Kelurahan Malaka Sari, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Sabtu dini hari.

    “Seorang wanita lansia atas nama Ibu Asmini (70) meninggal dunia dalam kebakaran Rusun Klender di lantai empat,” kata Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Bayu Meghantara saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

    Bayu menyebut, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur mengerahkan sebanyak 13 unit mobil pemadam kebakaran dan 65 personel untuk memadamkan api.

    Informasi kebakaran disampaikan salah seorang warga sekitar yang datang ke pos Damkar Jakarta Timur pada pukul 00.56 WIB.

    Lalu, pihak Sudin Gulkarmat Jakarta Timur langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) bersama satu unit pemadam kebakaran untuk pengerahan awal.

    “Kami menerima informasi pukul 00.56 WIB, langsung kami menuju lokasi tiba pukul 01.01 WIB. Mulai pemadaman awal pukul 01.02 WIB,” ujar Bayu.

    Api berhasil dilokalisir sekitar pukul 01.35 WIB dan pendinginan mulai pukul 02.02 WIB. Status kebakaran saat ini sudah hijau dan padam sekitar pukul 02.39 WIB.

    Sudin Gulkarmat Jakarta Timur masih menyelidiki terkait penyebab api dan total kerugian akibat kebakaran tersebut.

    Sumber : Antara

  • DKI kemarin, pemutihan denda pajak lalu pengalihan lalin di Monas

    DKI kemarin, pemutihan denda pajak lalu pengalihan lalin di Monas

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita seputar DKI Jakarta pada Senin (30/6) antara lain antisipasi dampak musim kemarau, pemutihan denda pajak hingga 31 Agustus 2025, lalu pengalihan lalu lintas saat HUT Bhayangkara di sekitar Monas.

    Berikut rangkumannya:

    1. DKI sudah antisipasi dampak mundurnya musim kemarau 2025

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mempersiapkan penanganan atas prediksi mundurnya musim kemarau 2025 dan berdurasi lebih pendek.

    “Kalau memang cuacanya ini mundur untuk kemaraunya dan akan menjadi lebih pendek, ya pemerintah Jakarta harus siap untuk itu,” kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    2. DKI berlakukan pemutihan denda pajak hingga 31 Agustus

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan masih memberlakukan pemutihan denda pajak hingga 31 Agustus mendatang dalam rangka HUT Jakarta dan HUT RI.

    “Yang diputihkan bukan nggak bayarnya ya, tetapi dendanya. Sampai 31 Agustus,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    3. 70 persen anggaran Dishub DKI digunakan untuk subsidi transportasi

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyatakan bahwa 70 persen anggarannya digunakan untuk subsidi transportasi umum seperti Transjakarta, MRT, dan LRT, sisanya digunakan belanja pegawai, belanja modal, dan lain sebagainya.

    “Memang anggaran kami Rp7,2 triliun. Anggaran paling besar untuk subsidi,” kata Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syaripudin saat rapat dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta, di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Seorang lansia tewas akibat kebakaran rumah di Ciracas Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Kebakaran rumah yang terjadi di Jalan Kecapi, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur sekitar pukul 13.36 WIB mengakibatkan seorang pria lanjut usia (lansia) tewas terbakar.

    “Kebakaran rumah di wilayah Ciracas, mengakibatkan satu korban yang berusia 75 tahun meninggal dunia,” kata Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Bayu Meghantara saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    5. PT KAI tutup dua lubang tembok pembatas jalur KA Jatinegara-Klender

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta menutup dua lubang tembok pembatas jalur kereta api (KA) yang dijebol oleh oknum tak bertanggungjawab di lintas Jatinegara hingga Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

    “PT KAI Daop 1 Jakarta kembali melakukan penutupan lubang pada tembok pembatas jalur KA di KM 12+400 hingga KM 12+500 petak jalan antara Stasiun Jatinegara-Klender,” kata Manajer Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    6. Pengalihan lalu lintas HUT Bhayangkara, masyarakat diimbau hindari kawasan Monas

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari ruas jalan menuju kawasan Monumen Nasional (Monas) dikarenakan adanya peringatan Hari Bhayangkara ke-79 pada Selasa.

    “Mohon izin menginformasikan, sekaligus imbauan kiranya pada hari Selasa, 1 Juli 2025 mulai pagi hingga sore berkenan menghindari ruas-ruas jalan menuju Monas Jakarta Pusat karena kemungkinan akan terjadi kepadatan arus lalu lintas,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kebakaran di Eks Terminal Rawa Buaya Padam – Page 3

    Kebakaran di Eks Terminal Rawa Buaya Padam – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Api melahap sejumlah bus bekas yang terpakir di eks terminal Rawa Buaya, Jalan Raya Ring Road, Duri Kosambi, Cengkareng Jakarta Barat pada Selasa (10/6/2025). Kebakaran pun kini dilaporkan telah berhasil dipadamkan.

    Hal itu disampaikan Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, Bayu Meghantara.

    “Alhamdulillah sudah (padam),” kata Bayu saat dikonfirmasi, Selasa malam.

    Bayu menerangkan, api pertama kali muncul pada pukul 14:40 WIB. Dugaan penyebab akibat percikan api pengelasan. “Kemudian menyambar bahan mudah terbakar,” ucap dia.

    Sementara itu, Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo menambahkan, bus yang terbakar tersebut merupakan bagian dari 417 bus yang sudah dihapuskan dalam lelang.

    Di mana saat dilakukan pemotongan bus oleh pemenang lelang terjadi kebakaran.

    “Total sebanyak 20 bus yang terbakar dari sebanyak 104 bus yang dititipkan di Terminal Mobil Barang Rawabuaya,” ucap dia.

     

    Petugas Bea Cukai Bogor musnahkan jutaan batang rokok tanpa cukai yang disita dari berbagai tempat di 6 kota Kabupaten di Jawa Barat. Selain rokok, petugas juga menyita tembakau dan minuman alkohol tanpa izin.

  • Penampakan Lapak Rongsokan di Rawa Buaya yang Terbakar, Kini Tersisa Puing
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Juni 2025

    Penampakan Lapak Rongsokan di Rawa Buaya yang Terbakar, Kini Tersisa Puing Megapolitan 9 Juni 2025

    Penampakan Lapak Rongsokan di Rawa Buaya yang Terbakar, Kini Tersisa Puing
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kebakaran melanda sebuah bangunan lapak barang rongsokan di Jalan Cabe Rawit Raya Nomor 9B, RT 5 RW 12, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Senin (9/5/2025).
    Senin sore, proses pendinginan telah rampung. Api dipadamkan oleh 16 unit pemadam kebakaran.
    Sejumlah warga membersihkan sisa-sisa bangunan yang salah satunya sempat digunakan untuk pengelasan besi.
    Bau sisa asap kebakaran masih pekat tercium meskipun telah empat jam api dilokalisir.
    Warga juga masih berhamburan di sekitar bangunan. Beberapa mengungsi di sekitar rumah tetangga.
    Salah satu warga yang ditemui, Mujani (75), mengaku tidak tahu penyebab kebakaran yang melahap sejumlah lapak dan rumah warga.
    Dugaan penyebab, kronologi, total area terbakar hingga total kerugian pun masih belum diketahui hingga saat ini.
    “Apinya gede, tapi kebakaran dasarnya enggak tahu,” ujar dia, Senin.
    Sejumlah warga enggan berkomentar tentang kejadian yang melanda daerah Rawa Buaya pada siang hari itu.
    Sebelumnya, Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Bayu Meghantara mengatakan, 80 personel diterjunkan untuk memadamkan si jago merah di lokasi tersebut.
    Petugas melokalisir api selama 20 menit hingga pukul 12.54 WIB.
    “Waktu mulai operasi pukul 12.34 hingga berhasil dilokalisir pukul 12.54,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima, Senin.
    Jenis bangunan yang terbakar merupakan bangunan rendah.
    Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lara Warga Penjaringan Diamuk Si Jago Merah di Momen Idul Adha

    Lara Warga Penjaringan Diamuk Si Jago Merah di Momen Idul Adha

    Jakarta

    Kebakaran hebat terjadi di kawasan padat penduduk Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Kebakaran di tengah suasana Hari Raya Idul Adha ini menghanguskan sejumlah bangunan.

    Titik api dilaporkan terjadi di Jalan Kapuk Raya No. 26, RT 5 RW 5, dekat SPBU AKR. Laporan kebakaran diterima pertama kali oleh Command Center pukul 12.18 WIB, Jumat (6/6/2025).

    Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara, Gatot Sulaeman, mengatakan sebanyak 17 unit mobil damkar dan 85 personel diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api, sekitar pukul 12.27 WIB.

    Hingga pukul 16.30 WIB kemarin, asap masih mengepul. Berdasarkan pantauan detikcom, sebagian besar bangunan sudah rata dengan tanah.

    Asap pekat membatasi jarak pandang dan tiang-tiang beton beserta puing-puing hangus berserakan. Warga terlihat mondar-mandir di sekitar lokasi, beberapa di antaranya mencoba menyelamatkan sisa barang berharga.

    750 KK Terdampak

    Kadis Gulkarmat DKI Jakarta Bayu Meghantara memastikan tak ada korban jiwa dalam insiden ini.

    “Alhamdulillah sampai saat ini belum ada yang kami terima laporan korban, termasuk dari warga juga termasuk personil kami, alhamdulillah semuanya aman,” sambung dia.

    “Kerugian sekitar Rp 8 miliar. Warga yang terdampak sekitar 750 KK,” kata Gatot.

    Kendala Damkar Padamkan Api

    Bayu Meghantara menceritakan kendala saat proses pemadaman api. Dia menyebut lokasi kebakaran di permukiman padat membuat petugas menyiasati menarik selang dari aliran sungai sekitar.

    “Iya, sementara ini kan memang kawasan padat, sehingga untuk akses seperti biasa, akses air kami harus juga ada tandon-tandon yang tersedia. Memang karena luasannya cukup agak luas, kami perlukan air yang relatif lebih banyak,” kata Bayu kepada wartawan di lokasi, Jumat (6/6/2025).

    Selain itu, akses jalan ke titik lokasi juga terbatas. Pantauan detikcom hanya jalan setapak atau gang kecil untuk masuk ke pemukiman padat penduduk itu.

    Unit damkar mengakses jalan itu dengan menarik selang disambung-sambung hingga mencapai titik api. Area yang terbakar luas.

    “Iya, kami nyisir. Kami di sisi-sisi luar ini dapat kami punya akses. Dan tentu dengan bantuan selang, selang ini kan bisa tereksekusi lah kira-kira untuk pemadamannya,” sambung dia.

    Detik-detik Api Menjalar

    Muna (40), warga RT 17, mulanya melihat asap hitam dari kobaran api yang muncul dari belakang rumahnya. Kala itu salat Jumat sedang berlangsung di masjid.

    “Api udah kedengeran dari belakang ngebakar gitu, ‘keretak, keretak, keretak’, gitu. Ah saya ngira paling kebakaran kecil, korslet karena emang biasanya gitu. Paling satu kamar tuh, soalnya beberapa kali pernah. Lah pas saya keluar kok api gede, langsung masuk bangunin anak-anak di kamar, suruh keluar,” kata Muna saat ditemui di lokasi, Jumat (6/6/2025).

    Muna, saat kejadian sedang menjaga warung. Dia hanya sempat menyelamatkan beberapa dokumen penting seperti ijazah dan kartu keluarga. Selebihnya, seluruh isi warung dan lantai dasar rumahnya ludes terbakar.

    “Saya mikir, surat kan penting dijadiin satu, akta, ijazah, karena di sini sering (kebakaran) gitu, udah dijadiin satu aja gitu. Jadi kalau ada apa tinggal ambil di map gede gitu” jelas Muna yang mengaku telah tinggal di kawasan tersebut sejak tahun 2008.

    Kawasan permukiman yang berdiri di atas tanah rawa dan mayoritas bangunan semi permanen membuat api cepat merambat. Muna mengaku kini kebingungan usai kehilangan tempat tinggalnya.

    Hal senada disampaikan Warni (54), warga lainnya yang rumahnya juga hangus terbakar. Dia hanya bisa menyelamatkan barang seadanya.

    “Saya pulang kerja rumah belum kena, cuma karena apinya dekat cuma beda dua rumah, saya sedikit menyelamatkan baju rombeng. Dari situ saya udah nggak bisa masuk lagi. Jadi, cuma baju rombeng yang saya bawa,” ucap Warni.

    (wia/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gubernur Pramono Anung Lantik 59 Pejabat Jakarta: Ada Kepala Dinas hingga Wali Kota, Ini Daftarnya!

    Gubernur Pramono Anung Lantik 59 Pejabat Jakarta: Ada Kepala Dinas hingga Wali Kota, Ini Daftarnya!

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bina Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Gubernur DKI Jakarra Pramono Anung melantik 59 pejabat eselon II di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

    Puluhan pejabat itu terdiri dari para kepala dinas, wali kota, hingga direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

    Pelantikan itu diselenggarakan di Ruang Balai Agung, kompleks Balai Kota Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu (7/5/2025) sore.

    “Hari ini saya melantik pejabat di Jakarta, ada lima wali kota, satu bupati, dan tentunya dengan wakil-wakilnya, serta kepala dinas, kepala biro yang ada. Semuanya kami isi sepenuhnya,” ucapnya usai pelantikan.

    Pramono menambahkan, saat ini tinggal dua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang belum diisi pejabat definitif, yaitu Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

    “Sekarang tinggal dua yang masih plt, tapi dalam waktu dekat akan kami selesaikan,” kata orang nomor satu di Jakarta ini.

    Ia pun berharap, para pejabat yang baru ini bisa langsung bekerja dalam membantu Pramono dan wakilnya, Rano Karno alias Doel dalam membangun Jakarta.

    “Kami harap tim balai kota ini, pemerintah DKI Jakarta ini sudah lengkap, kami akan bekerja lebih serius, lebih menjawab apa yang menjadi keinginan dan tantangan masyarakat,” ujarnya.

    Berikut daftar pejabat yang hari ini dilantik:

    1. Ali Maulana Hakim sebagai Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta

    2. Suharini Eliawati sebagai Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta

    3. Syaefuloh Hidayat sebagai Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah Provinsi DKI Jakarta

    4. Muhamad Matsani sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi DKI Jakarta

    5. I Dewa Gede Soni Aryawan sebagai Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa Provinsi DKI Jakarta

    6. Faisal Syafruddin sebagai Kepala Badan Pengelolaan Aset Daerah Provinsi DKI Jakarta

    7. Vera Revina Sari sebagai Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta

    8. Mochamad Miftahulloh Tamary sebagai Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta

    9. Iin Mutmainnah sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Provinsi DKI Jakarta

    10. Heru Hermawanto sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta

    11. Muhammad Herizkianto sebagai Wakil Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta

    12. Bayu Meghantara sebagai Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta

    13. Nasruddin Djoko Surjono sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta

    14. Budi Awaluddin sebagai Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta

    15. Iqbal Akbarudin sebagai Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta

    16. Syaripudin sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta

    17. Denny Wahyu Haryanto sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta

    18. Nahdiana sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta

    19. Sarjoko sebagai Wakil Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta

    20. Hasudungan A. Sidabalok sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta

    21. M. Fajar Sauri sebagai Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta

    22. M. Fadjar Churniawan sebagai Bupati Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu

    23. Aceng Zaeni sebagai Wakil Bupati Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu

    24. Tri Indrawan sebagai Sekretaris Kabupaten Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu

    25. M. Anwar sebagai Walikota Kota Administrasi Jakarta Selatan

    26. Ali Murthadho sebagai Wakil Walikota Kota Administrasi Jakarta Selatan

    27. Mukhlisin sebagai Sekretaris Kota Kota Administrasi Jakarta Selatan

    28. Munjirin sebagai Walikota Kota Administrasi Jakarta Timur

    29. Kusmanto sebagai Wakil Walikota Kota Administrasi Jakarta Timur

    30. Eka Darmawan sebagai Sekretaris Kota Kota Administrasi Jakarta Timur

    31. Hendra Hidayat sebagai Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara

    32. Fredy Setiawan sebagai Sekretaris Kota Kota Administrasi Jakarta Utara

    33. Augustinus sebagai Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI Jakarta

    34. Hari Nugroho sebagai Asisten Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Budaya

    35. Purwosusilo sebagai Asisten Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Industri dan Perdagangan

    36. Wahyu Haryadi sebagai Asisten Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Lingkungan Hidup

    37. Indra Patrianto sebagai Asisten Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Pengendalian Permukiman

    38. Benni Agus Candra sebagai Asisten Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Tata Ruang

    39. Premi Lasari sebagai Asisten Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Transportasi

    40. Fanny Juniadi P. sebagai Kepala Biro Kepala Daerah Setda Provinsi DKI Jakarta

    41. Sugih Ilman sebagai Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi DKI Jakarta

    42. Abdul Khalit sebagai Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi DKI Jakarta

    43. Fajar Eko Satriyo sebagai Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Setda Provinsi DKI Jakarta

    44. Syony Tjahjadi sebagai Kepala Biro Umum dan Administrasi Sekretariat Daerah Setda Provinsi DKI Jakarta

    45. Weningtyas Purnomorini, sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

    46. ​​​ Nikensari Koesrindartia sebagai Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

    47. Siti Hannah sebagai Wakil Direktur Administrasi Umum dan Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

    48. Endah Kartika Dewi sebagai Direktur Rumah Sakit Khusus Daerah Duren Sawit Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

    49. Dyah Eko Judihartanti sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

    50. Friana Asmely sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

    51. Lysbeth Regina Pandjaitan sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

    52. Deftrianov sebagai Wakil Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta

    53. Ujang Harmawan sebagai Wakil Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta

    54. Dudi Gardesi Asikin sebagai Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta

    55. Moh. Rizki Adhari J. sebagai Wakil Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi DKI Jakarta

    56. Yuli Hartono sebagai Wakil Walikota Kota Administrasi Jakarta Barat

    57. Firmanudin sebagai Sekretaris Kota Kota Administrasi Jakarta Barat

    58. Eric Phahlevi Zakaria Lumbun sebagai Wakil Walikota Kota Administrasi Jakarta Pusat

    59. Denny Ramdany sebagai Sekretaris Kota Kota Administrasi Jakarta Pusat

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pramono Mau Bikin Giant Mangrove Wall di Pesisir Jakarta

    Pramono Mau Bikin Giant Mangrove Wall di Pesisir Jakarta

    Jakarta

    Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung menanam pohon mangrove bersama jajaran Pemerintah Daerah Jakarta Utara di Hutan Lindung Angke, Kapuk, Jakarta Utara. Pramono mengatakan akan fokus membangun giant mangrove wall di pesisir Jakarta.

    Pananaman pohon mangrove itu dilakukan hari ini, Rabu (5/2/2025). Selain Pramono, Wali Kota Jakarta Utara Ahli Maulana Hakim, Kepala Dinas Pertamanan, dan Hutan Kota Jakarta Bayu Meghantara, Anggota DPRD Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, dan beberapa jajaran lainnya juga ikut menanam mangrove.

    “Di Jakarta sendiri, kenapa mangrove ini menjadi penting? Walaupun pemerintah pusat bekerja sama dengan pemerintah daerah Jakarta, sudah ada yang namanya Giant Sea Wall. Ada bagian Jakarta, kurang lebih 11,2 kilo nantinya yang sekarang sedang mulai dilakukan pembangunannya untuk giant sea wall ini,” kata Pramono di Hutan Lindung Angke, Kapuk, Jakarta Utara.

    “Saya serius untuk lebih mengembangkan giant sea wall-nya tetap, tapi di atasnya ada mangrove. Maka saya menyebutnya menjadi giant mangrove wall. Kenapa itu harus dilakukan? Karena memang mau tidak mau, suka tidak suka, kita yang membutuhkan mangrove,” lanjutnya.

    Ia menjelaskan bahwa dalam 30 tahun terakhir, hutan mangrove sudah hilang lebih dari 50% termasuk di Jakarta. Maka Pramono berpesan juga agar hutan mangrove yang ada harus tetap dijaga keberadaannya.

    “Karena dari hasil survei menteri KLHK, mangrove dalam 30 tahun ini sudah mengalami penurunan atau hilang lebih dari 50% termasuk di Jakarta. Dan ini serius sekali,” ujarnya.

    “Maka kegiatan seperti ini, jangan kegiatan yang hanya sekedar formalitas, mudah-mudahan nanti Pak Kepala Dinas yang seperti ini kita lanjutkan, dan saya yakin ini akan memberi dampak yang positif bagi Jakarta,” imbuh Pramono.

    (bel/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pemprov DKI resmikan 15 RTH dan TPU di Jakarta

    Pemprov DKI resmikan 15 RTH dan TPU di Jakarta

    Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi meresmikan 15 Ruang Terbuka Hijau (RTH), termasuk Taman Pemakaman Umum (TPU) di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2025). ANTARA/HO-Pemprov DKI Jakarta.

    Pemprov DKI resmikan 15 RTH dan TPU di Jakarta
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 03 Februari 2025 – 15:51 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meresmikan 15 Ruang Terbuka Hijau (RTH), termasuk Taman Pemakaman Umum (TPU) di sejumlah wilayah daerah itu. 

    “Saya mengimbau agar setelah diresmikan, taman-taman ini terus dilakukan penataan dan perawatan. Kalau perlu ada penambahan pohon, rumput, dan tanah di TPU agar langsung dilakukan.,” kata Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi, Jakarta, Senin.

    Ia menjelaskan, 15 RTH dan TPU yakni Taman Haji Niman, Taman Melati, Taman Pulo Gadel Indah, Taman Harendong, Taman Kampung Kerukunan, Taman Kebantenan, Taman Kasaba Marsela One, Taman Rawa Bambu Pasar Minggu, Taman Margasatwa 07, RTH Simpang Slipi, Hutan Kota Satria, Hutan Kota Pinang II, Hutan Kota Sawo Kecik, TPU Cipayung, dan TPU Rawa Terate.

    Teguh berharap agar RTH dan TPU di 15 lokasi tersebut dapat menjadi taman yang dapat menunjang aktivitas masyarakat. Oleh karena itu, dia meminta, penataan terus dilanjutkan, sehingga betul-betul menjadi RTH yang layak, nyamandan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya.

    Begitu juga TPU,tegasnya, agar dapat menjadi tempat pemakaman yang nyaman dan aman bagi masyarakat. Di sisi lain, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta Bayu Meghantara mengatakan, sepanjang 2024, pihaknya telah membangun 16 RTH (termasuk TPU).

    Pembangunan RTH ini dalam rangka meningkatkan RTH di Jakarta yang tidak hanya bicara kuantitas, tetapi juga kualitas.

    “Pada 2024 ini, kami menambah kualitas RTH yang ada di DKI Jakarta. Dengan luas, ada yang 3.000 meter persegi, 2.000 meter persegi, hingga yang paling kecil 500 meter persegi di kawasan Tebet,” kata Bayu.

    Satu RTH lainnya yang telah diresmikan pada 21 Januari 2025 yaitu Taman Setu Biru di Jalan Haji Koco, Kelurahan Setu, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Pembangunan taman-taman untuk menambah luas ruang terbuka hijau dan biru akan dilanjutkan pada 2025. Menurutnya, masih ada sekitar 120 taman yang belum dilakukan pembangunannya. Pembangunan tersebut akan dilakukan secara bertahap.

    Ke depan, kata Bayu, pihaknya akan membangun RTH dengan dua konsep, yaitu pembangunan dan penataan. Keduanya sama-sama memperbaiki kualitas taman-taman di Jakarta.

    “Mungkin akan lebih banyak kami lakukan peningkatan kualitas taman. Saat ini sedang kami rumuskan perencanaannya. Mudah-mudahan kami bisa melakukannya semaksimal mungkin tahun ini, yang tentunya kami sesuaikan dengan kemampuan kami,” kata Bayu.

    Bayu tak merinci anggaran untuk progam-program itu, termasuk sumber pendanaannya. Hingga 2023, luas RTH di Jakarta mencapai 33,34 juta meter persegi atau 5,2% dari total luas wilayah Jakarta. Angka ini masih jauh dari target ideal 30% yang ditetapkan oleh Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. 

    RTH di Jakarta terdiri dari berbagai jenis, seperti taman kota, taman interaktif, taman bangunan umum, taman rekreasi, jalur hijau dan kawasan hutan kota.

    Sumber : Antara

  • Viral Bikin Konten di Taman Literasi Blok M Jakarta Diminta Izin, Pemprov: Tak Perlu, Apalagi Bayar – Halaman all

    Viral Bikin Konten di Taman Literasi Blok M Jakarta Diminta Izin, Pemprov: Tak Perlu, Apalagi Bayar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah Provinsi Jakarta menyampaikan pembuatan konten oleh masyarakat di taman yang dikelola Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut), tidak perlu izin dan bayar.

    Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta Bayu Meghantara menyikapi viralnya dugaan pungutan liar (pungli) yang terjadi di Taman Literasi, Blok M, Jakarta, kepada seseorang yang sedang membuat konten.

    Ia menjelaskan, taman masuk kategori ruang publik yang dibebaskan dari pajak atau retribusi daerah.

    Sehingga, masyarakat tak perlu meminta izin apalagi membayar bila ingin membuat konten di taman-taman yang dikelola langsung oleh Distamhut.

    “Di perda retribusinya sih aman ya,” kata Bayu dikutip dari Tribunjakarta, Minggu (12/1/2025).

    Namun, Bayu menyebut Taman Literasi Blok M di bawah pengelolaan MRT Jakarta. 

    “Taman literasi dikelola PT Integrasi Transit Jakarta,” ucapnya.

    Sebelumnya, viral video di media sosial yang memperlihat pengunjung Taman Literasi ditegur oleh seorang pria saat hendak membuat konten.

    Orang itu kemudian bertanya kepada sekelompok pengunjung itu terkait izin membuat konten di Taman Literasi.

    “Ini izin ke siapa? Izin ke siapa ini,” ucap pria tersebut.

    “Hah? Enggak ada izin, emang harus ada izin ya di sini? Bukannya ini tempat umum?” sahut salah satu pengunjung.

    “Iyalah, kalau enggak mau ada yang ngurusin ya di tengah jalan, enggak yang ngurus. Kalau kayak di taman, M Bloc (harus ada izin),” ujar pria itu lagi.

    “Emang siapa yang ngurus?” kata pengunjung itu penuh tanya.

    “Ada pemuda pancasila,” ujarnya pria itu. (Dionisius Arya Bima Suci/TribunJakarta)