Tag: Basuki Tjahaja Purnama

  • Fauzi Bowo dan Ahok Simulasi Pencoblosan untuk Pramono-Rano di Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 November 2024

    Fauzi Bowo dan Ahok Simulasi Pencoblosan untuk Pramono-Rano di Jakarta Megapolitan 23 November 2024

    Fauzi Bowo dan Ahok Simulasi Pencoblosan untuk Pramono-Rano di Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Dua mantan gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo (
    Foke
    ) dan Basuki Tjahaja Purnama (
    Ahok
    ), melakukan simulasi pencoblosan untuk calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, menggunakan surat suara raksasa.
    Kegiatan tersebut berlangsung dalam acara
    kampanye akbar
    yang diadakan di Stadion Madya, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, pada Sabtu (23/11/2024).
    Simulasi pencoblosan dilakukan di atas panggung setelah Pramono dan Rano memberikan sambutan.
    Surat suara raksasa yang digunakan dalam simulasi itu diangkat ke atas panggung oleh sejumlah orang.
    Pramono dan Rano kemudian mempersilakan Ahok dan Foke untuk melakukan simulasi pencoblosan.
    Dengan menggunakan bambu panjang, keduanya mencoblos foto
    Pramono-Rano
    yang terdapat pada surat suara raksasa.
    Sambil mencoblos, Foke mengangkat tangan kanannya dalam pose tiga jari, sesuai dengan nomor urut Pramono-Rano di Pilkada Jakarta.
    Setelah acara, Foke menyampaikan keyakinannya untuk memilih Pramono-Rano karena dianggap memiliki kualitas yang dibutuhkan untuk memimpin Jakarta.
    “Karena kita yakin bahwa Jakarta memerlukan pimpinan yang punya kualitas tertentu,” ungkap Foke saat diwawancarai oleh awak media di lokasi.
    Sebagai mantan gubernur, Foke menegaskan bahwa ia tidak rela jika Jakarta dipimpin oleh orang yang tidak sesuai dengan keyakinan hatinya.
    Pilkada Jakarta diikuti 3 pasangan. Selain Pramono-Rano, terdapat Ridwan Kamil-Suswono yang mendapatkan nomor urut 1, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana dengan nomor urut 2.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ahok bersyukur Ahokers dan Anak Abah bersatu dukung Pramono-Rano

    Ahok bersyukur Ahokers dan Anak Abah bersatu dukung Pramono-Rano

    Jakarta (ANTARA) – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersyukur pendukungnya, Ahokers dan pendukung Anies Baswedan, Anak Abah, bersatu untuk mendukung Pramono Anung-Rano Karno.

    “Ya kita bersyukur kayanya mereka bisa memahami, negara ini lebih penting di atas primordialisme dan RAS serta agama,” kata Ahok kepada wartawan di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu.

    Ahok menegaskan sebagai pemimpin tidak boleh ada siapapun menggunakan SARA untuk memenangkan apapun. Ditegaskan kepentingan negara lebih penting di atas kepentingan SARA.

    Namun, dia menegaskan semua kembali kepada para pemilih yang akan memutuskan calon pemimpinnya dalam Pilkada DKI.

    Terkait Anies Baswedan yang absen dalam kampanye akbar, Ahok mengatakan kemungkinan Anies sedang ada kegiatan lain pada hari ini.

    Dia membantah tidak mau berdiri satu panggung dengan Anies. “Dia katanya beliau ada kegiatan lain, karena kayak kemarin dia datang saya masih di Buton. Saya pun tadi pagi baru sampai jam 3 dari Buton,” katanya

    Kampanye akbar calon gubernur dan wakil gubernur DKI nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno di Stadion Madya GBK, Senayan, Jakarta Pusat, berlangsung mulai pukul 10.00 WIB.

    Konsep kampanye akbar terakhir ini mengusung pesan Mas Pram dan Bang Doel, yaitu membawa kebahagiaan bagi warga Jakarta. Kampanye akbar ini terbuka untuk umum dan siapa saja boleh hadir.

    Sejumlah penyanyi maupun grup musik yang hadir dalam kampanye akbar, yakni Slank, HIVI!, Ardhito Pramono, Sandhy Sondoro, Lalahuta
    dan masih banyak lagi.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Dulu Tarung Sengit di Pilkada Jakarta, Kata Foke dan Ahok Saat Kompak Hadiri Kampanye Pramono-Rano

    Dulu Tarung Sengit di Pilkada Jakarta, Kata Foke dan Ahok Saat Kompak Hadiri Kampanye Pramono-Rano

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pernah bertarung sengit pada Pilkada Jakarta 2012 silam, kini dua mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sama-sama hadir di kampanye akbar untu mendukung paslon yang sama.

    Keduanya, hadir di acara kampanye akbar paslon Pramono Anung-Rano Karno di Stadion Madya, GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2024).

    Bahkan, Fauzi Bowo dan Ahok sama-sama yang ditugaskan mencoblos nomor 3 di replika surat suara saat simulasi pencoblosan dalam kampanye akbar itu.

    Fauzi Bowo mengatakan alasannya sampai mau ikut kampanye akbar dari pasangan yang diusung PDIP ini.

    “Mengapa kita menjadi bagian di sini karena kita yakin bahwa Jakarta memerlukan pimpinan yang punya kualitas tertentu,” ujar Fauzi Bowo.

    Pria yang akrab disapa Foke ini menegaskan tak rela jika Jakarta dipimpin oleh orang yang tak tepat.

    “Kami sebagai mantan pimpinan di sini tidak ikhlas membiarkan kota Jakarta ini dipimpin oleh katakanlah mereka-mereka yang tidak cocok dengan keyakinan kami,” tuturnya.

    Mantan Dubes Jerman ini kemudian mengungkapkan harapannya mengenai masa depan Jakarta kepada Pram dan Rano.

    “Apa harapan kami. Kota jakarta ini harus berakhlak mulia. Harus lebih dari yang lain. Yang kedua kita kepengen Jakarta juga menjadi kota yang bermartabat berakhlak dari itu perlu juga dipimpin oleh, kalau kepengen maju, dipimpin oleh mereka yang profesional,” ujar Foke.

    “Calon-calonnya memang profesional tapi kita pilih yang lebih profesional daripada yang lain. Berakhlak dan profesional ini adalah kombinasi yang gak gampang. Jadi jangan cuman berakhlak tidak profesional itu juga salah. Profesional tapi kurang akhlaknya gak bagus juga,” lanjutnya.

    Sementara itu, Ahok mengatakan sebagai mantan Gubernur, tentunya ia ingin pemimpin Jakarta selanjutnya menuntaskan apa yang belum diselesaikan para pendahulunya.

    “Ya saya kira semua mantan gubernur banyak PR yang belum selesai kan. Makanya kita menaruh harapan Mas Pram ini sama Bang Rano bisa menuntaskan apa yang mantan gubernur belum sempat selesaikan, gitu aja sih,” kata Ahok.

    Selain Foke dan Ahok, sebenarnya pasangan Pram-Rano juga didukung oleh Anies Baswedan selaku mantan Gubernur yang berada di kubunya.

    Namun Anies tak hadir dalam kampanye akbar pasangan ini. Hanya saja, keluarga dari Anies turut hadir di acara kampanye akbar sebagaimana yang disampaikan Pram dalam sambutannya.

    Pram pun hanya menjawab singkat terkait ketidakhadiran Anies dalam kampanye akbarnya.

    Padahal, Pram sempat mengutarakan harapannya agar bisa melihat Anies dan Ahok hadir bersama di kampanye akbarnya ini.

    “Saya besok nonton sama Pak Anies, rahasia tempatnya,” kata Pram saat ditanya mengenai ketidakhadiran Anies.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Megawati Berdzikir di Rumah, Tak Hadiri Kampanye Akbar Pramono-Rano
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 November 2024

    Megawati Berdzikir di Rumah, Tak Hadiri Kampanye Akbar Pramono-Rano Megapolitan 23 November 2024

    Megawati Berdzikir di Rumah, Tak Hadiri Kampanye Akbar Pramono-Rano
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Umum PDI Perjuangan
    Megawati Soekarnoputri
    tidak hadir dalam kampanye akbar cagub cawagub nomor  urut 3
    Pramono Anung-Rano Karno
    di Stadion Madya, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2024). 
    Sekjen PDI Perjuangan
    Hasto Kristiyanto
    yang ditanya wartawan soal ketidakhadiran Megawati itu menegaskan bahwa Megawati tetap memberikan dukungan secara spiritual kepada Pramono-Rano. 
    “Ibu Mega hari ini tidak datang, tetapi memberikan dukungan spiritual,” ujar Hasto di kawasan GBK, Sabtu. 
    Hasto mengungkapkan, putri proklamator Ir Soekarno tersebut memilih berdzikir di rumahnya mendoakan Pramono-Rano. 
    “Beliau (Megawati) berkontemplasi, kemudian berdzikir menggunakan tasbih berwarna hijau,” ujar Hasto.
    Hal tersebut, kata Hasto, sebagai upaya Megawati melawan adanya dugaan berbagai intimidasi yang menyerang Pramono-Rano.
    Tapi, Hasto tak menjelaskan, intimidasi apa yang diterima oleh Pramono-Rano selama masa Pilkada Jakarta 2024.
    “Itulah yang dilakukan oleh Ibu Mega, mohon doa restunya,” ucap Hasto.
    Di sisi lain, Hasto mengucapkan terima kasih kepada para mantan gubernur DKI Jakarta yang telah memberikan dukungannya untuk Pramono-Rano.
    “Kami ucapkan terima kasih atas dukungan Bang Foke, Bang Yos, Anies Baswedan, Mas Ahok,” pungkas dia. 
    Untuk diketahui, kampanye akbar kedua Pramono-Rano mengangkat tema ‘Hajatan Jakarta Menyala’.
    Selain berbagai hiburan musik, Pramono-Rano juga menyediakan kuliner gratis yang bisa dinikmati para warga.
    Ini merupakan kesempatan terakhir Pramono-Rano berkampanye dan menyapa warga.
    Mulai besok, Minggu (24/11/2024) hingga Selasa (26/11/2024) Pilkada Jakarta 2024 memasuki masa tenang. Para paslon tinggal menunggu hasil pencoblosan pada Rabu, (27/11/2024).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ahok, Foke, Keluarga Anies & Sutiyoso Hadiri Kampanye Pramono Anung-Rano Karno

    Ahok, Foke, Keluarga Anies & Sutiyoso Hadiri Kampanye Pramono Anung-Rano Karno

    Bisnis.com, JAKARTA – Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Fauzi Bowo (Foke) turut hadir di kampanye akbar terakhir calon gubernur dan calon wakil gubernur Pramono Anung-Rano Karno di Stadion Madya GBK Senayan Jakarta, Sabtu (23/11/2024).

    “Kampanye akbar ini juga dihadiri Pak Ahok, Bang Foke, keluarga Mas Anies [Anies Baswedan], keluarga Bang Yos [Sutiyoso],” kata Pramono saat membuka kata sambutan kampanye akbarnya.

    Pramono dan Rano Karno (Bang Doel) terpantau masuk ke area Kampanye Akbar di Lapangan Stadion Madya Senayan pada pukul 09.50 WIB.

    Kedatangan Pramono dan Bang Doel diiringi dengan barisan marching band yang membawakan instrumental lagu Si Doel Anak Sekolahan. Pramono dan Bang Doel berjalan menuju panggung utama disambut sorak sorai massa de depan panggung.

    Ketua Tim Pemenangan Mas Pram-Bang Doel, Cak Lontong (Lies Hartono), saat membuka acara kampanye mengatakan, dirinya memang pelawak tetapi dia menerima tugas sebagai ketua tim pemenangan bukan untuk bercanda.

    “Tapi saya menyampaikan pesan dengan ceria gembira riang gembira dan bahagia itulah tugas saya tidak ada sedikitpun niat untuk bercanda karena ini menyangkut nasib seluruh warga Jakarta,” ucapnya.

    Cak Lontong mengatakan, insyaallah Mas Pram dan Bang Doel akan memimpin Jakarta 5 tahun ke depan.

    “Saya selama ini membawa pesan dari beliau dengan program-program beliau yang semuanya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menyelesaikan seluruh masalah dari bawah warga Jakarta. Mas Pram ingin warga Jakarta bahagia,” kata Cak Lontong.

  • Pramono janji tepati amanah selesaikan masalah Jakarta dalam 100 hari

    Pramono janji tepati amanah selesaikan masalah Jakarta dalam 100 hari

    dalam 100 hari saya akan selesaikan

    Jakarta (ANTARA) – Calon gubernur nomor urut tiga (3), Pramono Anung berjanji menepati amanah untuk menyelesaikan masalah DKI Jakarta dalam 100 hari jika dirinya dan wakilnya, Rano Karno terpilih memenangkan Pilkada DKI 2024.

    “Saudara-saudara sekalian, saya dan Bang Doel, kalau diberikan amanah untuk menjadi Gubernur Jakarta, dalam 100 hari saya akan selesaikan persoalan-persoalan yang ada di masyarakat,” kata Pramono dalam kampanye akbar di Stadion Madya GBK Jakarta, Sabtu.

    Pramono berjanji akan menyelesaikan permasalahan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, Kartu Jakarta Sehat, lansia, jumantik, difabel dan sebagainya.

    Dia mengaku semakin optimis memenangkan Pilkada DKI dengan kehadiran mantan gubernur Jakarta seperti Sutiyoso (Bang Yos), Fauzi Bowo (Foke), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Anies Baswedan dalam kampanye.

    Kemudian, hadir juga Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto beserta partai Hanura, Ummat dan relawan yang memberikan dukungan.

    Tak lupa kehadiran pendukung sepakbola Jakmania yang turut memeriahkan dan menggembirakan panggung kampanye akbar Pramono Anung dan Rano Karno.

    “Selain suara saya habis, tetapi saya akan bekerja keras dengan Bang Doel untuk melayani Bapak Ibu sekalian,” ujarnya.

    Sekitar 20.000 orang siap mendukung kampanye akbar calon gubernur dan wakil gubernur DKI nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat mulai pukul 10.00 WIB.

    Kampanye akbar ini terbuka untuk umum, siapa saja boleh hadir tanpa kecuali. Bahkan bakal ada kejutan soal siapa saja tokoh-tokoh yang akan hadir di kampanye akbar ini.

    Sejumlah penyanyi maupun grup musik yang hadir dalam kampanye akbar yakni Slank, HIVI!, Ardhito Pramono, Sandhy Sondoro, Lalahuta dan masih banyak lagi.

    KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada Minggu (22/9).

    Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen nomor urut 2, dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) nomor urut 3.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Ahok Ungkap Alasan Anies Tak Hadiri Kampanye Akbar Pramono-Rano

    Ahok Ungkap Alasan Anies Tak Hadiri Kampanye Akbar Pramono-Rano

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyebut bahwa mantan gubernur Jakarta Anies Baswedan terdapat agenda mendesak sehingga absen dalam kampanye akbar Pramono Anung-Rano Karno.

    Ahok melanjutkan bahwa dirinya dan Anies pun belum bertemu pada Rapat Akbar Kawal TPS di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan. Dia mengaku bahwa saat Anies hadir di agenda tersebut dirinya mempunyai kegiatan lain di Buton

    “Dia [Anies] katanya beliau ada kegiatan lain, karena kayak kemarin dia datang saya masih di Buton. Saya pun tadi pagi baru sampai jam 3 dari Buton,” katanya ditemui di Hajatan Jakarta Menyala atau Kampanye Akbar pasangan calon (paslon) nomor urut 03 Pramono Anung dan Rano Karno di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Sabtu (23/11/2024).

    Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun juga menjelaskan alasan para mantan gubernur dan wakil gubernur Jakarta yang memberikan dukungan kepada pasangan nomor urut 3 itu. Dia berharap Pramono-Rano dapat menyelesaikan permasalahan para gubernur sebelumnya.

    “Ya saya kira semua mantan gubernur banyak PR yang belum selesai kan makanya kita menaruh harapan Mas Pram ini sama Bang Rano bisa menuntaskan apa yang mantan gubernur belum sempat selesaikan, gitu aja sih,” pungkas Ahok.

    Adapun, kampanye akbar ini merupakan agenda politik terakhir dari masing-masing paslon dalam Pilkada Jakarta 2024. Selepas kampanye akbar, masa tenang akan diberlakukan pada tanggal 24 hingga 26 November. Baru pada 27 November 2024 adalah waktu pencoblosan Pilkada.

  • 8
                    
                        Anies Baswedan Tak Hadir di Kampanye Akbar Pramono-Rano, Diwakilkan Keluarga
                        Megapolitan

    8 Anies Baswedan Tak Hadir di Kampanye Akbar Pramono-Rano, Diwakilkan Keluarga Megapolitan

    Anies Baswedan Tak Hadir di Kampanye Akbar Pramono-Rano, Diwakilkan Keluarga
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mantan Gubernur Jakarta
    Anies Baswedan
    tak tampak dalam kampanye akbar kedua calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta,
    Pramono Anung
    -Rano Karno (Bang Doel), yang bertema ‘Hajatan Jakarta Menyala’ yang berlangsung di Stadion Madya, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, pada Sabtu (23/11/2024).
    Meskipun Anies tidak hadir, Pramono Anung memastikan bahwa keluarga besar Anies hadir untuk mewakilinya.
    “Bersama kita hadir Bang Foke (Fauzi Bowo), Gubernur Jakarta yang pada waktu itu banyak membangun Jakarta. Hadir juga Pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama), hadir juga keluarga besar Mas Anies Baswedan,” ungkap Pramono di lokasi acara.
    Selain keluarga Anies, mantan gubernur Jakarta Sutiyoso atau akrab disapa Bang Yos, juga tampak hadir dalam kampanye ini.
    Pramono tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada partai-partai pendukung yang hadir di Stadion Madya.
    “Pada kesempatan ini, saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada partai-partai pendukung. Hadir Mas Hasto (Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto) sebagai partai pendukung utama. Hadir juga dari Hanura dan partai Ummaat, serta relawan-relawan yang memberikan dukungan,” tambahnya.
    Acara ini juga dihadiri oleh para petinggi Jakmania, yang memberikan dukungan untuk pasangan Pramono-Rano dalam Pilkada Jakarta 2024.
    “Hadir juga secara khusus Jakmania. Bang Diki, Bang Ferry yang memberikan dukungan luar biasa bagi saya dan Bang Doel. Hari ini acara kita riang gembira, tidak ada pidato yang berkepanjangan,” tutup Pramono.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Keluarga Besar Anies Baswedan hingga Ahok Hadiri Kampanye Akbar Pramono-Rano – Page 3

    Keluarga Besar Anies Baswedan hingga Ahok Hadiri Kampanye Akbar Pramono-Rano – Page 3

    Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa pilihannya untuk mendukung Pramono Anung sebagai Gubernur Jakarta bukan coba-coba. Ia mendukung Pramono karena kenal dengan sosok pria asal Kediri itu dan telah bekerja bersama selama 30 tahun.

    “Kita paham Jakarta membutuhkan gubernur yang tegas tapi stabil, tenang. Dan itu kombinasi yang dibutuhkan. Gubernur yang ungkapannya mempersatukan. Bisa berkomunikasi dengan semua, seluruh kalangan sehingga dia mengayomi semua. Nah itulah yang saya lihat ada di Mas Pram,” tutur Anies usai blusukan bareng Pramono di Kapuk, Jakarta, Jumat (22/11/2024).

    Anies juga bersyukur karena dalam program 100 hari pertamanya, Pramono Anung akan menyelesaikan permasalahan-permasalahan mendasar yang dialami warga Jakarta. Dengan begitu masyarakat kelas bawah Jakarta akan kembali lagi merasakan menjadi perhatian dan prioritas utama.

    “Saya senang Mas Pram sudah mengindentifikasi hal-hal yang urgent, hal-hal yang penting yang harus diprioritaskan dan itu yang membuat saya bersyukur,” tutur Anies.

    Menurut Anies, untuk membangun Jakarta dibutuhkan kolaborasi dengan sejumlah pihak. Ia pun menyambut baik komitmen Pramono Anung untuk berkolaborasi dengan Jakarta Plus.

    “Jakarta kota kolaborasi dan Jakarta Plus kembali dikembalikan Insyaallah itu menjadi simbol bahwa ini kota yang modern, yang maju,” kata dia.

    Ia pun berharap, Pramono dapat terpilih sebagai Gubernur Jakarta pada 27 November nanti.

    “Mudah-mudahan tanggal 27 nanti kita akan melihat hasil Mas Pram menjadi gubernur terpilih. Insyaallah,” pungkas Anies.

  • Survei Pilkada Jateng 2024 Versi Populi Center: Ahmad Luthfi Ungguli Andika Perkasa

    Survei Pilkada Jateng 2024 Versi Populi Center: Ahmad Luthfi Ungguli Andika Perkasa

    Bisnis.com, JAKARTA – Elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah di Pilkada 2024, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen, mengungguli pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.

    Melalui survei yang dilakukan oleh Populi Center pada 17-22 November 2024, elektabilitas head to head paslon Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen mencapai 57,8%, mengungguli pesaingnya Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dengan 32,8%. Sebesar 6,8% masyarakat memilih belum memutuskan, sedangkan sebesar 2,6% menolak untuk menjawab.

    Dari sisi tingkat popularitas dari para kandidat yang ditanyakan secara terpisah memperlihatkan nama Ahmad Luthfi mendapat tingkat pengenalan tertinggi dengan 74,8%. Persentase itu mengalami peningkatan dibandingkan survei pada Mei 2024 yang tercatat sebesar 24,9%.

    Urutan selanjutnya ada Andika Perkasa dengan 71,6%, Taj Yasin Maimoen dengan 70%, dan Hendrar Prihadi dengan 44,7%.

    Kemudian, dari pengenalan keempat tokoh tersebut, Taj Yasin Maimoen menjadi tokoh yang paling disukai dengan 82,5%, disusul oleh Ahmad Luthfi 80,2%, Andika Perkasa 77,8%, dan Hendrar Prihadi 72%.

    Lebih lanjut, hasil survei Populi Center untuk elektabilitas terbuka (top of mind) calon gubernur menunjukkan bahwa elektabilitas tertinggi diperoleh Ahmad Luthfi dengan 45%, sedangkan Andika Perkasa di urutan kedua dengan 28,8%.

    Nama-nama lain yang muncul seperti Taj Yasin Maimoen, Ganjar Pranowo, Joko Widodo, Hendrar Prihadi, Basuki Tjahaja Purnama, dan lainnya mendapat angka di bawah 5%, dan sebesar 18,6% menolak menjawab.

    Sementara itu, untuk calon wakil gubernur, elektabilitas tertinggi diperoleh Taj Yasin Maimoen dengan 45,6%, diikuti Hendrar Prihadi dengan 25,3% di urutan kedua. Untuk nama-nama tokoh lain mendapat angka di bawah 2%, seperti Ahmad Luthfi 1,3%, Andika Perkasa 0,9%, dan Gibran Rakabuming Raka 0,6%. Sebanyak 24% memilih tidak menjawab pertanyaan. 

    Adapun, survei dilakukan dengan melibatkan sampel responden yang tersebar secara proporsional di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. 

    Metode pengambilan data dalam survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka (face to face interview) kepada 1.200 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan rentang margin of error (MoE) + 2,83%, pada tingkat kepercayaan 95%. Proses wawancara dilakukan secara tatap muka menggunakan aplikasi Populi Center.