Tag: Basuki Tjahaja Purnama

  • Megawati rayakan ulang tahun ke-78 secara sederhana di Batu Tulis

    Megawati rayakan ulang tahun ke-78 secara sederhana di Batu Tulis

    Jakarta (ANTARA) – Presiden kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri merayakan pertambahan usia yang ke-78 tahun secara sederhana, bersama keluarga inti dan para sahabat, di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Kamis.

    Berdasarkan foto dan keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis, tampak Megawati tampil bersahaja dengan memakai pakaian kasual berbahan kebaya dengan motif sederhana.

    Tampak pula hadir kakak sulung Megawati yakni Guntur Soekarnoputra, dan juga sang adik Sukmawati Soekarnoputri.

    Putra Megawati yang juga Ketua DPP PDIP M. Prananda Prabowo terlihat mendampingi bersama istrinya Nancy Prananda dan kedua anaknya. Lalu, tampak juga putri Megawati, Puan Maharani dengan kedua anaknya.

    Sejumlah sahabat Megawati juga hadir, di antaranya Wapres ke-11 RI Boediono, mantan Mensesneg Bambang Kesowo, Mantan Menhan Purnomo Yusgiantoro, dan mantan Kepala BIN Hendropriyono.

    Jajaran pengurus DPP PDIP juga tampak hadir dipimpin Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto, antara lain hadir Wasekjen Sadarestuwati, Adian Napitupulu, dan Y.Aryo Adhi Dharmo.

    Selain itu bendahara partai Olly Dondokambey dan wakil Rudianto Tjen. Lalu, Ketua DPP PDIP seperti Komaruddin Watubun, Yasona Laoly, Ahmad Basarah, Basuki Tjahaja Purnama, Deddy Yevri Sitorus, Ronny Talapessy, Djarot Saiful Hidayat, Sri Rahayu, Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Sri Rahayu, dan Wiryanti Sukamdani.

    Ada juga Kepala Baguna PDIP Letjen TNI (Purn) Ganip Warsito.

    Tidak ada acara perayaan khusus yang diadakan lantaran sejak awal Megawati memang hanya ingin merayakan hariulang tahunnya secara sederhana. Usai melangsungkan doa, acara dilanjutkan makan siang bersama.yang diawali pemotongan tumpeng.

    Megawati memberi potongan tumpeng ke Guntur Soekarnoputra, Boediono, Mahfud MD, dan Ganjar Pranowo.

    Guntur terlihat dua kali mencium kening Megawati saat tiba dan usai menerima tumpeng.

    Megawati juga menyumbang dua lagu favoritnya yakni Cinta Hampa yagn dipopulerkan grup musik D’lloyd dan My Way yang dipopulerkan Frans Sinatra. Sesekali Megawati menyelipkan kelakar di bait lagu yang dinyayikannya.

    Usai Megawati bernyanyi, semua ang hadir memberikan tepuk tangan.

    “Bayar dong,” ujar Megawati seraya tertawa.

    Sementara itu di tempat lain, tepatnya di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Badan Kebudayaan Nasional PDIP menggelar acara “Hari Bahagia Ibu Rakyat; Harmoni Dalam Nada dan Rupa”.

    Kegiatan itu menampilkan stand up comedy, Komunitas Seniman Pasar Seni Ancol, dan Svara Nusantara.

    Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto menyatakan kader partai seluruh Indonesia ikut merayakan HUT ke-78 Megawati di tempatnya masing-masing. Hadiah yang diberikan para kader adalah Gerakan Menanam Pohon dan Merawat Bumi.

    Kegiatan itu mengejawantahkan ajaran Megawati bahwa berpolitik itu menyentuh seluruh aspek kehidupan. Gerakan merawat bumi mengekspresikan cinta kasih Megawati terhadap pertiwi.

    “Beliau bukan hanya Ketua Umum PDI Perjuangan dan Presiden kelima RI. Bagi kami semua, Ibu Megawati sudah seperti Ibu kami sendiri. Kami bounded secara ideologi, spiritual, kesejarahan, dan juga dengan seluruh alam pikir, alam rasa, dan rekam jejak Ibu Mega yang dikenal sangat kokoh menjaga konstitusi dan demokrasi,” ujar Hasto Kristiyanto.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ganjar Ungkap Suasana Acara Ulang Tahun ke-78 Megawati di Istana Batu Tulis

    Ganjar Ungkap Suasana Acara Ulang Tahun ke-78 Megawati di Istana Batu Tulis

    loading…

    Mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninggalkan Istana Batu Tulis, Kota Bogor, tempat acara perayaan ulang tahun ke-78 Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Foto/Putra Ramadhani Astyawan

    BOGOR – Sejumlah tokoh mulai meninggalkan Istana Batu Tulis, Kota Bogor, tempat acara perayaan ulang tahun ke-78 Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri . Salah satunya mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo .

    Ganjar menyebut tidak ada pesan khusus yang disampaikan oleh Megawati dalam kesempatan itu. “Tidak banyak pesan yang disampaikan. Tadi ibu hanya nyambut tapi suasananya lebih ke keluarga, teman dekat dan memang ibu ingin menyelenggarakan secara sederhana,” kata Ganjar kepada wartawan di lokasi, Kamis (23/1/2025).

    Dia menjelaskan, tamu undangan yang hadir di Istana Batu Tulis terdiri dari para sahabat partai dan para menteri yang dulunya pernah bersama Megawati. “Ya seneng aja si ada temennya ibu ada dari partai ada dari menteri-menteri yang pernah bersama ibu. Jadi ya sebuah nuansa kekeluargaan persahabatan. Tadi ibu dansa sama cicitnya, begitu melihat cicitnya datang langsung ‘aaa’,” ungkap Ganjar.

    Ketika ditanya apakah ada tamu undangan dari partai lain, Ganjar menyebut tidak ada. “(Dari partai lain?) Rasanya tidak ada,” terangnya.

    Di sisi lain, Ganjar menyebut alasan perayaan ulang tahun Megawati dilaksanakan di Istana Batu Tulis kemungkinan hanya faktor kenyamanan. “Mungkin ibu merasa nyaman aja (di Istana Batu Tulis), soal tempat aja di mana aja. Tapi saya dapat tumpeng tadi,” pungkasnya.

    Ahok: Ibu Mega sama Ibu Saya Seumuran

    Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) turut hadir dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Megawati. Kata dia, kedatangannya itu hanya untuk mendoakan Megawati di momen ulang tahun tersebut.

    “Datang mendoakan ya, ibu (Megawati) dikasih umur panjang ya, untuk menjadi ibu bangsa, membawa kita semua mewujudkan Indonesia Raya sesuai cita-cita sang proklamator Bung Karno, bapaknya,” ucap Ahok kepada wartawan di gerbang Istana Batu Tulis.

    Ahok menyebut tidak ada pesan khusus yang disampaikan oleh Megawati dalam momen ini. “Enggak, enggak sampaikan apa-apa. Hanya ngobrol, makan,” tambahnya.

    Ia pun tidak mengetahui alasan Megawati merayakan ulang tahunnya di Istana Batu Tulis. “Enggak, aku gak tahu. Yang pasti ibu Mega sama ibu saya itu seumur, itu saja,” pungkasnya.

    (rca)

  • Harta Kekayaan Veronica Tan Capai Rp 24 Miliar, Ini Rinciannya – Halaman all

    Harta Kekayaan Veronica Tan Capai Rp 24 Miliar, Ini Rinciannya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan telah melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

    Harta kekayaan Veronica Tan yang tercatat di LHKPN mencapai Rp 24,3 miliar.

    Veronica Tan dilantik menjadi Wamen PPPA pada 21 Oktober 2024.

    Veronica diketahui merupakan mantan istri Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.

    Total harta Rp 24,3 miliar milik Veronica Tan berasal dari sejumlah kategori.

    Veronica memiliki dua aset tanah dan bangunan di wilayah Jakarta Utara.

    Dua properti itu bernilai total Rp 17 miliar.

    Kemudian alat transportasi dan mobil, Veronica tercatat mempunya dua mobil listrik Wuling E260 senilai Rp 550 juta.

    Selain alat transportasi, Veronica tercatat memiliki harta bergerak lain senilai Rp 488 juta.

    Selain aset properti, kekayaan miliaran Veronica juga berasal dari surat berharga yang ia miliki.

    Tercatat Veronica punya Rp 5,2 miliar surat berharga.

    Lalu untuk kas dan setara kas, Veronica memiliki Rp 858 juta.

    Harta lainnya yang dimiliki Veronica berjumlah Rp 494 juta.

    Veronica juga tercatat memiliki utang sebesar Rp 297 juta.

    Sehingga, total harta kekayaan yang dimiliki Veronica Tan mencapai Rp 24.391.380.550.

    Veronica Tan lahir di Medan, 4 Desember 1977 (umur 47).

    Veronica Tan merupakan mantan istri politisi PDI Perjuangan, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

    Keduanya menikah pada 1997 dan bercerai pada 2018.

    Veronica Tan tidak terafiliasi dengan partai politik.

    Meski begitu, Veronica Tan pernah menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi DKI Jakarta pada 4 Desember 2014 hingga 25 Juli 2017 saat Ahok masih menjadi Gubernur.

    Veronica Tan dikenal sebagai wirausaha.

    Veronica Tan diketahui sempat menjabat Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DKI Jakarta.

    Ibu tiga orang anak ini merupakan alumni Universitas Pelita Harapan (UPH) Jakarta jurusan arsitektur.

    Diketahui, Ahok menggugat cerai Veronica Tan pada 5 Januari 2018.

    Gugatan itu didaftarkan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara.

    Veronica Tan dilantik menjadi Wamen PPPA pada 21 Oktober 2024.

    (Tribunnews.com/Gilang Putranto)

  • Nelayan Kronjo: Kalau Percaya Pagar Laut Itu Swadaya, Harus ke Psikiater!

    Nelayan Kronjo: Kalau Percaya Pagar Laut Itu Swadaya, Harus ke Psikiater!

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kholid, seorang nelayan asal Desa Kronjo, mengungkapkan keresahannya dalam podcast bersama Abraham Samad.

    Ia menyoroti berbagai persoalan yang dirasakan nelayan akibat penambangan pasir laut dan pembatasan ruang lingkup menangkap ikan di wilayah pesisir Banten.

    Kholid mengaku nelayan mulai merasa dijajah sejak 2004 akibat aktivitas penambangan pasir laut untuk reklamasi Teluk Jakarta, khususnya proyek PIK 1.

    “Di situ kita sudah menderita,” ujarnya dikutip pada Senin (20/1/2025).

    Situasi sempat membaik pada 2016 setelah gugatan masyarakat menang di pengadilan, yang menurutnya terjadi berkat pergantian Gubernur DKI Jakarta dari Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke Anies Baswedan.

    “Selesai di situ, kita bisa menangkap ikan dan bercocok tanam lagi,” katanya.

    Namun, Kholid mengungkapkan masalah baru muncul dengan munculnya pagar-pagar pembatas di wilayah perairan Tangerang.

    “Ketika saya mau menjaring ke wilayah Tangerang, di sana banyak pagar. Kalau melihat bangunan itu, tidak mungkin dilakukan oleh orang yang nggak punya duit,” ucapnya.

    Ia bahkan menyebut anggapan bahwa pagar-pagar tersebut dibangun secara swadaya masyarakat sebagai hal yang tidak masuk akal.

    “Kalau ada orang percaya itu dilakukan swadaya masyarakat, saya pikir harus dibawa ke psikiater,” sindirnya.

    Selain masalah di laut, Kholid juga menyoroti persoalan di darat seperti penggusuran.

    “Gak normalnya begini, lingkaran besar dipaksa dimasukkan ke lingkaran kecil. Yang normal itu lingkaran kecil dimasukkan ke lingkaran besar, makanya muat,” kuncinya. (Muhsin/fajar)

  • Anies dan Ahok Lagi Mesra-mesranya, Bentuk Rekonsiliasi Psikologis

    Anies dan Ahok Lagi Mesra-mesranya, Bentuk Rekonsiliasi Psikologis

    Jakarta

    Dua mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Anies Baswedan, kini muncul akrab di publik untuk yang kedua kalinya. Juru Bicara PDIP Guntur Romli menyambut positif momen itu dan dinilai sebagai rekonsiliasi psikologis.

    “Pak Ahok dan Mas Anies memang lagi mesra-mesranya. Kami berpandangan itu bagus sebagai bentuk rekonsiliasi psikologis, kalau pemimpin rukun kan bagus,” kata Guntur kepada wartawan, Minggu (19/1/2025).

    Guntur kemudian berbicara bahwa Anies dan Ahok dulunya adalah korban adu domba oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Dia menyebut pertemuan mereka selanjutnya tentu akan terus terjadi.

    “Dua pemimpin yang berkontribusi nyata terhadap warga Jakarta, yang dulunya diadu domba dengan polarisasi oleh Jokowi. Untuk ke depannya saya kira Mas Anies dan Pak Ahok mengalir saja,” ujarnya.

    Terkait dengan janji kejutan Anies dan Ahok, Guntur mengaku belum tahu. Dia mengatakan PDIP juga menunggu soal kejutan tersebut.

    “Belum (tahu apa kejutannya). Itu kejutan mereka berdua. Kami juga sedang menunggu kejutan itu,” katanya.

    Ahok dan Anies sempat menunjukkan kedekatan pada 31 Desember 2024 lalu. Kala itu, keduanya sama-sama mengikuti acara jelang tahun baru di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

    Tak sekadar bertemu, keduanya bahkan menjanjikan adanya kejutan di 2025. Mereka berdua juga sempat tertawa dan tersenyum bersama.

    Pantauan detikcom di lokasi, Anies tiba lebih dulu di lokasi. Dia terlihat mengenakan kemeja lengan pendek berwarna navy atau biru tua.

    Keduanya diketahui memang diagendakan memberi testimoni mengenai buku yang diluncurkan. Buku yang diluncurkan adalah ‘Makanya, Mikir!’, karya Abigail Limuria dan Cania Citta.

    (azh/imk)

  • Dua Kali Momen Keakraban Ahok dan Anies

    Dua Kali Momen Keakraban Ahok dan Anies

    Jakarta

    Dua mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Anies Baswedan, kembali pamer keakraban. Dua kali sudah keduanya menunjukkan keakraban ke publik.

    Ahok dan Anies sempat menunjukkan kedekatan pada 31 Desember 2024 lalu. Kala itu, keduanya sama-sama mengikuti acara jelang tahun baru di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

    Tak sekadar bertemu, keduanya bahkan menjanjikan adanya kejutan di 2025. Mereka berdua juga sempat tertawa dan tersenyum bersama.

    Usai acara, keduanya ditanya soal apa yang dibahas saat bisik-bisik. “Pak Ahok ditanyain bisikin apa? Saya bilang bisikannya…,” kata Anies sambil memegang Ahok di Balai Kota Jakarta.

    Ahok lalu merespons Anies. Ahok mengaku tak mau membocorkan apa yang dibisikkannya kepada saingannya di Pilkada Jakarta 2017 itu.

    “Bulan depan, tunggu aja,” ucap Ahok sambil mendekat ke arah Anies.

    “Tunggu, tunggu tanggal mainnya. Nanti dong, kan sudah dibilang tunggu. Kalau tunggu ya harus tunggu dong kita,” timpal Anies.

    Anies juga menjawab soal hubungannya dengan Ahok. Dia mengatakan hubungannya dengan Ahok baik-baik saja meski pernah berbeda kubu di Pilkada 2017 dan Pemilu 2024.

    “Kan kalian yang bikin nggak mesra,” ujar Anies sambil tersenyum.

    Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat juga sempat menimpali. Dia mengatakan ada kejutan yang akan dibuat.

    “Ada kejutan di tahun depan. Pasti ada kejutan,” ujar Djarot.

    Ahok dan Anies Kembali Bertemu

    Foto: Taufiq Syarifudin/detikcom

    Kedekatan keduanya ternyata tak berhenti sampai di situ. Kemarin, Sabtu (18/1/2025), Ahok dan Anies kembali bertemu. Kali ini mereka bertemu di acara peluncuran buku yang digelar di kawasan fX Sudirman, Jakarta Pusat.

    Pantauan detikcom di lokasi, Anies tiba lebih dulu di lokasi. Dia terlihat mengenakan kemeja lengan pendek berwarna navy atau biru tua.

    Keduanya diketahui memang diagendakan memberi testimoni mengenai buku yang diluncurkan. Buku yang diluncurkan adalah ‘Makanya, Mikir!’, karya Abigail Limuria dan Cania Citta.

    Anies memulai testimoninya lebih dulu sekitar pukul 15.35 WIB. Sedangkan Ahok tiba sesaat setelah Anies memulai testimoninya. Ahok datang mengenakan kemeja lengan panjang berwarna biru muda.

    Dari atas panggung, Anies sempat menyapa Ahok yang baru datang. Dia berkelakar agar Ahok betul-betul mendengar apa yang disampaikannya.

    “Didengerin ya, Pak Ahok,” kata Anies kepada Ahok disambut riuh tepuk tangan penonton

    “Loh nggak, biar nanti nggak sama apa yang disampaikan,” ucap Anies sambil meluruskan.

    Setelah Anies selesai menyampaikan testimoninya, keduanya kembali bersalaman. Mereka terlihat santai mengobrol sambil berbisik. Keduanya juga sempat mengabadikan foto bersama para penulis buku.

    Tak lama, Anies meninggalkan lokasi itu. Dia mengaku hanya bertanya seputar kabar kepada Ahok.

    “Ngobrol apa ya, tanya kabar, gimana awal tahun,” kata Anies saat ditanya perihal obrolannya dengan Ahok.

    Diungkit mengenai kejutan yang pernah disampaikannya saat bersama Ahok, Anies enggan menjawab. Dia meminta hak itu ditanyakan kepada Ahok.

    “Nanti tanya Pak Ahok saja,” ucap Anies.

    Seusai acara, wartawan menanyai Ahok. Kata politikus PDIP tersebut, ini sekaligus menjawab perihal ‘kejutan’ yang dia janjikan saat dia dan Anies bertemu di Balai Kota.

    “Ya kan kejutan ini Januari ketemu berdua di acara pertemuan buku,” kata Ahok. “Ya saya kira, ya kejutannya ya kita sering ketemulah ini.”

    Halaman 2 dari 2

    (maa/imk)

  • Isu Politilk Terpopuler: Anies dan Ahok Berpelukan hingga Prabowo Optimistis Swasembada Beras Dicapai 4 Tahun

    Isu Politilk Terpopuler: Anies dan Ahok Berpelukan hingga Prabowo Optimistis Swasembada Beras Dicapai 4 Tahun

    Jakarta, Beritasatu.com – Berita tentang dua orang mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berpelukan dan tertawa lepas menjadi isu politik terpopuler di Beritasatu.com pada Sabtu (18/1/2024).

    Berita politik lainnya yang mendapat perhatian pembaca, yakni Presiden Subianto akan resmi berkantor di ibu kota Nusantara (IKN) mulai 17 Agustus 2028, komentar Bahlil Lahadalia kabar tentang masuknya Gibran Rakabuming Raka ke Golkar dari MKGR, penambahan reses DPD dikritik, serta Presiden Prabowo Subianto optimistis Indonesia swasembada pangan kurang dari empat tahun.

    Berikut isu politik terpopuler di Beritasatu.com sepanjang Sabtu (18/1/2025): 

    1. Momen Anies dan Ahok Bertemu di Sudirman, Berpelukan lalu Tertawa Lepas
    Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bertemu dalam acara peluncuran buku “Makanya, Mikir!” di Mal FX Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (18/1/2025). Pertemuan kedua mantan gubernur DKI Jakarta menghebohkan hadirin.

    Anies dan Ahok memang diundang untuk memberikan testimoni tentang buku karya Abigail Limuria dan Cania Citta tersebut.

    Anies membagikan momen pertemuannya dengan Ahok melalui Stories Instagram @aniesbaswedan. Dalam video direkam akun follower-nya itu, terlihat Anies dan Ahok bertemu di atas panggung.

    2. Presiden Prabowo Subianto Akan Resmi Berkantor di IKN pada 17 Agustus 2028
    Presiden Prabowo Subianto akan resmi berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2028. Hal ini diungkap oleh Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono.

    “Sarana dan prasarana di IKN sudah kami siapkan. Bapak Presiden Prabowo telah memberikan arahan untuk melaksanakan kegiatan eksekutif, legislatif, dan yudikatif di IKN pada Agustus 2028. Mulai Januari 2025, kami akan memetakan lokasi-lokasi untuk memulai pembangunan jalan,” ucap Basuki dikutip dari keterangannya, Sabtu (18/1/2025).

    Terbaru, Otorita IKN mempercepat proses investasi sektor perbankan untuk mendukung pembangunan dan mengadakan pertemuan dengan industri perbankan Indonesia, seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bankaltimtara, Bank Tabungan Negara (BTN), serta Bank Central Asia (BCA).

    3. Kabar Gibran Masuk Golkar Lewat MKGR, Bahlil: Kita Lihat Nanti
    Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia angkat bicara soal menguatnya isu Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bakal bergabung dengan partai berlambang pohon beringin tersebut. 

    Bahlil meminta awak media dan masyarakat bersabar dan menanti kemungkinan Gibran bergabung di organisasi sayap Partai Golkar lewat Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Sabtu (18/1/2025).

    “Saya sampai dengan sekarang, masih itu kan mungkin di MKGR. Nanti kita lihat,” ujar Bahlil di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Jumat (17/1/2025) malam.

     4. Penambahan Reses DPD Dikritik, Dinilai Langgar UU dan Bebani APBN
    Kebijakan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) untuk menambah jumlah masa reses pada Oktober hingga Desember 2025 dari satu kali menjadi dua kali menuai kritik tajam. Pengamat Hukum dan Pembangunan, Hardjuno Wiwoho menilai langkah tersebut tidak hanya melanggar Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3), tetapi juga mencerminkan kurangnya kepekaan terhadap krisis keuangan negara.

    “Masa reses DPD seharusnya sinkron dengan DPR, yang pada periode Oktober-Desember 2025 hanya satu kali. Kebijakan ini tidak hanya melanggar UU MD3, tetapi juga memberikan tekanan berat pada APBN,” kata Hardjuno, Jumat (17/1/2025).

     5. Presiden Prabowo Subianto Optimistis Swasembada Pangan Tercapai Kurang dari 4 Tahun
    Presiden Prabowo Subianto meyakini target swasembada pangan yang direncanakan dalam empat tahun dapat tercapai lebih cepat dari yang diharapkan. Keyakinan tersebut disampaikan Prabowo dalam Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia (Munas Kadin), yang diadakan di Hotel The Ritz-Carlton, Jakarta, pada Kamis (16/1/2025).

    “Target kita semakin jelas. Swasembada pangan kita rencanakan dalam waktu 4 tahun, namun ternyata kita akan terkejut karena jauh sebelum 4 tahun, kita sudah mencapai swasembada pangan,” ujar Prabowo.

    Presiden Prabowo mengungkapkan pemerintah sudah bergerak cepat untuk melaksanakan program-program yang telah dicanangkan, khususnya yang tertuang dalam Asta Cita. Terkait swasembada pangan, pemerintah terus mengimplementasikan berbagai strategi, termasuk melalui pengembangan food estate dan pertanian modern untuk memastikan tercapainya target tersebut. 

  • Megawati dan Prabowo Bertemu Dalam Waktu Dekat? Ini Kata Ahok

    Megawati dan Prabowo Bertemu Dalam Waktu Dekat? Ini Kata Ahok

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kabar pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto masih terus berembus. Namun memang, belum diketahui pasti kapan pertemuan itu akan berlangsung.

    Ketua DPP PDIP Bidang Perekonomian, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), juga masih enggan menyampaikan kepastian mengenai wacana pertemuan itu. Dia hanya menyebut hubungan baik antara Megawati dan Prabowo memang terjalin sejak lama.

    “Ya saya kira dasarnya Ibu sama Pak Prabowo memang baik ya dari dulu ya. Dulu yang kasih buat beliau pulang juga Bu Mega kan,” kata Ahok menjawab pertanyaan wartawan, mengutip Detikcom, Sabtu (18/1/2025).

    Ahok juga bilang, bahwa Megawati selalu menekankan pentingnya mendukung pemerintahan secara konstruktif. Termasuk dalam memberikan kritik serta solusi dalam berbagai kebijakan yang ada.

    “Selama rapat, Ibu selalu bilang kok harus dukung pemerintahan ini. Kita kritik harus ada kasih solusi,” ujar Ahok.

    “Kita kritik harus ada kasih solusi. Kalo kalian perhatikan omongan kami di media pun, kasih solusi sebetulnya. Kita juga nggak bisa maksa Pak Prabowo untuk ikutin solusi kita, tapi minimal kita memberikan solusi,” lanjut dia.

    Ahok menuturkan bahwa PDI Perjuangan mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Hanya saja dengan pendekatan yang kritis dan solutif.

    “Itu yang dimaksud Ibu. Kita mendukung pemerintahan ini tapi dengan solusi yang benar. Jadi jangan cuma kritik-kritik tapi ngga ada solusi gitu loh,” terang Ahok.

    (pgr/pgr)

  • Ahok dan Anies Bertemu Lagi di Jakarta, Ada Apa?
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        18 Januari 2025

    Ahok dan Anies Bertemu Lagi di Jakarta, Ada Apa? Nasional 18 Januari 2025

    Ahok dan Anies Bertemu Lagi di Jakarta, Ada Apa?
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Dua mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (
    Ahok
    ) dan
    Anies Baswedan
    , bertemu dalam satu acara yang sama pada Sabtu (18/1/2025).
    Pertemuan ini berlangsung dalam sebuah acara
    peluncuran buku
    di Kawasan Jakarta.
    “Kami ketemu karena jadi narasumber acara peluncuran bukunya Abigail dan Cania,” ujar Ahok saat dikonfirmasi oleh
    Kompas.com, 
    Sabtu (18/1/2025).
    Meski keduanya bertemu, Ahok enggan mengungkapkan isi percakapan mereka. Menurut Ahok, ia hanya menjadi undangan di acara itu.
    “Enggak (bahas isu kebangsaan),” ujar Ahok.
    Sebelumnya, kedua tokoh tersebut juga pernah bertemu di Balai Kota pada Selasa (31/12/2024) dalam acara bertajuk Bentang Harapan JakAsa.
    Acara ini menjadi momen bersejarah karena menghadirkan para mantan gubernur Jakarta dari berbagai periode.
    Di antara yang hadir adalah Gubernur Jakarta 1997-2007 Sutiyoso, Gubernur Jakarta 2007-2012 Fauzi Bowo (Foke), serta Gubernur Jakarta 2014-2017 Basuki Tjahaja Purnama dan Gubernur Jakarta 2017-2022 Anies Baswedan.
    Dalam acara tersebut, Ahok dan Anies, yang sebelumnya bersaing ketat dalam Pilkada Jakarta 2017, terlihat bertemu dalam suasana yang hangat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Isu Politilk Terpopuler: Anies dan Ahok Berpelukan hingga Prabowo Optimistis Swasembada Beras Dicapai 4 Tahun

    Momen Anies dan Ahok Bertemu di Sudirman, Berpelukan lalu Tertawa Lepas

    Jakarta, Beritasatu.com – Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bertemu dalam acara peluncuran buku “Makanya, Mikir!” di Mal FX Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (18/1/2025). Pertemuan kedua mantan gubernur DKI Jakarta menghebohkan hadirin.

    Anies dan Ahok memang diundang untuk memberikan testimoni tentang buku karya Abigail Limuria dan Cania Citta tersebut.

    Anies membagikan momen pertemuannya dengan Ahok melalui Stories Instagram @aniesbaswedan. Dalam video direkam akun follower-nya itu, terlihat Anies dan Ahok bertemu di atas panggung.

    Anies mengenakan kemeja lengan pendek biru tua atau navy, sedangkan Ahok berkemeja biru muda lengan panjang.

    Begitu bertemu, Anies dan Ahok langsung berpelukan akrab. Keduanya terlihat berbincang akrab. Ahok mendekatkan mulutnya ke arah telinga lalu berbicara sesuatu, kemudian keduanya tertawa lepas. 

    Anies menepuk pundak Ahok dan memegang bahu politikus PDI Perjuangan itu. Keduanya masih saling bicara akrab sambil berjalan turun dari panggung. Namun, belum tahu apa yang dibicarakan.

    Undangan yang hadir dalam peluncuran buku itu turut merekam momen pertemuan Anies dan Ahok dengan kamera ponselnya.

    Dalam tetimoninya, Anies menyampaikan selamat kepada Abigail Limuria dan Cania Citta atas peluncuran buku “Makanya, Mikir!”. Anies mengaku sudah membaca buku itu. 

    “Bukunya bagus, saya sudah baca, tetapi belum tuntas,” kata Anies.