Tag: Bashar al-Assad

  • Pasukan Oposisi di Suriah Umumkan Amnesti untuk Tentara Suriah seusai Rezim Assad Runtuh – Halaman all

    Pasukan Oposisi di Suriah Umumkan Amnesti untuk Tentara Suriah seusai Rezim Assad Runtuh – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Administrasi Operasi Militer pasukan oposisi Suriah yang dipimpin oleh Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) mengumumkan memberikan amnesti bagi semua tentara yang menjalani wajib militer di bawah rezim  Bashar Al-Assad.

    Badan tersebut mengumumkan amnesti tepat sehari setelah penggulingan Presiden Suriah Bashar Al-Assad yaitu pada hari Senin (9/12/2024).

    Tidak hanya itu, mereka juga menjamin keselamatan para prajurit yang bertugas.

    “Direktorat Operasi Militer mengumumkan amnesti umum bagi semua prajurit wajib militer yang bertugas di bawah tugas wajib. Keselamatan mereka terjamin, dan segala bentuk kekerasan atau penyerangan terhadap mereka dilarang keras,” kata oposisi dalam  sebuah pesan di saluran Telegram mereka, dikutip dari Ahsarq Al-Aawsat.

    Pihak oposisi menyadari bahwa belakangan ini ratusan wajib militer dan prajurit di bekas pasukan rezim Assad menyerah.

    Banyak dari mereka juga ditangkap saat mencoba melarikan diri dari pertempuran dan barak militer, dikutip dari The New Arab.

    Selama seminggu terakhir, sebanyak ribuan tentara melarikan diri dari pertempuran di Damaskus, Homs, Aleppo, dan Hama.

    Alasan mereka melarikan diri karena menghadapi penganiayaan setelah kemajuan oposisi  dan penggulingan Assad.

    Sebagai informasi, Assad digulingkan oleh kelompok pemberontak dalam serangan besar-besaran yang berpuncak pada perebutan ibu kota Damaskus pada Minggu.

    Setelah digulingkan, Assad dilaporkan kabur dari Suriah dan berada di Moskow setelah mendapat tawaran suaka dari Rusia.

    Hal tersebut dilaporkan oleh kantor berita Rusia, Interfax pada Minggu.

    Tak sendiri, Assad dikabarkan kabur dari Suriah bersama keluarganya.

    “Presiden al-Assad dari Suriah telah tiba di Moskow. Rusia telah memberi mereka (dia dan keluarganya) suaka atas dasar kemanusiaan,” tulis Interfax, dikutip dari Al-Arabiya.

    Bagi warga Suriah, peristiwa ini membawa akhir yang tiba-tiba dan tak terduga bagi perang yang telah berlangsung bertahun-tahun.

    Di mana ratusan ribu orang tewas, kota-kota hancur berkeping-keping, ekonomi terpuruk akibat sanksi global, dan tampaknya tidak ada penyelesaian yang terlihat.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Konflik Suriah

  • Kronologi Milisi Suriah Gulingkan Rezim Al Assad

    Kronologi Milisi Suriah Gulingkan Rezim Al Assad

    Jakarta, CNN Indonesia

    Milisi Suriah berhasil menggulingkan rezim otoriter Presiden Bashar Al Assad pada Minggu (8/12).

    Militer Suriah memberitahukan para perwira bahwa pemerintahan Assad telah berakhir setelah serangan kilat pemberontak berhasil menduduki sejumlah besar wilayah, termasuk ibu kota Damaskus.

    Kronologi

    Jatuhnya rezim Presiden Bashar Al Assad di Suriah bermula dari peristiwa pemberontakan yang dilakukan oleh kelompok milisi Hayat Tahrir al-Sham (HTS) pada akhir November lalu.

    Saat itu, HTS tiba-tiba menyerang salah satu kota yang dikuasai oleh pemerintah Suriah sejak perang saudara berakhir pada 2011, Aleppo. Serangan itu akhirnya membuat Aleppo kembali jatuh ke tangan HTS.

    Merespons serangan ini, Al Assad berjanji bakal merebut kembali Aleppo dari HTS. Ia juga bakal dibantu oleh kelompok milisi dari Irak yang dibantu oleh Iran, yakni Badr dan Nujaba.

    Pada 1 November lalu, 300 pasukan yang berasal dari kelompok milisi Badr dan Nujaba dilaporkan telah menuju Suriah lewat jalur yang jauh dari permukiman warga. Hal ini dilakukan guna menghindari serangan udara dari milisi Suriah.

    Namun, empat hari setelah milisi Irak dilaporkan menuju Suriah, keadaan kembali meradang. Pada 5 November, kelompok pemberontak HTS kembali melakukan serangan ke salah satu kota penting di Suriah, Hama.

    HTS kala itu juga mengeklaim bahwa mereka telah merebut penjara Hama dan membebaskan para narapidana yang berada di sana.

    Pada sore harinya, tentara Suriah mengakui kehilangan kendali atas kota yang terletak di antara Aleppo dan basis kekuasaan Presiden Bashar al-Assad di ibukota Damaskus tersebut.

    Rezim Al Assad digulingkan

    Berselang tiga hari, tepatnya pada 8 November, milisi Suriah dilaporkan berhasil menguasai ibu kota Damaskus dan menggulingkan rezim otoriter Al Assad. Keberhasilan mereka menguasai Damaskus ini menandai berakhirnya rezim Al Assad usai puluhan tahun berkuasa di Suriah.

    Di saat yang bersamaan, warga Suriah juga menyerang kediaman Al Assad di Damaskus. Mereka kala itu menjarah barang-barang berharga yang ada di sana. Beberapa di antaranya, seperti lukisan mewah, peralatan dapur, senjata, hingga uang tunai.

    Tidak hanya itu, mereka juga menjarah sebuah garasi yang berisi mobil mewah, seperti Porsche, Audi, Mercedes-Benz, Ferrari, hingga beberapa mobil jenis SUV.

    Usai resmi digulingkan, Al Assad yang sudah menjadi mantan Presiden Suriah pun langsung melarikan diri ke Rusia guna mencari suaka politik. Ia dilaporkan terbang ke Moskow pada hari yang sama saat milisi Suriah menguasai Damaskus.

    Negeri Beruang Merah saat ini juga sudah memberi suaka politik kepada Al Assad. Pemberian suaka politik ini merupakan bentuk solidaritas Rusia kepada Suriah yang sudah berjalan sejak 2000-an.

    Al Assad saat ini juga sudah meminta Suriah untuk melakukan transisi pemerintahan.

    Milisi Suriah kini juga sudah menunjuk mantan Perdana Menteri Mohammed Ghazi Al Jalali sebagai pemimpin sementara negara tersebut usai Presiden Bashar Al Assad digulingkan.

    Pemimpin milisi Hayat Tahrir al-Sham (HTS), Abu Mohammed Al Julani, mengatakan Al Jalali akan menjadi pemimpin sementara Suriah sampai pemerintahan selesai menjalani transisi.

    (gas/dna)

    [Gambas:Video CNN]

  • Populer Internasional: Pidato Kemenangan Al-Julani – Rusia Habiskan Uang Rp 3.000 T untuk Perang – Halaman all

    Populer Internasional: Pidato Kemenangan Al-Julani – Rusia Habiskan Uang Rp 3.000 T untuk Perang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kompilasi berita populer Tribunnews di kanal internasional terangkum di sini.

    Berhasil menggulingkan pemerintah Bashar al-Assad, pemimpin kelompok pemberontak Suriah, Abu Mohammad al-Julani menyampaikan pidato kemenangannya.

    Soal perang lainnya di Eropa, Pentagon menyebut Rusia menghabiskan Rp 3000 triliun untuk perang.

    Di sisi lain, AS memberi bantuan sekitar Rp 2900 triliun untuk Ukraina.

    Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.

    1. Dari Masjid Umayyah di Damaskus, Pidato Kemenangan Al-Julani Berisi Pesan ke Iran, AS, dan Israel

    Pemimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS), Abu Mohammad al-Julani (Daily News Egypt)

    Dalam perjalanan panjangnya dari seorang pejuang muda Al-Qaeda dua dekade lalu, menjadi pemimpin pemberontak di Suriah yang menganut toleransi sektarian, Abu Mohammad al-Julani punya banyak waktu untuk merencanakan dan menyempurnakan narasinya.

    Tidak mengherankan jika al-Julani memilih Masjid Umayyah di Damaskus, bukan sebuah studio televisi, atau istana presiden, melainkan sebuah tempat yang memiliki kepentingan keagamaan yang tinggi, yang berusia 1.300 tahun dan salah satu masjid tertua di dunia, sebagai lokasi menyampaikan pidato kemenangan seusai menggulingkan rezim Bashar al-Assad.

    “Pidato Al-Julani adalah sebuah pesan. Itu adalah pesan kepada semua pihak yang membawanya ke tampuk kekuasaan, mendorong pejuang Hay’at Tahrir al-Sham dengan kecepatan luar biasa di seluruh Suriah untuk menggulingkan Presiden Bashar al-Assad,” tulis laporan khaberni mengutip dari CNN, Senin (9/12/2024).

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    2. Mengapa Bashar Assad Tumbang Begitu Cepat? Ke Mana Bantuan Militer Iran saat Ibu Kota Damaskus Jatuh

    Runtuhnya kekuasaan Bashar Al Assad di Suriah tentu merupakan pukulan berat bagi Teheran.

    Kejatuhan Assad dipastikan melemahkan “Poros Perlawanan” yang diinisiasi Iran untuk melawan Amerika, Israel dan sekutunya di Timur Tengah.

    Kejatuhan Suriah juga bisa diartikan hilangnya jalur distribusi senjata Iran untuk Hizbullah di Lebanon. Mungkin juga Hamas di Gaza.

    Selama empat dekade terakhir, Iran telah mencurahkan pikiran militer terbaiknya, miliaran dolar, dan persenjataan canggih untuk sebuah proyek besar — ​​melawan kekuatan AS dan Israel di Timur Tengah melalui apa yang disebutnya sebagai “poros perlawanan.”

    Namun di sisi lain, kejatuhan Assad menyisakan banyak pertanyaan, terutama soal dukungan Iran dan Rusia mempertahankan sekutu tradisional mereka.

    Ke mana Iran? Mengapa Damaskus jatuh begitu cepat?

    Arya, pegiat media sosial Iran yang “concern” terhadap isu-isu di Timur Tengah, memberikan analisis yang berbeda dibanding kebanyakan analis dari Barat terkait jatuhnya Damaskus begitu cepat.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    3. Pentagon Sebut Rusia Habiskan Uang Rp 3.000 T Untuk Perang, Tapi AS Beri Rp 2.902 T Untuk Ukraina

    Amerika Serikat menyebut Rusia telah membakar dana 200 miliar dolar AS atau setara Rp 3.000 triliun untuk peperangan melawan Ukraina.

    Pada sisi lain, AS sendiri telah membantu Kiev sebesar 183 miliar dolar atau Rp 2.902 triliun untuk berperang melawan Moskow.

    Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan bahwa Rusia telah jor-joran menggelontorkan dananya untuk menguasai tetangganya, Ukraina.

    Angka tersebut belum bantuan setelahnya yang terus mengucur ke Kiev, belum ditambah dari bantuan dari para sekutu Barat yang jumlahnya juga tidak sedikit.

    “Rusia telah membayar harga yang sangat mahal atas kebodohan (Presiden Vladimir) Putin. Rusia telah menderita sedikitnya 700.000 korban sejak Februari 2022. Rusia telah menyia-nyiakan lebih dari 200 miliar dolar AS,” kata Kepala Pentagon ini dikutip dari Kyiv Independen, Senin (9/12/2024).

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    4. Siluman F-35 dan F-22 AS Bukan Lagi Ancaman Serius, Rusia Klaim Telah Miliki Rudal Pembunuhnya

    Amerika Serikat dan sekutunya di NATO sangat membanggakan jet tempur F-35 yang disebut-sebut sebagai pesawat yang mampu menjelajahi angkasa tanpa ketahuan.

    Dengan teknologi siluman, pesawat tersebut kini menjadi jet perang andalan sejumlah negara para sekutu AS.

    Bahkan Negeri paman Sam tersebut juga memiliki jet tempur lainnya yaitu F-22 yang diklaim tidak diperjualbelikan ke negara lain.

    Dikutip dari Bulgarianmilitary.com, Rusia menyatakan tidak lagi menggunakan teknologi siluman untuk ‘membunuh’ dua jet tempur yang sangat mahal tersebut.

    Diberitakan oleh banyak media, Angkatan Udara AS mengklaim jet tempur F-35 Lightning II adalah pesawat tempur generasi kelima milik Angkatan Udara AS dengan kemampuan melebihi rata-rata.

    Jet tempur ini memiliki kemampuan siluman yang mumpuni, komputasi yang canggih, jangkauan senjata luas, dan sistem misi dan sensor jarak jauh beresolusi tinggi.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    (Tribunnews.com)

  • Terpopuler, Panglima TNI lakukan mutasi hingga Rusia tawarkan suaka

    Terpopuler, Panglima TNI lakukan mutasi hingga Rusia tawarkan suaka

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita terpopuler yang menarik untuk disimak, mulai dari Panglima TNI lakukan mutasi pada 300 perwira tinggi hingga Rusia tawarkan suaka pada Presiden Suriah yang digulingkan Bashar al-Assad dan keluarga yang tiba di Moskow.

    Berikut rangkuman beritanya :

    1. Panglima TNI mutasi 300 pati, termasuk Pangkostrad

    Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto melakukan mutasi, rotasi, dan promosi kepada 300 perwira tinggi (pati) yang berdinas di lingkungan TNI, Badan Intelijen Negara (BIN), BSSN, Basarnas, kementerian, dan Universitas Pertahanan. Berikut berita selengkapnya.

    2.Mendes imbau warga lapor jika temukan pungli rekrutmen pendamping desa

    Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengimbau seluruh masyarakat Indonesia agar melapor kepada aparat penegak hukum apabila menemukan pungutan liar (pungli) dalam rekrutmen pendamping desa. Selengkapnya di sini.

    3.KPU Jatim tahan rekapitulasi suara Kota Surabaya

    Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) menahan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat provinsi yang telah dilakukan untuk wilayah Kota Surabaya dalam tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Selengkapnya di sini.

    4.BMKG: Gangguan atmosfer picu cuaca buruk di NTB

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan gangguan atmosfer Madden Julian Oscillation atau MJO yang kini sedang aktif memicu cuaca buruk di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sekitarnya. Selengkapnya di sini.

    5.Bashar al Assad dan keluarga tiba di Moskow, Rusia tawarkan suaka

    Presiden Suriah yang digulingkan, Bashar al-Assad, beserta keluarganya tiba di Moskow pada Minggu (8/12), dan pemerintah Rusia menawari mereka suaka, menurut laporan kantor berita negara Rusia. Selengkapnya di sini.

    Pewarta: Indriani
    Editor: M. Hari Atmoko
    Copyright © ANTARA 2024

  • China respon jatuhnya rezim Bashar al-Assad di Suriah

    China respon jatuhnya rezim Bashar al-Assad di Suriah

    Beijing (ANTARA) – Kementerian Luar Negeri China menyebut terus memantau situasi di Suriah secara cermat pasca runtuhnya rezim Bashar Al-Assad sehingga negara tersebut dikuasai pasukan oposisi.

    “Kami memantau situasi di Suriah dengan saksama, berharap stabilitas akan segera pulih, dan pihak-pihak terkait akan menemukan penyelesaian melalui jalur politik yang akan memulihkan stabilitas dan ketertiban di Suriah,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing pada Senin (9/12).

    Rezim di Suriah dipastikan jatuh pada Minggu (8/12) setelah pasukan militernya kehilangan kendali atas Ibu Kota Damaskus yang diserbu pasukan oposisi bersenjata sejak Sabtu (7/12).

    “Masa depan Suriah harus diputuskan oleh rakyat Suriah. Kami berharap pihak-pihak terkait akan menemukan penyelesaian politik demi kepentingan masa depan rakyat Suriah,” tambah Mao Ning,

    Mao Ning pun menyebut kedaulatan dan keutuhan teritorial Suriah harus dihormati.

    Namun ia tidak menjawab saat ditanya apakah pemerintah China telah melakukan kontak dengan Bashar al-Assad.

    “Hubungan persahabatan China dengan Suriah adalah untuk semua rakyat Suriah,” ungkap Mao Ning.

    Pertempuran di Damaskus menjadi babak akhir dari perang saudara Suriah yang berlangsung sejak 2011.

    Eskalasi pertempuran antara pasukan rezim dengan kelompok oposisi pecah pada 27 November 2024 dari kawasan pedesaan di barat Aleppo, kota besar di Suriah utara.

    Selama 10 hari, pasukan oposisi melancarkan serangan kilat, merebut kota-kota penting mulai dari Idlib dan Aleppo pada 30 November hingga Hama pada 5 Desember dan kemudian pada Minggu (7/12), ibu kota Suriah, Damaskus dan kemudian mengambil alih sejumlah wilayah di Suriah.

    Kemajuan pesat tersebut, yang didukung oleh unit-unit militer yang membelot, menyebabkan runtuhnya rezim Assad setelah 13 tahun perang saudara.

    Peristiwa tersebut menandai runtuhnya rezim Partai Baath, yang telah memerintah Suriah sejak 1963.

    Bashar Al-Assad, pemimpin rezim Baath Suriah yang digulingkan, memutuskan mundur dari jabatannya dan melarikan diri ke Rusia.

    Istana Kepresidenan Rusia, yang juga dikenal sebagai Kremlin, mengonfirmasi pada Senin bahwa mantan pemimpin rezim Suriah Bashar al-Assad dan keluarganya diberi suaka oleh Rusia.

    Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakantengah berdialog dengan Turki dan negara-negara lain di kawasan itu mengenai topik Suriah.

    Rusia juga turut menyatakan dukungan untuk menjalankan proses politik yang inklusif sebagaimana amanat Resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 2254 yang disahkan pada 2015.

    Pewarta: Desca Lidya Natalia
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Bahagianya Warga Suriah di London Melihat Rezim Bashar Assad Tumbang

    Bahagianya Warga Suriah di London Melihat Rezim Bashar Assad Tumbang

    ERA.id – Sejumlah warga Suriah berkumpul di pusat kota London pada Minggu (8/12) dan membagikan manisan untuk merayakan jatuhnya rezim Bashar al-Assad, setelah oposan bersenjata merebut ibu kota Damaskus.

    Kelompok warga Suriah itu berkumpul di Lapangan Trafalgar merayakan “Suriah Merdeka” sambil membawa bendera oposisi Suriah.

    Mereka bersorak, menyambut lengsernya rezim Bashar al-Assad yang penuh kekejaman, dengan meneriakkan slogan-slogan dan menyanyikan lagu-lagu serta berjanji kembali ke tanah air mereka.

    Seorang warga, Saffan Amir yang berasal dari Aleppo membagikan manisan yang dikenal sebagai Basbousa kepada peserta lain, sambil menyemangati mereka untuk “melakukan apa pun” yang mereka bisa untuk merayakannya serta membuat “semua orang bahagia.”

    Kepada Anadolu, Amir mengatakan bahwa warga Suriah sangat gembira dan lega karena “kami telah mendapatkan apa yang kami inginkan.”

    “Semua orang di Suriah menderita di bawah rezim itu, rezim brutal, yang membunuh, menyiksa, dan mengambil kekuasaan untuk dirinya dan keluarganya, tetapi tidak untuk Suriah,” kata Amir.

    Amir mencatat bahwa hari ini mereka berbagi kebahagiaan hingga “ke seluruh dunia, bulan dan seterusnya.”

    Lain halnya dengan Georgia Scott, yang suaminya, Obaida Fahed, berasal dari Homs. Scott menyebut situasi terkini yang terjadi di Suriah “sungguh luar biasa.”

    Ia mengutarakan harapannya agar Bashar al-Assad “berakhir di Den Haag,” agar dihukum atas apa yang telah dilakukannya.

    Sementara itu, Fahed menyatakan kepada Anadolu bahwa mimpi rakyat Suriah memiliki “negara merdeka” telah tercapai dengan jatuhnya rezim Assad.

    Fahed telah meninggalkan Suriah selama 12 tahun dan mereka berencana kembali dan membangun negaranya.

    “Ini seperti mimpi,” katanya dengan wajah penuh kebahagiaan.

    Selama 10 hari, pasukan oposisi melancarkan serangan kilat, merebut kota-kota penting dan kemudian, Damaskus berhasil dikuasai pada Minggu.

    Kemajuan pesat tersebut, yang didukung oleh unit-unit militer yang membelot, menyebabkan runtuhnya rezim Assad setelah 13 tahun perang saudara.

    Menurut Kementerian Luar Negeri Rusia, Assad memutuskan untuk mengundurkan diri dan meninggalkan Suriah tanpa menyebutkan ke mana ia pergi.

    Sumber: Anadolu

  • Gencatan Senjata Gaza di Depan Mata, Hamas Mulai Menghitung Jumlah Sandera Hidup Israel – Halaman all

    Gencatan Senjata Gaza di Depan Mata, Hamas Mulai Menghitung Jumlah Sandera Hidup Israel – Halaman all

    Gencatan Senjata Gaza di Depan Mata, Hamas Mulai Menghitung Jumlah Sandera Hidup Israel
     
      
    TRIBUNNEWS.COM – Sumber informasi Palestina mengungkapkan kepada surat kabar Asharq Al-Awsat kalau gerakan Hamas telah memulai langkah baru untuk mencoba membatasi jumlah tahanan Israel yang masih hidup yang ditahan oleh Hamas dan faksi lain perlawanan dalam operasi 7 Oktober 2023.

    Menurut sumber tersebut, para pejabat senior Hamas telah melakukan kontak dengan beberapa faksi perlawanan di Jalur Gaza.

    Kontak itu disebutkan sebagai langkah koordinasi untuk mengetahui perkembangan terkini mengenai tahanan yang masih hidup, sebagai persiapan untuk kemungkinan mencapai kesepakatan pertukaran sesegera mungkin.

    Disebutkan, negosiasi pertukaran tahanan dengan Israel mengalami kemajuan serius.

    Seperti diketahui negosiasi Hamas-Israel terjadi secara tidak langsung dengan mediator Mesir dan Qatar.

    Sumber tersebut menunjukkan kalau fokus koordinasi adalah pada tahanan Israel yang masih hidup, sementara upaya juga dilakukan untuk menemukan jenazah beberapa tahanan yang terbunuh dalam serangan Israel.

    Sumber tersebut menyatakan, “Ada konsensus besar di dalam Hamas, serta di dalam faksi-faksi tersebut, mengenai perlunya mencapai gencatan senjata – dengan alasan serupa dengan garis besar pertempuran di Lebanon.”

    Gencatan Senjata ‘Kecil’ Selama Dua Bulan

    Israel dan Hamas hampir mencapai kesepakatan gencatan senjata “kecil” , Otoritas Penyiaran Israel melaporkan pada Minggu (8/12/2024), mengutip sumber politik.

    Otoritas penyiaran mengutip sumber Israel yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan kalau kedua pihak hampir menyelesaikan kesepakatan yang akan mencakup gencatan senjata selama dua bulan.

    Kesepakatan itu juga akan melibatkan pembebasan tahanan berdasarkan ” kasus kemanusiaan ,” termasuk orang lanjut usia, wanita, yang terluka dan sakit, serta penarikan tentara Israel dari sebagian Jalur Gaza, kata sumber tersebut, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

    Hamas dan negara-negara mediator, Mesir dan Qatar belum mengomentari laporan tersebut.

    Delegasi Hamas yang dipimpin oleh wakil pemimpin Khalil al-Hayya meninggalkan Kairo Minggu malam setelah pertemuan dengan kepala Badan Intelijen Umum Mesir, Mayjen Hassan Rashad, di mana mereka membahas upaya untuk melaksanakan gencatan senjata di Jalur Gaza.

    Delegasi tersebut menekankan komitmennya untuk memastikan keberhasilan upaya ini dan mengakhiri agresi terhadap rakyat Palestina.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya mengklaim dalam percakapan dengan keluarga sandera Israel di Gaza bahwa jatuhnya rezim Bashar al-Assad di Suriah pada hari Minggu dapat berkontribusi pada kesepakatan pertukaran sandera di Gaza.

    Israel memperkirakan saat ini ada 101 tahanan Israel yang ditahan di Gaza.

    Upaya mediasi yang dipimpin oleh AS, Mesir dan Qatar untuk mencapai gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas telah gagal karena penolakan Netanyahu untuk menghentikan konflik yang sedang berlangsung.

    Israel telah melancarkan perang genosida di Jalur Gaza, yang mengakibatkan kematian lebih dari 44.600 orang, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, sejak serangan lintas perbatasan oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.

    Bulan lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

    Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.

    Ratusan orang berdemo menuntut pemerintah Israel membebaskan keluarga dan kerabat mereka yang disandera Hamas di Gaza. Aksi demo ini digelar di Hostage Square di Tel Aviv untuk merayakan ulang tahun sandera Tamir Nimrodi, yang ditahan oleh teroris Hamas di Gaza. 15 November 2024. (Avshalom Sassoni/Flash90)

    Tekanan dari Keluarga Sandera

    Pada saat suasana optimis menyebar di Israel mengenai pencapaian kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas di Jalur Gaza, keluarga para tahanan Israel mengeluarkan pernyataan yang memperingatkan agar tidak menunda-nunda dan menuntut penyelesaian kesepakatan yang komprehensif dan tidak parsial.

    Dan mereka pergi ke Dewan Keamanan PBB menuntut agar kesepakatan semacam itu disetujui dan diberlakukan kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dengan persetujuan bulat dari negara-negara besar.

    Einav Zengawker, ibu dari Matan tentara yang ditangkap Hamas, mengatakan bahwa kesepakatan parsial berarti anak saya akan tetap ditahan sampai tahap berikutnya di masa depan. 

    “Hanya Tuhan yang tahu kapan hal itu akan terjadi, dan itu mungkin tidak akan pernah terjadi.”

    Pernyataan tersebut ditujukan kepada lima negara besar, meminta agar mereka tidak menggunakan hak veto terhadap keputusan tersebut.

    Jelas terlihat bahwa demonstrasi protes yang terjadi pada Sabtu dan Minggu malam semakin meningkat kekuatannya, mencapai lebih dari 45 ribu orang di 30 lokasi di seluruh Israel, menuntut kembalinya 100 sandera yang ditahan oleh Hamas dan menentang kebijakan Israel. 

    Tel Aviv menyaksikan tiga demonstrasi: Dua diantaranya bersifat tradisional dalam isu tahanan, dan yang ketiga menentang rencana pemerintah untuk menggulingkan pemerintah dan melemahkan sistem peradilan. 

    Demonstrasi ketiga melibatkan 12.000 demonstran, dan merupakan demonstrasi pertama sejak Agustus lalu. Ketua Asosiasi Pengacara, Amit Baker, angkat bicara mengenai hal ini dan mengatakan bahwa pemerintah telah kembali melaksanakan rencana kudetanya. 

    Dia menambahkan: “Mereka percaya bahwa kampanye protes telah memudar, jadi mereka memutuskan untuk melanjutkan gelombang undang-undang tersebut.” 

    Kita harus menjelaskan kepada mereka bahwa revolusi kita belum memudar, bahwa keinginan kita terhadap demokrasi masih membara dalam diri kita, dan bahwa kita bertekad untuk menggulingkan pemerintah.” 

    Dia meminta masyarakat untuk keluar dalam jumlah ratusan ribu. “Sampai tanah berguncang di bawah kaki Netanyahu.”

    Ribuan orang berpartisipasi dalam pawai besar-besaran di Lapangan Sandera di Lapangan Museum Tel Aviv. 

    Polisi Israel menangkap lima orang (4 atas tuduhan perilaku tidak tertib, dan satu karena menyerang petugas polisi), dan 3 tahanan di bawah umur dibebaskan. 

    Sementara ribuan lainnya berdemonstrasi di Jalan Begin di kota, di mana api dinyalakan dan padam setelah beberapa saat. 

    Tiga pengunjuk rasa terluka akibat penyerangan polisi, termasuk seorang wanita muda yang kepalanya beberapa kali terbentur tanah.

    Yang menonjol di antara para demonstran adalah Einav Zengawker, ibu dari tentara Matan yang ditangkap, yang dikenal sangat kuat dan telah memimpin demonstrasi selama 14 bulan, namun ia pingsan di atas panggung. 

    Beberapa jam yang lalu, Hamas menerbitkan rekaman yang menunjukkan putranya masih hidup, dan menuntut upaya serius untuk membebaskannya. 

    Netanyahu meneleponnya dan memberitahunya bahwa pemerintahnya sedang mendekati kesepakatan dan melakukan segala upaya. Dia menjawab dengan mengatakan bahwa dia tidak mempercayainya. 

    Saya memperingatkannya: “Hari ini Anda berbicara tentang optimisme.” Jangan biarkan kesepakatan itu gagal lagi, seperti yang Anda lakukan di masa lalu. Jangan korbankan anakku demi mempertahankan tahtamu.” 

    Dia meminta Trump untuk mengakhiri perang di Gaza dan bergerak menuju kesepakatan komprehensif, “semua untuk semua.”

    Nofer Buchstab, saudara perempuan Yjav Buchstab, yang diculik pada 7 Oktober 2023, dan dibunuh saat berada dalam tahanan Hamas, mengatakan: 

    “Selama berbulan-bulan kami telah mengatakan bahwa tekanan militer membuat mereka menghadapi bahaya dan sekarang fakta berbicara Orang-orang bersenjata telah menculik (Hamas) membunuh saudara saya dan selamanya akan tetap bersalah atas pembunuhannya, namun pemerintah mendikte, dan terus mendikte, kebijakan mengorbankan sandera. Anda terbawa dalam balas dendam dan peperangan dan melupakan kehidupan sepanjang perjalanan.” 

    Dia berbicara kepada Netanyahu dan berkata: “Anda membual bahwa Anda mempersiapkan putra kami agar kami dapat menguburkannya dengan cara yang tertib.” 

    “Ya, itu nyaman, tapi Anda meremehkan kami. Kami ingin anak-anak kami hidup, bukan mati, jadi hentikan perang sehingga kami memiliki harapan untuk membebaskan mereka hidup-hidup.”

    Forum Keluarga percaya bahwa peningkatan nyata dalam jumlah demonstran malam ini menunjukkan harapan bahwa partisipasi dalam demonstrasi di masa depan akan meningkat.

     

    (oln/khaberni/anadolu/*)

     

       

  • IHSG awal pekan ditutup menguat dipimpin saham sektor energi

    IHSG awal pekan ditutup menguat dipimpin saham sektor energi

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG awal pekan ditutup menguat dipimpin saham sektor energi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 09 Desember 2024 – 18:12 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (9/12) sore, ditutup menguat dipimpin oleh saham- saham sektor energi.

    IHSG ditutup menguat 54,95 poin atau 0,74 persen ke posisi 7.437,73. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 11,61 poin atau 1,33 persen ke posisi 887,45.

    “Dari dalam negeri, IHSG menguat dimana pasar tampaknya merespons keyakinan konsumen di level optimis, hal ini seiring rilis data survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI),” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

    BI merilis bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) November 2024 tercatat sebesar 125,9 dari sebelumnya sebesar 121,11, yang mengindikasikan tingkat optimisme masyarakat terhadap kondisi ekonomi dalam negeri.

    Hal ini memberikan dampak positif, dimana meningkatnya IKK memberikan daya beli dan juga tingkat keyakinan masyarakat meningkat, sehingga akan menopang pertumbuhan ekonomi.

    Di sisi lain, pasar tampaknya didukung oleh momentum window dressing dan santa claus rally yang jadi pertimbangan pelaku pasar melakukan aksi beli.

    Dari regional, pasar mengkhawatirkan ketidakpastian politik di Korea Selatan, yang mana pada akhir pekan kemarin Presiden Korea Selatan lolos dari pemakzulan namun tekanan untuk mengundurkan diri semakin meningkat.

    Sementara, ketegangan geopolitik di Timur Tengah pasca jatuhnya pemerintahan Suriah, dampaknya dari pemberontak menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad, sehingga berpotensi kekhawatiran terhadap ketidakstabilan lebih lanjut di Timur Tengah.

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sebelas atau semua sektor menguat yaitu dipimpin sektor energi sebesar 2,04 persen, diikuti oleh sektor transportasi & logistik dan sektor teknologi yang masing- masing naik sebesar 1,54 persen dan 1,10 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu TMPO, GPSO, DAAZ, JARR dan HADE. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni DPUM, BTEX, SONA, KREN dan BEBS.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.102.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,95 miliar lembar saham senilai Rp9,60 triliun. Sebanyak 335 saham naik 275 saham menurun, dan 336 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 69,33 poin atau 0,18 persen ke level 39.160,50, indeks Shanghai melemah 1,55 poin atau 0,05 persen ke posisi 3.402,53, indeks Kuala Lumpur melemah 1,82 poin atau 0,11 persen ke posisi 1.611,43, dan indeks Straits Times menguat 0,97 poin atau 0,03 persen ke 3.797,13.

    Sumber : Antara

  • Assad Lengser di Suriah, Rusia Desak DK PBB Gelar Pertemuan Darurat

    Assad Lengser di Suriah, Rusia Desak DK PBB Gelar Pertemuan Darurat

    ERA.id – Rusia meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) menggelar pertemuan darurat terkait perkembangan di Suriah. Pertemuan darurat ini diminta menyusul lengsernya pemerintahan Bashar al-Assad.

    Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB Dmitry Polyansky mengatakan pertemuan darurat itu harus segera dilakukan secara tertutup pada Senin (9/12). Lengsernya Assad dari kepemimpinan menyebabkan banyak pertanyaan.

    “Semua orang, bukan hanya kami, punya banyak pertanyaan tentang apa yang telah terjadi dan apa yang sedang terjadi,” katanya, dikutip IRNA, Senin (9/12/2024).

    Polyansky menambahkan bahwa pihaknya di New York memantau situasi tersebut dengan cermat.

    “Kami akan mengklarifikasi pertanyaan-pertanyaan ini dan meninjau situasi di PBB dalam beberapa hari ke depan,” tegasnya.

    Rusia merupakan sekutu utama Suriah dan telah menempatkan pasukannya ke negara Arab tersebut atas nama pemerintah Damaskus pada 2015 dalam rangka menghadapi kelompok-kelompok yang dipimpin oleh ISIS dan Al Qaida. 

    Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menekankan perlunya menjaga integritas teritorial, kemerdekaan, dan persatuan Suriah. Ia menekankan bahwa masa depan Suriah akan dibangun oleh rakyat Suriah sendiri.

    Dalam pernyataan yang dipublikasikan di situs PBB pada Minggu (8/12) malam, Guterres meminta rakyat Suriah untuk memanfaatkan kesempatan dan membangun masa depan yang stabil dan damai.

    “Masa depan Suriah adalah masalah yang akan ditentukan oleh rakyat Suriah dan Utusan Khusus saya sedang bekerja bersama mereka untuk mencapai tujuan ini,” katanya.

    Gutteres juga menekankan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memastikan transisi politik yang teratur menuju institusi baru. Ia juga menyerukan semua pihak untuk bersikap tenang, tidak berbuat kekerasan pada saat-saat kritis tersebut, serta melindungi hak-hak semua rakyat Suriah tanpa diskriminasi.

  • Ribuan Tentara Rusia Dilaporkan Masih Terjebak di Suriah, Pangkalan Militer Terancam – Halaman all

    Ribuan Tentara Rusia Dilaporkan Masih Terjebak di Suriah, Pangkalan Militer Terancam – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, SURIAH –  Personel militer Rusia dilaporkan terjebak di Suriah, menyusul tergulingnya Presiden Bashar al-Assad.

    Presiden Suriah yang digulingkan itu telah melarikan diri ke Rusia.

    Presiden yang berkuasa 24 tahun itu menerima suaka dari sekutu lamanya, menurut media Rusia.

    Dia melarikan diri setelah seluruh negeri dikuasai pemberontak kelompok Islam Hayat Tahrir al Sham (HTS).

    Rusia tidak mampu atau tidak mau memberikan dukungan militer untuk mempertahankan kekuasaan Assad seperti yang dilakukannya pada tahun 2016.

    Aset-aset  militer Rusia di Suriah juga kini terancam seperti pangkalan angkatan laut di kota pelabuhan Tartus.

    Saluran media sosial Rusia melaporkan bahwa pasukan Rusia terjebak di negara itu.

    “Sekelompok personel militer Rusia dilaporkan dikepung di Suriah,” lapor media berita pro-Ukraina UAWire.org, mengutip para blogger militer Rusia.

    Salah satu dari mereka, Fighterbomber, mengatakan bahwa masih ada “beberapa ribu” personel militer Rusia dan puluhan peralatan militer di negara tersebut.

    “Ada banyak unit berbeda dengan senjata mereka sendiri, dibagi menjadi beberapa kelompok,” imbuh postingan tersebut, yang mencatat kehadiran Rusia di pangkalan angkatan laut Tartus dan pangkalan udara di Khmeimim, tenggara Latakia, tanpa memberikan lokasi spesifik keberadaan mereka.

    “Beberapa hari yang lalu, mereka semua pindah ke balik pegunungan, lebih dekat ke laut, di mana mereka sekarang menunggu penempatan kembali,” kata postingan tersebut dilansir Newsweek, Senin (9/12/2024). 

    “Beberapa personel militer sekarang dikepung dalam pertahanan melingkar dan menunggu bantuan atau koridor menuju pintu keluar.”

    Postingan lain, oleh saluran RAG&E, menuliskan setidaknya satu kelompok prajurit Rusia masih terputus dari pangkalan utama di wilayah tersebut.

    “Mereka tidak punya peluang untuk menerobos sendiri. Tidak ada bantuan yang bisa diharapkan dari mana pun,” imbuhnya.

    Pemimpin oposisi Suriah yang tidak disebutkan namanya telah menjamin keamanan lokasi militer dan diplomatik Rusia di negara itu, menurut kantor berita negara Rusia TASS.

    Namun  tidak menjelaskan apakah hal itu hanya berlaku untuk pangkalan di Khmeimim dan Tartus, atau pos terdepan lainnya seperti Bandara Qamishli di timur laut.

    Perdana Menteri Suriah Mohammad Ghazi al Jalali mengatakan bahwa otoritas Suriah yang baru akan membuat keputusan tentang masa depan pangkalan militer Rusia di Suriah, menurut media milik Saudi, Al Arabiya.

    Situasi yang Tidak Stabil

    Institut Studi Perang ( ISW ) mengatakan pada hari Minggu bahwa rincian pengaturan ini “masih belum jelas mengingat situasi politik yang tidak stabil dan berkembang pesat.”

    Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pangkalan militernya di Suriah “dalam keadaan siaga tinggi.

    Saat ini, tidak ada ancaman serius terhadap keselamatan mereka.”

    Citra satelit dari hari Sabtu menunjukkan tiga pesawat Rusia, sebuah Ilyushin Il-76 dan sebuah pesawat angkut militer Antonov An-124 di Pangkalan Udara Khmeimim, mungkin untuk mengevakuasi aset militer dari negara tersebut.

    Moskow akan membutuhkan “sejumlah besar” serangan udara untuk mengevakuasi Suriah dengan baik, kata ISW.

    Lembaga pemikir di Washington, DC, itu juga mengatakan bahwa jatuhnya rezim Assad “merupakan kekalahan politik strategis bagi Moskow dan telah melemparkan Kremlin ke dalam krisis karena berupaya mempertahankan pangkalan militer strategisnya.”