Tag: Barbie Hsu

  • Aktor China Meninggal di Usia 27 Tahun Diduga Akibat Komplikasi Flu

    Aktor China Meninggal di Usia 27 Tahun Diduga Akibat Komplikasi Flu

    Jakarta – Aktor China yang sedang naik daun Liang Youcheng meninggal pada 30 Januari pada usia 27 tahun, dilaporkan karena komplikasi flu.

    Kematiannya yang tiba-tiba terjadi ketika dunia hiburan masih terguncang karena kehilangan aktris Taiwan Barbie Hsu, yang mengalami pneumonia terkait influenza.

    Menurut media China dikutip dari Asia One, Liang pertama kali menunjukkan gejala ringan dan didiagnosis flu biasa. Namun, kondisinya memburuk dengan cepat, menyebabkan infeksi pada sistem saraf pusat. Meskipun mendapat perawatan darurat, dia meninggal di rumah sakit pada hari kedua Tahun Baru Imlek.

    Menurut National Library of Medicine, infeksi pada sistem saraf pusat mengacu pada peradangan yang melibatkan otak, sumsum tulang belakang, saraf optik, dan selaputnya. Kondisi ini umumnya jatuh ke dalam tiga kategori: meningitis (peradangan selaput yang melindungi otak dan sumsum tulang belakang), ensefalitis (peradangan otak) dan abses (pengumpulan nanah di jaringan otak).

    Literatur yang mengeksplorasi korelasi antara infeksi Influenza A dan manifestasi neurologis yang diterbitkan pada tahun 2023 menulis bahwa virus, khususnya varian H3N2, dapat menyebabkan kondisi parah seperti ensefalitis.

    Laman Mayo Clinic menuliskan pasien bisa mengalami infeksi lain saat mengalami flu, termasuk yang mempengaruhi sinus, jantung, paru-paru dan SSP. Disarankan untuk mendapatkan vaksin flu untuk mengurangi risiko tertular flu, komplikasi dari flu serta kematian

    Kematian aktor China ini telah menarik perhatian baru terhadap potensi bahaya influenza dan komplikasinya yang parah.

    (kna/kna)

  • Kematian Pneumonia di RI Naik 3 Kali Lipat di 2024, Kemenkes Imbau Vaksinasi

    Kematian Pneumonia di RI Naik 3 Kali Lipat di 2024, Kemenkes Imbau Vaksinasi

    Jakarta

    Penyakit pneumonia mendadak disorot pasca dialami aktris Barbie Hsu sebelum meninggal dunia. Pneumonia merupakan infeksi akut dari saluran pernapasan bagian bawah yang secara spesifik mempengaruhi paru-paru.

    Pada kondisi berat, menyebabkan area tersebut dipenuhi dengan cairan, lendir atau nanah. Kondisi ini bisa membuat pasien mengalami sulit bernapas.

    Seperti Jepang, Taiwan, dan banyak negara lain, pneumonia kerap dilaporkan seiring dengan tren flu musiman yang terjadi setiap tahun. Indonesia kerap mencatat puncak kenaikan kasus di penghujung tahun Desember hingga awal Januari.

    Dalam setahun terakhir, peningkatan kasus pneumonia relatif signifikan hingga melampaui 3 kali lipat, begitu juga dengan laporan kematian. Pada 2023 tercatat ‘hanya’ ada 330 kasus dengan 52 pasien di antaranya meninggal dunia.

    Sementara pada 2024, total pasien pneumonia mencapai 1.278 dengan insiden kasus kematian di angka 188. Berikut detailnya:

    2023

    2024

    Januari 2025

    Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes RI dr Ina Agustina Isturini, MKM mewanti-wanti pneumonia kerap terjadi sebagai komplikasi influenza.

    “Komplikasi dapat terjadi terutama pada kelompok rentan. Komplikasi yang terjadi dapat berupa pneumonia, sepsis. Pencegahan harus dilakukan dengan melanjutkan praktek baik mencegah penularan untuk semua penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA),” sorotnya, saat dihubungi detikcom Selasa (4/2/2025).

    Sejumlah langkah pencegahan yang bisa dilakukan yakni mengikuti saran medis mengenai perawatan yang direkomendasikan, menutup batuk dan bersin dengan tisu atau siku yang ditekuk, mencuci tangan secara teratur, memakai masker di tempat ramai atau ruangan dengan ventilasi yang buruk, vaksinasi untuk penyakit pernapasan yang tersedia seperti vaksin influenza dan vaksin PCV.

    (naf/kna)

  • Ibu Barbie Hsu Ceritakan Permintaan Terakhir Putrinya sebelum Meninggal

    Ibu Barbie Hsu Ceritakan Permintaan Terakhir Putrinya sebelum Meninggal

    Jakarta, Beritasatu.com – Kabar tentang meninggalnya Barbie Hsu pada 3 Februari 2025 lalu masih menyisakan kesedihan yang mendalam bagi keluarga serta para penggemarnya. Bahkan, ibunda Barbie Hsu, Huang Chun-mei disebut-sebut terus menangis saat melepas kepergian putri tercintanya dan mengungkapkan harapan terakhir Barbie.

    Aktris kenamaan asal Taiwan tersebut dilaporkan meninggal dunia setelah terinfeksi flu yang berkembang menjadi pneumonia saat berlibur di Jepang.

    Menurut laporan dari China Times, dikutip Kamis (6/2/2025), keluarga Barbie Hsu langsung menyusul ke Jepang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada pemeran Shancai dalam drama populer Meteor Garden itu.

    Huang Chun-mei dikabarkan terus menangis di samping jenazah putrinya yang telah meninggal dunia.

    Produser Wang Wei Zhong menyatakan, keluarga Barbie merasa sangat terpukul. Bahkan, mereka merasa sangat sulit menerima kenyataan bahwa bintang Barbie telah tiada.

    Huang Chun-mei mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas perhatian yang diberikan oleh berbagai pihak kepada putrinya dan keluarganya selama masa sulit melepas kepergian sang aktris.

    “Kami memohon maaf karena belum bisa merespons panggilan dari media, rekan kerja, maupun teman-teman. Kami berharap semua pihak dapat memberikan kami ruang dan pengertian. Untuk membawa Barbie pulang, kami harus melewati prosedur hukum yang rumit di Jepang. Kami mohon agar diberikan waktu lebih untuk menyelesaikan urusan ini di luar negeri,” tutur Huang Chun-mei.

    Huang Chun-mei juga meminta agar media dan masyarakat tidak mendatangi bandara, lokasi pemakaman, atau tempat pemakaman saat keluarga membawa pulang abu putrinya, sesuai dengan permintaan terakhir sang aktris.

    Lebih lanjut, kata Huang Chun-mei, mendiang putrinya itu menyukai kedamaian dan tidak suka diikuti. Maka pemakamannya diharapkan hanya dihadiri oleh orang-orang terdekatnya saja 

    “Dia tidak pernah menyampaikan hal ini secara terbuka. Sebagai ibunya, saya sangat mengerti keinginannya. Saya berharap semua orang dapat memahami dan membantu kami untuk memenuhi permintaan terakhir Barbie,” ujarnya.

    Barbie Hsu diketahui berangkat ke Jepang pada 29 Januari 2025 dalam kondisi kurang sehat. Setelah mengunjungi sumber air panas, kondisinya tidak membaik sehingga pada 31 Januari 2025, ia dirawat di rumah sakit di Hakone.

    Lawan main Jerry Yan dalam serial Meteor Garden itu kemudian dipindahkan ke rumah sakit di Tokyo. Namun, pada 2 Februari 2025, Barbie Hsu dinyatakan meninggal dunia. Sementara itu, abu Barbie yang sudah dikremasi terlebih dahulu di Jepang belum ada informasi secara jelas kapan sampai di Taiwan.

  • Permintaan Vaksinasi Flu Melonjak di Taiwan pasca Kematian Barbie Hsu

    Permintaan Vaksinasi Flu Melonjak di Taiwan pasca Kematian Barbie Hsu

    Jakarta

    Permintaan vaksin influenza telah melonjak di Taiwan setelah kematian aktris Barbie Hsu karena komplikasi terkait flu. Dilaporkan kurang dari 100.000 dosis vaksin flu yang didanai pemerintah yang tersisa.

    Setelah berita kematian Hsu menjadi berita utama di Taiwan pada Senin (3/2), sekitar 110 ribu dosis vaksin flu yang didanai pemerintah diberikan di periode 4-5 Februari. Sebagai perbandingan, rata-rata 24.700 dosis vaksinasi influenza yang didanai pemerintah diberikan antara 1 hingga 20 Januari.

    Diberitakan Taiwan Focus, Wakil Direktur Jenderal CDC Tseng Shu-huai mengatakan bahwa sementara hanya 90.000 dosis vaksin influenza yang didanai pemerintah yang tersisa pada hari Rabu. Produsen vaksin di seluruh Taiwan masih memiliki total inventaris sekitar 400 ribu dosis yang dibayar sendiri, tidak termasuk stok di berbagai institusi medis.

    Mengenai kemungkinan membeli vaksin flu tambahan, Tseng mengatakan bahwa CDC masih mengevaluasi situasi tersebut secara keseluruhan.

    Chang Feng-yee Presiden Pencegahan Penyakit Menular Taiwan, mengatakan bahwa wabah flu biasanya memuncak pada awal setiap tahun, mencatat bahwa pada saat ini tahun ini.

    “Kebanyakan orang yang membutuhkannya [suntikan flu] seharusnya sudah menerimanya,” kata Chang.

    Namun, kematian Hsu telah meningkatkan kesadaran publik tentang pencegahan flu, mendorong anggota masyarakat untuk divaksinasi.

    Chang, yang pernah menjabat sebagai kepala CDC, mengatakan bahwa pengadaan vaksin oleh agensi mengikuti pendekatan yang direncanakan, dengan perhitungan yang cermat untuk pasokan dan distribusi. Pengadaan darurat tidak mungkin terjadi kecuali wabah global yang tiba-tiba dari jenis flu baru terjadi, tambahnya.

    Chang juga mengatakan bahwa musim flu saat ini bukan yang paling parah dalam dekade terakhir dan tidak menjamin keadaan darurat nasional.

    “Karena distribusi vaksin biasanya selesai sekitar tahun ini, cukup sulit [bagi CDC] untuk mendapatkan batch tambahan pada saat ini,” tambahnya.

    (kna/kna)

  • Top 5 News: TikTokers Bulan Sutena Jadi Korban AI hingga Prediksi Pergerakan IHSG

    Top 5 News: TikTokers Bulan Sutena Jadi Korban AI hingga Prediksi Pergerakan IHSG

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah artikel masuk dalam top 5 news Beritasatu.com karena menjadi perhatian pembaca. Artikel-artikel ini temanya beragam, mulai dari TikTokers Bulan Sutena yang jadi korban teknologi AI hingga prediksi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG).

    Berikut artikel top 5 news Beritasatu.com:

    1. Netizen Murka Bulan Sutena Jadi Korban Teknologi AI dalam Video 1 Menit 14 Detik

    Netizen murka saat mengetahui TikTokers Bulan Sutena menjadi korban teknologi AI. Pasalnya, beredar video 1 menit 14 detik di media sosial yang mirip dengan wajah Bulan Sutena.

    “Asli enggak ada otak yang bikin AI, kasihan Bulan Sutena jadi korban,” tulis netizen di kolom komentar akun TikTok Bulan Sutena, Rabu (5/2/2025).

    “Laporkan saja Kak, biar ketahuan siapa pelakunya,” tulis netizen.

    “Kasihan Kak Bulan difitnah,” tulis netizen lagi.

    2. Kematian Barbie Hsu Memicu Kontroversi, Netizen Duga Pasangan Artis Ini Jadi Penyebabnya

    Kematian mendadak aktris Taiwan, Barbie Hsu, pada usia 48 tahun, memunculkan spekulasi yang mengejutkan. Dugaan sementara menyebutkan bahwa flu yang menyebabkan pneumonia pada Barbie Hsu bisa jadi berasal dari teman-temannya sesama artis, pasangan suami istri Blackie Chen dan Christine Fan.

    Sebelumnya, Christine Fan sempat membagikan di media sosial bahwa anak kembarnya dan ayahnya sedang menderita flu tipe A. Beberapa hari setelah itu, Christine dan Blackie Chen hadir dalam sebuah pernikahan dan terlihat berpose bersama Barbie Hsu.

    “Pernikahan tersebut adalah acara pernikahan putri politisi Wang Weizhong, Gui Ning,” informasi DimsumDaily yang dikutip Beritasatu.com, Kamis (6/2/2025).

    3. DPR Soal Kecelakaan Gerbang Tol Ciawi: Evaluasi Standar Pelayanan Minimun Jalan Tol

    Top 5 news selanjutnya mengenai anggota Komisi V DPR A Bakri meminta berbagai pihak terkait melakukan evaluasi secara menyeluruh soal standar pelayanan minimum masuk jalan tol pascakecelakaan maut di gerbang Tol Ciawi, Bogor yang menewaskan delapan orang. 

    Menurut Bakri, kecelakaan di gerbang Tol Ciawi tersebut harus menjadi peringatan keras dan menjadi bahan evaluasi agar Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum, BPJT, KNKT, Jasa Marga dan pengelola jalan tol, memastikan kecelakaan tidak terjadi lagi.

    “Kami dari Komisi V sebenarnya 2-3 minggu yang lalu sudah melakukan dapat internal untuk melakukan evaluasi. Evaluasi mengenai standar pelayanan minimum jalan tol. Kita tahu banyak jalan tol kita ini yang konon katanya jalannya bergelombang, perlu dievaluasi, perlu diperhatikan, sehingga betul-betul tidak akan terjadi lagi,” ujar Bakri di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025).

    4. Klaim Miliki Sertifikat Lahan, Warga Babat Lahan Mangrove Seluas 6 Hektare di Pantai Maros

    Polisi menemukan enam hektare lahan mangrove dilindungi di pesisir Pantai Kuri Lompo, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, dibabat dan dijadikan tambak ikan oleh seorang warga. Warga itu mengakui melakukan penebangan pohon mangrove itu karena berada di lahannya yang bersertifikat hak milik.

    Lahan kawasan ekosistem mangrove dilindungi seluas enam hektare yang terletak di pesisir pantai Kuri Lompo, Desa Nisombalia, Kecamatan Marusu itu telah rusak seusai dibabat oleh warga setempat bernama Ambo Masse (64).

    Di lahan kosong yang menjadi bekas pembalakan pohon mangrove itu pun kemudian dibuat menjadi tambak ikan. Bahkan, Pemerintah Kabupaten Maros juga turut membangun jalan penghubung antara Dusun Kuri Lompo ke Dusun Kuri Caddi di bekas lahan pembabatan mangrove.

    5. Masih Tertekan, IHSG Hari Ini Diprediksi Bergerak Sideways

    Top 5 news terakhir mengenai indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini diperkirakan bergerak sideways dengan kecenderungan melemah pada perdagangan Kamis (6/2/2025). Tekanan global masih jadi sentimen yang memengaruhi IHSG.

    Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Aziz menilai, IHSG masih menghadapi tekanan akibat sentimen global dan domestik yang belum mendukung penguatan signifikan.

    “IHSG masih akan menguji area support di 6.998-7.018 dan resistance di kisaran 7.080-7.125. Pergerakan cenderung sideways dengan potensi melemah karena sentimen global yang kurang kondusif,” jelasnya dalam program IDTV Market Closing, Rabu (5/2/2025).

  • Kematian Barbie Hsu Memicu Kontroversi, Netizen Duga Pasangan Artis Ini Jadi Penyebabnya

    Kematian Barbie Hsu Memicu Kontroversi, Netizen Duga Pasangan Artis Ini Jadi Penyebabnya

    Jakarta, Beritasatu.com –  Kematian mendadak aktris Taiwan, Barbie Hsu, pada usia 48 tahun, memunculkan spekulasi yang mengejutkan. Dugaan sementara menyebutkan bahwa flu yang menyebabkan pneumonia pada Barbie Hsu bisa jadi berasal dari teman-temannya sesama artis, pasangan suami istri Blackie Chen dan Christine Fan.

    Sebelumnya, Christine Fan sempat membagikan di media sosial bahwa anak kembarnya dan ayahnya sedang menderita flu tipe A. Beberapa hari setelah itu, Christine dan Blackie Chen hadir dalam sebuah pernikahan dan terlihat berpose bersama Barbie Hsu.

    “Pernikahan tersebut adalah acara pernikahan putri politisi Wang Weizhong, Gui Ning,” informasi DimsumDaily yang dikutip Beritasatu.com, Kamis (6/2/2025).

    Artis asal Taiwan Barbie Hsu pemeran Shancai dalam drama Meteor Garden meninggal dunia pada usia 48 tahun, Minggu 2 Februari 2025. – (./Instagram)

    Spekulasi ini memicu kontroversi di dunia maya, di mana netizen menyayangkan kehadiran pasangan tersebut di acara publik di tengah kemungkinan mereka masih membawa virus. Hal ini memicu perdebatan panjang mengenai kewajiban kesehatan dan tanggung jawab pribadi saat seseorang sedang sakit.

    Sementara, terkait kematian Barbie Hsu, saudara perempuannya, Dee Hsu, telah mengonfirmasi bahwa Barbie meninggal akibat pneumonia setelah jatuh sakit saat berada dalam perjalanan keluarga ke Jepang. Pemeran Sanchai dari serial televisi legendaris Meteor Garden itu diketahui memiliki riwayat epilepsi dan penyakit jantung, serta pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya karena kejang. Kepergiannya yang mendalam mengejutkan banyak orang, baik dari kalangan industri hiburan maupun penggemarnya yang tersebar di seluruh dunia.

    Suami Barbie Hsu, DJ Koo,  juga sudah mengungkapkan rasa duka yang mendalam melalui sebuah pernyataan, di mana dia menegaskan bahwa kabar kematian Barbie Hsu adalah kenyataan dan bukan “berita palsu” seperti yang sempat beredar. Dia pun mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan menghormati keluarganya di masa-masa sulit ini.

  • Barbie Hsu Meninggal karena Komplikasi Influenza, Penting Vaksinasi Flu Sebelum ke Luar Negeri – Halaman all

    Barbie Hsu Meninggal karena Komplikasi Influenza, Penting Vaksinasi Flu Sebelum ke Luar Negeri – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Artis serial televisi Meteor Garden Barbie Hsu meninggal dunia karena terinfeksi virus influenza yang berujung komplikasi pneumonia.

    Pemeran Sancai ini tutup usia di Jepang, saat tengah berlibur bersama keluarga.

    Artis asal Taiwan ini ditengarai terkena influenza atau flu ketika berada di negara matahari terbit itu.

    Lantas, pentingkah menjalani vaksinasi influenza sebelum pergi ke luar negeri?

    Dokter spesialis dalam atau internis Dirga Sakti Rambe mengatakan, influenza merupakan salah satu penyakit yang seringkali dianggap sepele namun memiliki potensi berbahaya, terutama bagi kelompok rentan seperti anak berusia kurang

    Gejala influenza sering disamakan dengan flu biasa.

    Namun nyatanya, influenza biasanya lebih berat dari common cold atau selesma maupun batuk pilek biasa (lebih ringan dan cepat sembuh dengan sendirinya).

    Bagi populasi berisiko influenza bisa menyebabkan komplikasi fatal seperti radang paru atau pneumonia.

    Dengan alasan itulah, vaksinasi influenza sangat dianjurkan bagi mereka yang hendak bepergian ke luar negeri seperti untuk berlibur.

    Vaksinasi influenza efektif mencegah penyakit flu.

    “Influenza dapat dicegah dengan efektif melalui vaksinasi,” ujar dia saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (5/2/2025).

    Virus Flu menyebar lewat udara, sangat mudah dan cepat menular melalui batuk dan bersin.

    Flu menyebabkan infeksi saluran napas yang ditandai dengan demam, batuk, pilek, disertai sakit kepala. sehingga membuat rasa yang tidak nyaman dan mengganggu produktivitas.

    Lalu kapan waktu yang ideal untuk vaksinasi influenza?

    Vaksinolog ini mengungkap, waktu yang ideal untuk melakukan vaksinasi influenza adalah paling lambat 2 pekan sebelum keberangkatan.

    Hal ini agar saat sampai di tempat tujuan, kekebalan tubuh sudah terbentuk.

    Lebih lanjut, vaksinolog ini menerangkan bahwa vaksinasi Influenza juga direkomendasikan untuk semua anak mulai usia 6 bulan dan semua orang dewasa tanpa terkecuali.

    Pemberiannya satu dosis setiap tahun untuk melindungi dari virus influenza sepanjang tahun. 

  • Heboh Data Medis Barbie Hsu Diduga Bocor, Ungkap Peluang Selamat dari Pneumonia

    Heboh Data Medis Barbie Hsu Diduga Bocor, Ungkap Peluang Selamat dari Pneumonia

    Jakarta

    Bintang drama televisi Meteor Garden, Barbie Hsu meninggal dunia di usia 48 tahun setelah tertular influenza. Kini beredar rumor terkait kesehatan di saat-saat terakhirnya. Data ini diduga dari catatan medis rumah sakit di Jepang yang bocor.

    Dikutip dari VN Express dan Dimsum Daily HK Sebelum kematiannya, Barbie Hsu sebenarnya telah menunjukkan tanda-tanda peringatan kesehatan yang serius.

    Menurut sebuah catatan yang diduga berasal dari rumah sakit di Tokyo, saturasi oksigen darah Hsu telah turun hingga 89 persen. Selain itu, paru-paru aktris asal Taiwan ini juga terdapat cairan.

    Tenaga medis memberikannya obat penurun demam, Hsu lalu bersikeras untuk kembali ke hotelnya. Dengan kondisi yang kurang baik tersebut, staf medis sebenarnya telah merekomendasikan untuk memindahkan Hsu ke Rumah Sakit Umum di Tokyo.

    Namun, Hsu dan keluarganya menolak. Pada saat perjalanan ke hotel, Hsu tiba-tiba mengalami henti napas dan dilarikan ke klinik terdekat. Hasil CT scan menunjukkan kedua paru-parunya telah memutih, menandakan sebuah kondisi yang serius.

    Sebelumnya, pemandu wisata yang menemani Hsu dan keluarganya buka suara terkait kondisi kesehatan wanita 48 tahun tersebut. Pada tanggal 1 Februari, pemandu wisata tersebut membawa Hsu dan keluarganya kembali ke Tokyo.

    Padahal, Hsu sendiri memiliki janji temu dengan dokter di sebuah rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatannya. Sayangnya, Hsu tidak hadir untuk itu. Beberapa orang berspekulasi bahwa ini menjadi faktor penting yang memperparah kondisi sang aktris.

    Barbie Hsu meninggalkan suaminya yang berkebangsaan Korea Selatan, serta putrinya yang berusia 10 tahun dan putranya yang berusia 8 tahun, yang ia miliki bersama mantan suaminya dan pengusaha China Wang Xiaofei.

    (dpy/up)

  • Barbie Hsu Meninggal Komplikasi Flu, Kemenkes Ingatkan Pentingnya Vaksin Influenza

    Barbie Hsu Meninggal Komplikasi Flu, Kemenkes Ingatkan Pentingnya Vaksin Influenza

    Jakarta

    Kematian aktris Barbie Hsu memicu kekhawatiran publik terkait influenza yang bisa berujung fatal karena komplikasi. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Taiwan (CDC) baru-baru ini juga mengingatkan warganya untuk segera mengikuti vaksinasi flu.

    Mengingat, jumlah pasien Taiwan yang berkunjung ke rumah sakit karena influenza bahkan mencetak rekor tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Catatan otoritas setempat di periode 19 hingga 25 Januari mencapai 162.352 pasien.

    Sebagai kehati-hatian, Kementerian Kesehatan RI ikut menyampaikan imbauan senada. Perlu diingat, influenza bersirkulasi sepanjang tahun pada daerah iklim tropis seperti Indonesia.

    “Berdasarkan data beberapa tahun terakhir, terdapat peningkatan kasus pada akhir ke awal tahun, pada musim hujan,” ungkap Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes RI dr Ina Agustina Isturini, MKM saat dihubungi detikcom Selasa (4/2/2025).

    Vaksin influenza disebutnya bisa meningkatkan kekebalan tubuh untuk membantu mencegah gejala berat hingga risiko pasien mengalami komplikasi. Vaksin ini bahkan seharusnya diprioritaskan untuk kelompok rentan seperti berikut:

    LansiaAnak-anak di bawah 5 tahunKomorbid hipertensi, diabetes, penyakit jantung, dan riwayat penyakit penyerta lainIbu hamilTenaga kesehatan

    Risiko Kematian Bila Tak Divaksin

    Risiko kematian karena influenza saat sudah divaksinasi bisa ditekan, efek dari kekebalan tubuh yang meningkat. Influenza bisa berujung fatal saat pasien mengalami komplikasi pneumonia hingga sepsis.

    Mereka yang rentan mengalami komplikasi disarankan untuk sebisa mungkin menghindari penularan. Menutupi batuk dan bersin dengan tisu atau siku yang ditekuk, mencuci tangan secara teratur, memakai masker di tempat ramai atau ruangan dengan ventilasi yang buruk, serta vaksinasi untuk penyakit pernapasan yang tersedia seperti vaksin influenza dan vaksin PCV.

    (naf/naf)

  • Barbie Hsu Meninggal Dunia, Kekayaan Senilai Rp 1 Triliun Jadi Sorotan

    Barbie Hsu Meninggal Dunia, Kekayaan Senilai Rp 1 Triliun Jadi Sorotan

    Jakarta, Beritasatu.com –  Aktris dan penyanyi asal Taiwan, Barbie Hsu, meninggal dunia pada usia 49 tahun, meninggalkan kekayaan yang luar biasa dari karier panjangnya di industri hiburan. Menurut laporan Sao Star yang mengutip ETToday, Rabu (5/2/2025), Barbie Hsu meraup pendapatan dari berbagai kontrak iklan dengan total mencapai US$ 4,75 juta atau sekitar Rp 76 miliar.

    Selain itu, ia juga aktif berinvestasi di sektor properti. Barbie Hsu diketahui memiliki tiga properti mewah, termasuk dua vila yang ditaksir bernilai US$ 18 juta atau sekitar Rp 288 miliar. Pada 2016, bersama mantan suaminya, pengusaha asal China Wang Xiaofei, Barbie Hsu membeli apartemen seluas 760 meter persegi di Distrik Xinyi, Taipei, dengan harga US$ 12 juta atau sekitar Rp 192 miliar.

    Setelah perceraian mereka pada 2021, Mirror Media memperkirakan Hsu menerima bagian aset sebesar NT$ 600 juta atau sekitar Rp 304 miliar dari total harta bersama yang bernilai NT$ 950 juta atau sekitar Rp 464 miliar. Menurut Sohu, Wang juga memberikan vila seluas 720 meter persegi kepada Barbie Hsu dan anak-anak mereka untuk menjamin kestabilan finansial keluarga.

    Barbie Hsu dan DJ Koo – (Beritasatu.com/Instagram)

    Secara keseluruhan, nilai kekayaan Barbie Hsu yang terungkap dalam laporan mencapai Rp 860 miliar, dengan estimasi mendekati Rp 1 triliun jika mempertimbangkan aset sebelum perceraian. Tidak heran jika kekayaan Barbie Hsu langsung jadi sorotan mengingat Barbie Hsu tidak terlalu aktif lagi di dunia hiburan. 

    Sebelumnya, Wang pernah mengungkapkan bahwa pengeluaran bulanan Barbie Hsu melebihi NT$ 1 juta (sekitar Rp 500 juta), yang sempat menjadi kontroversi di media sosial.  Tak lama setelah berpisah dari Wang, Hsu menikah dengan musisi asal Korea Selatan, DJ Koo. 

    Laporan menyebutkan bahwa kekayaan Barbie Hsu delapan kali lebih besar dibandingkan suaminya, yang memunculkan spekulasi tentang perjanjian pranikah serta pengelolaan asetnya pasca-kematian.

    Sebelumnya, menurut laporan AsiaOne, Barbie Hsu mengalami pneumonia setelah tertular flu saat berlibur di Jepang selama Tahun Baru Imlek 2025. Keluarganya telah menyampaikan duka mendalam atas kepergiannya dan berencana memberikan pernyataan lebih lanjut mengenai penyebab kematian dalam waktu dekat.

    Barbie Hsu dikenal luas lewat perannya dalam serial TV populer seperti Meteor Garden, Mars, dan Summer’s Desire. Kehidupan pribadinya, terutama pernikahannya dengan Wang Xiaofei dan DJ Koo, selalu menjadi sorotan media.Kini setelah meninggal harta kekayaan Barbie Hsu masih jadi sorotan.