Tag: Bambang Pamungkas

  • Legenda Persija Sarankan Evaluasi Timnas Indonesia Dilakukan Pihak yang Kompeten

    Legenda Persija Sarankan Evaluasi Timnas Indonesia Dilakukan Pihak yang Kompeten

    JAKARTA – Legenda Tim Nasional (Timnas) Indonesia dan Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, menganjurkan pihak berkompeten saja yang mengevaluasi Skuad Garuda setelah gagal lolos ke Piala Dunia 2026.

    Bambang Pamungkas menegaskan posisinya sebagai pelaku sepak bola sehingga tidak bisa memberikan komentar tanpa berbasiskan data menyangkut performa Tim Garuda.

    “Kita harus mendukung Timnas (Indonesia), biarkan mereka yang berkompeten melakukan evaluasi atas hasil ini karena kemudian hanya itu yang bisa dilakukan.”

    “Jadi sekali lagi, di saat-saat seperti inilah mereka butuh kita. Hanya itu yang bisa saya sampaikan,” kata Bambang Pamungkas dilansir Antara.

    Timnas Indonesia dipastikan harus menghentikan mimpinya lolos ke Piala Dunia 2026 setelah kandas di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

    Jay Idzes dan kawan-kawan menelan dua kekalahan setelah takluk di tangan tuan rumah Arab Saudi dengan skor 2-3 (9 Oktober 2025) serta menyerah dari Irak dengan skor tipis 0-1 (12 Oktober 2025).

    Kekalahan tersebut membuat Indonesia berada di posisi juru kunci tanpa meraih satu pun poin.

    Bambang Pamungkas mengatakan bahwa saat ini masyarakat juga perlu berhati-hati dalam memberikan komentar terkait Timnas Indonesia.

    “Saya sangat menghormati teman-teman mantan pemain atau komentator yang memberikan komentar selama ini karena saya meyakini mereka memiliki dasar terkait hal itu,” ujar Bambang Pamungkas yang kini menjabat sebagai Direktur Olahraga Persija Jakarta tersebut.

  • Head-to-Head Indonesia U-23 vs Laos U-23: Garuda Muda Pernah Dijegal

    Head-to-Head Indonesia U-23 vs Laos U-23: Garuda Muda Pernah Dijegal

    JAKARTA – Timnas Indonesia U-23 akan memulai perjuangan di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 dengan menghadapi Laos U-23.

    Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 berlangsung pada 3-9 September 2025 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur. Pada ajang kali ini Indonesia menjadi tuan rumah Grup J yang beranggotakan Korea Selatan, Laos, dan Macau.

    Indonesia U-23 akan melawan Laos di pertandingan pertama yang berlangsung pada Rabu, 3 September 2025. Bagi Garuda Muda, Laos bukan lawan asing karena dari catatan kedua tim sudah lima kali bertemu di berbagai ajang.

    Indonesia bertemu Laos di kelompok umur U-23 pertama kali pada SEA Games 2003. Saat itu, Skuad Merah-Putih menang tipis 1-0 berkat gol Bambang Pamungkas.

    Pertemuan terakhir Garuda Muda dengan Laos dijalani di Asian Games 2018 di mana saat itu Indonesia yang jadi tuan rumah menang meyakinkan dengan skor 3-0.

    Dari catatan pertemuan yang sudah terjadi, Indonesia U-23 hanya sekali kalah dari Laos. Momen itu terjadi di SEA Games 2009, yang mana saat itu kalah 0-2.

    Artinya, Indonesia U-23 tak bisa menganggap remeh Laos. Tetap ada potensi menjegal dari lawan sesama Asia Tenggara itu.

    Head-to-Head Indonesia U-23 vs Laos U-23

    Indonesia 1-0 Laos – SEA Games 2003

    Indonesia 4-0 Laos – SEA Games 2005

    Indonesia 0-2 Laos – SEA Games 2009

    Indonesia 4-0 Laos – SEA Games 2019

    Indonesia 3-0 Laos – Asian Games 2018

  • Janji Rano Karno Jadi Penonton Persija Vs Persebaya di GBK, Gubernur Pram Prediksi Menang 2-0

    Janji Rano Karno Jadi Penonton Persija Vs Persebaya di GBK, Gubernur Pram Prediksi Menang 2-0

    ]]]]]]>]]]]>]]>

    Wagub Rano Karno mengaku bakal memberikan dukungan kepada Persija di Stadion GBK. Ia pun memprediksi Persija bisa unggul 2-0 dari Persebaya.

    Tayang: Kamis, 10 April 2025 16:46 WIB

    TRIBUNJAKARTA.COM/Dionisius Arya Bima Suci

    PREDIKSI PERSIJA – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (tengah) bersama Wagub Rano Karno (kiri) dan Manajer Persija Bambang Pamungkas (kanan) saat menggelar konferensi pers di Balai Kota Jakarta, Kamis (10/4/2025). Wagub Rano Karno mengaku bakal memberikan dukungan kepada Persija di Stadion GBK. Ia pun memprediksi Persija bisa unggul 2-0 dari Persebaya. 

    ]]]]]]>]]]]>]]>

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Persija Jakarta bakal menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Sabtu (12/4/2025) malam.

    Partai big match ini terasa sangat penting bagi Persija untuk menjaga posisi mereka di empat besar.

    Pasalnya, klub berjuluk Macan Kemayoran itu saat ini ditempel ketat oleh Malut United.

    Kedua tim saat ini sama-sama mengoleksi 43 poin.

    Tiga poin juga berarti penting untuk Persija guna memangkas jarak Persebaya yang saat ini bertengger di peringkat 3 klasmen sementara Liga 1 Indonesia 2024/2025.

    Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno pun mengaku bakal memberikan dukungan kepada Rizky Ridho cs di Stadion GBK pada Sabtu malam.

    “Iya besok Sabtu saya nonton,” ucapnya saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Kamis (10/4/2025).

    Gubernur Pramono Anung menyoroti penurunan performa pemain Persija Jakarta di Liga 1. Pramono turut menyinggung masalah keterlambatan gaji. Ia pun ingin memastikan apakah isu tersebut mempengaruhi performa pemain atau tidak di lapangan.

    Pemeran Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan ini pun memprediksi Persija bisa unggul atas Persebaya.

    “2-0 untuk Persija,” ujarnya.

    Sementara, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung pun langsung mengamini Doel dan mendoakan yang terbaik untuk klub kebanggaan warga ibu kota itu.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat berbicara di depan para pemain dan staf Persija Jakarta saat mengundang mereka ke Balai Kota Jakarta, Kamis (10/4/2025). (TRIBUNJAKARTA.COM/Dionisius Arya Bima Suci)

    “Bismillah saya setuju dengan pak wagub (menang skor 2-0),” kata Pramono.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

    img{height:40px;width:auto}.article_img::after{z-index:2;position:absolute;top:50%;bottom:0;left:0;right:0;content:”;background:linear-gradient(to top,#d6d6d6,transparent);width:100%}
    ]]]]]]]]>]]]]]]>]]]]>]]>

    ]]]]]]>]]]]>]]>

    ]]]]]]>]]]]>]]>

    ]]]]]]>]]]]>]]>

    ]]]]]]>]]]]>]]>

    ]]]]]]>]]]]>]]>

    ]]]]]]>]]]]>]]>

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’70862′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’70862′,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • Pramono beri keringanan pajak tontonan 60 persen kepada Persija

    Pramono beri keringanan pajak tontonan 60 persen kepada Persija

    mereka tidak akan lagi kesulitan mencari stadion untuk menggelar laga kandang

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo berjanji akan memberikan keringanan pajak tontonan sebesar 60 persen kepada Persija.

    “Tadi saya sudah menyampaikan bahwa untuk pajak tontonan, kami beri keringanan sampai dengan 60 persen buat Persija,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Kamis, saat bertemu dengan ofisial dan pemain Persija.

    Tak hanya itu, Pramono juga berniat untuk mencarikan sponsor tambahan untuk Persija. Harapannya agar permainan Persija menjadi lebih baik lagi dan bisa mempersembahkan piala untuk Jakarta.

    Di sisi lain, Pemerintah Provinsi Jakarta juga memberikan prioritas kepada Persija untuk bermain di Jakarta International Stadium (JIS), sehingga tidak perlu lagi bermain di luar Jakarta.

    Dia menilai selama ini klub sepak bolah yang dijuluki Macan Kemayoran ini selalu kesulitan dalam menggelar laga kandang. Alhasil, Persija harus bermain di luar Jakarta.

    “Dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT Jakarta Propertindo atau Jakpro dan PT Persija Jaya Jakarta pada Februari lalu, Persija dapat menggunakan JIS sebagai kandang. Dengan begitu, mereka tidak akan lagi kesulitan mencari stadion untuk menggelar laga kandang,” kata Pramono.

    Sementara itu, Manajer Persija Bambang Pamungkas mengaku berterima kasih atas dukungan yang diberikan Pemprov Jakarta.

    Apalagi, Pemprov Jakarta juga telah menyediakan JIS yang dapat dijadikan kandang Persija. Menurut dia, dukungan itu akan menjadi motivasi untuk para pemain agar bisa bermain lebih baik lagi.

    “Seperti disampaikan tadi bahwa biasanya Persija diundang ke sini itu untuk nganterin piala, tapi kali ini kami diundang untuk makan siang. Tujuannya adalah untuk nantinya datang lagi mengantar piala,” kata Bepe, sapaan Bambang Pamungkas.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pramono Penasaran Performa Persija Merosot, Ferarri dan Rizky Ridho Ditegur: Ini karena Gaji Telat?

    Pramono Penasaran Performa Persija Merosot, Ferarri dan Rizky Ridho Ditegur: Ini karena Gaji Telat?

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Muhammad Ferarri, Witan Sulaeman, dan Rizky Ridho kena omel Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung gegara performanya menurun di kompetisi Liga 1.

    Momen ini terjadi saat para pemain dan staf Persija diundang Pramono ke kantornya di Balai Kota Jakarta, pada Kamis (10/4/2025).

    Mulanya, Pramono memanggil Ferarri dan Witan yang sedang duduk bersama pemain Persija lainnya ke depan.

    Kemudian Pramono menyampaikan unek-uneknya terkait performa kedua pemain yang menurun dibandingkan tahun lalu.

    “Permainan-mu mulai menurun, apa karena punya pacar?” tanya Pramono ke Ferarri, Kamis (10/4/2025).

    “Manusia pak,” jawab Ferarri.

    Jawaban yang diberikan Ferrari ini pun mengundang gelak tawa dari pemain Persija lainnya, termasuk Pramono yang terlihat terbahak-bahak.

    Gubernur Pramono Anung mendadak harus pergi dari tempat bertugasnya di Jakarta. Ada kegiatan sakral yang tak bisa dilewati. Kini ia harus memantau kondisi Jakarta dari jauh.

    “Serius nih, tapi enggak problem kan?” tanya Pramono lagi ke Ferarri.

    “Saya ada sedikit problem di lutut pak,” kata Ferarri menjawab.

    “Tapi tahun depan harus main lebih bagus lagi ya,” tutur Pram kepada Ferarri.

    Tak lama berselang, Pramono kemudian nyeletuk soal rumor pembayaran gaji pemain Persija yang terlambat.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (tengah) bersama Wagub Rano Karno (kiri) dan Manajer Persija Bambang Pamungkas (kanan) saat menggelar konferensi pers di Balai Kota Jakarta, Kamis (10/4/2025). (TRIBUNJAKARTA.COM/Dionisius Arya Bima Suci)

    “Atau ini karena gajinya terlambat? Gajinya terlambat enggak?” tanya Pram lagi kepada Ferarri dan Witan.

    Kedua pemain ini pun sempat enggan menjawab pertanyaan yang dilontarkan Pramono ini.

    Sambil tertawa, keduanya terlihat saling lempar mic.

    “Coba Rizky Ridho ke sini,” ucap Pram.

    “Sempet jadi berita katanya gaji terlambat ini, biar nanti kita pikirin solusinya,” tuturnya menambahkan.

    “Jadi mereka terus terang musim lalu performanya lagi puncak-puncaknya, Ferarri dan Witan, tapi kenapa kemudian mereka menurun? Apak karena telat gaji?” tanya Pram kepada Rizky Ridho.

    “Saya juga pemain pak,” jawab Rizky Ridho polos.

    Usai pertemuan tersebut, Pramono mengaku menyinggung masalah keterlambatan gaji lantaran mendapat informasi dari luar.

    Ia pun ingin memastikan apakah isu tersebut mempengaruhi performa pemain atau tidak.

    “Jadi soal gaji bukan pemain yang mengeluh, karena saya membaca di berbagai berita, saya yang menanyakan. Maka yang seperti ini, mudah-mudahan tidak terjadi lagi untuk Persija,” ujarnya.

    PERSIJA BERTEMU GUBERNUR – Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung-Rano Karno saat berfoto bersama para pemain dan staf Persija Jakarta, Kamis (10/4/2025). (TRIBUNJAKARTA.COM/Dionisius Arya Bima Suci)

    Pramono bilang, masalah seperti ini tak boleh lagi dialami Persija, apalagi tim berjuluk Macan Kemayoran itu merupakan klub besar sarat prestasi.

    “Karena bagaimanapun Persija ini adalah klub yang sejarahnya lama, tahun 2028 besok berusia 100 tahun,” tuturnya.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Gubernur Pramono Tak Hafal Pemain Persija? 2 Nama ‘Asing’ Tiba-tiba Disebut: Ada Gonzales dan Gustav

    Gubernur Pramono Tak Hafal Pemain Persija? 2 Nama ‘Asing’ Tiba-tiba Disebut: Ada Gonzales dan Gustav

    TRIBUNJAKARTA.COM – Momen Gubenur Jakarta, Pramono Anung tiba-tiba salah menyebut nama pemain Persija Jakarta mendapatkan perhatian lebih.

    Pramono diduga salah menyebutkan nama pemain setelah mendapatkan kunjungan staf dan pemain Persija Jakarta di kantornya di Balai Kota Jakarta, pada Kamis (10/4/2025).

    Dalam sesi jumpa pers yang dilakukan, dua nama asing yang tak ada di dalam tim tiba-tiba disebut oleh politisi senior PDIP tersebut.

    Kedua nama pemain yang tidak ada di tim yakni Gonzales dan Gustav tiba-tiba disinggung oleh Pramono.

    Kejadian tersebut terekam kamera wartawan dalam sesi jumpa pers yang dilakukan di Balai Kota Jakarta.

    “Orang-orang seperti Ridho, Ferarri, Witan, Simic, Gonzales dan Gustav, itu akan tetap bisa bermain secara maksimal di Persija,” ujar Pramono Anung dikutip TribunJakarta dari tayangan video yang diunggah YouTube Kompas TV, Kamis (10/4/2025).

    Kesalahan penyebutan nama pemain itu bermula dari Pramono menyingungg bantuan yang akan diberikan Pemprov DKI.

    Orang nomor satu di Jakarta ini menjanjikan bakal maksimal membantu Persija menjadi lebih berprestasi di musim depan.

    KLIK SELENGKAPNYA:Penggawa Timnas Indonesia Marselino Ferdinan Mencari Bocah Kenneth yang Gagal Mendapatkan Jersey Miliknya di SUGBK. Ayah Kenneth Bersyukur.

    Satu di antaranya dengan memberikan prioritas kepada Persija bermain di Jakarta International Stadium (JIS).

    Hal ini bisa membuat Persija Jakarta tak perlu lagi bermain kandang di luar Jakarta.

    Tak hanya itu, Pemprov DKI, disebut Pramono, bakal memberikan keringanan pajak tontonan sebesar 60 persen kepada Persija.

    Sehingga diharapkan Persija bisa memperoleh penghasilan lebih dari setiap tiket yang terjual saat laga kandang.

    PERSIJA BERTEMU GUBERNUR – Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung-Rano Karno saat berfoto bersama para pemain dan staf Persija Jakarta, Kamis (10/4/2025). (TRIBUNJAKARTA.COM/Dionisius Arya Bima Suci)

    “Nanti sponsorship juga kami bantu. Mudah-mudahan dengan semangat ini, Persija akan menjadi lebih baik, kualitasnya menjadi lebih baik,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Pramono menyebut, sengaja mengundang Persija untuk mempersiapkan tim kebanggaan ibu kota ini mengarungi kompetisi Liga Indonesia 2025/2026.

    “Biasanya Persija ke Balai Kota membawa piala, kali ini Persija kita persiapkan untuk membawa piala di kemudian hari,” kata Pramono.

    Dalam kunjungan itu, para penggawa Macan Kemayoran ini disambut di ruang Balairung Balai Kota Jakarta.

    Sejumlah pemain Persija di antaranya Andritany, Rizky Ridho, Muhammad Ferrari, Ondrej Kudela, Marko Simic, Gustavo Almeida, hingga sejumlah nama besar lainnya tampak hadir dalam pertemuan tersebut.

    Suasana hangat terlihat saat Manajer Persija Bambang Pamungkas memperkenalkan satu per satu para staf dan pemain kepada Pramono-Rano.

    Bambang Pamungkas pun menyinggung target besar yang dititip Gubernur Pramono Anung untuk bisa membawa Persija Jakarta lebih berprestasi dalam dua tahun ke depan.

    “Biasanya Persija ke sini untuk nganterin piala. Kita diundang buat makan siang, tujuannya adalah untuk nantinya datang lagi mengantar piala,” kata pria yang akrab disapa Bepe itu.

    Manajer tim Persija Jakarta, Bambang Pamungkas (Istimewa)

    Menurut Bepe, Jakarta dan Persija tak akan bisa dipisahkan.

    Pemprov DKI Jakarta dan Persija Jakarta harus selalu bersinergi untuk bisa mewujudkan impian besarnya di tahun 2027 dan 2028.

    “Tahun 2027 Jakarta berusia 500 tahun, kita diberi waktu 2 tahun untuk mencapai jaura di tahun 2027. Sementara Persija di tahun 2028 akan berusia 100 tahun,” katanya.

    “Ini adalah hal sinergi, semoga dengan adanya suport dari Gubernur membuat kita lebih baik ke depan, dan kita bisa main full home di Jakarta, sehingga kita bisa dapat poin maksimal dan berjuang di jalur juara,” tuturnya.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Timnas Indonesia Tantang Bahrain, Dapatkah Magis GBK Kembali Berulang?

    Timnas Indonesia Tantang Bahrain, Dapatkah Magis GBK Kembali Berulang?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Tim nasional Indonesia akan kembali menghadapi Bahrain dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Duel yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa (26/3/2025) pukul 20.45 WIB ini menjadi kesempatan bagi skuad Garuda untuk mengulang kejayaan 18 tahun silam.

    Dalam lima pertemuan terakhir, Indonesia hanya sekali meraih kemenangan atas Bahrain. Momen bersejarah itu terjadi pada Piala Asia 2007, ketika Indonesia yang berstatus tuan rumah menang 2-1 di hadapan sekitar 60.000 penonton di GBK. Kala itu, gol kemenangan dicetak oleh Budi Sudarsono dan Bambang Pamungkas.

    Namun, setelah kemenangan tersebut, tim Garuda belum lagi mampu menaklukkan Bahrain. Dalam tiga pertemuan berikutnya, Indonesia menelan kekalahan, termasuk kekalahan telak 0-10 di Kualifikasi Piala Dunia 2014. Sementara dalam pertemuan terakhir di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, pada Oktober 2024, laga berakhir imbang 2-2.

    Dengan peluang kedua tim yang masih terbuka untuk lolos ke Piala Dunia 2026, laga ini menjadi sangat krusial. Indonesia membutuhkan kemenangan untuk menjaga asa, sementara Bahrain juga mengincar poin penuh demi memperbesar peluang lolos.

    Magis Gelora Bung Karno

    Sebagai stadion yang sarat sejarah, Gelora Bung Karno masih menjadi tempat yang “angker” bagi tim lawan dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sejauh ini, Indonesia telah melakoni tiga laga kandang di GBK dengan hasil satu kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan.

    Kemenangan tersebut terjadi saat Indonesia menaklukkan Arab Saudi 2-0 pada 19 November 2024. Dukungan penuh dari suporter Indonesia yang memenuhi stadion menciptakan tekanan besar bagi lawan.

  • BOS Persija Menyesal dan Berani Minta Maaf, Ricuh Laga Lawan Persib Bikin Tercoreng Main di Bekasi

    BOS Persija Menyesal dan Berani Minta Maaf, Ricuh Laga Lawan Persib Bikin Tercoreng Main di Bekasi

    TRIBUNJAKARTA.COM – Insiden kericuhan yang terjadi di laga Persija Jakarta melawan Persib Bandung di pekan 23 Liga 1 mendapatkan atensi besar Direktur Persija, Mohamad Prapanca.

    Ia merasa pertandingan itu tercoreng bagi Persija Jakarta yang bertindak sebagai tuan rumah.

    Kejadian itu terjadi di laga Persija Jakarta vs Persib Bandung yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (16/2/2025).

    Tersapat beberapa insiden di laga tersebut, di antaranya pengeroyokan oknum suporter Persib di stadion, pelemparan botol ke lapangan, adanya kericuhan di luar stadion, serta pengursakan fasilitas Stadion Patriot.

    Prapanca menyayangkan kejadian tersebut terjadi dalam laga kandang Persija Jakarta.

    Menurunya, pihaknya sudah melakukan tindakan preventif untuk mencegah suporter tim tamu hadir di stadion.

    Mulai dari imbauan secara masif, sampai menerapkan pengecekan KTP sebelum masuk stadion.

    Prapanca berani meminta maaf kepada Persib Bandung dan semua pihak yang dirugikan.

    KLIK SELENGKAPNYA: Laga Persija Jakarta Vs Persib Bandung Berakhir Ricuh Suporter di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (16/2/2025). Ada yang Babak Belur.

    “Kami menyayangkan apa yang terjadi di laga Persija vs Persib,” ujar Prapanca dalam keterangan tertulisnya dikutip TribunJakarta, Selasa (18/2/2025).

    “Kami meminta maaf kepada Persib, jajaran kepolisian, pengelola Stadion Patriot, dan masyarakat Kota Bekasi yang terkena imbas kekisruhan ini,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Prapanca pun berjanji pihaknya akan menuntaskan polemik yang terjadi usai laga itu.

    Persija pun mengimbau agar Jakmania lebih dewasa sehingga tak mudah terprovokasi atau memprovokasi.

    Direktur Persija, Mohamad Prapanca (kiri) dan Manajer Persija, Bambang Pamungkas (Kanan), dalam agenda ‘Ngopi Bareng Persija’ di Persija Official Store, Jakarta Selatan, Jumat (8/11/2024). (Tribunnews.com/Alfarizy AF)

    “Kami akan menuntaskan masalah ini dengan berkoordinasi bersama semua pihak yang terlibat,” ujar dia.

    “Kami harus bekerja lebih keras lagi di laga-laga kandang berikutnya agar hal-hal negatif seperti ini tak terulang,” pungkas Prapanca.

    Pertandingan tersebut memang dinodai oleh beberapa insiden tidak mengenakkan.

    Selain kericuhan suporter, ada juga pelemparan terhadap tim Persib.

    Pelemparan itu bahkan menyebabkan gelandang Persib Bandung, Tyronne del Pino, mendapatkan perawatan dan diperban.

    Tyronne del Pino menjadi korban luka di bagian pelipis usai diduga terkena lemparan botol dari oknum suporter The Jakmania.

    Kejadian itu terjadi setelah pertandingan Persija Jakarta melawan Persib Bandung di Liga 1 pekan 23, di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (16/2/2025) sore.

    Dalam informasi terbaru yang dibagikan tim Persib Bandung, mereka mengecam keras tindakan pelemparan yang menimpa Tyronne del Pino.

    Head of Communications PT Persib Bandung Bermartabat, Adhi Pratama, menyebut insiden tersebut tidak seharusnya terjadi.

    Penyerang Persib Bandung, Gervane Kastaneer berebut bola dengan penjaga gawang Persija Jakarta pada pertandingan pekan Liga 1 2024/2025 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Minggu, 16 Februari 2025. (PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)

    “Pelemparan yang terjadi setelah pertandingan sangat disayangkan. Kami menilai hal tersebut tersebut tidak seharusnya terjadi,” ungkap Adhi Pratama, dalam keterangan tim, Senin (17/2/2025).

    “Keamanan di stadion harus tetap menjadi prioritas utama, baik bagi pemain, ofisial, maupun suporter,” ujarnya.

    Adhi mengatakan, adanya insiden tersebut membuktikan kubu dari tim tuan rumah belum bisa memberikan contoh yang baik dalam menyambut tim tamu di kandangnya.

    “Insiden seperti ini tidak mencerminkan semangat fair play yang harus dijunjung tinggi dalam sepak bola,” paparnya.

    Buntut dari kejadian itu, Persib pun kini tengah mengumpulkan berbagai data dan informasi.

    Nantinya, sleuruh bukti yang didapat akan menjadi bahan pertimbangan untuk mengambil langkah selanjutnya, termasuk laporan resmi kepada pihak berwenang.

    “Kami berkomitmen untuk mendalami kejadian ini dengan serius. Langkah-langkah yang tepat akan diambil berdasarkan hasil investigasi yang sedang berlangsung,” tambah Adhi Pratama.

    Di sisi lain, Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno meminta maaf kepada tim Persib Bandung hingga pihak kepolisian atas peristiwa keributan yang terjadi.

    Diky menyayangkan The Jakmania yang mudah terpancing provokasi sehingga terjadi keributan pascalaga yang berakhir tanpa pemenang itu. 

    Diky kemudian menyampaikan pernyataan resmi yang diunggah oleh akun Instagram @infokomjakmania. 

    “Pertama-tama kami pengurus pusat Jakmania mengajukan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Kota Bekasi, Kepolisian Polda Metro Jaya khususnya Polres Bekasi, Tim Persib Bandung dan juga seluruh masyarakat sepakbola Indonesia atas apa yang terjadi pada pertandingan Persija melawan Persib Bandung pada Minggu (16/2/2025),” ujar Diky. 

    Diky menyayangkan pertandingan yang semestinya berjalan dengan aman, nyaman dan kondusif, berujung tercoreng dengan adanya provokasi sehingga menimbulkan keributan. 

    Ia mengatakan provokasi itu dipicu dari beredarnya tiket di tribun barat stadion yang dapat diakses dan dibeli oleh berbagai pihak. 

    “Sehingga ada beberapa teman-teman di luar pendukung Persija yang dapat membeli tiket tersebut dan melakukan provokasi-provokasi di sosial media sehingga itu menyulut teman-teman The Jakmania.”

    “Kami sangat amat menyayangkan provokasi tersebut, semoga provokasi-provokasi itu tidak terjadi lagi di kemudian hari. Kami sayangkan juga kenapa The Jakmania sangat amat mudah terprovokasi,” jelasnya. 

    Diky juga menyayangkan mudahnya pendukung membawa botor air mineral ke dalam tribun penonton, khususnya di tribun barat. 

    Sebab, botol tersebut seharusnya tidak boleh masuk sehingga tidak bisa digunakan untuk melakukan pelemparan ke arah lapangan atau ke pihak yang ada di lapangan itu. 

    “Seharusnya kita bisa memberikan contoh yang baik, seharusnya kita bisa menahan emosi kita, karena seharusnya kita tahu, bahwa Persija ini situasinya sedang berjuang untuk mengejar gelar juara ke-12. 

    Selain itu, sang ketum mengatakan peristiwa keributan kemarin menjadi sebuah pelajaran berharga bagi The Jakmania. 

    “Kami berharap juga kita tidak memberikan ruang untuk para provokator yang melakukan provokasi, yang ingin membuat sepakbola indonesia kembali berantakan,” ujarnya. 

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Peristiwa 23 Desember 2002: Kemenangan Terbesar Timnas Indonesia Sepanjang Sejarah

    Peristiwa 23 Desember 2002: Kemenangan Terbesar Timnas Indonesia Sepanjang Sejarah

    Liputan6.com, Yogyakarta – Timnas Indonesia pernah meraih kemenangan terbesar pada 23 Desember 2002. Saat itu, Timnas Indonesia mempersembahkan pesta gol ke gawang Filipina dalam pertandingan Piala AFF 2002.

    Pada Sabtu (21/12/2024), laga Timnas Indonesia melawan Filipina dalam gelaran Piala AFF 2024 menyisakan kekalahan tipis dengan skor 0-1. Skor tersebut membuat Indonesia tersingkir dari turnamen.

    Jauh sebelum itu, Timnas Indonesia ternyata pernah membabat habis Filipina. Timnas Indonesia menang 13-1 atas Filipina dalam gelaran Piala AFF 2002. Skor ini sekaligus menjadi kemenangan terbesar Timnas Indonesia sepanjang sejarah.

    Mengutip dari berbagai sumber, saat itu Timnas Indonesia dilatih oleh Ivan Kolev. Belum genap satu menit sejak kick-off babak pertama, Tim Garuda sudah mencetak satu angka melalui Bambang Pamungkas.

    Gol kembali tercipta di menit keenam oleh Zaenal Arief. Menyusul kemudian, gol ketiga tercipta di menit ke-16 oleh Budi Sudarsono.

    Bambang Pamungkas yang telah membuka kemenangan di awal pertandingan kembali mencetak dua gol untuk Timnas Indonesia di menit ke-29 dan ke-35. Zaenal Arief juga kembali mencetak dua gol beruntun di menit ke-38 dan ke-41.

    Skor 7-0 bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, Timnas Indonesia kembali mencetak angka di menit ke-55 berkat Sugiantoro. Pada menit ke-57, Zaenal Arief menggenapkan quattrick pada menit ke-57.

    Gol ke-10 Timnas Indonesia saat itu diciptakan kembali oleh Sugiantoro di menit ke-75. Mencoba mengejar ketertinggalan, Filipina pun mencetak satu gol di menit ke-78.

    Tak tinggal diam, Timnas Indonesia kembali mencetak gol melalui Imran Nahumarury di menit ke-81. Sejurus kemudian, Bambang Pamungkas menyusul Zaenal Arief dengan mencetak quattrick di menit ke-82.

    Gol terakhir tercipta dari gol blunder pemain Filipina, Salomon Licuanan, di menit ke-82. Pertandingan Timnas Indonesia vs Filipina pada Piala AFF 2002 pun selesai dengan skor 13-1. Ini menjadi kemenangan terbesar Timnas Indonesia sepanjang sejarah.

     

    Penulis: Resla