Prabowo Panggil Bahlil ke Hambalang, Ada Ratas Akhir Pekan?
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Presiden
Prabowo Subianto
memanggil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
Bahlil Lahadalia
ke kediamannya di
Hambalang
, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (28/6/2025).
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Jerry Sambuaga dalam acara HUT ke-47 AMPI yang pelaksanaannya dipercepat untuk menyesuaikan waktu Bahlil.
“Untuk mempersingkat waktu, karena Pak Ketum habis ini akan ada acara dengan Presiden di Hambalang, saya mungkin langsung saja kepada teman-teman yang Cipayung ini di belakang, nanti kita akan serahkan jaket secara simbolis KTA Partai Golkar, setelah itu mungkin ada arahan dari Bapak Ketum Umum untuk kepada kita semua,” kata Jerry di kantor
DPP Partai Golkar
, Jakarta, Sabtu.
Setelahnya, Bahlil menyampaikan sambutan dalam
HUT AMPI ke-47
, sekaligus mengucapkan selamat kepada 150 aktivis Cipayung yang bergabung dengan AMPI.
Bahlil juga mengonfirmasi bahwa dirinya dipanggil bos, sehingga tidak bisa berlama-lama di DPP.
“Saya langsung ada dipanggil bos, jadi enggak bisa lama-lama, ya. Saya itu sebenarnya enggak ke sini tapi cuma Arief (Rosyid, Wakil Ketua Umum AMPI) ini sudah datang, tongkrongan saya di rumah,” kata Bahlil.
Dikonfirmasi terpisah, Bahlil enggan memerinci lebih lanjut rencana pertemuannya dengan Prabowo.
Ia justru mengaku tidak ada agenda apapun.
“Enggak ada agenda. Oh, enggak. Udah, lah yang gitu-gitu, ya,” kata Bahlil singkat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Bahlil Lahadalia
-
/data/photo/2025/06/28/685f76dfd0fc4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
3 150 Kader HMI hingga PMII Masuk AMPI, Bahlil: Kalau Mau Jadi Ketum Golkar, Jalannya Sudah Benar Nasional
150 Kader HMI hingga PMII Masuk AMPI, Bahlil: Kalau Mau Jadi Ketum Golkar, Jalannya Sudah Benar
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sebanyak 150 kader Himpunan Mahasiswa Indonesia (
HMI
), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (
PMII
), hingga Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (
GMNI
) bergabung ke organisasi sayap Partai
Golkar
, Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (
AMPI
).
Ketua Umum Partai Golkar
Bahlil Lahadalia
menuturkan, pilihan kader-kader organisasi pergerakan mahasiswa bergabung ke AMPI itu sudah benar jika mereka ingin menjadi ketua umum Golkar seperti dirinya.
“Saya pernah calon Ketum AMPI, tapi Allah tidak menakdirkan saya untuk menjadi Ketum AMPI. Pak Sekjen juga pernah menjadi Wasekjen AMPI. Jadi kalau kalian mau jadi Ketum Golkar dan mau jadi Sekjen Golkar, ya sudah benar di jalan AMPI,” kata Bahlil di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Sabtu (28/6/2025).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini menuturkan, AMPI didirikan sebagai organisasi pengkaderan yang dihuni oleh anak-anak muda yang kritis.
Ia melanjutkan, AMPI dibentuk untuk membentuk karakter kepemimpinan muda yang independen.
Menurut Bahlil, AMPI tidak hanya mengajarkan pada kontes karakter yang kuat, tetapi juga cara membangun hubungan komunikasi yang baik antara senior dan junior hingga sesama teman.
“Saya harus jujur mengatakan bahwa organisasi di Golkar yang betul-betul membentuk saya dari awal, yaitu AMPI. Nah, Golkar ini adalah partai yang didirikan oleh hampir semua segmentasi kelompok masyarakat,” ucap Bahlil.
Lebih lanjut, Bahlil menuturkan, Golkar memiliki doktrin karya kekaryaan.
Partai Golkar juga tidak melarang siapapun menjadi ketum, selama calon memenuhi syarat dan ketentuan yang sesuai dengan AD/ART.
“Dan aktivis harus mencari partai yang dinamis. Mencari partai yang dinamis, yang menghargai kalian. Pikiran-pikiran kalian itu bagus. Nah, saya ucapkan selamat bergabung kepada teman-teman aktivis. Cipayung termasuk BEM,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP AMPI, Jerry Sambuaga, menyampaikan bahwa para aktivis tersebut sudah menyampaikan kesediaannya bergabung dengan AMPI, yang pada akhirnya akan bergabung ke Partai Golkar.
“Mulai dari kawan-kawan dari HMI, GMNI, GMKI, PMKRI, PMII, dan semuanya (beberapa BEM mahasiswa), hadir di sini. Ini adalah kebanggaan, kehormatan buat kita, AMPI, dan juga tentunya Partai Golkar, di mana nanti kami menyematkan jaket AMPI,” kata Jerry.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Prabowo Resmikan 55 Proyek Pembangkit EBT, Termasuk Program Lisdes PLN di Berbagai Wilayah Indonesia
PIKIRAN RAKYAT – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto meresmikan pengoperasian dan pembangunan 55 proyek energi baru terbarukan (EBT) yang dibangun Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), PT PLN (Persero), dan Swasta secara serentak di 15 provinsi di Indonesia. Peresmian serentak ini dilakukan terpusat di pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (26/6). Langkah ini merupakan wujud keseriusan Indonesia dalam mengakselerasi transisi energi di tanah air sekaligus mencapai swasembada energi.Secara keseluruhan, peresmian kali ini mencakup 8 proyek PLTP dengan rincian 3 proyek dalam tahap commercial operation date (COD) dan 5 proyek tahap groundbreaking serta 47 pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan total kapasitas gabungan mencapai 379,7 MW.
Presiden Prabowo dalam sambutannya menekankan pentingnya pengembangan EBT yang berkelanjutan sebagai bentuk kemandirian bangsa.
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia dalam sambutannya menyampaikan langkah progesif dalam utilisasi EBT ini merupakan wujud komitmen Indonesia dalam menggenjot transisi energi menuju Net Zero Emissions (NZE) di tahun 2060. Foto: BPMI Setpres
“Hari ini kita resmikan dan mulai pembangunan 55 pembangkit energi baru dan terbarukan. Kita resmikan PLTP sebagai bukti bahwa Indonesia menuju kemandirian. Kita akan berdiri di atas kaki kita sendiri dan kita akan mampu memberi energi untuk seluruh rakyat Indonesia dalam keadaan yang efisien dan ekonomis,” ujar Prabowo.
Presiden menambahkan sebagai negara yang dikaruniai sumber daya EBT yang begitu besar, Indonesia terus menegaskan komitmennya untuk memanfaatkan energi ramah lingkungan demi mencapai swasembada energi di Indonesia.
“Kita bersyukur bahwa kita memiliki sumber-sumber energi yang juga luar biasa, sumber-sumber energi yang terbarukan ada di kita, tinggal kita mengelola dengan baik. Dan hari ini bukti kemampuan bangsa Indonesia untuk menuju swasembada energi yang sangat menentukan bagi masa depan kita,” imbuh Presiden Prabowo.
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia menyampaikan langkah progesif dalam utilisasi EBT ini merupakan wujud komitmen RI dalam menggenjot transisi energi menuju Net Zero Emissions (NZE) di tahun 2060.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Muin berkapasitas 50 kilowatt peak (kWp) di Desa Muin, Distrik Obaa, Kabupaten Mappi, Papua Selatan merupakan salah satu dari 13 PLTS milik PLN yang diresmikan oleh Presiden Prabowo.
“Hari ini kita ingin melaksanakan apa yang Bapak Presiden arahkan bahwa transisi energi harus kita lakukan terus-menerus dan untuk di 15 provinsi, selain daripada PLTP, kita juga meresmikan PLTS di desa-desa yang belum mendapat listrik,” jelas Bahlil pada sambutannya.
Bahlil menjabarkan total 55 pembangkit EBT yang diresmikan Presiden terdiri dari PLTP dan PLTS dengan total nilai investasi sekitar Rp25 triliun dan kapasitas terpasang sebesar 379,7 megawatt (MW).
Untuk PLTP, terdapat tiga pembangkit yang resmi beroperasi yakni PLTP Sorik Marapi Unit 5 kapasitas 41,25 MW, Salak Binary kapasitas 16,15 MW dan Ijen Unit 1 kapasitas 34,5 MW.
Lalu, lima PLTP lainnya yang dalam tahap groundbreaking yakni Muara Laboh Unit 2 kapasitas 80 MW, Ulubelu Ext Gunung Tiga kapasitas 55 MW, Wayang Windu Unit 3 kapasitas 30 MW, Salak Unit 7 kapasitas 40 MW dan Patuha Unit 2 kapasitas 55 MW.
Kemudian ada 47 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang diresmikan operasinya dengan total kapasitas 27,8 MW mampu melistriki 5.383 rumah tangga dan tersebar di 47 desa pada 11 provinsi.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan dalam kesempatan tersebut, ada sebanyak 13 unit PLTS milik PLN yang diresmikan. 13 PLTS ini tersebar di wilayah Papua Selatan, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, dan Jawa Timur. Peresmian serentak ini merupakan bentuk konkret kolaborasi bersama dalam mendukung transisi energi dan swasembada energi.
“Listrik merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat. Karena itu, sebagai bentuk pengejawantahan sila ke-5 Pancasila, kami berkomitmen menyediakan listrik yang andal sampai pelosok negeri demi mewujudkan pemerataan energi sehingga mampu meningkatkan perekonomian dan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” pungkas Darmawan.***
-

Terkait Protes PLTP di NTT, Bahlil Mau Kembangkan jika Masyarakat Sudah Mau Menerima
BONDOWOSO – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia buka suara terkait masih banyaknya penolakan atas proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurut Bahlil, Kementerian ESDM akan tetap melakukan sosialisasi di daerah-daerah yang memiliki potensi panas bumi. Bahlil mengakui jika sejatinya penolakan yang terjadi karena masyarakat memang memiliki berbagai pertimbangan, untuk itu ia mengedepankan komunikasi dengan pihak yang terlibat.
“Kita sosialisasikan secara baik. Kalau memang saudara-saudara kita di sana masih mempertimbangkan, ya kita tetap komunikasi dulu. Jangan dulu kita lakukan,” ujar Bahlil kepada awak media di PLTP Ijen, Kamis, 26 Juni.
Untuk itu Bahlil mengaku tetap akan memprioritaskan daerah-daerah yang memang memiliki potensi dan ingin mengembangkan proyek panas bumi untuk sumber pembangkit listrik.
“Bagi daerah-daerah yang memang saudara-saudara kita sudah pingin, pemerintahnya pingin, ya itu dulu yang kita prioritaskan. Jadi ini kan harus pelajaran psikologis. Suasana kebatinan harus semuanya baik, ya,” terang Bahlil.
Dengan pertimbangan tersebut ia menegaskan pemerintah akan menjalankan proyek panas bumi jika masyarakat sudah mau menerima potensi tersebut untuk dikembangkan
“Kalau belum bisa menerima, jangan dulu kita melakukan secara tergesa-gesa,” tandas Bahlil.
Sebelumnya Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Eniya Listiani Dewi akan segera menemui Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Melkiades Laka Lena untuk membahas kelanjutan proyek panas bumi atau geothermal di Pulau Flores. Pertemuan ini juga akan membahas terkait kelanjutan penolakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).
Eniya menjelaskan, Kementerian ESDM telah menerjunkan tim secara langsung ke enam lokasi panas bumi di Pulau Flores untuk melakukan uji petik atau verifikasi dan validasi data lapangan. Hasil uji petik tersebut kemudian sudah dilaporkan secara langsung kepada Eniya untuk kemudian dibahas bersama pemangku kepentingan di NTT.
“Laporannya sudah ke saya, tapi saya akan bertemu Pak Gubernur (NTT) mungkin minggu depan,” ujar Eniya kepada awak media saat ditemui di The Langham Jakarta, Rabu, 19 Juni.
-

PLTP 55 MW di Lampung Diresmikan Prabowo, Serap 249 Tenaga Kerja
Jakarta – PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk terus mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Ulubelu Gunung Tiga, Lampung dengan kapasitas 55 mega watt (MW). PLTP tersebut diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Presiden Prabowo Subianto mengatakan energi adalah bagian sangat penting dalam kedaulatan suatu bangsa dan kita juga mesti bersyukur karena Indonesia memiliki sumber-sumber energi yang luar biasa. Peresmian ini juga bersamaan dengan Pembangunan dan Pengoperasian Energi Terbarukan di 15 Provinsi dan Peningkatan Produksi Minyak 30 Ribu Barel Blok Cepu pada Kamis, 26 Juni 2025.
“Sumber-sumber energi yang terbarukan ada di kita, tinggal kita mengelola dengan baik dan hari ini bukti kemampuan bangsa Indonesia untuk menuju swasembada energi yang sangat menentukan bagi masa depan kita,” ujar Prabowo dalam keterangan tertulis Pertamina, Jumat (27/6/2025).
Prabowo menegaskan bahwa peresmian pembangunan energi terbarukan menjadi bukti kemampuan kita sebagai bangsa untuk mandiri energi.
“Hari ini kita resmikan dan mulai pembangunan 55 pembangkit energi baru dan terbarukan. Kita resmikan PLTP sebagai bukti bahwa Indonesia menuju kemandirian. Kita akan berdiri di atas kaki kita sendiri dan kita akan mampu memberi energi untuk seluruh rakyat Indonesia dalam keadaan efisien dan ekonomis,” imbuh Prabowo.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri mengatakan Pertamina sebagai pemimpin transisi energi di Indonesia berkomitmen terus mengembangkan energi baru terbarukan berbasis geothermal yang potensinya sangat besar.
“Sesuai yang diamanahkan Pemerintah, Pertamina menjadi tulang punggung pembangunan energi berkelanjutan mendukung ketahanan energi nasional,” terang Simon.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina mengelola geothermal dengan kapasitas terpasang 1.877,5 MW, terbesar di Indonesia dengan produksi listrik dari panas bumi mencapai 4.827,22 gigawatt hour (GWh) per tahun.
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulubelu Gunung Tiga di WKP Gunung Waypanas, Provinsi Lampung akan menambah kapasitas geothermal Pertamina sebesar 55 MW.
Pertamina, imbuh Fadjar, mengalokasikan investasi sebesar USD 36,62 Juta untuk kegiatan eksplorasi. Proses pekerjaan infrastruktur telah dimulai pada April 2025 dan pengeboran eksplorasi sumur pertama akan dilakukan pada Agustus 2025. Proyek ini menyerap 249 tenaga kerja yang mayoritas dari tenaga kerja lokal.
“Dengan dukungan stakeholder, pembangunan PLTP ini diharapkan selesai sesuai target sehingga bisa mempercepat agenda transisi energi dan target NZE pada 2060 bisa tercapai bahkan lebih cepat,” tambah Fadjar.
Peresmian turut dihadiri oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Mochamad Iriawan, dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri.
(rea/rrd)
-

Prabowo Resmikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Pertamina di Lampung, Berkapasitas 55 MW
PIKIRAN RAKYAT – PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk terus mengembangkan energi baru terbarukan berbasis panas bumi atau Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)
di Ulubelu Gunung Tiga, Lampung dengan kapasitas 55 MW.Pembangunan energi bersih ini diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto bersamaan dengan Pembangunan dan Pengoperasian Energi Terbarukan di 15 Provinsi dan Peningkatan Produksi Minyak 30 Ribu Barel Blok Cepu pada Kamis, 26 Juni 2025.
Presiden Prabowo Subianto dalam sambutannya mengatakan energi adalah bagian sangat penting dalam kedaulatan suatu bangsa dan kita juga mesti bersyukur karena Indonesia memiliki sumber-sumber energi yang luar biasa.
“Sumber-sumber energi yang terbarukan ada di kita, tinggal kita mengelola dengan baik dan hari ini bukti kemampuan bangsa Indonesia untuk menuju swasembada energi yang sangat menentukan bagi masa depan kita,” ujar Prabowo.
Prabowo menegaskan bahwa peresmian pembangunan energi terbarukan menjadi bukti kemampuan kita sebagai bangsa untuk mandiri energi.
“Hari ini kita resmikan dan mulai pembangunan 55 pembangkit energi baru dan terbarukan. Kita resmikan PLTP sebagai bukti bahwa Indonesia menuju kemandirian. Kita akan berdiri di atas kaki kita sendiri dan kita akan mampu memberi energi untuk seluruh rakyat Indonesia dalam keadaan efisien dan ekonomis,” imbuh Prabowo.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri mengatakan Pertamina sebagai pemimpin transisi energi di Indonesia berkomitmen terus mengembangkan energi baru terbarukan berbasis geothermal yang potensinya sangat besar.
“Sesuai yang diamanahkan Pemerintah, Pertamina menjadi tulang punggung pembangunan energi berkelanjutan mendukung ketahanan energi nasional,” terang Simon.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina mengelola geothermal dengan kapasitas terpasang 1.877,5 MW, terbesar di Indonesia dengan produksi listrik dari panas bumi mencapai 4.827,22 gigawatt hour (GWh) per tahun,” terang Simon.
Fadjar menambahkan, Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulubelu Gunung Tiga di WKP Gunung Waypanas, Provinsi Lampung akan menambah kapasitas geothermal Pertamina sebesar 55 MW.
Pertamina, imbuh Fadjar, mengalokasikan investasi sebesar USD 36,62 Juta untuk kegiatan eksplorasi. Proses pekerjaan infrastruktur telah dimulai pada April 2025 dan pengeboran eksplorasi sumur pertama akan dilakukan pada Agustus 2025. Proyek ini menyerap 249 tenaga kerja yang mayoritas dari tenaga kerja lokal.
“Dengan dukungan stakeholder, pembangunan PLTP ini diharapkan selesai sesuai target sehingga bisa mempercepat agenda transisi energi dan target NZE pada 2060 bisa tercapai bahkan lebih cepat,” tambah Fadjar.
Peresmian turut dihadiri oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Mochamad Iriawan, dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri.***
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5266271/original/002235600_1750994432-1000061285__1_.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
PLN dan Swasta Berkolaborasi, Kejar Target Seluruh Desa Dapat Listrik 4 Tahun Lagi – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menargetkan seluruh desa di Indonesia bisa dialiri listrik dalam waktu 4 tahun ke depan. Nantinya, PT PLN (Persero) dan perusahaan swasta akan ikut terlibat.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan desa-desa terpencil akan dialiri listrik. Sumbernya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), baik yang dikerjakan PLN maupun perusahaan swasta.
“Tadi Bapak Presiden sudah menyampaikan bahwa dalam waktu 4-5 tahun, insyaallah desa-desa yang tidak ada listrik akan kita pasang listriknya lewat PLPS, kerjasama nanti swasta, PLN, sama negara,” ujar Bahlil usai Peresmian Pengoperasian dan Pembangunan EBT di 15 Provinsi, di Bondowoso, Jawa Timur, ditulis Jumat (27/6/2025).
Hal tersebut menjadi target Prabowo setelah berdiskusi dengan sejumlah kepala daerah yang memiliki kawasan terpencil. Termasuk desa tanpa pasokan listrik.
Bahlil menegaskan, upaya tersebut sebagai cara untuk menghadirkan pemerataan terhadap seluruh wilayah di Indonesia.
“Inilah kabar baik dalam rangka memberikan pemerataan dan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya yang belum mendapatkan fasilitas listrik,” tegasnya.
Target Prabowo Aliri Listrik Seluruh Desa di RI
Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menargetkan seluruh desa di Indonesia bisa dialiri listrik dalam 4 tahun ke depan. Harapannya suplai listrik bisa ditopang dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Prabowo berambisi seluruh desa bahkan bisa dialiri listrik dalam jangka waktu kurang dari 4 tahun.
“Saya kira kurang dari 4 tahun, target saya dalam 4 tahun semua desa Indonesia harus mendapat listrik,” kata Prabowo dalam Peresmian Pengoperasian dan Pembangunan EBT di 15 Provinsi, melalui konferensi video, di Bondowoso, Jawa Timur, Kamis, 26 Juni 2025.
-

Prabowo Optimistis Indonesia Capai Lumbung Pangan Dunia dan Kemandirian Energi
Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menegaskan keyakinannya bahwa Indonesia tidak hanya akan mencapai swasembada pangan, tetapi juga akan menjadi lumbung pangan dunia.
Hal itu disampaikannya dalam sambutan peresmian pembangunan 55 pembangkit energi baru dan terbarukan serta pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) sebagai bagian dari program menuju kemandirian energi nasional.
“Saya sudah katakan, keyakinan saya bahwa Indonesia tidak hanya akan swasembada pangan, kita akan menjadi lumbung pangan dunia,” ujar Prabowo dalam forum tersebut.
Orang nomor satu di Indonesia itu menambahkan bahwa dengan pencapaian ini, Indonesia akan memiliki ketahanan dalam menghadapi kemungkinan krisis global.
Menurutnya, ketahanan pangan dan energi merupakan kunci utama dalam menjaga kedaulatan dan keberlangsungan suatu bangsa.
“Energi juga bagian yang sangat penting dalam kedaulatan suatu bangsa. Kita bersyukur memiliki sumber-sumber energi terbarukan yang luar biasa. Hari ini adalah bukti kemampuan bangsa Indonesia menuju swasembada energi,” tegasnya.
Presiden Ke-8 RI itu juga mengapresiasi dimulainya pembangunan 55 pembangkit energi baru dan terbarukan serta peresmian PLTP sebagai simbol bahwa Indonesia sedang menuju kemandirian energi.
“Kita akan berdiri di atas kaki kita sendiri dan mampu menyediakan energi untuk seluruh rakyat Indonesia secara efisien dan ekonomis,” kata Prabowo.
Tak hanya itu, Kepala negara pun menyampaikan penghargaan kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), SKK Migas, dan para mitra baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Secara khusus, Presiden menyebut Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan jajarannya yang dinilai telah bekerja dengan baik, tanpa kepentingan pribadi atau kelompok.
“Saya juga bangga melihat anak-anak muda kita insinyur-insinyur muda, para pekerja di lapangan sudah mampu mengelola proyek-proyek yang sangat canggih dan rumit. Ini sangat membanggakan saya,” ujarnya.
Prabowo turut menyampaikan apresiasi kepada sejumlah mitra strategis seperti Medco Energi yang dipimpin oleh Hilmi Panigoro, serta ExxonMobil, yang telah lama bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dalam pengembangan sektor energi.
“Kepada semua mitra kami dari swasta dan luar negeri yang telah aktif dan efektif, saya ucapkan terima kasih. Kerja sama ini membuktikan bahwa kita mampu membangun masa depan energi bangsa dengan solid,” pungkas Prabowo.
/data/photo/2025/06/10/6847b23d45616.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

