Tag: Bahlil Lahadalia

  • Menteri ESDM akan atur LPG satu harga untuk tabung 3 kg

    Menteri ESDM akan atur LPG satu harga untuk tabung 3 kg

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia akan menetapkan kebijakan LPG (gas alam cair) satu harga untuk tabung 3 kg pada 2026 melalui revisi Perpres Nomor 104 Tahun 2007 dan Perpres Nomor 38 Tahun 2019.

    “Ini ada kemungkinan nanti kita dalam pembahasan, dalam perpres, akan tentukan saja (LPG) satu harga, supaya jangan ada gerakan tambahan di bawah,” ucap Bahlil dalam Rapat Kerja dengan Komisi XII DPR di Jakarta, Rabu.

    Keinginan pemerintah untuk menetapkan LPG satu harga dilandasi oleh temuan di sejumlah daerah, di mana harga LPG 3 kg per tabungnya bahkan bisa mencapai Rp50 ribu, melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah daerah yang berada di kisaran Rp16–19 ribu per tabung.

    Menurut Bahlil, praktik tersebut mencederai tujuan negara dalam memberi subsidi kepada LPG 3 kg.

    “Kalau harganya dinaikkan terus, antara harapan negara dengan apa yang terjadi tidak sinkron,” kata Bahlil.

    Selain berencana untuk menetapkan LPG satu harga, Bahlil menyampaikan Kementerian ESDM melanjutkan upaya transformasi subsidi LPG 3 kg menjadi berbasis penerima manfaat.

    Pelaksanaan transformasi LPG 3 kg akan dilakukan dengan mempertimbangkan kesiapan data, infrastruktur, serta kondisi sosial dan ekonomi masyarakat.

    “Untuk LPG, perpresnya kami lagi bahas. Kami akan ubah beberapa metode agar kebocoran ini tidak terjadi,” kata Bahlil.

    Secara terpisah, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menyampaikan mekanisme LPG satu harga. Nanti, setiap provinsi akan menetapkan harga jual LPG 3 kg dengan mempertimbangkan transportasi di masing-masing daerah.

    “Nanti hampir sama dengan Pertamax, setiap daerah itu kan berbeda, jadi ditetapkan (harganya) berdasarkan wilayah,” tutur Yuliot.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Otak Saya Sekarang di Minyak Aja, Lifting Terus

    Otak Saya Sekarang di Minyak Aja, Lifting Terus

    Jakarta

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mendapatkan tugas untuk meningkatkan lifting minyak sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk swasembada energi.

    Target lifting minyak pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 sebanyak 605.000 barel per hari, sementara hingga Mei lifting minyak baru mencapai 567.000 barel per hari.

    Bahlil mengatakan bahwa sebelum tidur selalu memikirkan strategi mencapai target lifting minyak. Pernyataan tersebut diungkapkan Bahlil ketika bicara terkait lifting gas yang diperkirakan melebihi target APBN 2025, namun ia bicara lifting minyak.

    “Sorry gas ya, minyak memang otak saya sekarang di minyak aja, lifting terus. Saya sekarang sebelum mau tidur itu mikir sama bagaimana lifting naik. Makanya saya ngomong gas pun larinya ke minyak gitu. Apalagi target bapak presiden ini kan harus swasembada energi mengurangi impor,” kata Bahlil dalam Rapat Kerja dengan Komisi XII DPR RI, Rabu (2/7/2025).

    Selanjutnya, Bahlil mengatakan untuk mewujudkan swasembada energi tidak mudah, berbeda dengan swasembada pangan yang dinilainya lebih mudah. Untuk mencapai swasembada pangan, lanjut Bahlil, hanya perlu tiga bulan jika memiliki modal, lahan, dan pupuk. Sementara untuk swasembada energi diperlukan modal, teknologi, wilayah kerja, dan waktu tiga tahun. Itu juga tak selalu berhasil.

    “Makanya kita di Kementerian ESDM itu di samping kerja keras, kerja keras, kerja cerdas, tapi juga harus kerja dengan doa, karena kalau Allah tidak membukakan pintu jalan untuk sumber daya alam ini muncul, itu susah. Jadi memang perbedaan antara pangan dan energi di situ, tapi memang biasanya bapak presiden kasih partai yang berat-berat untuk mengurus yang berat-berat. Kalau yang ringan-ringan kasih aja ringan-ringan kira-kira. Masuk barang itu,” tambahnya.

    Meski begitu, Bahlil optimistis target lifting minyak 605.000 barel per hari tahun ini akan tercapai. “Alhamdulillah, insyaallah bisa kita menyukseskan target pemerintah untuk lifting minyak kita sampai dengan 605 ribu barel per hari di akhir Desember 2025,” katanya.

    (ara/ara)

  • Bahlil Curhat ke Prabowo: Saya Menteri Bapak yang Belajar Pakai Petromak, Kelihatan Hitam kalau Tidak Mandi

    Bahlil Curhat ke Prabowo: Saya Menteri Bapak yang Belajar Pakai Petromak, Kelihatan Hitam kalau Tidak Mandi

    Bahlil Curhat ke Prabowo: Saya Menteri Bapak yang Belajar Pakai Petromak, Kelihatan Hitam kalau Tidak Mandi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri ESDM
    Bahlil Lahadalia
    mengaku pernah menyampaikan kepada Presiden
    Prabowo Subianto
    bahwa dirinya adalah salah satu menteri yang pernah merasakan hidup tanpa listrik
    Hal itu dirasakan Bahlil ketika masih tinggal di desa. Menurutnya, ia masih memakai
    lampu pelita
    ketika tinggal di sana.
    “Usulan kebijakan subsidi listrik tahun 2025 itu tepat sasaran, diberikan hanya kepada golongan yang berhak. Seperti rumah tangga miskin dan rentan, mendorong transisi energi yang lebih efisien,” ujar Bahlil dalam rapat bersama Komisi XII DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (2/7/2025).
    “Mengakhiri laporan kami, kami sampaikan bahwa kemarin kami sudah rapat dengan Bapak Presiden, kami sedang memetakan prioritas sambung listrik ke masyarakat yang belum mendapatkan sambung listrik,” sambungnya.
    Bahlil pun membeberkan isi dari laporannya kepada Presiden Prabowo Subianto.
    Bahlil curhat kepada Prabowo bahwa dirinya adalah menteri yang berasal dari desa, yang bahkan hidup tanpa listrik.
    Berhubung dia hanya pakai lampu pelita, wajahnya jadi menghitam. Dia mengeklaim, jika tidak mandi sebelum berangkat sekolah, maka wajahnya akan tetap kotor akibat lampu pelita.
    “Saya sudah lapor kepada Bapak Presiden, ‘Pak Presiden, mungkin dari sekian menteri di anggota kabinet Bapak ini, mungkin salah satu menteri yang lahir di desa, dan cuma pakai lampu pelita, itu saya’,” ujarnya.
    “Saya sampai SD enggak ada listrik. Oh enggak ada petromaks sudah orang kaya itu di kampung. Itu kita pakai kaleng susu, pakai sumbu, pakai minyak tanah. Kalau belajar, bangun pagi, di sini hitam. Syukur kalau ke sekolah kita mandi, kalau enggak mandi pasti kelihatan hitamnya,” kenang Bahlil.
    Maka dari itu, Bahlil menyampaikan kepada Prabowo mengenai visi
    swasembada energi
    di desa-desa. Sejauh ini, sudah ada ribuan desa yang menjadi target swasembada energi.
    “Nah saya sampaikan kepada Bapak Presiden, atas arahan dan visi besar Presiden tentang swasembada energi, jadi energi ini harus juga diletakkan di desa-desa,” imbuhnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bahlil Bakal Atur LPG 3 Kg Jadi Satu Harga di Seluruh Daerah

    Bahlil Bakal Atur LPG 3 Kg Jadi Satu Harga di Seluruh Daerah

    Jakarta

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia berencana mengatur LPG 3 kilogram (kg) menjadi satu harga di semua wilayah Indonesia. Rencana ini diharapkan tidak ada kebocoran subsidi LPG 3 kg yang diberikan.

    Bahlil mengatakan, selama ini harga LPG 3 kg di setiap daerah berbeda-beda, sehingga berpotensi terjadi kebocoran subsidi LPG 3 kg. Pemerintah tengah merevisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 104 Tahun 2007 dan Perpres Nomor 38 Tahun 2019.

    “Ini untuk LPG Perpresnya kami lagi bahas, kita akan merubah beberapa metode agar kebocoran ini tidak terjadi. Termasuk harga yang selama ini diberikan kepada daerah, ini ada kemungkinan nanti kita dalam pembahasan, dalam Perpres, kita tentukan aja satu harga supaya jangan ada gerakan tambahan di bawah,” kata Bahlil dalam Rapat Kerja dengan Komisi XII DPR RI, Rabu (2/7/2025).

    Bahlil mengatakan bahwa pemerintah menggelontorkan Rp 80-87 triliun untuk subsidi LPG 3 kg. Oleh karena itu, perlu pengaturan sehingga tidak ada lagi penambahan subsidi untuk LPG 3 kg.

    “Karena ini kan negara menghabiskan uang tidak sedikit, 80-87 triliun per tahun untuk subsidi. Kalau harganya dinaikkan, dinaikkan, dinaikkan terus, antara harapan negara dengan apa yang terjadi tidak sinkron,” katanya.

    Bahlil juga mengatakan bahwa pemerintah akan melanjutkan upaya transformasi subsidi LPG 3 kg menjadi berbasis penerima manfaat dan terintegrasi dengan data penerima manfaat yang akurat melalui pendataan pengguna LPG 3 kg yang lebih baik. Nantinya, transformasi subsidi LPG 3 kg dilakukan dengan mempertimbangkan kesiapan data, infrastruktur, serta kondisi ekonomi dan sosial masyarakat.

    (ara/ara)

  • Bahlil Usulkan Harga Minyak US$ 80/Barel, Lifting Minyak 610 Ribu BPH di 2026

    Bahlil Usulkan Harga Minyak US$ 80/Barel, Lifting Minyak 610 Ribu BPH di 2026

    Jakarta

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan asumsi dasar sektor ESDM untuk Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dalam Rapat Kerja dengan Komisi XII DPR RI. Bahlil mengusulkan harga rata-rata Minyak Mentah (Indonesian Crude Price/ICP) 2026 berada di kisaran US$ 60-80 per barel.

    Usulan tersebut memperhatikan rata-rata harga ICP Januari-Mei US$ 70,5 per barel, sementara untuk target APBN 2025 sebesar US$ 82 per barel.

    “Dan ini sudah dimasukkan angka di mana terjadi ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Kita tahu bahwa 30% lebih suplai minyak dunia ini dari Timur Tengah dan ketika terjadi gejolak politik yang ada di Timur Tengah, itu berdampak sampai dengan pernah angka tembus di atas US$ 80 per barel,” kata Bahlil di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (2/7/2025).

    Usulan ICP untuk RAPBN 2026 sebesar US$ 60-80 per barel juga mengacu dari perkiraan dari beberapa lembaga di dunia, yakni Departemen Energi di Amerika Serikat (AS) dan Timur Tengah.

    “Kita juga melihat bahwa mereka akan memperkirakan harga minyak dunia pada 2026 sekitar US$ 55-58 per barel bahkan ada sampai dengan US$ 67 per barel nah ini terjadi karena pertama sekalipun terjadi perang supply and demand itu pasti akan mempengaruhi harga,” katanya.

    Berikutnya, lifting minyak bumi diusulkan 605.000-610.000 barel per hari pada RAPBN 2026, naik dibandingkan target pada APBN 2025 sebanyak 605.000 barel per hari. Bahlil optimistis target lifting 2026 bisa tercapai.

    “Lifting minyak bumi kita, kita rencanakan sekitar 605 sampai 610 ribu bareng per hari (RAPB 2026),” katanya.

    Sementara itu, lifting gas bumi pada RAPBN 2026 diusulkan 993.000-1,01 juta barel setara minyak per hari. “Kemudian gas bumi, kita untuk merencanakan sebesar 993 sampai 1.017 ribu barel setara minyak per hari,” katanya.

    (ara/ara)

  • Menteri ESDM: Per Juni, produksi minyak bumi capai 602 ribu bph

    Menteri ESDM: Per Juni, produksi minyak bumi capai 602 ribu bph

    Kami sampaikan bahwa hingga tanggal 29 Juni 2025, produksi minyak bumi mencapai 602 ribu barel

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa produksi minyak bumi mencapai 602 ribu barel per hari (bph) per 29 Juni 2025.

    “Kami sampaikan bahwa hingga tanggal 29 Juni 2025, produksi minyak bumi mencapai 602 ribu barel. Sampai bulan Juni,” kata Bahlil dalam Rapat Kerja Komisi XII DPR di Jakarta, Rabu.

    Minyak bumi tersebut belum siap jual sehingga belum dihitung sebagai lifting.

    Peningkatan produksi minyak bumi tersebut diperoleh setelah pemerintah meresmikan sejumlah lapangan minyak, seperti lapangan minyak Forel dan Terubuk di wilayah Kepulauan Riau.

    Lapangan minyak Forel dan Terubuk menambah produksi minyak sebesar 20 ribu barel per hari (BPH).

    Selain itu juga terdapat peresmian peningkatan produksi minyak Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, Jawa Timur (Jatim).

    Sebelum ada penambahan, Lapangan Banyu Urip memproduksi 150.000 barel per hari. Kini, angkanya naik menjadi 180.000 barel atau setara dengan 25 persen lifting minyak nasional.

    “Kemarin baru meresmikan tambahan 30 ribu barel per day, maka kemudian dikompilasi, kombinasikan dengan target sumur-sumur masyarakat yang sudah berjalan, baru kemarin kami legalkan,” kata Bahlil.

    Dengan berbagai perkembangan produksi minyak, Bahlil meyakini target lifting minyak pemerintah sebesar 605 barel per hari dapat tercapai pada akhir Desember 2025.

    “Insyaallah kita bisa menyukseskan target pemerintah untuk lifting minyak sampai dengan 605 ribu barel di akhir Desember 2025,” ucapnya.

    Per Mei 2025, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi lifting minyak bumi sebesar 568 ribu barel per hari (bph).

    Untuk 2026, Bahlil menargetkan lifting minyak sebesar 600–610 bph dan gas bumi sebesar 5.338–5.695 mmscfd.

    Kenaikan target lifting tersebut dilatarbelakangi oleh kalkulasi pemerintah soal penurunan produksi dari sumur-sumur minyak yang menua.

    “Di samping kita berusaha untuk menaikkan lifting, kita juga harus menjaga penurunan yang ada. Atas dasar itu, kami mengusulkan kepada Komisi XII, kami rencanakan sekitar 605–610 ribu barel per hari,” kata Bahlil.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bahlil Berencana Atur LPG 3 Kg Satu Harga di Seluruh Daerah

    Bahlil Berencana Atur LPG 3 Kg Satu Harga di Seluruh Daerah

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan pemerintah bakal memukul rata harga LPG 3 kg subsidi di seluruh Indonesia.

    Hal tersebut dia sampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi XII DPR RI, Rabu (2/7/2025). Bahlil pun mengatakan, pihaknya tengah menggodok aturan terkait penetapan harga gas melon tersebut.

    Asal tahu saja, berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 104 Tahun 2007 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Penetapan Harga LPG Tabung 3 Kg, harga eceran tertinggi (HET) LPG 3 kg ditetapkan oleh pemerintah daerah (pemda) masing-masing.

    Namun, penetapan harga oleh Pemda itu harus berdasarkan pedoman dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian ESDM dan BPH Migas. Oleh karena itu, besaran HET LPG 3 kg selama ini bisa berbeda-beda di tiap provinsi atau kabupaten/kota.

    Bahlil menilai hal ini malah menjadi celah untuk oknum memainkan harga LPG 3 kg. Padahal, negara telah menggelontorkan dana subsidi puluhan triliun rupiah.

    “Kami akan ubah beberapa metode agar kebocoran enggak terjadi, termasuk harga yang selama ini diberikan pada daerah, ini ada kemungkinan dalam pembahasan Perpres, kami tentukan saja satu harga, supaya jangan ada gerakan tambahan di bawah,” tutur Bahlil.

    Mantan ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu menyebut, pemerintah menggelontorkan biaya subsidi sebesar Rp80 triliun hingga Rp87 triliun per tahun untuk LPG 3 kg.

    Karena itu, pengaturan harga di tingkat penjual pun harus diatur sehingga penerima LPG 3 kg bisa tetap sasaran. Di sisi lain, dana subsidi pun tak membengkak.

    “Kalau harga dinaikan terus, antara harapan negara dan apa yang terjadi tidak sinkron,” ucap Bahlil.

    Penataan penjualan gas melon subsidi itu memang telah lama menjadi perhatian pemerintah. Maklum, kerap ada kecurangan dalam proses distribusi maupun penjualan.

    Dalam kesempatan terpisah, Bahlil mengatakan, masyarakat seharusnya mendapatkan harga LPG paling mahal sekitar Rp19.000 per tabung. 

    Dia menyebut, harga LPG 3 kg setelah subsidi dari pemerintah adalah Rp12.000 per tabung. Sementara itu, harga sampai di pangkalan resmi hanya mencapai Rp16.000 per tabung.

    Adapun, saat ini harga LPG di setiap daerah dibanderol antara Rp18.000 hingga Rp20.000 per tabung.

  • 1
                    
                        Bahlil Marahi Dirjen dan Dirut PLN di DPR: Kurang Ajar Kalian, Habis Ini Ketemu Saya
                        Nasional

    1 Bahlil Marahi Dirjen dan Dirut PLN di DPR: Kurang Ajar Kalian, Habis Ini Ketemu Saya Nasional

    Bahlil Marahi Dirjen dan Dirut PLN di DPR: Kurang Ajar Kalian, Habis Ini Ketemu Saya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri ESDM
    Bahlil Lahadalia
    marah karena tidak mendapatkan data ter-update dari bawahannya maupun
    PLN
    terkait jumlah
    desa
    yang harus menjadi obyek
    swasembada energi
    .
    Bahlil pun meminta kepada dirjen-nya hingga Dirut PLN Darmawan Prasodjo untuk menghadap dirinya.
    Hal tersebut terjadi saat Bahlil sedang memberi paparan dalam rapat bersama Komisi XII DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (2/7/2025).
    “Ini enggak tahu dirjen saya yang enggak benar atau Dirut PLN-nya yang enggak benar,” kata Bahlil.
    Mulanya, Bahlil menyampaikan visi besar Presiden Prabowo Subianto mengenai swasembada energi di desa-desa.
    “Nah saya sampaikan kepada Bapak Presiden, atas arahan dan visi besar Presiden tentang swasembada energi jadi energi ini harus juga diletakkan di desa-desa,” ujar Bahlil.
    Bahlil menjelaskan, ada sekitar 5.600 desa yang harus menjadi target swasembada energi.
    Lalu, Bahlil sempat kebingungan karena PLN menyampaikan laporan berjumlah 10 ribu desa.
    “Dan dalam hitungan kami ada sekitar 5.600 desa yang harus kita lakukan. Tapi saya dapat laporan katanya PLN 10 ribu desa ya? Oh 10 ribu? Ini tambang? 10 ribu?” ucapnya.
    Usai kebingungan, Bahlil kemudian marah kepada jajaran direksi PLN dan dirjen Kementerian ESDM. Bahkan, ia meminta kedua pihak menemuinya.
    “Kalian habis ini ketemu sama saya, kurang ajar kalian ini. Masih mau jadi dirjen kau? Ini direksi PLN kelihatannya baru juga jadi materinya baru, padahal dirut-nya cuma 1, enggak berubah-ubah,” sambung Bahlil.
    Lalu, Bahlil menyampaikan dirinya tidak mendapat data update terbaru dari bawahannya.
    Menurutnya, para jajarannya itu yang tidak melaporkan data terbaru tersebut.
    Bahlil pun melanjutkan dengan membeberkan arahan Prabowo agar desa-desa yang belum ada listriknya harus dipasang PLTS.
    “Dan desa-desa yang belum ada jaringannya itu tidak perlu menarik jaringan dari ibu kota, kabupaten, atau kecamatan, tapi kalau dia mempergunakan PLTS, maka jaringan lokal saja yang kita pakai,” jelasnya.
    “Nah nanti itu bahas bersama-sama Kemenkeu nanti biayanya nanti akan lewat ESDM. Selama ini kan ditaruh di PLN, dianggap itu anggaran PLN, itu anggaran negara. Dan programnya harus mengikuti
    by design
    rencana pemerintah yang diputuskan oleh Bapak Presiden dengan melihat skala prioritas,” imbuh Bahlil.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Momen Prabowo Naik Maung Bersama Kapolri Saat Cek Pasukan di HUT ke-79 Bhayangkara

    Momen Prabowo Naik Maung Bersama Kapolri Saat Cek Pasukan di HUT ke-79 Bhayangkara

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan pengecekan pasukan di HUT ke-79 Bhayangkara di Monas, Jakarta.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, Prabowo hadir untuk menjadi inspektur upacara dalam peringatan ulang tahun Polri tersebut.

    Orang nomor satu di Indonesia itu tiba sekitar 07.58 WIB, nampak dia ditemani Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat menuju mimbar kehormatan.

    Sebelum memberikan amanatnya, Prabowo terlebih dahulu melakukan pemeriksaan pasukan sekitar sekitar 20 menit. Dalam pemeriksaan itu, Prabowo ditemani Kapolri Jenderal Listyo Sigit dengan menggunakan maung berkelir hitam.

    “Lapor, pasukan siap diperiksa,” ujar Komandan Upacara, Irjen Pol Dadang Hartanto di Monas, Selasa (1/7/2025).

    Saat pemeriksaan, Prabowo serta Sigit terlihat memandangi pasukan yang tengah berbaris. Total ada 14 resimen yang berbaris dalam upacara kali ini. Misalnya, pasukan utama yang terdiri dari satuan utama Polri.

    Kemudian, resimen 2 dari STIK dan Lemdiklat, resimen 3 dari satuan Kabaharkam dan Samapta Polda Metro Jaya, resimen 4 terdiri dari pasukan gegana dan Brimob.

    Sisanya resimen 5-6 diisi olah Densis 88, Korpolairud, Korps Lalu Lintas (Korlantas), Propam hingga Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

    Di lain sisi, turut hadir juga sejumlah pejabat di lingkaran kabinet pemerintahan Prabowo. Mereka yakni
    Menteri Koperasi Budi Arie Wibowo, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Wakil Presiden ke-12, Ma’ruf Amin.

    Selanjutnya, anak Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Alissa Wahid dna Yenny Wahid, Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan hingga Mantan Wapres Try Sutrisno turut hadir dalam HUT ke-79 Bhayangkara ini.

  • Pabrik Baterai Lithium-ion Kerja Sama Indonesia-Tiongkok Beroperasi Akhir 2026 – Page 3

    Pabrik Baterai Lithium-ion Kerja Sama Indonesia-Tiongkok Beroperasi Akhir 2026 – Page 3

    Kemitraan antara perusahaan Indonesia dan Tiongkok ini mencakup penambangan dan pemrosesan nikel, produksi baterai kendaraan listrik, dan daur ulang baterai.

    Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia berbicara dalam peletakan batu pertama proyek tersebut, mengatakan bahwa pabrik itu mungkin juga akan memproduksi jenis baterai untuk menyempan energi dari panel surya.

    “Dengan baterai untuk panel surya, total kapasitas produksi baterai ini bisa mencapai 40 GWh,” katanya.

    Bahlil juga menambahkan saat ini diskusi dengan pemilik proyek masih berlanjut.