Tag: Bahlil Lahadalia

  • Bahlil Ancam Evaluasi KKKS yang Tak Segera Garap Sumur Migas Idle, Termasuk Blok Masela

    Bahlil Ancam Evaluasi KKKS yang Tak Segera Garap Sumur Migas Idle, Termasuk Blok Masela

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk segera menggarap sumur minyak dan gas yang saat ini tidak aktif atau idle. Jika tak segera menindaklanjuti arahan dari pemerintah, maka KKKS tersebut akan dievaluasi.

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan, hal ini didorong Pemerintah sebagai bagian upaya meningkatkan produksi minyak dan gas bumi (migas) dalam negeri.

    Bahlil mengungkapkan, Kementerian ESDM saat ini memiliki sejumlah terobosan untuk mendongkrak kinerja lifting minyak di Indonesia termasuk meningkatkan produksi dari sumur minyak idle. Pertama, Kementerian ESDM mendorong penerapan teknologi pada kegiatan operasional badan usaha.

    Adapun pemerintah menargetkan lifting minyak mampu menembus angka 900.000 hingga 1 juta barel oil per day (BOPD) pada 2029.

    “Atas nama undang-undang, tidak menutup kemungkinan kita akan mengevaluasi untuk kebaikan investor, rakyat, bangsa, dan negara,” pungkas Bahlil terkait sumur migas idle.

  • Pemerintah Tawarkan 60 Wilayah Kerja Migas ke Investor

    Pemerintah Tawarkan 60 Wilayah Kerja Migas ke Investor

    Jakarta

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa pemerintah berencana untuk melelang sebanyak 60 wilayah kerja minyak dan gas bumi (migas) di dalam negeri pada tahun 2025 hingga 2028 mendatang. Langkah ini dilakukan untuk menggenjot produksi minyak dalam negeri.

    “Ada 60 wilayah kerja yang kita mau tenderkan mulai 2025 sampai 2028,” kata Bahlil di Hotel The Westin Jakarta, Kamis (30/1/2025).

    Bahlil menegaskan bahwa tender tersebut akan dilakukan secara terbuka sehingga tidak akan ada persekongkolan dalam tender tersebut.

    “Jadi kalau bapak ibu semua yang ingin mengikut tender, monggo. Tendernya ini sangat terbuka sekali. Tidak ada kongkalikong. Jadi clear,” katanya.

    Adapun berdasarkan paparan materi Bahlil, 6 blok migas baru telah dilakukan penawaran pada Desember 2024 lalu.

    Pada 60 Wilayah Kerja tersebut terdapat 14 area yang potensial diantaranya yakni di wilayah Bukit Barang, Kasongan Sampit, Palangkaraya, West Sangatta, South Sageri, South East Mandar, Halmahera Kofiau, Semai IV.

    Kemudian wilayah kerja North Arguni, Cendrawasih Bay II, Cendrawasih Bay III, Akuiemegah I, Akuiemegah II, dan East Tanimbar.

    Tonton juga Video Bahlil Ungkap Upaya RI Tingkatkan Lifting Migas: Perkuat Sumur-sumur

    (kil/kil)

  • Blok Masela Tak Kunjung Produksi, Bahlil Ancam Evaluasi Hak Konsesi

    Blok Masela Tak Kunjung Produksi, Bahlil Ancam Evaluasi Hak Konsesi

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuka kemungkinan untuk melakukan evaluasi terhadap hak konsensi atas Blok Masela yang diberikan kepada investor asal Jepang, Inpex Masela Ltd. Hal ini menyusul molornya produksi gas Lapangan Abadi.

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, kementeriannya telah menyurati Inpex untuk segera memulai produksi tahun ini. Jika produksi gas tak juga segera dilakukan, dia mewanti-wanti akan mengevaluasi konsesi di proyek strategis nasional (PSN) tersebut. 

    “Barang ini sudah dipegang konsesinya, nggak dijalankan. Aku sudah bilang, sudah bikin surat, ‘Kamu [operator] tahun ini nggak melakukan pekerjaan untuk produksi, ya mohon maaf atas nama undang-undang tidak menutup kemungkinan kita akan evaluasi untuk kebaikan inevstor, rakyat, bangsa, dan negara,” kata Bahlil di Jakarta, Kamis (30/1/2025). 

    Bahlil mengungkit mangkraknya proyek tersebut selama 26 tahun terakhir. Sejak diberikan hak konsesi pada 1998, Inpex tak kunjung melakukan produksi Blok Masela. 

    Tak hanya Masela, Bahlil juga akan melakukan evaluasi terhadap investor yang sudah menyelesaikan eksplorasi, tetapi tak kunjung mengajukan rencana pengembangan (PoD). Dia mencatat saat ini terdapat 300 sumur yang perencanaan pengembangannya tak kunjung diterbitkan. 

    “Jangan pengusaha mengendalikan negara. Tapi negara yang harus mengendalikan pengusaha, dengan catatan negara juga gak boleh zalim untuk pengusaha, harus equal treatment,” tuturnya. 

    Lebih lanjut, Bahlil menerangkan bahwa hal tersebut juga menjadi salah satu langkah untuk meningkatkan produksi migas nasional. Dalam hal ini, Bahlil juga mendorong tiga strategi upaya peningkatan produksi minyak dalam negeri. 

    Strategi pertama yaitu optimalisasi produksi dengan teknologi seperti enhanced oil recovery (EOR), fracking, horizontal drilling. Kedua yaitu reaktivasi sumur idle. Terdapat 16.990 sumur idle, 4.495 sumur dapat direaktivasi untuk mendorong penambahan produksi minyak. 

    Kemudian, strategi ketiga yaitu eksplorasi potensi migas di Indonesia Timur. Wilayah tersebut dinilai memiliki potensi penemuan-penemuan cadangan baru. Oleh karena itu, pemerintah akan mendorong percepatan melalui skema kerjasama dan insentif. 

  • Operator Blok Masela Diminta Mulai Produksi Tahun Ini

    Operator Blok Masela Diminta Mulai Produksi Tahun Ini

    Jakarta

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta operator pada proyek ladang gas bumi Blok Masela, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku untuk memulai produksi pada tahun ini.

    Pasalnya kata Bahlil, kontrak kerja sama Wilayah Kerja (WK) Masela sudah ditandatangani sekitar 26 tahun yang lalu. Namun hingga kini belum ada perkembangannya.

    Ia mengancam akan mengevaluasi terkait konsesi tersebut jika tidak ada progres perkembangan ke tahap produksi.

    “Aku udah bikin surat. Kamu tahun ini nggak melakukan pekerjaan untuk produksi. Ya mohon maaf, atas nama Undang-undang tidak menutup kemungkinan kita akan mengevaluasi,” kata Bahlil di Hotel The Westin Jakarta, Kamis (30/1/2025).

    Bahlil mengatakan bahwa ancaman tersebut dilakukan untuk mengejar target produksi atau lifting minyak hingga 1 juta barel per hari pada 2029.

    Selain itu, juga agar negara tidak dikontrol oleh pengusaha. Sehingga apa yang menjadi target pemerintah dapat tercapai.

    “Supaya apa? Jangan pengusaha mengendalikan negara.Tapi negara yang harus mengendalikan pengusaha dengan catatan negara itu enggak boleh dzalim untuk pengusaha,” katanya.

    Adapun saat ini konsesi Blok Masela dipegang oleh perusahaan minyak dan gas (migas) asal Jepang yakni Inpex.

    Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan dengan petinggi perusahaan asal Jepang yang tergabung dalam Japan Indonesia Association (Japinda) di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2024) menyampaikan Inpex segera menggarap proyek ladang gas bumi Blok Masela, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.

    “Program dari Inpex, Masela, yang harapannya juga ingin segera berjalan direncanakan mulai berjalan pada tahun depan. Tadi disampaikan dan kami harapkan selesai beberapa tahun ke depannya,” kata Rosan usai pertemuan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2024).

    Selain itu, menurut Rosan, Blok Masela ini bisa berproduksi pada 2030 mendatang. Untuk itu ia bersama Menteri Koordinator Bidang Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto diminta untuk mengawal ketat pengembangan proyek ini.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan proyek pengembangan blok Masela ini akan menelan biaya investasi mendekati US$ 21 miliar atau setara dengan Rp 333,1 triliun (kurs Rp 15.862/dolar AS).

    Dalam hal ini menurutnya pihak Inpex sudah menyelesaikan seluruh dokumen perencanaan proyek alias front end engineering design. Sehingga rencana pengembangan blok Masela itu dapat dieksekusi dalam waktu dekat.

    “Terkait dengan proyek oleh Inpex, rencana proyek Masela, karena proyek Masela itu investasinya bisa mendekati US$ 21 miliar dolar dan tahap yang sekarang dicapai adalah penyelesaian front end engineering design,” terang Airlangga.

    Airlangga menambahkan perencanaan atau front end engineering design yang dimaksud sudah termasuk penambahan fasilitas Carbon Capture, Utilization, dan Storage (CCUS) maupun Carbon Capture Storage (CSS) untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan.

    “Tentunya beberapa hal mereka tambahkan karena sekarang untuk proyek-proyek semacam itu diperlukan untuk melengkapi dengan Carbon Capture Storage maupun CCUS. Jadi itu masuk di dalam pengembangan proyek,” tegasnya.

    (kil/kil)

  • Bahlil Ancam Evaluasi KKKS yang Tak Segera Garap Sumur Migas Idle, Termasuk Blok Masela

    54 Persen Kebutuhan Minyak Indonesia Diimpor dari Singapura

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, kebutuhan minyak di Indonesia masih bergantung kepada impor. Mirisnya, sekitar 54% dari kebutuhan dalam negeri diimpor dari Singapura, yang notabene bukan negara penghasil minyak layaknya negara Arab.

    Hal ini diungkapkan Menteri Bahlil saat dirinya menghadiri acara Beritasatu Economic Outlook 2025 dengan tema “Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia: Tantangan dan Peluang di Era Baru” di The Westin Jakarta, Kamis (30/1/2025).

    “Sebanyak 54% konsumsi minyak jadi kita, impornya tau dari mana?Singapura. Jadi kita ini diimpor minyak oleh negara yang enggak punya minyak,” ungkap Bahlil.

    Bergantungnya kebutuhan minyak terhadap impor, dikarenakan jumlah lifting tak sebanding dengan konsumsi. Oleh karenanya, saat ditunjuk menjadi menteri ESDM, Bahlil langsung berupaya membenahi permasalahan tersebut.

    Sebagai catatan, pada 2020 kinerja lifting minyak hanya mencapai 707.000 barel oil per day (BOPD), kemudian turun lagi menjadi 660.000 BOPD pada 2021.

    Penurunan kinerja terus terjadi, yakni pada tahun selanjutnya yang tercatat realisasi hanya sebesar 612.000 BOPD, dan pada 2023 kembali menyusut ke angka 606.000.

    Bahkan, pada Agustus 2024, realisasi lifting kala itu hanya sekitar 565.000 BOPD. Namun sekitar Oktober 2024, jumlah lifting meningkat sekitar 600.000 BOPD.

    Dari sisi operasional, Bahlil mendorong adanya terobosan untuk mendongkrak kinerja lifting, salah satunya penerapan teknologi enhanced oil recovery (EOR). EOR merupakan metode untuk meningkatkan produksi minyak bumi dengan cara menambahkan energi eksternal ke dalam reservoir minyak.

    Selain itu, para kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) didorong untuk memaksimalkan produksi di sumur-sumur yang menganggur alias idle.

    Bahlil menyebut, terobosan yang dilakukan Kementerian ESDM bersama KKKS dalam rangka mewujudkan ketahanan energi. Adapun, Presiden Prabowo Subianto menargetkan lifting minyak di angka 900.000 hingga 1 juta BOPD pada 2029.

    “Presiden Prabowo menargetkan di 2028-2029 sudah harus punya lifting kurang lebih sekitar 900.000 sampai 1 juta. Ini bukan pekerjaan gampang,” pungkas Bahlil terkait lifting dan impor minyak Indonesia.

  • Terungkap! Biang Kerok Energi Baru Terbarukan RI Masih di Bawah Target

    Terungkap! Biang Kerok Energi Baru Terbarukan RI Masih di Bawah Target

    Jakarta

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan penyebab belum tercapainya target bauran energi baru terbarukan (EBT) 23% di tahun 2025 mendatang. Ia mengatakan saat ini baru terealisasi sebanyak 13 sampai 14%.

    “Masih 8 ribu gigawatt defisit implementasi energi baru-terbarukan. Itu kenapa terjadi Bapak-Ibu semua? Karena antara sumber daripada energi baru-terbarukan dengan transmisi itu tidak ada,” kata Bahlil di Hotel The Westin Jakarta, Kamis (30/1/2025).

    Misalnya kata Bahlil, terdapat sumber daya energi baru terbarukan di wilayah A, akan tetapi di wilayah tersebut tidak ada jaringan transmisinya.

    Padahal kata Bahlil jaringan transmisi ini akan mendukung pemanfaatan energi terbarukan yang bersumber dari sumber daya alam, untuk dapat menjangkau kebutuhan masyarakat yang tersebar di berbagai lokasi.

    “Nah makanya yang kita lakukan sekarang adalah membangun transmisi untuk RUPTL ke depan kurang lebih sekitar 48 ribu kms atau kalau ditarik lurus itu kurang lebih sekitar 8 ribu kilometer,” katanya.

    Kemudian, Bahlil mengatakan bahwa dalam bisnis transmisi dari energi fosil ke energi baru terbarukan profitnya kecil yang hanya 3 sampai 4%.

    “Pertanyaan berikut, investor siapa yang mau kalau tidak top up? Jadi ini enggak gampang bapak-Ibu semua. Jadi kalau pakai energi baru-terbarukan itu bukan power plan yang dipindahin tapi bagaimana membangun transmisinya?” katanya.

    Tonton juga Video: Kembangan Energi Baru Terbarukan, Demi Masa Depan Indonesia

    (kil/kil)

  • Bahlil Pastikan RI Fokus Kembangkan EBT meskipun AS Mundur dari Paris Agreement

    Bahlil Pastikan RI Fokus Kembangkan EBT meskipun AS Mundur dari Paris Agreement

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan Indonesia tetap fokus mengembangkan potensi energi baru terbarukan (EBT). Meskipun Amerika Serikat (AS) telah menarik diri dari perjanjian iklim Paris yang bersejarah, yakni Paris Agreement.

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan, pengembangan EBT merupakan komitmen awal pemerintah, sebelum era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

    Bahlil menceritakan, sejak dirinya masih menjabat menteri investasi, pemerintah sudah melakukan tindak lanjut dan membuat rencana strategis perihal industri hijau yang tentunya ditunjang dengan energi yang ramah lingkungan.

    “Ketika saya jadi menteri investasi, 3 tahun terakhir tagline kita bicara tentang bagaimana membangun investasi yang berorientasi pada green energy dan green industry,” ucap Menteri Bahlil dalam acara Beritasatu Economic Outlook 2025 di Jakarta, Kamis (30/1/2025).

    Bahlil mengungkapkan, Indonesia memiliki potensi melimpah untuk pen pengembangan EBT. Diketahui, totalnya dapat mencapai 3.687 gigawatt.

    Namun sangat disayangkan, pemanfaatannya masih sangat minim, yakni baru mencapai 14 gigawatt. Oleh karenanya, pemerintah akan memaksimalkan potensi tersebut untuk menjadi bagian dari ketahanan energi.

    Bahlil melanjutkan, mundurnya AS dari Paris Agreement tentunya menjadi sorotan. Pasalnya, AS merupakan salah satu negara yang menjadi pelopor kesepakatan tersebut.

    Meski demikian, lanjut Bahlil, langkah AS tak memengaruhi Indonesia dalam mengembangkan EBT di dalam bauran energi nasional.

    “Saya pikir ada bagusnya untuk tetap kita memakai energi baru terbarukan sebagai pertanggungjawaban kita sebagai makhluk sosial untuk mengamankan udara kita,” pungkasnya dalam menanggapi pengembangan EBT di dalam negeri.

  • Kampus & UMKM Dapat Jatah Tambang, Ini Kata Bahlil

    Kampus & UMKM Dapat Jatah Tambang, Ini Kata Bahlil

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil lahadalia buka suara perihal revisi Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (UU Minerba) sebagai usulan inisiatif DPR.

    Semula, Bahlil mengatakan bahwa hingga kini pihaknya belum membaca draf RUU Minerba yang telah dikirim oleh DPR. Namun yang pasti, ia mendukung apabila penerapannya merupakan perwujudan amanah Pasal 33 Ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945.

    “Saya pikir sebuah niat yang baik kok. Niat yang baik dalam rangka mengembalikan roh daripada Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 yang mengatakan bahwa seluruh kekayaan yang ada pada negara kita baik laut dan udara dikuasai oleh negara. Dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat,” ujar Bahlil ditemui di Jakarta, Kamis (30/1/2025).

    Adapun, salah satu poin krusial yang direvisi dalam RUU Minerba tersebut yakni seperti perluasan pembagian Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) kepada sejumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan UMKM di Indonesia.

    Sebelumnya, Badan Legislasi (Baleg) DPR RI resmi menyepakati perubahan keempat Undang-Undang No.4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (UU Minerba) menjadi usulan inisiatif DPR. Keputusan tersebut diambil setelah rapat panjang selama seharian penuh pada Senin (20/01/2025).

    Anggota Baleg DPR RI, Bambang Haryadi menjelaskan bahwa seluruh fraksi di DPR telah menyetujui rancangan perubahan tersebut untuk diusulkan sebagai usulan inisiatif DPR pada rapat Paripurna.

    “Semua fraksi sepakat untuk diusulkan menjadi usul inisiatif DPR di Paripurna terdekat,” kata Bambang kepada CNBC Indonesia, Selasa (21/1/2025).

    Menurut Bambang, setelah disetujui pada rapat paripurna, rancangan perubahan UU Minerba secara resmi akan menjadi usulan inisiatif DPR. Selanjutnya, pimpinan DPR akan mengirimkan draf RUU tersebut kepada pemerintah untuk segera ditindaklanjuti.

    Berikutnya, apabila pemerintah dalam hal ini Presiden menyetujui, maka pemerintah akan mengeluarkan Surat Presiden (Surpres) yang berisi penunjukan perwakilan pemerintah untuk membahas RUU bersama DPR, disertai dengan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM).

    Kemudian, setelah Surpres dan DIM diterima oleh DPR, dokumen tersebut akan dibawa ke rapat Badan Musyawarah (Bamus). Lalu, di sana akan ditentukan yang nantinya bertugas membahas RUU, apakah di Baleg atau di komisi terkait.

    “Dan selanjutnya Surpres tersebut dibacakan di Paripurna dan sekaligus diumumkan Alat Kelengkapan yang disepakati di Bamus untuk membahas RUU tersebut,” katanya.

    (pgr/pgr)

  • Bahlil Sebut Lifting Minyak RI Naik Sejak Ditunjuk Jadi Menteri

    Bahlil Sebut Lifting Minyak RI Naik Sejak Ditunjuk Jadi Menteri

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut produksi minyak siap jual atau lifting mengalami peningkatan dalam beberapa bulan ke belakang. Bahlil mengungkapkan, meningkatnya lifting minyak terjadi pasca-dirinya ditunjuk menjadi Menteri ESDM pada Agustus 2024.

    Awalnya Bahlil mengungkapkan, lifting minyak di Indonesia telah mengalami tren penurunan sejak lama.

    Sebagai catatan, pada 2020 kinerja lifting minyak hanya mencapai 707.000 barel oil per day (BOPD), kemudian turun lagi menjadi 660.000 BOPD pada 2021. Penurunan kinerja terus terjadi, yakni pada tahun selanjutnya yang tercatat realisasi hanya sebesar 612.000 BOPD dan pada 2023 kembali menyusut ke angka 606.000.

    Bahkan, pada Agustus 2024, realisasi lifting kala itu hanya sekitar 565.000 BOPD. Namun sekitar Oktober 2024, jumlah lifting meningkat sekitar 600.000 BOPD.

    “Waktu jadi menteri ESDM di Agustus, itu lifting kita 570.000 barel per day, bahkan ada sampai 565.000 barel. Kemarin di 2024 tepatnya 2 bulan terakhir sekitar 600.000 barel per day,” ucap Menteri Bahlil dalam acara Beritasatu Economic Outlook 2025 dengan tema “Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia: Tantangan dan Peluang Di Era Baru”, Jakarta, Kamis (30/1/2025).

    Bahlil dalam kesempatan tersebut mengungkapkan, perolehan lifting minyak harus terus didorong. Mengingat kebutuhan atau konsumsi di dalam negeri terus meningkat.

    Diketahui, mayoritas konsumsi minyak di dalam negeri harus dipenuhi dari impor. Mirisnya, 54% kebutuhan diimpor dari Singapura.

    Bahlil menceritakan, setelah dipercaya sebagai Menteri ESDM, dirinya langsung melakukan pembahasan khusus terkait pencapaian lifting minyak bersama jajaran pejabat di lingkup Kementerian ESDM, yakni perbaikan tata kelola ekosistem migas.

    Dari sisi operasional, Bahlil mendorong adanya terobosan, salah satunya penerapan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR). EOR merupakan metode untuk meningkatkan produksi minyak bumi dengan cara menambahkan energi eksternal ke dalam reservoir minyak.

    Selain itu, para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) didorong untuk memaksimalkan produksi di sumur-sumur yang menganggur alias idle.

    Bahlil menyebut, terobosan yang dilakukan Kementerian ESDM bersama KKKS dalam rangka mewujudkan ketahanan energi. Diketahui, Presiden Prabowo Subianto menargetkan lifting minyak di angka 900.000 hingga 1 juta BOPD pada 2029.

    “Presiden Prabowo menargetkan pada 2028-2029 sudah harus punya lifting minyak kurang lebih sekitar 900.000 sampai 1 juta. Ini bukan pekerjaan gampang,” pungkas Bahlil.

  • Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Bantah Kelangkaan LPG 3 Kilogram di Jakarta

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Bantah Kelangkaan LPG 3 Kilogram di Jakarta

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membantah kelangkaan gas elpiji atau LPG 3 kilogram yang terjadi di Jakarta. Menurutnya, pemerintah hanya melakukan pembatasan pembelian LPG oleh konsumen.

    “Langka sih enggak. Saya pastikan enggak ada (kelangkaan). Namun, memang setiap (pembelian gas LPG) rumah tangga dibatasi,” ujar Bahlil setelah menghadiri Beritasatu Economic Outlook 2025 di Westin Hotel Jakarta, Jakarta Selatan, Kamis (30/2/2025).

    Ketua Umum Partai Golkar itu memberi contoh, yakni satu rumah tangga membutuhkan 10 tabung LPG 3 kilogram per bulan. Namun, konsumen memborong sebanyak 30-40 tabung LPG 3 kilogram per bulan, maka perlu adanya pembatasan pembelian agar tidak terjadi kelangkaan.

    Bahkan, Bahlil mengira ada maksud lain yang dilakukan konsumen ketika memborong LPG 3 kg secara tidak wajar.

    “Kalau beli banyak itu ada maksud lain. Nah ini yang kita tata supaya LPG ini betul-betul tepat sasaran,” tambahnya.

    Bahlil meminta agar pembelian LPG 3 kilogram untuk konsumen yang berhak menerima subsidi dari pemerintah. Dia menyebut, anggaran LPG 3 kg tersebut sejatinya telah mencapai lebih dari Rp 80 triliun.