Tag: Bahlil Lahadalia

  • Warga Marah ke Bahlil, DPRD Kota Tangerang: Itu Reaksi yang Mewakili Semua Masyarakat – Page 3

    Warga Marah ke Bahlil, DPRD Kota Tangerang: Itu Reaksi yang Mewakili Semua Masyarakat – Page 3

    Seorang warga Tangerang meluapkan kekesalannya atas kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di warung-warung saat bertemu Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia. Pria yang mengaku bernama Efendi itu menyampaikan protesnya secara langsung kepada Bahlil dalam kunjungan ke agen gas di kawasan Cibodas, Tangerang, pada Selasa (4/2/2025).

    Sambil menenteng tabung gas kosong, Efendi dengan penuh emosi berbicara kepada Bahlil yang saat itu berdiri dengan pengawalan ketat. “Saya sekarang lagi masak pak, saya tinggal demi gas,” ujarnya dengan nada penuh tekanan.

    Bahlil pun menanggapi keluhan tersebut dengan sigap. “Iya, iya, iya,” jawabnya menenangkan.

    Namun, Efendi terus menyampaikan keluhannya, menyoroti dampak kelangkaan gas terhadap kebutuhan rumah tangga.

    “Bukan masalah antre gasnya, anak kami lapar butuh makan, butuh kehidupan pak,” katanya dengan nada protes.

    Bahlil mencoba menenangkan suasana. “Oke, sudah pak ya,” ujarnya.

    Namun, Efendi kembali menegaskan pentingnya logika dalam menangani permasalahan ini. “Logika berjalan dong pak,” serunya sambiul menunjuk-nunjuk wajah Bahlil.

    “Iya, iya sudah pak ya. Sudah pak ya, sudah-sudah kita paham pak. Kita mengurus banyak orang dan bapak juga,” kata Bahlil sebelum akhirnya meninggalkan tempat tersebut.

  • Tak Ada Lagi Antrean Pengguna Elpiji 3 Kg di Sejumlah Pangkalan Jakbar dan Jaksel – Halaman all

    Tak Ada Lagi Antrean Pengguna Elpiji 3 Kg di Sejumlah Pangkalan Jakbar dan Jaksel – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Antrean konsumen elpiji 3 kg mulai tak terlihat di pangkalan gas khususnya di kawasan Jakarta Selatan (Jaksel) dan Jakarta Barat (Jakbar) pada Rabu (5/9/2025).

    Pantauan Tribunnews.com, di kawasan pangkalan toko Kevin Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, terlihat sudah tidak ada masyarakat yang mengantre untuk mendapat gas.

    Pangkalan itu diketahui menjadi tempat yang dikunjungi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia pada Selasa (4/1/2025) kemarin.

    Terlihat stok elpiji 3 kg masih cukup banyak bertumpuk di dalam sebuah ruko. 

    Satu mobil pikap yang membawa elpiji terlihat menambah stok di pangkalan tersebut.

    “Udah enggak ada antrean sekarang. Ini lihat udah sepi,” kata Hari, pemilik pangkalan gas toko Kevin kepada Tribunnnews.com siang ini.

    Hari mengatakan sudah ada beberapa pemilik warung kelontong yang mulai menjual gas elpiji 3 kg tersebut setelah sebelumnya sudah diaktifkan kembali pemerintah.

    “Iya kemarin kan udah dibuat itu buat pengecer sub pangkalan,” tuturnya.

    Hal yang sama terdapat di pangkalan gas toko Nanda yang terletak di Jalan Inspeksi I, Palmerah, Jakarta Barat.

    Hanya beberapa orang yang membeli elpiji 3 kg secara bergantian dengan harga Rp18 ribu.

    Nampak  elipiji 3 kg yang bertumpuk dj bagian dalam toko tersebut. 

    Maryam, salah satu pembeli gas di toko tersebut mengatakan memilih membeli gas di pangkalan karena harga yang lebih terjangkau.

    “Kemaren susah dapatnya. Ini beli di sini tuh sekarang Rp18 ribu. Kalau di warung Rp25 ribu,” tuturnya.

    Selain itu, beberapa pangkalan di kawasan Mampang Prapatan dan Cipete, Jakarta Selatan pun sudah tak ada antrean pembeli.

    Nampak toko yang dijadikan pangkalan gas tersebut hanya melayani beberapa masyarakat yang membeli gas.

    Diperbolehkan Lagi

    Sebelumnya, Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia kembali memperbolehkan para pengecer menjual gas elpiji 3 Kg setelah terjadinya polemik dalam beberapa hari terakhir. 

    Hal ini sesuai dengan intruksi Presiden RI Prabowo Subianto dengan tujuan agar elpiji tepat sasaran. 

    “Jadi mulai hari ini, pengecer-pengecer seluruh indonesia, dengan nama sub-pangkalan,” kata Bahlil di pangkalan elpiji di kawasan Kemanggisan, Jakarta Barat, Selasa (4/1/2025).

    Bahlil mengatakan pihaknya bekerja sama dengan PT Pertamina akan membekali para pengecer ini dengan sebuah aplikasi untuk memonitor penjualan elpiji khususnya ukuran 3 kg. 

    “Nanti Pertamina dengan ESDM akan membekali mereka sistem aplikasi dan proses mereka menjadi subpangkalan tidak dikenakan biaya apapun, bahkan kami akan proaktif mendaftarkan mereka menjadi bagian formal agar mereka bisa menjadi UMKM,” tuturnya. 

    Dalam hal ini, Bahlil berharap nantinya harga gas elpiji di para pengecer ini bisa stabil atau tidak ada lonjakan harga yang jauh dari agen maupun pangkalan. 

    “Sebenarnya rakyat itu mendapatkan harga LPG harusnya maksimal 19 ribu. Itu udah paling mahal itu. Karena harusnya itu negara itu mensubsidi itu sampai dengan 12 ribu. Jadi satu tabung itu negara kasih ke agen ya Pak ya, itu sekitar 12 ribu sampai 13 ribu,” tuturnya. 

    “Agen baru ke Pangkalan itu 16 ribu. Sampai ke Pengecer harusnya 19 ribu maksimal, 18 ribu, 19 ribu,” sambungnya.

     

  • 4
                    
                        Ini Mekanisme Harga Gas yang Seharusnya: Pertamina ke Agen Rp 12.750, Dijual ke Pangkalan Rp 15.000 lalu ke Masyarakat Rp 18.000
                        Regional

    4 Ini Mekanisme Harga Gas yang Seharusnya: Pertamina ke Agen Rp 12.750, Dijual ke Pangkalan Rp 15.000 lalu ke Masyarakat Rp 18.000 Regional

    Ini Mekanisme Harga Gas yang Seharusnya: Pertamina ke Agen Rp 12.750, Dijual ke Pangkalan Rp 15.000 lalu ke Masyarakat Rp 18.000
    Editor
    PEKANBARU, KOMPAS.com
    – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjelaskan mekanisme harga yang seharusnya diterapkan dalam distribusi gas elpiji 3 kilogram untuk mencegah lonjakan harga di pasaran.
    Bahlil mengunjungi sejumlah daerah, termasuk Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (5/2/2025), guna memastikan harga jual elpiji sesuai dengan kebijakan pemerintah.
    Saat meninjau pangkalan elpiji milik Yusmaniar di Jalan Tengku Bey, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, ia menemukan harga jual elpiji di pangkalan sebesar Rp 18.000 per tabung.
    “Saya lihat di pangkalan ini, harga elpiji Rp 18.000, dan itu rakyat beli. Inilah yang diinginkan pemerintah. Harga untuk masyarakat harus di bawah Rp 20.000,” ujar Bahlil saat diwawancarai wartawan usai sidak.
    Namun, pengecekan di pengecer warung menunjukkan harga jual gas elpiji 3 kilogram mencapai Rp 22.000 per tabung. Pengecer mengaku mendapatkan gas dari pangkalan dengan harga Rp 20.000 per tabung.
    Bahlil menegaskan bahwa praktik seperti ini tidak sesuai aturan dan harus ditertibkan.
    “Ada pengecer yang menjual Rp 22.000, mendapat gas dari pangkalan lain. Ini yang tidak boleh terjadi. Kita akan melakukan penataan terhadap pangkalan yang bermain seperti ini,” kata dia.
    Ia merinci skema harga yang seharusnya diterapkan. Agen memperoleh gas dari Pertamina Patraniaga dengan harga Rp 12.750, kemudian menjual ke pangkalan dengan harga Rp 15.000, dan pangkalan menjual ke masyarakat dengan harga Rp 18.000.
    “Rantai distribusi ini harus sesuai. Dari agen ke pangkalan, dan dari pangkalan ke masyarakat. Tidak boleh ada permainan harga di tengahnya, apalagi yang merugikan rakyat. Saya tidak rela masyarakat harus beli Rp 22.000.”
    Bahlil menegaskan bahwa pemerintah akan melakukan penataan harga jual elpiji 3 kilogram dan membentuk badan khusus untuk melakukan pengawasan serta penertiban.
    “Jika ada pangkalan yang melanggar, kami tindak. Cabut izin pangkalannya,” tegas Bahlil.
    Penulis: Kontributor Riau, Idon Tanjung
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Buruh Geruduk Kantor ESDM Demo LPG 3 Kg, Tuntut Bahlil Dipecat

    Buruh Geruduk Kantor ESDM Demo LPG 3 Kg, Tuntut Bahlil Dipecat

    Bisnis.com, JAKARTA – Buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menggeruduk Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Rabu (5/2/2025). Mereka ingin Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dipecat lantaran dinilai tak becus mengendalikan kelangkaan LPG 3 kilogram (kg).

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, para buruh bersama Partai Buruh telah memadati area depan Kantor Kementerian ESDM. Mereka membawa bendera partai dan membentangkan spanduk bertuliskan ‘Ketersediaan Gas LPG 3 Kg untuk Rakyat Tidak Boleh Langka’.

    Presiden KSPI dan Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, aksi unjuk rasa merespons kelangkaan gas melon imbas kebijakan wajib beli di pangkalan dan agen resmi PT Pertamina (Persero).

    “Kalau Pak Bahlil tidak bisa bekerja, pecat Bahlil. Partai Buruh merekomendasikan pecat Bahlil untuk di-reshuffle,” ucap Said di sela-sela aksi.

    Said menilai kebijakan melarang penjualan LPG 3 di pengecer bertentangan dengan titah Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, Prabowo berulang kali mengingatkan agar tidak menyakiti hati rakyat.

    Oleh karena itu, Said menyebut kebijakan itu tak pantas. Terlebih, kebijakan itu membuat rakyat harus susah payah mencari LPG di pangkalan resmi. Tak hanya itu, kata Said, stok LPG 3 kg di pangkalan pun nyatanya tak tersedia.

    “Padahal Presiden sudah mengulang-ulang, jangan sakiti rakyat, layani rakyat. Begitu LPG hilang di tingkat pengecer, bagaimana mungkin orang berjalan mencari LPG hampir berjam-jam,” tutur Said.

    Secara keseluruhan, aksi buruh memiliki tiga tuntutan. Pertama, ketersediaan gas LPG 3 kg untuk rakyat harus terjamin dan tidak boleh langka. 

    Kedua, pemerintah harus mengembalikan sistem penjualan LPG 3 kg ke tingkat eceran/warung seperti kondisi sebelumnya. Ketiga, menteri ESDM harus dipecat karena kebijakan yang menyusahkan rakyat kecil. 

    Sebelumnya, pemerintah melarang penjualan LPG 3 kg di pengecer per 1 Februari 2025. Oleh karena itu, masyarakat hanya bisa membeli LPG di pangkalan maupun agen resmi.

    Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, regulasi baru itu tentu memiliki risiko. Adapun, salah satunya terkait hambatan distribusi.

    Pada praktiknya, kebijakan itu menuai kritik dari masyarakat. Sebab, masyarakat harus antre di pangkalan atau agen resmi PT Pertamina (Persero).

    Merespons hal itu, pemerintah akhirnya menaikkan status lebih dari 370.000 pengecer yang telah terdaftar pada Merchant Applications Pertamina (MAP) sebagai sub-pangkalan LPG 3 kg mulai Selasa (4/2/2025). Bahlil memastikan dengan kebijakan baru ini, kini pengecer yang telah terdaftar bisa menjual LPG 3 kg secara sah.

    “Atas arahan Bapak Presiden, yang pertama adalah semua supplier yang ada, kita fungsikan mereka per hari ini, mulai menjadi sub-pangkalan,” kata Bahlil.

  • Islah Bahrawi Peringati Prabowo: Sejarah Mencatat, Pemerintah Sekuat Apapun Selalu Kewalahan Hadapi Perlawanan Rakyat

    Islah Bahrawi Peringati Prabowo: Sejarah Mencatat, Pemerintah Sekuat Apapun Selalu Kewalahan Hadapi Perlawanan Rakyat

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI) Islah Bahrawi memperingatkan Presiden Prabowo Subianto. Agar tak percaya dengan semua kebijakan menterinya.

    “Hati-hati pak @prabowo, jangan percaya begitu saja dengan kebijakan menteri, terutama menyangkut kebutuhan rakyat yang paling mendasar,” kata Islah dikutip dari unggahannya di X, Rabu (5/2/2025).

    Ia mengungkit, sejumlah pemerintahan kewalahan menghadapi rakyat. Terutama ketika menyangkut urusan perut.

    “Sejarah mencatat, pemerintahan sekuat apapun selalu kewalahan menghadapi perlawanan rakyat ketika urusan perut dihambat oleh berbelitnya birokrasi,” terang Islah.

    Hal tersebut, menanggapi kebijakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. Terkait elpiji 3 kilogaram (Kg).

    Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk mengizinkan kembali pengecer menjual LPG 3 Kg.

    Kebijakan Bahlil telah menimbulkan kegaduhan di masyarakat hingga seorang lansia meninggal dunia saat antre LPG 3 kg di Pamulang, Tangerang Selatan.

    Keputusan Presiden Prabowo mengizinkan kembali para pengecer menjual LPG 3 Kg diungkap Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. Dia juga menuliskan keputusan itu di akun pribadi media sosial X @bang_dasco.

    “Presiden Prabowo telah menginstruksikan kepada Menteri ESDM untuk mengaktifkan kembali pengecer berjualan Gas LPG 3 Kg sambil menertibkan pengecer jadi agen sub pangkalan secara parsial.” tulisnya.
    (Arya/Fajar)

  • Polemik Pagar Laut dan Gas Elpiji, Said Didu: Ini Akibat Demokrasi Sogok, Pejabat Tidak Pikir Nasib Rakyat

    Polemik Pagar Laut dan Gas Elpiji, Said Didu: Ini Akibat Demokrasi Sogok, Pejabat Tidak Pikir Nasib Rakyat

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, yang dikenal dekat dengan mantan Presiden Jokowi, terus dikaitkan dengan kasus ini.

    Bahkan, ia masuk dalam daftar lima pejabat terkorup dunia versi OCCRP.

    Menurut pengamat ekonomi dan politik, Anthony Budiawan, kebijakan yang dikeluarkan Bahlil terkait tabung gas elpiji 3 kilogram patut dicurigai.

    Ia menduga kebijakan tersebut dimaksudkan untuk melindungi Jokowi dari sorotan negatif yang semakin tajam.

    “Patut diduga, kebijakan gas elpiji 3 kg yang menyengsarakan rakyat ini untuk pengalihan isu sertifikat laut ilegal, yang sudah membuat panik Jokowi dan kroninya,” ujar Anthony kepada fajar.co.id pada Selasa (4/2/2025).

    Anthony juga berpendapat bahwa para Menteri yang diangkat oleh Jokowi tidak hanya menjadi penghalang dalam pemerintahan Presiden Prabowo, tetapi juga banyak menghabiskan energi untuk kebijakan yang tidak produktif.

    Oleh karena itu, ia menyarankan Prabowo untuk segera memberhentikan seluruh menteri yang berasal dari Jokowi.

    “Oleh karena itu, Prabowo sebaiknya memberhentikan semua menteri Jokowi,” tegasnya.

    Anthony lebih lanjut mengungkapkan bahwa kebijakan Bahlil mengenai gas elpiji 3 kilogram tampaknya dirancang untuk mendiskreditkan Prabowo demi kepentingan Gibran, anak dari Jokowi.

    “Kemungkinan besar Jokowi yang mengatur,” katanya.

    Ia menyarankan agar untuk memastikan roda pemerintahan Prabowo berjalan sesuai dengan visi dan misinya, orang-orang yang masih loyal kepada Jokowi harus segera disingkirkan.

    “Bahlil, dan orang-orang Jokowi lainnya seharusnya tidak boleh lagi dipakai oleh Prabowo,” tukasnya.

  • Syarat dan Cara Daftar Sub Pangkalan Gas LPG 3 Kg Lewat Aplikasi MAP Pertamina, Siapkan Data Ini – Halaman all

    Syarat dan Cara Daftar Sub Pangkalan Gas LPG 3 Kg Lewat Aplikasi MAP Pertamina, Siapkan Data Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Inilah syarat daftar sub pangkalan gas LPG 3 kg online dan cara daftar lewat aplikasi Merchant Apps Pangkalan (MAP) Pertamina.

    Per 1 Februari 2025, pemerintah menetapkan kebijakan baru terkait distribusi liquefied petroleum gas (LPG) 3 kg yang biasanya bisa dibeli di warung, kini hanya bisa melalui pangkalan resmi.

    Hal itu membuat pengecer atau pemilik warung kini tidak bisa langsung menjual gas LPG 3 kg.

    Kebijakan tersebut rupanya menimbulkan kegaduhan di lapangan, sebab warga yang biasanya dapat membeli gas LPG 3 kg di warung, terpaksa harus mencari pangkalan terdekat, yang biasanya lokasinya tidak mudah dijangkau.

    Selain itu, konsumen rumah tangga kini harus menunjukan KTP sebagai bukti syarat pembeli terdaftar dalam database pemerintah, seperti P3KE dan DTKS.

    Hal itu membuat Menteri ESDM Bahlil Lahadalia membuat aturan kembali agar para pengecer bisa kembali menjual gas elpiji 3 kilogram kepada masyarakat.

    Bahlil menyebut bahwa para pengecer ini nantinya akan diubah statusnya menjadi sub pangkalan.

    Lebih lanjut, Bahlil menuturkan, nantinya Pertamina akan bekerjasama dengan Kementerian ESDM untuk membekali para pengecer ini dengan sistem aplikasi untuk penjualan elpiji 3 kg.

    Para pengecer atau warung yang ingin menjadi sub pangkalan gas LPG 3 kg dapat mengunduh dan menggunakan aplikasi MerchantApps Pangkalan (MAP) Pertamina.

    Melalui aplikasi MAP Pertamina, pengecer atau warung diminta melaporkan transaksi penjualan gas LPG 3 kg yang mereka lakukan.

    Aplikasi MAP Pertamina untuk daftar sub pangkalan gas LPG 3 kg bisa diakses melalui laman website https://merchant.mypertamina.id/

    Syarat Daftar Sub Pangkalan Gas LPG 3 kg

    Data yang diperlukan pengecer untuk mendaftar sebagai sub pangkalan di aplikasi MAP, berdasarkan penelusuran Tribunnews.com di merchant.mypertamina.id, yakni:

    Data kios atau warung (tipe mercant, nama merchant, alamat lengkap dan kode pos)
    Nama pengguna (username)
    Alamat email
    Nomor telepon
    Tempat tanggal lahir
    Password/PIN
    Alamat
    Nomor KTP pemilik
    Nomor NPWP
    Nomor rekening
    Nama bank

    Selain itu, pengecer atau warung juga perlu mengisi data-data keuangan, seperti data rekening bank, nama bank, dan kantor cabang.

    Cara Daftar Akun MAP Pertamina Sub Pangkalan LPG 3 Kg

    1. Buka laman resmi atau download aplikasi MAP

    Buka laman MAP di https://merchant.mypertamina.id/
    Download aplikasi MAP di hp melalui Playstore lewat link: KLIK
    Pada bagian bawah halaman, pilih opsi ‘Daftar’.  
    Pendaftar otomatis akan masuk ke laman https://merchant.mypertamina.id/registration
    Terdapat empat menu yang wajib diisi oleh pendaftar merchant Apps Pangkalan. 

    2. Infomasi Merchant

    Isi seluruh data informasi Merchant yang diminta, mulai tipe merchant, nama, provinsi, alamat, kab/kota, kode pos dan titik lokasi merchant (pilih lewat peta), NPWP, Jenis Badan Usaha
    Lalu tekan ‘Selanjutnya’

    3. Identitas Pemilik

    Isikan identitas data sesuai tercantum
    Tekan ‘Selanjutnya’

    4. Infomasi Bank

    Pastikan pemilik warung sudah mempunyai rekening BRI dan isi data diri serta identitas usaha (alamat, NIK, nomor handphone, jenis usaha, dan merchant.
    Tekan ‘Selanjutnya’

    5. Buat Akun MAP

    Klik “daftar merchant”.
    Lalu login/masuk akun Dashboard Merchant dengan memasukan alamat email/no HP dan PIN yang telah dibuat sebelumnya.

    (Tribunnews.com/M Alvian Fakka/Faryyanida Putwiliani/Endrapta Ibrahim Pramudhiaz)

  • Daftar 20 Alamat Pangkalan Resmi LPG 3 Kg di Kota Jakarta

    Daftar 20 Alamat Pangkalan Resmi LPG 3 Kg di Kota Jakarta

    PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan pangkalan gas LPG 3 kg resmi Pertamina tidak lagi diperbolehkan menjual ke pengecer mulai Sabtu, 1 Februari 2025.

    Sementara Menteri ESDM Bahlil Lahadalia akan meningkatkan status pengecer menjadi sub pangkalan LPG 3 kg.

    Perubahan kebijakan tersebut membuat gas elpiji langka. Berikut 20 alamat pangkalan resmi LPG 3 kg Pertamina di Kota Jakarta.

    Alamat Pangkalan Resmi LPG 3 KG

    1. Pangkalan Gas Lpg 3kg Fikri: Jl. Jend. Basuki Rachmat, Rw. Bunga, Kec. Jatinegara, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13350⋅Buka: 8.00 WIB

    2. PANGKALAN GAS LPG SYAHRONI: Jl. Kedoya Raya No.47 kel 004, RT.4/RW.4, Kedoya Utara, Kec. Kb. Jeruk, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11520⋅Tutup: 21.05 WIB⋅0821-6292-0872

    3. Pangkalan Gas Elpiji 3Kg AMANAH MANDIRI SEJAHTERA: Kramat Kwitang 4 No.26, Kwitang, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10420⋅Buka 8.00 WIB⋅ 0857-1795-8091

    4. Pangkalan LPG 3kg Pertamina: Jl. Cipinang Cempedak III No.5, RT.13/RW.3, Cipinang Cempedak, Kec. Jatinegara, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13340⋅(021) 7986176

    5. Pangkalan Gas lpg Waroeng Putri: Jl. Pejambon II No.6, RT.2/RW.8, Gambir, Kec. Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10110⋅Buka 24 jam ⋅ 0857-7110-1108

    6. Pangkalan Lpg 3 kg Pertamina Region III Gas Domestik: Jl. Pulo Gundul II No.27 2, RT.9/RW.6, Tanah Tinggi, Kec. Johar Baru, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10540

    7. Pangakalan LPG 3kg Herza Fajar: Jl. Cibunar No.11, RT.7/RW.2, Duri Pulo, Kec. Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10140⋅Buka: 8.00 WIB⋅0813-1751-4357⋅ 0813-1751-4327

    8. Pangkalan Gas LPG Irman: Jl. Lempuk No.17, RT.11/RW.13, Pejagalan, Kec. Penjaringan, Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14450⋅Tutup: 22.00 WIB⋅0818-0779-6173

    9. Pangkalan Lpg 3 Kg Pertamina: Jl. Cilangkap Raya No.2, RT.2/RW.3, Cilangkap, Kec. Cipayung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13870

    10. AM21 AGEN RESMI PANGKALAN LPG: Jl. Pengadegan Utara No.7 9, RT.9/RW.6, Pengadegan, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12770⋅Buka: 7.00⋅(021) 7982850

    11. pangkalan gas LPG Indra Syaifulloh: Jl. Gudang Air No.1, RT.1/RW.2, Rambutan, Kec. Ciracas, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13720⋅Buka: 7.00 WIB⋅0857-7099-9028

    12. Suplayer LPG Gas 50 kg,12 kg,3KG: Jl. Pringgondani No.13a, RT.3/RW.3, Pd. Labu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10250⋅Tutup: 19.30 WIB⋅ 0857-1116-8809

    13. PANGKALAN GAS LPG: Jl. Batu Merah No.72 4, RT.4/RW.2, Pejaten Timur, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510 ⋅Buka: 8.00 WIB

    14. PANGKALAN GAS LPG RIZKY: Jl. Kemuning 4A No.19B, RT.8/RW.6, Pejaten Timur, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510⋅Buka: 7.30 WIB⋅ 0857-7309-4153

    15. Arifin Pangkalan LPG ELMITA: Gg. Dewa No.11 9, RT.9/RW.2, Ciracas, Kec. Ciracas, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13740⋅Buka: 8.00 WIB

    16. Agen Gas Elpiji: Jl. Percetakan Negara V No.23 1, RT.2/RW.3, Rawasari, Kec. Cemp. Putih, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10570⋅Buka 24 jam⋅(021) 4243043

    17. Kurnia Tegale: Jl. Limau II No.10, RT.3/RW.3, Kramat Pela, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130⋅Buka: 8.00 WIB⋅0817-105-830

    18. Pangkalan LPG Gusti Fadli: Jl. Cipinang Jaya CC No.4, RT.6/RW.8, Cipinang Besar Sel., Kec. Jatinegara, Kota Jakarta Timur 13410⋅Tutup: 20.00 WIB⋅0822-9817-8247

    19. Agen Gas LPG: Jl. Suci Blok Saibun No.19, RT.8/RW.4, Susukan, Kec. Ciracas, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13750 ⋅(021) 29835686

    20. Gas Elpiji Pertamina Agen Resmi: Jl. Tebet Timur Raya No.21 D 9, RT.9/RW.10, Tebet Tim., Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan 12820 ⋅ Buka: 9.00 WIB⋅0812-8095-955⋅(021) 8295955.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • PDIP: Polemik Gas Melon Harus Jadi Pelajaran, Kebijakan Bukan untuk Coba-coba – Halaman all

    PDIP: Polemik Gas Melon Harus Jadi Pelajaran, Kebijakan Bukan untuk Coba-coba – Halaman all

    PDIP mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto mengaktifkan kembali penjualan liquefied petroleum gas atau elpiji 3 kilogram (kg) di pengecer. 

    Tayang: Rabu, 5 Februari 2025 07:43 WIB

    Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews

    BAHLIL DICECAR DPR – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, saat konferensi pers Capaian Kinerja Sektor ESDM Tahun 2024 di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2025). Komisi XII DPR menggelar rapat dengan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pada Senin (3/2/2025). PDIP mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto mengaktifkan kembali penjualan liquefied petroleum gas atau elpiji 3 kilogram (kg) di pengecer.  Juru bicara Fraksi PDIP DPR RI Bane Raja Manalu mengatakan Kegaduhan akibat kebijakan penghentian penjualan gas melon di pengecer harus menjadi pelajaran bahwa penerapan kebijakan harus melalui kajian yang jelas dan matang. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Juru Bicara Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPR RI, Bane Raja Manalu, mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto mengaktifkan kembali penjualan liquefied petroleum gas atau elpiji 3 kilogram (kg) di pengecer. 

    Bane mengatakan, kegaduhan akibat kebijakan penghentian penjualan gas melon di pengecer harus menjadi pelajaran bahwa penerapan kebijakan harus melalui kajian yang jelas dan matang.

    “Apresiasi untuk pemerintah yang mendengar keresahan masyarakat. Ini harus jadi pelajaran untuk berhati-hati dalam menerapkan kebijakan, bukan sekadar coba-coba,” kata Bane pada Selasa (4/2/2025).

    Dia menegaskan, pemerintah harus menyiapkan data dan hasil riset yang jelas sebelum menerapkan suatu kebijakan. 

    Mitigasi risiko, kata Bane, juga harus disiapkan untuk mencegah terjadinya gejolak saat kebijakan mulai berlaku.

    Bane menjelaskan, pemerintah seharusnya melakukan sosialisasi sebelum menetapkan larangan penjualan gas melon di pengecer. 

    Selain itu, pengecer juga harus diberikan kemudahan untuk beralih status menjadi pangkalan agar bisa menjual gas melon kepada masyarakat.

    Bane menyebut, peran pemerintah daerah juga harus dioptimalkan untuk pengawasan harga jual dan supaya subsidi tepat sasaran.

    “Harus jelas sosialisasi dan tahapannya, jangan tiba-tiba ada larangan dan menjadikan rakyat sebagai korban dari suatu kebijakan,” ujarnya.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • 5
                    
                        Untuk Kedua Kalinya, Prabowo Batalkan Program yang Bikin Gaduh…
                        Nasional

    5 Untuk Kedua Kalinya, Prabowo Batalkan Program yang Bikin Gaduh… Nasional

    Untuk Kedua Kalinya, Prabowo Batalkan Program yang Bikin Gaduh…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden
    Prabowo Subianto
    lagi-lagi membatalkan program kebijakan yang membuat gaduh masyarakat.
    Dia kini membatalkan larangan pengecer menjual elpiji 3 kilogram. Sementara sebelumnya, Prabowo juga pernah membatalkan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen.
    Pembatalan itu pertama kali disampaikan oleh Ketua Harian Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, kemarin pagi.
    Sambil berjualan, para pengecer akan diproses menjadi subpangkalan.
    “Setelah komunikasi dengan Presiden, Presiden kemudian telah menginstruksikan kepada ESDM untuk per hari ini mengaktifkan kembali pengecer-pengecer yang ada untuk berjualan seperti biasa, sambil kemudian pengecer-pengecer itu akan dijadikan sub daripada pangkalan,” kata Dasco, Selasa (4/2/2025).
    Mengulas singkat kenaikan PPN, pembatalannya juga dilakukan usai masyarakat gaduh.
    Kenaikan PPN menjadi 12 persen tersebut semula diterapkan sesuai dengan Undang-Undang (HPP) secara bertahap.
    Pemerintah lantas mengumumkan bahwa kenaikan hanya berlaku untuk obyek pajak berupa barang mewah.
    Namun, dalam perjalanannya, kategori barang mewah ini membuat masyarakat berang.
    Sebab, beras premium atau bahan makanan lain yang termasuk dalam kategori ini turut dikenakan pajak.
    Masyarakat gaduh, kemudian menyampaikan aksi penolakan lewat petisi di media sosial hingga turun ke jalan.
    Kebijakan ini diprediksi akan memicu lonjakan harga barang dan jasa, yang berpotensi mengubah pola konsumsi masyarakat.
    Tepat pada sore hari menjelang malam tahun baru, Prabowo bertemu dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
    Usai berbicara dengan Bendahara Negara dan jajaran direktur jenderal, Prabowo mengumumkan pembatalan kenaikan pajak 12 persen di malam tahun baru.
    Ia memastikan, kenaikan PPN 12 persen mulai tahun 2025 hanya benar-benar untuk barang mewah, yakni obyek pajak yang sebelumnya sudah dikenakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).
    Barang-barang tersebut, antara lain, jet pribadi, kapal pesiar, yacht, hingga rumah mewah.
    “Karena itu seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya dan telah berkoordinasi dengan DPR RI, hari ini pemerintah memutuskan bahwa kenaikan tarif PPN dari 11 persen menjadi 12 persen hanya dikenakan terhadap barang dan jasa mewah,” kata Prabowo, Selasa (31/12/2024).
    Sama seperti PPN, Prabowo kembali membatalkan larangan pengecer menjual elpiji 3 kilogram setelah gaduh.
    Semula, pembelian elpiji 3 kilogram harus melalui pangkalan atau subpenyalur Pertamina mulai 1 Februari 2025.
    Pembatalan ini resmi disampaikan oleh Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi.
    “Hari ini, para pengecer bisa kembali berjualan agar tidak terjadi kesulitan akses elpiji di masyarakat,” ujar Hasan, saat dikonfirmasi, Selasa (4/2/2025) pagi.
    Pelik masalah ini membuat Prabowo memanggil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia ke Istana Kepresidenan Jakarta, kemarin siang.
    Ia bahkan disebut-sebut sempat menelepon Bahlil hingga dua kali akibat kisruh ini.
    Setelah bertemu Prabowo, Bahlil mengungkapkan rasa bersalahnya di depan awak media.
    Bahlil pun meminta semua pihak untuk tidak menyalahkan pihak-pihak lain terkait isu itu karena ia sudah mengakui kesalahannya.
    “Jadi enggak usah dipersalahkan siapa-siapa, itu adalah kesalahan kami, kalau itu ada salah,” kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/2/2025).
     
    “Tapi kalau itu ada kelebihan, itu ada kebenaran pemerintah,” ujar dia.
    Di sisi lain, Ketua Umum Partai Golkar ini mengaku sudah menggelar inspeksi mendadak untuk mengecek ketersediaan gas elpiji.
    Hal itu ia lakukan merespons keluhan warga yang merasa sulit mendapatkan
    gas elpiji 3 kg
    .
    “Saya tadi sidak kan ya turun ke lapangan untuk mengecek tentang kondisi terakhir, alhamdulillah semua sudah mulai melakukan perbaikan yang cukup bagus dan kondisinya tidak seperti kemarin,” ujar Bahlil.
    Bahlil mengeklaim, selama ini gas bersubsidi banyak yang tidak tepat sasaran karena harganya dipatok lebih mahal dari harga tertinggi yang ditetapkan pemerintah.
    Dengan subsidi senilai Rp 87 triliun, harga gas elpiji 3 kilogram harusnya berkisar Rp 18.000 – Rp 19.000, atau paling parah mencapai Rp 20.000 per tabung.
    Oleh karena itu, ia berjanji akan memastikan agar gas bersubsidi didistribusikan kepada pihak-pihak yang memang berhak menerima.
     
    “Sudah paling jelek-jelek banget kalau ada
    mark up
    , itu sudah paling jelek Rp 20.000, sudah jelek banget lah, tapi sebenarnya Rp 18.000, Rp 19.000. Tapi apa yang terjadi, harga kita itu ada yang sampai Rp 25.000 sampai Rp 30.000,” imbuh dia.
    Membatalkan larangan pengecer menjual gas elpiji 3 kilogram bukan tanpa alasan.
    Antrean pembelian gas elpiji selama beberapa hari terakhir mengular panjang.
    Masyarakat juga harus rela berjalan jauh untuk membeli gas di pangkalan resmi.
    Menurut Dasco, kebijakan Kementerian ESDM yang tidak mengizinkan pengecer menjual gas elpiji 3 kilogram (kg) dilakukan mendadak dan tidak disosialisasikan.
     
    “Ya kita melihat bahwa penerapan aturannya juga mungkin mendadak, ya tidak tersosialisasikan,” kata Dasco di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/2/2025).
    Hal ini membuat terjadinya antrean warga yang mau membeli gas elpiji 3 kg di berbagai wilayah.
    “Sehingga kemudian dampaknya tidak dihitung bahwa kemudian terjadi penumpukan-penumpukan masyarakat yang perlu gas elpiji, kan begitu,” ujar Dasco.
    Dasco juga tidak tahu, apakah Bahlil sebelumnya sudah berkoordinasi dengan Prabowo atau belum.
    Pasalnya, kata Dasco, kementerian bisa menjalankan peraturan sendiri.
    Akan tetapi, jika kebijakannya sudah berdampak ke masyarakat, Prabowo bisa turun tangan.
    “Saya belum tahu itu apakah hal-hal seperti itu harus dikoordinasikan ke presiden, ya, tapi kebijakan-kebijakan kementerian bisa berjalan sendiri, tapi kalau menyebabkan dampak-dampak, presiden bisa turun tangan,” ucapnya.
    Masalah subsidi elpiji juga disinggung saat Prabowo bertemu mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Merdeka.
    JK menyinggung subsidi energi yang begitu-begitu saja sejak dahulu.
    Oleh karenanya, perlu ada penataan yang lebih baik.
    “Ya, Pak JK ngomong tentang elpiji, bahwa elpiji ini terjadi di saat kebijakan beliau menjadi Wakil Presiden di tahun periode pertama dan sampai dengan sekarang subsidinya belum ada perubahan,” ujar Bahlil.
    “Bayangkan, sudah 20 tahun subsidi elpiji ini belum ada perubahan, di saat itu kurs dollar kata Pak JK masih Rp 8.000, sekarang sudah Rp 16.000,” ucapnya.
    Di sisi lain, pembelian elpiji kini tetap harus memakai KTP.
    KTP itu diperlukan untuk memastikan masyarakat yang membeli “gas melon” adalah masyarakat yang berhak memperoleh gas harga subsidi tersebut.
    “Kalau enggak pakai KTP mau pakai apa? Kalian mau elpiji 3 kilogram ini dipakai dioplos baru dikasih ke industri. Nanti subsidi kita ini bagaimana? Itu maksudnya,” beber dia.
    Kebijakan ini diterapkan sembari para pengecer menjadi subpangkalan.
    Pemerintah menargetkan, setiap RW akan memiliki subpangkalan sehingga memudahkan pembelian gas melon.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.