Tag: Bahlil Lahadalia

  • Reaksi Bahlil Soal PLN Kembangkan Hidrogen: Dukung Industri Nasional!

    Reaksi Bahlil Soal PLN Kembangkan Hidrogen: Dukung Industri Nasional!

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan dukungannya terhadap langkah PT PLN (Persero) dalam mengembangkan hidrogen sebagai sumber energi alternatif. Langkah ini dinilai penting untuk menunjang industri strategis nasional dan sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong swasembada energi.

    Bahlil menekankan bahwa pemanfaatan hidrogen akan mendukung pengembangan industri strategis nasional, terutama dalam sektor kendaraan listrik.

    “Pemanfaatan hidrogen turut mendukung industri strategis nasional. Saya tahu betul ketika Indonesia mendorong pengembangan mobil listrik atau mobil baterai. Hidrogen ini masih mahal dahulunya, belum kompetitif secara harga, dan ini merupakan teknologi yang baru,” ungkap Bahlil dalam acara Global Hydrogen Ecosystem Summit and Exhibition di Jakarta International Convention Center (JICC), Selasa (15/4/2025).

    Indonesia memiliki potensi besar dalam produksi hidrogen melalui hilirisasi, dengan tiga sumber utama yang dapat dimanfaatkan, yaitu batu bara, gas, dan air.

    Bahlil menjelaskan, Indonesia memiliki cadangan batu bara terbesar keenam di dunia, produksi gas nasional yang akan meningkat dua kali lipat dalam dua tahun ke depan, dan sumber air yang mencapai 3.600 giga watt. Potensi ini menjadikan Indonesia unggul dalam pengembangan hidrogen.

    “Kalau kita mampu lakukan itu (pengembangan hidrogen), kita akan mampu menciptakan lapangan pekerjaan (untuk) sekitar 300.000 orang dan bisa mendatangkan devisa sekitar US$ 70 miliar,” kata Bahlil.

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, PLN memiliki kelebihan pasokan hidrogen dari hasil proses elektrolisis air yang digunakan untuk mendinginkan pembangkit listrik. PLN menghasilkan 200 ton hidrogen, sementara hanya membutuhkan 75 ton. PLN akan menggandeng pemerintah agar pasokan hidrogen berlebih ini dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan industri.

    Darmawan menjelaskan, penggunaan hidrogen dari kelebihan produksi dapat menekan biaya operasional kendaraan hingga hanya Rp 550 per kilometer, yang lebih murah dibandingkan bensin atau pengisian daya di stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

    “Perbandingannya adalah seperti ini, 1 kilometer mobil Innova kalau menggunakan bensin biayanya Rp 1.300 per kilometer. Kalau pakai mobil listrik, home charging biayanya sekitar Rp 300 per kilometer.”

    “Kalau pakai SPKLU, harganya Rp 550 per kilometer. Nah, kalau pakai hidrogen dari PLN, karena ini excess supply, tidak ada investasi pembangkit, tidak ada investasi elektrolisis, ini hanya Rp 550 per kilometer.”

    “Jadi, lebih murah dari pada pakai bensin, karena hidrogennya setengah gratis gitu. Kalau tidak, ya dibuang ke udara,” jelas Darmawan.

    PLN memiliki 28 lokasi dengan potensi kelebihan hidrogen yang dapat dioptimalkan sebagai sumber energi alternatif yang efisien tanpa memerlukan tambahan belanja modal atau operasional baru.

    “Kami berharap pemerintah dapat mendukung secara penuh pengembangan dan penggunaan hidrogen bagi kebutuhan industri tanah air ke depan,” kata Darmawan.

  • Kala Bahlil Ngaku Gajinya Nggak Cukup Beli Toyota Crown Hidrogen: Harus Cicil!

    Kala Bahlil Ngaku Gajinya Nggak Cukup Beli Toyota Crown Hidrogen: Harus Cicil!

    Jakarta

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjajal Toyota Crown Fuel Cell Electric Vehicles (FCEV) dalam ajang Global Hydrogen Ecosystem Summit (GHES) 2025 dibuka di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2025). Dia mengaku gaji seorang menteri tidak cukup untuk membeli mobil sedan ramah lingkungan tersebut.

    “Gaji gue nggak cukup bos, harus cicil. Terkecuali ambil uang tabungan,” kata Bahlil saat disinggung apakah tertarik membeli Crown FCEV.

    Jika melirik data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Bahlil memiliki harta Rp 310.420.076.693 (Rp 310 miliaran). Khusus isi garasinya dia tercatat cuma alat transportasi dan mesin senilai Rp 98,4 juta, antara lain:

    Toyota Harrier tahun 2007, atas hasil sendiri Rp 57,8 jutaToyota Honda CR-V tahun 2010 atas hasil sendiri Rp 40,6 juta

    Perlu diketahui, gaji seorang menteri telah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2000. Dalam aturan ini, semua menteri negara menerima gaji pokok sebesar Rp 5.040.000 per bulan. Besaran ini belum mengalami kenaikan dalam 24 tahun terakhir.

    Sebab besaran tunjangan dan fasilitas yang bisa diterima seorang Menteri, termasuk Bahlil, telah tertuang dalam PP 50 Tahun 1980. Dalam aturan itu dirinya berhak menerima tunjangan kinerja dan tunjangan melekat seperti PNS pada umumnya (misalkan saja tunjangan suami/istri, tunjangan anak) yang sama dengan Menteri lainnya.

    “Selain dari pada gaji pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, kepada Menteri Negara diberikan: a. tunjangan jabatan; b. tunjangan yang berlaku bagi Pegawai Negeri Sipil; c. tunjangan lain berdasarkan peraturan perundang-undangan,” tulis Pasal 3 Ayat 1 PP 50 Tahun 1980.

    Sedangkan untuk besaran tunjangan ini telah diatur dalam Keputusan Presiden (Keppres) No 68 Tahun 2001. Dalam aturan itu tertulis para petinggi Kementerian ini berhak mendapatkan tunjangan jabatan hingga Rp 13.608.000 per bulan.

    Menteri ESDM diketahui mendapat besaran dana operasional. Dalam Pasal 3 Ayat (1) PMK Nomor 268 / PMK.05 / 2014, besaran dana operasional yang diterima Menteri bersifat fleksibel berdasarkan pengajuan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) masing-masing Kementerian.

    Artinya besaran dana operasional yang diterima dan dapat dipergunakan Bahlil saat menjabat di Kementerian Investasi/BKPM bisa saja berbeda dengan yang ia terima saat menjabat di Kementerian ESDM.

    “Penggunaan Dana Operasional dilaksanakan secara fleksibel dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran serta prinsip efektif dan efisien,” tulis Pasal 3 Ayat (1).

    “Dana Operasional dialokasikan pada DIPA Kementerian Negara/Lembaga,” sambung Pasal 4 Ayat (1).

    Adapun soal Toyota Crown FCEV itu diimpor oleh TMMIN untuk keperluan studi. Mobil ini diproduksi di Motomachi Plant, Jepang.

    Menilik spesifikasinya, Crown FCEV mengandalkan mesin yang sama seperti pada Mirai generasi kedua. Saat ketiga tangki dalam kondisi penuh, jarak tempuhnya diklaim mencapai 820 Km. Di sisi lain, waktu pengisian hidrogen cair tersebut juga diklaim hanya butuh waktu tiga menit yang diisi menggunakan Hydrogen Refueling Station (HRS) dengan tekanan 700 bar.

    Saat peluncuran di Jepang, Toyota Crown FCEV dijual 8,3 juta yen atau sekitar Rp 974 jutaan. Harga tersebut dibanderol pada 2023.

    Dalam kesempatan ini, Bahlil menunjukkan kemampuannya dalam mengemudikan mobil selama satu putaran sekitaran JCC Senayan.

    Bahlil terpantau duduk di bangku sopir ditemani Nandi Julyanto adalahPresiden Direktur baru PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia(TMMIN) yang duduk di bangku baris depan. Penumpang belakang diisi Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi, dan Direktur PT PLN Darmawan Prasodjo.

    Sesampainya di depan JCC, dengan gaya satu tangan memegang kaca mobil, dia sempat memainkan rem dan gas ketika berhenti.

    Setelah keluar dari Toyota Crown FCEV, Bahlil memberikan ulasan terhadap mobil hidrogen yang jumlahnya baru satu unit di Indonesia ini.

    “Mobilnya, suspensinya, stabilizer-nya ya. Bagus sekali,” kata Bahlil.

    “Biasanya kalau mobilnya yang body-nya nggak pas itu, kalau lompat goyang. Ini nggak. Ini top, bagus,” ungkap dia.

    “Stabilizer-nya bagus, larinya aman. Terus body-nya juga nggak goyang. Terus tikungan tajam pun di-gas, bagus deh,” tambahnya lagi.

    (riar/dry)

  • Punya Bahan Baku Melimpah, Bahlil Minta Investor Tak Ragu Investasi Sektor Hidrogen RI – Halaman all

    Punya Bahan Baku Melimpah, Bahlil Minta Investor Tak Ragu Investasi Sektor Hidrogen RI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta agar investor tidak ragu menanamkan modal di sektor hidrogen RI.

    Sebab, menurut Bahlil, Indonesia memiliki sumber bahan baku produksi hidrogen yang melimpah, yaitu batu bara, gas, dan air.

    Ia mengatakan, Indonesia merupakan negara keenam dengan batu bata cadangan terbesar di dunia.

    “Jadi bagi teman-teman investor, apa yang teman-teman harus lakukan? Tidak perlu ragu. Kami nomor enam di dunia,” kata Bahlil dalam acara Global Hydrogen Ecosystem 2025 di Jakarta International Convention Center, Selasa (15/4/2025).

    Berikutnya, kata Bahlil, Indonesia memiliki jumlah gas yang cukup besar. Dia bilang, dalam 10 tahun ke depan, produksi gas RI akan naik dua kali lipat dibandingkan dengan sekarang.

    Berdasarkan paparan Bahlil, produksi gas alam Indonesia diproyeksikan bertambah hampir 2 kali lipat dari 5,996 BBTUD pada 2025 menjadi 10,536 BBTUD pada 2034.

    Selain itu, ia kini tengah mendorong sumur-sumur gas baru dan akan lebih diprioritaskan kepada market dalam negeri serta hilirisasi, termasuk hidrogen.

    Terkahir, ia mengatakan Indonesia memiliki air yang cukup karena RI merupakan negara kepulauan.

    “Menurut saya, tidak banyak negara di dunia yang Allah berikan karunia seperti Indonesia. Kita punya gas, batu bara, air. Hidrogen ini energi hijau,” ujar Bahlil.  

  • Kala Bahlil Ngaku Gajinya Nggak Cukup Beli Toyota Crown Hidrogen: Harus Cicil!

    Mantan Sopir Angkot Nyetir Sendiri

    Jakarta

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjajal Toyota Crown Fuel Cell Electric Vehicles (FCEV) dalam ajang Global Hydrogen Ecosystem Summit (GHES) 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2025).

    “Mantan sopir angkot nyetir sendiri,” kata Bahlil sebelum masuk ke dalam Toyota Crown FCEV.

    Sejumlah profesi pernah dilakoni pria asal Fakfak, Papua ini. Mulai dari tukang kue semasa kecil, seorang kondektur, hingga menjadi sopir angkot pun dia jalani.

    Dalam kesempatan ini, Bahlil menunjukkan kemampuannya dalam mengemudikan mobil selama satu putaran sekitaran JCC Senayan.

    Bahlil terpantau duduk di bangku sopir ditemani Nandi Julyanto, Presiden Direktur baru PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia(TMMIN) yang duduk di bangku baris depan. Penumpang belakang diisi Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi, dan Direktur PT PLN Darmawan Prasodjo.

    Menteri ESDM Bahlil mengemudikan Toyota Crown FCEV Foto: Ridwan Arifin

    Sesampainya di depan JCC, dengan gaya satu tangan memegang kaca mobil, dia sempat memainkan rem dan gas ketika berhenti.

    Setelah keluar dari Toyota Crown FCEV, Bahlil memberikan ulasan terhadap mobil hidrogen yang jumlahnya baru satu unit di Indonesia ini.

    “Mobilnya, suspensinya, stabilizer-nya ya. Bagus sekali,” kata Bahlil.

    “Biasanya kalau mobilnya yang body-nya nggak pas itu, kalau lompat goyang. Ini nggak. Ini top, bagus,” ungkap dia.

    “Stabilizernya bagus, larinya aman. Terus body-nya juga nggak goyang. Terus tikungan tajam pun di-gas, bagus deh,” tambahnya lagi.

    Bahlil mengemudikan Toyota Crown FCEV Foto: Ridwan Arifin

    Toyota Crown FCEV itu diimpor oleh TMMIN untuk keperluan studi. Mobil ini diproduksi di Motomachi Plant, Jepang.

    Menilik spesifikasinya, Crown FCEV mengandalkan mesin yang sama seperti pada Mirai generasi kedua. Saat ketiga tangki dalam kondisi penuh, jarak tempuhnya diklaim mencapai 820 Km. Di sisi lain, waktu pengisian hidrogen cair tersebut juga diklaim hanya butuh waktu tiga menit yang diisi menggunakan Hydrogen Refueling Station (HRS) dengan tekanan 700 bar.

    (riar/dry)

  • RI Genjot Hilirisasi 28 Komoditas, Bahlil Sebut Butuh Investasi Rp 9.239 T

    RI Genjot Hilirisasi 28 Komoditas, Bahlil Sebut Butuh Investasi Rp 9.239 T

    Jakarta

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan Pemerintah Indonesia kini fokus melakukan hilirisasi terhadap 28 komoditas. Hal ini dilakukan guna menciptakan nilai tambah bagi perekonomian Indonesia.

    Bahlil mengatakan hilirisasi terhadap 28 komoditas tersebut hingga 2040 membutuhkan investasi US$ 550 miliar atau Rp 9.239 triliun (kurs Rp 16.800).

    Ia mengatakan, berdasarkan Satgas Hilirisasi pada periode 2025 nilai investasi yang sudah disetujui untuk diinvestasikan pada tahap pertama sekitar US$ 40 miliar.

    “Ada 28 komoditas yang kami siapkan dengan total investasi sampai pada tahun 2040 kurang lebih sekitar US$ 500 sampai dengan 550 miliar,” kata Bahlil dalam acara Global Hydrogen Ecosystem 2025 Summit & Exhibition yang diselenggarakan di Jakarta International Convention Centers (JCC), Selasa (15/4/2205).

    Bahlil menjelaskan pentingnya hilirisasi bagi perekonomian Indonesia, diantaranya yakni menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan Produk Domestik Bruto Indonesia (PDB) ialah hilirisasi.

    Contohnya kata Bahlil, hilirisasi nikel yang dijalankan pada 2023-2024 dan dikecam oleh negara-negara maju. Sektor ini semenjak hilirisasi eskpornya mencapai US$ 34 miliar hingga US$ 35 miliar.

    Bahlil mengatakan nilai tersebut jauh dibandingkan sebelum adanya hilirisasi. Pada 2018-2019 ekspor nikel itu hanya US$ 3,3 miliar.

    “Karena setiap pemimpin negara sekarang mulai berpikir tentang bagaimana agar ekonomi domestiknya bisa dipertahankan. Dan Indonesia, atas perintah Pak Presiden Prabowo, kita akan menjalankan keunggulan komporatif kita untuk bagaimana mempertahankan kedaulatan ekonomi nasional kita,” katanya.

    Tonton juga Video: Bahlil Lahadalia Terima Penghargaan Tokoh Penggerak Investasi Hilirisasi

    (rrd/rrd)

  • RI Mau Tambah Impor LPG-Minyak dari AS Rp 168 T

    RI Mau Tambah Impor LPG-Minyak dari AS Rp 168 T

    Jakarta

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan rencana Pemerintah Indonesia untuk menyeimbangkan surplus neraca perdagangan Indonesia terhadap Amerika Serikat (AS) dengan menambah jumlah impor produk liquefied petroleum gas (LPG) dan minyak dari AS dengan nilai kurang lebih di atas US$ 10 miliar atau Rp 168 triliun (kurs Rp 16.810).

    Bahlil mengatakan, rencana penambahan jumlah impor lpg dan minyak dari AS merupakan respon dari kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenakan tarif impor ke Indonesia sebesar 32%. Pasalnya berdasarkan data BPS, surplus neraca perdagangan Indonesia terhadap AS yang mencapai US$ 14-15 miliar.

    “Kalau tidak seimbang, atas Arahan Bapak Presiden Prabowo kepada kami, coba periksa komoditas apalagi yang bisa kita beli di Amerika. Kami merekomendasikan dari ESDM adalah yang pertama, kami mengimpor sebagian minyak dari Amerika dengan menambah kuota impor LPG kami. Yang angkanya kurang di atas 10 miliar US$,” kata Bahlil di JCC, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2025).

    “Kalau ini aja kita menggeser, maka mengalihkan neraca perdagangan kita dengan Amerika tidak akan terjadi lagi. Neraca kita balance, ini yang akan kita lakukan,” tambah Bahlil.

    Sebelumnya, Bahlil mengungkapkan jumlah impor produk LPG dari Amerika Serikat (AS) sebanyak 54% dari total pengadaan impor dalam negeri. Sisanya LPG diimpor dari Singapura, Afrika, Amerika Latin dan kawasan Timur Tengah.

    “Nah, khususnya di sektor ESDM, memang 54 persen impor kita LPG itu dari Amerika,” kata Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, dikutip Kamis (10/4/2025).

    Bahlil mengatakan, penambahan jumlah impor LPG dari AS tidak akan menyetop pasokan impor dari Singapura, Afrika, dan Amerika Latin.

    “(Impor) dari negara lain tidak distop juga, volumenya yang mungkin dikurangi,” katanya.

    Ia mengatakan, dalam perhitungan ulang tersebut juga bakal menghitung nilai ekonominya. “Jadi saya pikir semua ada cara untuk kita menghitung, dalam bisnis kan yang penting adalah produk yang diterima di negara kita adalah dengan harga yang kompetitif,” tambahnya.

    Ia pun menjelaskan, saat ini, penghitungan impor di sektor energi dari AS masih difokuskan pada LPG dan minyak. Untuk minyak, porsi impor dari AS sebanyak 4%. Sementara untuk komoditas lain seperti LNG dan sektor BBM belum masuk perhitungan. Hal ini lantaran belum adanya kebutuhan yang mendesak.

    “Sampai dengan hari ini yang kami hitung adalah LPG dan minyak sementara komoditas lainnya di sektor BBM itu belum kami menghitung karena belum ada kebutuhan juga,” katanya.

    (rrd/rrd)

  • Penasaran Jajal Mirai hingga Crown Hidrogen? Catat Lokasi dan Waktunya!

    Penasaran Jajal Mirai hingga Crown Hidrogen? Catat Lokasi dan Waktunya!

    Jakarta

    Global Hydrogen Ecosystem Summit (GHES) 2025 resmi dibuka di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2025). Momen tersebut juga menjadi tempat peluncuran roadmap hidrogen dan amonia nasional.

    GHES mempertemukan para pemimpin industri, inovator, ilmuwan, dan pembuat kebijakan dari seluruh dunia untuk membahas masa depan hidrogen sebagai solusi energi yang berkelanjutan.

    “Ini membuka babak baru dalam mengimplementasikan Paris Agreement,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia saat memberikan sambutan dalam acara GHES 2025 di JCC, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2025).

    “Dunia sekarang sebagian yang mengusulkan untuk mendorong energi baru terbarukan dalam menurunkan CO2, kita mendorong 2030-2060 bebas emisi, mulai agaknya ragu-ragu, mulai tidak konsisten,” tambahnya lagi.

    “Indonesia akan selalu ada pada bagian yang akan menjalankan pada komitmen itu tetapi dalam penuh hati-hati secara mendalam,” jelas dia.

    Dalam kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Eniya Listiani Dewi menjelaskan sudah memiliki roadmap pengembangan hidrogen di Indonesia sejak 2023.

    GHES 2025 Foto: Ridwan Arifin

    “Kami laporkan bahwa Kementerian ESDM sudah meluncurkan dokumen strategi hidrogen nasional pada Desember 2023 dan pemerintah menyusun strategi untuk memanfaatkan hidrogen dengan tiga fokus. Hidrogen yang akan digunakan untuk pengembangan energi baru terbarukan, hidrogen yang akan mendukung upaya dekarbonsasi dengan mengembangkan pasar domestik, dan sebagai komoditi hidrogen dan turunannya akan bisa ekspor ke pasar global,” kata Eniya.

    “Pada acara ini kami juga memohon pak Menteri nanti bisa launching yang pertama kali dokumen peta jalan hidrogen dan amonia nasional yang merupakan dokumen yang mencakup analisis produksi, pemanfaatan atau demand, dan bagaimana strategi implementasinya serta rencana aksi,” jelasnya lagi.

    GHES 2025 Foto: Ridwan Arifin

    Indonesia memiliki kesempatan baik untuk mengembangkan hidrogen dan amonia dalam mendukung upaya transisi energi dan dekarbonisasi global. Sebab, Indonesia memiliki modal kuat untuk mengembangkan hidrogen dengan sumber daya yang melimpah.

    Selain itu, posisi Indonesia sebagai negara kepulauan yang berada dalam jalur perdagangan juga menjadi potensi besar yang bisa dimanfaatkan. Karena itu, menurutnya pengembangan hidrogen dan amonia ke depan bisa mengarah ke penggunaan kebutuhan pupuk hingga transportasi seperti untuk bahan bakar transportasi.

    “Dokumen ini diharapkan jadi pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan dan mengembangkan hidrogen sebagai upaya dekarbonisasi sistem hidrogen nasional dan global,” jelas dia.

    Meski belum komersial atau dijual resmi pasar Indonesia, acara GHES juga menyediakan test drive berbagai kendaraan hidrogen, mulai dari Toyota Crown, Toyota Mirai Gen 2, Hyundai Nexo, Gol Cart, dan motor Fuel Cell Electric Vehicles (FCEV). Test drive itu bisa dilakukan mulai dari tanggal 15-17 April 2025.

    Selain itu, GHES juga menampilkan berbagai ekosistem untuk hidrogen. Tak ketinggalan soal kegiatan diskusi dan implementasi terkait hidrogen di dunia.

    “Persertanya lebih dari 2.500 orang dari lebih dari 10 negara,” kata Eniya.

    (riar/dry)

  • Menyoal Perang Tarif Trump, Bahlil: Jangan Seolah-Olah Dunia Berakhir!

    Menyoal Perang Tarif Trump, Bahlil: Jangan Seolah-Olah Dunia Berakhir!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Indonesia melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia buka suara perihal kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengerek tarif resiprokal kepada Indonesia sebesar 32%.

    Menurut Bahlil, Indonesia sejatinya jangan merasa khawatir atas kebijakan tersebut. Justru, ‘perang tarif’ ini dinilainya jangan dianggap sesuatu yang luar biasa.

    “Ini biasa-biasa aja. Kalau di ilmu, di HIPMI ini biasa. Harus bikin masalah dulu baru kompromi, jadi jangan juga kita membuat seolah-olah dunia sudah mau berakhir,” ungkap Bahlil, Selasa (15/4/2025).

    Bagi Bahlil, kebijakan yang dikeluarkan Trump adalah strategi perdagangan sebuah negara. Hal itu, membuat sadar bahwa suatu blok pada sebuah negara tidak lagi menjadi sesuatu yang bisa dipercaya secara pasti.

    Sehingga. “Hampir semua negara sekarang berpikir tentang bagaimana kedaulatan negaranya masing-masing,” tegas Bahlil.

    Nah, dalam perspektif Indonesia, ungkap Bahlil, Indonesia mempunyai keunggulan komparatif terhadap energi hijau yang kemudian bisa menjadi penetrasi kepada pasar di mana pun. Diantaranya Eropa, Amerika Serikat.

    “Karena kita saling membutuhkan. Kita harus membangun komunikasi politik, komunikasi ekonomi yang win-win. Yang saling menguntungkan. Tidak saling mengintervensi antara negara satu dengan negara yang lain,”

    “Di sini hakikat keberadaan sebuah negara untuk saling menghargai antara satu dengan yang lain,” tandas Bahlil.

    (pgr/pgr)

  • Hidrogen Disulap jadi Energi Murah dan Ramah Lingkungan, Begini Ceritanya – Page 3

    Hidrogen Disulap jadi Energi Murah dan Ramah Lingkungan, Begini Ceritanya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) terus mengembangkan berbagai inovasi. Salah satunya adalah pemanfaatan energy storage berbasis hidrogen.

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa dalam perjalanan transisi energi, kunci utama yang dibutuhkan adalah sistem penyimpanan energi atau energy storage. Menurutnya, energy storage tak hanya identik dengan baterai seperti battery energy storage system (BESS), tetapi juga bisa dikembangkan dalam bentuk hidrogen.

    “Dalam transisi energi ini membutuhkan energy storeage, nah energy storage ini bisa dalam  baterai energy system bisa juga dalam bentuk hydrogen,” kata Darmawan dalam Opening Ceremony Global Hydrogen Ecosystem Summit & Exhibition 2025, di JCC, Jakarta, Selasa (15/4/2025).

    Darmawan mengatakan, dilihat dari sudut pandang seorang engineer, mungkin penjelasannya rumit dan teknis. Tapi secara sederhananya adalah Air disetrum, hasilnya ada dua yakni anoda menghasilkan oksigen, katoda menghasilkan hidrogen. Kemudian, hidrogennya di simpan dalam tabung maka itulah yang disebut energy storage system.

    Kata Darmawan, hidrogen yang telah disimpan ini bisa digunakan kembali untuk menghasilkan listrik melalui fuel cells atau generator berbahan bakar hidrogen. Teknologi ini membuka peluang besar dalam diversifikasi energi sekaligus mendukung target pengurangan emisi karbon.

    “Jadi, apakah ini bisa diubah menjadi listrik lagi? bisa, menggunakan fuel cells, generator untuk hidrogen,” ujarnya.

    Adapun guna mendalami potensi hidrogen ini, PLN bekerja sama dengan Prof. Eniya Listiani Dewi, salah satu pakar hidrogen yang saat ini menjabat sebagai pejabat di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Kolaborasi ini telah berlangsung selama tiga tahun dan menghasilkan peta jalan pengembangan hidrogen di Indonesia, terutama dalam konteks implementasi di sektor energi nasional.

    “Nah ini ahlinya adalah Prof. Eniya disini, kebetulan Dirjen-nya Bapak (Menteri ESDM Bahlil Lahadalia). Maka, kami pada waktu itu PLN bersama dengan ahli hidrogen yang terbaik di Indonesia. Waktu itu masih peneliti, Prof. Eniya ini bekerjasama membangun roadmap,” ungkapnya.

     

  • Kelakar Bahlil Sebut Prabowo Bermazhab Kompetisi: Tiga Kali Jadi Capres – Halaman all

    Kelakar Bahlil Sebut Prabowo Bermazhab Kompetisi: Tiga Kali Jadi Capres – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melontarkan kelakar bahwa Presiden Prabowo Subianto sosok yang menganut mazhab kompetisi.

    Buktinya, Prabowo Subianto bertarung di pemilihan presiden (Pilpres) sampai tiga kali.

    Kelakar itu Bahlil lontarkan di acara Global Hydrogen Ecosystem 2025 di Jakarta International Convention Center, Selasa (15/4/2025).

    Bahlil mengenang ketika awal-awal pemerintah mendorong penggunaan mobil listrik ke masyarakat ketika dia menjabat sebagai menteri investasi.

    Upaya mendorong mobil listrik tersebut dilakukan bersama Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dan Rachmat Kaimuddin yang kala itu masih menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi.

    “Jadi mobil baterai itu [yang mendorong] menko marves sama menteri investasi. Hidrogen ini masih mahal dulunya, belum kompetitif secara harga dan ini merupakan teknologi yang baru,” kata Bahlil.

    Bahlil lalu menceritakan pengalamannya memperkenalkan teknologi hidrogen ke berbagai negara di Timur Tengah dan Eropa.

    Menurut dia, teknologi hidrogen memiliki potensi besar untuk dikembangkan meski tantangan utamanya adalah biaya yang masih tinggi.

    Namun, seiring waktu, Bahlil optimis biaya produksi akan semakin efisien dan kompetitif. “Dari waktu ke waktu, pasti kan biaya overhead-nya itu akan lebih murah. Pasti akan lebih kompetitif,” ujar Bahlil.

    “Nah, kebetulan mazhab kami dan mazhab Pak Presiden Prabowo itu kompetisi. Saking beliau punya mazhab kompetisi, tiga kali jadi capres baru menang. Apalagi dalam konteks dagang, pasti akan memberikan ruang yang cukup besar,” jelasnya.

    Ia memandang saat ini teknologi hidrogen mulai bersaing dengan mobil listrik berbasis baterai, baik yang menggunakan LFP maupun nikel.

    “Sekarang pertarungannya adalah bagaimana agar mobil listrik yang baterainya dari LFP atau dari nikel itu, bisa bersaing dengan hidrogen,” ucap Bahlil.

    “Semakin ke sini, itu akan ada efisiensi terhadap penemuan-penemuan teknologi baru. Saya menunggu agar ini bisa menjadi bagian terpenting dalam kontribusi kita kepada bumi, untuk mendorong energi baru terbarukan,” pungkasnya.