Tag: Bahlil Lahadalia

  • Jelang Musda Golkar Sulsel, IAS Sowan ke Bahlil Lahadalia: Terima Kasih

    Jelang Musda Golkar Sulsel, IAS Sowan ke Bahlil Lahadalia: Terima Kasih

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sulawesi Selatan, tokoh senior Golkar Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin (IAS), melakukan pertemuan dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar sekaligus Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, di Jakarta.

    Usai melakukan pertemuan, IAS menyampaikan kesan terhadap pesan Bahlil yang mengajarkan ketenangan dalam menghadapi berbagai dinamika politik, terutama respons terhadap pandangan negatif.

    “Mereka yang berpikir negatif terhadap seseorang, rata-rata karena belum punya informasi cukup tentang orang itu,” ujar IAS di Instagram pribadinya, @acho145 (16/4/2025).

    “Jadi, jangan salahkan mereka, karena mereka butuh waktu untuk tahu bahwa pikiran negatif itu ternyata tidak pada tempatnya,” tambahnya.

    IAS menilai, pesan tersebut menjadi pelajaran penting bahwa tidak ada gunanya membalas hal negatif dengan sikap negatif serupa.

    “Saya sangat sepakat, Tum. Terima kasih,” tandasnya.

    (Muhsin/fajar)

  • Menteri Loyalis Jokowi Bahayakan Presiden Prabowo

    Menteri Loyalis Jokowi Bahayakan Presiden Prabowo

    GELORA.CO – Kelakuan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih yang kerap menemui sekaligus menerima arahan dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi berpeluang membahayakan jalannya pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Sebab hal itu menguatkan dugaan bahwa Jokowi masih bekerja di belakang layar dalam menggerakkan roda pemerintahan Presiden Prabowo.

    Demikian analisa pengamat komunikasi kolitik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga kepada RMOL, Rabu 16 April 2025. 

    “Ini tentunya sangat membahayakan pemerintahan Prabowo. Prabowo akan sulit menuntaskan program kerjanya karena para menterinya tidak fokus,” kata Jamiluddin.

    Di sisi lain, Jamiluddin juga berpandangan bahwa para menteri di Kabinet Merah Putih terkesan memiliki dua pimpinan.

    “Kalau hal itu yang terjadi, maka ada dua matahari atau nakhoda dalam pemerimtahan Prabowo. Hal ini tentu preseden buruk dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Jamiluddin. 

    Atas dasar itu, Jamiluddin menilai Presiden Prabowo harus berani dan tegas dalam mendisiplinkan para menterinya di kabinet. 

    “Para menteri tersebut selayaknya dievaluasi,” pungkasnya.

    Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah menteri Kabinet Merah Putih silih berganti datang ke kediaman Jokowi di Solo, Jawa Tengah. 

    Mulai dari Menko Pangan, Zulkifli Hasan; hingga Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia; Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono; Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. 

    Sementara itu, dua menteri dalam hal ini Sakti Wahyu Trenggono dan Budi Gunadi Sadikin masih memanggil Jokowi sebagai “bos”. 

    “Silaturahmi sama bekas bos saya. Sekarang masih bos saya,” ujar Trenggono. 

    Setelah Trenggono, Budi Gunadi yang bersilaturahmi dengan Jokowi pun turut memanggilnya sebagai bos. 

    “Silaturahmi karena Pak Jokowi kan bosnya saya. Jadi, saya sama Ibu mau silaturahmi mohon maaf lahir dan batin. Juga (minta) doain supaya Pak Presiden dan Ibu itu sehat, karena saya masih jadi Menteri Kesehatan kan,” kata Budi.

  • RI Tambah Impor LPG & Minyak AS demi Lunakkan Trump, Segini Nilainya

    RI Tambah Impor LPG & Minyak AS demi Lunakkan Trump, Segini Nilainya

    Jakarta

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan rencana pemerintah menambah impor liquefied petroleum gas (LPG) dan minyak dari AS. Nilai impor itu kurang lebih di atas US$ 10 miliar atau Rp 168 triliun (kurs Rp 16.810).

    Penambahan impor LPG dan minyak dari AS merupakan bagian dari negosiasi Pemerintah merespons kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengenakan tarif impor ke Indonesia sebesar 32%. Penambahan impor tersebut juga sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Kalau tidak seimbang, atas Arahan Bapak Presiden Prabowo kepada kami, coba periksa komoditas apalagi yang bisa kita beli di Amerika. Kami merekomendasikan dari ESDM adalah yang pertama, kami mengimpor sebagian minyak dari Amerika dengan menambah kuota impor LPG kami. Yang angkanya kurang di atas 10 miliar US$,” kata Bahlil di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2025).

    Bahlil menjelaskan berdasarkan data BPS surplus neraca perdagangan Indonesia terhadap AS mencapai US$ 14-15 miliar. Dengan penambahan tersebut, Bahlil bilang bakal dapat menyeimbangkan neraca perdagangan Indonesia terhadap AS.

    “Kalau ini aja kita menggeser, maka mengalihkan neraca perdagangan kita dengan Amerika tidak akan terjadi lagi. Neraca kita balance, ini yang akan kita lakukan,” tambah Bahlil.

    Sebelumnya, Bahlil mengungkapkan jumlah impor produk LPG dari AS 54% dari total pengadaan impor dalam negeri. Sisanya LPG diimpor dari Singapura, Afrika, Amerika Latin, dan kawasan Timur Tengah.

    “Nah, khususnya di sektor ESDM, memang 54% impor kita LPG itu dari Amerika,” kata Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, dikutip Kamis (10/4/2025).

    Bahlil mengatakan, penambahan jumlah impor LPG dari AS tidak akan menyetop pasokan impor dari Singapura, Afrika, dan Amerika Latin. “(Impor) dari negara lain tidak distop juga, volumenya yang mungkin dikurangi,” kata Bahlil.

    Dalam perhitungan ulang tersebut juga bakal menghitung nilai ekonominya. “Jadi saya pikir semua ada cara untuk kita menghitung, dalam bisnis kan yang penting adalah produk yang diterima di negara kita adalah dengan harga yang kompetitif,” terang Bahlil.

    Bahlil menambahkan, penghitungan impor di sektor energi dari AS masih difokuskan pada LPG dan minyak. Untuk minyak, porsi impor dari AS sebanyak 4%.

    Sementara untuk komoditas lain seperti LNG dan sektor BBM belum masuk perhitungan lantaran belum adanya kebutuhan yang mendesak.

    “Sampai dengan hari ini yang kami hitung adalah LPG dan minyak sementara komoditas lainnya di sektor BBM itu belum kami menghitung karena belum ada kebutuhan juga,” katanya.

    (hns/hns)

  • Spek dan Harga Mobil yang Gak Cukup Dibayar Pakai Gaji Menteri ESDM Bahlil

    Spek dan Harga Mobil yang Gak Cukup Dibayar Pakai Gaji Menteri ESDM Bahlil

    Jakarta

    Toyota memamerkan mobil Crown Fuel Cell Electric Vehicles (FCEV) perdana di Indonesia dalam ajang Global Hydrogen Ecosystem Summit and Exhibition 2025 di Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan, Selasa (15/4/2025). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI (ESDM) Bahlil Lahadalia menjadi pejabat publik pertama yang menjajal mobil tersebut.

    Bahlil berkesempatan test drive secara singkat usai pembukaan acara di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa.

    “Mobilnya, suspensinya, stabilizer-nya ya. Bagus sekali,” ungkap Bahlil.

    “Biasanya kalau mobilnya yang body-nya gak pas itu, kalau lompat goyang. Ini nggak. Ini top, bagus,” kata Bahlil.

    “Stabilizer-nya bagus, larinya aman. Terus body-nya juga gak goyang. Terus tikungan tajam pun di-gas, bagus deh,” tambah dia.

    Dia mengaku gaji seorang menteri tidak cukup untuk membeli mobil sedan ramah lingkungan tersebut.

    “Gaji gue gak cukup bos, harus cicil. Terkecuali ambil uang tabungan,” kata Bahlil saat disinggung apakah tertarik membeli Crown FCEV.

    Jika melirik data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Bahlil memiliki harta Rp 310.420.076.693 (Rp 310 miliaran). Khusus isi garasinya dia tercatat cuma alat transportasi dan mesin senilai Rp 98,4 juta, antara lain:

    – Toyota Harrier tahun 2007, atas hasil sendiri Rp 57,8 juta
    – Toyota Honda CR-V tahun 2010 atas hasil sendiri Rp 40,6 juta

    Toyota Crown FCEV itu diimpor oleh TMMIN untuk keperluan studi. Mobil ini diproduksi di Motomachi Plant, Jepang.

    “Hanya satu (diimpor), untuk study car saja,” kata Presiden Direktur TMMIN, Nandi Julyanto,

    “Doain saja karena infrastrukturnya diperlukan sementara sekarang baru ada dua yaitu di PLN (Senayan) dan kita (Toyota) di Karawang,” jelas Nandi.

    Secara visual, Crown Sedan memiliki intake depan yang besar yang dihiasi bilah vertikal, lampu depan LED bergaya martil dengan bilah lampu yang menghubungkan cluster, aksen krom sederhana, velg besar berukuran 20 inci, lampu belakang LED dengan lebar penuh, dan garis atap yang landai.

    Masuk ke dalam interior, terdapat layar ganda 12,3 inci berfungsi sebagai kluster instrumen dan layar sentuh infotainment, sementara penumpang belakang tampaknya mendapatkan ruang kaki yang cukup luas.

    Menilik spesifikasinya, Crown FCEV mengandalkan mesin yang sama seperti pada Mirai generasi kedua. Saat ketiga tangki dalam kondisi penuh, jarak tempuhnya diklaim mencapai 820 Km.

    Di sisi lain, waktu pengisian hidrogen cair tersebut juga diklaim hanya butuh waktu tiga menit yang diisi menggunakan Hydrogen Refueling Station (HRS) dengan tekanan 700 bar.

    Soal performa, Crown FCEV bisa menghasilkan daya hingga 134 kW atau 179,5 tenaga kuda dengan muntahan akselerasi badak yaitu 300 Nm pada putaran 3.267 rpm. Tenaga itu didukung dengan baterai lithium ion berkapasitas 4.0 Ah.

    Saat peluncuran di Jepang, Toyota Crown FCEV dijual 8,3 juta yen atau sekitar Rp 974 jutaan. Harga tersebut dibanderol pada 2023.

    (riar/din)

  • Top 3: Deretan Gunung Emas di Indonesia yang Bikin Penasaran – Page 3

    Top 3: Deretan Gunung Emas di Indonesia yang Bikin Penasaran – Page 3

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, buka suara terkait nasib kesepakatan mineral kritis bersama Amerika Serikat di tengah perang dagang yang saat ini tengah memanas.

    Bahlil menegaskan bahwa Indonesia tetap konsisten pada prinsip politik luar negeri bebas aktif.

     “Kita ini sekarang, Indonesia itu kan mengandung asas ekonomis bebas aktif. Politik bebas aktif. Negara siapapun yang mau melakukan kerjasama dengan Indonesia, monggo. Termasuk Amerika, China, Arab, Korea,” ujar Bahlil dalam konferensi pers dalam Opening Ceremony Global Hydrogen Ecosystem Summit & Exhibition 2025, di JCC, Jakarta, Selasa (15/4/2025).

    Selengkapnya

  • Pertamina, Hyundai, dan Pemprov Jabar Kembangkan Proyek Hidrogen

    Pertamina, Hyundai, dan Pemprov Jabar Kembangkan Proyek Hidrogen

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero), Hyundai Motor Group, dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkolaborasi untuk membangun ekosistem waste-to-hydrogen (W2H) di Bandung, Jawa Barat. Kolaborasi ini bertujuan memanfaatkan potensi produksi hidrogen rendah karbon dari tempat pembuangan sampah akhir (TPA) Sarimukti.

    Biomethane yang dihasilkan dari TPA Sarimukti akan diangkut untuk diproses menjadi hidrogen di stasiun pengisian bahan bakar hidrogen menggunakan fasilitas Stasiun CNG milik Pertamina, proyek tersebut ditargetkan dapat beroperasi pada tahun 2027. Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Baru Pertamina, A. Salyadi D Saputra, menyatakan bahwa hidrogen bersih yang bersumber dari biogas di TPA Sarimukti dekat dari Bandung, Jawa Barat, akan disalurkan untuk dapat diproses menjadi hidrogen di Stasiun CNG.

    “Bersama Hyundai Motor Group dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pertamina akan mengembangkan Pilot Project ini melalui kolaborasi yang kuat. Kemitraan ini diharapkan memberikan manfaat untuk mewujudkan kemandirian energi dan menciptakan lapangan kerja baru,” ujar Salyadi dalam keterangan resmi, Selasa (15/4/2025).

    Kerjasama ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina untuk mempercepat transisi energi dan mencapai target Net Zero Emission pada 2060 atau lebih cepat, sejalan dengan target jangka panjang perusahaan dalam mengembangkan teknologi bisnis rendah karbon.

    Hyundai Motor Group akan mempercepat inisiatif ini dengan menghadirkan teknologi modular reforming serta stasiun pengisian bahan bakar hidrogen. Hyundai juga akan mengembangkan kendaraan hidrogen di Indonesia.

    Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, Sumasna, menambahkan bahwa pengelolaan sampah merupakan salah satu isu lingkungan utama di Jawa Barat. Dia berharap proyek Waste-to-Hydrogen bersama Pertamina dan Hyundai Motors dapat menjadi solusi yang efektif.

    “Melalui kolaborasi Waste-to-Hydrogen bersama Hyundai Motors Group, Pertamina, dan Provinsi Jawa Barat, kami berharap tidak hanya dapat mengatasi permasalahan lingkungan terkait metana, tetapi juga memperoleh manfaat dari potensi yang dimilikinya. Kami sangat berharap inovasi ini dapat diimplementasikan dengan baik di Jawa Barat dan ke depannya menjadi model bagi provinsi, kota, dan kabupaten lain yang juga menghadapi tantangan pengelolaan sampah serupa,” ujar Sumasna.

    Sebagai bagian dari kolaborasi untuk membangun ekosistem waste-to-hydrogen, Pertamina, Hyundai Motor Group, dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melaksanakan proyek-proyek yang berfokus pada pengurangan emisi, konversi sampah menjadi energi, dan pengembangan ekosistem mobilitas berbasis hidrogen. Inisiatif ini juga selaras dengan Roadmap Hidrogen dan Amonia Nasional (RHAN) Indonesia.

    Dalam jangka panjang, proyek-proyek ini berpotensi untuk masuk ke pasar hidrogen, yang sejalan dengan upaya berkelanjutan Pertamina dalam mendorong pemanfaatan energi bersih dan keberlanjutan.

    Perkembangan ekosistem hidrogen di Indonesia diharapkan dapat dipercepat melalui kolaborasi ini, dan proyek ditargetkan akan mulai beroperasi pada tahun 2029.

    Tiga subholding Pertamina akan terlibat dalam pelaksanaan proyek ini, yaitu Pertamina Power Indonesia, PGN, dan Pertamina Patra Niaga, masing-masing berkontribusi sesuai dengan bidang bisnis intinya.

    Untuk diketahui, kerjasama ini ditandatangani oleh Project Director I Divisi Business Development Pertamina, Kepala Divisi Bisnis Hidrogen Global Hyundai Motor Group, serta Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat dalam acara Global Hydrogen Ecosystem Summit and Convention yang digelar di Jakarta Convention Center, pada 15 April 2025.

    Penandatanganan ini juga disaksikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia dan Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi.

    (rah/rah)

  • Citra UI Rusak Karena Bahlil, Sekarang UGM Hancur Akibat Jokowi

    Citra UI Rusak Karena Bahlil, Sekarang UGM Hancur Akibat Jokowi

    GELORA.CO – Citra Universitas Gadjah Mada (UGM) hancur gara-gara isu keabsahan ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.

    Ditambah, UGM juga seakan berdiam diri terhadap isu miring yang meragukan kelulusan Jokowi dari Fakultas Kehutanan.

    Pengamat politik Selamat Ginting mengatakan, kasus Jokowi telah mencoreng nama baik UGM sebagai salah satu perguruan tinggi tertua dan paling dihormati di Indonesia.

    Kondisi ini mirip dengan kasus disertasi Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia di Universitas Indonesia yang telah diputus melanggar etik akademik.

    “Dalam beberapa bulan ini UI hancur oleh kasus Bahlil Lahadalia, lalu sekarang UGM hancur juga dalam kasus Jokowi,” tegas Ginting dikutip dalam sebuah podcast di YouTube, Selasa, 15 April 2025.

    Soal keabsahan ijazah Jokowi sebenarnya bukan isu baru. Ginting mengurai, isu keaslian ijazah Jokowi sudah mencuat sejak 2014 saat pertama kali mendaftarkan diri sebagai calon presiden.

    “Itu membuat penggugat ijazah Jokowi Bambang Tri harus divonis penjara 6 tahun. Tapi itu yang membuka tabir bahwa kemungkinan atau patut diduga ijazah Jokowi itu palsu,” jelas Ginting.

    Ia lantas menyinggung gerakan “Geruduk UGM” hari ini yang dilakukan ratusan orang dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA). Gerakan ini dinilai sebagai simbol kekecewaan masyarakat atas dugaan penyimpangan dalam dunia akademik.

    Kampus sebagai pusat intelektualitas, kata dia, seharusnya tetap memegang teguh integritas dan transparansi.

    “Kesalahan Jokowi adalah mengaku dia lulusan UGM, coba kalau dia mengaku lulusan UGD,” seloroh Ginting.

  • Menteri yang Panggil Jokowi Bos Rusak Wibawa Presiden Prabowo, Harus Dicopot!

    Menteri yang Panggil Jokowi Bos Rusak Wibawa Presiden Prabowo, Harus Dicopot!

    GELORA.CO –  Pernyataan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih yang memanggil Presiden ke-7 RI dengan sebutan “bos”, dinilai bisa merendahkan muruah Presiden RI Prabowo Subianto. 

    “Situasi semacam itu memang anomali, dan bisa merusak kewibawaan Presiden Prabowo,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah kepada RMOL, Selasa 15 April 2025.. 

    Di sisi lain, Dedi menilai Jokowi sebagai Presiden periode sebelumnya bersikap tidak bijak dengan memfestivalkan tamu-tamunya ke publik, utamanya dari kalangan Menteri Kabinet Merah Putih. 

    “Bagaimanapun Jokowi sudah tidak lagi miliki kekuasaan, intensitas menteri yang berkunjung perlu diwaspadai adanya upaya ‘matahari kembar’ dalam politik Tanah Air,” tutur pengamat politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

    Atas dasar itu, Dedi menilai bahwa Presiden Prabowo perlu menegur, bahkan perlu menimbang untuk mengganti menteri-menteri yang berkongsi dengan Jokowi. 

    “Perlu mengganti tokoh-tokoh tersebut dengan yang lebih profesional dan fokus pada kerja, bukan pada hubungan politis,” tandasnya. 

    Belakangan ini, sejumlah menteri Kabinet Merah Putih silih berganti datang ke kediaman Jokowi di Solo, Jawa Tengah. 

    Mulai dari Menko Pangan, Zulkifli Hasan; Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia; Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono; hingga Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. 

    Bahkan Sakti Wahyu Trenggono dan Budi Gunadi Sadikin dengan lugas memanggil Jokowi sebagai “bos”. 

    “Silaturahmi sama bekas bos saya. Sekarang masih bos saya,” ujar Trenggono. 

    “Silaturahmi karena Pak Jokowi kan bosnya saya. Jadi, saya sama Ibu mau silaturahmi mohon maaf lahir dan batin. Juga (minta) doain supaya Pak Presiden dan Ibu itu sehat, karena saya masih jadi Menteri Kesehatan kan,” kata Budi.

  • Bahlil Santai Hadapi Tarif Trump: Jangan Seolah-olah Dunia Mau Berakhir – Halaman all

    Bahlil Santai Hadapi Tarif Trump: Jangan Seolah-olah Dunia Mau Berakhir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menanggapi secara santai tarif resiprokal yang dikenakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Sebagaimana diketahui, pada awal April 2025, Donald Trump secara resmi menetapkan tarif resiprokal terhadap 180 negara. Indonesia dikenakan tarif sebesar 32 persen.

    Namun, Donald Trump kemudian mengumumkan bahwa pemberian tarif tinggi terhadap 56 negara, termasuk Indonesia, ditunda selama 90 hari.

    Bahlil pun meminta agar publik tidak bereaksi berlebihan menanggapi kebijakan tarif Trump. Menurutnya, kebijakan tersebut adalah bagian dari strategi dagang biasa.

    “Ini biasa-biasa aja. Kalau di HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) ini biasa. Harus bikin masalah dulu, baru kompromi. Jadi jangan juga kita membuat seolah-olah dunia sudah mau berakhir. Ini bagian strategi dagang saja,” katanya dalam acara Global Hydrogen Ecosystem 2025 di Jakarta International Convention Center, Selasa (15/4/2025).

    Bahlil menjelaskan, alasan di balik pemberlakuan tarif tersebut adalah karena AS mengalami defisit perdagangan dengan banyak negara, termasuk Indonesia.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), selama 10 tahun terakhir atau pada 2015-2024, neraca perdagangan Indonesia terhadap AS selalu surplus.

    Terakhir pada 2024, AS menjadi penyumbang surplus terbesar neraca perdagangan Indonesia dengan nilai 16,84 miliar dolar AS.

    Menurut Bahlil, AS memberlakukan tarif ini karena mereka menginginkan neraca perdagangan yang seimbang.

    “Maka atas arahan Presiden Prabowo, kami coba mengecek komoditas apa lagi yang bisa kita beli di Amerika Serikat,” ujarnya.

    Ia pun mengusulkan rencana peningkatan impor LPG dari AS.

    Impor LPG dari AS akan ditingkatkan kurang lebih di atas 10 miliar dolar AS atau sekitar Rp 168,2 triliun (kurs Rp 16.822).

    Penambahan impor LPG dari AS ini akan dilakukan oleh Kementerian ESDM dengan pengalihan impor LPG dari negara lain ke AS, sebagai bagian dari upaya menyeimbangkan neraca perdagangan.

    “Kalau ini aja kita geser, maka defisit neraca perdagangan kita dengan Amerika itu tidak akan terjadi lagi. Neraca kita balance. Ini yang kita akan lakukan,” ucap Bahlil.  

  • Indonesia Tambah Kuota Impor LPG dan Minyak AS Senilai US$ 10 Miliar

    Indonesia Tambah Kuota Impor LPG dan Minyak AS Senilai US$ 10 Miliar

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah Indonesia berencana untuk menambah kuota impor produk liquefied petroleum gas (LPG) dan minyak dari Amerika Serikat (AS) senilai lebih dari US$ 10 miliar.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan Kementerian ESDM merekomendasikan mengimpor sebagian minyak dari Amerika dengan menambah kuota impor LPG kami.

    “Angkanya kurang lebih di atas US$ 10 miliar,” ungkap Bahlil, saat ditemui seusai acara Global Hydrogen Ecosystem Summit and Exhibition 2025, di JICC Senayan, Selasa (15/4/2025).

    Bahlil mengungkapkan, alasan penambahan kuota impor LPG dan minyak dari AS tersebut adalah untuk menyeimbangkan surplus neraca perdagangan Indonesia terhadap negara tersebut.

    “Masalah kita dengan Amerika itu adalah surplus neraca perdagangan. Data BPS mengatakan surplus kita US$ 14,6 miliar. Maunya Amerika seperti apa? Agar neraca perdagangan kita seimbang. Kalau tidak seimbang, maka atas arahan bahwa Presiden Prabowo kepada kami, kami coba mengecek komoditas apa lagi yang bisa kita beli di Amerika,” jelas Bahlil.

    Ada pun keputusan ini ditempuh sebagai respons pemerintah terhadap kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengenakan tarif resiprokal ke sejumlah negara, termasuk Indonesia yang dikenakan tarif impor ke Indonesia sebesar 32%.

    “Kalau ini saja kita menggeser, maka defisit neraca perdagangan kita dengan Amerika tidak akan terjadi lagi. Neraca kita balance, ini yang akan kita lakukan,” kata Bahlil.

    Selain itu, Bahlil juga menyinggung rencana Indonesia menawarkan mineral kritis kepada AS sebagai daya tawar menghadapi tarif resiprokal. Dia mengatakan, pemerintah sangat terbuka apabila AS ingin mengadakan komunikasi bilateral terkait kebutuhan mineral kritis.

    “Bahwa kemudian ada komunikasi bilateral, mereka butuh critical mineral kita, monggo kita terbuka. Kita sangat terbuka dan senang. Kenapa? Karena Amerika sama kita kan hubungannya baik,” pungkas Bahlil terkait kuota impor LPG minyak AS