Tag: Badai

  • Hujan Badai Melanda China, 240 Ribu Orang Dievakuasi

    Hujan Badai Melanda China, 240 Ribu Orang Dievakuasi

    Jakarta

    Sebanyak 240 ribu warga di China bagian Timur dievakuasi saat hujan badai melanda. Hujan badai itu juga menyebabkan sungai Yangtze dan sungai lainnya meluap.

    Dilansir AFP, Rabu (3/7/2024), media lokal Xinhua melaporkan badai tersebut berdampak kepada 991.000 penduduk di provinsi Anhui dan memaksa 242.000 orang dievakuasi pada Selasa (2/7) sore.

    “Pada Selasa pukul 4 sore (waktu setempat), hujan badai telah menimbulkan kekacauan di 36 kabupaten dan distrik di tujuh kota setingkat prefektur di Anhui, menurut departemen manajemen darurat provinsi,” bunyi laporan Xinhua yang dikutip AFP.

    Diketahui, China telah mengalami kondisi cuaca ekstrem dalam beberapa bulan terakhir, mulai dari hujan lebat hingga gelombang panas yang menyengat.

    Negara ini adalah penghasil emisi gas rumah kaca terbesar, yang menurut para ilmuwan mendorong perubahan iklim dan membuat kejadian cuaca ekstrem menjadi lebih sering dan intens.

    Selain itu, kantor berita yang dikelola pemerintah mengatakan ketinggian air terus meningkat melebihi tanda peringatan di Sungai Yangtze yang merupakan sungai terpanjang di China. Hujan lebat juga telah menyebabkan air di 20 sungai dan enam danau lainnya di provinsi tersebut melebihi level siaganya.

    (zap/yld)

  • Badai Dahsyat Terjang Prancis-Swiss-Italia, 7 Orang Tewas

    Badai Dahsyat Terjang Prancis-Swiss-Italia, 7 Orang Tewas

    Paris

    Badai dahsyat yang diwarnai hujan lebat menerjang wilayah Prancis, Swiss, dan Italia pada akhir pekan. Sedikitnya tujuh orang tewas akibat bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi saat badai melanda negara-negara Eropa tersebut.

    Seperti dilansir AFP, Senin (1/7/2024), kepolisian wilayah Ticino yang berbahasa Italia melaporkan pada Minggu (30/6) waktu setempat bahwa tiga orang tewas setelah hujan lebat memicu tanah longsor di wilayah Swiss bagian tenggara.

    Di area lainnya di Swiss, menurut laporan kepolisian setempat, seorang pria ditemukan tewas di sebuah hotel di Saas-Grund, sebelah barat daya Valais. Disebutkan bahwa pria itu diduga kehilangan nyawanya akibat terlalu terkejut oleh kenaikan air banjir secara tiba-tiba.

    Sejumlah foto yang dirilis oleh publikasi online 20minuten menunjukkan sebagian kota tertutup timbunan lumpur yang tebal dan tumpukan bebatuan.

    Pihak kepolisian menambahkan bahwa seorang pria lainnya dilaporkan hilang di Valais.

    Tiga korban tewas lainnya berada di wilayah Prancis, tepatnya di timur laut area Aube. Laporan otoritas setempat kepada AFP menyebut bahwa tiga orang yang berusia 70-an tahun dan 80-an tahun meninggal dunia setelah mobil yang mereka tumpangi tertimpa pohon tumbang pada Sabtu (29/6) waktu setempat.

    Satu orang lainnya yang ada di dalam mobil yang sama, sebut otoritas setempat, mengalami luka-luka dan kini dalam kondisi kritis di rumah sakit setempat.

    Dinas keamanan sipil Swiss melaporkan bahwa “ratusan orang” dievakuasi di wilayah selatan Vlais dan ruas jalanan ditutup setelah Sungai Rhone juga anak-anak sungainya meluap di sejumlah lokasi berbeda.

    Saksikan juga ‘Saat Peneliti Pelajari Dampak Badai dengan Tangki Simulasi’:

    Seorang pejabat yang bertanggung jawab atas keamanan sipil, Frederic Favre, menyebut situasi di Valais kini “terkendali”, namun dia memperingatkan situasinya masih “rapuh” untuk beberapa hari ke depan.

    Cuaca buruk membuat upaya penyelamatan dan evakuasi menjadi sangat sulit. dengan beberapa area lembah di Ticino dan Valais di dekat perbatasan Italia tidak bisa diakses dan tidak mendapat pasokan listrik.

    Situasi di Italia juga tak jauh berbeda, dengan banjir dan tanah longsor menerjang area Piedmont dan Lembah Aosta yang berada di bagian utara negara tersebut. Tidak ada laporan korban jiwa di Italia sejauh ini.

    Petugas pemadam kebakaran di Piedmont mengumumkan telah melakukan 80 operasi untuk menyelamatkan orang-orang yang terjebak. Longsor yang terjadi memblokir ruas jalan regional menuju resor ski Cervinia di Lembah Aosta, wilayah semi-otonom yang terletak di sepanjang perbatasan dengan Prancis dan Swiss.

    Salah satu sungai yang meluap di area tersebut memicu kerusakan parah di pusat kota, dengan beberapa ruas jalanan terendam banjir.

    Sementara itu, para ilmuwan mengatakan bahwa perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia telah meningkatkan level keparahan, frekuensi dan periode terjadinya insiden cuaca ekstrem seperti banjir dan badai.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Perlukah Mencabut Colokan Barang Elektronik Saat Badai Petir?

    Perlukah Mencabut Colokan Barang Elektronik Saat Badai Petir?

    Jakarta

    Hujan badai disertai petir tentu membuat was-was manusia. Selain perlu berlindung di bangunan yang kokoh, detikers juga disarankan untuk mencabut seluruh kabel barang elektronik dari colokan.

    Soalnya, cara tersebut dapat menyelamatkan barang elektronik dari risiko kerusakan sambaran petir. Namun, apakah hal tersebut benar atau hanya sekadar mitos? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

    Pentingnya Mencabut Colokan Barang Elektronik saat Badai Petir

    Mengutip CNET, Department of Homeland Security menganjurkan untuk mencabut colokan semua barang elektronik yang ada di rumah. Hal tersebut dikarenakan petir yang menyambar di tiang listrik terdekat dapat menimbulkan lonjakan aliran listrik melalui saluran listrik.

    Hal senada juga diungkapkan oleh pihak Red Cross Inggris. Mencabut colokan seluruh barang elektronik dapat mencegah kerusakan yang ditimbulkan karena lonjakan listrik.

    “Ya, Anda harus mematikan dan mencabut seluruh peralatan elektronik selama terjadi badai petir untuk mencegah kerusakan akibat lonjakan listrik. Itu termasuk internet atau perangkat listrik apapun yang terhubung ke listrik,” tulis pihak Red Cross di laman resminya.

    Sebagai gambaran, stop kontak di Amerika Utara dirancang menggunakan daya 120 volt dan dapat menahan hingga 169 volt. Di wilayah lain, angkanya bisa naik mencapai 240 volt.

    Namun saat badai petir terjadi, hal tersebut bisa menciptakan lonjakan listrik. Jumlah tegangannya bisa lebih dari batas daya maksimal stop kontak, sehingga dapat menggosongkan peralatan yang tersambung listrik.

    Maka dari itu, disarankan untuk mencabut semua perangkat elektronik ketika terjadi badai disertai petir, seperti TV atau konsol game. Lebih disarankan lagi untuk mencabut barang elektronik dari colokan sebelum badai melanda untuk alasan keamanan.

    “Anda harus menunggu hingga badai berlalu sebelum bisa menonton TV dengan aman, namun Anda tetap dapat menggunakan tablet atau laptop jika tidak tersambung ke stop kontak. Sebaiknya hindari juga penggunaan telepon rumah yang dicolokkan ke dinding, tapi untuk penggunaan telepon seluler masih aman,” jelas Red Cross.

    Apakah Aman jika Menggunakan Sekring?

    Sejumlah orang berpendapat bahwa menggunakan pelindung lonjakan arus (sekring) dapat melindungi barang elektronik dari lonjakan listrik karena petir. Pada kenyataannya, tidak demikian.

    Sebab, sekring berfungsi untuk melindungi terhadap lonjakan kecil yang umum terjadi pada jaringan listrik. Kondisi itu dapat terjadi dari waktu ke waktu.

    Memang, penggunaan sekring dapat membantu mengurangi lonjakan listrik sebelum mencapai perangkat elektronik. Akan tetapi, tidak dirancang untuk melindungi barang elektronik dari lonjakan listrik yang besar, seperti saat tersambar petir.

    Agar bisa melindungi barang elektronik dari lonjakan listrik akibat sambaran petir, detikers bisa menggunakan surge protector atau suppressor di seluruh rumah. Namun, harganya jauh lebih mahal daripada sekring biasa.

    Namun perlu diingat, penggunaan surge protector atau suppressor hanya dapat membantu menekan lonjakan listrik besar yang disebabkan oleh petir, tetapi tidak dapat melindungi rumah agar tetap aman dari sambaran petir.

    Itu dia penjelasan mengenai pentingnya mencabut colokan barang elektronik saat terjadi badai petir. Semoga artikel ini bermanfaat.

    (ilf/fay)

  • Luhut Sebut Nggak Perlu BTS, Provider Internet Ungkap Peran Vitalnya

    Luhut Sebut Nggak Perlu BTS, Provider Internet Ungkap Peran Vitalnya

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan menara base transceiver station (BTS) tidak diperlukan lagi seiring dengan kehadiran Starlink di Indonesia. Provider internet pun bukan suara terkait fungsi BTS.

    Telkom mengatakan BTS memiliki peran penting dalam menyediakan layanan telekomunikasi, khususnya internet. Infrastruktur tersebut akan mengirimkan dan menerima sinyal radio ke perangkat komunikasi, seperti ponsel.

    “BTS itu seperti repeater, penguat sinyal. Kita ini (Indonesia) sangat menantang, dari satu sisi alamnya sangat kaya, banyak gunung, pulau. Untuk meningkatkan konektivitas yang ada dibutuhkan perangkat BTS,” ujar SVP Corporate Communication & Investor Relations Telkom, Ahmad Reza ditemui detikINET, Jakarta, Kamis (6/6/2024).

    Untuk membangun BTS pun terbilang tidak sedikit anggarannya, pemain telekomunikasi bisa merogoh hingga miliaran rupiah untuk mendirikan satu menara.

    Dengan kehadiran Starlink yang merupakan penyedia layanan internet berbasis satelit, fungsi BTS masih diperlukan.

    “Secara singkat BTS berfungsi untuk mengirimkan dan menerima sinyal/frekuensi antar perangkat telepon seluler. Dengan teknologi seluler saat ini, BTS masih diperlukan, dan merupakan perangkat aktif yang memungkinkan terjadinya komunikasi antar perangkat telepon seluler,” tutur Reza.

    Adapun, satelit seperti Starlink juga memiliki kelemahan terhadap cuaca, misalnya badai Matahari beberapa waktu lalu yang membuat layanannya terganggu. Sedangkan, BTS menjanjikan soal kestabilan koneksinya.

    “Bukan berarti (BTS) tidak bisa digunakan ke depannya karena fungsi BTS itu banyak sekali, termasuk menyebarkan sinyal seluler,” ungkap Reza.

    Disampaikan Reza juga diperlukan kajian mendalam jika memang layanan telekomunikasi di masa mendatang hanya mengandalkan satelit.

    “Memang harus dikaji dulu, belum ada user experience di daerah luar, seperti masyarakat di pegunungan, pantai, yang sangat sensitif terhadap alam dan hal ini cuaca. Tetap, fiber optik itu lebih cepat dan sanga dibutuhkan saat ini, kalau tidak mau pakai apa untuk telepon ke yang lain,” tuturnya.

    Diberitakan sebelumnya, sebagaimana dikutip dari detikfinance, Luhut menyebutkan Starlink memudahkan masyarakat memperoleh akses internet untuk kebutuhan pendidikan hingga kesehatan. Hal itu yang membuatnya yakin tidak diperlukan BTS lagi.

    “Nggak perlu ada BTS-BTSan orang udah ada Starlink,” kata Luhut dalam talkshow di Menara Global, Jakarta Pusat, Selasa (4/6/2024).

    Di sisi lain, Luhut mengatakan bahwa pemerintah pada dasarnya memberi ruang bagi perusahaan telekomunikasi global, nasional, bahkan perusahaan telekomunikasi milik negara untuk berkompetisi. Sebab lewat kompetisi, perusahaan akan saling meningkatkan kapasitas untuk menyediakan layanan terbaik bagi masyarakat.

    “Sebenarnya kita mau berikan kesempatan yang sama ke semua orang, saya kira akan memberikan juga servis bagus kepada masyarakat banyak, yang paling untung siapa? Masyarakat, kan? Kalau kau nggak bisa berkompetisi ya salahmu. Tugas pemerintah memberikan services yang sebaik-baiknya kepada masyarakat,” pungkasnya.

    (agt/fay)

  • Michelle Obama Berduka, Ibunda Meninggal pada Usia 86 Tahun

    Michelle Obama Berduka, Ibunda Meninggal pada Usia 86 Tahun

    Jakarta

    Marian Robinson, ibu dari mantan ibu negara Amerika Serikat, Michelle Obama, meninggal pada hari Jumat (31/5) waktu setempat pada usia 86 tahun.

    Mendiang Robinson sebelumnya pernah membantu mengasuh cucu-cucunya yang masih kecil sewaktu tinggal di Gedung Putih.

    “Kami membutuhkannya. Anak-anak membutuhkannya. Dan dia akhirnya menjadi batu penjuru kami dalam semua hal ini,” kata keluarganya dalam sebuah pernyataan, dikutip dari kantor berita AFP, Sabtu (1/6/2024).

    “Pada setiap langkah, ketika keluarga kami menempuh jalan yang tidak dapat kami prediksi, dia tetap menjadi tempat perlindungan kami dari badai, menjaga kaki kami tetap kokoh,” demikian pernyataan keluarga tersebut.

    Meskipun dia menghindari sorotan, Robinson hadir di beberapa momen keluarga Obama. Dia sering kali muncul di perayaan liburan atau acara lainnya bersama pasangan Barack Obama dan Michelle serta kedua putri mereka, Sasha dan Malia.

    Robinson lahir pada tahun 1937 dan dibesarkan di South Side, Chicago. Anak dari tujuh bersaudara itu menempuh pendidikan untuk menjadi guru dan bekerja sebagai sekretaris.

    Dia menikah dengan suaminya, Fraser Robinson, pada tahun 1960, dan pasangan tersebut memiliki dua anak, Michelle Obama dan saudara laki-lakinya Craig Robinson, keduanya juga dibesarkan di South Side.

    Fraser Robinson meninggal pada tahun 1991 setelah perjuangan panjang melawan multiple sclerosis.

    Selama delapan tahun keluarga Obama berada di Gedung Putih dari 2009 hingga 2017, “satu-satunya tamu yang dia ingin temui adalah Paus,” kata keluarganya.

    Robinson meninggalkan anak-anaknya dan enam cucunya.

    “Dia meninggal dengan damai pagi ini, dan saat ini, tidak ada satu pun dari kami yang yakin bagaimana tepatnya kami akan melanjutkan hidup tanpa dia,” kata pernyataan keluarganya.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Angin Topan Terjang India-Bangladesh, 16 Orang Tewas

    Angin Topan Terjang India-Bangladesh, 16 Orang Tewas

    Dhaka

    Angin kencang dan hujan lebat yang dipicu oleh topan besar melanda wilayah pesisir India dan Bangladesh pada Senin (27/5) waktu setempat. Sedikitnya 16 orang dilaporkan tewas akibat terjangan angin topan yang memutuskan aliran listrik ke jutaan orang di kedua negara bertetangga tersebut.

    Seperti dilansir Reuters, Selasa (28/5/2024), angin kencang terus melanda hingga malam hari, dengan pakar iklim Bangladesh Liakath Ali melaporkan bahwa ketinggian air naik di banyak area dan sistem drainase mulai kewalahan menampung debit air yang berlebih.

    Banjir dilaporkan menggenangi ruas jalanan di Dhaka, ibu kota Bangladesh, juga di kota Kolkata di India saat topan melanda.

    “Banyak orang terdampar — ini akan menjadi malam yang panjang karena jutaan orang tidak mendapatkan aliran listrik atau tidak memiliki tempat berlindung. Dan orang-orang tidak mengetahui seberapa besar kerusakan pada rumah, tanah dan ternak mereka,” ucap Ali dalam pernyataannya.

    Topan yang bernama Remal ini merupakan badai pertama yang diperkirakan akan menghantam area pesisir negara-negara Asia Selatan pada tahun ini, karena perubahan iklim meningkatkan suhu permukaan laut.

    Dengan kecepatan mencapai 135 kilometer per jam, topan itu menerjang area sekitar pelabuhan Mongla di Bangladesh dan area Kepuauan Sagar di Benggala Barat, India, pada Minggu (26/5) malam dan mencapai daratan sekitar pukul 21.00 waktu setempat.

    Kepala manajemen bencana Bangladesh, Mijanur Rahman, menuturkan kepada Reuters bahwa sedikitnya 10 orang tewas akibat tersebut. Disebutkan Rahman bahwa beberapa korban kehilangan nyawa dalam perjalanan ke tempat pengungsian, atau akibat rumah mereka ambruk, atau tenggelam saat badai.

    “Orang-orang biasanya sangat enggan meninggalkan ternak dan rumah mereka untuk pergi ke tempat perlindungan dari topan. Mereka menunggu sampai menit-menit terakhir, padahal seringkali situasinya sudah terlambat,” ucapnya.

    Menteri Negara Urusan Penanggulangan Bencana dan Bantuan Bangladesh, Mohibbur Rahman, menyebut topan itu menghancurkan hampir 35.000 rumah di sebanyak 19 distrik berbeda. Dia menambahkan bahwa sekitar 115.000 rumah lainnya mengalami kerusakan sebagian.

    “Banyak area yang masih tergenang air, dan tambak ikan dan pepohonan telah hancur. Saat semakin banyak informasi tersedia, dampak keseluruhannya akan semakin jelas,” sebutnya.

    Di negara bagian Benggala Barat yang ada di India, empat orang dilaporkan tewas tersengat listrik. Dengan tambahan itu, menurut otoritas setempat, total korban tewas akibat topan di negara bagian itu bertambah menjadi enam orang.

    Bangladesh terlebih dulu memadamkan pasokan listrik ke beberapa wilayahnya untuk menghindari insiden. Sementara di banyak kota pesisir, tumbangnya pepohonan dan terputusnya kabel listrik semakin mengganggu pasokan listrik.

    Nyaris 3 juta orang di Bangladesh tidak mendapatkan pasokan listrik, sedangkan otoritas Benggala Barat di India melaporkan 1,200 tiang listrik tumbang.

    Tidak hanya memutus aliran listrik, topan itu juga mengganggu sekitar 10.000 menara telekomunikasi yang membuat jutaan orang tidak mendapatkan layanan seluler saat topan melanda.

    Kedua negara dilaporkan mengungsikan hampir satu juta orang ke tempat perlindungan, dengan sekitar 800.000 orang mengungsi di Bangladesh dan 110.000 orang lainnya mengungsi di India.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Style Outfit Terbaik untuk Petite Girl, Biar Kece Badai

    Style Outfit Terbaik untuk Petite Girl, Biar Kece Badai

    Surabaya (beritajatim.com) – Jika kamu gadis mungil atau petite girl yang memiliki tinggi badan di bawah 162 cm, jangan cemas. Beritajatim telah menghimpun beberapa rekomendasi style, tips and trik outfit untukmu agar terlihat lebih tinggi. Check it out!

    1. Crop Top

    Crop top (Foto: SHEIN USA)

    Pilih crop top yang menonjolkan pinggangmu. Potongan pakaian ini memberikan siluet bentuk tubuh yang pas dan proporsional. Menggunakan warna yang seragam dari ujung kepala hingga ujung kaki juga bisa membuat penampilanmu terlihat lebih tinggi dan elegan.

    2. Jeans

    Jeans (Foto: Pinterest)

    Jeans adalah item fashion yang wajib dimiliki. Untuk petite girl, pilihlah jeans yang membentuk pinggangmu seperti model high waist. Potongan high waist ini akan menciptakan ilusi kaki yang lebih panjang dan jenjang, sehingga tubuhmu terlihat lebih proporsional.

    3. Kemeja

    Kemeja (Foto: Pinterest)

    Kemeja dengan motif vertikal adalah pilihan yang sangat tepat. Motif garis vertikal memberikan kesan tinggi pada tubuhmu. Kamu bisa menyelipkan kemejamu ke dalam celana dan menambahkan ikat pinggang sebagai aksesori untuk mempertegas pinggangmu, membuat tampilanmu lebih rapi dan stylish.

    4. Dress

    Dress (Foto: Pinterest)

    Dress yang membentuk tubuh adalah pilihan yang sempurna untuk petite girl. Dress Midi sangat direkomendasikan karena panjangnya yang pas, tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek. Hindari menggunakan dress yang longgar karena bisa membuat tubuhmu terlihat tenggelam dan kurang proporsional.

    5. Jumpsuit

    Jumpsuit (Foto: Pinterest)

    Jumpsuit atau baju kodok adalah pilihan outfit yang tepat jika kamu ingin tampil lebih cute dan chic. Pilih jumpsuit dengan potongan yang pas di tubuh untuk menciptakan ilusi tubuh yang lebih panjang dan ramping.

    Dengan mengikuti tips di atas, kamu bisa tampil lebih percaya diri dan stylish meskipun memiliki tubuh yang mungil. Jangan takut bereksperimen dengan berbagai gaya, karena yang terpenting adalah kamu merasa nyaman dan percaya diri dengan apa yang kamu kenakan. Selamat mencoba!

  • Tanam 10 Ribu Mangrove, EIGER Bergerak Selamatkan Pesisir Pantura

    Tanam 10 Ribu Mangrove, EIGER Bergerak Selamatkan Pesisir Pantura

    Subang (beritajatim.com) – Pesisir Pantai Utara (Pantura) saat ini dalam kondisi yang memprihantikan. Kawasan daratan yang dulunya menjadi area pemukiman kini sepenuhnya tertutup air laut akibat abrasi.

    Abrasi menghantam kawasan Pantura Jawa Barat, memaksa warga Desa Mayangan, Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang, Jawa Barat kehilangan tempat tinggalnya. Bagi mereka yang memilih bertahan, terpaksa membangun tanggul tinggi demi mencegah air masuk ke dalam rumah.

    Selepas maghrib menjadi waktu yang penuh kekhawatiran bagi warga Desa Mayangan. Mereka harus waspada dan bersiap menghadapi datangnya air laut pasang di malam hari.

    Berangkat dari kondisi memprihatinkan ini, jenama perlengkapan luar ruang, EIGER Adventure, bergerak untuk turut serta menyelamatkan pesisir Pantura dari abrasi. EIGER memulai upaya tersebut melalui program penanaman 10 ribu mangrove di Mayangan pada Selasa (7/5/2024).

    Marketing General Manager EIGER, Jason Edward Wuysang mengatakan, penanaman 10 ribu mangrove ini bagian dari kolaborasi Bersama Wanadri. Ke depan, EIGER menargetkan dapat menanam 100 ribu pohon mangrove di seluruh Indonesia sebagai wujud komitmen dalam menjaga kelestarian alam.

    “Tidak hanya tentang menanam, yang terpenting adalah menjaga dan menumbuhkan bersama ekosistem mangrove di sini, agar mangrove bisa menjadi tameng bagi pesisir Mayangan dan serapan karbon Indonesia yang lebih baik,” kata Jason.

    Penanaman 10 ribu pohon mangrove di pesisir Pantura

    Penanaman 10 ribu mangrove ini turut melibatkan sejumlah pihak, seperti pelajar SMKN 1 Legonkulon dan SMAN 1 Pamanukan, serta kaum muda Desa Manyaran. Kegiatan ini dalam pengawalan oleh Wanadri dan komunitas muda Siaga Pesisir Utara (SIPUT).

    Brand Ambassador EIGER, Ramon Tungka, tak mau melewatkan momen istimewa ini. Dia turut terjun langsung menanam mangrove di kawasan pesisir Pantura. Baginya, menanam mangrove berarti menanam kebaikan.

    “EIGER sekali lagi menunjukkan sebuah aksi. Sebuah upaya yang peka dan peduli terhadap lingkungan. Inklusifitas atau keterlibatan semua pihak bukan lagi salah satu solusi, tapi satu-satunya solusi. Untuk mencegah pesisir Pulau Jawa tenggelam. Kita harus segera bergerak, mulai dari hal kecil, yang mampu memberi dampak besar,” kata Ramon.

    Site Manager Wanadri project wilayah Mayangan, Mansur, menjelaskak titik tanam mangrove di pesisir Mayangan sudah ditentukan oleh Wanadri dan masyarakat setempat. Upaya konservasi sudah dijalankan sejak 2014 secara terus menerus.

    Menurut Mansur, muka air laut selalu naik setiap tahunnya. Dampaknya, daratan di kawasan pesisir semakin tenggelam.

    Dibutuhkan puluhan tahun untuk mengembalikan kondisi seperti semula. Wanadri bersama warga desa, kata Masnur, terus bergerak menanam mangrove sesuai kemampuan.

    “Kami juga terus berupaya untuk menyatukan antara warga dan lingkungannya, sasaran pembinaan yang paling penting adalah pemuda, karena mereka penerus di lingkungannya sendiri,” ujar Mansur.

    Upaya EIGER berkomitmen menanam 10 ribu pohon di Mayangan, diucap syukur oleh warga desa, Mansur mewakili Wanadri, juga anak-anak muda yang jadi garda terdepan penyelamat Mayangan dari bencana abrasi.

    “Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada EIGER atas keterlibatannya dalam penanaman mangrove di desa kami. Kami mencatat, ada 385 hektare lahan pesisir yang tenggelam dihantam abrasi. Belum sampai setengahnya kami melakukan konservasi dan perbaikan dengan menanam mangrove. Semoga komitmen EIGER untuk menanam dan menjaga hingga tumbuh mangrove ini, bisa berdampak bagi warga Mayangan,” kata Kepala Desa Mayangan, Darto.

    Doa yang sama juga dikirimkan oleh Puput, salah satu siswi SMKN 1 Legonkulon yang terlibat dalam penanaman mangrove bersama EIGER. Ia mengatakan, ini yang bisa dirinya lakukan bersama teman-teman untuk menjaga rumahnya.

    “Kami senang sekali. Kita tanam mangrove supaya banjir rob tidak masuk lagi ke rumah dan sekolah kami. Kalau di sekolah tiba-tiba mendung dan air laut pasang, kami takut sekali karena pasti air bisa masuk sampai ke kelas, pernah sampai setinggi paha,” ujar Puput.

    Langkah EIGER berkomitmen menanam dan menjaga mangrove bersama warga Desa Mayangan, baru langkah awal. Satu langkah permulaan EIGER bisa ikut menjaga pesisir Pantura. Menjaga rumah bersama masyarakat pesisir dan habitat alami bagi satwa liar di hutan mangrove.

    “Tanaman mangrove merupakan pertahanan alami pantai dengan akar yang kuat sebagai penghalang terhadap banjir dan gelombang badai. Hutan mangrove dapat menyimpan karbon hingga lima kali lebih banyak per hektarenya dibanding hutan tropis. Karbon yang ditangkap disimpan di daun, cabang, akar, dan tanah ekosistem mangrove. Semoga langkah kecil ini bisa membuat EIGER terus belajar tentang tropical adventure, pesan yang menjadi tagline EIGER.” pungkas Jason Wuysang. [beq]

  • Musim Panas Landa Asia Lebih Awal Dan Lebih Membara, Ada Apa?

    Musim Panas Landa Asia Lebih Awal Dan Lebih Membara, Ada Apa?

    Penyebab panas ekstrem

    Para ilmuwan berbeda pendapat mengenai dampak fenomena cuaca El Niño yang sedang berlangsung, namun banyak yang percaya bahwa pemanasan sementara di Pasifik tengah, yang telah mengubah pola cuaca di seluruh dunia selama bertahun-tahun, telah memperburuk keadaan pada musim panas ini di Asia Selatan dan Tenggara.

    “Saya pikir ini adalah gabungan dari El Niño, pemanasan global dan perubahan musim,” kata Prof. Raghu Murtugudde, ilmuwan iklim di Indian Institute of Technology Mumbai.

    ” El Niño sedang bertransisi ke La Niña . Ini adalah waktu ketika pemanasan maksimum terjadi di Samudra Hindia. Jadi, semua hal ini pada dasarnya menambah steroid pada cuaca,” ujarnya.

    Murtugudde mencatat bahwa fenomena El Niño sudah terjadi pada bulan Maret 2023, sehingga gelombang panas tahun lalu juga disebabkan oleh kombinasi pemanasan global, El Niño dan siklus tahunan, namun ia mengatakan tahun ini lebih buruk karena peralihan ke La Pola Nina.
    Namun, tidak semua ilmuwan iklim sepakat mengenai dampak El Niño.

    “Kami melihat gelombang panas bahkan tahun lalu dan El Niño tidak disalahkan,” kata Prof. Krishna AchutaRao, ilmuwan di Indian Institute of Technology Delhi’s Centre for Atmospheric Sciences.

    Tahun lalu, gelombang panas yang parah menewaskan lebih dari 100 orang di India dan Pakistan pada bulan April dan Mei, menghancurkan tanaman dan berdampak pada jutaan orang.

    “Sama seperti tahun ini, tahun lalu gelombang panas meluas dari sebagian India hingga Bangladesh dan Myanmar, hingga Thailand. Tahun ini meluas lebih jauh ke timur, hingga Filipina. Jadi, polanya sama. Saya tidak terlalu percaya bahwa El Niño adalah penyebabnya,” kata AchutaRao.

    Namun sebagian besar ahli sepakat bahwa perubahan iklim adalah salah satu penyebab utama panas ekstrem yang melanda Asia pada musim semi ini, dan para ilmuwan mengatakan tahun lalu bahwa perubahan iklim membuat gelombang panas 100 kali lebih mungkin terjadi .

    AchutaRao, bersama ilmuwan lain yang bekerja dengan organisasi World Weather Attribution, telah mengumpulkan dan menganalisis data gelombang panas tahun lalu di wilayah tersebut dan puluhan bencana alam yang menyertainya di Laos dan Thailand. Tim tersebut menyimpulkan bahwa peristiwa cuaca ekstrem seperti itu tidak mungkin terjadi tanpa perubahan iklim.

    “Perubahan iklim memperburuk frekuensi dan tingkat keparahan peristiwa-peristiwa tersebut, berdampak besar pada masyarakat, perekonomian, dan, yang paling penting, kehidupan manusia dan lingkungan tempat kita tinggal,” kata Ko Barrett, Wakil Sekretaris Jenderal World Meteorological Organization.

    Suhu meningkat secara global pada tahun 2023, menjadikannya tahun terpanas yang pernah tercatat . Badan cuaca dan iklim PBB mengatakan Asia mengalami pemanasan dengan kecepatan yang sangat tinggi sehingga menyebabkan kejadian cuaca ekstrem seperti banjir, badai besar, dan angin topan menjadi lebih sering terjadi dan lebih berbahaya .

    Masyarakat miskin paling menderita

    Di seluruh dunia, negara-negara telah mencoba mengelola dampak kejadian cuaca ekstrem melalui sistem peringatan dini dan peringatan dini, namun populasi miskin di Asia yang besar akan menanggung dampak gelombang panas paling berat, kata Murtugudde.

    Suhu panas kemungkinan akan terus menimbulkan kerusakan tanaman yang luas, dan selanjutnya berdampak pada kehidupan para petani yang telah menghadapi tantangan yang semakin besar dalam beberapa tahun terakhir – hingga ratusan ribu orang melakukan protes besar-besaran di India untuk meminta bantuan pemerintah.

    Banyak negara membatasi aktivitas di luar ruangan dalam upaya mencegah kematian selama cuaca panas ekstrem, yang berdampak besar pada pekerja kasar di sektor konstruksi, yang merupakan bagian besar dari negara-negara dengan perekonomian yang berkembang pesat di Asia.

    Para ilmuwan dan aktivis lingkungan hidup di seluruh dunia secara konsisten mendesak negara-negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, dan memperingatkan bahwa hal ini adalah satu-satunya cara untuk memperlambat laju pemanasan global. Sampai hal ini terjadi, para ahli khawatir jumlah korban jiwa akan terus meningkat, dan jutaan orang akan menghadapi keputusan buruk setiap kali terjadi gelombang panas, yakni bekerja dalam kondisi berbahaya, atau tidur dalam keadaan lapar.

    (rns/rns)

  • Bumi Kian Panas, Bagaimana El Nino-La Nina Pengaruhi Cuaca?

    Bumi Kian Panas, Bagaimana El Nino-La Nina Pengaruhi Cuaca?

    Jakarta

    Ketika suhu panas terus melanda Asia Tenggara, masing-masing negara mulai mengeluarkan peringatan bahaya, terutama di Thailand, di mana sengatan panas dilaporkan telah menewaskan 30 orang tahun ini.

    Sebagai antisipasi, sekolah-sekolah di sejumlah negara diliburkan. Penutupan sekolah di Bangladesh, misalnya, diperkirakan berdampak terhadap 33 juta anak. Sementara di Filipina, lebih dari setengah provinsi di seluruh negeri melaporkan kekeringan.

    Menurut ilmuwan, siklus El Nino yang seharusnya berakhir pada Desember 2023 lalu merupakan penyebab terjadinya panas ekstrem dan kekeringan di Asia Tenggara tahun ini.

    Secara umum, Asia mengalami pemanasan lebih cepat dibandingkan rata-rata global dan pada tahun 2023 merupakan wilayah yang paling banyak dilanda bencana akibat cuaca ekstrem.

    Tidak cuma di Asia, El Nino juga mendatangkan malapetaka di penjuru Afrika. Pada tanggal 4 April, Presiden Zimbabwe, Emmerson Mnangagwa, mendeklarasikan “darurat kekeringan” dan “situasi pangan yang parah akibat efek El Nino.”

    Zambia dan Malawi juga sudah mengumumkan darurat kekeringan akibat El Nino yang merusak tanaman pangan di wilayah selatan Afrika.

    Fenomena munculnya suhu hangat di Samudera Pasifik, atau El Nino, dikaitkan dengan rekor kenaikan suhu global pada tahun 2023 yang merupakan tahun terpanas yang pernah tercatat.

    Bagaimana El Nino menyebabkan cuaca ekstrem?

    El Nino adalah salah satu fase dalam El Nino-Southern Oscillation, ENSO, sebuah pola iklim yang umumnya terjadi setiap dua hingga tujuh tahun.

    Fenomena ini muncul ketika angin pasat reguler, yang bergerak dari timur ke barat, melemah dan bahkan berbalik arah.

    Angin ini bertiup melintasi garis khatulistiwa dan membawa udara hangat dari Amerika Selatan menuju Asia Tenggara dan Australia.

    Masalahnya, ketika angin pasat membisu, air hangat tetap berada di perairan Amerika Selatan dan tidak mengalir ke barat.

    Ketika suhu hangat mengusir aliran air dingin yang biasa terjadi di Pasifik timur, panas tambahan di atmosfer cenderung meningkatkan curah hujan regional dan menyebabkan banjir di bagian utara Amerika Selatan seperti di Bolivia.

    Terganggunya distribusi panas air laut akibat El Nino dapat mengubah jalur arus jet alami, alias koridor angin yang melintasi planet dan mengarahkan hujan. Hal ini menyebabkan gangguan iklim secara luas, termasuk terhentinya musim hujan di Indonesia dan India, namun juga berkurangnya aktivitas badai di Atlantik.

    Selain itu, El Nino juga ikut menjadi penyebab hujan lebat dan bencana banjir di Afrika Timur pada akhir tahun 2023.

    Banjir menewaskan sedikitnya 120 orang dan memaksa 700.000 penduduk di Kenya mengungsi.

    Meski demikian, para peneliti meyakini dampak El Nino terhadap curah hujan di Afrika Timur bersifat tidak langsung.

    La Nina berteman badai dan angin topan

    La Nina, fase penting lainnya dalam ENSO, mempunyai efek yang berlawanan dengan El Nino, dengan laju angin timur-barat yang lebih kuat.

    Berpindahnya air hangat ke barat Pasifik menyebabkan peningkatan curah hujan di Australia dan Asia Tenggara.

    Fase La Nina dapat memicu kekeringan dan kebakaran hutan di kawasan Pasifik timur mulai dari barat daya Amerika Serikat dan Meksiko hingga Amerika Selatan.

    La Nina juga biasanya meningkatkan aktivitas badai di Cekungan Atlantik, sebuah fenomena yang diperburuk oleh rekor kenaikan suhu permukaan laut di Samudera Atlantik.

    Pemanasan global perparah ENSO

    Meskipun La Nina dan El Nino merupakan pola cuaca alami, dampak relatifnya dapat bervariasi bergantung pada waktu, durasi dan pengaruh iklim yang kompleks, termasuk pemanasan global yang disebabkan oleh aktivitas manusia.

    Kendati demikian, bukti ilmiah memastikan, perubahan iklim telah membuat kemunculan fenomena ENSO menjadi lebih sering dan intens.

    Ilmuwan mengatakan, siklus El Nino dan La Nina kemungkinan akan semakin parah seiring dengan memanasnya permukaan Bumi. Udara yang lebih panas menampung lebih banyak air dan menyebabkan curah hujan yang lebih ekstrem.

    Menurut riset, dekarbonisasi total melalui penghapusan bahan bakar fosil secara bertahap adalah instrumen paling ampuh untuk bisa membatasi pemanasan global dan dampak ENSO.

    rzn/hp

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini