Tag: B.I

  • Rais Aam PBNU Absen di Forum Tebuireng, Surat Penundaan Picu Spekulasi Nasib Islah

    Rais Aam PBNU Absen di Forum Tebuireng, Surat Penundaan Picu Spekulasi Nasib Islah

    Jakarta (beritajatim.com) – Langkah Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftachul Akhyar, yang memilih tidak menghadiri forum Silaturahim Mustasyar di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, pada Sabtu (6/12/2025), memantik tanda tanya besar di tengah upaya rekonsiliasi organisasi. Absennya pimpinan tertinggi Syuriyah ini dikonfirmasi melalui surat resmi yang meminta penundaan agenda strategis tersebut.

    Berdasarkan surat bernomor 4802/PB.02/B.I.01.71/99/12/2025 yang ditandatangani Wakil Rais Aam KH Anwar Iskandar dan Katib KH Ahmad Tajul Mafakhir, PBNU menyampaikan usulan penundaan kepada penggagas acara, dr. KH Umar Wahid.

    Pihak Syuriyah PBNU beralasan adanya agenda sidang Pleno PBNU pada 9–10 Desember 2025, sehingga meminta waktu setelah tanggal 10 Desember atau mengikuti “kelonggaran waktu Syuriah PBNU”.

    Padahal, pertemuan di Ndalem Kasepuhan Pesantren Tebuireng ini digagas langsung oleh keluarga besar Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari sebagai tindak lanjut pertemuan para sesepuh di Pondok Pesantren Al-Falah Ploso pada 30 November lalu. Undangan resmi yang ditandatangani Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz dan KH Umar Wahid selaku sohibul hajat telah beredar sejak Kamis (4/12/2025).

    Surat undangan Silaturahmi Mustasyar dengan Ketua Umum PBNU yang akan digelar di Ndalem Kasepuhan Pesantren Tebuireng Jombang.

    Dalam dokumen undangan yang diterima media, forum ini dirancang khusus untuk mempertemukan Kiai Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di hadapan para Mustasyar dan kiai sepuh.

    “Saya meminta pertemuan tersebut dilaksanakan di Pesantren Tebuireng. Salah satu yang harus kita ingat adalah para pendiri NU: Kiai Hasyim, Kiai Bisri, dan beberapa kiai lain itu mendirikan NU dengan satu tujuan yang mulia, dengan tujuan kepentingan umat,” tegas Kiai Umar, Kamis (4/12/2025).

    Kiai Umar menekankan urgensi pertemuan ini untuk menjaga posisi NU sebagai jangkar persatuan bangsa. Ia berharap konflik internal tidak menggerus marwah organisasi.

    “Mungkin sebagian besar rakyat Indonesia berharap bahwa NU ini bisa tetap menjadi jangkar. Kita berharap NU bisa jadi jangkar, orang mau agamanya apa, suku bangsanya apa, semuanya ingin NU tetap menjadi jangkar karena sejarah membuktikan bahwa NU sudah bisa menjadi jangkar. Masa gara-gara urusan begini, urusan sepele dibanding dengan kebesaran NU, kita jadi ribut,” jelasnya.

    Jawaban pihak Rais Aam atas undangan Silaturahmi Mustasyar dengan Ketum PBNU di Pesantren Tebuireng Jombang.

    Namun, keputusan Rais Aam untuk tidak hadir dinilai sejumlah pihak sebagai sinyal resistensi terhadap tekanan moral para sesepuh. Susunan acara yang bocor memperlihatkan bahwa Rais Aam dijadwalkan memberi paparan pukul 10.40 WIB, diikuti Gus Yahya pada pukul 13.40 WIB, sebelum perumusan kesepakatan islah.

    Seorang sumber dari kalangan Syuriyah PBNU yang enggan disebutkan namanya menyayangkan absennya Rais Aam. Menurutnya, forum ini bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan momentum krusial bagi keutuhan PBNU.

    “Ini forum yang dirancang untuk mempertemukan dua pucuk pimpinan di hadapan para masyayikh, bukan sekadar kunjungan biasa,” ujar sumber tersebut, Jumat (5/12/2025).

    Sumber lain dari Jawa Timur menilai langkah Rais Aam mengindikasikan keinginan untuk menghindari kontrol langsung dari para masyayikh. Penundaan tanpa tanggal pasti dikhawatirkan akan menghilangkan momentum islah.

    “Kalau hadir di Tebuireng, beliau otomatis mengikuti keputusan masyayikh. Beliau mungkin menunggu forum yang bisa dikontrol sendiri,” ungkap sumber tersebut. Ia menambahkan, “Kalau pintu islah dibuka oleh masyayikh tapi tidak ditanggapi, siapa yang sebenarnya tidak menginginkan perdamaian?”

    Di sisi lain, gejolak ini memicu reaksi keras dari akar rumput. Jaringan Kader Muda NU se-Indonesia dalam pertemuan di Jakarta menyerukan agar elit PBNU kembali tunduk pada mekanisme AD/ART dan menghormati ikhtiar para kiai sepuh.

    Juru Bicara Jaringan Kader Muda NU, Purwaji, mengkritik rencana Rapat Pleno untuk menunjuk Penjabat (PJ) Ketua Umum di tengah upaya damai yang sedang berjalan. Langkah tersebut dinilai sebagai bentuk arogansi struktural yang mengabaikan tradisi musyawarah.

    “Jika benar ada rencana pleno penunjukan PJ, itu adalah bentuk kesewenang-wenangan. Para kiai menghendaki islah, bukan pemaksaan pleno. Sangat menyedihkan jika suara para kiai dianggap bisa diabaikan begitu saja,” tegas Purwaji, Jumat (5/12/2025).

    Para kader muda menilai situasi ini mengancam ruh dasar NU sebagai Jam’iyah yang berpijak pada syura dan bimbingan ulama. Jika forum Tebuireng tetap berjalan tanpa kehadiran Rais Aam besok, substansi rekonsiliasi dikhawatirkan tidak akan tercapai maksimal. [beq]

  • Demi Konser, Fans Rela Traveling

    Demi Konser, Fans Rela Traveling

    Jakarta: Indonesia telah menjadi magnet bagi para pecinta musik, baik lokal maupun internasional. Konser-konser besar yang digelar di berbagai kota tidak hanya memanjakan telinga, tetapi juga mendorong tren wisata musik yang semakin populer. 
     
    Fenomena ini membuat banyak penggemar rela melakukan perjalanan jauh demi menyaksikan idola mereka tampil langsung.
    Pengaruh konser terhadap tren traveling
    Merangkum banyak sumber, menyatakan banyaknya konser musik di berbagai daerah mendorong masyarakat Indonesia untuk berpergian. Populix setahun yang lalu pernah melakukan survei yang mengungkapkan bahwa 77 persen responden di Indonesia tertarik menonton konser musik, baik di dalam maupun luar negeri. 
     
    Antusiasme ini menunjukkan bahwa konser musik menjadi alasan kuat bagi banyak orang untuk bepergian. 

    Selain menikmati penampilan artis favorit, penggemar juga memanfaatkan momen ini untuk menjelajahi destinasi baru, mencicipi kuliner lokal, dan berinteraksi dengan komunitas sesama penggemar.
     
    Perusahaan pembayaran digital, Visa, juga sempat merilis studi Green Shoots Radar yang melacak sentimen konsumen di berbagai sektor, termasuk layanan keuangan, perdagangan, dan perjalanan.
     
    Data menunjukkan bahwa 40 persen konsumen Indonesia yang disurvei menduduki peringkat tiga di Asia Pasifik dalam hal menghadiri konser pada tahun 2023 lalu, baik lokal maupun internasional.
     

    Kota-kota destinasi utama wisata musik di Indonesia
    Beberapa kota di Indonesia telah menjadi pusat penyelenggaraan konser besar, menarik ribuan wisatawan setiap tahunnya. Berikut beberapa di antaranya:
     
    Jakarta: Sebagai ibu kota, Jakarta sering menjadi tuan rumah konser internasional. Venue seperti Gelora Bung Karno dan Jakarta International Stadium kerap dipilih untuk pertunjukan artis papan atas.
     
    Yogyakarta: Dikenal dengan kekayaan budayanya, Yogyakarta juga menjadi lokasi festival musik tahunan seperti Prambanan Jazz Festival yang digelar di kompleks Candi Prambanan.
     
    Bali: Pulau Dewata ini tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga menjadi tempat digelarnya berbagai festival musik, menarik wisatawan domestik dan mancanegara.

    Jadwal konser 2025 di Indonesia
    Tahun 2025 akan dipenuhi dengan berbagai konser menarik. Baru-baru ini beberapa konser yang menarik perhatian adalah Greenday di Pantai Carnaval Ancol, Jakarta Utara, NCT 127 di Indonesia Arena, Kompleks GBK, Jakarta Pusat, dan Linkin Park di Stadion Madya, Kompleks GBK, Jakarta Pusat
     
    Berdasarkan data Medcom.id, hingga akhir Februari 2025, konser musik yang akan digelar diantaranya:
     
    – 21 Februari 2025: Alesana di Kuningan City Ballroom, Jakarta Selatan
    – 23 Februari 2025: Keshi di Istora Senayan, Kompleks GBK, Jakarta Pusat
    – 23 Februari 2025: Overpass (B.I, Jey, dan Baekhyun) di Jakarta Convention Center Hall B, Jakarta Pusat
    – 26 dan 27 Februari 2025: Yoasobi di Istora Senayan, Kompleks GBK, jakarta Pusat
    – 28 Februari – 2 Maret 2025: Java Jazz Festival 2025 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat.
     
    Fenomena fans traveling demi konser telah menjadi bagian integral dari industri pariwisata dan hiburan di Indonesia. 
     
    Dengan semakin banyaknya konser dan festival musik yang digelar, tren ini diprediksi akan terus berkembang, memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan memperkaya pengalaman budaya bagi para wisatawan.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • NewJeans Kini Tampil dengan Nama NJZ

    NewJeans Kini Tampil dengan Nama NJZ

    Seoul, Beritasatu.com – Kelima personel grup idola K-Pop NewJeans, yaitu Minji, Hanni, Danielle, Haerin, dan Hyein, kini akan tampil dengan nama baru, yaitu NJZ. Perubahan ini menandai langkah baru mereka dalam dunia musik, dimulai dengan penampilan pertama mereka sebagai NJZ di festival musik ComplexCon Hong Kong.

    Minji menyampaikan rasa antusiasme mereka untuk tampil di acara tersebut. Menurutnya, penampilan perdana dengan nama baru untuk grupnya ini sangat penting.

    “Kami sangat antusias bisa tampil di atas panggung dan menunjukkan sisi baru kami. Penampilan ini akan sangat penting bagi kami,” ungkap Minji dalam keterangan resmi yang dilansir dari Korea JoongAng Daily pada Jumat (7/2/2025).

    Festival ComplexCon Hong Kong akan berlangsung pada 21-23 Maret 2025 di Hong Kong Asia World Expo. Penampilan ini menjadi momen yang sangat dinantikan, NJZ berharap dapat mempersembahkan musik yang sudah lama ingin mereka tunjukkan kepada para penggemar.

    Selain pengumuman perubahan nama, akun media sosial resmi NJZ, @njz_official, juga telah membagikan potret terbaru kelima member serta foto grup yang memperlihatkan tampilan segar mereka.

    Meski belum diumumkan tanggal pasti penampilan NJZ di acara tersebut, festival ini juga akan dimeriahkan oleh berbagai artis terkenal lainnya, seperti Zico, B.I, Sik-K, Changmo, dan Lil Moshpit. Penampilan mereka di ComplexCon Hong Kong menjadi salah satu momen besar yang akan memperkenalkan NJZ kepada publik dalam babak baru karier musik mereka.

    Diketahui, perubahan nama NewJeans menjadi NJZ dilakukan di tengah sengketa hukum yang sedang berlangsung di Korea Selatan.

    Pada November 2024, NewJeans menggelar konferensi pers dengan para anggota grup mengumumkan, mereka mengakhiri kontrak dengan perusahaan labelnya, yaitu Ador

    Mereka mengeklaim label tersebut sebagai manipulasi, penganiayaan, miskomunikasi yang disengaja, dan pelecehan di tempat kerja.

    Meskipun telah berganti nama, NJZ tetap mempertahankan esensi dari nama sebelumnya, NewJeans.

    Hanni menyatakan, meskipun mereka harus meninggalkan nama lama untuk sementara, tetapi mereka tidak sepenuhnya melupakan masa tersebut karena menjadi bagian yang sangat spesial bagi grup dan para penggemarnya.

    “Kami tengah berupaya keras untuk menyelesaikan semuanya agar kami dapat kembali,” ujar Hanni yang mengumumkan nama grup NewJeans berubah menjadi NJZ.