Tag: Asnawi Mangkualam

  • Menanti Langkah Istana Usai KPK Umumkan Status Tersangka di OTT Noel

    Menanti Langkah Istana Usai KPK Umumkan Status Tersangka di OTT Noel

    Jakarta

    Kabar terbaru dari OTT KPK yang menjaring Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel pada Rabu, 20 Agustus 2025 lalu, KPK mengaku sudah menentukan status tersangka sejumlah pihak yang terjaring. Meski demikan, KPK belum menyebutkan siapa saja nama yang mendapat status tersangka.

    “Bahwa tadi malam sudah dilakukan ekspose, dan sudah ditetapkan status hukum para pihak yang diamankan,” kata juru bicara KPK, Budi Prasetyo, di gedung KPK, Jakarta, Jumat (22/8/2025).

    Sebelumnya seperti ditulis detikNews, pihak istana mendorong dan mendukung proses hukum yang tengah dilaksanakan terkait kasus ini. Soal nasib Ebenezer dalam kabinet, Istana Kepresidenan menunggu keputusan resmi dari KPK. Hal tersebut diungkapkan oleh Mensesneg Prasetyo Hadi kepada wartawan

    “Ya belum, kan kita masih menunggu penjelasan resmi dari pihak KPK. Kita tunggu putusan KPK siang ini,” kata Prasetyo, Jumat (22/8/2025).

    Dalam kesempatan itu, Prasetyo mengatakan jika Istana masih menjunjung azas praduga tak bersalah pada kasus ini. Maka, pihaknya juga mengatakan jika Presiden belum menyiapkan langkah lebih lanjut apalagi menyiapkan calon pengganti untuk posisi Noel.

    “Kita tunggu dulu 1×24 jam nanti hasil dari teman-teman di KPK seperti apa. Sekali lagi, kalau memang terbukti, ya akan segera mungkin lakukan proses terhadap yang bersangkutan. Apakah itu akan terjadi pergantian yang itu diistilahkan reshuffle, itu tunggu dulu,” lanjut Prasetyo.

    Terkait kasus ini seperti yang dilaporkan Jurnalis detikcom kepada detikSore, Kamis (21/8) petang, KPK telah membawa sejumlah barang bukti berupa kendaraan mewah yang terdiri dari mobil dan motor.

    “Mobil biru yang barusan, tambahan barang bukti ya. Baru banget diamankan dan langsung dibawa ke KPK,” kata jubir KPK Budi Prasetyo di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (21/8).

    Bagaimana perkembangan kasus ini? Apa status hukum Wamenaker Immanuel Ebenezer? Ikuti laporannya dalam detikSore.

    Beralih ke berita Nusantara, detikSore akan mengulas lebih dalam perkara pemangkasan dana keistimewaan (danais) Daerah Istimewa Yogyakarta. Mengutip detikJateng, pemangkasan ini bukan pertama kali terjadi.

    Terkait hal ini, Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono X menyebutkan jika pihaknya tak akan melakukan negosiasi. Dia mengaku memiliki beban untuk menyampaikan negosiasi.

    “Kalau DPR atau DPRD melakukan (negosiasi) ya silahkan, kalau saya punya beban untuk menyampaikan negosiasi dan sebagainya, itu saya punya beban,” jelas Sultan dikutip dari detikJateng, Kamis (22/8).

    “Saya tidak mau, dalam pengertian politik, dana keistimewaan itu sebagai bentuk dipersamakan pada waktu Swargi ke-9 (Sultan HB IX) membantu membiayai Republik. Saya punya beban itu, jangan sampai, wong dulu almarhum membantu itu ikhlas kok, bukan itu dikonversi sama ini,” imbuhnya.

    Lalu bagaimana hal ini berpengaruh terhadap pendapatan daerah? Adakah penyesuaian dan penundaan program pemerintah daerah terkait hal ini? Ikuti diskusinya bersama Redaktur detikJateng.

    Beralih ke topik lain, d’Hattrick detikSore kali akan mengulas susunan lengkap 27 pemain rilisan PSSI dan Timnas Indonesia. Rencananya, sejumlah pemain yang masuk dalam daftar tersebut akan dipasang dalam FIFA Matchday bulan September 2025 mendatang.

    Ole Romeny dan Maarten Paes dipastikan absen akibat cedera. Sementara itu meski Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam tidak masuk dalam daftar, terdapat beberapa muka lama rasa baru yang comeback di Timnas Garuda seperti, Egy Maulana Vikri, Marc Klok dan Ragnar Oratmangoen. Sisanya diisi oleh nama-nama yang sudah biasa dipanggil.

    Sementara itu di lini tengah tampaknya langganan Timnas seperti Ivar Jenner harus rela tersisih dari skuad Patrick Kluivert. Begitu pula Rafael Struick yang turun level ke skuad U-23 di lini depan. Daftar 27 pemain ini akan dipersiapkan untuk dua laga uji coba melawan Kuwait pada 5 September 2025 dan Lebanon pada 9 September 2025 di Stadion Bung Tomo Surabaya.

    Lalu, apakah nama-nama ini adalah pilihan yang tepat untuk melakoni FIFA Matchday bulan depan? Formasi seperti apa yang ingin diterapkan oleh Patrick Kluivert? Simak obrolannya hanya dalam d’Hattrick!

    Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

    “Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!”

    (vys/vys)

  • Panen Pujian, Jersey PSM Makassar Disebut yang Terbaik di Super League Musim Ini

    Panen Pujian, Jersey PSM Makassar Disebut yang Terbaik di Super League Musim Ini

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — PSM Makassar resmi meluncurkan jersey kandang terbarunya untuk menghadapi kompetisi BRI Super League musim 2025/2026. Peluncuran dilakukan secara daring melalui unggahan di akun Instagram resmi klub, Kamis (7/8/2025).

    Dalam peluncuran tersebut, PSM memperkenalkan kolaborasi eksklusif dengan apparel global asal Jerman, Adidas. Kerja sama ini langsung menyita perhatian publik, terutama karena Adidas menjadi satu-satunya brand internasional yang secara resmi mensponsori klub peserta liga musim ini.

    “Ewako spirit x tiga garis. Perkenalkan jersey baru PSM Makassar 2025/2026,” tulis caption unggahan klub tersebut.

    Jersey anyar Juku Eja hadir dengan warna merah maroon yang menjadi ciri khas klub. Desainnya memadukan nuansa elegan dan modern, dengan tiga garis putih khas Adidas melintang di kedua lengan. Di bagian depan, satu sponsor utama ditempatkan tepat di tengah, sementara dua sponsor pendukung disusun di bagian atas, menjaga keseimbangan visual. Aksen putih dari bawah ketiak hingga pinggang memberikan sentuhan kontras yang dinamis.

    Peluncuran jersey ini disambut positif, baik dari warganet maupun kalangan sepak bola. Dua mantan pemain PSM, Asnawi Mangkualam dan Marc Klok, turut memberikan reaksi dengan meninggalkan komentar berupa emotikon api dan tepuk tangan di unggahan tersebut.

    Pujian juga datang dari konten kreator sepak bola, Arul El Pundit, yang menyebut desain jersey ini sangat elegan. “Warna merah maroon khas PSM Makassar dipadukan dengan list putih di bagian pinggul, kemudian tidak banyak sponsor di bagian depan menambah estetika dari jersey ini,” ujarnya.

  • Klasemen Piala Presiden 2025 usai Oxford United Menang dan Persib Kalah

    Klasemen Piala Presiden 2025 usai Oxford United Menang dan Persib Kalah

    JAKARTA – Piala Presiden 2025 mulai bergulir pada 6 Juli 2025. Laga pembuka menampilkan Indonesia All Star vs Oxford United dan Persib Bandung vs Port FC.

    Oxford United di laga perdana berhasil mengalahkan Indonesia All Star dengan skor akhir 6-3. Pada laga yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, bintang kemenangan tim asal Inggris ini adalah Mark Harris yang membuat dua gol. 

    Selain itu, empat gol Oxford United disumbangkan oleh Michael Helik, Tom Bradhshaw, Przemyslaw Placheta, dan Brian De Keersmaecker.

    Di kubu lawan, Indonesia All Star membuat tiga gol dari Riko Simanjuntak, Rizki Dwi, dan Eksel Joseph Runtukahu. 

    Kemenangan yang diamankan Oxford United di laga perdana ini membuat mereka kini memimpin klasemen Grup A dengan tiga poin. Oxford pun memperbesar peluang untuk lolos ke babak berikutnya.

    Setelah menghadapi Indonesia All Star, Oxford akan meladeni Arema FC. Duel ini digelar pada Kamis, 10 Juli 2025, di Stadion Si Jalak Harupat pukul 19.30 WIB. 

    Sementara itu, di pertandingan Grup B yang digelar pada hari yang sama, Persib Bandung menghadapi tim asal Thailand, Port FC. Pada laga yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, tuan rumah kalah 0-2. 

    Port FC yang diperkuat Asnawi Mangkualam mampu menang lewat gol Bordin Phala pada masa injury time babak pertama dan gol penalti Peeradol Chamrasamee pada babak kedua. Pada laga ini, Asnawi juga memberikan kontribusi terciptanya penalti untuk gol kedua.

    Dengan kekalahan ini, Persib untuk sementara ada di dasar klasemen. Mereka harus bisa mengalahkan Dewa United Banten FC untuk bisa menghidupkan peluang lolos ke babak selanjutnya.

    Klasemen Piala Presiden 2025

    Grup A

    Oxford United: 3

    Arema FC: 0

    Indonesia All Star: 0

    Grup B

    Port FC: 3

    Dewa United Banten FC: 0

    Persib Bandung: 0

  • Insipirasi Game Mobile Seru Ala Pemain Timnas Indonesia, Coba Yuk!

    Insipirasi Game Mobile Seru Ala Pemain Timnas Indonesia, Coba Yuk!

    Jakarta

    Setelah menjalani pemusatan latihan di Bali United Training Center, Gianyar, Bali, Timnas Indonesia langsung terbang ke Jakarta. Nah dalam momen penerbangan, beberapa pemain asyik main game mobile.

    Pantauan detikINET dari story Instagram @timnasindonesia, Senin (2/7/2025), di dalam pesawat tiga pemain yang asyik bermain game ialah Ernando Ari, Yance Sayuri, dan Asnawi Mangkualam. Mereka memainkan tiga game berbeda.

    Ernando Ari main game puzzle berjudul Candy Crush Saga. Lalu Yance Sayuri menikmati Ludo King, dan Asnawi Mangkualam menghabiskan waktu bermain game Royal Kingdom.

    Lantas apa itu Candy Crush Saga, Ludo King, dan Royal Kingdom? Yuk simak penjelasannya berikut ini.

    1. Candy Crush SagaCandy Crush Saga. Foto: istimewa

    Candy Crush Saga merupakan game teka-teki. Game ini akan meminta gamer untuk bisa memecahkan permasalahan yang ada di dalam permainan.

    Pemain harus bisa mencocokkan sederet permen dengan jenis yang serupa. Namun bukan sekadar menyatukan beragam permen, karena ada misi utama yang wajib diselesaikan.

    Jadi pemain tidak boleh sembarang mengambil keputusan. Hal ini mengingat, pengembang membatasi pergerakan pemain.

    Apabila tindakan yang diambil melawati batas yang sudah ditentukan dan belum berhasil menyelesaikan tugas, maka pemain dinyatakan kalah. Untuk tugas-tugasnya berbeda di setiap level. Semakin tinggi levelnya, maka misi yang diberikan juga semakin sulit dan banyak.

    Game ini dikembangkan oleh Kings dan punya ribuan level yang siap untuk ditaklukkan. Pemain bisa mendapatkannya di Google Play Store atau App Store.

    2. Ludo KingLudo King. Foto: Ludo King

    Ludo King adalah game santai yang terinspirasi dari permainan klasik dengan judul serupa, yaitu Ludo. Game ini gratis dan mampu memberikan keseruan dengan caranya sendiri.

    Pengembang telah menyiapkan beragam mode permainan di dalamnya. Jadi gamer bisa bermain online, melawan komputer atau seru-seruan bersama teman-teman.

    Di dalam permainan orang-orang bisa menikmati asyiknya game ini bersama dua hingga enam teman kalian. Cara mainnya sangat mudah, cukup menjadi orang pertama yang berhasil mengumpulkan empat pion di garis finish.

    Kesulitannya itu datang dari aturan main yang diberlakukan oleh pembuatnya. Jadi pertama-tama, pemain harus bisa mengeluarkan empat pion dari sangkarnya.

    Untuk bisa melakukannya, pemain diwajibkan mendapatkan angka enam saat masuk giliran mengocok dadu. Selain angka enam, pion tidak akan keluar dari kandang.

    Nah setelah keluar, pemain belum boleh merasa tenang. Pion yang tadi keluar bisa saja kembali ke kandang. Hal itu dapat terjadi, bila lawan berhasil menimpa posisi di mana pion kalian berada.

    Gimana, seru kan? Kalau penasaran, bisa langsung download di Google Play Store atau App Store.

    3. Royal KingdomRoyal Kingdom. Foto: (Google Play Store)

    Royal Kingdom punya mekanisme permainan yang mirip dengan Candy Crush Saga. Game ini menantang pemain untuk bisa memecahkan teka-teki.

    Perbedaannya ada pada latar cerita yang dibawa oleh pengembang. Mereka mengemas game ini dengan kisah Raja Richard yang ingin membangun ulang kerajaannya.

    Setelah kerajaan lamanya diambil alih oleh lawan, ia bersama orang-orang kepercayaannya mengarungi lautan dan mencari pulau baru. Setelah menemukannya, Raja Richard harus membangun kerajaannya secara perlahan.

    Nah pemain harus membantu sang raja membangun kembali kerajaannya. Untuk bisa melakukannya, pemain membutuhkan potion. Setiap bangunan punya standar potion yang berbeda-beda.

    Kalau potion habis, maka pemain harus menyelesaikan misi supaya bisa kembali memenuhi stoknya. Misinya ini menyelesaikan puzzle yang mekanismenya sangat mirip Candy Crush.

    Serius ini game santai banget tapi bikin candu. Cobain deh, detikers. Kalian bisa mengunduhnya di Google Play Store dan App Store.

    Tonton juga “Rockstar Games Konfirmasi GTA VI Dirilis Mei 2026” di sini:

    (hps/fay)

  • Ini Dua Nama Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil Hadapi Manchester United Malam ini

    Ini Dua Nama Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil Hadapi Manchester United Malam ini

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — PSSI dalam hal ini Timnas Indonesia masih menyumbang pemain untuk berpartisipasi di laga ASEAN All Stars melawan Manchester United.

    Sebelum, dua nama pemain Timnas Indonesia diumumkan akan bergabung ke skuad ASEAN All Stars.

    Dua pemain yang dimaksud adalah Asnawi Mangkualam dan Muhammad Ferarri.

    Keduanya resmi mengundurkan diri dari daftar pemain yang dipanggil pelatih Kim Sang-sik.

    Untuk Asnawi Mangkualam, ia mengundurkan diri karena harus fokus ke pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia bulan Juni ini.

    Alhasil, dua nama pemain yang mundur dari Indonesia ini harus segera dicarikan penggantinya.

    Untuk menggantikan posisi mereka, dua pemain muda berbakat asal Indonesia resmi dipanggil: Kakang Rudianto dari Persib Bandung dan Malik Risaldi dari Persebaya Surabaya.

    Kedua nama ini pun tentu siap menambah kedalaman skuad untuk berhadapan dengan tim raksasa dari Inggris itu.

    Manchester United tak main-main dalam tur Asia Tenggara kali ini.

    Pelatih anyar Ruben Amorim membawa total 32 pemain, termasuk sejumlah nama besar seperti Bruno Fernandes, Casemiro, Luke Shaw, Harry Maguire, hingga bintang muda Alejandro Garnacho.

    Adapun untuk laga ASEAN All Stars melawan Manchester United akan berlangsung di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia, Rabu (28/5/2025).

    (Erfyansyah/fajar)

  • Update Daftar Pemain ASEAN All Stars vs Manchester United: Asnawi-Ferrari Logout, Kakang-Malik Login

    Update Daftar Pemain ASEAN All Stars vs Manchester United: Asnawi-Ferrari Logout, Kakang-Malik Login

    JABAR EKSPRES – Terjadi perubahan pada komposisi pemain tim ASEAN All Stars untuk menghadapi Manchester United dalam pertandingan persahabatan 2025. Kakang Rudianto dan Malik Risladi masuk menggantikan Asnawi Mangkualam dan Muhammad Ferrari sebagai perwakilan pemain Indonesia.

     

    Pertandingan ASEAN All Stars vs MU akan berlangsung hari Rabu 28 Mei 2025 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, malam waktu setempat. Tim kumpulan para bintang Asia Tenggara dilatih oleh Kim Sang Mik yang merupakan juru taktik timnas Vietnam.

     

    Terkait pemainnya, semula perwakilan Indonesia adalah bek Port FC, Asnawi Mangkualam, dan bek Persija Jakarta, Muhammad Ferrari. Namun keduanya memutuskan mundur karena alasan berbeda, Asnawi harus membela timnas Indonesia jelang kualifikasi Piala Dunia, dan Ferrari kemungkinan sebab baru pulih cedera.

     

    Pengganti kedua bek sayap berlabel timnas Indonesia itu pun akhirnya ditentukan, sehingga tetap ada perwakilan Merah-Putih di skuad ASEAN All Stars. Bek Persib Bandung, Kakang Rudianto, dan Malik Risladi striker Persebaya Surabaya menggantikan kedua kompatriotnya.

     

    Malik dan Kakang pun diketahui sudah melakukan sesi foto dengan skuad ASEAN All Stars di Stadion Bukit Jalil. Foto ini pun lantas viral di media sosial, demikian menyitat dari detikbola.

     

    Musim ini di Liga 1 Indonesia, performa kedua pemain terbilang impresif. Malik mencetak empat gol dan empat asistensi untuk membantu Persebaya finis peringkat keempat dan lolos ke ASEAN Club Championship.

     

    Sementara itu Kakang dipercaya oleh Bojan Hodak sebagai pemain inti di lini belakang Persib dengan 25 caps dan torehan satu asistensi. Bek serba-bisa berusia 22 tahun ini menjadi pemain kunci keberhasilan Maung Bandung juara Liga 1 musim ini.

     

    Berikut update daftar pemain ASEAN All Stars untuk menghadapi Manchester United setelah Kakang dan Malik Risaldi bergabung.

     

    Skuad ASEAN All Stars vs MU

     

    Kiper

    – Haziq Nadzli (Johor Darul Ta’zim)

    – Patiwat Khammai (Bangkok United)

    Bek

    – Do Duy Manh (Hanoi)

    – Azam Azmi (Terengganu FC)

    – Adib Ra’op (Penang FC)

    – Declan Lambert (Kuala Lumpur FC)

  • Inilah 5 Daerah Penghasil Talenta Sepak Bola Indonesia

    Inilah 5 Daerah Penghasil Talenta Sepak Bola Indonesia

    Liputan6.com, Yogyakarta – Sepak bola Indonesia terus menunjukkan perkembangannya dengan munculnya pemain muda berbakat di berbagai level kompetisi. Dari akademi sepakbola hingga kompetisi internasional, pemain-pemain Indonesia mulai menunjukkan kualitas yang patut diperhitungkan.

    Talenta muda seperti Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, dan Hokky Caraka telah menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki potensi untuk bersaing di kancah sepak bola Asia. Mengutip dari berbagai sumber, berikut lima daerah penghasil talenta sepakbola Indonesia:

    1. Maluku

    Nama-nama seperti Rochy Putiray, Ricardo Salampessy, Elly Idris, Abduh Lestaluhu, Ramdani Lestaluhu, dan Zulham Zamrun punya dua kesamaan. Mereka semua pemain sepak bola berbakat, dan mereka semua berasal dari Maluku.

    Provinsi ini telah lama dikenal sebagai penghasil pemain-pemain berkualitas yang berhasil menembus level nasional bahkan internasional. Bahkan, ada satu desa di Maluku yang dijuluki Kampung Sepak Bola karena konsisten melahirkan bakat-bakat baru, yaitu Desa Tulehu.

    2. Papua

    Indonesia patut berbangga memiliki Papua sebagai salah satu penyumbang utama pemain sepak bola berkualitas. Nama-nama seperti Boaz Solossa, Patrich Wanggai, Titus Bonai, Elie Aiboy, Erol Iba, Cristian Warobay, hingga Jack Komboy telah membuktikan bahwa tanah Papua melahirkan pemain-pemain berbakat.

    Berbeda dengan Maluku yang baru memiliki wakil di Liga 1 belakangan ini, Papua telah lama konsisten memiliki perwakilan di kasta tertinggi persepakbolaan nasional. Kekuatan sepak bola Papua tidak lepas dari tradisi bermain bola yang telah mengakar kuat di masyarakat.

    Anak-anak Papua tumbuh dengan sepak bola sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Mereka mengembangkan teknik dasar yang baik secara alami melalui permainan di lapangan-lapangan sederhana.

    3. Sulawesi Selatan

    Sulawesi Selatan memiliki akar sepak bola yang sangat dalam. Hal ini dibuktikan dengan eksistensi PSM Makassar yang telah berdiri sejak era kolonial tahun 1915.

    Warisan sepak bola ini melahirkan generasi demi generasi pemain berkualitas. Dari legenda seperti Ramang yang dijuluki si kuda terbang di era perserikatan 1950-an, hingga Maulwi Saelan yang juga ikon sepak bola nasional.

    Era modern menyaksikan kelahiran bintang-bintang seperti Hamka Hamzah, Syamsidar, Zulkifli Syukur, dan Isnan Ali yang mengharumkan nama daerah di kancah nasional. Kini, Asnawi Mangkualam Bahar menjadi kebanggaan baru sebagai pemain Indonesia pertama yang berlaga di liga profesional Korea Selatan.

    4. Jawa Timur

    Jawa Timur memiliki tempat khusus dalam sejarah sepak bola Indonesia. Fakta menarik mencatat bahwa kapten tim Hindia Belanda di Piala Dunia 1938, Achmad Nawir, berasal dari provinsi ini.

    Tradisi melahirkan pemain berkualitas ini terus berlanjut dari masa ke masa, dengan sederet nama seperti Widodo C. Putro (legenda Persebaya), Budi Sudarsono (pemain nasional era 2000-an), hingga Hendro Kartiko (kiper andalan timnas).

    Di era modern, Jawa Timur tetap konsisten menghasilkan talenta kelas atas. Andik Vermansyah menjadi salah satu pemain paling teknis di masanya, Evan Dimas sempat menjadi tulang punggung timnas U-23, sementara Hariono dikenal sebagai gelandang bertahan yang tangguh.

    5. Jawa Barat

    Jawa Barat telah lama membuktikan diri sebagai salah satu pusat sepak bola terpenting di Indonesia. Hal ini ditandai dengan kesuksesan Persib Bandung sebagai juara Liga Indonesia 1995 dengan skuad penuh pemain lokal Jabar.

    Provinsi ini secara konsisten melahirkan pemain-pemain bintang seperti Adjat Sudrajat (bek tangguh era 90-an), Robby Darwis (gelandang kreatif), Djajang Nurdjaman (striker legendaris), hingga generasi berikutnya seperti Eka Ramdani dan Atep yang menjadi andalan timnas.

    Salah satu daerah yang terkenal sebagai penghasil bakat sepak bola di Jabar adalah Cikajang. Kecamatan di Garut ini telah melahirkan pemain-pemain berkualitas seperti Adeng Hudaya (kiper Persib era 80-an), Yandi Sofyan (bek Persib), dan Zaenal Arif (gelandang).

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Soal Asnawi Mangkualam yang Tidak Dipanggil Patrick Kluivert, Erick Thohir: Itu Tergantung Pelatih

    Soal Asnawi Mangkualam yang Tidak Dipanggil Patrick Kluivert, Erick Thohir: Itu Tergantung Pelatih

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Ketua Umum PSSI, Erick Thohir angkat bicara terkait tidak adanya nama Asnawi Mangkualam di skuad Timnas Indonesia bulan Maret ini.

    Untuk berlaga di bulan Maret 2025 ini, pelatih Patrick Kluivert memanggil 30 pemain namun tidak ada nama Asnawi Mangkualam.

    Padahal, Asnawi merupakan salah satu pilar bahkan menjabat sebagai kapten di era pelatih Shin Tae Yong.

    Di era Patrick Kluivert, pemain Port FC itu bahkan tidak di panggil. Hal ini mengundang respon dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

    “Tergantung pelatih, bukan tergantung saya, kan tidak ada pemain titipan,” kata Erick Thohir dikutip Senin (17/3/2025).

    Terlebih di posisi yang menjadi tempat Asnawi memiliki banyak saingan dan pemain-pemain berkualitas.

    Seperti, Sandy Walsh, Kevin Diks hingga Eliano Reijnders yang menjadi saingan berat.

    “Mungkin ada beberapa posisi, di situ ada Kevin Diks, Sandy Walsh mungkin,” tuturnya.

    Erick pun menegaskan dirinya juga tidak berani membanding-bandingkan antar pemain.

    “Saya tidak tahu, saya tidak berani tanya atau membandingkan per individu, karena semua kan menjadi satu strategi kepelatihan,” terangnya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Kerap Komentari Taktik Shin Tae-yong, Coach Justin Pelatih KKS Jateng Dibantai Timnas U-17 Indonesia

    Kerap Komentari Taktik Shin Tae-yong, Coach Justin Pelatih KKS Jateng Dibantai Timnas U-17 Indonesia

    TRIBUNJATENG.COM – Timnas U-17 Indonesia asuhan Nova Arianto bantai pasukan KKS Jateng di bawah pelatih Justin Lhaksana atau karib disapa Coach Justin. 

    Pertandingan Timnas U-17 Indonesia Vs KKS Jateng yang digelar tertutup berakhir dengan total skor 13-0.

    Pada pertandingan pertama Garuda Muda menang 3-0, selanjutnya menang 7-0 dan pertandingan ketiga berakhir skor 3-0 untuk Indonesia. 

    Coach Justin kerap mengomentari taktik dan strategi Shin Tae-yong (STY) belum mampu mengalahkan strategi asisten pelatih STY kala menukangi Timnas Indonesia.

    Tak Ingin Komentari STY

    Pundit sepak bola, Justinus Lhaksana membuat pernyataan yang menghebohkan publik.

    Pria berkepala plontos itu mengaku tak akan lagi membahas sosok pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

    Alasannya, Justinus mendapat ancaman dari orang tak dikenal setelah memberikan kritik keras kepada STY.

    Lantaran khawatir akan keselamatan keluarganya, pria yang akrab disapa Coach Justin itu kini enggan berkomentar lagi tentang STY.

    Kejadian ini bermula saat Coach Justin menyampaikan kritik keras terhadap Shin Tae-yong yang gagal membawa Timnas Indonesia bersinar di ASEAN Cup 2024.

    Menurut Coach Justin, Shin Tae-yong membuat keputusan yang dinilai tidak masuk akal.

    Terutama dalam pemilihan starting eleven dan rotasi para pemain Timnas Indonesia.

    Coach Justin juga tidak sepakat dengan eksperimen Shin Tae-yong yang dinilai gagal.

    Bahkan setelah Timnas Indonesia tersingkir dari ASEAN Cup 2024, coach Justin memberi pertimbangan pelatih baru andai Shin Tae-yong dipecat.

    Pria berusia 57 tahun itu menyarankan PSSI merekrut Pieter Huistra sebagai pengganti Shin Tae-yong, dengan sejumlah alasan.

    Di antaranya Huistra berasal dari Belanda, cocok dengan pemain keturunan, harganya murah dan sosok pelatih yang berkualitas di mata coach Justin.

    Ancaman Hacker

    Namun setelah pernyataan itu beredar luas, coach Justin ternyata mendapat peringatan dari pihak yang sebelumnya mempublikasikan data Tommy Welly (Bung Towel).

    Berdasarkan pertimbangan keamanan keluarga, coach Justin akhirnya memutuskan untuk tidak akan lagi membahas Shin Tae-yong.

    Menurutnya, ancaman dari pihak yang menyebar data pribadi Bung Towel terhadap dirinya dirasa tidak main-main dan membahayakan keluarganya.

    “Dengan Video ini gua mau sampaikan kalau gua dapat teguran dari akun yang memublikasikan datanya Towel,” kata coach Justin pada Jumat (27/12/2024).

    “Jadi akun ini enggak main-main. Maka dari itu gua menyatakan untuk berhenti bahas Shin Tae-yong,” imbuhnya.

    Susah Berbeda Pendapat

    Lebih lanjut, coach Justin menyinggung susahnya berdiskusi dan berbeda pendapat soal urusan sepak bola di Indonesia.

    Namun, ia memastikan akan tetap membahas Timnas Indonesia mengenai analisa sebelum pertandingan, hasil pertandingan dan liga.

    Coach Justin juga mengaku tidak bisa memenangi pertarungan melawan pihak yang mengancam dirinya, maka dari itu ia memilih untuk menjaga keamanan keluarganya.

    “Nampaknya di sini susah untuk berdiskusi untuk beda pendapat jadi daripada ribet semua gua enggak bahas Shin Tae-yong di akun manapun,” kata coach Justin lagi.

    “Timnas tetap gua bahas seperti biasa preview, review, dan juga liga lain, hanya gua stop bahas Shin Tae-yong”

    “Karena gua bertanggung jawab atas keamanan dan kenyamanan dari keluarga gua.”

    “Dan ini pertarungan yang gua tidak bisa menangkan maka dari itu gua berhenti dan mundur,” pungkasnya.

    Hal ini tentu memunculkan tanda tanya besar perihal siapa di balik akun yang mengancam coach Justin dan sudah menyebarkan data pribadi Bung Towel.

    Eksperimen Shin Tae-yong di ASEAN Cup 2024 Gagal Total, Ranking Timnas Indonesia Anjlok

    Diketahui sebelumnya, Timnas Indonesia tak bisa berbicara banyak di ajang ASEAN Cup 2024.

    Tampil dengan skuad muda di bawah U-22, skuad Garuda tak bisa menembus fase grup.

    Padahal di atas kertas, Timnas Indonesia memiliki peluang untuk melangkah lebih jauh, setidaknya sampai semifinal.

    Timnas Indonesia hanya bisa finis sebagai peringkat ketiga Grup B.

    Anak asuh Shin Tae-yong mencatatkan empat poin dari empat laga.

    Rinciannya, tim asuhan Shin Tae-yong mengantongi satu kemenangan, satu imbang dan dua kali kalah.

    Kemenangan didapat saat melawan Myanmar (1-0) pada laga perdana.

    Kemudian Timnas Indonesia ditahan imbang Laos dengan skor 3-3.

    Dua laga selanjutnya, Timnas Indonesia kalah melawan Vietnam (0-1) dan Filipina (0-1).

    Eksperimen STY Belum Berhasil

    Keputusan PSSI dan Shin Tae-yong untuk menurunkan para pemain di bawah usia 22 tahun jadi penyebab penampilan Timnas Indonesia kurang maksimal pada ASEAN Cup 2024.

    Timnas Indonesia hanya menurunkan Asnawi Mangkualam yang di atas 22 tahun.

    Meski begitu, Shin Tae-yong masih memanggil beberapa andalan di level senior.

    Pelatih asal Korea Selatan memanggil Rafael Struick, Muhammad Ferarri, Asnawi Mangkualam, Marselino Ferdinan, Hokky Caraka, dan Pratama Arhan.

    Namun, para pemain senior tersebut gagal memberikan dampak maksimal untuk Skuad Garuda.

    Catatan buruk skuad Garuda di ASEAN Cup 2024 membuat ranking FIFA Timnas Indonesia turun.

    Seusai menyelesaikan tiga laga perdana, Timnas Indonesia merosot dua peringkat sampai ke-127.

    Namun, usai kalah atas Filipina pada Sabtu (21/12/2024), peringkat Timnas Indonesia kembali merosot.

    Dilansir dari Football Ranking, Skuad Garuda merosot ke peringkat ke-130.

    Catatan tersebut terakhir kali di dicatatkan Timnas Indonesia pada Oktober 2024.

    Kala itu, tim asuhan Shin Tae-yong kalah dari China (1-2) dan imbang lawan Bahrain (2-2) pada lanjutan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Timnas Indonesia sempat naik lima strip ke peringkat ke-125 usai kalah telak dari Jepang (0-4) dan menang atas Arab Saudi (2-0).

    Kemenangan atas Arab Saudi membuat Timnas Indonesia panen poin besar, karena terjadi di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Skuad Garuda masih ada kesempatan untuk mengerek peringkat FIFA.

    Kesempatan tersebut terjadi pada Maret 2025.

    Timnas Indonesia bakal menantang Australia dan Bahrain dalam lanjutan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Laga tersebut bakal digelar pada 20 dan 25 Maret 2025.

    (*)

  • Soal Asnawi Mangkualam yang Tidak Dipanggil Patrick Kluivert, Erick Thohir: Itu Tergantung Pelatih

    Pesan Asnawi Mangkualam Usai Shin Tae Yong Resmi Dipecat: Sayang yang Levelnya Lain

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pemain Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam memberikan pesan harunya usai Shin Tae Yong resmi dipecat.

    PSSI melalui Ketua Umum, Erick Thohir resmi mengumumkan pemecatan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong perhari ini, Senin (6/1/2025).

    Pemecatan secara tiba-tiba ini tentunya membuat banyak anak asuhnya di Timnas Indonesia sedih mendengar kabar tersebut.

    Terlebih untuk kapten Timnas Indonesia di era Shin Tae Yong, Asnawi Mangkualam.

    Ia menjadi salah satu pemain yang paling sedih, mengingat besarnya jasa Shin Tae Yong dalam kariernya sampai sekarang.

    Melalui unggahan di Instagram pribadinya, Asnawi pun menuliskan pesan haru untuk sang pelatih.

    Menurutnya, cinta yang dirasakan untuk Shin Tae Yong sudah berada di level lain dan ia pun mengucapkan terima kasih atas jasa sang pelatih.

    “His love and his care is another level,
    Thank you for everything coach,”

    “Cinta ini dan perhatiannya sudah berada di level lain, terima kasih untuk segalanya pelatih,” tulis Asnawi di pesannya itu.

    (Erfyansyah/fajar)