Tag: Ashraf Sinclair

  • Rayakan Ultah Pernikahan dengan Tiko, BCL Rilis Lagu ‘Memulai Kembali’

    Rayakan Ultah Pernikahan dengan Tiko, BCL Rilis Lagu ‘Memulai Kembali’

    Jakarta, Beritasatu.com – Awal Desember 2024 menjadi momen spesial bagi penyanyi Bunga Citra Lestari (BCL). Ia merayakan ulang tahun pernikahan dengan sang suami, Tiko Aryawardhana, sekaligus merilis lagu baru berjudul “Memulai Kembali” pada 13 Desember 2024.

    Lagu ini merupakan ungkapan rasa cinta dan syukur BCL dalam memulai kembali perjalanan cintanya bersama Tiko setelah kehilangan suami pertamanya, Ashraf Sinclair. Menurut BCL, Memulai Kembali menggambarkan cinta yang matang dan keberanian untuk membuka diri.

    “Lagu ini bukan tentang mimpi-mimpi, tapi tentang cinta yang dewasa, mencintai ketidaksempurnaan, dan kesadaran meskipun badai datang, kita selalu bisa memulai kembali,” ungkap BCL dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/12/2024).

    Proses awal pembuatan lagu ini sebenarnya dimulai sejak sebelum BCL menikah dengan Tiko. Namun, keputusan untuk produksi, aransemen, dan rekaman dilakukan menjelang perayaan anniversary mereka.

    “Kami ingin mengeksplorasi sound baru, menggabungkan pop balad dengan vibes 90s RnB. Ini berbeda dari lagu-lagu saya sebelumnya,” ujar BCL.

    Dalam proses produksi, BCL menggandeng Ifa Fachir dan Dimas Wibisana sebagai produser. Keduanya telah lama bekerja sama dengan BCL, sehingga tercipta chemistry yang kuat dalam menciptakan lagu ini.

    Untuk lirik, BCL berkolaborasi dengan Ifa Fachir dan musisi muda Rahmania Astrini. Salah satu bagian lirik yang sangat berkesan bagi BCL berbunyi, “Tak sempurnamu buat ku terjatuh.”

    “Well, nobody is perfect. Tapi ketika kita yang juga tidak sempurna bisa mencintai seseorang apa adanya, itu sangat indah. Lirik ini terasa dalam dan spesial buat saya secara pribadi,” ungkap BCL.

    Melalui lagu ini, BCL berharap pendengarnya dapat menemukan makna baru tentang cinta dan kehidupan.

    “Aku berharap lagu ini (Memulai Kembali) diterima pencinta musik Indonesia dan dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang yang ingin memulai kembali hidup mereka, menemukan cinta dalam cerita baru,” kata BCL.

  • Inovasi Mahasiswi Terinspirasi Ashraf Mantan Suami BCL Dipuji Samsung

    Inovasi Mahasiswi Terinspirasi Ashraf Mantan Suami BCL Dipuji Samsung

    Jakarta

    Ashraf Sinclair, mantan suami penyanyi Bunga Citra Lestari (BCL), meninggal dunia pada 18 Februari 2020 akibat serangan jantung. Momen sedih ini rupanya jadi inspirasi tiga mahasiswi Universitas Brawijaya bikin inovasi yang diganjar penghargaan Samsung Solve for Tomorrow 2024.

    Tiga mahasiswi tersebut adalah Safina Amelia Khansa, Nisrina Nur Syarafina dan Nurul Khorin Ilmi. Mereka tergabung dalam tim Solyd Ias yang membuat Portable Kit D-Dimer Level Detector untuk membantu penderita kardiovaskular dengan risiko sudden cardiac death.

    “Kami terinspirasi dari Ashraf yang meninggal tiba-tiba padahal beliau aktif berolahraga. Hal yang kami tahu adalah beliau meninggal karena sudden cardiac death (SCD) atau kematian jantung mendadak, jadi saat tidur beliau meninggal. Ini menjadi awal kami bersimpati dan coba mencari tahu lebih lanjut bahwa ditemukan penyakit sudden cardiac death dapat deteksi melalui kadar D-dimer,” jelas Safina.

    Namun untuk mendeteksi kada D-dimer musti dilakukan di rumah sakit. Tantangannya proses deteksi memakan waktu lama dan sampelnya menggunakan darah.

    Berangkat dari persoalan tersebut, tim Solyd Ias coba bikin solusi yang lebih mudah dan praktis. Mereka coba melakukan pendeteksian menggunakan air liur dan urine.

    “Jadi bisa dilakukan oleh siapa pun, kapan pun dan di mana pun tanpa bantuan tenaga medis,” ungkap Safina.

    Proses pengembangan Portable Kit D-dimer Level Detector dilakukan sejak 2020 silam. Banyak tantangan yang dihadapi selama pengembangannya, terutama pandemi COVID-19.

    “Kami kesulitan mengumpulkan data air liur dan urine dari rumah sakit yang berasal dari pasien cardiovascular,” kata Safina.

    Solyd Ias mengaku sudah mengumpulkan 11.000 sample. Mereka mengklaim akurasinya mendapai 94,7%.

    Solyd Ias bikin aplikasi D-Apps Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Saat ini Safina, Nisrina dan Nurul tengah menyiapkan aplikasi bernama D-Apps. Aplikasi ini digunakan untuk mempermudah pendeteksian.

    “Jadi inovasi kami ini praktis, murah, mudah serta fleksibel dilakukan oleh siapa saja. Setelah pengguna mendapatkan hasil dair kit, kemudian diarahkan memfoto hasil uji menggunakan aplikasi D-Apps untuk dianalisis kadar D-dimer yang dimiliki pengguna sehingga memunculkan hasil kadarnya,” jelas Nurul.

    Setelah memenangi Samsung Solve for Tomorrow 2024. Solyd Ias tak puas diri. Mereka punya keinginan untuk memproduksi massal inovasi Portable Kit D-Dimer Level Detector sehingga bisa dijangkau banyak orang

    “Misi kami mereka nun jauh di sana yang jauh dari fasilitas kesehatan bisa mendapat merasakan pemeriksaan dini D-dimer untuk mencegah penyakit cardiovascular. Nantinya bisa dibeli di apotek dalam bentuk test pack, namun butuh waktu (untuk mewujudkan) karena perlu dikembangkan lagi karena mengingat ini berhubungan dengan sampel banyak orang,” pungkas Safina.

    Samsung Solve for Tomorrow Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Dijumpai di kesempatan yang sama, Banu Pribadi, Head of MX B2B Innovation Lab, Samsung R&D Institute Indonesia mengatakan ribuan pelajar dan mahasiswa telah mengikuti Samsung Solve for Tomorrow 2024. Banyak inovasi yang luar biasa karena mengembangkan model mereka sendiri yang dipadukan dengan teknologi kecerdasan buatan (AI).

    “Peserta tahun ini di atas ekpekstasi kami,” ungkap Banu.

    Terpilihnya Solyd Ias sebagai pemenang kategori universitas karena mereka coba membuat solusi dari permasalahan yang ada di masyarakat. Ini selaras dengan misi Samsung.

    “Mereka melihat permasalahan, lalu menggabungkan teknologi dan juga pengembangan kit beserta softwarenya. Inovasi mereka selangkah lebih maju dari lainnya, mereka juga menguasai data sampai 11.000 data, bisa jadi belum dilatih oleh model AI yang lain,” kata Banu.

    (afr/afr)