Tag: Aryo Meidianto

  • Sertifikasi iPhone 16 Diprediksi Dorong Persaingan Smartphone Tanah Air

    Sertifikasi iPhone 16 Diprediksi Dorong Persaingan Smartphone Tanah Air

    Bisnis.com, JAKARTA — Diterbitkannya sertifikasi postel bagi iPhone 16 diprediksi mendorong persaingan antar produsen smartphone di Tanah Air.

    Senior Consultant dan Analis Pasar Smartphone dari Reasense, Aryo Meidianto Aji mengatakan sertifikasi postel yang sudah terbit berarti mengizinkan perangkat iPhone 16 series untuk beredar di Indonesia. 

    Selain itu, dengan adanya sertifikasi postel ini akan mengurangi peredaran smartphone ilegal terutama untuk iPhone 16 series. 

    “Sertifikasi memastikan bahwa perangkat yang akan beredar telah memenuhi regulasi yang berlaku di Indonesia terkait standar teknis dan juga keamanan,” kata Aryo kepada Bisnis, Senin (17/3/2025).

    Dalam website Sertifikasi Postel Komdigi dalam kanal Sertifikasi, Senin (17/3/2025), terlihat bahwa PT Apple Indonesia mendapatkan lima sertifikasi postel untuk lima produk iPhone yang keluar pada 14 Maret 2025.

    Masing-masing iPhone tersebut memiliki nomor sertifikat 108550/DJID/2025 untuk model A3296.

    Kemudian sertifikasi dengan nomor 108552/DJID/2025 untuk model A3293. Lalu sertifikasi nomor 108553/DJID/2025 untuk model 3290.

    Lebih lanjut, nomor sertifikasi 108574/DJID/2025 untuk model A3287 dan sertifikasi nomor 108575/DJID/2025 untuk model A3409.

    Apabila ditelusuri ke situs resmi Apple Indonesia, A3296 merupakan iPhone 16 Pro Max, A3293 iPhone 16 Pro, A3290 iPhone 16 Plus, A3287 iPhone 16, dan A3409 merupakan iPhone 16e.

    Melihat hal ini, Aryo mengatakan iPhone 16 di Indonesia kemungkinan akan tetap menarik perhatian, meskipun daya beli masyarakat sedang turun.

    Hal ini, kata Aryo didasari basis pengguna Apple yang setia dan citra merek yang sangat kuat di Indonesia.

    “Sehingga produk terbaru seperti iPhone 16 tetap akan diminati, terutama oleh kalangan menengah atas dan penggemar teknologi,” ujarnya.

    Harga Jadi Tantangan

    Di sisi lain, Aryo menilai harga yang mungkin akan dibandrol dengan harga tinggi akan menjadi tantangan utama Apple. Hal ini jelas akan mengecewakan bagi konsumen Apple di Tanah Air.

    Strategi harga yang kurang baik, kata Aryo juga dapat membatasi penetrasi pasar di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.

    “Namun, berhasil tidaknya iphone di Indonesia tergantung pada strategi keseluruhan mereka seperti pemasaran, promo, atau skema cicilan bisa menjadi faktor penentu keberhasilan penjualannya,” ucap Aryo.

    Pasar Diprediksi Tidak Banyak

    Di sisi lain, pemerhati pasar gawai Herry SW menuturkan diterbitkannya sertifikasi postel bagi iPhone 16 akan membuat persaingan gawai flagship akan kembali terjadi.

    Namun, jika penjualan iPhone 16 tidak dilakukan secepat mungkin atau dilakukan setelah Lebaran, dirinya khawatir penjualan gawai merk Apple ini tidak terlalu masif.

    “Penjualannya akan bagus, apalagi bila penjualan sudah bisa dimulai sebelum Lebaran. Namun, tetap tak sebesar bila perizinan sudah beres sejak beberapa bulan lalu. Apple sudah kehilangan potensi penjualan yang angkanya lumayan,” tutur Herry.

  • Efek iPhone 16 Dilarang, Warga RI Berburu HP China Murah

    Efek iPhone 16 Dilarang, Warga RI Berburu HP China Murah

    Jakarta CNBC Indonesia – Larangan iPhone 16 di Indonesia ternyata berdampak pada pasar smartphone untuk segmen harga premium. Segmen tersebut mengalami penurunan sepanjang kuartal IV-2024.

    Nasib iPhone 16 belum jelas hingga kini. Apple masih belum memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang ditetapkan pemerintah. Alhasil, seri yang dirilis pada akhir 2024 itu belum dijual di Tanah Air.

    Janji Apple membangun pabrik Airtag di Batam juga tak membuat iPhone 16 bisa masuk ke Indonesia. Sebab, investasi itu tidak langsung berkaitan dengan ketentuan sertifikasi TKDN yang diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 29 Tahun 2017 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai TKDN.

    Laporan IDC menyebutkan pasar smartphone dengan segmen harga lebih dari US$600 (Rp 9,8 juta) anjlok mencapai 9,2%. Harga jual rata-rata (ASP) juga disebut stabil karena menurun 0,5% year-on-year, mencapai US$195 (Rp 3,1 juta), dikutip dari laman resmi IDC, Rabu (12/2/2025).

    “Smartphone dengan harga mahal di rentang US$600+ mengalami penurunan signifikan sebesar 9,2%, sebagian besar disebabkan pelarangan iPhone 16 di Q4 2024,” tertera dalam laman resmi IDC.

    Dalam laporan sebelumnya, IDC juga mengiyakan larangan itu akan berdampak pada pengapalan (shipment) Apple. Begitu juga untuk posisi raksasa asal Cupertino Amerika Serikat (AS) di Tanah Air.

    Penyebabnya karena seri iPhone terbaru mengambil bagian besar dari capaian Apple pada kuartal IV. Sebagai informasi, perusahaan selalu meluncurkan iPhone terbaru bulan September dan masuk ke Indonesia sekitar satu hingga dua bulan kemudian.

    “Pelarangan ini tetap akan berdampak negatif pada Apple dan mitranya karena mereka akan kehilangan momentum peluncuran iPhone 16,” ujar Vanessa Aurelia Research Analyst IDC Indonesia, kepada CNBC Indonesia beberapa waktu lalu.

    Periode Ramadhan yang kian dekat juga waktu penting untuk Apple menyelesaikan soal masalah iPhone 16. Jika tidak, maka perusahaan berpotensi kehilangan musim terbesar tahun ini di Indonesia.

    Senior Consultant dan Analis Pasar Smartphone dari Reasense, Aryo Meidianto mengatakan, posisi Apple makin tertinggal ketika perangkat smartphone flagship dari merek lain sudah banyak meluncur.

    Misalnya seperti Vivo X200 series, Samsung Galaxy S25 series, dan komitmen Honor, merek asal China, yang akan kembali ke Indonesia untuk menyajikan ponsel lipat sebagai flagship yang disebut akan jauh lebih menarik.

    Secara umum, pasar smartphone di Indonesia sepanjang 2024 sebenarnya mengalami pertumbuhan positif 15,5% secara tahun-ke-tahun (YoY). Segmen yang tumbuh paling besar adalah low-end dengan Transsion (Infinix, Itel, Tecno) memimpin dan merajai pasar HP sepanjang 2024. 

    Adapun segmen menengah (mid-range) juga tumbuh 24,9% YoY. Hanya segmen premium yang mengalami kemerosotan.

    (fab/fab)

  • iPhone 16 Masih Dilarang, IDC Ungkap Nasib Apple di RI

    iPhone 16 Masih Dilarang, IDC Ungkap Nasib Apple di RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apple masih dilarang berjualan seri iPhone 16 di Indonesia karena belum memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang telah ditetapkan Kementerian Perindustrian. Sementara merek lain sudah atau akan merilis seri ponsel baru ke pasar ponsel dalam negeri.

    Firma riset pasar IDC menilai larangan penjualan iPhone 16 pasti akan berdampak pada pengapalan (shipment) dan posisi Apple secara keseluruhan di pasar Indonesia.

    Sebab, jajaran seri iPhone baru biasanya mengambil bagian besar dari pengapalan Q4 Apple.

    Sementara, Apple dan mitranya di pasar di pasar Indonesia akan mencoba untuk menutupi kekurangan tersebut melalui pengiriman model lawas seperti iPhone 15 dan iPhone 13.

    “Pelarangan ini tetap akan berdampak negatif pada Apple dan mitranya karena mereka akan kehilangan momentum peluncuran iPhone 16,” ujar Vanessa Aurelia Research Analyst IDC Indonesia, kepada CNBC Indonesia, Jumat (17/1/2025).

    Selain itu, karena musim Ramadhan semakin dekat, akan sangat penting bagi Apple untuk segera menyelesaikan persetujuan penjualan iPhone 16, atau Apple berpotensi kehilangan musim terbesar tahun ini untuk Indonesia.

    Apple Tak Paham Regulasi Indonesia

    Apple baru-baru ini menyatakan komitmennya untuk membuat pabrik AirTag di Batam, Indonesia. Hal tersebut mereka sampaikan saat pertemuan perwakilan Apple dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P. Roeslani, Selasa (7/1/2025).

    Namun hal tersebut tidak memuluskan produk terbarunya, iPhone 16, untuk masuk ke pasar Tanah Air. Sebab investasi yang digelontorkan Apple tidak berkaitan langsung dengan proses pembuatan handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) dalam ketentuan untuk mendapatkan sertifikasi TKDN yang diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 29 Tahun 2017 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai TKDN.

    Melihat hal ini, Senior Consultant dan Analis Pasar Smartphone dari Reasense, Aryo Meidianto, menilai posisi Apple akan sulit untuk hadir di Indonesia. Aryo menilai bahwa Apple tidak paham dengan regulasi yang ada.

    Oleh karena itu di LinkedIn, situs jaringan profesional, Apple mencari orang yang paham peraturan dan fasih menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kemungkinan, kata Aryo, ini menjadi salah satu upaya buat memahami peraturan TKDN.

    Menurutnya, aturan TKDN yang berlaku di Indonesia jelas adalah kandungan lokal yang ada di perangkat handphone yang dipasarkan di Indonesia.

    “Nah pabrik Airtag? Airtag ini kan nggak masuk komponen handphone. Entah dia akal-akalan atau memang tidak paham dengan peraturan,” kata Aryo kepada CNBC Indonesia.

    Ia mengatakan, Apple sudah tertinggal apalagi perangkat smartphone flagship dari merek lain sudah banyak meluncur, seperti Vivo X200 series, Samsung dan komitmen Honor, merek asal China, yang akan kembali ke Indonesia untuk menyajikan ponsel lipat sebagai flagship yang disebut akan jauh lebih menarik.

    (fab/fab)

  • Akal-akalan Apple Jual iPhone 16 di RI, Ini Kata Pakar

    Akal-akalan Apple Jual iPhone 16 di RI, Ini Kata Pakar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apple menyatakan komitmennya untuk membuat pabrik AirTag di Batam, Indonesia. Hal tersebut mereka sampaikan saat pertemuan perwakilan Apple dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P. Roeslani, Selasa (7/1/2025).

    Namun hal tersebut tidak memuluskan produk terbarunya, iPhone 16, untuk masuk ke pasar Tanah Air. Sebab investasi yang digelontorkan Apple tidak berkaitan langsung dengan proses pembuatan handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) dalam ketentuan untuk mendapatkan sertifikasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 29 Tahun 2017 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai TKDN.

    Melihat hal ini, Senior Consultant dan Analis Pasar Smartphone dari Reasense, Aryo Meidianto, menilai posisi Apple akan sulit untuk hadir di Indonesia. Aryo menilai bahwa Apple tidak paham dengan regulasi yang ada.

    Oleh karena itu di LinkedIn, situs jaringan profesional, Apple mencari orang yang paham peraturan dan fasih menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kemungkinan, kata Aryo, ini menjadi salah satu upaya buat memahami peraturan TKDN.

    Menurutnya, aturan TKDN yang berlaku di Indonesia jelas adalah kandungan lokal yang ada di perangkat handphone yang dipasarkan di Indonesia.

    “Nah pabrik Airtag? Airtag ini kan nggak masuk komponen handphone. Entah dia akal-akalan atau memang tidak paham dengan peraturan,” kata Aryo kepada CNBC Indonesia, Jumat (10/1/2025).

    Ia mengatakan, Apple sudah tertinggal apalagi perangkat smartphone flagship dari merek lain sudah banyak meluncur, seperti Vivo X200 series, Samsung dan komitmen Honor, merek asal China, yang akan kembali ke Indonesia untuk menyajikan ponsel lipat sebagai flagship yang disebut akan jauh lebih menarik.

    Kronologi iPhone dilarang dijual di Indonesia

    Pada Oktober tahun lalu, pemerintah Indonesia melarang Apple menjual iPhone 16 di dalam negeri.

    Alasannya karena Apple belum mengantongi sertifikat TKDN yang wajib dimiliki produk yang dipasarkan di dalam negeri. Diketahui, sertifikat TKDN Apple yang didapat telah kadaluarsa dan perlu diperbarui.

    Untuk memperbarui sertifikat, Apple perlu membuat kesepakatan dengan produsen lokal, mengembangkan aplikasi di dalam negeri, atau menyusun skema pengembangan inovasi.

    Apple awalnya dikabarkan akan menggelontorkan investasi US$ 10 juta (Rp 157 miliar) demi mendapatkan restu untuk menjual iPhone 16 di Indonesia.

    Namun, angka investasi ini masih kurang dari kewajiban Apple yang belum dipenuhi ke pemerintah Indonesia.

    Investasi Apple juga masih ada yang belum terpenuhi, dari yang sebelumnya menjanjikan Rp 1,71 triliun. Sejauh ini, Apple baru menginvestasikan Rp 1,48 triliun di Indonesia, yang berarti masih ada kekurangan sekitar Rp 240 miliar.

    Terbaru, komitmen investasi Apple yang akan membangun pabrik aksesori AirTag melalui vendor Luxshare-ICT asal China, yang diklaim bernilai US$ 1 miliar (Rp 16,2 triliun).

    Hal ini sebelumnya disampaikan oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani usai bertemu dengan perwakilan Apple di kantornya, Selasa (7/1/2025).

    Namun, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan jika nilai investasi yang diajukan oleh Apple tersebut tidak cukup.

    Meski demikian, ia tak menyebut berapa angka tepat untuk ditawarkan Apple di Indonesia.

    “Pokoknya saya nggak bisa bicara soal angka. Tapi kemarin saya sudah sampaikan bahwa dalam pandangan kami di Kemenperin, US$1 billion (Rp 16 triliun) itu tidak cukup,” kata Agus saat ditemui di Kantor Kemenperin usai pertemuan dengan pihak Apple.

    Agus menegaskan bahwa nilai dari investasi itu hanya dihitung berdasarkan capex suatu perusahaan. Menperin mengisyaratkan nilai investasi pembukaan fasilitas produksi tersebut tidak sebesar yang digaungkan sebelumnya.

    “Yang menjadi catatan kepada kami, investasi pabrik yang sudah dikomitmenkan oleh Apple kepada kita, kepada Indonesia oleh Kementerian Investasi, nilai dari investasinya itu hanya bisa dihitung berdasarkan capex, berdasarkan fixed number,” ujar Agus kepada media di Kantor Kemenperin, Rabu (8/1/2025).

    “Maksudnya begini, jadi jangan ada upaya menghitung nilai investasi di luar capex, misalnya memasukkan proyeksi nilai ekspor di dalam nilai investasi, itu enggak bisa. Kalau itu once itu kita entertain, kita akan sulit lagi, bagaimana dengan perusahaan-perusahaan lain juga akan minta yang sama. Kalau kita masukkan komponen proyeksi nilai ekspor, itu enggak bisa,” imbuhnya.

    Lalu kemudian, perusahaan juga tidak bisa memasukkan komponen atau variabel bahan baku menjadi nilai investasi. Perhitungan nilai investasi hanya bisa diukur lewat belanja modal perusahaan.

    “Nah itu apakah sampai US$ 1 miliar? Silakan dihitung,” kata Menperin. “Jadi menurut pandangan kami, yang kami inginkan itu adalah perhitungan nilai investasi itu hanya berdasarkan Capex, tidak yang lain-lain,” lanjutnya.

    Ia kemudian menjelaskan bahwa Kemenperin ingin agar komitmen Apple di Indonesia memenuhi prinsip keadilan. Prinsip berkeadilan itu adalah nilai investasi Apple di negara lain, investasi produsen-produsen di luar Apple yang ada di Indonesia, nilai tambah pendapatan untuk negara, dan berkeadilan keempat adalah penciptaan tenaga kerja.

    Selain itu, Apple juga meraup pendapatan yang besar di Indonesia. “2023-2024 Rp 59 triliun bayangin saja. Sales Apple ini luar biasa besarnya.” pungkasnya.

    (fab/fab)

  • Bukan Samsung, Pengamat Sebut Honor Diam-diam Berpotensi Curi Pasar iPhone 16

    Bukan Samsung, Pengamat Sebut Honor Diam-diam Berpotensi Curi Pasar iPhone 16

    Bisnis.com, JAKARTA – Smartphone China, Honor, yang bakal masuk ke Indonesia disebut akan menjadi ‘pencuri’ pasar iPhone 16. 

    Honor akan masuk ke RI dengan membawa 30 variasi produk mulai dari smartphone, tablet hingga wearables. 

    Senior Consultant dan Analis Pasar Smartphone dari Reasense, Aryo Meidianto Aji mengatakan pada 2025 dirinya melihat peta persaingan smartphone premium khususnya di Indonesia akan berubah.

    Hal tersebut, kata Aryo dikarenakan pabrikan asal China yaitu Honor meluncurkan smartphone premium mereka di awal 2025 ini.

    “Apalagi dengan kemunculan merek baru di Indonesia di awal kuartal ini, Honor. Merek ini amat potensial mencuri pasar smartphone flagship,” kata Aryo kepada Bisnis, Kamis (9/1/2025).

    Aryo menilai, smartphone merek Honor akan mencuri pasar smartphone premium lainnya dikarenakan perangkat flagship Honor memiliki harga jauh lebih terjangkau jika dibandingkan dengan perangkat lainnya yang akan hadir di 2025.

    Meski di lain sisi pelarangan iPhone 16 akan menjadi peluang bagi merek lain untuk mencuri pasar. Tapi, Aryo melihat Honor memiliki harga yang menarik bagi konsumen Indonesia. 

    Apalagi, Aryo menuturkan bahwa pola konsumen di Indonesia sangat sensitif dengan harga. Dimana, harga dan layanan menjadi salah satu pertimbangan untuk membeli sebuah produk.

    “Yang jelas pada akhirnya di 2025 ini pertarungan flagship akan mengarah kepada bagaimana perangkat tersebut menyajikan harga menarik, layanan terbaik dan juga nilai tambah,” ujarnya.

    Smartphone HonorPerbesar

    Diketahui, pangsa pasar iPhone di Indonesia berada cukup di bawah Oppo, Samsung, dan Xiaomi pada Desember 2024. Apple masih menjalani larangan penjualan iPhone 16 karena perusahaan tersebut memiliki utang investasi dan pemenuhan TKDN. 

    Sementara itu, smartphone (ponsel pintar) Oppo menjadi merek dengan pangsa pasar (market share) terbesar di Indonesia sepanjang akhir 2024 atau Oktober sampai Desember 2024.

    Melansir data Statcounter, Kamis (9/1/2025) Oppo berhasil menjadi pemuncak dengan market share sebesar 19,07% selama Oktober-Desember 2024.

    Pada peringkat kedua, Samsung terus menguntit Oppo dengan market share sebesar 17,53%. Posisi Samsung diikuti oleh Xiaomi yang berhasil mencatatkan market share sebesar 15,06%.

    Berikutnya pada posisi keempat merek hp Vivo mencatatkan pangsa pasar sebesar 14,89%. Data StatCounter juga menunjukkan smartphone Realme memiliki market share sebesar 7,24% dan Infinix sebesar 6,38%.

    Namun, yang menjadi pembeda pada periode Oktober hingga Desember 2024 adalah menurunnya penjualan dari handphone milik Apple.

    Pada 3 bulan terakhir 2024, market share Apple hanya berada diangka 7,97%. Angka ini berbanding terbalik dengan market share di Juli hingga September 2024 yang berada diangka 12,04%.

  • iPhone 16 Diblokir, Konsumen Disebut Beralih ke Samsung Galaxy S25

    iPhone 16 Diblokir, Konsumen Disebut Beralih ke Samsung Galaxy S25

    Bisnis.com, JAKARTA – Samsung dan Vivo berpotensi mendapat berkah dari pemblokiran berkepanjangan iPhone 16. Kedua produsen itu bakal meluncurkan smartphone flagship baru yaitu Samsung Galaxy S25 dan Vivo X200 Series.  

    Senior Consultant dan Analis Pasar Smartphone dari Reasense Aryo Meidianto Aji mengatakan pada awal tahun ini kompetitor Apple yaitu Samsung bakal rilis S25 dan flagship dari brand lain seperti vivo X200 series. Kedua produsen tersebut berisiko menggerus pasar Apple dengan produk barunya. 

    “Lagipula menurut beberapa data market share, perangkat flagship memang tidak memberikan persentase atau sumbangsih yang besar. Apple sendiri jarang sekali ada di market share, bahkan di posisi paling dasar seperti posisi 5,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (7/1/2024). 

    Sementara itu, Presiden Direktur SEIN Harry Hun Lee menolak berkomentar mengenai peluang mereka merebut pasar Apple. “Maaf, saya tidak komentar,” kata Hun. 

    Untuk diketahui, Samsung Indonesia disebut bakal segera merilis flagship teranyarnya yakni S25 Series dalam waktu dekat.

    Sinyal perilisan itu makin kuat usai Samsung baru saja mendaftarkan tiga perangkat baru mereka pada situs Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKD) Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

    Perinciannya, tiga perangkat baru Samsung yang didaftarkan tersebut di antaranya ber-nomor model SM-S931B, SM-S936B, dan SM-S938B.

    Logo SamsungPerbesar

    Adapun, melansir laman Forbes, Samsung secara luas diproyeksi akan menyelenggarakan acara Galaxy Unpacked pada tanggal 22 Januari 2025.

    Tanggal peluncuran itu pertama kali mencuat usai gambar promosi perilisan Samsung S25 bocor dari acara peluncuran di Italia. Foto-foto tersebut yang kini telah dihapus itu sempat mencantumkan tanggal 22 Januari 2025.

    “Sementara beberapa lainnya menyoroti tanggal 23 Januari sebagai gantinya, pengamatan yang cermat pada zona waktu dari semua laporan mengarah ke slot waktu pagi di Pantai Barat Amerika pada tanggal 22,” tulis Forbes dikutip Minggu (5/1/2025).

    Sementara itu dilansir dari berbagai sumber, rumornya Samsung Galaxy S25 memiliki spesifikasi yang gahar dengan fitur pelengkap berupa S Pen yang lebih canggih untuk varian Ultra, konektivitas 5G yang lebih cepat, fitur keamanan yang lebih baik dan One UI yang lebih intuitif. 

    Sementara itu Vivo X200 Series memiliki kamera 200MP ZEISS APO Telephoto Camera, baterai yang kuat dan tahan lama serta dan audio berkualitas. 

    Adapun jika menengok ke belakang, rivalitas Apple dengan Samsung dalam memperebutkan pasar premium Indonesia juga nampak tahun lalu saat keduanya meluncurkan iPhone 15 dan Samsung S24. 

    iPhone 15 secara resmi diluncurkan oleh Apple pada 13 September 2023, yang memperkenalkan fitur menarik dari seri iPhone terbaru ini, termasuk peningkatan pada kamera, chipset, dan desain.

    iPhone Perbesar

    Sementara itu, Samsung Galaxy S24 Series meluncurkan 3 bulan setelahnya atau pada tanggal 18 Januari 2024. Kekuatan yang dijual Samsung dari seri Galaxy S terbaru ini antara lain peningkatan pada kamera, chipset, dan desain yang lebih ramping.

    Sementara itu menurut laporan Statcounter Desember 2024, Samsung dan Vivo memiliki pangsa pasar yang lebih besar ketimbang Apple di Indonesia. Samsung menempati urutan kedua dengan pangsa pasar 17,89%, hanya kalah dari Oppo. Sementar itu Vivo menempati urutan 4 dengan pangsa pasar 15% di bawah Xiaomi. Adapun menempati urutan kedelapan dengan pangsa pasar 6,49%. 

    Namun perlu diingat, meski pasar iPhone tidak seagresif vendor smartphone lain, tetapi pembeli iPhone adalah pelanggan-pelanggan premium yang rela mengocek uang hingga di atas Rp5 juta untuk membeli smartphone.

    “iPhone memiliki pasar di kelas premium sehingga walaupun sedikit tetapi berkualitas,” kata Ketua Umum Idiec M. Tesar Sandikapura kepada Bisnis.

  • iPhone 16 Masih Diblokir, iBox Sepi?

    iPhone 16 Masih Diblokir, iBox Sepi?

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah lewat Kementerian Perindustrian (Kemenperin) masih melarang atau menganggap ilegal iPhone 16 untuk diperjualbelikan ke Indonesia. Bagaimana nasib iBox?

    Untuk diketahui, iBox adalah salah satu authorized reseller atau penjual resmi produk Apple terbesar di Indonesia. 

    Toko ini terkenal karena menyediakan berbagai produk Apple original, mulai dari iPhone, MacBook, iPad, hingga aksesoris pendukungnya

    Adapun status ilegal ini diberikan untuk iPhone 16 lantaran Apple belum memenuhi komitmen tingkat komponen dalam negeri (TKDN) berupa realisasi investasi.

    Lantas bagaimana dampak larangan penjualan iPhone 16 di Tanah Air terhadap gerai iBox?  

    Dari pantauan Bisnis di gerai yang menjual produk Apple di pusat perbelanjaan Mal Kota Kasablanka di kawasan Jakarta Selatan, masih cukup ramai. 

    Beberapa orang yang masuk dan akhirnya membeli produk Apple, meskipun terdapat juga pengunjung yang hanya melihat-lihat saja.

    Seorang penjualan yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa pembeli masih berdatangan untuk membeli produk Apple seperti iPhone 13 dan iPhone 15.

    Namun, dirinya menyebut masih terdapat juga masyarakat yang datang untuk menanyakan kapan iPhone 16 mulai beredar di tanah air.

    “Kalo pembeli ada dan tidak sepi. Tapi beberapa aja ada yang nunggu 16 (iPhone) launching. Apalagi ada kemungkinan iPhone 16 launching,” ucapnya.

    Sementara itu, Senior Consultant dan Analis Pasar Smartphone dari Reasense, Aryo Meidianto Aji mengatakan jika Apple mendapatkan izin untuk menjual produknya di pasar Indonesia pada awal tahun ini, penjualan iPhone 16 tidak diprediksi tidak akan terlalu masih seperti awal seri iPhone tersebut muncul.

    Sebab, pada awal tahun ini sang kompetitor Apple yaitu Samsung bakal merilis S25 dan flagship dari brand lain seperti vivo X200 series. Sehingga, masih ada kemungkinan untuk pasar Apple akan tergerus. 

    “Lagipula menurut beberapa data market share, perangkat flagship memang tidak memberikan persentase atau sumbangsih yang besar. Apple sendiri jarang sekali ada di market share, bahkan di posisi paling dasar seperti posisi 5,” ujarnya.

  • Apple Negosiasi, Penjualan iPhone 16 Diramal Tetap Lesu

    Apple Negosiasi, Penjualan iPhone 16 Diramal Tetap Lesu

    Bisnis.com, JAKARTA – Hasil negosiasi Apple dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dinilai tidak memiliki banyak dampak terhadap penjualan smartphone teranyar Tim Cook, iPhone 16. Selain hilangnya momentum, Apple juga memiliki banyak pesaing. 

    Senior Consultant dan Analis Pasar Smartphone dari Reasense Aryo Meidianto Aji mengatakan bahwa nasib iPhone di dalam negeri akan dipertaruhkan melalui negosiasi yang saat ini sedang berjalan.

    Aryo menilai, keberhasilan negosiasi antara Apple dengan Pemerintah, akan membuka pintu perizinan produk Apple seperti iPhone 16 dapat masuk kembali ke pasar Tanah Air. 

    Namun, terbukanya keran izin tidak serta merta membuat penjualan iPhone 16 menjadi moncer.

    Jika Apple mendapatkan izin untuk menjual produknya di pasar Indonesia pada awal tahun ini, kata Aryo, penjualan iPhone 16 tidak diprediksi tidak akan terlalu masih seperti awal seri iPhone tersebut muncul.

    Sebab, pada awal tahun ini sang kompetitor Apple yaitu Samsung bakal rilis S25 dan flagship dari brand lain seperti vivo X200 series. Sehingga, masih ada kemungkinan untuk pasar Apple akan tergerus. 

    “Lagipula menurut beberapa data market share, perangkat flagship memang tidak memberikan persentase atau sumbangsih yang besar. Apple sendiri jarang sekali ada di market share, bahkan di posisi paling dasar seperti posisi 5,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (7/1/2024). 

    Ilustrasi gerai penjual produk ApplePerbesar

    Berbeda dengan Aryo, Direktur Ekonomi Digital Center of Economics and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan pihaknya melihat pasca kembali dibuka pemblokiran iPhone 16, masyarakat masih akan melakukan pembelian produk Apple tersebut.

    Apalagi, Huda melihat bahwa Indonesia masih menjadi salah satu pasar terbesar Apple di Asia dan hal ini akan berpengaruh terhadap penjualan iPhone 16.

    “Diperbolehkannya Iphone 16 dijual secara komersial di Indonesia akan meningkatkan animo pasar Apple di Indonesia kembali. Toh juga sudah banyak masyarakat kita yang beli Iphone 16 dari luar negeri dengan mekanisme IMEI,” tutur Huda.

    Meski begitu, Huda menyuarakan kritik kepada pemerintah terkait dengan dorongan kepada Apple untuk berinvestasi di Indonesia.

    Dirinya mengatakan, alotnya diskusi antara pemerintah dengan Apple dikarenakan pihak Apple pasti menimbang kemampuan industri tanah air dulu sebelum berinvestasi.

    Maka dari itu, investasi Apple di Indonesia tidak seperti investasi Apple di Vietnam. Sebab, Vietnam dapat menyuplai komponen dalam negeri sesuai dengan kebutuhan.

    “Bagi Apple ya lebih untung investasi di Vietnam kadang Indonesia ini cukup aneh, minta yang tinggi tapi tidak lihat kemampuan industri dalam negeri yang masih buruk,” ucapnya.

    Maka dari itu, dirinya mengharapkan pemerintah dapat memperbaiki iklim investasi teknologi di dalam negeri, sehingga perusahaan teknologi global mau masuk ke Indonesia.

    “Tapi saya berharap Apple membangun investasi manufaktur di Indonesia. Mulai yang terkecil terlebih dahulu,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Tim Apple Inc. dari kantor pusat Amerika Serikat (AS) menyambangi kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dalam rangka negosiasi proposal investasi Apple yang diwacanakan sebesar US$1 miliar atau sekitar Rp16 triliun di Indonesia.

    Tim Cook CEO ApplePerbesar

    Berdasarkan pantauan Bisnis, Selasa (7/1/2025), Vice President of Global Policy Apple Nick Amman yang mengenakan setelan jas berwarna abu-abu, bersama timnya hadir di Kemenperin pada pukul 14.30 WIB.

    Saat ditanya media, tim Apple yang hadir tidak memberikan pernyataan dan hanya melambaikan tangan ke arah kamera sebelum masuk ke lift untuk bertemu Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Ilmate) Setia Diarta.

    Pertemuan ini merupakan yang pertama kali antara Apple dari kantor pusat dengan Kemenperin setelah kabar pemblokiran penjualan produk Apple terbaru, termasuk iPhone 16.