Tag: Arya Sinulingga

  • Erick Thohir Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia

    Erick Thohir Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia

    GELORA.CO -Kekalahan Timnas Indonesia atas Arab Saudi dengan skor tipis 2-3 di Stadion King Abdullah, Jeddah, Kamis dini hari WIB, 9 Oktober 2025, kembali memantik amarah warganet.

    Warganet ramai-ramai menyalahkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang memecat Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Senin, 6 Januari 2025, dan menggantikannya dengan pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert.

    Bahkan sejak Kamis dini hari, nama Erick Thohir trending di media sosial X.

    “Orang paling bertanggungjawab atas BOBROKNYA Timnas hari ini Erick Thohir dan Arya Sinulingga. Mamam tuh formasi kepelatihan terbaik…cuihhhh,” tulis @jhonsitorus_19.

    “Cuman bisa diliat dan dikenang betapa sangarnya Timnas Indonesia Era Coach Shin Tae-Yong. Dia tau kapasitas pemain nya, mulai dari nol passing, kontrol, Fisik digenjot dan terbukti hasilnya. Tapi Ketum PSSI terbaik Erick Thohir ngide pecat,” sambung @BolaBolaAja.

    Ketua Umum PSSI Erick Thohir sudah buka suara usai Timnas Indonesia kalah 2-3 dari Arab Saudi pada laga perdana Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 di King Abdullah Sports City, Jeddah, Kamis dini hari WIB, 9 Oktober 2025.

    Erick mengakui hasil tersebut bukan yang diharapkan, namun menegaskan bahwa para pemain sudah memberikan segalanya di lapangan.

    “Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Arab Saudi dengan skor akhir 3-2. Bukan hasil yang diinginkan, Timnas Indonesia telah berjuang sekuat tenaga,” kata Erick di keterangan foto timnas pada unggahan seperti dikutip dari Instagram @erickthohir

  • Prabowo Bakal Lantik Pejabat Baru: Ada Nama Arya Sinulingga?

    Prabowo Bakal Lantik Pejabat Baru: Ada Nama Arya Sinulingga?

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan dalam waktu dekat akan melantik sejumlah pejabat penting di jajaran kementerian dan lembaga negara pada Rabu (8/10/2025).

    Dari informasi yang beredar ada dua nama menjadi sorotan, yaitu Arya Mahendra Sinulingga yang dikabarkan sebagai Kepala Badan Pengaturan Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN) dan dr. Benjamin Paulus Octavianus sebagai Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes). Meski demikian, hal itu baru menjadi rumor yang beredar di Istana. 

    Pelantikan ini diharapkan menjadi langkah lanjutan pemerintahan Prabowo-Gibran dalam memperkuat tata kelola BUMN sekaligus meningkatkan pelayanan kesehatan nasional.

    Pengangkatannya sebagai Kepala BP BUMN dipandang sebagai bagian dari strategi Prabowo untuk memperkuat fungsi pengawasan dan pengaturan perusahaan milik negara, terutama di tengah peran BUMN yang krusial dalam menopang pembangunan nasional dan menjaga stabilitas ekonomi.

    Posisi Wamenkes

    Sementara itu, Nama Benjamin Paulus Octavianus belum banyak dikenal publik luas, tetapi kiprahnya di dunia medis dan birokrasi kesehatan disebut menjadi alasan kuat penunjukannya.

    Dia diharapkan dapat membantu Menteri Kesehatan dalam mempercepat agenda besar sektor kesehatan, mulai dari peningkatan layanan rumah sakit, distribusi tenaga kesehatan ke daerah terpencil, hingga penguatan sistem penanggulangan penyakit menular dan gizi masyarakat.

    Selain itu, Presiden Ke-8 RI itu dikabarkan juga akan melantik Anggito Abimanyu sebagai Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

    Anggito dikenal sebagai ekonom senior dengan rekam jejak panjang mulai dari Wakil Menteri Keuangan RI, Kepala BPKH (2017–2022), hingga Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag (2012–2014) dan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu (2006–2010)

    Selain ketiga nama tersebut, satu posisi Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) juga disebut akan dilantik, meski hingga kini belum beredar nama yang pasti.

    Sementara itu, dua jabatan penting masih kosong: Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

  • Suporter Timnas Indonesia Dapat Jatah 4 Ribu Tiket di Kualifikasi Piala Dunia 2026, PSSI Beri Imbauan

    Suporter Timnas Indonesia Dapat Jatah 4 Ribu Tiket di Kualifikasi Piala Dunia 2026, PSSI Beri Imbauan

    JAKARTA – PSSI memberi imbauan kepada suporter Timnas Indonesia terkait tiket Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Arab Saudi. Hal ini diutarakan terkait kuota pembelian yang sudah ditetapkan penyelenggara.

    Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan berlangsung awal Oktober 2025 di Arab Saudi. Timnas Indonesia dijadwalkan menghadapi tuan rumah pada tanggal 9 Oktober 2025 WIB disusul kontra Irak di tanggal 12 Oktober 2025 WIB.

    Terkait pertandingan mendatang, Arya Sinulingga selaku Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI memberi imbauan kepada para suporter agar berhati-hati dalam membeli tiket. Pasalnya, akan ada pembatasan kuota di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah.

    “Perlu banget kami sampaikan, sampai hari ini kita dapat jatah delapan persen dari jatah kursi yang ada di stadion. Itu delapan persen dari sekitar 50 ribu kursi. Jadi, total jatah kita sekitar empat ribu tiket.”

    “Nah, tolong kepada masyarakat Indonesia. Yang beli tiket di sana, tolong hati-hati beli tiket, karena ada tiket yang betul-betul haknya teman-teman dari suporter Arab Saudi.”

    “Nanti kalau Anda beli di sana, seperti pengalaman kita sebelumnya, itu kursinya enggak ditempatkan di situ,” ujar Arya Sinulingga di Jakarta dikutip Jumat, 26 September 2025.

    Arya mewanti-wanti karena suporter Indonesia bisa menumpuk di satu area tribune jika ada pembelian tiket melebihi kuota yang disediakan.

    “Teman-teman kalau pakai (jersey) merah, teman-teman akan digeser ke suporter yang ada di Indonesia. Nah, ketika digeser ke sana, bayangkan tuh, kursi bebas. Jadi, duduknya nanti akan menumpuk di sana.”

    “Misalnya empat ribu dibeli, kemudian ada yang beli jatahnya Arab Saudi, maka kita akan digeser oleh keamanannya ke situ (tempat suporter Indonesia).”

    “Karena enggak ada sistem kursi, jumlah nomornya enggak ada. Jadi, jangan sampai (kejadian) teman-teman di sana. Kecuali Anda pakaiannya suporter Arab Saudi, silakan. Kalau enggak, diusir nanti, digeser,” tutur Arya.

  • Kiprah Bobby Rasyidin, Mantan Bos Holding BUMN Pertahanan yang Pernah Saling Bersaing – Page 3

    Kiprah Bobby Rasyidin, Mantan Bos Holding BUMN Pertahanan yang Pernah Saling Bersaing – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Bobby Rasyidin resmi ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero). Sebelum bergeser ke BUMN kereta, Bobby pernah menjadi Direktur Utama PT LEN Industri, Holding BUMN Industri Pertahanan.

    Dia menjabat dari 2021 hingga 2025 di posisi tersebut. Ternyata ada kisah unik soal penggabungan BUMN pertahanan itu di masa kepemimpinan Bobbu Rasyidin. Dia mengakui sebelum digabung dalam Holding BUMN Industri Pertahanan, DEFEND ID, perusahaan di sektor ini cenderung saling sikut karena persaingan.

    Hal ini diungkap Bobby dalam Ngopi BUMN, di Kantor Kementerian BUMN, pada Oktober 2023 lalu. Bobby menjelaskan, ada sekitar 5 perusahaan di sektor industri pertahanan. Yakni, LEN Industri, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL, Pindad, dan PT Dahana. Sebelum jadi holding, kelima perusahaan itu kerap ‘rebutan’.

    “Terus terang sebelum diholdingkan ini 5 BUMN seperti disampaikan bang Arya (Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga), silo-silo itu banyak terjadi. Seperti PT Pindad dan PT LEN kalau ada sistem di dalam platform, itu rebutan,” kata Bobby dalam Ngopi BUMN, di Kementerian BUMN, Jakarta, ditulis Rabu (13/8/2025).

    Misalnya, bicara soal battle management system (BMS) sebagai otaknya tank, PT LEN Industri punya produk tersebut. Tapi, yang mendapat porsi adalah Pindad. Hal ini terjadi juga di BUMN industri pertahanan lainnya.

    “Begitu juga ketika PT PAL membuat kapal, otaknya combat management system (cms) ini dikembangkan oleh LEN juga dari 2010, LEN punya produk dan teknologi ini. Tapi karena waktu itu PT PAL dan PT LEN bersaing, maka dalam kapal perang yang dibangun kala itu cms tidak punyanya LEN,” jelas dia.

     

  • Pemanasan Piala Dunia U-17, Sumut Buktikan Bisa Gelar Laga Internasional

    Pemanasan Piala Dunia U-17, Sumut Buktikan Bisa Gelar Laga Internasional

    Bisnis.com, KARO – Pertama dalam Sejarah, laga Tim Nasional (Timnas) Sepakbola akan digelar di luar Pulau Jawa, dan Sumatera Utara (Sumut) menjadi tuan rumahnya.

    Bagi Gubernur Sumut Bobby Nasution ini merupakan pembuktian, bahwa Sumut bisa menyelenggarakan event internasional terutama sepakbola.

    Sumut akan menjadi tuan rumah laga pemanasan Piala Dunia U-17, yang diberi nama Piala Kemerdekaan 2025. Diselenggarakan pada Agustus 2025, empat tim akan berlaga di Stadion Utama Sumut, Deli Serdang, termasuk Timnas U-17 Indonesia

    “Ini kesempatan luar biasa, langsung menyaksikan Timnas bermain, kami akan beri dukungan penuh, berkomitmen agar event ini sukses, ini juga pembuktian Sumut bisa menyelenggarakan event internasional,” kata Bobby Nasution, saat rapat secara daring dengan PSSI dari Kabupaten Karo, Kamis (31/7).

    Bobby Nasution berharap, event berjalan sukses mengingat laga ini akan diikuti empat negara peserta Piala Dunia U-17 Qatar. Event ini juga menurutnya akan mendorong perekonomian Sumut dan pintu menuju event nasional lainnya.

    “Event internasional yang tentunya akan mendatangkan pengunjung dari dalam dan luar negeri, ini akan jadi dorongan ekonomi, dan event ini juga akan pembelajaran bagi kami untuk menjadi penyelenggara event internasional lainnya,” kata Bobby Nasution.

    Keputusan menunjuk Sumut sebagai tuan rumah, menurut Ketua PSSI Erick Thohir, agar distribusi kegiatan Timnas tidak terpusat di Jawa. Event Timnas di luar Jawa juga diharapkan memicu gairah sepakbola lokal dan kesempatan menyaksikan langsung laga bertaraf internasional.

    “Kami melihat kesempatan uji coba untuk Timnas U-17, kami juga coba berikan di wilayah Sumatera, jadi jangan Jawa-sentris. Kami juga mengapresiasi stadion-stadion yang diperbaiki pemerintah, dukungan pemerintah untuk renovasi stadion harus dimanfaatkan, makanya kami coba di Sumut,” kata Erick Thohir, saat konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (31/7).

    Sampai saat ini, ada dua tim yang telah mengonfirmasi ikut serta dalam Piala Kemerdekaan 2025, yaitu U-17 Afrika Selatan dan U-17 Tajikistan. Sementara untuk satu peserta lagi PSSI berharap akan diisi Tim Amerika Selatan.

    “Kehadiran tim-tim peserta Piala Dunia U-17 2025 diharapkan memberikan pengalaman berharga bagi Garuda Asia,” kata Erick Thohir.

    Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga mengatakan, pertandingan di Sumut sebagai upaya memberikan standar yang sama untuk laga internasional di luar Jawa. Terlebih, Sumut belum pernah menyelenggarakan laga internasional selama 40 tahun.

    “Ini menjadi dorongan melihat Timnas di daerah, walaupun ini masih kelompok usia, serta membawa pertandingan internasional ke daerah, apalagi laga internasional sudah tidak terjadi di Sumut, mungkin sudah 30-40 tahun,” kata Arya Sinulingga, saat konferensi pers bersama Erick Thohir di Jakarta.

  • Pertama Kali dalam Sejarah, Laga Pemanasan Piala Dunia U-17 Digelar di Sumut – Page 3

    Pertama Kali dalam Sejarah, Laga Pemanasan Piala Dunia U-17 Digelar di Sumut – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Untuk pertama kalinya dalam sejarah, pertandingan Tim Nasional (Timnas) Sepakbola Indonesia akan digelar di luar Pulau Jawa. Sumatera Utara (Sumut) mendapat kehormatan menjadi tuan rumah, dan bagi Gubernur Sumut Bobby Nasution, ini merupakan bukti nyata bahwa daerahnya mampu menyelenggarakan ajang bertaraf internasional, khususnya dalam bidang sepakbola.

    Event yang dimaksud adalah laga pemanasan menjelang Piala Dunia U-17, yang akan dikemas dalam turnamen bertajuk Piala Kemerdekaan 2025. Turnamen ini rencananya digelar pada Agustus 2025 di Stadion Utama Sumut, Deliserdang, dengan menghadirkan empat tim, termasuk Timnas U-17 Indonesia.

    “Ini kesempatan luar biasa, langsung menyaksikan Timnas bermain, kami akan beri dukungan penuh, berkomitmen agar event ini sukses, ini juga pembuktian Sumut bisa menyelenggarakan event internasional,” kata Bobby Nasution saat mengikuti rapat daring bersama PSSI dari Kabupaten Karo, Kamis (31/7).

    Bobby Nasution berharap, event berjalan sukses mengingat laga ini akan diikuti empat negara peserta Piala Dunia U-17 Qatar. Event ini juga menurutnya akan mendorong perekonomian Sumut dan pintu menuju event nasional lainnya.

    “Event internasional yang tentunya akan mendatangkan pengunjung dari dalam dan luar negeri, ini akan jadi dorongan ekonomi, dan event ini juga akan pembelajaran bagi kami untuk menjadi penyelenggara event internasional lainnya,” kata Bobby Nasution.

    Keputusan menunjuk Sumut sebagai tuan rumah, menurut Ketua PSSI Erick Thohir, agar distribusi kegiatan Timnas tidak terpusat di Jawa. Event Timnas di luar Jawa juga diharapkan memicu gairah sepakbola lokal dan kesempatan menyaksikan langsung laga bertaraf internasional.

    “Kami melihat kesempatan uji coba untuk Timnas U-17, kami juga coba berikan di wilayah Sumatera, jadi jangan Jawa-sentris. Kami juga mengapresiasi stadion-stadion yang diperbaiki pemerintah, dukungan pemerintah untuk renovasi stadion harus dimanfaatkan, makanya kami coba di Sumut,” kata Erick Thohir, saat konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (31/7).

    Sampai saat ini, ada dua tim yang telah mengkonfirmasi ikut serta dalam Piala Kemerdekaan 2025, yaitu U-17 Afrika Selatan dan U-17 Tajikistan. Sementara untuk satu peserta lagi PSSI berharap akan diisi Tim Amerika Selatan.

    “Kehadiran tim-tim peserta Piala Dunia U-17 2025 diharapkan memberikan pengalaman berharga bagi Garuda Asia,” kata Erick Thohir.

    Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga mengatakan, pertandingan di Sumut sebagai upaya memberikan standar yang sama untuk laga internasional di luar Jawa. Terlebih, Sumut belum pernah menyelenggarakan laga internasional selama 40 tahun.

    “Ini menjadi dorongan melihat Timnas di daerah, walaupun ini masih kelompok usia, serta membawa pertandingan internasional ke daerah, apalagi laga internasional sudah tidak terjadi di Sumut, mungkin sudah 30-40 tahun,” kata Arya Sinulingga, saat konferensi pers bersama Erick Thohir di Jakarta.

  • OPPO Resmi Jadi Official Smartphone Partner BRI Super League 2025-2027

    OPPO Resmi Jadi Official Smartphone Partner BRI Super League 2025-2027

    Jakarta

    OPPO resmi menjadi Official Smartphone Partner BRI Super League untuk dua musim berturut-turut 2025-2027. Lewat semangat #LagaPenuhMomen, OPPO membawa teknologi untuk menangkap semangat, emosi, dan momen kebanggaan sepak bola Indonesia.

    Peresmian kerja sama ini berlangsung di Jakarta dengan kehadiran Vice President OPPO Indonesia Patrick Owen sebagai tuan rumah, Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Sekjen PSSI Yunus Nusi, Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga, Direktur Bisnis & Komersial ILeague Sadikin Aksa, beserta para jajaran direksi ILeague dan penggemar sepakbola nasional.

    Patrick menegaskan OPPO sebagai brand teknologi yang konsisten mendukung sepakbola Indonesia, ingin menunjukkan bahwa momen berarti dalam sepakbola bukan hanya saat gol tercipta, tapi juga dalam sorakan tribun, perjuangan di ruang ganti, hingga interaksi fans setelah laga.

    “Sepak bola adalah detak jantung bangsa, dan OPPO adalah nadinya, siap mengalirkan semangat ke penjuru negeri. Kami melihat BRI Super League bukan sekadar kompetisi, tetapi panggung bagi jutaan laga penuh momen yang menginspirasi. Lewat teknologi kamera unggulan Reno dan Find Series, OPPO memungkinkan para penggemar mengabadikan momen paling autentik, dari sorakan tribun hingga detik penentu kemenangan. Dengan kualitas visual tajam dan penuh rasa, setiap momen bisa hidup lebih lama dari sekadar 90 menit. Karena itulah OPPO menjadi satu-satunya brand teknologi yang secara konsisten berdiri bersama sepak bola Indonesia,” ujar Patrick dalam keterangannya, Kamis (31/7/2025).

    OPPO Hadir di Setiap Dinamika Laga

    Sebagai Official Smartphone Partner, OPPO akan tampil dalam berbagai aspek pertandingan: LED stadion, jersey wasit, backdrop media, hingga layar dan tayangan VAR. Produk OPPO juga menjadi satu-satunya smartphone resmi yang digunakan dalam aktivitas ILeague dan operasional pertandingan.

    “Kami menyambut baik kolaborasi antara OPPO dan BRI Super League sebagai langkah nyata sinergi antara industri olahraga dan teknologi. Komitmen OPPO yang konsisten mendukung sepak bola nasional menunjukkan bahwa sepak bola Indonesia memiliki daya tarik dan potensi besar untuk terus tumbuh. Kami percaya kehadiran OPPO akan memberikan nilai tambah tidak hanya bagi kompetisi, tetapi juga bagi komunitas, fans, dan generasi muda yang hidup bersama semangat sepak bola,” ujar Sadikin.

    Apresiasi Nyata untuk Pemain dan Fans

    Foto: Dok. OPPO

    Salah satu inisiatif utama kolaborasi ini adalah penghargaan Player of the Match, di mana OPPO memberikan produk unggulan kepada pemain terbaik di setiap laga. OPPO juga menghadirkan OPPO Moment, menampilkan highlight pertandingan yang ditangkap menggunakan kamera OPPO.

    Selain itu, OPPO menghadirkan OPPO Fan Zone di setiap pertandingan sebagai booth interaktif yang menghadirkan pengalaman pra-pertandingan. Penggemar bisa mencoba OPPO Chant Challenge Chamber di mana mereka bisa merekam yel-yel dukungan dengan perangkat OPPO, Score with OPPO untuk mencetak gol ke gawang mini dan memenangkan hadiah eksklusif, hingga menjajal langsung teknologi Reno dan Find Series di product display corner. Tak hanya itu, OPPO juga akan menggelar 30 acara nonton bareng dan 5 sesi meet & greet di berbagai kota.

    Kolaborasi ini juga membuka ruang bagi komunitas kreatif, fotografer, dan video kreator lokal untuk mendokumentasikan pertandingan menggunakan smartphone OPPO. Program Liga Goes to Campus dan magang industri olahraga juga dihadirkan untuk memberi pengalaman belajar langsung di balik layar kompetisi profesional kepada mahasiswa.

    Foto: Dok. OPPO

    Kolaborasi OPPO dengan BRI Super League menegaskan komitmen jangka panjang OPPO sebagai brand teknologi yang membangun legacy nyata di dunia olahraga, komunitas kreatif, dan pengembangan anak muda Indonesia. Lewat semangat #LagaPenuhMomen, OPPO hadir sebagai mitra aktif yang menghubungkan emosi, perjuangan, dan kebersamaan melalui teknologi yang relevan bagi kehidupan masyarakat Indonesia.

    Sebagai brand yang terus berkembang, OPPO berfokus menghadirkan inovasi yang dekat dengan kebutuhan generasi muda, mulai dari kamera canggih, performa andal, hingga fitur pintar yang mendukung gaya hidup aktif. Sepak bola sebagai bahasa universal memperkuat koneksi emosional OPPO dengan para penggemar, sekaligus membangun hubungan jangka panjang yang bermakna di berbagai lapisan masyarakat.

    (akn/ega)

  • Legislator NasDem dorong penambahan anggaran Kementerian BUMN

    Legislator NasDem dorong penambahan anggaran Kementerian BUMN

    “Padahal, Kementerian BUMN memiliki peran penting sebagai pemegang saham pengendali di BUMN yang sudah dialihkan ke Danantara, sekaligus sebagai regulator dan pengawas, termasuk untuk beberapa BUMN berbentuk Perum seperti Bulog dan Perumnas,”

    Kabupaten Bogor (ANTARA) – Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Asep Wahyuwijaya, mendorong penambahan anggaran bagi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam Rapat Kerja bersama Menteri BUMN Erick Thohir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

    Menurut Asep, alokasi anggaran sebesar Rp150 miliar dalam pagu indikatif Tahun Anggaran 2026 dinilai tidak memadai untuk mendukung pelaksanaan fungsi strategis Kementerian BUMN. Ia menilai besaran tersebut hanya cukup untuk membiayai gaji pegawai dan keperluan operasional administratif.

    “Padahal, Kementerian BUMN memiliki peran penting sebagai pemegang saham pengendali di BUMN yang sudah dialihkan ke Danantara, sekaligus sebagai regulator dan pengawas, termasuk untuk beberapa BUMN berbentuk Perum seperti Bulog dan Perumnas,” ujar wakil rakyat asal Daerah Pemilihan Jabar V (Kabupaten Bogor) itu.

    Ia mengingatkan pentingnya penguatan fungsi regulator oleh Kementerian BUMN, seiring dengan rencana pengurangan jumlah BUMN melalui Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Ia meminta agar kementerian menerbitkan regulasi yang mencegah anak usaha BUMN memasuki sektor-sektor yang dapat dijalankan oleh pelaku usaha rakyat atau swasta.

    “Kementerian BUMN harus mempersiapkan regulasi yang kondusif agar ekosistem bisnis antara BUMN, UMKM, dan swasta tetap sehat. Jangan sampai BUMN justru mematikan pelaku usaha rakyat,” tegas politisi daerah pemilihan Jawa Barat V itu.

    Dalam hal pengawasan, Asep juga menekankan pentingnya pemanfaatan anggaran tambahan untuk memperkuat fungsi pengawasan internal Kementerian BUMN, sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang.

    Ia menyampaikan apresiasi terhadap langkah Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga yang berencana melaporkan dugaan fraud di Kimia Farma ke Kejaksaan Agung. Dugaan penyelewengan tersebut disebut berpotensi merugikan keuangan negara hingga Rp1,8 triliun.

    “Kementerian BUMN harus lebih sigap dan ketat dalam melakukan audit internal. Sekecil apapun potensi fraud, harus bisa dideteksi sejak awal. Untuk itu, penambahan anggaran mutlak diperlukan,” tutupnya.(KR-MFS)

    Pewarta: M Fikri Setiawan
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ini Dia Nama Mafia Bola di Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI)

    Ini Dia Nama Mafia Bola di Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI)

    JABAR EKSPRES – Dunia sepak bola Indonesia kembali diguncang isu panas. Kali ini, tudingan datang dari anggota DPR RI yang juga penasihat klub Semen Padang FC, Andre Rosiade. Ia secara terang-terangan menyebut adanya dugaan mafia bola di tubuh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), bahkan menyebut inisial dua orang yang diduga terlibat dalam pengaturan skor serta sejumlah keputusan kontroversial di Liga 1.

    Lewat unggahan di akun Instagram pribadinya pada Selasa, 6 Mei 2025, Andre menyebut dua inisial yang diyakini punya peran besar dalam skandal pengaturan hasil pertandingan. Kedua sosok itu disebutnya dengan nama inisial JN dan P, yang menurutnya diketahui oleh banyak pihak di lingkungan elite PSSI.

    “Saya percaya Pak Erick Thohir mampu dan bisa melenyapkan mafia sepak bola di Indonesia,” tulis Andre. Ia meminta Ketua Umum PSSI tersebut bertindak tegas dan tidak membiarkan praktik kotor ini terus mencoreng wajah sepak bola nasional. “Hampir semua elite PSSI tahu ini. Ditunggu aksi bersih-bersihnya, Pak Erick Thohir,” tambahnya.

    Baca juga : Sedang Tayang! Klik Link Live Streaming Persib Bandung vs Barito Putera

    Tak hanya itu, Andre juga menantang Arya Sinulingga, staf khusus Erick Thohir, untuk turut buka suara. Ia menyebut Arya sebagai salah satu pihak yang pernah dirugikan oleh praktik mafia bola, lantaran klub yang dinaunginya beberapa kali merasa diperlakukan tidak adil.

    Andre Rosiade memang dikenal sebagai salah satu tokoh yang konsisten mengkritik kejanggalan dalam kompetisi Liga 1. Ia menyoroti sejumlah pertandingan yang dianggap penuh keanehan, terutama pada fase-fase akhir musim ketika tim-tim papan bawah berjuang lolos dari jurang degradasi.

    Salah satu pertandingan yang ia soroti secara khusus adalah laga antara PSS Sleman vs PSM Makassar. Menurut Andre, keputusan wasit dalam laga tersebut sangat kontroversial dan merugikan pihak PSM. Parahnya, wasit yang memimpin pertandingan itu juga memimpin laga Semen Padang vs PSIS Semarang, yang hasilnya kembali menuai protes keras.

    “Dua pertandingan ini bikin Semen Padang dan PSM kecewa dan protes,” ujarnya.

  • Dorong Ekonomi Rakyat, Kementerian BUMN Gelar Workshop UMKM Naik Kelas

    Dorong Ekonomi Rakyat, Kementerian BUMN Gelar Workshop UMKM Naik Kelas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebagai bagian dari program nasional untuk memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dibawah kepemimpinan Erick Thohir terus menggelar Workshop “UMKM Naik Kelas” di berbagai kota di Indonesia.

    Setelah sukses dilaksanakan di tiga kota sebelumnya, yaitu Padang, Bandung, dan Semarang, Surabaya menjadi kota keempat yang menjadi tuan rumah pelaksanaan workshop ini. Kegiatan ini merupakan komitmen nyata Kementerian BUMN dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam membangun kemandirian ekonomi berbasis kekuatan rakyat.

    Workshop ini dirancang untuk memberikan pelatihan komprehensif kepada para pelaku UMKM, mulai dari aspek legalitas usaha seperti sertifikasi halal dan izin edar BPOM, optimalisasi pengelolaan keuangan berbasis literasi keuangan OJK, hingga strategi memperkuat merek melalui fotografi produk, copywriting, serta penggunaan platform digital dan marketplace. Dengan pendekatan praktis, peserta didorong untuk langsung menerapkan materi yang diterima ke dalam pengembangan usaha mereka sehari-hari.

    Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, melalui program UMKM naik kelas ini diharapkan produk-produk UMKM semakin berkualitas, usahanya semakin tertib administrasi, promosinya semakin luas dengan digitalisasi, dan akses pasarnya semakin besar, dimana hal tersebut merupakan langkah konkret mendukung Visi Presiden Prabowo membangun Ekonomi Rakyat yang kuat dan mandiri.

    Dalam paparannya, Arya pun menyoroti tantangan riil yang dihadapi UMKM di daerah. “Dari pengalaman kita ke daerah daerah, itu ada produknya bagus dikira sudah bisa pameran international, ngomongnya bisa import export tapi di perbankan saja keuangannya belum jelas, rekening saja masih gabung antara rekening rumah tangga dan rekening perusahaan, pasokannya belum jelas, padahal kalau keluar negeri pengalaman kita, kalau sudah kontrak dengan luar negeri pasokannya harus jelas” ujar Arya Sinulingga, Minggu, (27/4/2025).

    UMKM yang mampu naik kelas akan memiliki ketahanan bisnis yang lebih baik, daya saing yang lebih tinggi, serta peluang ekspansi pasar yang lebih luas. Dengan meningkatkan aspek legalitas, keuangan, branding, dan digitalisasi, UMKM tidak hanya memperkuat posisi di pasar lokal, tetapi juga mempersiapkan diri untuk memasuki pasar nasional hingga internasional.

    Transformasi ini sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif yang membuka lebih banyak lapangan kerja dan mendorong pemerataan kesejahteraan di berbagai daerah.

    “Jadi ini yang akan kita urus, kita bantuin, kita Workshop ini semua, bantuin ibu ibu dan bapak bapak semua supaya bisa naik kelas kami berharap dengan yang kita punyai ini kita bisa naik kelas,” tambah Arya.

    Adapun workshop di Surabaya ini diikuti oleh 146 peserta dari UMKM sektor usaha pangan dan Fasilitator/Pengelola UMKM BUMN yang tersebar di seluruh Jawa Timur. Para peserta adalah UMKM pilihan yang telah melewati tahap seleksi dan siap untuk dikembangkan menjadi usaha berdaya saing lebih tinggi.

    Kegiatan ini menghadirkan lima narasumber ahli, dengan beberapa pembahasan diantaranya:

    • M. Suhaeri Rahman (Auditor Halal, PT Surveyor Indonesia) – Sertifikasi Halal

    • Nur Hidayah, S.Si., Apt. (Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda, BPOM) – Registrasi Produk

    • Rinaldi Nugraha (Analis Junior Deputi Direktur OJK Jatim) – Pengelolaan Keuangan UMKM

    • Agung Pambudi (Ecosystem Manager, Impala Network) – Branding Produk dan Digital Marketing

    • Achmad Wahyudin (Lead Sales Indibiz Marketplace, Telkom Indonesia) – Point of Sales dan Marketplace.

    Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian BUMN serta beberapa BUMN yang berkolaborasi dalam mewujudkan kegiatan ini diantaranya PT KAI Daop 8, Angkasa Pura Indonesia (Injourney Airport), Bank BTN, Pertamina, Pelni.

    Sebagai bagian dari roadmap pemberdayaan ekonomi nasional, Kementerian BUMN akan terus memperluas jangkauan program “UMKM Naik Kelas” ke berbagai daerah lainnya.

    Melalui kolaborasi antara BUMN, lembaga keuangan, dan komunitas UMKM, diharapkan lahir lebih banyak pelaku usaha yang siap bersaing di tingkat global dan menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan di masa depan. Kementerian BUMN optimis, dengan langkah-langkah konkret ini, visi besar Presiden Prabowo dalam membangun kemandirian dan kedaulatan ekonomi bangsa dapat terwujud secara nyata.

    (dpu/dpu)