Tag: Ariston Tjendra

  • Rupiah menguat pengaruh dari ekspektasi pemangkasan suku bunga AS

    Rupiah menguat pengaruh dari ekspektasi pemangkasan suku bunga AS

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah menguat pengaruh dari ekspektasi pemangkasan suku bunga AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 19 November 2024 – 17:45 WIB

    Elshinta.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa, ditutup menguat dipengaruhi ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan AS.

    Pada akhir perdagangan Selasa, rupiah naik 12 poin atau 0,08 persen menjadi Rp15.845 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.857 per dolar AS.

    “Pelemahan dolar AS ini bisa disebabkan karena ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan AS,” kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Selasa (19/11).

    Menurut survei CME, di bulan Desember 2024, 68 persen peluang Bank Sentral AS atau The Fed akan memangkas dibandingkan peluang sisanya The Fed akan menahan suku bunga acuannya.

    Selain itu, Ariston menuturkan pasar juga melihat bahwa rencana Donald Trump, yang merupakan presiden terpilih dalam Pemilihan Umum AS 2024, untuk menumbuhkan ekonomi AS membutuhkan anggaran besar yang bisa meningkatkan defisit dan ini bisa mendorong pelemahan ekonomi AS.

    Tapi di sisi lain, pelaku pasar juga masih melihat potensi penguatan dolar AS ke depan, karena potensi kebijakan perang tarif dari Trump. Hal itu mungkin menjaga dolar AS tidak terlalu menguat hari ini.

    Adapun Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa, meningkat ke level Rp15.816 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.848 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Rupiah melemah setelah rilis data inflasi produsen AS

    Rupiah melemah setelah rilis data inflasi produsen AS

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah melemah setelah rilis data inflasi produsen AS
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Jumat, 15 November 2024 – 17:06 WIB

    Elshinta.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat ditutup melemah setelah rilis data inflasi produsen Amerika Serikat (AS) Oktober 2024 yang lebih tinggi dari bulan sebelumnya.

    Pada akhir perdagangan Jumat, rupiah turun 12 poin atau 0,08 persen menjadi Rp15.874 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.862 per dolar AS.

    “Data inflasi produsen AS bulan Oktober yang dirilis semalam menunjukkan angka yang lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya untuk month to month 0,2 persen dibandingkan 0,1 persen,” kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra di Jakarta, Jumat (14/11).

    Data inflasi produsen AS tersebut mengonfirmasi hasil data inflasi konsumen AS di hari sebelumnya bahwa inflasi di AS masih berpotensi naik lagi.

    Ariston menuturkan, perkembangan terbaru dari Timur Tengah dengan serangan-serangan Israel ke negara sekitarnya juga menambah penguatan dolar AS.

    Sementara dari dalam negeri, neraca perdagangan Indonesia Oktober 2024 mencatatkan surplus sebesar 2,48 miliar dolar AS, lebih rendah dibandingkan surplus pada September 2024 sebesar 3,26 miliar dolar AS. Namun, menurut Ariston data tersebut tidak banyak membantu penguatan rupiah hari ini karena sentimen dari luar masih cukup kuat.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat merosot ke level Rp15.888 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.873 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Pemangkasan suku bunga acuan AS bantu penguatan rupiah

    Pemangkasan suku bunga acuan AS bantu penguatan rupiah

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Analis: Pemangkasan suku bunga acuan AS bantu penguatan rupiah
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Jumat, 08 November 2024 – 17:34 WIB

    Elshinta.com – Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pemangkasan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) membantu penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS untuk sementara.

    Dalam The Federal Open Market Committee (FOMC), Federal Reserve (The Fed/Bank Sentral AS) memangkas tingkat suku bunga acuan sebesar 25 basis points (bps) menjadi 4,5-4,75 persen.

    “Ada efek positif dari pemangkasan suku bunga acuan AS dini hari tadi. Ini bisa membantu penguatan rupiah terhadap dolar AS untuk sementara,” katanya ketika ditanya Antara di Jakarta, Jumat.

    Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis ditutup menguat 68 poin atau 0,43 persen menjadi Rp15.672 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.740 per dolar AS.

    Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell menyatakan masih membuka peluang pemangkasan suku bunga ke depan apabila data tenaga kerja melemah dan inflasi menurun.

    Hingga kini, tekanan sektor tenaga kerja mulai mereda dengan tingkat pengangguran stabil di kisaran 4,1 persen pada Oktober 2024 atau sama seperti bulan sebelumnya. Angka inflasi juga sudah tak jauh dari target, yakni 2,4 persen menuju 2 persen.

    “DI sisi lain, pasar juga masih mewaspadai kebijakan Trump (Donald Trump yang baru terpilih menjadi Presiden AS) ke depan yang bisa mendorong penguatan dolar AS ke depan, sehingga bisa jadi rupiah masih bertahan di atas Rp15 ribu hingga akhir tahun,” ucap Ariston.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat menanjak ke level Rp15.671 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.767 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Rupiah meningkat seiring pasar tunggu rilis data inflasi AS

    Rupiah meningkat seiring pasar tunggu rilis data inflasi AS

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah meningkat seiring pasar tunggu rilis data inflasi AS
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Kamis, 31 Oktober 2024 – 18:56 WIB

    Elshinta.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (31/10) ditutup meningkat seiring pasar menunggu rilis data inflasi Amerika Serikat (AS).

    Pada akhir perdagangan Kamis, rupiah menanjak 7 poin atau 0,04 persen menjadi Rp15.698 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.705 per dolar AS.

    “Pasar masih menantikan data penting lainnya seperti data indikator inflasi AS nanti malam dan data tenaga kerja AS versi pemerintah besok malam untuk mendapatkan petunjuk selanjutnya,” kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.

    Ariston menuturkan data ekonomi AS yang dirilis semalam menunjukkan hasil yang beragam. Di satu sisi, data tenaga kerja versi ADP bulan Oktober 2024 menunjukkan penambahan jumlah di atas proyeksi yang artinya bagus.

    Data tenaga kerja AS versi ADP mencatatkan penambahan 233 ribu perkerjaan, lebih bagus dibandingkan perkiraan 110 ribu pekerjaan.

    Tapi di sisi lain, data PDB AS untuk kuartal III-2024 menunjukkan pertumbuhan di bawah ekspektasi pasar dan terlihat komponen harganya juga menurun. PDB AS pada periode tersebut hanya tumbuh sebesar 2,8 persen, lebih rendah dari perkiraan 3 persen.

    Dari data-data di atas, bank sentral AS atau The Fed kemungkinan akan mengambil kebijakan pemangkasan yang lebih kecil pada rapat berikutnya di Desember 2024 sehingga masih ada peluang dolar AS untuk menguat terhadap nilai tukar lainnya termasuk rupiah, ditambah dengan sentimen lainnya seperti ketegangan Timur Tengah dan peluang kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden AS November 2024.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis naik ke level Rp15.705 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.732 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Rupiah Jatuh ke Rp15.655 Pagi Ini

    Rupiah Jatuh ke Rp15.655 Pagi Ini

    Jakarta, CNN Indonesia

    Nilai tukar rupiah dibuka berada di posisi Rp15.655 per dolar AS pada Selasa (27/2). Mata uang Garuda melemah 25 poin atau minus 0,16 persen dari posisi sebelumnya.

    Mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak di zona hijau. Tercatat, won Korea Selatan menguat 0,06 persen, peso Filipina menguat 0,02 persen, dan baht Thailand menguat 0,13 persen.

    Kemudian dolar Singapura menguat 0,02 persen, yen Jepang menguat 0,15 persen, dan dolar Hong Kong menguat 0,02 persen.

    Hanya ringgit Malaysia melemah 0,04 persen dan yuan China minus 0,01 persen.

    Sementara, mata uang negara maju terpantau bergerak bervariasi. Tercatat, poundsterling Inggris melemah 0,04 persen, dolar Australia minus 0,04 persen, dan franc Swiss melemah 0,02 persen.

    Di sisi lain euro Eropa dan dolar Kanada menguat 0,01 persen.

    Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra melihat rupiah masih berpeluang melemah terhadap dolar AS hari ini karena pasar masih mempertimbangkan masa depan kebijakan pemangkasan suku bunga acuan AS.

    “Karena data-data ekonomi AS masih memperlihatkan perekonomian AS yang masih cukup solid sehingga berpeluang menaikkan inflasi AS lagi,” ujar dia kepada CNNIndonesia.com.

    Selain itu, lanjutnya, sebagian indeks saham Asia yang terlihat bergerak negatif pagi ini bisa diartikan minat pasar terhadap aset berisiko berkurang. Hal ini, kata Ariston, bisa memberikan sentimen negatif terhadap rupiah.

    Berdasarkan sentimen di atas, ia pun memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp15.600 sampai Rp15.660 per dolar AS pada hari ini.

    (del/pta)

  • Rupiah Jatuh ke Rp15.655 Pagi Ini

    AS Disinyalir Tahan Suku Bunga, Rupiah Lunglai ke Rp15.805 per Dolar

    Jakarta, CNN Indonesia

    Nilai tukar rupiah dibuka berada di posisi Rp15.805 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Kamis (1/2) pagi. Mata uang Garuda melemah 18,5 poin atau minus 0,12 persen dari posisi sebelumnya.

    Mayoritas mata uang di kawasan Asia bergerak di zona hijau. Tercatat, baht Thailand menguat 0,13 persen, yen Jepang 0,09 persen, won Korea Selatan 0,12 persen, dan rupee India 0,09 persen.

    Lalu, ringgit Malaysia dan dolar Singapura masing-masing menguat 0,06 persen dan 0,03 persen. Di sisi lain, yuan China melemah 0,14 persen, peso Filipina minus 0,06 persen, dan dolar Hong Kong stagnan.

    Sementara itu, mayoritas mata uang negara maju bergerak di zona merah. Poundsterling Inggris melemah 0,07 persen, dolar Australia minus 0,03 persen, euro Eropa minus 0,07 persen, dan franc Swiss minus 0,21 persen. Adapun dolar Kanada menguat 0,01 persen.

    Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra memproyeksi rupiah melemah hari ini. Hal itu terjadi setelah bank sentral AS (The Fed) secara tegas menyatakan tidak akan memangkas suku bunga pada Maret 2024 mendatang.

    Menurutnya, The Fed tidak mau terburu-buru memangkas suku bunga acuannya tahun ini karena masih belum yakin bahwa inflasi AS akan turun ke target dalam waktu dekat.

    “Sikap The Fed tersebut mendorong penguatan dollar AS terhadap mata uang utama dunia untuk sementara waktu,” kata Ariston kepada CNNIndonesia.com.

    Berdasarkan sentimen di atas, ia pun memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp15.750 sampai Rp15.830 per dolar AS pada hari ini.

    (mrh/sfr)

  • Rupiah Jatuh ke Rp15.655 Pagi Ini

    Rupiah Dibuka Menguat Tipis ke Rp15.805 Pagi Ini

    Jakarta, CNN Indonesia

    Nilai tukar rupiah dibuka berada di posisi Rp15.805 dolar AS di perdagangan pasar spot pada Selasa (30/1) pagi. Mata uang Garuda menguat tipis 5 poin atau 0,03 persen dari posisi sebelumnya.

    Mayoritas mata uang di kawasan Asia bergerak di zona hijau. Tercatat, baht Thailand menguat 0,22 persen, yen Jepang 0,12 persen, won Korea Selatan 0,39 persen, ringgit Malaysia 0,1 persen, dan dolar Singapura 0,08 persen.

    Lalu, dolar Hong Kong menguat 0,02 persen, peso Filipina minus 0,07 persen, yuan China 0,07 persen. Sedangkan, rupee India melemah 0,03 persen.

    Senada, mayoritas mata uang negara maju juga menguat. Poundsterling Inggris menguat 0,01 persen, dolar Australia 0,11 persen, dolar Kanada 0,05 persen, dan euro Eropa 0,03 persen. Adapun franc Swiss melemah 0,12 persen.

    Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra memproyeksi rupiah bergerak terkonsolidasi di kisaran Rp15.800 hari ini. Menurutnya, peluang penguatan rupiah memang ada, tapi mungkin tidak besar.

    Pasalnya, pelaku pasar masih mewaspadai hasil rapat bank sentral AS (The Fed) di Kamis (1/2) dini hari nanti.

    “Ada ekspektasi berkembang di pasar bahwa pernyataan The Fed mungkin akan lebih dovish atau sudah menghilangkan kemungkinan kenaikan suku bunga acuan tahun ini pada pengumuman hasil keputusan rapat kebijakan moneter,” kata Ariston kepada CNNIndonesia.com.

    Berdasarkan sentimen di atas, ia pun memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp15.800 sampai Rp15.850 per dolar AS pada hari ini.

    (mrh/pta)

  • Rupiah Terus Melanjutkan Pelemahan, Pagi Ini Lesu ke Rp15.715

    Rupiah Terus Melanjutkan Pelemahan, Pagi Ini Lesu ke Rp15.715

    Jakarta, CNN Indonesia

    Nilai tukar rupiah bertengger di Rp15.715 per dolar AS pada Kamis (25/1) pagi. Mata uang Garuda melemah 2 poin atau minus 0,01 persen dari posisi sebelumnya.

    Mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Tercatat, won Korea Selatan menguat 0,20 persen, peso Filipina menguat 0,22 persen, dan ringgit Malaysia menguat 0,01 persen.

    Di sisi lain baht Thailand melemah 0,16 persen, yen Jepang melemah 0,11 persen, yuan China minus 0,02 persen, dan dolar Hong Kong minus 0,01 persen.

    Sementara mayoritas mata uang negara maju melemah. Tercatat poundsterling Inggris melemah 0,10 persen, dolar Australia melemah 0,05 persen, euro Eropa melemah 0,05 persen, dan franc Swiss minus 0,14 persen.

    Hanya dolar Kanada yang menguat 0,03 persen.

    Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra memprediksi rupiah melemah terhadap dolar AS hari ini.

    Menurutnya, dolar AS masih mendapatkan sentimen positif dari ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS yang tidak terburu-buru. Ekspektasi ini, kata dia, didukung oleh data PMI Manufaktur AS pada Januari yang di luar dugaan kembali masuk ke jalur ekspansi.

    “Sebelumnya pada  November dan Desember tahun lalu, data ini menunjukkan kondisi manufaktur yang berkontraksi,” kata dia kepada CNNIndonesia.com

    Berdasarkan sentimen di atas, ia pun memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp15.700 sampai Rp15.750 per dolar AS pada hari ini.

    (del/agt)

  • Rupiah Melempem ke Rp15.652 Pagi Ini

    Rupiah Melempem ke Rp15.652 Pagi Ini

    Jakarta, CNN Indonesia

    Nilai tukar rupiah dibuka berada di posisi Rp15.652 per dolar AS pada perdagangan Selasa (23/1). Mata uang Garuda melemah 16 poin atau 0,10 persen dari posisi sebelumnya.

    Mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Tercatat, won peso Filipina melemah 0,15 persen, baht Thailand melemah 0,03 persen, ringgit Malaysia minus 0,07 persen.

    Kemudian yen Jepang melemah 0,02 persen dan dolar Hong Kong melemah 0,02 persen.

    Di sisi lain, won Korea Selatan menguat 0,35 persen, dolar Singapura menguat 0,10 persen dan yuan China menguat 0,16 persen.

    Sementara mata uang di negara maju terpantau kompak bergerak di zona hijau.

    Tercatat, poundsterling Inggris menguat 0,09 persen, dolar Australia menguat 0,34 persen, dan euro Eropa menguat 0,05 persen.

    Kemudian dolar Kanada menguat 0,03 persen dan franc Swiss menguat 0,15 persen.

    Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra melihat dolar AS masih menguat terhadap nilai tukar lainnya karena efek dari sikap petinggi Bank Sentral AS yang mengindikasikan tidak akan terburu-buru untuk memangkas suku bunga acuan AS.

    “Rupiah pun masih berpotensi melemah hari ini karena hal tersebut,” kata dia kepada CNNIndonesia.com

    Di sisi lain, lanjut dia, sentimen positif pasar terhadap aset berisiko pagi ini mungkin bisa menjaga pelemahan rupiah tidak dalam. Ariston pun melihat indeks saham Asia pagi ini terlihat bergerak menguat.

    Berdasarkan sentimen di atas, ia pun memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp15.600 sampai Rp15.680 per dolar AS pada hari ini.

    (del/agt)