Tag: Ariston Tjendra

  • Harga Emas Diramal Meroket Imbas Ketegangan Israel Vs Iran, Waktunya Beli?

    Harga Emas Diramal Meroket Imbas Ketegangan Israel Vs Iran, Waktunya Beli?

    Jakarta

    Harga emas diprediksi bakal terus meroket di tengah panasnya kondisi geopolitik di Timur Tengah usai Israel dan Iran saling serang. Harga emas diprediksi bisa menyentuh harga Rp 2 jutaan per gram dalam waktu dekat.

    Di tengah kondisi begini, bagaimana siasat untuk melakukan investasi emas, apakah sudah saatnya melakukan pembelian emas?

    Presiden Direktur PT Doo Financial Futures Ariston Tjendra menyatakan idealnya investasi emas dilakukan saat harga sedang murah-murahnya. Namun, di situasi seperti akan sangat sulit menunggu harga emas bisa terkoreksi mendalam sehingga murah untuk dibeli.

    “Sekarang kan harga lagi naik nih, strategi yang lebih baik sih membeli saat harga terkoreksi. Tapi dengan konflik terus ada dan tren harga terus naik, peluang koreksi saat ini kecil,” beber Ariston kepada detikcom, Minggu (15/6/2025).

    Nah strateginya apabila ada yang ingin mulai investasi emas menyiasati kenaikan harga yang terjadi, bisa dilakukan dengan melakukan pembelian sedikit demi sedikit secara berkala.

    “Cara menyiasati dengan membeli sedikit demi sedikit secara berkala. Bisa sebulan sekali dan seterusnya. Mirip konsep menabung atau dollar averaging,” jelas Ariston.

    Nah bagi yang sudah membeli emas, bisa menahan dulu untuk tidak menjualnya sebab tren kenaikan harga nampaknya masih terjadi. Apalagi selama eskalasi di Timur Tengah masih terjadi.

    “Kalau yang sudah punya emas bisa ditahan dulu karena tren masih naik,” sebut Ariston.

    Sementara itu, Analis Komoditas Lukman Leong mengatakan di tengah kondisi ketidakpastian yang masih panjang ini, bagi yang sudah punya emas lebih baik menahannya dan justru menambah kuantitas bila harganya terkoreksi sewaktu-waktu.

    “Terserah pada masing-masing, namun saya sendiri masih akan menahan posisi, dan menambahkannya apabila ada koreksi,” sebut Lukman.

    Nah yang belum memiliki emas, juga tidak masalah apabila membelinya sekarang. Namun, dia menekankan investasi emas bukan untuk cari untung jangka pendek, namun menjaga nilai untuk jangka panjang.

    “Yang belum pun boleh beli, namun mesti menahan untuk jangka panjang,” lanjut Lukman.

    (kil/kil)

  • Paket stimulus ekonomi pemerintah berpotensi jaga rupiah tetap stabil

    Paket stimulus ekonomi pemerintah berpotensi jaga rupiah tetap stabil

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Direktur PT Doo Financial Futures Ariston Tjendra mengatakan sejumlah paket stimulus ekonomi pemerintah berpotensi menjaga nilai tukar (kurs) rupiah tetap stabil.

    “Lima paket stimulus pemerintah Indonesia untuk membantu meningkatkan daya beli masyarakat, mungkin bisa menjaga rupiah tetap stabil, tidak melemah terlalu jauh terhadap dolar AS (Amerika Serikat) hari ini,” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.

    Baru-baru ini, pemerintah menetapkan serangkaian stimulus ekonomi guna mendorong aktivitas konsumsi, pariwisata, dan mobilitas masyarakat, khususnya selama periode libur sekolah Juni – Juli 2025, yang dianggap sebagai momentum krusial untuk pemulihan permintaan domestik sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.

    Rincian paket stimulus ekonomi yang diluncurkan oleh pemerintah meliputi: pertama, menetapkan diskon moda transportasi yang menyasar peningkatan mobilitas masyarakat melalui diskon tiket kereta api sebesar 30 persen untuk 2,8 juta penumpang kelas ekonomi, menanggung tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11 persen tiket pesawat udara untuk 6 juta penumpang, dan diskon tarif angkutan laut hingga 50 persen untuk 0,5 juta penumpang.

    Total anggaran yang dikucurkan untuk program ini mencapai Rp0,94 triliun dan bertujuan untuk mendorong sektor pariwisata domestik, membantu usaha Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di daerah wisata, serta perputaran ekonomi selama libur sekolah.

    Kedua, memberikan diskon tarif tol melalui sinergi bersama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), dengan memberikan diskon 20 persen tarif tol di berbagai ruas selama 14 hari menjelang dan setelah libur sekolah. Pengenaan diskon tarif tol ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebanyak 110 juta kendaraan yang akan menikmati insentif ini.

    Ketiga, melakukan perluasan bantuan sosial dan pangan dengan mengalokasikan distribusi bantuan pangan beras sebanyak 10 kg untuk 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) selama dua bulan. Program ini dilengkapi dengan penyaluran kembali Kartu Sembako, sebagai langkah untuk menjaga daya beli kelompok rentan.

    Keempat, memberikan bantuan Subsidi Upah (BSU), yang diberikan kepada 17,3 juta pekerja dan 565 ribu guru honorer dengan gaji di bawah Rp3,5 juta/bulan. Nominal BSU mencapai Rp300 ribu/bulan, selama dua bulan (Juni–Juli). Bantuan program secara khusus ini menyasar sektor informal dan padat karya agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) secara masif, serta meningkatkan kesejahteraan para pekerjanya.

    Kelima, adanya diskon Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebanyak 50 persen selama 6 bulan bagi pekerja sektor padat karya, yakni selama periode Agustus 2025 sampai dengan Januari 2026. Adapun penerapan program ini akan dilaksanakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan dan BPJS Ketenagakerjaan.

    Keenam, untuk rencana diskon listrik tidak dilanjutkan karena pertimbangan fiskal dan realokasi ke program yang lebih berdampak langsung terhadap konsumsi dan perputaran ekonomi. Sebagai gantinya, pemerintah menambah alokasi Bantuan Subsidi Upah (BSU). Mulanya, bantuan itu akan diberikan sebesar Rp150 ribu per bulan, akan ditingkatkan menjadi Rp300 ribu per bulan

    Enam paket stimulus ini dibiayai dari APBN 2025, dengan estimasi alokasi awal sebesar Rp24,44 triliun. Sumber pembiayaannya berasal dari revisi postur belanja non-prioritas, efisiensi anggaran kementerian/lembaga, serta penggunaan saldo anggaran lebih (SAL).

    Di sisi lain, data tenaga kerja AS bulan Mei 2025 yang dirilis Jumat (6/6) menunjukkan hasil lebih bagus dari ekspektasi pasar. Misalnya ialah data Non Farm Payrolls (NFP) yang mencapai 139 ribu dari ekspektasi 130 ribu dan data tingkat upah per jam naik 0,4 persen dari harap 0,3 persen.

    “Hasil ini memberikan gambaran ketangguhan ekonomi AS di tengah terpaan kenaikan tarif Trump dan ini memberikan sentimen positif ke dolar AS,” ucap Ariston.

    Selain itu, pasar juga masih menantikan hasil perundingan tarif antara AS dengan China yang masih berlangsung di London, Inggris. Sembari menunggu hasil perundingan ini, lanjutnya, kemungkinan dolar AS masih konsolidasi dengan penguatan kurs tidak besar.

    Mengutip Xinhua, Wakil Perdana Menteri Tiongkok He Lifeng, yang juga anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, menghadiri pertemuan dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent sebelum pertemuan pertama mekanisme konsultasi ekonomi dan perdagangan Tiongkok-AS pada Senin (9/6).

    Berdasarkan faktor-faktor tersebut, nilai tukar rupiah berpotensi melemah di kisaran Rp16.330 per dolar AS dengan potensi support Rp16.250 per dolar AS.

    Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Selasa pagi di Jakarta menguat sebesar 6 poin atau 0,04 persen menjadi Rp16.285 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.291 per dolar AS.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • USD to IDR Hari Ini 7 Mei 2025 Dibuka di Level 16.461 – Page 3

    USD to IDR Hari Ini 7 Mei 2025 Dibuka di Level 16.461 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah pada awal perdagangan hari ini, Rabu (7/5/2025). USD to IDR tercatat turun 12 poin atau 0,07 persen ke posisi 16.461 per dolar AS dibandingkan penutupan sebelumnya di level 16.449 per dolar AS.

    Pelemahan ini dipengaruhi sejumlah sentimen global, termasuk dinamika hubungan dagang antara AS dan China yang kembali menjadi sorotan pasar.

    Sentimen Negosiasi Dagang AS-China Pengaruhi Penguatan Dolar

    Pelemahan rupiah tak lepas dari rencana pertemuan penting antara Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng di Swiss pada 9–12 Mei 2025. Agenda pertemuan yang berfokus pada negosiasi tarif tersebut membawa sentimen positif ke pasar global.

    Namun, alih-alih melemah, dolar AS justru menguat akibat spekulasi pasar bahwa perundingan ini bisa membuka jalan bagi pemulihan ekonomi AS yang sebelumnya sempat tertahan karena ketegangan dagang.

    Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa penguatan dolar ini turut menekan rupiah.

    “Harapan akan tercapainya kesepakatan tarif mendorong penguatan dolar AS, meskipun sebelumnya sempat melemah akibat ekspektasi perlambatan ekonomi,” ujarnya dikutip dari Antara, Rabu (7/5/2025).

     

  • Kurs Dolar AS Hari Ini 6 Mei 2025, Rupiah Tersungkur – Page 3

    Kurs Dolar AS Hari Ini 6 Mei 2025, Rupiah Tersungkur – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah melemah pada pembukaan perdagangan hari Selasa 6 Mei 2025. Rupiah melemah sebesar 14 poin atau 0,08 persen menjadi 16.468 per dolar AS dari sebelumnya 16.455 per dolar AS.

    Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, Ariston Tjendra memperkirakan nilai tukar (kurs) rupiah melemah seiring ketidakpastian seputar keputusan Federal Reserve (The Fed) menjelang pengumuman kebijakan moneter terbaru.

    “Pasar menantikan pengumuman kebijakan moneter terbaru Bank Sentral AS (Amerika Serikat) di Kamis (8/5) dinihari pekan ini karena ketidakpastian meninggi di seputar keputusan The Fed akibat kontroversi yang terjadi sebelumnya, dimana Presiden Trump dianggap mengintervensi Bank Sentral AS dan kebijakan tarif AS yang baru,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (6/5/2025).

    Menurut dia, ketidakpastian ini bisa memicu pelaku pasar keluar dari aset berisiko dan masuk ke aset aman, sehingga nilai dolar AS dan harga emas menguat.

    Karena faktor tersebut, kurs rupiah diprediksi bisa melemah ke arah Rp16.550 per dolar AS dan support di sekitar Rp16.400 per dolar AS.

    Senada, Pengamat mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi menyampaikan bahwa investor mulai berhati-hati menjelang pertemuan kebijakan The Fed yang dimulai akhir pekan ini. 

    Bank Sentral AS tersebut diduga akan mempertahankan suku bunga karena para pembuat kebijakan telah mengambil sikap hati-hati untuk menilai dampak tarif Presiden AS Donald Trump terhadap inflasi.

    Keputusan itu muncul di tengah ketegangan yang sedang berlangsung antara Trump dan Federal Reserve, karena Presiden AS terus menekan bank sentral untuk menurunkan suku bunga.

     

  • Kurs USD Hari Ini 22 April 2025, Rupiah Terpantau Melemah – Page 3

    Kurs USD Hari Ini 22 April 2025, Rupiah Terpantau Melemah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pada awal perdagangan, Selasa (22/4/2025),kurs USD atau dalam rupiah terpantau melemah 38 poin atau 0,23 persen ke level 16.845 per dolar AS dari posisi sebelumnya di 16.807.

    Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan pada pembukaan perdagangan Selasa pagi, 22 April 2025.

    Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa pelemahan ini disebabkan oleh kekhawatiran pasar terhadap masa depan ekonomi global.

    “Nilai tukar regional terlihat melemah terhadap dolar AS pagi ini. Konsolidasi kembali terjadi karena pasar masih cemas mengenai prospek ekonomi global, terutama akibat kebijakan tarif dari Presiden Donald Trump, meskipun sudah ada relaksasi dan pembukaan ruang negosiasi,” kata Ariston dikutip dari ANTARA, Selasa (22/4/2025).

    Kebijakan Tarif Trump Perburuk Sentimen Pasar

    Pelemahan rupiah tidak lepas dari kebijakan proteksionis yang diterapkan Presiden AS, Donald Trump. Pada 2 April 2025, Trump mengumumkan penerapan tarif impor universal sebesar 10 persen terhadap produk dari 185 negara, efektif mulai 5 April. Kemudian, tarif individu diberlakukan mulai 9 April.

    Namun, pada 9 April, Trump menyatakan akan menangguhkan kenaikan tarif bagi 75 negara yang bersedia bernegosiasi dalam 90 hari. Meski demikian, negara-negara ini tetap dikenakan tarif 10 persen. Trump juga membuka kemungkinan memperpanjang masa negosiasi.

    Langkah Trump ini menciptakan ketegangan baru dalam perdagangan global, sehingga meningkatkan volatilitas di pasar mata uang, termasuk berdampak langsung terhadap pergerakan rupiah.

     

  • Dolar AS Kembali Perkasa, Tembus Rp 16.861

    Dolar AS Kembali Perkasa, Tembus Rp 16.861

    Jakarta

    Dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat terhadap rupiah. Nilainya masih di atas Rp 16.500 dan mendekati Rp 17.000.

    Dikutip dari Bloomberg, Selasa (22/4/2025), dolar AS berada di level Rp 16.861. Dolar AS menguat sebanyak 54,5 poin atau 0,32%.

    Dolar AS juga menguat terhadap sejumlah mata uang. Dolar AS menguat sebanyak 0,06% terhadap dolar Australia, menguat 0,12% terhadap dolar Singapura, menguat 0,29% terhadap won Korea Selatan dan menguat 0,24% terhadap yuan China.

    Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra memprediksi nilai tukar beberapa negara di Asia akan melemah terhadap dolar. Dia menilai pasar masih khawatir dengan kebijakan Presiden AS Donald Trump.

    “Kelihatannya konsolidasi (dolar AS) terjadi lagi, pasar masih khawatir dengan masa depan ekonomi global karena kenaikan tarif Trump meskipun Trump sudah melakukan relaksasi dan membuka negosiasi,” sebut Ariston.

    (acd/acd)

  • Rupiah Menguat, Pasar Merespons Keras Kritik Trump ke The Fed

    Rupiah Menguat, Pasar Merespons Keras Kritik Trump ke The Fed

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, Ariston Tjendra, memperkirakan nilai tukar rupiah berpotensi menguat akibat reaksi pasar terhadap pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang meminta pemangkasan suku bunga acuan oleh The Federal Reserve (The Fed).

    “Tekanan terhadap dolar AS terbaru datanya dari persepsi negatif pasar terhadap pernyataan Trump yang meminta Bank Sentral AS untuk memangkas suku bunga acuannya,” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Senin.

    Pernyataan tersebut dinilai sebagai bentuk intervensi terhadap independensi The Fed dan dianggap berisiko bagi stabilitas ekonomi AS.

    Dalam unggahan di platform media sosialnya, Truth Social, pada 17 April 2025, Trump menulis: “Powell’s termination cannot come fast enough!”—sebuah ungkapan yang menegaskan keinginannya agar Jerome Powell segera diberhentikan dari jabatan Ketua The Fed.

    Di hari yang sama, sejumlah media internasional juga mengutip pernyataan Trump kepada wartawan: “Saya (Trump) tidak senang dengan dia (Powell). Saya membuat dia mengetahuinya.”

    Ketidaksenangan Trump terhadap Powell disinyalir muncul akibat respons The Fed terhadap kebijakan tarif besar-besaran yang ia gulirkan sejak 3 April 2025. The Fed menyampaikan pandangan suram terhadap dampak kebijakan tersebut terhadap ekonomi AS.

    Trump juga secara berulang meminta The Fed menurunkan suku bunga, namun Powell menyatakan bahwa pihaknya masih membutuhkan “kejelasan yang lebih besar” mengenai dampak tarif sebelum mengambil keputusan.

  • Kapan Harga Emas Antam Capai Rp 2 Juta/gram? Ini Kata Pengamat

    Kapan Harga Emas Antam Capai Rp 2 Juta/gram? Ini Kata Pengamat

    Kapan Harga Emas Antam Tembus Rp 2 Juta/gram?

    TRIBUNJATENG.COM- Hingga saat ini, harga emas Antam belum mencapai Rp 2 juta per gram. Pada 10 April 2025, harga emas Antam mencapai rekor tertinggi di Rp 1.846.000 per gram, naik Rp 34.000 dari hari sebelumnya.

    Beberapa pengamat memprediksi bahwa harga emas Antam berpotensi menembus Rp 2 juta per gram pada kuartal kedua tahun 2025. Berikut salinan tulisan di atas:

    Beberapa pengamat ekonomi memprediksi bahwa harga emas Antam berpotensi menembus Rp 2 juta per gram dalam waktu dekat. 

    Ibrahim Assuaibi, pengamat pasar uang, memperkirakan bahwa harga emas kemungkinan mencapai level tersebut pada kuartal kedua tahun 2025, dipicu oleh ketidakpastian ekonomi global dan kebijakan tarif impor oleh Amerika Serikat yang memicu perang dagang.

    “Logam mulia kemungkinan akan tembus ke level Rp 2 jutaan/gram kuartal kedua itu mungkin terjadi ya.” 

    Ariston Tjendra, Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, juga menyatakan bahwa laju kenaikan harga emas bergantung pada sentimen negatif di pasar keuangan, seperti perang tarif yang memberikan dampak signifikan terhadap percepatan kenaikan harga emas.

    Selain itu, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turut berkontribusi pada potensi kenaikan harga emas Antam hingga menembus Rp 2 juta per gram. 

    Perlu dicatat bahwa harga emas dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi dan politik global, sehingga prediksi tersebut dapat berubah sesuai dengan perkembangan situasi.

    (*)

     

     

  • Rupiah Perkasa Lagi Lawan Dolar AS, Dipatok Segini Hari Ini – Page 3

    Rupiah Perkasa Lagi Lawan Dolar AS, Dipatok Segini Hari Ini – Page 3

    Sebelumnya, nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS pada pembukaan perdagangan hari Senin pagi. Kurs rupiah menguat sebesar 9 poin atau 0,05 persen menjadi 16.787 per dolar AS dari sebelumnya 16.796 per dolar AS.

    Presiden Direktur PT Doo Financial Futures Ariston Tjendra mengatakan, penguatan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi sikap terbaru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengecualikan peralatan elektronik dari pengenaan tarif resiprokal.

    Melansir dari Anadolu Agency, pemerintahan AS mengecualikan sekitar 20 produk barang elektronik seperti telepon pintar, komputer, router, chip semikonduktor, dan perangkat serupa lainnya dari tarif resiprokal yang diterapkan kepada negara lain, termasuk China.

    “Trump mengecualikan peralatan elektronik dari pengenaan tarif baru memberikan sentimen positif ke pasar. Indeks saham Asia tempat produsen elektronik terlihat menguat pagi ini. Ini juga akan membantu penguatan rupiah hari ini,” ucapnya dikutip dari Antara, Senin (14/4/2025)..

    Penguatan rupiah turut dipengaruhi indeks dolar AS yang menurun di bawah level 100 pada pagi ini. Level tersebut tak pernah disentuh sejak Juli 2023.

     

  • Laju kenaikan harga emas bergantung sentimen negatif di pasar keuangan

    Laju kenaikan harga emas bergantung sentimen negatif di pasar keuangan

    Seperti sekarang ini, perang tarif memberikan sentimen negatif ke pasar keuangan membuat laju kenaikan emas makin cepat.

    Jakarta (ANTARA) – Pengamat pasar uang yang juga Presiden Direktur PT Doo Financial Futures Ariston Tjendra memproyeksikan bahwa harga emas ke depan bisa terus meningkat, namun tingkat laju kenaikan ini bergantung dari sentimen negatif yang berkembang di pasar keuangan.

    “Seperti sekarang ini, perang tarif memberikan sentimen negatif ke pasar keuangan membuat laju kenaikan emas makin cepat,” kata Ariston saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Sebagaimana diketahui, sentimen perang dagang dengan Amerika Serikat (AS) menarik-ulur kebijakan tarif impor di bawah Pemerintahan Donald Trump telah berlangsung selama beberapa waktu belakangan.

    Pada 2 April lalu, Trump mengumumkan kenaikan tarif ke banyak negara. Indonesia berada di urutan kedelapan di daftar negara-negara yang terkena kenaikan tarif AS, dengan besaran 32 persen.

    Terbaru pada Rabu (9/4) waktu setempat, Trump mengumumkan penundaan kebijakan tarif impor hingga 90 hari ke berbagai mitra dagang, kecuali untuk China dengan tarif impor yang tetap meningkat menjadi 125 persen. Dengan penundaan ini, maka beberapa negara termasuk Indonesia sementara hanya akan dikenakan tarif dasar 10 persen.

    Ke depan, menurut perkiraan Ariston, masih banyak kejutan di dunia yang menciptakan sentimen negatif seperti konflik perang antarnegara, pelambatan ekonomi, dan sebagainya yang mendorong pelaku pasar mengalihkan aset ke emas, sehingga harga emas meninggi.

    Ketika harga emas terkoreksi, Ariston mengatakan bahwa itu saat yang tepat untuk membeli emas dan menyimpannya dalam jangka waktu yang lebih lama.

    “Ekspektasi saya beberapa tahun ke depan, harga emas bisa lebih tinggi dari harga tertinggi saat ini,” kata dia pula.

    Belakangan ini, banyak masyarakat di beberapa daerah yang membeli emas batangan setelah Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah seperti yang terjadi di Padang, Jakarta, dan Jawa Barat.

    Di Provinsi Jawa Barat, Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) Jawa Barat mencatat transaksi emas sampai tanggal 8 April 2025 di wilayahnya sebanyak 85.685 gram.

    “Iya memang kebiasaan masyarakat itu mengikuti apa yang sedang tren. Harga emas break new high mengundang ketertarikan masyarakat untuk masuk berinvestasi,” kata Ariston, menanggapi euforia masyarakat yang berburu untuk membeli emas.

    Adapun harga emas Antam, berdasarkan laman Logam Mulia pada Kamis pagi, tercatat mengalami lonjakan sebesar Rp34.000 dari hari sebelumnya menjadi Rp1.846.000 dari semula Rp1.812.000 per gram. Sedangkan harga jual kembali (buyback) emas batangan meroket menjadi Rp1.696.000 per gram.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025