Tag: Arifin

  • Pramono Anung Hadiri Tabligh Akbar dan Doa untuk Indonesia di Monas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Oktober 2025

    Pramono Anung Hadiri Tabligh Akbar dan Doa untuk Indonesia di Monas Megapolitan 17 Oktober 2025

    Pramono Anung Hadiri Tabligh Akbar dan Doa untuk Indonesia di Monas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menghadiri Tabligh Akbar dan Doa untuk Indonesia di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2025) malam.
    Pantauan Kompas.com di lokasi, Pramono tiba sekitar pukul 20.09 WIB mengenakan baju koko putih, sarung, dan kopiah hitam.
    Ia tampak didampingi Wali Kota Jakarta Pusat Arifin, Kasatpol PP DKI Satriadi Gunawan, serta sejumlah pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) DKI Jakarta.
    Setibanya di lokasi, Pramono menaiki buggy car menuju panggung utama untuk bergabung bersama para ulama.
    “Pak Gubernur enggan beri sambutan karena ini acaranya para ulama. Beliau tadi nitip pesan sering-sering membuat acara (keagamaan) di Monas,” ucap salah satu panitia melalui pengeras suara.
    Sementara itu, jemaah Majelis Rasulullah sudah memadati area sisi selatan Monas.
    Para pria tampak mengenakan baju koko, peci, dan sarung, sementara para wanita hadir dengan gamis panjang, kerudung, hingga cadar.
    Suasana khusyuk terasa ketika ribuan jemaah duduk bersila di atas tikar yang mereka bawa.
    Panitia juga sigap mengatur barisan dan memisahkan area laki-laki serta perempuan.
    Ratusan personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan jalannya acara.
    Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Pusat Iptu Ruslan Basuki mengatakan, total 495 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek jajaran disiagakan malam itu.
    “Total 495 personel gabungan disiagakan untuk pengamanan kegiatan di Monas malam ini,” ujar Ruslan saat dikonfirmasi, Jumat.
    Menurut Ruslan, pengamanan dilakukan untuk memastikan kegiatan berlangsung aman, tertib, dan kondusif mengingat acara tersebut diperkirakan dihadiri ribuan jemaah dari berbagai daerah.
    Acara bertajuk “Tabligh Akbar & Doa untuk Indonesia” merupakan bagian dari rangkaian Rihlah Dakwah ulama asal Yaman, Alhabib Umar Bin Hafidz, di Indonesia.
    Kegiatan dijadwalkan dimulai pukul 20.00 WIB dengan tujuan mendoakan keselamatan dan keberkahan bagi bangsa Indonesia.
    Selain Habib Umar sebagai penceramah utama, sejumlah ulama dan tokoh turut hadir.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dokter Perempuan di Probolinggo Nyaris Jadi Korban Begal, Pelaku Ditangkap Warga

    Dokter Perempuan di Probolinggo Nyaris Jadi Korban Begal, Pelaku Ditangkap Warga

    Probolinggo (beritajatim.com) – Aksi pembegalan menggegerkan warga di Jalan Cokroaminoto, Kota Probolinggo, Rabu (15/10/2025) malam. Seorang dokter perempuan berinisial AF nyaris menjadi korban begal saat hendak pulang dari tempat kerjanya di kawasan pusat kota.

    Peristiwa itu terjadi di depan Apotek Utama Husada ketika korban baru saja masuk ke mobil pribadinya. Tiba-tiba, seorang pria tak dikenal langsung masuk dari arah belakang dan menyerang korban. Suasana malam yang semula tenang mendadak ricuh setelah terdengar teriakan histeris dari korban.

    Warga sekitar segera keluar rumah dan melihat seorang pria tersungkur dikepung massa. Petugas Polsubsektor Kanigaran yang tiba di lokasi langsung mengamankan pelaku agar tidak menjadi sasaran amuk warga.

    Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota, Iptu Zainal Arifin, membenarkan insiden tersebut. Ia menyebut pelaku diketahui bernama ARH (49), warga Kelurahan Kanigaran, yang mencoba merampas kendaraan korban dengan kekerasan.

    “Pelaku menodongkan palu dan mengancam korban sambil berkata ‘diam, saya punya pistol dan pisau’. Saat itu korban berusaha tetap tenang meski dalam kondisi panik,” ujar Zainal, Jumat (17/10/2025).

    Dalam situasi genting itu, korban berinisiatif membuka pintu mobil dan berlari sambil berteriak minta tolong. Teriakannya membuat warga sekitar spontan datang membantu dan berhasil mengepung pelaku. ARH sempat mencoba kabur ke arah barat Jalan Cokroaminoto, namun akhirnya ditangkap beramai-ramai oleh warga.

    “Dari tangan pelaku kami amankan beberapa barang bukti, seperti palu, lakban hitam, dan pakaian yang digunakan saat kejadian,” ungkap Zainal. Barang-barang tersebut kini disita sebagai alat bukti percobaan pembegalan.

    Polisi masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku untuk mendalami motif dan kemungkinan keterlibatan dalam kasus serupa di wilayah Kota Probolinggo. “Kami dalami apakah ada indikasi pelaku pernah melakukan aksi lain dengan modus yang sama,” tambah Zainal.

    Beruntung, korban tidak mengalami luka serius dan kini sudah mendapat pendampingan dari pihak kepolisian. Warga Kota Probolinggo pun diimbau untuk lebih waspada, terutama saat berada di area sepi pada malam hari. [ada/beq]

  • Penuh Haru di PN Jakarta Pusat, Sidang Kasus ASDP Diwarnai Air Mata Saksi Meringankan dan Apresiasi Kinerja Perusahaan

    Penuh Haru di PN Jakarta Pusat, Sidang Kasus ASDP Diwarnai Air Mata Saksi Meringankan dan Apresiasi Kinerja Perusahaan

    Jakarta (beritajatim.com) – Suasana haru dan emosional menyelimuti ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis siang (16/10/2025), dalam pemeriksaan enam saksi a de charge (saksi yang meringankan) terkait kasus dugaan korupsi akuisisi PT Jembatan Nusantara (JN) oleh PT ASDP Ferry Indonesia.

    Jaksa penuntut umum menuduh tiga mantan direksi Ira Puspa Dewi, M Yusuf Hadi dan Harry MAC merugikan negara sebesar Rp1,253 triliun.

    Isak tangis pecah saat terdakwa Ira (mantan dirut PT ASDP) itu bertanya mengapa para saksi itu mau hadir ke persidangan, padahal para terdakwa bukan lagi atasan mereka di ASDP.

    “Hakim Yang Mulia, dokter bilang seharusnya beristirahat karena baru saja operasi jantung. Tapi saya rela datang ke sidang ini demi memberikan kesaksian untuk Ibu Ira, Pak Yusuf dan Pak Harry,” kata Zulpidhon, Senior. General Manager Regional IV ASDP. Suaranya patah-patah karena haru dan dibumbui isak tangis.

    Saksi lain yang juga terisak mengatakan, “Saya tahu dan yakin Ibu Ira, Pak Yusuf dan Pak Harry adalah orang baik yang ingin memajukan BUMN. Saya tahu tidak ada kick back (yang suap). Belasan tahun sudah memimpin perusahaan di luar negeri (Amerika Serikat), kenapa dikriminalisasi?. Bagaimana nasib talenta-talenta BUMN yang baik-baik kalau begini?” tanya Muhamad Ilham Fauzi, saksi lainnya. Ilham saat ini bekerja sebagai Vice President Perencanaan Korporasi ASDP.

    Shelvy Arifin, Sekretaris Perusahaan juga menambahkan. Sambil menangis dia menuturkan tujuh tahun lalu dia direkrut di ASDP sebagai staf biasa.

    “Berkat dorongan para direksi, Kini saya bisa naik menjadi sekretaris perusahaan atau biasa disebut direktur minus setengah. Semua itu berkat tempaan ibu Ira dan para direktur lainnya,” ujar Shelvy Arifin.

    Shelvy ingat, salah satu yang diajarkan para direksi adalah agar selalu menjunjung transparansi. Salah satu ajaran yang dijunjung tinggi adalah: seorang direktur bertemu dengan pihak lain harus selalu ditemani direktur lain.

    “Zero fraud itulah yang selalu diajarkan para direktur,” kata Captain Luthfi Pratama Adi Subarkah, Vice President Operasional ASDP. Luthfi sendiri adalah ketua serikat pekerja ASDP dengan 4.000 karyawan.

    “Selama belasan tahun berkarier, baru sekali ASDP mencapai performa tertinggi,
    yakni tahun 2022, setahun setelah akuisisi PT JN,” kata Luthfi.

    “Kami terima bonus 35-40 persen (dari pendapatan),” sambungnya lagi.

    Luthfi menyebutkan bahwa salah terobosan yang dilakukan oleh Ira, Yusuf dan Harry itu adalah menghapus premanisme dalam penjualan tiket.

    “Dulu jumlah preman itu, kami menyebutnya sebagai Petruk, itu ada lebih dari 1.000 orang. Dengan tingkat penjualan online itu menghapus preman” kata Luthfi.

    Data ASDP menyebutkan, saat musim liburan, penjualan tiket itu bisa mencapai omzet Rp 5 miliar per hari. Bisa dibayangkan betapa banyak kebocoran di masa lalu sebelum ada penjualan tiket online.[rea/*]

  • ASDP siapkan strategi layanan penyeberangan saat Natal dan Tahun Baru

    ASDP siapkan strategi layanan penyeberangan saat Natal dan Tahun Baru

    Jakarta (ANTARA) – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah menyiapkan strategi layanan prima untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

    Strategi utama ASDP adalah memastikan seluruh armada, pelabuhan, dan sistem digital beroperasi dengan aman, lancar, dan nyaman.

    “Seluruh perencanaan kami rancang dengan matang, mulai dari kesiapan armada, pelabuhan, hingga sistem digital seperti Ferizy, agar setiap penyeberangan berlangsung tertib dan efisien,” kata Direktur Utama ASDP Heru Widodo dalam keterangan pers, Kamis.

    ASDP menjadikan evaluasi tahun sebelumnya sebagai dasar perbaikan berkelanjutan. Layanan digital Ferizy menjadi ujung tombak, memungkinkan pengguna membeli tiket daring (online) kapan saja tanpa antre.

    Masyarakat diimbau untuk memesan tiket jauh hari dan tiba di pelabuhan sesuai jadwal.

    Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menambahkan persiapan menyambut Natal dan Tahun Baru dilakukan secara menyeluruh di empat cabang utama ASDP, yakni Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk termasuk optimalisasi dermaga dan koordinasi dengan KSOP guna menjaga kelancaran arus penyeberangan.

    Di Merak dan Bakauheni, lanjut Shelvy, bersama dengan KSOP selaku regulator menyiagakan hingga 33 kapal pada masa puncak, sementara di lintasan Ketapang-Gilimanuk akan dioperasikan sebanyak 28 hingga 33 unit kapal pada saat arus puncak, sesuai kebutuhan di lapangan.

    Sejumlah rencana yang disiapkan, untuk meminimalisasi arus kepadatan antara lain penerapan delaying system di sejumlah titik buffer zone yang telah ditetapkan, penambahan operasional kapal melalui Pelabuhan alternatif di sekitar Pelabuhan Merak yakni Pelabuhan Ciwandan dan BBJ.

    Pelabuhan alternatif yang disiagakan mencakup Ciwandan dan BBJ di sisi Merak, serta Wika Beton, BBJ (Muara Pilu), dan Sumur Makmur Abadi di sisi Bakauheni, yang akan diaktifkan jika terjadi kepadatan ekstrem.

    Sementara itu, untuk Cabang Ketapang, ASDP akan mengalihkan layanan LCM (Landing Craft Mechanized) ke Lahan Bulusan dan menutup sementara layanan penyeberangan di Tanjung Wangi.

    Terakhir, Cabang Gilimanuk akan meningkatkan kapasitas dengan menambahkan satu dermaga LCM baru, yang mampu menampung hingga 2.000 kendaraan kecil, sebagai bagian dari upaya ASDP memperkuat kolaborasi dengan seluruh instansi terkait untuk menjaga agar pelaksanaan angkutan Nataru berjalan tertib, aman, dan lancar.

    Puncak pergerakan diprediksi akan terjadi pada 21–23 Desember dan kembali meningkat pada 28–29 Desember 2025, dengan arus balik tertinggi diperkirakan pada 1–2 Januari 2026.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kapal Tanker MT Federal II Terbakar di Galangan PT ASL Batam, 10 Orang Tewas, 18 Lainnya Luka-luka

    Kapal Tanker MT Federal II Terbakar di Galangan PT ASL Batam, 10 Orang Tewas, 18 Lainnya Luka-luka

    JAKARTA – Kepala Kepolisian Kota (Kapolresta) Barelang Kombes Pol. Zaenal Arifin membenarkan terjadinya kecelakaan kerja dengan terbakarnya kapal tanker MT Federal II di galangan kapal milik PT ASL Shipyard Tanjung Uncang, Batu Aji, Kota Batam, Rabu dinihari

    “Betul kejadian laka kerja di lokasi yang sama dengan kapal yang sama,” kata Zaenal di Batam, Rabu, disitat Antara.

    Dia menyebut, kecelakaan kerja terbakarnya kapal tanker MT Federal II itu terjadi Rabu dinihari sekira pukul 04.00 WIB. Sebanyak 28 pekerja dilaporkan menjadi korban.

    “Laporan sementara korban ada 28 orang, ini masih kami validkan kan lagi data. Informasi sementara dari 28 korban itu, 10 orang meninggal dunia, sisanya 18 lainnya luka-luka,” kata Zaenal.

    Perwira menengah Polri menyebut, jumlah korban dalam peristiwa ini lebih besar dibandingkan kejadian yang sama terjadi pada 24 Juni 2025.

    Saat ini seluruh korban telah dievakuasi ke empat rumah sakit (RS) berbeda, yakni RSUD Embung Puteri, RS Mutiara Aini, RS Elizabeth, dan RS Graha Hermin.

    Dia mengatakan, tim kepolisian telah mendatangi lokasi tempat kejadian perkara. Penanganan insiden ini mendapatkan atensi langsung dari Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin yang langsung turun ke lokasi mengecek penanganan korban.

    Langkah-langkah yang telah dilakukan kepolisian, yakni mendatangi lokasi, membantu penanganan korban, dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi.

    “Penyelidikan tetap dilakukan Polresta Barelang, karena dari awal kami yang menangani insiden laka kerja ini,” ujar Zaenal.

    Pada peristiwa kebakaran kapal tanker MT Federal II yang sedang perbaikan (docking) yang terjadi 24 Juni 2025, sebanyak 9 orang pekerja menjadi korban, empat di antaranya meninggal dunia.

    Kejadian ini telah diselidiki oleh Polresta Barelang dan terdapat kelalaian dari manajemen dan menetapkan 2 orang sebagai tersangka, yakni A dan F, petugas yang bertanggungjawab di bidang healty, safety dan environment (HSE) subkontrak PT ASL Shipyard.

  • Pemilih dalam Pemilu Lokal

    Pemilih dalam Pemilu Lokal

    Jakarta

    Dalam negara demokrasi pemilu yang adil dan jujur merupakan indikator penting bagi terbentuknya pemerintahan. Keadilan dan kejujuran pelaksanaan pemilu terekam dari sistem pemilu dan proses pemilihan.

    Sistem pemilihan menyangkut bagaimana pemilih memberikan suara, penghitungan suara dan pembagian kursi. Sedangkan proses pemilihan merupakan bagian esensial dari manajemen pelaksanaan yang fair, tidak berpihak, transparan oleh penyelenggara pemilu.

    Syarat pemilu adil adalah hak pilih yang sesuai, pendidikan politik dilakukan secara masif, proses pemilihan yang adil dan terbuka. Keterbukaan tidak hanya berlaku untuk penyelenggara pemilu tetapi juga dalam proses pencalonan kandidat, kampanye,
    pemungutan dan penghitungan suara.

    Dalam sistem pemilu isu krusial yang seringkali jadi magnet perdebatan adalah formula pemilihan, distrik magnitude (besaran dapil) dan elektoral threshold.

    Perludem menyebutkan ada empat hal utama yang menjadi bagian penting dalam dunia kepemiluan yakni aktor pemilu, sistem pemilu, manajemen pemilu dan hukum pemilu. Aturan-aturan tersebut terdapat dalam undang-undang kepemiluan yang bolak-balik diuji di mahkamah konstitusi.

    Di Indonesia, sejak pertamakali melaksanakan pemilu, sistem yang digunakan selalu sistem proporsional, baik tertutup, proporsional terbuka atau proporsional yang dimodifikasi.

    Perubahan signifikan dilakukan pasca reformasi dengan sistem yang melibatkan rakyat dari pemilihan langsung baik legislatif maupun eksekutif. Rekayasa sistem pemilu sampai pada titik keserentakan pemilu legislatif yang dilakukan dalam dua pemilu terakhir.

    Evolusi Sistem Pemilu

    Menurut Andrew Reynolds (2014) sistem pemilu yang baik dapat memberikan secercah surga, namun sistem pemilu yang buruk dapat memberikan perjalanan lebih cepat ke neraka.

    Pemilu serentak 2019 merupakan neraka bagi para penyelenggara, data KPU menyebutkan 894 petugas yang meninggal dunia dan 5.175 petugas mengalami sakit akibat sistem coblos 5 kotak tersebut.

    Beban pemilu yang terlalu besar untuk penyelenggara dan jeda pelaksanaan pemilu ke pilkada yang berdekatan pada tahun 2024 menjadi salah satu dasar bagi MK untuk memutuskan perubahan sistem pemilu.

    Pemilu nasional, 3 kotak suara (Pilpres, pemilu anggota DPD dan pemilu anggota DPR RI) serta pemilu lokal yang bisa dilaksanakan bersamaan atau bergantian antara pemilu legislatif dan eksekutif di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota. Pemilu lokal dijeda 2-2,5 tahun pasca pemilu nasional yang tetap pada tahun 2029.

    Allen Hicken (2020) dalam “When Does Electoral System Reform Occur?” menyebutkan ada tiga hal yang mendasari perubahan desain sistem pemilu. Ketiga hal tersebut adalah systemic failure atau kegagalan sistematis, catalysts crisis respon terhadap krisis, dan incumbent preference atau preferensi petahana.

    Kegagalan sistematis menyangkut kegagalan dari sistem pemilu yang melahirkan pemerintahan yang stabil, efektif, representatif dan bertanggungjawab. Selama pasca reformasi, pemilu di Indonesia terlepas dari kritik dan kekurangan pemerintahan terpilih mampu menjalankan pemerintahan secara baik.

    Dari pemilu ke pemilu yang berlangsung, pemerintahan dengan ajeg menjaga stabilitas politik, ekonomi, atau skandal besar yang mengguncang legitimasi sistem maupun pemerintahan. Preferensi petahana yang ditunjukkan dari sikap partai politik di parlemen menggambarkan bahwa perubahan desain tidak akan terjadi secara revolusioner.

    Fakta tersebut sangat terasa dalam konteks di Indonesia, kompromi kepentingan partai-partai parlemen menjadi determinan dari sistem pemilu terbentuk. Menurut Hicken, perubahan sistem pemilu adalah hasil interaksi antara tekanan struktural (kegagalan/krisis) dan kalkulasi strategis aktor (petahana/partai politik).

    Dengan kata lain, perubahan tidak semata karena idealisme demokratis, evaluasi terhadap penyelenggaraan, kejenuhan pemilih, isu daerah, kaderisasi partai, kartelisasi pilkada, hingga pelembagaan partai tetapi lebih karena dinamika kekuasaan dan konteks politik kepentingan pemilu.

    Perubahan dari MK dan beberapa penolakan dari pembuat undang-undang. Secara teoritik merupakan teropong untuk memahami teori strukturalisme, institusionalisme historis, dan teori pilihan rasional. Lebih dari itu, memahami perilaku politik partai-partai terhadap keputusan MK untuk melakukan perubahan desain.

    Respons pembuat undang-undang tidak lebih dari upaya untuk mencari kompromi kepentingan kekuasaan. Tiga hal yang jadi pendulum Hicken merasionalisasi lambat atau cepatnya pembahasan undang-undang kepemiluan/kepilkadaan.

    Koreksi Pemilih

    Pemilu adalah sarana transfer kekuasaan dengan damai sekaligus pelembagaan konflik secara formal yang terikat dalam undang-undang. Evaluasi terhadap kekalahan dan kemenangan akan dilakukan selama 5 tahun. Namun demikian, desain baru yang bersifat final dan mengikat dari MK sebagaimana aturan MK akan mengubah lanskap dan konstelasi pemilu.

    Pemilu lokal bisa jadi trayek evaluasi lebih cepat terhadap kepemimpinan nasional. Maksudnya, kemenangan partai-partai dalam pemilu nasional jika tidak diiringi dengan kerja-kerja publik yang baik, terampil dan teknokratis. Pada pemilu lokal yang dilaksanakan 2-2,5 tahun pasca pemilu nasional jadi ajang evaluasi kritis terhadap pemerintahan pusat yang sedang berkuasa.

    Pengalaman pemilu lokal pertama di Indonesia sepanjang 1957-1958 yang menggelar pemilu daerah di Jakarta, Jabar, Jateng, Yogjakarta, Jatim, Sumsel, Riau dan Kalimantan bisa jadi pelajaran mewah. Kemenangan PKI yang berhasil menaikkan perolehan suara hingga 27 persen dari pemilu 1955 menjadi sumber ketakutan penguasa pada saat itu.

    Greg Fealy dalam Ijtihad Politik Ulama (2003) menyebutkan kemenangan PKI ini menjadi kekhawatiran PNI, Masyumi, dan NU. Keberhasilan PKI memenangkan pemilu lokal akan jadi milestone memenangkan pemilu nasional yang direncanakan pada September 1959.

    Artinya, jika kita bandingkan dengan tradisi pemilu di Amerika, pemilu lokal akan jadi semacam pemilu sela. Dimana pemenang pilpres dan pileg nasional akan dievaluasi publik dalam pemilu lokal, sehingga mendorong mereka bekerja lebih baik agar tak dihukum di “mid-term” pemilihan. Kekalahan dalam pemilu lokal akan memupus harapan untuk bisa memenangkan pemilu nasional pada 5 tahun mendatang.

    Tradisi ini akan membuat pemilih tersosialisasikan dengan peran pemerintahan secara fungsional. Politisi dan partai akan berupaya melembagakan sistem kepartaian yang lebih terbuka, bertanggungjawab.

    Partai-partai politik juga akan bekerja penuh selama memimpin dan mendapatkan kekuasaan. Celah dan kegagalan akan berujung pada kekalahan. Desain sistem pemilu nasional dan lokal tentu akan sangat mempengaruhi cara dan perilaku memilih warga.

    Ahan Syahrul Arifin. Tenaga Ahli di DPR RI, Mahasiswa S3 di Universitas Brawijaya Malang.

    (rdp/imk)

  • 58 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny Teridentifikasi, Ini Identitasnya

    58 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny Teridentifikasi, Ini Identitasnya

    Jakarta

    Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur kembali mengidentifikasi 3 korban ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Total 58 jenazah dan satu body part telah berhasil diidentifikasi dari 67 kantong jenazah.

    “Hari ini Selasa, tanggal 14 Oktober 2025, Tim DVI Polda Jatim telah berhasil melaksanakan identifikasi terhadap empat kantong jenazah yang terdiri dari tiga jenazah dan satu body part. Empat kantong jenazah cocok, match dengan tiga nomor ante morthem,” kata Kabiddokkes Polda Jatim Kombes Pol dr M Khusnan Marzuki di RS Bhayangkara, seperti dilansir detikJatim, Selasa (14/10/2025).

    Kantong jenazah dengan nomor PM RSB-029 teridentifikasi melalui DNA dan medis cocok dengan nomor AM 002, sebagai Ubay Dinhai Azkal Askia (15). Kedua, kantong jenazah dengan nomor PM RSPB-036 teridentifikasi melalui DNA, medis dan properti (barang kepemilikan) cocok dengan nomor AM 063, sebagai M Muhfi Alfian (16).

    Ketiga, kantong jenazah dengan nomor PM RSB B-053 dan juga PM RSB BP-056.B dan PM RSB BP-062 merupakan satu identitas teridentifikasi melalui DNA medis dan properti (barang kepemilikan) cocok dengan nomor AM 033 sebagai Abdul Halim (16).

    Keempat, bagian tubuh atau body part teridentifikasi melalui DNA cocok dengan korban hidup AM atas nama Nur Ahmad Ramatulloh.

    Identitas 58 Jenazah Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny yang teridentifikasi:

    1. Maulana Alfan Ibrahimavic, alamat Pabean Cantikan, Surabaya.
    2. Muhammad Soleh, alamat Jalan Madura, Kabupaten Bangka Belitung.
    3. Muhammad Mashudulhaq, alamat Kalikendang, Dukuh Pakis, Surabaya.
    4. Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas, alamat Putat Jaya Sekolahan, Surabaya.
    5. M. Agus Ubaidillah, alamat Gresik Gudukan, Krembangan, Surabaya.
    6. Firman Noor (16), alamat Tembok Lor III, Surabaya.
    7. M Azka Ibadurrahman (13), alamat Jalan Randu Indah, Kenjeran, Surabaya.
    8. Daul Milal (18), alamat Sidokapasan, Surabaya.
    9. Nurudin (13), alamat Karang Gayam, Blega, Bangkalan.
    10. Ahmad Rijalul Haq (16), alamat Jalan Dapuan Baru 1, Surabaya.
    11. Moh. Royhan Mustofa (17), alamat Jl. KH Syadhali Makhdi, RT 01, RW 02, Kabupaten Bangkalan.
    12. Abdul Fattah (18), alamat Asem Manunggal, Sampang.
    13. Wasiur Rohib (17), alamat Jalan Gayungan 8 GG Mawar 14/B Surabaya.
    14. Mohammad Aziz Pratama Yudistira (16), alamat Kp. Pulo Kapuk Mekar Mukti Cikarang Utara, Bekasi.
    15. Moh. Dafin (13), alamat Jl Banowati Selatan II/20 RT 007, RW001 Bulu Lor, Semarang.
    16. M. Ali Rahbini (19), alamat Dsn. Plasah, Birem, Tambelang, Sampang.
    17. Sulaiman Hadi (15), alamat Morleke, Kolla Modung, Bangkalan.
    18. Muhammad Ahmad Fahmi (15), alamat Kampung Karanganyar RT 004 RW 009, Banyuwajuh, Kamal, Bangkalan.
    19. Muhammad Reza Syfai Akbar (14), alamat Brogol Kauman 2-98 RT 003 RW 014, Penelengan, Kota Surabaya.
    20. Afifuddin Zarkasi (13), alamat Balongsari Tama 8-A/6 RT 004 RW 005 Balongsari, Tandes, Kota Surabaya.
    21. Moh. Rizki Maulana Saputra (16), alamat Wadungasih RT 010 RW 003, Buduran, Sidoarjo.
    22. Moh. Ubaidillah (17) dengan alamat Dsn. Garuan, Karpote, Blega, Bangkalan.
    23. Virgiawan Narendra Sugiarto (16), alamat Mayong Tengah RT 002 RW 003, Mayong, Karangbinangun, Lamongan.
    24. Moch Ali Sirojuddin (13), alamat Dupak Rukun 02/111 RT 012 RW 002, Dupak, Krembangan, Kota Surabaya.
    25. Muhammad Azam Habibi (14) alamat Sidotopo Jaya GG Lebar 37 002/012, Sidotopo, Semampir, Surabaya.
    26. M Maulidy Hasany Kamil (16), alamat Dsn. Kebun Sari, Karang Gayam, Blega, Bangkalan.
    27. Ach Fathoni Abil Falaf (17), alamat Dsn. Sodin RT 002 RW 005., Tagungguh, Tanjung Bumi, Bangkalan.
    28. M Azam Alby Alfa Himam (17) alamat Dsn Kebun Sari, Karang Gayam, Blega, Bangkalan.
    29. Khoirul Mutaqin (18), alamat Jalan KH Hasyim Asyari GG II RT 001 RW 008, Banjarmlati, Mojoroto, Kota Kediri.
    30. Farhan (17), alamat Jalan Kutisari Selatan XV/69 RT 006 RW 003, Kutisari, Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya.
    31. Syafiuddin (15), alamat Dusun Burnih Oloh, Pajeruan, Kedungdung, Sampang.
    32. Achmad Ghiffary Haekal Nur (17 ), alamat J.A. Suprapto 6-E/15 RT 003 RW 003, Sidokumpul, Gresik.
    33. Muhammad Ubay Dillah (15), alamat JL. Swadaya GG Tunas Harapan RT 097 RW 008, Pal Sembilan, Sungai Kakap, Kubu Raya, Kalimantan Barat.
    34. Achmad Alby Fahri (13), alamat Hangtuah 7/20 RT 007 RW 009, Semampir, Kota Surabaya.
    35. Abdus Somad / laki-laki / 17 tahun dengan alamat Dsn. Kamarong, Banjar, Kedungdung, Sampang, Jawa Timur.
    36. Imam Junaidi / laki-laki / 16 tahun dengan alamat Kmp. Nangger, Alas Kokon, Modung, Bangkalan, Jawa Timur.
    37. Mohammad Fajri Ali / laki-laki / 14 tahun dengan alamat Kalimas Baru i Gg 1/25, RT 001 RW 001, Tanjung Perak, Pabean Cantian, Kota Surabaya.
    38. Muhammad Nasi Hudin / laki-laki / 15 tahun Dengan Alamat Sp Tb. Dusun Riding panjang RT.003, Riding Panjang, Belinyu, Bangka, Kep. Bangka Belitung.
    39. Achmad Suwaifi / Laki-Laki / 15 tahun dengan alamat Kmp. Galba, Panjalinan, Blega, Bangkalan, Jawa Timur.
    40. Mochammad Haikal Ridwan / laki-laki / 14 tahun dengan alamat Dsn. Barat Leke, Sendang Dajah, Labang, Bangkalan, Jawa Timur.
    41. Moch. Adam Fidiansyah/Laki-Laki/12 tahun dengan alamat Masangan Kulon, Rt 009 Rw 003, Masangankulon, Sukodono, Sidoarjo
    42. Muhammad Raihan Jamil/Laki-Laki/14 tahun dengan alamat Krembangan Jaya Selatan 3/23 Rt 002 Rw 007, Kemayoran, Krembangan, Kota Surabaya
    43. Mohammad Abdul Rohman Nafis/Laki-Laki/15 tahun dengan alamat Pulungan, Rt 004 Rw 001, Pulungan, Sedati, Sidoarjo
    44. M Ghifari Chasbi/Laki-Laki/15 tahun dengan alamat Taman Sari Rt 001 Rw 002, Tamansari, Wonorejo, Pasuruan, Jawa Timur
    45. Moh Toni Afandi Laki-Laki 14 tahun dengan alamat Sidotopo Jaya 3-A/37, Rt 004 Rw 005, Sidotopo, Semampir, Kota Surabaya
    46. Ach. Ramzi Fariki/Laki-Laki/15 tahun dengan alamat Kp. Padurenan Rt 003 Rw 001, Padurenan, Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat
    47. Abdullah As Syadid/Laki-Laki 16 tahun dengan alamat Kmp. Nangger, Alas Kokon, Modung, Bangkalan, Jawa Timur
    48. Arif Afandi/Laki-Laki/15 Tahun Dengan Alamat Wonorejo 4/41, Rt 008 Rw 006, Wonorejo, Tegalsari, Kota Surabaya.
    49. Moh Alfi Muttawakkilalallah (17), alamat Ds. Lomaer, Blega, Bangkalan.
    50. Muhammad Iklil Ibrohim Al Aqil (15), alamat Dusun Tegal Gerbang RT 002, RW 0021, Sukorejo, Bangsalsari, Jember.
    51. Muhammad Ridwan Sahari (14), alamat Bendul Merisi Jaya Timur No. 17 RT 002, RW 012, Bendul Merisi, Wonocolo, Kota Surabaya.
    52. Ach. Haikal Fadil Alfatih / Laki-laki / 12 tahun dengan alamat DSN. Timur Leke, Sendang Dajah, Labang, Bangkalan.
    53. Syamsul Arifin / Laki-laki / 18 tahun dengan alamat DSN. Badang, Tlagah, Galis, Bangkalan, Jawa Timur.
    54. Khafa Ahmad Maulana (15), alamat Jalan Cendana RT 004, RW 003, Ngawen, Sidayu, Gresik.
    55. Irham Ghifari (16), alamat Keterungan, RT 006, RW 001, Keterungan, Krian, Sidoarjo.
    56. Ubay Dinhai Azkal Askia (15), alamat Dusun Batoporo Timur, Kedungdung, Sampang.
    57. M Muhfi Alfian (16), alamat Perum The Sun Village C 14, RT 014, RW 003, Damarsi, Buduran Sidoarjo Jawa Timur.
    58. Abdul Halim (16), alamat Bulak Banteng Madya 10/14, RT 001, RW 009, Sidotopo Wetan, Kenjeran, Kota Surabaya.

    (lir/lir)

  • Kehadiran Motor Listrik Mulai Ancam Motor Bensin di Indonesia?

    Kehadiran Motor Listrik Mulai Ancam Motor Bensin di Indonesia?

    Jakarta

    Motor listrik semakin menjamur di Indonesia. Bahkan banyak bermunculan merek-merek lokal seperti ALVA, MAKA, serta Polytron. Apakah kehadiran motor listrik di Tanah Air bisa mengancam motor bensin?

    General Manager Corporate Communication PT AHM (Astra Honda Motor) Ahmad Muhibbuddin menjelaskan, saat ini keberadaan motor listrik belum mengancam motor bensin. Soalnya, baik motor bensin maupun motor listrik memiliki pasarnya masing-masing.

    Motor listrik Honda CUV e: Foto: Ridwan Arifin

    “Jadi masing-masing kami berharap bisa memasarkannya dan bisa dua-duanya diterima dengan baik oleh konsumennya. Saya rasa masing-masing punya ekspektasi dan juga konsumennya sendiri,” ungkap Muhib di Jakarta (10/10).

    Saat ini Honda juga sudah mulai memasarkan kendaraan elektrifikasinya, seperti ICON e:, EM1 e:, EM1 e: PLUS, CUV e:, dan CUV e: RoadSync Duo. Jadi selain sepeda motor berbahan bakar bensin, Honda juga memberikan opsi motor listrik buat para konsumennya.

    Ilustrasi motor bensin Honda Foto: Dok. Astra Honda Motor (AHM)

    “Yang pasti kami di Indonesia saat ini sedang berusaha untuk, tidak hanya menjual ICE (motor bensin), tapi juga memasarkan EV (motor listrik) kita. Untuk penetrasi EV ini kan masih butuh proses ya di Indonesia. Banyak hal yang perlu di-adjust (disesuaikan),” sambung Muhib.

    Muhib kembali menegaskan bahwa masing-masing produk punya pasarnya masing-masing. “Menurut saya so far (sejauh ini) tidak ada mengganggu lah ya. Masing-masing bertumbuh di ruangnya sendiri-sendiri. EV sendiri kan memang belum besar (volume penjualannya) di negara kita. Saya kira dalam beberapa tahun terakhir progress-nya belum terlalu kuat ya. Problemnya apa? Banyak hal,” tukas Muhib.

    (lua/rgr)

  • Menjelang Akhir Tahun, Sejumlah Perwira Polres Gresik Dimutasi Polda Jatim

    Menjelang Akhir Tahun, Sejumlah Perwira Polres Gresik Dimutasi Polda Jatim

    Gresik (beritajatim.com) – Menjelang penutupan tahun 2025, jajaran Polres Gresik mengalami perombakan sejumlah posisi penting. Berdasarkan Surat Telegram Nomor ST/1277/X/KEP./2025 serta Surat Keputusan Polda Jatim Nomor KEP/484/X/2025 tertanggal 10 Oktober 2025, sejumlah perwira menengah (Pamen) dan perwira pertama (Pama) resmi dimutasi.

    Dalam daftar mutasi tersebut, Wakapolres Gresik Kompol Danu Anindhito Kuncoro diangkat menjadi Kasijemenopsrek Subditkamsel Ditlantas Polda Jatim. Posisinya digantikan Kompol Shabda Purusha Putra yang sebelumnya menjabat Pama Polda Jatim dan merupakan lulusan Sespimmen Polri.

    Perubahan juga terjadi di jajaran Satreskrim. AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz dimutasi menjadi Panit I Unit II Subdit IV Ditreskrimsus Polda Jatim, dan digantikan oleh AKP Arya Widjaya, mantan Panit II Unit II Subdit III Ditreskrimsus Polda.

    Kasatlantas Polres Gresik AKP Riski Julianda Putera Buna juga masuk dalam daftar rotasi. Ia dimutasi menjadi Kasistandar Cegah dan Tindak Subditkamsel Ditlantas Polda Jatim. Posisinya kini diisi oleh AKP Nur Arifin yang sebelumnya menjabat Kasatlantas Polres Lamongan.

    Selain itu, Heri Nugroho yang sebelumnya menjabat Kasat Samapta Polres Gresik dipindahkan menjadi Danki 2 Dalmas Sipasdal Subditdalmas Ditsamapta Polda Jatim. Sementara Iptu Arifin, Kasatpolairud Polres Gresik, bergeser menjadi Paur Subbagminops Bagbinopsnal Ditpolairud Polda Jatim, dan posisinya kini digantikan oleh AKP I Nyoman Ardita, mantan Kasatpolairud Polres Lamongan.

    Perubahan serupa juga terjadi di tingkat Polsek. Kapolsek Manyar AKP Dante Anan Irawanto mendapat promosi sebagai Kabag SDM Polres Pasuruan. Posisinya digantikan AKP Satriyono, yang sebelumnya menjabat Kaurbinopsnal Satlantas Polrestabes Surabaya.

    Beberapa perwira pertama turut menempati posisi baru di jajaran Polres Gresik. Iptu Muhamad Kevin Ramadhan, Pama Polda Jatim pindahan dari SSDM Polri, kini menjabat Kapolsek Gresik Kota. Iptu Muhammad Gifari Syarifuddin, pindahan dari Polda Aceh, dipercaya memimpin Polsek Manyar. Kapolsek Menganti kini dijabat AKP Arif Rahman, pindahan dari Polda Papua, sementara Iptu Ahmad Fahri, pindahan dari Polda Gorontalo, diangkat menjadi Kapolsek Wringinanom.

    Rotasi jabatan ini menjadi bagian dari penyegaran organisasi dan pengembangan karier di lingkungan Polda Jatim menjelang akhir tahun. [dny/beq]

  • Keharuan Keluarga Saat Identitas 2 Jasad Santri Ponpes Al Khoziny Teridentifikasi
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        13 Oktober 2025

    Keharuan Keluarga Saat Identitas 2 Jasad Santri Ponpes Al Khoziny Teridentifikasi Surabaya 13 Oktober 2025

    Keharuan Keluarga Saat Identitas 2 Jasad Santri Ponpes Al Khoziny Teridentifikasi
    Editor
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – 2 jenazah santri korban ambruknya gedung Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo telah diidentifikasi Tim DVI Polda Jatim di Posko DVI RS Bhayangkara Surabaya, Minggu (12/10/2025) malam.
    Keduanya merupakan santri asal Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
    Dua nama yang teridentifikasi tersebut menambah daftar korban meninggal yang berhasil diketahui namanya menjadi 53, dari 67 kantong jenazah yang diterima.
    Artinya masih ada 14 kantong jenazah yang sedang diteliti oleh petugas forensik Tim DVI RS Bhayangkara, terdiri dari 11 kantong jenazah utuh dan tiga kantong body part.
    Dua jenazah santri Bangkalan itu masing-masing di kantong jenazah bernomor PM RSB B-025 yang teridentifikasi melalui DNA dan medis, cocok dengan nomor AM-003, bernama Achmad Haikal Fadil Alfatih (12) asal Dusun Timur Leke, Sendang Dajah, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan.
    Kemudian di kantong jenazah bernomor PM RSB B-047 teridentifikasi melalui DNA, medis dan properti (barang kepemilikan), cocok dengan nomor AM-059, bernama Syamsul Arifin (18), beralamat Dusun Badang, Desa Tlagah, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan.
    Kabiddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr M Khusnan Marzuki mengatakan, proses identifikasi terhadap beberapa kantong jenazah yang tersisa dilakukan menggunakan metode pencocokan DNA.
    Sampel DNA semua jenazah sudah dikirimkan ke Laboratorium DNA Pusdokkes Mabes Polri di Jakarta, sejak kantong jenazah korban yang dievakuasi Tim SAR gabungan diantar ke Posko DVI RS Bhayangkara.
    Artinya, lanjut dr Khusnan, pihaknya masih menunggu proses penelitian yang masih berlangsung di Pusdokkes Mabes Polri Jakarta, yang membutuhkan waktu beberapa hari.
    “Harapan kami tidak lama lagi bisa keluar hasilnya. Memang ada karena faktor proses alaminya jadi membutuhkan waktu. Ini beda dengan hari-hari hari pertama, kedua, ketiga. Harapan kami segera teridentifikasi sehingga korban bisa tahu keluarganya siapa,” kata Khusnan di Lobby Ruangan Immunoterapi RS Bhayangkara Surabaya.
    Sementara Kabid DVI Pusdokkes Polri, Kombes Pol dr Wahyu Hidajati mengungkapkan penyebab pihaknya kesulitan melakukan identifikasi terhadap kantong jenazah body part secara cepat.
    Karena, selain body part tersebut, merupakan bagian organ tubuh korban yang tidak lengkap, petugas forensik kesulitan mengidentifikasi ciri khusus pada body part yang sedang diteliti mengandalkan pencocokan rekam medis atau properti.
    “Sehingga kami hanya bergantung DNA. Nanti untuk mencocokkan seperti yang kemarin itu kan ada body part yang teridentifikasi 2 hari lebih lambat daripada body yang besar lainnya,” ujar Wahyu.
    Pantauan di lokasi setelah diumumkan identitas dua jenazah, petugas RS Bhayangkara Surabaya membantu membawakan dua peti jenazah korban tersebut ke ruang tunggu keluarga untuk dishalatkan.
    Beberapa menit sebelum proses tersebut, datang rombongan keluarga besar korban Ach Haikal Fadil Alfatih ke tenda ruang tunggu.
    M Soleh, sang ayahanda korban langsung berjalan menuju ke peti jenazah sang anak kelima yang sudah diletakkan di sisi kiblat ruangan tersebut.
    Seraya meletakkan kedua tangannya dari samping kiri peti jenazah Haikal berwarna putih itu, M Soleh seperti sedang berkomunikasi dengan sang anak.
    Ia berujar bahwa ia dan sang ibunda telah ikhlas dengan kepergian Haikal yang begitu cepat dan mendadak di tengah proses menuntut ilmu.
    “Insya Allah saya ikhlas, Haikal diberikan surga sama Allah dan semua korban. Saya ikhlas nak,” ujar M Soleh dengan suara serak menahan tangis.
    Tak lama kemudian, M Soleh dan keluarganya bergabung dalam shaf shalat jenazah yang dilangsungkan di ruangan tersebut, bersama anggota keluarga jenazah korban Samsul Arifin dan diikuti juga oleh Kabiddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr M Khusnan Marzuki bersama beberapa stafnya.
    Rampung menunaikan shalat jenazah, M Soleh memilih duduk di salah satu kursi tunggu, seraya menanti peti jenazah sang anak diangkut kembali ke dalam mobil ambulan.
    Ternyata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa yang berkunjung di Posko DVI RS Bhayangkara Surabaya, mendatangi ruangan tunggu tersebut guna menenangkan keluarga korban yang berhasil diidentifikasi.
    Khofifah memberikan bantuan berupa santunan tali asih kepada keluarga para korban. Termasuk M Soleh, yang duduk di saf terdepan ruang tunggu tersebut, seraya terus melafalkan wirid.
    Seraya menjawab salam dari perempuan nomor satu di Provinsi Jatim itu, M Soleh menceritakan bahwa anaknya memiliki hafalan kitab yang akan menolongnya untuk sampai di surga. “Anak saya hafal kitab, bu, In syas Allah surga di sana,” ujar M Soleh kepada Khofifah.
    Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul
    Keharuan Saat Identitas 2 Jasad Santri Al Khoziny Dikenali, Keluarga Asal Bangkalan Mengaku Ikhlas
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.