Pramono Anung Hadiri Tabligh Akbar dan Doa untuk Indonesia di Monas
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menghadiri Tabligh Akbar dan Doa untuk Indonesia di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2025) malam.
Pantauan Kompas.com di lokasi, Pramono tiba sekitar pukul 20.09 WIB mengenakan baju koko putih, sarung, dan kopiah hitam.
Ia tampak didampingi Wali Kota Jakarta Pusat Arifin, Kasatpol PP DKI Satriadi Gunawan, serta sejumlah pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) DKI Jakarta.
Setibanya di lokasi, Pramono menaiki buggy car menuju panggung utama untuk bergabung bersama para ulama.
“Pak Gubernur enggan beri sambutan karena ini acaranya para ulama. Beliau tadi nitip pesan sering-sering membuat acara (keagamaan) di Monas,” ucap salah satu panitia melalui pengeras suara.
Sementara itu, jemaah Majelis Rasulullah sudah memadati area sisi selatan Monas.
Para pria tampak mengenakan baju koko, peci, dan sarung, sementara para wanita hadir dengan gamis panjang, kerudung, hingga cadar.
Suasana khusyuk terasa ketika ribuan jemaah duduk bersila di atas tikar yang mereka bawa.
Panitia juga sigap mengatur barisan dan memisahkan area laki-laki serta perempuan.
Ratusan personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan jalannya acara.
Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Pusat Iptu Ruslan Basuki mengatakan, total 495 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek jajaran disiagakan malam itu.
“Total 495 personel gabungan disiagakan untuk pengamanan kegiatan di Monas malam ini,” ujar Ruslan saat dikonfirmasi, Jumat.
Menurut Ruslan, pengamanan dilakukan untuk memastikan kegiatan berlangsung aman, tertib, dan kondusif mengingat acara tersebut diperkirakan dihadiri ribuan jemaah dari berbagai daerah.
Acara bertajuk “Tabligh Akbar & Doa untuk Indonesia” merupakan bagian dari rangkaian Rihlah Dakwah ulama asal Yaman, Alhabib Umar Bin Hafidz, di Indonesia.
Kegiatan dijadwalkan dimulai pukul 20.00 WIB dengan tujuan mendoakan keselamatan dan keberkahan bagi bangsa Indonesia.
Selain Habib Umar sebagai penceramah utama, sejumlah ulama dan tokoh turut hadir.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Arifin
-
/data/photo/2025/10/17/68f245ffbec20.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pramono Anung Hadiri Tabligh Akbar dan Doa untuk Indonesia di Monas Megapolitan 17 Oktober 2025
-

Dokter Perempuan di Probolinggo Nyaris Jadi Korban Begal, Pelaku Ditangkap Warga
Probolinggo (beritajatim.com) – Aksi pembegalan menggegerkan warga di Jalan Cokroaminoto, Kota Probolinggo, Rabu (15/10/2025) malam. Seorang dokter perempuan berinisial AF nyaris menjadi korban begal saat hendak pulang dari tempat kerjanya di kawasan pusat kota.
Peristiwa itu terjadi di depan Apotek Utama Husada ketika korban baru saja masuk ke mobil pribadinya. Tiba-tiba, seorang pria tak dikenal langsung masuk dari arah belakang dan menyerang korban. Suasana malam yang semula tenang mendadak ricuh setelah terdengar teriakan histeris dari korban.
Warga sekitar segera keluar rumah dan melihat seorang pria tersungkur dikepung massa. Petugas Polsubsektor Kanigaran yang tiba di lokasi langsung mengamankan pelaku agar tidak menjadi sasaran amuk warga.
Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota, Iptu Zainal Arifin, membenarkan insiden tersebut. Ia menyebut pelaku diketahui bernama ARH (49), warga Kelurahan Kanigaran, yang mencoba merampas kendaraan korban dengan kekerasan.
“Pelaku menodongkan palu dan mengancam korban sambil berkata ‘diam, saya punya pistol dan pisau’. Saat itu korban berusaha tetap tenang meski dalam kondisi panik,” ujar Zainal, Jumat (17/10/2025).
Dalam situasi genting itu, korban berinisiatif membuka pintu mobil dan berlari sambil berteriak minta tolong. Teriakannya membuat warga sekitar spontan datang membantu dan berhasil mengepung pelaku. ARH sempat mencoba kabur ke arah barat Jalan Cokroaminoto, namun akhirnya ditangkap beramai-ramai oleh warga.
“Dari tangan pelaku kami amankan beberapa barang bukti, seperti palu, lakban hitam, dan pakaian yang digunakan saat kejadian,” ungkap Zainal. Barang-barang tersebut kini disita sebagai alat bukti percobaan pembegalan.
Polisi masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku untuk mendalami motif dan kemungkinan keterlibatan dalam kasus serupa di wilayah Kota Probolinggo. “Kami dalami apakah ada indikasi pelaku pernah melakukan aksi lain dengan modus yang sama,” tambah Zainal.
Beruntung, korban tidak mengalami luka serius dan kini sudah mendapat pendampingan dari pihak kepolisian. Warga Kota Probolinggo pun diimbau untuk lebih waspada, terutama saat berada di area sepi pada malam hari. [ada/beq]
-

Penuh Haru di PN Jakarta Pusat, Sidang Kasus ASDP Diwarnai Air Mata Saksi Meringankan dan Apresiasi Kinerja Perusahaan
Jakarta (beritajatim.com) – Suasana haru dan emosional menyelimuti ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis siang (16/10/2025), dalam pemeriksaan enam saksi a de charge (saksi yang meringankan) terkait kasus dugaan korupsi akuisisi PT Jembatan Nusantara (JN) oleh PT ASDP Ferry Indonesia.
Jaksa penuntut umum menuduh tiga mantan direksi Ira Puspa Dewi, M Yusuf Hadi dan Harry MAC merugikan negara sebesar Rp1,253 triliun.
Isak tangis pecah saat terdakwa Ira (mantan dirut PT ASDP) itu bertanya mengapa para saksi itu mau hadir ke persidangan, padahal para terdakwa bukan lagi atasan mereka di ASDP.
“Hakim Yang Mulia, dokter bilang seharusnya beristirahat karena baru saja operasi jantung. Tapi saya rela datang ke sidang ini demi memberikan kesaksian untuk Ibu Ira, Pak Yusuf dan Pak Harry,” kata Zulpidhon, Senior. General Manager Regional IV ASDP. Suaranya patah-patah karena haru dan dibumbui isak tangis.
Saksi lain yang juga terisak mengatakan, “Saya tahu dan yakin Ibu Ira, Pak Yusuf dan Pak Harry adalah orang baik yang ingin memajukan BUMN. Saya tahu tidak ada kick back (yang suap). Belasan tahun sudah memimpin perusahaan di luar negeri (Amerika Serikat), kenapa dikriminalisasi?. Bagaimana nasib talenta-talenta BUMN yang baik-baik kalau begini?” tanya Muhamad Ilham Fauzi, saksi lainnya. Ilham saat ini bekerja sebagai Vice President Perencanaan Korporasi ASDP.
Shelvy Arifin, Sekretaris Perusahaan juga menambahkan. Sambil menangis dia menuturkan tujuh tahun lalu dia direkrut di ASDP sebagai staf biasa.
“Berkat dorongan para direksi, Kini saya bisa naik menjadi sekretaris perusahaan atau biasa disebut direktur minus setengah. Semua itu berkat tempaan ibu Ira dan para direktur lainnya,” ujar Shelvy Arifin.
Shelvy ingat, salah satu yang diajarkan para direksi adalah agar selalu menjunjung transparansi. Salah satu ajaran yang dijunjung tinggi adalah: seorang direktur bertemu dengan pihak lain harus selalu ditemani direktur lain.
“Zero fraud itulah yang selalu diajarkan para direktur,” kata Captain Luthfi Pratama Adi Subarkah, Vice President Operasional ASDP. Luthfi sendiri adalah ketua serikat pekerja ASDP dengan 4.000 karyawan.
“Selama belasan tahun berkarier, baru sekali ASDP mencapai performa tertinggi,
yakni tahun 2022, setahun setelah akuisisi PT JN,” kata Luthfi.“Kami terima bonus 35-40 persen (dari pendapatan),” sambungnya lagi.
Luthfi menyebutkan bahwa salah terobosan yang dilakukan oleh Ira, Yusuf dan Harry itu adalah menghapus premanisme dalam penjualan tiket.
“Dulu jumlah preman itu, kami menyebutnya sebagai Petruk, itu ada lebih dari 1.000 orang. Dengan tingkat penjualan online itu menghapus preman” kata Luthfi.
Data ASDP menyebutkan, saat musim liburan, penjualan tiket itu bisa mencapai omzet Rp 5 miliar per hari. Bisa dibayangkan betapa banyak kebocoran di masa lalu sebelum ada penjualan tiket online.[rea/*]
-

Kapal Tanker MT Federal II Terbakar di Galangan PT ASL Batam, 10 Orang Tewas, 18 Lainnya Luka-luka
JAKARTA – Kepala Kepolisian Kota (Kapolresta) Barelang Kombes Pol. Zaenal Arifin membenarkan terjadinya kecelakaan kerja dengan terbakarnya kapal tanker MT Federal II di galangan kapal milik PT ASL Shipyard Tanjung Uncang, Batu Aji, Kota Batam, Rabu dinihari
“Betul kejadian laka kerja di lokasi yang sama dengan kapal yang sama,” kata Zaenal di Batam, Rabu, disitat Antara.
Dia menyebut, kecelakaan kerja terbakarnya kapal tanker MT Federal II itu terjadi Rabu dinihari sekira pukul 04.00 WIB. Sebanyak 28 pekerja dilaporkan menjadi korban.
“Laporan sementara korban ada 28 orang, ini masih kami validkan kan lagi data. Informasi sementara dari 28 korban itu, 10 orang meninggal dunia, sisanya 18 lainnya luka-luka,” kata Zaenal.
Perwira menengah Polri menyebut, jumlah korban dalam peristiwa ini lebih besar dibandingkan kejadian yang sama terjadi pada 24 Juni 2025.
Saat ini seluruh korban telah dievakuasi ke empat rumah sakit (RS) berbeda, yakni RSUD Embung Puteri, RS Mutiara Aini, RS Elizabeth, dan RS Graha Hermin.
Dia mengatakan, tim kepolisian telah mendatangi lokasi tempat kejadian perkara. Penanganan insiden ini mendapatkan atensi langsung dari Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin yang langsung turun ke lokasi mengecek penanganan korban.
Langkah-langkah yang telah dilakukan kepolisian, yakni mendatangi lokasi, membantu penanganan korban, dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi.
“Penyelidikan tetap dilakukan Polresta Barelang, karena dari awal kami yang menangani insiden laka kerja ini,” ujar Zaenal.
Pada peristiwa kebakaran kapal tanker MT Federal II yang sedang perbaikan (docking) yang terjadi 24 Juni 2025, sebanyak 9 orang pekerja menjadi korban, empat di antaranya meninggal dunia.
Kejadian ini telah diselidiki oleh Polresta Barelang dan terdapat kelalaian dari manajemen dan menetapkan 2 orang sebagai tersangka, yakni A dan F, petugas yang bertanggungjawab di bidang healty, safety dan environment (HSE) subkontrak PT ASL Shipyard.
-

Kehadiran Motor Listrik Mulai Ancam Motor Bensin di Indonesia?
Jakarta –
Motor listrik semakin menjamur di Indonesia. Bahkan banyak bermunculan merek-merek lokal seperti ALVA, MAKA, serta Polytron. Apakah kehadiran motor listrik di Tanah Air bisa mengancam motor bensin?
General Manager Corporate Communication PT AHM (Astra Honda Motor) Ahmad Muhibbuddin menjelaskan, saat ini keberadaan motor listrik belum mengancam motor bensin. Soalnya, baik motor bensin maupun motor listrik memiliki pasarnya masing-masing.
Motor listrik Honda CUV e: Foto: Ridwan Arifin
“Jadi masing-masing kami berharap bisa memasarkannya dan bisa dua-duanya diterima dengan baik oleh konsumennya. Saya rasa masing-masing punya ekspektasi dan juga konsumennya sendiri,” ungkap Muhib di Jakarta (10/10).
Saat ini Honda juga sudah mulai memasarkan kendaraan elektrifikasinya, seperti ICON e:, EM1 e:, EM1 e: PLUS, CUV e:, dan CUV e: RoadSync Duo. Jadi selain sepeda motor berbahan bakar bensin, Honda juga memberikan opsi motor listrik buat para konsumennya.
Ilustrasi motor bensin Honda Foto: Dok. Astra Honda Motor (AHM)
“Yang pasti kami di Indonesia saat ini sedang berusaha untuk, tidak hanya menjual ICE (motor bensin), tapi juga memasarkan EV (motor listrik) kita. Untuk penetrasi EV ini kan masih butuh proses ya di Indonesia. Banyak hal yang perlu di-adjust (disesuaikan),” sambung Muhib.
Muhib kembali menegaskan bahwa masing-masing produk punya pasarnya masing-masing. “Menurut saya so far (sejauh ini) tidak ada mengganggu lah ya. Masing-masing bertumbuh di ruangnya sendiri-sendiri. EV sendiri kan memang belum besar (volume penjualannya) di negara kita. Saya kira dalam beberapa tahun terakhir progress-nya belum terlalu kuat ya. Problemnya apa? Banyak hal,” tukas Muhib.
(lua/rgr)
-

Menjelang Akhir Tahun, Sejumlah Perwira Polres Gresik Dimutasi Polda Jatim
Gresik (beritajatim.com) – Menjelang penutupan tahun 2025, jajaran Polres Gresik mengalami perombakan sejumlah posisi penting. Berdasarkan Surat Telegram Nomor ST/1277/X/KEP./2025 serta Surat Keputusan Polda Jatim Nomor KEP/484/X/2025 tertanggal 10 Oktober 2025, sejumlah perwira menengah (Pamen) dan perwira pertama (Pama) resmi dimutasi.
Dalam daftar mutasi tersebut, Wakapolres Gresik Kompol Danu Anindhito Kuncoro diangkat menjadi Kasijemenopsrek Subditkamsel Ditlantas Polda Jatim. Posisinya digantikan Kompol Shabda Purusha Putra yang sebelumnya menjabat Pama Polda Jatim dan merupakan lulusan Sespimmen Polri.
Perubahan juga terjadi di jajaran Satreskrim. AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz dimutasi menjadi Panit I Unit II Subdit IV Ditreskrimsus Polda Jatim, dan digantikan oleh AKP Arya Widjaya, mantan Panit II Unit II Subdit III Ditreskrimsus Polda.
Kasatlantas Polres Gresik AKP Riski Julianda Putera Buna juga masuk dalam daftar rotasi. Ia dimutasi menjadi Kasistandar Cegah dan Tindak Subditkamsel Ditlantas Polda Jatim. Posisinya kini diisi oleh AKP Nur Arifin yang sebelumnya menjabat Kasatlantas Polres Lamongan.
Selain itu, Heri Nugroho yang sebelumnya menjabat Kasat Samapta Polres Gresik dipindahkan menjadi Danki 2 Dalmas Sipasdal Subditdalmas Ditsamapta Polda Jatim. Sementara Iptu Arifin, Kasatpolairud Polres Gresik, bergeser menjadi Paur Subbagminops Bagbinopsnal Ditpolairud Polda Jatim, dan posisinya kini digantikan oleh AKP I Nyoman Ardita, mantan Kasatpolairud Polres Lamongan.
Perubahan serupa juga terjadi di tingkat Polsek. Kapolsek Manyar AKP Dante Anan Irawanto mendapat promosi sebagai Kabag SDM Polres Pasuruan. Posisinya digantikan AKP Satriyono, yang sebelumnya menjabat Kaurbinopsnal Satlantas Polrestabes Surabaya.
Beberapa perwira pertama turut menempati posisi baru di jajaran Polres Gresik. Iptu Muhamad Kevin Ramadhan, Pama Polda Jatim pindahan dari SSDM Polri, kini menjabat Kapolsek Gresik Kota. Iptu Muhammad Gifari Syarifuddin, pindahan dari Polda Aceh, dipercaya memimpin Polsek Manyar. Kapolsek Menganti kini dijabat AKP Arif Rahman, pindahan dari Polda Papua, sementara Iptu Ahmad Fahri, pindahan dari Polda Gorontalo, diangkat menjadi Kapolsek Wringinanom.
Rotasi jabatan ini menjadi bagian dari penyegaran organisasi dan pengembangan karier di lingkungan Polda Jatim menjelang akhir tahun. [dny/beq]
-
/data/photo/2025/10/11/68e9aeea7cbd9.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Keharuan Keluarga Saat Identitas 2 Jasad Santri Ponpes Al Khoziny Teridentifikasi Surabaya 13 Oktober 2025
Keharuan Keluarga Saat Identitas 2 Jasad Santri Ponpes Al Khoziny Teridentifikasi
Editor
SURABAYA, KOMPAS.com
– 2 jenazah santri korban ambruknya gedung Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo telah diidentifikasi Tim DVI Polda Jatim di Posko DVI RS Bhayangkara Surabaya, Minggu (12/10/2025) malam.
Keduanya merupakan santri asal Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
Dua nama yang teridentifikasi tersebut menambah daftar korban meninggal yang berhasil diketahui namanya menjadi 53, dari 67 kantong jenazah yang diterima.
Artinya masih ada 14 kantong jenazah yang sedang diteliti oleh petugas forensik Tim DVI RS Bhayangkara, terdiri dari 11 kantong jenazah utuh dan tiga kantong body part.
Dua jenazah santri Bangkalan itu masing-masing di kantong jenazah bernomor PM RSB B-025 yang teridentifikasi melalui DNA dan medis, cocok dengan nomor AM-003, bernama Achmad Haikal Fadil Alfatih (12) asal Dusun Timur Leke, Sendang Dajah, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan.
Kemudian di kantong jenazah bernomor PM RSB B-047 teridentifikasi melalui DNA, medis dan properti (barang kepemilikan), cocok dengan nomor AM-059, bernama Syamsul Arifin (18), beralamat Dusun Badang, Desa Tlagah, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan.
Kabiddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr M Khusnan Marzuki mengatakan, proses identifikasi terhadap beberapa kantong jenazah yang tersisa dilakukan menggunakan metode pencocokan DNA.
Sampel DNA semua jenazah sudah dikirimkan ke Laboratorium DNA Pusdokkes Mabes Polri di Jakarta, sejak kantong jenazah korban yang dievakuasi Tim SAR gabungan diantar ke Posko DVI RS Bhayangkara.
Artinya, lanjut dr Khusnan, pihaknya masih menunggu proses penelitian yang masih berlangsung di Pusdokkes Mabes Polri Jakarta, yang membutuhkan waktu beberapa hari.
“Harapan kami tidak lama lagi bisa keluar hasilnya. Memang ada karena faktor proses alaminya jadi membutuhkan waktu. Ini beda dengan hari-hari hari pertama, kedua, ketiga. Harapan kami segera teridentifikasi sehingga korban bisa tahu keluarganya siapa,” kata Khusnan di Lobby Ruangan Immunoterapi RS Bhayangkara Surabaya.
Sementara Kabid DVI Pusdokkes Polri, Kombes Pol dr Wahyu Hidajati mengungkapkan penyebab pihaknya kesulitan melakukan identifikasi terhadap kantong jenazah body part secara cepat.
Karena, selain body part tersebut, merupakan bagian organ tubuh korban yang tidak lengkap, petugas forensik kesulitan mengidentifikasi ciri khusus pada body part yang sedang diteliti mengandalkan pencocokan rekam medis atau properti.
“Sehingga kami hanya bergantung DNA. Nanti untuk mencocokkan seperti yang kemarin itu kan ada body part yang teridentifikasi 2 hari lebih lambat daripada body yang besar lainnya,” ujar Wahyu.
Pantauan di lokasi setelah diumumkan identitas dua jenazah, petugas RS Bhayangkara Surabaya membantu membawakan dua peti jenazah korban tersebut ke ruang tunggu keluarga untuk dishalatkan.
Beberapa menit sebelum proses tersebut, datang rombongan keluarga besar korban Ach Haikal Fadil Alfatih ke tenda ruang tunggu.
M Soleh, sang ayahanda korban langsung berjalan menuju ke peti jenazah sang anak kelima yang sudah diletakkan di sisi kiblat ruangan tersebut.
Seraya meletakkan kedua tangannya dari samping kiri peti jenazah Haikal berwarna putih itu, M Soleh seperti sedang berkomunikasi dengan sang anak.
Ia berujar bahwa ia dan sang ibunda telah ikhlas dengan kepergian Haikal yang begitu cepat dan mendadak di tengah proses menuntut ilmu.
“Insya Allah saya ikhlas, Haikal diberikan surga sama Allah dan semua korban. Saya ikhlas nak,” ujar M Soleh dengan suara serak menahan tangis.
Tak lama kemudian, M Soleh dan keluarganya bergabung dalam shaf shalat jenazah yang dilangsungkan di ruangan tersebut, bersama anggota keluarga jenazah korban Samsul Arifin dan diikuti juga oleh Kabiddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr M Khusnan Marzuki bersama beberapa stafnya.
Rampung menunaikan shalat jenazah, M Soleh memilih duduk di salah satu kursi tunggu, seraya menanti peti jenazah sang anak diangkut kembali ke dalam mobil ambulan.
Ternyata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa yang berkunjung di Posko DVI RS Bhayangkara Surabaya, mendatangi ruangan tunggu tersebut guna menenangkan keluarga korban yang berhasil diidentifikasi.
Khofifah memberikan bantuan berupa santunan tali asih kepada keluarga para korban. Termasuk M Soleh, yang duduk di saf terdepan ruang tunggu tersebut, seraya terus melafalkan wirid.
Seraya menjawab salam dari perempuan nomor satu di Provinsi Jatim itu, M Soleh menceritakan bahwa anaknya memiliki hafalan kitab yang akan menolongnya untuk sampai di surga. “Anak saya hafal kitab, bu, In syas Allah surga di sana,” ujar M Soleh kepada Khofifah.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul
Keharuan Saat Identitas 2 Jasad Santri Al Khoziny Dikenali, Keluarga Asal Bangkalan Mengaku Ikhlas
.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.


