Tag: Arifin

  • KI DKI minta BUMD Sarana Jaya jadi badan publik informatif

    KI DKI minta BUMD Sarana Jaya jadi badan publik informatif

    Sarana Jaya bukanlah badan publik yang baru, sehingga sangat mungkin meraih predikat badan publik dari ‘cukup informatif’ menjadi ‘informatif’

    Jakarta (ANTARA) – Komisi Informasi (KI) Provinsi DKI Jakarta dalam kunjungannya (visitasi) ke BUMD Sarana Jaya meminta agar perusahaan tersebut menjadi badan publik yang informatif.

    “Sarana Jaya bukanlah badan publik yang baru, sehingga sangat mungkin meraih predikat badan publik dari ‘cukup informatif’ menjadi ‘informatif’. Ke depan, keterbukaan informasi ini akan menjadi isu penting. UU Keterbukaan Informasi Publik (KIP) lahir dari Reformasi 1998 dan disahkan pada 2008, dengan cakupan yang sejalan dengan regulasi di bidang penyiaran, hak asasi manusia, dan lainnya,” kata Wakil Ketua Komisi Informasi DKI Jakarta, Luqman Hakim Arifin di Jakarta, Selasa.

    Kunjungan KI DKI Jakarta ke BUMD Sarana Jaya dalam rangka memberikan rekomendasi hasil E-Monev tahun 2024 serta mendorong untuk menjadi Badan Publik Informatif.

    Luqman juga menjelaskan dalam UU KIP, terdapat tiga aktor utama, yakni badan publik yang terdiri dari legislatif, yudikatif, dan eksekutif, pemohon informasi, serta Komisi Informasi sebagai pengawas dan penyelesaian sengketa informasi.

    “Saat ini, pemohon informasi masih didominasi oleh NGO (Non-Governmental Organization). Oleh karena itu, sosialisasi harus terus ditingkatkan melalui kolaborasi agar informasi publik juga dapat diakses, terutama oleh kalangan akademisi dan masyarakat umum,” kata Luqman.

    Selanjutnya, Luqman juga menyoroti bahwa dari 519 badan publik yang telah mendapat asesmen, hanya 67 yang dinyatakan informatif, atau sekitar 13 persen.

    Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih masif dalam meningkatkan keterbukaan informasi, termasuk melalui kolaborasi dan sinergi antar badan publik.

    “Kami mendorong penerapan sistem omnichannel (banyak saluran) agar data dan informasi dapat diakses dari berbagai platform, terutama melalui website resmi,” katanya.

    Di sisi lain, Direktur Pengembangan Sarana Jaya, Arjo Broto, yang mewakili Direktur Utama, menyampaikan apresiasinya atas kunjungan ini.

    Arjo mengatakan meskipun menghadapi berbagai tantangan, dengan integritas dan komitmen pihaknya pun terus berupaya melakukan pemulihan serta membangun kepercayaan masyarakat.

    Arjo Broto juga menekankan pentingnya pemahaman mengenai informasi yang harus disampaikan kepada publik.

    “Sebagai BUMD yang sahamnya dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta, Sarana Jaya harus memastikan bahwa seluruh kegiatannya dapat diakses oleh masyarakat, terutama yang memberikan manfaat langsung,” kata Arjo.

    Ke depan, Komisi Informasi DKI Jakarta akan meluncurkan sesi pelatihan atau coaching clinic bagi badan publik yang membutuhkan pendampingan dalam meningkatkan keterbukaan informasi.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Grand Syeikh Al-Azhar Mesir Apresiasi Baznas Konsisten Bantu Palestina

    Grand Syeikh Al-Azhar Mesir Apresiasi Baznas Konsisten Bantu Palestina

    loading…

    Grand Syeikh Al Azhar Kairo Mesir Ahmed Muhammad Ahmed El-Tayeb mengapresiasi Baznas yang konsisten menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Gaza, Palestina. Foto/istimewa

    JAKARTA – Grand Syeikh Al Azhar Kairo Mesir Ahmed Muhammad Ahmed El-Tayeb mengapresiasi Badan Amil Zakat Nasional ( Baznas ) yang terus konsisten menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Gaza, Palestina.

    Hal tersebut disampaikan oleh Grand Syeikh saat menerima kunjungan delegasi Baznas yang dipimpin Sekretaris Utama Baznas, Subhan Cholid bersama Deputi I Baznas RI, M. Arifin Purwakananta di Jakarta, Selasa (18/2/2025).

    “Bayt Zakat di bawah naungan Al Azhar mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Baznas untuk masyarakat Palestina dan Bayt Zakat merasa terhormat sudah terlibat dalam program tersebut untuk membantu masyarakat Palestina,” ujar Grand Syeikh.

    Grand Syeikh yang menaungi Bayt Zakat menyampaikan, bantuan dari Baznas sangat penting dalam membantu masyarakat Gaza. Bantuan-bantuan yang disalurkan Baznas tersebut mencerminkan kepedulian dan persatuan umat Islam di seluruh dunia.

    “Saya mengikuti betul aktivitas Baznas, dan saya sangat mengapresiasi upaya-upaya Baznas terutama dalam membantu mahasiswa dan pelajar Palestina yang ada di Al-Azhar, bahkan memberikan kepada pelajar dan mahasiswa Palestina di Mesir yang berada di luar Universitas Al-Azhar,” ucapnya.

    Sekretaris Utama Baznas Subhan Cholid menyampaikan, Baznas akan terus berupaya menyalurkan bantuan kemanusiaan dari masyarakat Indonesia untuk rakyat Gaza. Saat ini, Baznas telah menjalin dengan sejumlah mitra internasional agar bantuan lebih mudah tersalurkan.

    Baznas telah menjalin kerja sama dengan berbagai organisasi internasional, seperti Bayt Zakat wa Shadaqat, Mishr Khair Foundation, Shuna’a Al Hayah, Jordan Hashemite Charity Organization (JHCO), Palestine Cancer Foundation, Hayrat Yardim Turkiye, dan United Nations Relief and Works Agency (UNRWA).

    “Penyaluran ini mencakup distribusi pangan, layanan kesehatan, dan dukungan perlindungan yang telah menjangkau banyak masyarakat Palestina. Sampai saat ini Baznas masih terus aktif mengirim bantuan-bantuan kemanusiaan ke Gaza,” kata Subhan.

    Dia mengungkapkan, Baznas akan melakukan penyaluran lanjutan senilai USD500.000. Bantuan ini mencakup berbagai kebutuhan mendesak seperti tenda, selimut, bantal, dan pakaian yang menjadi bagian dari komitmen Baznas dalam mendukung pemulihan Gaza.

    “Selain bantuan darurat, Baznas juga berencana untuk mendukung rekonstruksi infrastruktur penting di Palestina, termasuk pembangunan rumah sakit, masjid, dan sekolah. Hal ini menunjukkan komitmen BAZNAS dalam membantu pemulihan jangka panjang bagi masyarakat Palestina,” tambahnya.

    (cip)

  • Motif Pembunuhan Kadek Parwata di Denpasar, Pelaku Ditangkap di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya – Halaman all

    Motif Pembunuhan Kadek Parwata di Denpasar, Pelaku Ditangkap di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus penikaman di Denpasar, Bali yang menewaskan Kadek Parwata, terungkap.

    Pelaku penikaman bernama Bastomi Prasetiawan alias Mas Pras diamankan di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur saat hendak kabur ke Kalimantan.

    Kasus penikaman yang terjadi di depan warung terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.

    Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Muhammad Iqbal Simatupang, menjelaskan kasus penikaman terjadi setelah pelaku bersenggolan motor dengan pengendara lain.

    “Pelaku merasa tersinggung melihat korban yang berada di TKP. Di mana sebelumnya pelaku sempat melakukan penganiayaan terhadap korban lain di TKP.”

    “Pelaku mengira, korban adalah teman dari orang yang sebelumnya pelaku pukul di TKP,” paparnya, Senin (17/2/2025), dikutip dari TribunBali.com.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku positif menggunakan narkoba jenis sabu.

    “Jadi hasilnya, pelaku pengguna sabu,” lanjutnya.

    Korban tewas setelah mendapat tiga luka tusukan yang mengenai paru-paru bagian bawah.

    Ia menjelaskan wajah pelaku serta sepeda motor yang dikendarai terekam kamera CCTV sehingga penyidik menjadikannya sebagai barang bukti.

    “Awal pengejaran itu kami mendapatkan bukti dan dari hasil informasi di lapangan serta pemeriksaan saksi-saksi kita dapat dulu barang bukti.”

    “Mulai dari sepeda motor, pisau dan barang bukti lainnya yang kita dapat,” tuturnya.

    Menurutnya, pelaku langsung melarikan diri ke Jawa setelah menikam korban.

    “Jadi pelaku sebelum berangkat sudah kita amankan namun pada saat diamankan pelaku juga melakukan perlawanan makanya tim tindak mengambil tindakan tegas terukur (ditembak)” tandasnya.

    Sebelumnya, ayah korban, I Wayan Merta (60), menyatakan Kadek Parwata meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.

    “Anak saya ini tulang punggung keluarga. Ia punya istri, punya anak. Tapi sekarang sudah tidak ada. Kami sangat kehilangan. Sangat keji pelaku yang membunuh anak saya,” ucapnya, Minggu (16/2/2025).

    I Wayan Merta meminta pelaku pembunuhan dihukum mati sesuai dengan perbuatannya.

    “Saya harap pelaku dapat dihukum seberat-beratnya. Bisa dihukum setimpal. Dia membunuh anak saya, pelaku juga agar bisa dihukum mati,” tegasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunBali.com dengan judul Pelaku Penusukan Kadek Parwata Didor, Diamankan Saat Hendak Kabur ke Kalimantan

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunBali.com/Zaenal Nur Arifin)

  • Forum Pemred dan Forum Humas BUMN Kampanyekan Lawan Misinformasi dan Disinformasi

    Forum Pemred dan Forum Humas BUMN Kampanyekan Lawan Misinformasi dan Disinformasi

    loading…

    Forum Pemred berkolaborasi dengan Forum Humas BUMN menyelenggarakan event Forum Pemred & Friends di BRILiaN Stadium, Jakarta, Sabtu (15/2/2025). Gathering ini diselenggarakan dalam konsep Fun Game, mengusung tema Lawan Misinformasi dan Disinformasi.

    JAKARTA – Forum Pemred Indonesia berkolaborasi dengan Forum Humas Badan Usaha Milik Negara (FH BUMN) menyelenggarakan event Forum Pemred & Friends di BRILiaN Stadium, Jakarta, Sabtu (15/2/2025). Gathering ini diselenggarakan dalam konsep Fun Game, mengusung tema “Lawan Misinformasi dan Disinformasi”.

    Forum Pemred & Friends yang baru kali pertama digelar ini mempertemukan pejabat di corporate communication dan corporate secretary BUMN dengan pemimpin redaksi (pemred) beberapa media nasional.

    Ketua Forum Humas BUMN yang sekaligus Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menyambut baik kegiatan yang diinisiasi Forum Pemred Indonesia, mengingat pemred menjadi mitra strategis dari BUMN .

    “Tidak melulu harus dalam bentuk formal wawancara atau konferensi pers, kami melihat bahwa momen-momen seperti ini justru lebih efektif untuk mendekatkan dan berkolaborasi secara lebih aktif,” ujarnya.

    Hendy meyakini, forum gathering yang bersifat informal akan mempererat komunikasi dan kolaborasi antara kedua belah pihak dan juga Kementerian BUMN.

    Keberadaan FH BUMN yang secara struktural berada di bawah Kementerian BUMN pun, kata Hendy, punya fokus kegiatan lebih untuk menjaga dan mengedepankan komunikasi guna memperkuat positivity dari komunikasi publik BUMN dan Kementerian BUMN.

    Ketua Forum Pemimpin Redaksi Retno Pinasti menjelaskan Forum Pemred Indonesia sangat senang dan bangga dapat berkolaborasi dengan FH BUMN. “Di kesempatan ini, kami ingin kembali menggaungkan gerakan untuk melawan misinformasi dan disinformasi,” kata Retno.

    Retno menambahkan, Forum Pemred Indonesia ingin mengajak publik lebih luas, khususnya FH BUMN, untuk mengonsumsi informasi dari sumber-sumber yang dapat dipercaya, sumber-sumber yang mengolah informasi dengan prosedur jurnalistik yang profesional, beretika, dan disiplin verifikasi.

    Gathering diisi dengan pertandingan sepak bola serta lomba jalan cepat yang diikuti dari Forum Humas BUMN dan Forum Pemred. Dari Forum Pemred hadir Ketua Dewan Pengawas Forum Pemred Ahmad Munir, Ketua Dewan Penasihat Forum Pemred Arifin Asydhad, para Pemimpin Redaksi, dan Senior Pemimpin Redaksi Media Massa, seperti Kiki Iswara, Timbo Siahaan, Don Bosco, Kemal Gani, Uni Lubis, Primus Dorimulu, dan Budiman Tanuredjo.

    Dari jajaran pengurus Forum BUMN juga hadir Wakil Ketua Pertama FH BUMN Okki Rushartomo Budiprabowo (Corporate Secretary BNI). Hadir pula puluhan Corporate Secretary dan Corporate Communication BUMN, di antaranya dari Pertamina, BRI, BNI, KAI, Pegadaian, Pelindo, Hutama Karya, Jasa Marga, Semen Indonesia Group (SIG), Berdikari, Danareksa, dan beberapa BUMN lainnya.

    (zik)

  • Program Makan Bergizi Gratis di Sumenep Dihentikan, Ini Penyebabnya

    Program Makan Bergizi Gratis di Sumenep Dihentikan, Ini Penyebabnya

    Sumenep (beritajatim.com) – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sumenep per hari ini, Senin (17/2/2025) dihentikan. Pemberhentian itu disampaikan langsung oleh Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Sumenep melalui grup WhatsApp yang beranggotakan sekolah penerima program tersebut.

    “Kami sudah melaporkan ke Badan Gizi Nasional (BGN) jika program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sumenep ini dihentikan sementara. Kami masih menunggu respon dan petunjuk dari BGN,” kata Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sumenep, Mohammad Kholilur Rahman.

    Ia menjelaskan, penghentian sementara MBG tersebut disebabkan kendala teknis di internal penyelenggara. Namun ia enggan merinci apa kendala teknis tersebut.

    “Yang jelas kendala teknis itu sudah terjadi sejak satu pekan terakhir,” ucapnya singkat.

    Ia berharap minggu depan program MBG ini bisa dimulai lagi. Namun pihaknya tetap menunggu arahan dari BGN. “Semoga segera ada jawaban dari BGN, sehingga minggu depan program MBG di Sumenep ini bisa dimulai lagi,” ujarnya.

    Pada tahap pertama, program MBG di Sumenep tersebut mencakup siswa di 18 sekolah mulai PAUD hingga SMA. Total penerima sebanyak 2.965 siswa.

    Sekolah-sekolah yang menjadi sasaran MBG tersebut adalah PAUD Al-Qadar, Melati, Aqidah Usymuni, TK Ashabus Sekkep, Al-Kautsar, Anggraini, dan Terate. Selain itu juga SDN 2 Pamolokan, MIN 1, SDN Pandian 1, SDN Pamolokan 1, dan SDN Pandian 5.

    Sedangkan untuk MBG tingkat SMP menyasar siswa di SMP Binar, MTsN Aqidah Usymuni, MTsN 1 Sumenep, dan SMP Miftahul Ulum. Untuk SMA, MBG dilakukan di SMA Al-Azhar dan MA Zainal Arifin. [tem/beq]

  • Kisah Saiful Arifin, Anak Yatim Yang Mendadak Punya Utang Rp 100 Juta Usai Terima Bantuan Pemerintah

    Kisah Saiful Arifin, Anak Yatim Yang Mendadak Punya Utang Rp 100 Juta Usai Terima Bantuan Pemerintah

    TRIBUNJATENG.COM – Kisah pilu anak yatim mendadak punya pinjaman KUR Rp 100 juta padahal tidak pernah mengajukan utang.

    Semua berawal saat dirinya sempat mendapatkan bantuan uang nominal Rp 1 juta yang disebut dari pemerintah.

    Namun ternyata itu diduga merupakan jerat awal yang membuatnya memiliki utang ratusan juta rupiah.

    Nasib pilu ini dialami Saiful Arifin (21) warga Desa Sumber Gading, Kecamatan Sumber Wringin, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

    Ia pun kaget mendadak punya pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) Rp100 juta kepada bank.

    Anak yatim yang hidup dengan ibu dan neneknya ini tak menyangka jika dirinya bakal menjadi korban penipuan.

    Hal itu berawal dari rezeki Rp1 juta yang disebut bantuan dari pemerintah.

    Namun ternyata ini adalah jerat awal untuknya tercatat punya utang pinjaman KUR hingga Rp100 juta di salah satu bank pelat merah di Bondowoso.

    Uang yang didapatnya pada Februari 2024 lalu tak membuat Arifin curiga.

    Uang tersebut lantas digunakan untuk membayar kontrak rumah berukuran 3×5 meter dengan biaya Rp450 ribu per tahun.

    Rumah tersebut ditinggali enam anggota keluarga, ibu, nenek, ponakan, dan istri yang baru dinikahinya.

    Sebagai tulang punggung keluarga, pendapatan yang diperoleh Arifin dari kerja beternak ayam ikut orang hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari.

    Baik untuk makan, beli token listrik, hingga kebutuhan lainnya.

    Ia mengaku semua kenikmatan untuk keluarganya berubah seperti mimpi buruk di siang bolong.

    Yakni saat dirinya hendak kredit sepeda motor ditolak oleh dealer.

    Lantaran di BI Checking, ada namanya yang tercatat memiliki pinjaman Rp100 juta di perbankan.

    Saat itu, ia tak langsung menceritakan kejadian ini pada keluarga, khawatir kaget.

    Namun pada awal Januari 2025, keluarga pun akhirnya tahu juga.

    Dua petugas bank datang ke rumahnya, meminta tanda tangan di dalam dokumen tertulis, terkait pinjaman Rp100 juta.

    Ibunya nyaris pingsan dan istrinya menangis tak henti, sementara sang nenek yang sudah sakit-sakitan berbaring di atas kasur.

    “Bagaimana mau pinjam Rp100 juta. Apa yang mau dibayarkan? Untuk makan saja pendapatan saya ngepas,” kata Arifin.

    Dia sendiri menolak menandatangani dokumen tersebut.

    Pasalnya ia merasa tak pernah melakukan proses pinjam di perbankan.

    Namun tetap saja dia ketakutan dan berusaha mencari jalan keluar bersama pemuda lainnya yang bernasib sama.

    “Kalau harapan saya ya, ini diproses hukum. Dan karena saya tak menikmati uangnya, ya nama saya tak tercatat pinjaman di bank,” ungkap Arifin.

    Kini sejumlah pemuda dari berbagai desa di Kecamatan Sumber Wringin ngeluruk ke Kejaksaan Negeri Bondowoso, Rabu (12/2/2025).

    Aksi tersebut dilakulan sekaligus untuk melaporkan adanya dugaan penggunaan nama para pemuda untuk pengambilan pinjaman KUR di salah satu bank plat merah setempat.

    Salah satu korban, Arifin, mengaku kaget saat dirinya akan melakukan kredit sepeda motor ditolak oleh dealer.

    Lantaran di BI Checking, ada namanya yang tercatat memiliki pinjaman Rp100 juta di perbankan.

    Padahal anak muda yatim ini mengaku tak pernah mengambil pinjaman KUR di bank tersebut.

    Pada Februari 2024 lalu, ia mengaku pernah menerima bantuan sebesar Rp1 juta dengan hanya menyerahkan KTP dan KK dari bank tersebut melalui temannya.

    “Mau dikasih bantuan katanya, Rp1 juta. Dikasih, tapi di teller itu saya lihat pencairan Rp100 juta,” ujar kepala keluarga dari ibu, nenek, dan istrinya yang tinggal ngontrak di rumah ukuran 3×2 meter.

    Hal senada disampaikan oleh Muhammad Novaldi (22) warga Desa Sukorejo, Kecamatan Sumber Wringin.

    Ia menjelaskan, dirinya mengetahui adanya pinjaman Rp100 juta atas namanya setelah dua orang pegawai bank datang ke rumahnya.

    Dirinya menolak tanda tangan karena dalam dokumen terdapat keterangan pinjaman Rp100 juta.

    “Padahal saya tidak pernah (pinjam), yang didatangi bulan Januari 2025 ini,” urainya.

    Ia pun sama, juga diming-imingi dapat bantuan Rp1 juta dengan modal KTP dan KK.

    Kuasa hukum para korban dari LBH Anshor, Jayadi mengatakan, ada enam orang korban yang didampinginya melaporkan dugaan penyalahgunaan KUR di bank pelat merah tahun 2024 ini.

    Di enam korban tersebut ada dua kelompok, dengan jumlah per kelompok 10 orang.

    “Korban enam yang berani melapor,” ujarnya.

    Menurutnya, modus operandinya yakni dengan pinjam nama.

    Dimana pelapor atau para korban diiming-imingi diberi bantuan dengan menyerahkan KTP dan KK.

    Adapun untuk melampirkan SKU sebagai syarat pinjam KUR ini, kata Jay, dikoordinir oleh terlapor dengan inisial RAZ.

    Ia menuturkan bahwa pihaknya sangat menyesalkan pihak bank saat melakukan analisa kredit.

    Lantaran, bagaimana bisa orang-orang yang tak punya usaha dan dikoordinir sedemikian rupa, kemudian dengan mudahnya bisa dapat KUR.

    “Masing-masing Rp100 juta. Bagi mereka masih muda, orang miskin, besar segitu mas. Siapa yang akan membayar?”

    “Tentu secara data, perbankan akan menagih pada mereka,” pungkasnya.

    Sementara itu, saat dikonfirmasi terpisah, pihak perbankan enggan memberikan komentar ketika didatangi media SURYAMALANG.COM. 

    Gelar Tahlil dan Sholawat di Depan Kantor Bank

    Sejumlah pemuda korban dugaan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) di bank plat merah, menggelar tahlilan di depan bank yang berada di sebelah utara Alun-alun Ki Bagus Asra itu.

    Tahlilan xan membaca sholawat dilaksanakan pada Rabu (12/2/2025) sore kemarin dengan didampingi oleh sejumlah tim LBH Anshor.

    Pantauan di lokasi, anak-anak muda dengan usia rentan 20 tahunan itu duduk bersila. Kemudian, melingkar di depan bank, sembari membaca doa tahlil.

    Doa bersama tak berlangsung lama. Hanya sekitar 15 menitan.

    Setelah itu mereka berlalu pergi dengan penuh harap doanya bisa terkabul.

    Kegiatan ini digelar dengan harapan petugas berwenang bisa menindaklanjuti kasus ini dan memproses hukum siapa pun yang terlibat.

    “Kami menggelar tahlil dan shalawat agar semua yang terlibat dalam kasus ini diproses secara hukum dan kami mendapatkan keadilan,” ucap Andi Eka, Salah Satu Korban.

    Sementara itu Kuasa Hukum Korban dari LBH Anshor, Jayadi mengatakan, ada enam orang korban yang didampinginya melaporkan dugaan penyalahgunaan KUR di Bank plat merah tahun 2024 ini.

    Di enam korban itu ada dua kelompok, dengan jumlah per kelompok 10 orang.

    “Korban enam yang berani melapor,” tegasnya.

    Modus operandinya yakni dengan pinjam nama. Dimana pelapor atau para korban diiming-imingi diberi bantuan dengan menyerahkan KTP dan KK.

    Adapun untuk melampirkan SKU sebagai syarat pinjam KUR ini, kata Jay, dikoordinir oleh terlapor dengan inisial RAZ.

    Sementara itu, dikonfirmasi terpisah pihak Perbankan enggan memberikan komentar saat didatangi awak media di kantornya. (*)

     

  • Kolaborasi Forum Humas BUMN dan Forum Pemred Dukung Kampanye Lawan Misinformasi dan Disinformasi – Page 3

    Kolaborasi Forum Humas BUMN dan Forum Pemred Dukung Kampanye Lawan Misinformasi dan Disinformasi – Page 3

    Sementara itu, Ketua Forum Pemimpin Redaksi Retno Pinasti menjelaskan Forum Pemred Indonesia sangat senang dan bangga dapat berkolaborasi dengan FH BUMN.

    “Di kesempatan ini, kami ingin kembali menggaungkan gerakan untuk melawan misinformasi dan disinformasi,” urai Retno.

    Ia pun menambahkan bahwa Forum Pemred Indonesia ingin mengajak publik secara lebih luas, khususnya FH BUMN agar bisa mengakses informasi dari sumber yang dapat dipercaya, sumber yang mengolah informasi dengan prosedur jurnalistik yang profesional, beretika, dan disiplin verifikasi.

    Adapun gathering ini diisi dengan berbagai kegiatan menarik seperti pertandingan sepak bola dan lomba jalan cepat yang diikuti oleh Forum Humas BUMN dan Forum Pemred.

    Dari Forum Pemred hadir Ketua Dewan Pengawas Forum Pemred Ahmad Munir, Ketua Dewan Penasihat Forum Pemred Arifin Asydhad dan para Pemimpin Redaksi dan Senior Pemimpin Redaksi Media Massa, seperti Kiki Iswara, Timbo Siahaan, Don Bosco, Kemal Gani, Uni Lubis, Primus Dorimulu, Budiman Tanuredjo, dan masih banyak lainnya.

    Sedangkan dari jajaran pengurus Forum BUMN juga dihadiri Wakil Ketua Pertama FH BUMN Okki Rushartomo Budiprabowo (Corporate Secretary BNI), hadir pula puluhan Corporate Secretary dan Corporate Communication BUMN, di antaranya dari Pertamina, BRI, BNI, KAI, Pegadaian, Pelindo, Hutama Karya, Jasa Marga, Semen Indonesia Group (SIG), Berdikari, Danareksa, dan beberapa BUMN lainnya.

     

  • Tiket Penyeberangan Idul Fitri 2025 Sudah Bisa Dipesan, ASDP Pastikan Pembelian Hanya Melalui Ferizy – Halaman all

    Tiket Penyeberangan Idul Fitri 2025 Sudah Bisa Dipesan, ASDP Pastikan Pembelian Hanya Melalui Ferizy – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan, pembelian tiket penyeberangan periode Idul Fitri serta libur Nyepi tahun 2025 sudah bisa dipesan dan hanya dapat dilakukan secara online melalui Ferizy.

    Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan, ASDP telah menerapkan layanan tiket online di 40 pelabuhan penyeberangan di seluruh Indonesia, baik yang berbasis aplikasi maupun website Ferizy.

    Hal itu dilakukan sebagai upaya ASDP untuk meningkatkan kenyamanan, efisiensi dan standar layanan bagi pengguna jasa di era digital saat ini.

    Untuk itu, Shelvy mengimbau seluruh masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik menggunakan kapal ferry untuk segera membeli tiket secara online melalui Ferizy.

    “Tiket ferry telah tersedia sejak H-60 sebelum keberangkatan. Jadi, kami mengimbau masyarakat untuk tidak menunda pembelian agar perjalanan lebih nyaman dan terencana. Pastikan sudah memiliki tiket sebelum tiba di pelabuhan, karena tanpa tiket yang valid, pengguna jasa tidak akan bisa menyeberang,” kata Shelvy dalam keterangannya, Minggu (16/2/2025).

    Shelvy menegaskan bahwa sosialisasi pembelian tiket lebih awal terus digencarkan, khususnya di lintasan padat seperti Merak–Bakauheni, Ketapang–Gilimanuk, dan Ajibata–Ambarita. 

    “Kami ingin memastikan seluruh pengguna jasa memiliki pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan lancar. Oleh karena itu, kami mengingatkan agar masyarakat membeli tiket lebih awal, memastikan tiketnya valid, dan tiba di pelabuhan sesuai jadwal keberangkatan yang tertera di tiket,” jelasnya.

    Di satu sisi, ASDP telah memperkuat fasilitas dan kapasitas di sejumlah pelabuhan utama untuk mengantisipasi lonjakan arus kendaraan dan penumpang saat mudik Lebaran.

    Pada lintasan Merak–Bakauheni, berkoordinasi dengan KSOP selaku regulator yang menetapkan jadwal, sebanyak 67 kapal telah disiapkan dengan kapasitas harian mencapai 25.067 kendaraan.

    “Sesuai arahan regulator Kementerian Perhubungan, Pelabuhan Ciwandan dan Bojonegara (BBJ) juga akan difungsikan sebagai pelabuhan alternatif dengan kapasitas tambahan hingga 6.760 kendaraan per hari,” ucap Shelvy.

    Sedangkan di Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk, ASDP bersama dengan regulator dan stakeholder terkait juga siap mengoperasikan kapal berkapasitas besar serta buffer zone dan rekayasa lalu lintas guna menghadapi puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada H-2 Lebaran, yang bertepatan dengan Hari Raya Nyepi.

    Selain peningkatan infrastruktur, ASDP juga memperluas kanal pembayaran tiket Ferizy guna memudahkan transaksi pengguna jasa. Kini pembayaran dapat dilakukan melalui transfer bank, virtual account, serta e-wallet seperti LinkAja, ShopeePay, Blu BCA Digital, OVO, dan Dana. Tiket juga bisa dibeli melalui aplikasi Livin’ Sukha. 

    “Dengan berbagai opsi pembayaran ini, masyarakat dapat menghindari antrean panjang di pelabuhan serta risiko praktik percaloan yang merugikan karena harga tiket tidak sesuai ketentuan resm,” tegasnya.

  • Tiket Kapal Penyeberangan buat Mudik Lebaran Sudah Bisa Dipesan

    Tiket Kapal Penyeberangan buat Mudik Lebaran Sudah Bisa Dipesan

    Jakarta

    PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyiapkan 67 kapal dengan kapasitas harian mencapai 25.067 kendaraan pada lintasan Merak-Bakauheni untuk mengantisipasi lonjakan arus kendaraan dan penumpang saat mudik Lebaran 2025.

    “Kemudian, Pelabuhan Ciwandan dan Bojonegara (BBJ) juga akan difungsikan sebagai pelabuhan alternatif dengan kapasitas tambahan hingga 6.760 kendaraan per hari,” kata Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin dalam keterangan tertulis, Minggu (16/2/2025).

    Shelvy menambahkan, pada Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, ASDP bersama dengan regulator dan stakeholder terkait juga siap mengoperasikan kapal berkapasitas besar serta buffer zone dan rekayasa lalu lintas guna menghadapi puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada H-2 Lebaran, yang bertepatan dengan Hari Raya Nyepi.

    Selain peningkatan infrastruktur, ASDP mengimbau seluruh masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik menggunakan kapal ferry untuk segera membeli tiket secara online melalui Ferizy.

    Pasalnya, pembelian tiket hanya dapat dilakukan secara online, dan sudah tidak ada lagi penjualan tiket di pelabuhan.

    “Tiket ferry telah tersedia sejak H-60 sebelum keberangkatan. Jadi, kami mengimbau masyarakat untuk tidak menunda pembelian agar perjalanan lebih nyaman dan terencana. Pastikan sudah memiliki tiket sebelum tiba di pelabuhan, karena tanpa tiket yang valid, pengguna jasa tidak akan bisa menyeberang,” ujarnya.

    ASDP juga mengingatkan bahwa pengguna jasa harus mematuhi aturan kedatangan di pelabuhan sesuai jadwal yang tertera dalam tiket Ferizy.

    “Untuk itu, calon pemudik disarankan mengatur perjalanan dengan cermat dan menghindari keterlambatan agar tidak mengalami kendala di pelabuhan,” katanya.

    (rrd/rrd)

  • 10 Rencana Kebijakan BKN untuk Efisiensi Anggaran, Kapan Jadwal WFO 3 Hari untuk PNS Dimulai?

    10 Rencana Kebijakan BKN untuk Efisiensi Anggaran, Kapan Jadwal WFO 3 Hari untuk PNS Dimulai?

    PIKIRAN RAKYAT – Kabar mengenai perubahan jam kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjadi tiga hari di kantor atau WFO dan sisanya Work From Anywhere (WFA) atau bekerja dari mana saja, telah menjadi perbincangan hangat. Kebijakan ini disebut-sebut sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan efisiensi anggaran dan memberikan fleksibilitas kerja di era digital.

    Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Zudah Arifin, mengonfirmasi bahwa aturan baru ini akan resmi diterapkan pada tahun 2025. Menurutnya, kebijakan ini bertujuan untuk mewujudkan birokrasi yang lebih modern dan efisien.

    Dengan sistem kerja yang fleksibel, diharapkan pelayanan publik tetap optimal berkat dukungan digitalisasi. Zudah juga mengajak seluruh PNS di Indonesia untuk menyambut perubahan ini secara positif dan melihatnya sebagai peluang untuk meningkatkan kualitas kerja.

    Meskipun sistem kerja berubah, Zudah menegaskan bahwa kualitas pelayanan publik tidak boleh menurun. Kebijakan ini justru diharapkan dapat mendorong PNS menjadi lebih adaptif dan mampu menyesuaikan diri dengan dinamika pekerjaan di era modern.

    Berlaku Sementara Hanya untuk BKN

    Saat ini, kebijakan baru ini masih berlaku untuk PNS di bawah naungan BKN. Penerapannya juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan efisiensi anggaran, sebagaimana yang tertuang dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025, yang diinstruksikan oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Menindaklanjuti instruksi presiden tersebut, BKN telah menyiapkan 10 rencana kebijakan strategis sebagai langkah konkret untuk melaksanakan arahan tersebut. Berikut adalah 10 kebijakan utama yang dirancang oleh BKN:

    Peniadaan kebijakan jam kerja fleksibel. Penerapan skema kerja efisien, yaitu WFA selama dua hari dan bekerja di kantor selama tiga hari setiap minggunya. Pengawasan kinerja harian pegawai dengan sistem pelaporan yang jelas dan terukur. Pembatasan pelaksanaan perjalanan dinas, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Maksimalkan koordinasi melalui platform daring. Optimalisasi penghematan energi, termasuk penggunaan listrik di kantor. Penyesuaian pakaian kerja dengan mempertimbangkan aspek kenyamanan. Penerapan penggunaan anggaran secara tepat guna dan efektif. Penguatan kerja sama dengan pihak ketiga tanpa mengabaikan prinsip tata kelola yang baik. Mendorong Kantor Regional untuk menyelesaikan urusan konsultasi kepegawaian secara tuntas di wilayah masing-masing. Kapan Penerapannya?

    Seperti diungkapkan sebelumnya, kebijakan tersebut baru akan mulai berlaku untuk PNS di wilayah kerja BKN. Rencananya, WFO 3 hari itu akan dimulai bulan Februari ini.

    Sementara itu, belum ada informasi tentang tanggal tepatnya atau pun kapan kebijakan tersebut akan mulai diterapkan di seluruh lembaga pemerintahan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News