Tag: Arifin

  • Spesifikasi Vario 125 Terbaru, Ada Versi Street

    Spesifikasi Vario 125 Terbaru, Ada Versi Street

    Jakarta

    Honda Vario 125 kini tersedia varian baru, yakni tipe Street. Menyandang status All New, apa saja perbedaannya Vario 125 terbaru ini?

    Vario 125 menyandang status All New. Motor ini masih menggunakan rangka tubular, bukan eSAF.

    “Tipe street terbaru kami hadirkan untuk memberikan pilihan beragam untuk mereka yang ingin tampil beda,” ujar Executive Vice President Director PT AHM, Thomas Wijaya.

    Secara tampilan, Vario 125 makin terlihat sporty. Ada perubahan dari segi tampang, body, dan tampilan belakang dengan tampang V-shape.

    Ditenagai mesin 125cc liquid-cooled engine dengan teknologi eSP, All New Honda Vario 125 menawarkan keseimbangan sempurna antara responsivitas dan efisiensi bahan bakar terbaik di kelasnya. Motor ini masih mengusung mesin yang sama dengan versi sebelumnya. Model ini mampu menghasilan konsumsi BBM yang irit hingga 51,7 km/liter.

    All New Honda Vario 125 juga memiliki kapasitas bagasi 18 liter yang memberikan ruang penyimpanan luas untuk menyimpan helm maupun menunjang aktivitas sehari-hari. Terdapat juga hook fungsional yang memudahkan pengendara membawa berbagai kebutuhan dengan lebih aman dan fleksibel.

    Panel meter full digital menampilkan beragam informasi penting seperti indikator kecepatan, jarak tempuh, bahan bakar, jam digital, indikator tegangan baterai, pengingat penggantian oli, trip meter, serta indikator ISS dan Honda Smart Key untuk tipe CBS-ISS dan Street.

    Selain itu bobot motor ini juga berkurang dibanding sebelumnya. Hikaru Yokomura, Vario 125 Large Project Leader, Honda R&D Southeast Asia Co., Ltd menyebut sekarang Vario 125 bobotnya berkurang 300 gram dari sebelumnya.

    Model ini juga didukung lampu LED pada semua sistem tata cahaya. Dari segi kenyamanan, All New Honda Vario 125 dibekali dengan ukuran ban yang lebar, depan 90/80 dan belakang 100/80 dengan velg berdesain sporti yang lincah untuk dikendarai sehari-hari. Sistem pengereman menggunakan Wavy Disc Brake yang optimal dengan kehadiran teknologi Combi Brake System (CBS).

    PT Astra Honda Motor (AHM) merilis Vario 125 terbaru, Senin (1/12/2025). Kini, Honda Vario memiliki varian Street dengan setang telanjang. Foto: Ridwan Arifin/detikcom

    All New Honda Vario 125 tampil lebih keren dan sporti dengan kombinasi warna terbaru yang sesuai dengan tren terkini. Untuk tipe CBS-ISS, terdapat 3D emblem untuk tulisan Vario sekaligus velg berwarna bronze yang menjadikannya tampil lebih sporti. Tipe ini memiliki tiga pilihan warna yakni Advance Blue, Advance Matte Red, Advance Matte Black. Untuk tipe CBS hadir dalam tiga pilihan warna yaitu Sporty Mint, Sporty Red, dan Sporty Black.

    Sementara itu pada tipe Street, tiga pilihan warna juga dihadirkan yaitu Street Black Coral, Street Black Purple, Street Black White. Ketiganya dikombinasikan dengan warna velg yang berbeda sehingga tampil semakin atraktif.

    All New Honda Vario dipasarkan dalam beberapa tipe, antara lain:

    Vario 125 tipe CBS Rp 24.410.000 (On The Road Jakarta),Vario 125 tipe CBS-ISS dipasarkan seharga Rp 26.065.000 (On The Road Jakarta),Vario 125 tipe Street dipasarkan seharga Rp 26.499.000 (On The Road Jakarta).

    (riar/rgr)

  • Rano Karno Pastikan Jalan Karet Pasar Baru Segera Diaspal
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 November 2025

    Rano Karno Pastikan Jalan Karet Pasar Baru Segera Diaspal Megapolitan 30 November 2025

    Rano Karno Pastikan Jalan Karet Pasar Baru Segera Diaspal
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno memastikan jalan di Kampung Karet Pasar Baru 1, Jakarta Pusat segera diaspal.
    Rano mengaku baru mengetahui kondisi jalan tersebut dan memastikan akan segera menindaklanjutinya.
    “Mudah-mudahan setelah kami tahu, pasti akan kita sentuh. Tentu kita akan instruksikan, akan kita benahi,” ucap Rano saat ditemui di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (30/11/2025).
    Sebelumnya, warga mengeluhkan Jalan Karet Pasar Baru 1, Karet tak diaspal puluhan tahun.  Perkampungan yang terletak di samping Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak itu hanya dihiasi jalanan berupa tanah berbatu.
    Jika kemarau, jalanan itu berdebu. Jika masuk musim penghujan, jalanan becek dan berlumpur.
    Awalnya, jalanan itu merupakan lahan bekas pemakaman yang sempat dipugar pada 1993.
    Namun, hingga saat ini, belum pernah ada perbaikan maupun pengaspalan jalan.
    “Memang jalannya tanah begini. Kalau hujan becek, kalau musim kemarau debunya banyak,” ucap Khalifa (55), salah satu pedagang yang telah 35 tahun menghuni tempat itu.
    Senada, Sobari (55), warga lainnya juga mengonfirmasi bahwa kondisi jalanan itu sudah berlangsung selama puluhan tahun.
    Bahkan, menurutnya saat kemarau tiba, debu jalanan sering masuk ke dalam rumah. Sementara, jalanan berubah menjadi lumpur saat musim hujan.
    “Lalu kalau musim hujan becek. Sudah puluhan tahun, kami warga sudah terbiasa,” kata Sobari.
    Sobari menyebut, warga maupun pengurus RT setempat sudah sering mengajukan
    perbaikan jalan
    ke pemerintah. 
    Kini warga mendapat kabar baik pada pertengahan November lalu, setelah Wali Kota Jakarta Pusat Arifin mengunjungi lokasi tersebut.
    “Hanya saja baru tahun ini berhasil mendapat perhatian. Mungkin karena pengaruh anggaran juga ya. Kemarin sudah dikunjungi Pak Wali, pas pertengahan November lalu,” kata Sobari.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ironi Jalanan Kampung di Jakarta Pusat, Tak Pernah Diaspal Puluhan Tahun 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 November 2025

    Ironi Jalanan Kampung di Jakarta Pusat, Tak Pernah Diaspal Puluhan Tahun Megapolitan 30 November 2025

    Ironi Jalanan Kampung di Jakarta Pusat, Tak Pernah Diaspal Puluhan Tahun
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    — Warga Kampung Karet Pasar Baru 1, Karet tak mengenal aspal di rumahnya meski berada dikelilingi pusat bisnis di kawasan Karet, Jakarta Pusat.
    Perkampungan yang terletak di samping Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak itu hanya dihiasi jalanan berupa tanah berbatu yang berdebu saat musim kemarau dan becek saat hujan tiba.
    Awalnya, jalanan itu merupakan lahan bekas pemakaman yang sempat dipugar pada 1993.
    Namun, hingga saat ini, belum pernah ada perbaikan maupun pengaspalan jalan.
    “Memang jalannya tanah begini. Kalau hujan becek, kalau musim kemarau debunya banyak,” ucap Khalifa (55) salah satu pedagang yang telah 35 tahun menghuni tempat itu.
    Senada, Sobari (55) warga lainnya juga mengonfirmasi bahwa kondisi jalanan itu sudah berlangsung selama puluhan tahun.
    Bahkan, menurutnya saat kemarau tiba, debu jalanan sering masuk ke dalam rumah. Sementara, jalanan berubah menjadi lumpur saat musim hujan.
    “Lalu kalau musim hujan becek. Sudah puluhan tahun, kami warga sudah terbiasa,” kata Sobari.
    Kondisi itu pun membuat warga yang tinggal persis di tepi
    Jalan Karet Pasar Baru Barat
    itu rentan mengalami gangguan pernapasan.
    Sobari menyebut, tak jarang warga mengalami batuk berkepanjangan akibat debu di kawasan tersebut.
    “Ya kalau batuk-batuk sering. Tapi karena sudah terbiasa, mungkin warga sudah tidak terlalu memikirkannya,” ucap Sobari.
    Kompas.com/Dian Erika Kondisi Jalan Karet Pasar Baru Barat, Karet, Jakarta Pusat, yang masih berupa tanah pada Jumat (28/11/2025).
    Sobari menyebut, warga maupun pengurus RT setempat sudah sering mengajukan perbaikan jalan ke pemerintah.
    “Dari pihak RT, RW, dan kecamatan sudah sering mengajukan perbaikan ke pemerintah kota,” ucapnya.
    Warga pun baru mendapat kabar baik pada pertengahan November lalu, setelah Wali Kota
    Jakarta Pusat
    Arifin mengunjungi lokasi tersebut.
    “Hanya saja baru tahun ini berhasil mendapat perhatian. Mungkin karena pengaruh anggaran juga ya. Kemarin sudah dikunjungi Pak Wali, pas pertengahan November lalu,” kata Sobari.
    Dari kunjungan itu, pihak RT sudah memberi kabar bahwa jalanan itu akan segera diaspal.
    Sobari pun berharap rencana itu bisa segera direalisasi karena ruas yang perlu ditangani sebenarnya tak sampai satu kilometer.
    Terlebih, di lokasi tersebut sangat rentan menjadi tak layak dilintasi apabila kondisi sudah memasuki musim hujan.
    “Anak sekolah kasihan kalau hujan. Sudah hujan, lewat jalannya susah karena tanah semua dan becek,” tutur Sobari.
    Selain fasilitas warga, perbaikan jalan juga diharapkan diperbaiki karena merupakan akses utama peziarah yang akan menuju TPU Karet Bivak.
    “Semoga ya nanti bisa lebih rapi jalannya. Orang tetap bisa jualan dan pengunjung makam bisa lewat samping sini kalau ziarah. Kan enak lewat atau parkirnya,” ucap Sobari.
    Ia juga berharap perbaikan jalan membuat kesehatan warga jadi lebih terjamin dan tidak mudah sakit karena debu.
    “Kalau untuk warga ya supaya lebih sehat, tidak batuk-batuk karena debu masuk rumah. Kalau hujan juga kita repot becek lagi. Kayaknya di Jakarta Pusat cuma kampung kita yang begini,” ujar Sobari.
    Sementara itu, Khalifa juga berharap agar dirinya dan pedagang lainnya tidak terusir apabila pembangunan jalan sudah dilakukan.
    “Harapannya ya kita tetap boleh dagang, lalu jalanan nanti sudah selesai dibangun,” ucap Khalifa.
    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKU Jakarta pun memastikan pengaspalan jalan tersebut akan segera dilakukan.
    Kepala Pusdatin Bina Marga DKI Jakarta, Siti Dinarwenny menjelaskan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan lahan dan melakukan penanganan sementara.
    Penanganan itu dilakukan dengan menggunakan bahan rap, yaitu material daur ulang permerasan aspal sebagai campuran aspal baru.
    “Pekerjaan ini dilaksanakan bersama Unit Alkal Dinas Bina Marga. Ke depannya, konstruksi jalan akan dilapis dengan materual aspal agar aksesibilitas dan kenyamanan masyarakat semakin optimal,” kata Wenny saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (29/11/2025).
    Wenny pun menargetkan proyek pengaspalan jalan tersebut dapat diselesaikan sebelum pergantian tahun.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jalan Karet Pasar Baru Segera Diaspal Setelah Puluhan Tahun Berdebu dan Becek
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 November 2025

    Jalan Karet Pasar Baru Segera Diaspal Setelah Puluhan Tahun Berdebu dan Becek Megapolitan 29 November 2025

    Jalan Karet Pasar Baru Segera Diaspal Setelah Puluhan Tahun Berdebu dan Becek
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi Jakarta memastikan Jalan Karet Pasar Baru Barat, Karet, Jakarta Pusat, akan segera diaspal.
    Kondisi jalan yang berada di samping tempat pemakaman umum (TPU) Karet Bivak tersebut sudah puluhan tahun berupa tanah dan berbatu.
    Kepala Pusdatin Bina Marga Dinas Bina Marga Provinsi
    Jakarta
    , Siti Dinarwenny mengatakan, pihaknya sedang melakukan penyiapan lahan yang selanjutnya akan dilakukan penanganan sementara dengan melakukan perbaikan jalan menggunakan bahan 
    Reclaimed Asphalt Pavement
    (RAP).
    “Pekerjaan ini dilaksanakan bersama dengan Unit Alkal Dinas Bina Marga. Ke depannya, konstruksi jalan tersebut akan dilapis dengan material aspal agar aksesibilitas dan kenyamanan masyarakat dapat semakin optimal,” ujar Wenny saat dikonfirmasi
    Kompas.com,
    Minggu (29/11/2025).
    Bahan rap merupakan material daur ulang perkerasan aspal bekas untuk konstruksi jalan.
    Rap digunakan kembali sebagai bahan campuran aspal baru untuk membangun lapisan perkerasan jalan.
    Menurut Wenny pematangan lahan dan penanganan dengan bahan rap ditargetkan bisa selesai sebelum akhir 2025.
    Diberitakan sebelumnya,
    Jalan Karet Pasar Baru
    Barat yang berada tepat di samping TPY Karet Bivak, Jakarta Pusat, sudah puluhan tahun belum pernah mendapatkan fasilitas pengaspalan.
    Jalan sepanjang sekitar 800 meter itu masih berupa tanah dan berbatu.
    Baru-baru ini, Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin, lewat unggahan di akun Instagram resminya @arifinofficial_ mengonfirmasi bahwa jalan tersebut akan diperbaiki.
    Kompas.com
    mendatangi lokasi Jalan Karet Pasar Baru Barat pada Jumat (28/11/2025).
    Jalan tersebut tersambung dengan Jalan KH Mas Mansyur yang merupakan jalan raya di tepi pemakaman Karet Bivak.
    Tak jauh dari lokasi, berdiri kampus dan gedung-gedung perkantoran yang menjulang tinggi.
    Saat memasuki Jalan Karet Pasar Baru Barat, tampak permukaan jalan berupa tanah dan berbatu. Tekstur jalan bergelombang.
    Masuk ke dalam, rumah-rumah warga terlihat berjajar di tepi jalan.
    Di sebelahnya berdiri SDN Karet Tengsin 13 Pagi dan SMPN 38 yang saling berdampingan.
    Di depan kedua sekolah itu, tampak dua alat berat ekskavator terparkir.
    Dua alat berat itu bertuliskan keterangan Dinas Bina Marga Jakarta.
    Berbeda dengan sebagian besar ruas jalan yang berupa tanah, sekitar 200 meter bagian ujung jalan tersebut sudah diberi material pasir.
    Material pasir juga masih ada yang menumpuk di sisi kanan-kiri jalan.
    Menurut salah satu warga, Sobari (55), material pasir didatangkan sejak tiga hari lalu.
    “Buat persiapan pengaspalan. Katanya begitu. Kan baru saja didatangi Pak Wali Kota,” kata dia.
    Sobari sempat mendengar informasi dari pengurus RT bahwa pengaspalan segera dimulai.
    Selain kedatangan material pasir, menurutnya keberadaan dua alat berat memastikan rencana pengaspalan tersebut.
    Sobari mengungkapkan, sudah puluhan tahun warga Kampung Karet Pasar Baru 1 hidup dengan jalanan tanah.
    Jika musim kemarau, banyak debu yang masuk sampai ke rumah.
    “Lalu kalau musim hujan becek. Tapi itu sudah puluhan tahun kami alami dan warga sudah terbiasa. Dari pihak RT, RW dan kecamatan sudah sering mengajukan perbaikan ke pemerintah kota,” tutur Sobari
    “Hanya saja baru tahun ini berhasil mendapatkan perhatian. Mungkin karena pengaruh ketersediaan anggaran juga ya. Kemarin sudah dikunjungi Pak Wali, pas pertengahan November lalu,” kata dia.
    Ia berharap perbaikan nantinya lekas selesai karena ruas jalan yang butuh diaspal tidak sampai 1 kilometer (km).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Petugas Kumpulkan 4 Ton Sampah Pascaperayaan HUT Persija di Bundaran HI

    Petugas Kumpulkan 4 Ton Sampah Pascaperayaan HUT Persija di Bundaran HI

    JAKARTA – Pascaperayaan HUT Persija di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Tanah Abang, Jakarta Pusat, menghasilkan sebanyak 4 ton sampah pada Kamis malam, 26 November.

    “Total sampah yang kita angkut dari semalam ada 4 ton sampah,” kata Kasudin LH Jakarta Pusat, Slamet Riyadi, Jumat, 28 November.

    Puluhan petugas gabungan dikerahkan untuk melakukan pembersihan sampah.

    “Kami mengerahkan 40 petugas dan 4 mobil sweeper dalam pembersihan sampah di HI,” ucapnya.

    Sementara jenis sampah yang diangkut petugas seperti sampah seperti botol minuman plastik, kembang api hingga botol minuman keras (Miras).

    Walikota Jakarta Pusat, Arifin menambahkan, pihaknya telah mengerahkan petugas dari beberapa Unit Perangkat Kerja Daerah (UKPD). Seperti Suku Dinas (Sudin) LH Jakarta Pusat, Sudin Pertamanan dan Hutan Kota, dan Kecamatan.

    “Petugas gabungan seperti PPSU, Lingkung Hidup melakukan pembersihan sampah-sampah dan Pertamanan merapikan taman-taman yang terdampak,” katanya terpisah.

    Arifin juga mengajak warga masyarakat untuk menjaga kebersihan guna menciptakan Jakarta Pusat indah dan nyaman. Terlebih di kawasan bundaran HI yang merupakan salah satu icon.

  • Lita Machfud Arifin Serahkan Bantuan Sarana Olahraga ke SMA Amanatul Ummah Surabaya

    Lita Machfud Arifin Serahkan Bantuan Sarana Olahraga ke SMA Amanatul Ummah Surabaya

     

    Surabaya (beritajatim.com) – Anggota Komisi X Lita Machfud Arifin menyerahkan bantuan sarana olahraga kepada SMA Amanatul Ummah Siwalankerto Surabaya sebagai bagian dari upaya memperkuat pembinaan karakter pelajar. Bantuan tersebut diberikan untuk menunjang aktivitas olahraga siswa di sekolah.

    “Anak-anak harus punya ruang yang cukup untuk berkembang, bukan hanya di kelas tapi juga di lapangan. Sarana olahraga yang memadai dapat mendorong prestasi sekaligus membentuk karakter. Saya berharap bantuan ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin,” ujar Lita saat penyerahan bantuan, Jumat (28/11/2025).

    Kedatangan Lita disambut langsung oleh Kepala SMA Amanatul Ummah, Dr. H. Zakariyah, M.Pd.I, beserta jajaran guru dan perwakilan siswa. Penyerahan bantuan berlangsung di lingkungan sekolah dengan suasana hangat dan penuh antusiasme.

    “Bantuan ini sangat berarti bagi sekolah kami. Fasilitas olahraga akan semakin membuat siswa semangat berlatih dan meningkatkan prestasi,” kata Zakariyah.

    Bantuan yang diserahkan meliputi berbagai perlengkapan olahraga, seperti bola voli, net voli, bola futsal, bola sepak, bola basket, jaring tiang futsal, raket dan net bulu tangkis, shuttlecock, meja tenis meja, bola tangan, hingga matras senam dan tongkat estafet. Seluruh sarana tersebut diperuntukkan mendukung kegiatan pembelajaran dan pengembangan bakat siswa.

    Apresiasi juga disampaikan oleh perwakilan siswa melalui pengurus OSIS. Dia menyebut bantuan ini memberi motivasi baru bagi pelajar untuk lebih aktif berolahraga dan berprestasi.

    “Terima kasih banyak kepada Ibu Lita atas bantuan yang sangat bermanfaat ini. Kami para siswa merasa lebih diperhatikan dan semakin bersemangat untuk mengembangkan bakat olahraga di sekolah,” tutur Ketua OSIS, Nailil Maflachah.

    Kegiatan ditutup dengan dialog ringan antara Lita dan para siswa mengenai minat olahraga serta pengembangan diri. Politisi NasDem ini berharap dukungan ini mampu memperkuat peran sekolah dalam mencetak generasi muda yang sehat, berprestasi, dan berkarakter.

    “Saya berharap anak-anak di SMA Amanatul Ummah terus menjaga semangat berlatih, menjunjung sportivitas, dan berani bermimpi besar karena dari generasi inilah masa depan bangsa dibangun,” tutup legislator Dapil Jatim 1 Surabaya – Sidoarjo ini.[asg/ted]

  • Jalan Karet Pasar Baru Segera Diaspal Setelah Puluhan Tahun Berdebu dan Becek
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 November 2025

    Melihat Jalan Karet Pasar Baru Barat yang Puluhan Tahun Belum Diaspal Megapolitan 28 November 2025

    Melihat Jalan Karet Pasar Baru Barat yang Puluhan Tahun Belum Diaspal
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Jalan Karet Pasar Baru Barat yang berada tepat di samping tempat pemakaman umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat, sudah puluhan tahun belum pernah mendapatkan fasilitas pengaspalan.
    Jalan sepanjang sekitar 800 meter itu masih berupa tanah dan berbatu.
    Baru-baru ini,
    Wali Kota Jakarta Pusat
    , Arifin, lewat unggahan di akun Instagram resminya @arifinofficial_ mengonfirmasi bahwa jalan tersebut akan diperbaiki.
    Kompas.com
    mendatangi lokasi
    Jalan Karet Pasar Baru Barat
    pada Jumat (28/11/2025). Jalan tersebut tersambung dengan Jalan KH Mas Mansyur yang merupakan jalan raya di tepi pemakaman Karet Bivak.
    Tak jauh dari lokasi, berdiri kampus dan gedung-gedung perkantoran yang menjulang tinggi.
    Saat memasuki Jalan Karet Pasar Baru Barat, tampak permukaan jalan berupa tanah dan berbatu. Tekstur jalan bergelombang.
    Di sisi kanan dan kiri jalan, terdapat tumpukan barang rongsok yang sedang dipilah oleh sejumlah orang.
    Masuk ke dalam, rumah-rumah warga terlihat berjajar di tepi jalan.
    Di sebelahnya berdiri SDN Karet Tengsin 13 Pagi dan SMPN 38 yang saling berdampingan.
    Di depan kedua sekolah itu, tampak dua alat berat ekskavator terparkir. Dua alat berat itu bertuliskan keterangan Dinas Bina Marga Jakarta.
    Berbeda dengan sebagian besar ruas jalan yang berupa tanah, sekitar 200 meter bagian ujung jalan tersebut sudah diberi material pasir.
    Material pasir juga masih ada yang menumpuk di sisi kanan-kiri jalan.
    Menurut salah satu warga, Sobari (55), material pasir didatangkan sejak tiga hari lalu.
    “Buat persiapan pengaspalan. Katanya begitu. Kan baru saja didatangi Pak Wali Kota,” katanya.
    Sobari sempat mendengar informasi dari pengurus RT bahwa pengaspalan segera dimulai.
    Selain kedatangan material pasir, menurutnya keberadaan dua alat berat memastikan rencana pengaspalan tersebut.
    Sobari mengungkapkan, sudah puluhan tahun warga
    Kampung Karet Pasar Baru
    1 hidup dengan jalanan tanah.
    Jika musim kemarau, banyak debu yang masuk sampai ke rumah.
    “Lalu kalau musim hujan becek. Tapi itu sudah puluhan tahun kami alami dan warga sudah terbiasa. Dari pihak RT, RW dan kecamatan sudah sering mengajukan perbaikan ke pemerintah kota,” tutur Sobari.
    “Hanya saja baru tahun ini berhasil mendapatkan perhatian. Mungkin karena pengaruh ketersediaan anggaran juga ya. Kemarin sudah dikunjungi Pak Wali, pas pertengahan November lalu,” katanya.
    Ia berharap perbaikan nantinya lekas selesai karena ruas jalan yang butuh diaspal tidak sampai 1 kilometer (km).
    Selain itu, Jalan Karet Pasar Baru Barat juga menjadi akses para pengunjung pemakaman Karet Bivak saat berziarah.
    Jika jalan sudah diaspal, nantinya kendaraan pengunjung bisa lebih mudah saat akan parkir.
    “Kami berharap ya nanti lebih rapi jalannya. Orang tetap bisa berjualan dan pengunjung makam bisa lewat samping sini kalau berziarah,” tutur Sobari.
    Warga lain, Khalifa (55), mengatakan sudah sejak 1990 berjualan makanan di lokasi tersebut. Ia bilang, Jalan Karet Pasar Baru Barat yang berupa tanah itu dulu merupakan lahan bekas pemakaman yang sudah dipugar pada 1993.
    Sejak saat itu sampai 2025 ini, belum pernah ada pengaspalan jalan yang dilakukan.
    “Memang jalannya tanah seperti ini. Kalau hujan becek, kalau musim kemarau debunya banyak,” tutur Khalifa.
    Ia membenarkan bahwa jalan tersebut sudah dikunjungi Wali Kota Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
    Menurut kabar yang didengarnya dari Ketua RT setempat, Wali Kota memastikan Jalan Karet Pasar Baru Barat akan diperbaiki.
    “Tapi belum tahu kapan perbaikannya. Hanya sudah ada alat berat di sini. Ada truk-truk juga antar material,” kata Khalifa.
    Ia pun berharap
    perbaikan jalan
    cepat direalisasikan karena sudah masuk musim hujan.
    Terlebih di lokasi tersebut ada satu sekolah dasar (SD) dan satu sekolah menengah pertama (SMP).
    “Anak sekolah kasihan kalau pas hujan. Sudah hujan, lewat jalannya susah karena tanah semua dan becek,” tuturnya.
    Namun, Khalifa juga berharap nantinya perbaikan jalan tidak memberi dampak kepada pedagang yang ada di lokasi.
    Sebab kegiatan berdagang merupakan mata pencaharian tambahan bagi warga sekitar.
    “Harapan kita ya tetap boleh dagang, lalu kalau sudah selesai dibangun, tetap boleh dagang di sini,” tutur Khalifa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menhan Sjafrie Tinjau Pembangunan Pusat Pelatihan Militer di Kalteng

    Menhan Sjafrie Tinjau Pembangunan Pusat Pelatihan Militer di Kalteng

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Pertahanan (Menhan), Sjafrie Sjamsoeddin telah meninjau pembangunan Resimen Induk Kodam (Rindam) XXII/Tambun Bungai dan Dodiklatpur Rindam.

    Peninjauan itu dilakukan di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah pada Rabu (26/11/2025). Saat kunjungan, Sjafrie didampingi oleh Panglima Kodam (Pangdam) XXII/Tambun Bungai, Mayjen TNI Zainul Arifin. 

    Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan lahan dan dukungan infrastruktur bagi pusat pendidikan dan pelatihan militer di tanah Borneo ini 

    “Keberadaan Rindam dan Dodiklatpur Rindam sangat penting untuk meningkatkan profesionalisme prajurit dan mendukung program strategis pertahanan di pulau Kalimantan,” dalam keterangan tertulis, Setjen Kemhan, dikutip Kamis (27/11/2025).

    Adapun, pembangunan pembangunan Rindam dan Dodiklatpur diharapkan dapat memberikan sejumlah manfaat di sekitar lokasi.

    Misalnya, mendorong kemandirian ekonomi lokal, pembangunan infrastruktur di wilayah terpencil, serta memperbesar peluang bagi putra-putri daerah untuk bergabung sebagai anggota TNI.

    Adapun, rencana pembangunan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat kedaulatan dan stabilitas di Kalimantan Tengah, menjadikan Kodam XXII/Tambun Bungai sebagai pilar keamanan yang solid di Pulau Borneo. 

  • Sidang Kasus Prada Lucky, Danki Lettu Ahmad Faisal Beri Pengakuan Mengejutkan

    Sidang Kasus Prada Lucky, Danki Lettu Ahmad Faisal Beri Pengakuan Mengejutkan

    Liputan6.com, Jakarta Komandan Kompi (Danki) A Batalyon Infanteri (Yonif) Teritorial Pembangunan (TP) 834/Wakanga Mere Lettu Inf Ahmad Faisal mengaku empat kali mencambuk Prada Lucky Namo. Pengakuan Faisal ini sekaligus membuka fakta baru, bahwa dia yang pertama kali mencambuk Prada Lucky, kemudian diikuti tentara lain hingga korban tewas.

    “Saya, empat kali,” kata Lettu Ahmad Faisal saat ditanya Oditur Militer tentang siapa yang pertama mencambuk Prada Lucky dan berapa kali mencambuk, dalam sidang lanjutan kasus tewasnya Prada Lucky Namo, Pengadilan Militer III-15 Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (24/11/2025.

    Sidang lanjutan dengan agenda pemeriksaan seorang terdakwa ini dipimpin Mayor Chk Subiyanto selaku ketua majelis hakim, yang didampingi dua orang hakim anggota masing-masing Kapten Chk Denis C. Napitupulu, dan Kapten Chk Zainal Arifin A. yulianto.

    Dari pihak Oditur Militer, dihadiri Letkol Chk Alex Pandjaitan, dan Letkol Chk Yudis Harto, dan juga dihadiri penasehat hukum terdakwa masing-masing Mayor Chk Gatot Subur, dan Letda Chk Benny Suhendra Las Baun.

    Pihak Oditur Militer lebih dulu bertanya kepada terdakwa yang merupakan atasan langsung Prada Lucky di Kompi A Yonif TP 834/Wakanga Mere itu.

    Oditur banyak bertanya soal keberadaan terdakwa saat Prada Lucky mengalami tindak kekerasan oleh seniornya pada tanggal 28 Juli 2025, dan terdakwa mengaku berada di lokasi kejadian penganiayaan tersebut.

    Bahkan, terdakwa lebih dulu mencambuk hingga diikuti oleh anak buahnya yang merupakan senior korban, menggunakan selang warna biru.

    Saat terdakwa mencambuk korban yang merupakan prajurit TNI AD yang belum lama berdinas itu, lebih dulu disuruh merayap lalu dicambuk di bokong dan punggungnya sebanyak empat kali.

    Oditur Militer kemudian menyimpulkan tindakan Danki A terhadap anak buahnya yang berpangkat terendah dalam dunia militer di Indonesia itu memotivasi tentara lainnya untuk ikut menganiaya Prada Lucky, baik menggunakan alat (selang) maupun tangan kosong.

    “Anda melihat sendiri bawahan melakukan tindak kekerasan, anda punya kemampuan, kewenangan untuk mencegah. Mengapa tidak menggunakan kewenangan itu?,” tanya Oditur Militer kepada terdakwa, dan hanya dijawab siap pertanda mengakui kesalahan itu.

    Pihak Majelis Hakim juga mencecar terdakwa terkait tugas dan wewenang seorang komandan kompi dalam membina bawahannya, dan diakui terdakwa tindakan kekerasan senior terhadap junior itu diketahui secara jelas, meski tidak mencegah hingga berujung kematian korban.

    Sidang lanjutan untuk terdakwa Lettu Ahmad Faisal itu diagendkaan Kamis (4/12/2025) pukul 10.00 Wita, dengan agenda pembacaan tuntutan.

    Perkara dugaan penganiayaan berat yang berujung tewasnya Prada Lucky Namo itu melibatkan 22 orang terdakwa yang dikemas dalam tiga Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yakni BAP seorang terdakwa (Danki A), BAP 17 orang terdakwa, dan BAP empat orang terdakwa.

    Sidang lanjutan dengan agenda pemeriksaan 17 orang terdakwa akan digelar pada Selasa (25/11), dan sidang pemeriksaan 4 terdakwa diagendakan Rabu (26/11).

    Setelah sidang pemeriksaan terdakwa akan dilanjutkan dengan sidang pembacaan tuntutan untuk 17 terdakwa dan 4 terdakwa, namun jadwalnya sangat tergantung situasi persidangan.

    Prada Lucky dianiaya seniornya di Batalyon Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere di Kabupaten Nagekeo Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia sempat dirawat di puskesmas kemudian dirujuk ke rumah sakit hingga menghembuskan nafas terakhir pada 6 Agustus 2025.

    Sedangkan pola pembinaan keras yang berujung korban tewas itu disebut-sebut berkaitan dengan dugaan penyimpangan seksual (LGBT) yang melibatkan Prada Lucky dan Prada Richard, namun belum didukung bukti otentik.

  • FAM Desak Pemkab Sampang Segera Tetapkan Jadwal Pilkades 2026

    FAM Desak Pemkab Sampang Segera Tetapkan Jadwal Pilkades 2026

    Sampang (beritajatim.com) — Forum Aktivis Madura (FAM) mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang untuk segera menetapkan jadwal Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) 2026. Desakan ini muncul karena sejak 2015 hingga 2025, rata-rata desa di Sampang tidak memiliki kepala desa (kades) definitif dan hanya dipimpin penjabat (Pj) dari kalangan ASN.

    “Kami akan kawal terus agar Pilkades segera digelar,” tegas Ketua FAM, Samsul Arifin, Minggu (23/11/2025).

    Samsul mengungkapkan bahwa pihaknya telah melayangkan surat pemberitahuan aksi demonstrasi kepada Polda Jawa Timur. Aksi tersebut rencananya digelar pada Selasa mendatang sebagai bentuk tekanan agar pemerintah daerah mempercepat proses penjadwalan Pilkades.

    “Kita juga akan demo ke Gubernur Jawa Timur untuk menuntut agar Pilkades di Sampang segera digelar,” ujarnya.

    FAM juga menyampaikan kekecewaan terhadap Wakil Bupati Sampang, Mahfud. Menurut Samsul, saat aksi demo sebelumnya, Mahfud sempat menyatakan dukungan, namun sampai saat ini belum menunjukkan langkah konkret.

    “Kami kecewa karena Wabup mendukung saat demo beberapa waktu lalu, tetapi sampai sekarang belum ada langkah nyata,” keluhnya.

    Samsul menegaskan bahwa pihaknya siap menggelar aksi lanjutan dengan massa yang lebih besar jika Pemkab Sampang tidak segera memberikan kepastian penyelenggaraan Pilkades. Ia juga menyoroti besarnya anggaran Pilkades di Sampang dibandingkan daerah lain di Madura.

    “Di Bangkalan hanya Rp 80 juta per desa. Sementara di Sampang Rp 120 juta per desa, padahal kultur kedua kabupaten sama. Karena itu kami akan melakukan aksi lebih besar agar Pilkades secepatnya digelar,” imbuhnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Aksi FAM, Mausul, meminta eksekutif dan legislatif Kabupaten Sampang segera memastikan alokasi anggaran Pilkades dan menetapkan jadwal resmi pelaksanaannya pada tahun 2026.

    “Kalau ini tidak diindahkan, kami akan terus berjuang dengan aksi lima kali lipat dari sebelumnya,” tegas Mausul. [sar/but]