Tag: Arifin

  • Media Group Dukung Rencana Pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak di Gaza

    Media Group Dukung Rencana Pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak di Gaza

    Jakarta: Metro TV berkolaborsi dengan Aqsa Working Group (AWG), yang merupakan bagian dari Maemuna Center, dalam pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia di Gaza Utara.
     
    Hadir dalam pertemuan ini Direktur Utama Metro TV, Arief Suditomo, CEO Media Group, Mohammad Mirdal Akib, Pemimpin Redaksi Metro TV, Budiyanto, Pemimpin Redaksi Metrotvnews.com, Syaiful Anwar, Pemimpin Redaksi Medcom.id, Achmad Firdaus, Penasihat RSIA Indonesia di Gaza, Faried Thalib, Presidium Aqsa Working Group, dan Affifah Tata Tanjung, Sekretaris Maemuna Center.
     
    Presidium AWG, Rifa Berliana Arifin, menjelaskan bahwa ide pembangunan rumah sakit ini lahir setelah melihat minimnya fasilitas kesehatan yang tersedia di Gaza. Sedangkan banyak waraga sipil, khususnya perempuan dan anak-anak, menjadi korban konflik.
     
    “Setelah kita lihat dan kita analisa, banyak dari mereka (korban) itu anak-anak dan ibu-ibu yang ketersediaan sarana perasaan kesehatan itu sangat terbatas karena itu juga jadi target penghancuran Israel,” ujar Rifa Berliana Arifin, di Gedung Metro TV, Jakarta, Rabu, 20 Agustus 2025.
     

     
    Melihat kenyataan tersebut, AWG kemudian melakukan komunikasi dengan Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza. Dari pembicaraan itu, lahirlah kesepakatan pembangunan rumah sakit yang dikhususkan untuk ibu dan anak.
     
    “Akhirnya itu disetujui dan kita diberikan tanah seluas 6000 hektar di Gaza Utara untuk pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak ini,” ungkap Rifa.
     
    CEO Media Group, Mohammad Mirdal Akib, menyatakan dukungannya terhadap pembangunan RSIA di Gaza. Menurutnya, langkah nyata jauh lebih penting ketimbang hanya sekadar wacana.
     
    “Kita mau fokus untuk action-nya, apa yang kita bisa lakukan,” ujar Mohammad Mirdal Akib.
     
    Ia menambahkan, Media Group siap mendukung inisiatif kemanusiaan ini dengan berbagai langkah nyata, termasuk mendorong partisipasi publik agar pembangunan dapat segera terealisasi.

     

     

    Pembangunan Dimulai setelah Situasi Kondusif
    Lebih lanjut Rifa menuturkan, target awalnya rumah sakit ini dapat mulai dibangun dalam setahun setelah konflik, dengan harapan segera memberikan manfaat pascaperang. Namun kondisi keamanan di Gaza Utara yang berbatasan langsung dengan Israel membuat groundbreaking baru bisa dilakukan setelah situasi dinilai kondusif.
     
    Rumah sakit ini akan dilengkapi fasilitas penanganan medis untuk ibu dan anak, mulai dari perawatan luka akibat perang, pemulihan patah tulang, penanganan gizi, hingga pemulihan trauma psikologis.
     
    “Anak-anak dan ibu adalah korban paling rentan. Mereka seharusnya bukan sasaran perang, tetapi kenyataannya justru menjadi yang paling banyak jatuh korban. Maka RS Ibu dan Anak ini hadir sebagai solusi jangka panjang,” jelasnya.
     
    Masyarakat Diharapkan Ikut Bergotong Royong
    Pembangunan rumah sakit ini diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp400 miliar. Dana tersebut sepenuhnya akan dihimpun dari kontribusi masyarakat Indonesia. AWG berkomitmen untuk menjaga transparansi, mulai dari proses penggalangan dana, penggunaan anggaran, hingga perkembangan konstruksi rumah sakit.
     
    “Kami akan terbuka kepada publik. Dari tahap groundbreaking hingga rumah sakit selesai, semuanya akan diinformasikan secara berkala,” tegasnya.
     
    Lebih jauh, AWG berharap seluruh elemen bangsa dapat bergotong royong dalam proyek kemanusiaan ini.
     
    “Jika kita bersama-sama, pembangunan ini tidak akan memakan waktu lama. Bismillah, kami mengajak bangsa Indonesia untuk ambil bagian, karena ini bukan sekadar proyek, melainkan gerakan bersama untuk kemanusiaan,” pungkasnya.

     

    Jakarta: Metro TV berkolaborsi dengan Aqsa Working Group (AWG), yang merupakan bagian dari Maemuna Center, dalam pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia di Gaza Utara.
     
    Hadir dalam pertemuan ini Direktur Utama Metro TV, Arief Suditomo, CEO Media Group, Mohammad Mirdal Akib, Pemimpin Redaksi Metro TV, Budiyanto, Pemimpin Redaksi Metrotvnews.com, Syaiful Anwar, Pemimpin Redaksi Medcom.id, Achmad Firdaus, Penasihat RSIA Indonesia di Gaza, Faried Thalib, Presidium Aqsa Working Group, dan Affifah Tata Tanjung, Sekretaris Maemuna Center.
     
    Presidium AWG, Rifa Berliana Arifin, menjelaskan bahwa ide pembangunan rumah sakit ini lahir setelah melihat minimnya fasilitas kesehatan yang tersedia di Gaza. Sedangkan banyak waraga sipil, khususnya perempuan dan anak-anak, menjadi korban konflik.
     
    “Setelah kita lihat dan kita analisa, banyak dari mereka (korban) itu anak-anak dan ibu-ibu yang ketersediaan sarana perasaan kesehatan itu sangat terbatas karena itu juga jadi target penghancuran Israel,” ujar Rifa Berliana Arifin, di Gedung Metro TV, Jakarta, Rabu, 20 Agustus 2025.
     

     
    Melihat kenyataan tersebut, AWG kemudian melakukan komunikasi dengan Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza. Dari pembicaraan itu, lahirlah kesepakatan pembangunan rumah sakit yang dikhususkan untuk ibu dan anak.
     
    “Akhirnya itu disetujui dan kita diberikan tanah seluas 6000 hektar di Gaza Utara untuk pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak ini,” ungkap Rifa.
     
    CEO Media Group, Mohammad Mirdal Akib, menyatakan dukungannya terhadap pembangunan RSIA di Gaza. Menurutnya, langkah nyata jauh lebih penting ketimbang hanya sekadar wacana.
     
    “Kita mau fokus untuk action-nya, apa yang kita bisa lakukan,” ujar Mohammad Mirdal Akib.
     
    Ia menambahkan, Media Group siap mendukung inisiatif kemanusiaan ini dengan berbagai langkah nyata, termasuk mendorong partisipasi publik agar pembangunan dapat segera terealisasi.
     
     

     

    Pembangunan Dimulai setelah Situasi Kondusif

    Lebih lanjut Rifa menuturkan, target awalnya rumah sakit ini dapat mulai dibangun dalam setahun setelah konflik, dengan harapan segera memberikan manfaat pascaperang. Namun kondisi keamanan di Gaza Utara yang berbatasan langsung dengan Israel membuat groundbreaking baru bisa dilakukan setelah situasi dinilai kondusif.
     
    Rumah sakit ini akan dilengkapi fasilitas penanganan medis untuk ibu dan anak, mulai dari perawatan luka akibat perang, pemulihan patah tulang, penanganan gizi, hingga pemulihan trauma psikologis.
     
    “Anak-anak dan ibu adalah korban paling rentan. Mereka seharusnya bukan sasaran perang, tetapi kenyataannya justru menjadi yang paling banyak jatuh korban. Maka RS Ibu dan Anak ini hadir sebagai solusi jangka panjang,” jelasnya.
     

    Masyarakat Diharapkan Ikut Bergotong Royong

    Pembangunan rumah sakit ini diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp400 miliar. Dana tersebut sepenuhnya akan dihimpun dari kontribusi masyarakat Indonesia. AWG berkomitmen untuk menjaga transparansi, mulai dari proses penggalangan dana, penggunaan anggaran, hingga perkembangan konstruksi rumah sakit.
     
    “Kami akan terbuka kepada publik. Dari tahap groundbreaking hingga rumah sakit selesai, semuanya akan diinformasikan secara berkala,” tegasnya.
     
    Lebih jauh, AWG berharap seluruh elemen bangsa dapat bergotong royong dalam proyek kemanusiaan ini.
     
    “Jika kita bersama-sama, pembangunan ini tidak akan memakan waktu lama. Bismillah, kami mengajak bangsa Indonesia untuk ambil bagian, karena ini bukan sekadar proyek, melainkan gerakan bersama untuk kemanusiaan,” pungkasnya.
     
     

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (PRI)

  • Pengelola Kebun Raya Bogor Sebut Tak Ada Biaya Tambahan Bawa Makanan dari Luar

    Pengelola Kebun Raya Bogor Sebut Tak Ada Biaya Tambahan Bawa Makanan dari Luar

    Jakarta

    Pengelola Kebun Raya Bogor (KRB) menepis adanya pungutan liar (pungli) usai viral wanita mengaku dimintai uang karena membawa makanan dari luar. Pengelola menyebut, ada aturan dan biaya berbeda bagi pengunjung perorangan dan kelompok yang menggelar acara di KRB.

    “Kami sampaikan juga apabila rombongan grup yang mengadakan acara tentu berbeda aturannya dengan (wisatawan) individu. Untuk rombongan kita ada charge terkait sewa lahan dan lainnya,” kata GM PT Mitra Natura Raya (MNR) Zaenal Arifin dalam keterangannya, Selasa (19/8/2025).

    Sekadar diketahui, PT MNR merupakan mitra bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang mengelola Kebun Raya Bogor.

    Zaenal menjelaskan, ada biaya sewa lahan, pengeras suara dan lainnya yang harus dibayar oleh kelompok atau komunitas jika menggelar acara di KRB.

    “Sebetulnya yang ingin kita lakukan adalah menjelaskan aturan yang seharusnya, apabila grup atau komunitas mengadakan acara di dalam Kebun Raya. Salah satunya contoh, yang pertama memang ada sound system itu ada charge sound system Rp 100.000 untuk 3 jam, untuk venue itu 500.000 untuk 3 jam, minimal untuk 50 orang,” kata Zaenal.

    Zaenal memastikan tidak ada biaya tambahan yang harus dibayar pengunjung jika membawa makanan dari luar KRB. Menurutnya, biaya tambahan diminta kepada kelompok yang menggelar acara di dalam KRB.

    “Jadi komponen tersebut itu bukan charge per orang karena membawa makanan, sampai sekarang tidak ada larangan membawa makanan ke Kebun Raya, itu diperbolehkan,” kata Zaenal.

    Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial seorang wanita menyebut dimintai Rp 700 ribu karena menggelar acara di Kebun Raya Bogor. Pihak Kebun Raya Bogor membantah ada pungli.

    Dilihat detikcom dari video viral, wanita itu mengatakan tengah membuat acara kantor di Kebun Raya Bogor. Wanita itu menyebut stafnya diminta sekuriti membayar Rp 15 ribu per orang.

    “Jadi kemarin aku sempet bikin acara kantor di Kebun Raya Bogor, jadi pas aku lagi main aku lihat staf aku, asisten aku, si ini mana? Terus staf aku bilang, dia dibawa sekuriti. Katanya kita harus bayar lagi Rp 15.000 per orang, karena kita bawa makanan dari luar,” kata seorang wanita dalam video viral.

    “Sejak kapan ada aturan bayar Rp 15.000 per orang karena kita bawa makanan dari luar,” katanya lagi.

    Zaenal mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Senin (11/8) lalu. Ia menyebut kehadiran sekuriti untuk mempertanyakan kegiatan yang digelar karena tidak ada pemberitahuan ke pengelola KRB.

    “Itu kejadian pada hari Senin tanggal 11 (Agustus), satu minggu yang lalu. Ada sekelompok komunitas yang ingin mengadakan acara, dan tidak ada konfirmasi kepada pihak pengelola Kebun Raya untuk mengadakan acara di lokasi tersebut,” kata Zaenal.

    “Saat itu kami, dari petugas keamanan mempertanyakan kegiatan apa yang sedang berlangsung, dan tentunya kami memiliki aturan-aturan yang sangat jelas, apabila ada grup atau komunitas yang ingin mengadakan acara di Kebun Raya,” imbuhnya.

    (sol/whn)

  • Pemkab Trenggalek Beri Keringanan Pajak hingga 50 Persen
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        19 Agustus 2025

    Pemkab Trenggalek Beri Keringanan Pajak hingga 50 Persen Surabaya 19 Agustus 2025

    Pemkab Trenggalek Beri Keringanan Pajak hingga 50 Persen
    Tim Redaksi
    TRENGGALEK, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, mengumumkan sejumlah kebijakan strategis dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia dan Hari Jadi Kabupaten Trenggalek ke-831.
    Kebijakan tersebut tidak hanya memberikan keringanan pajak bagi masyarakat, tetapi juga menjadi langkah awal menuju target Trenggalek untuk mencapai
    net-zero carbon
    pada 2045 mendatang, Selasa (19/08/2025).
    Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin menyampaikan bahwa mulai bulan Agustus 2025 hingga akhir bulan Desember 2025, masyarakat Trenggalek mendapatkan penghapusan denda administrasi pajak untuk kewajiban pajak tahun 2024, 2023, dan tahun sebelumnya.
    Selain itu, pemerintah memberikan diskon pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), masing-masing sebesar 50 persen untuk transaksi hibah atau waris, dan 25 persen untuk transaksi lainnya.
    Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek juga menggelar undian berhadiah bagi masyarakat yang melakukan balik nama kendaraan bermotor ke wilayah Kabupaten Trenggalek.
    Nomor undian akan menggunakan pelat nomor baru dan berlaku hingga 27 Desember 2025.
    Pengundian akan dilaksanakan saat perayaan malam pergantian tahun 2026.
    “Kebijakan ini adalah bentuk apresiasi kepada masyarakat sekaligus langkah konkret mendorong kepatuhan pajak daerah. Kami ingin membangun Trenggalek yang maju tanpa membebani warga, sambil terus menata fondasi pembangunan berkelanjutan,” kata Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin melalui rilis resmi, Selasa (19/08/2025).
    Selain program keringanan pajak, Pemkab Trenggalek bersama Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menyetujui Peraturan Daerah (Perda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025–2045, yang menargetkan Trenggalek menjadi kabupaten dengan emisi bersih (
    net-zero carbon
    ) pada 2045.
    Sebagai tindak lanjut, mulai tahun 2026 ke depan, pemerintah akan mengurangi hingga menghapus Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi tanah yang difungsikan untuk mendukung pencapaian
    net-zero carbon
    atau untuk mengurangi risiko bencana, seperti lahan hutan dan kawasan mangrove.
    “Trenggalek menghadapi risiko bencana hidrometeorologi, sehingga kami ingin setiap jengkal tanah bisa berperan sebagai benteng alami. Insentif pajak ini mendorong masyarakat memelihara hutan, lahan hijau, dan kawasan mangrove, agar selaras dengan agenda pembangunan rendah karbon,” kata Nur Arifin.
    Pemkab Trenggalek akan segera melakukan sosialisasi ke desa dan kelurahan agar masyarakat memahami terkait kebijakan tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Potret Dapur Produksi Yadea, Motor Listrik Terlaris di Dunia

    Potret Dapur Produksi Yadea, Motor Listrik Terlaris di Dunia

    Rangka-rangka polos yang sudah terbentuk dan dilas bergerak secara otomatis ke jalur produksi. Para pekerja lalu memasang semua komponen. Dalam hitungan menit, rangka polosan itu menerima motor, controller, baterai, body, jok, dan masih banyak lagi. Foto: Ridwan Arifin

  • Tak Seperti Jakarta atau Semarang, Ini Pesona Unik Kota Tua Gorontalo
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        18 Agustus 2025

    Tak Seperti Jakarta atau Semarang, Ini Pesona Unik Kota Tua Gorontalo Makassar 18 Agustus 2025

    Tak Seperti Jakarta atau Semarang, Ini Pesona Unik Kota Tua Gorontalo
    Tim Redaksi
    GORONTALO, KOMPAS.com –
    Berbeda dengan Kota Tua Jakarta atau Kota Lama Semarang yang megah dengan bangunan bertingkat, Kota Tua Gorontalo menyajikan pesona unik lewat jejeran arsitektur kolonial satu lantai yang masih bertahan kokoh hingga kini.
    Kawasan ini menjadi saksi bisu denyut sejarah Gorontalo sebagai kota nyaman di tepi Teluk Tomini.
    Bangunan tua ini bukan hanya milik pemerintah semata, juga banyak yang dimiliki masyarakat.
    Di kawasan 0 km, bangunan tua yang paling menonjol adalah gedung bekas rumah asisten residen Gorontalo.
    Bangunan beton ini menjadi pusat pemerintahan Hindia Belanda yang diperkirakan dibangun pada awal tahun 1900-an, di depannya, di sisi selatan terdapat plaza atau alun-alun yang luas.
    Di sisi timur dan barat alun-alun berjejer bangunan tua yang digunakan sebagai kantor, rumah dinas instansi, hotel. Sedangkan di sisi selatannya terdapat rumah sakit tentara yang dulunya adalah hotel, juga ada gereja tua.
    Semua bangunan tampak utuh dengan gaya arsitektur yang mewakili zamannya, era kolonial.
    “Secara morfologi sebaran bangunan tua di Gorontalo relatif paling utuh di Sulawesi,” kata Irfanuddin Marzuki seorang arkeolog Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang banyak melakukan riset kota tua Gorontalo, Senin (18/8/2025).
    Sebaran bangunan tua ini tidak hanya di kawasan yang menjadi pusat pemerintahan pada masa Hindia Belanda yang berada di sebagian Kelurahan Tenda dan Kelurahan Biawao, namun juga di daerah pinggirannya seperti di Kelurahan Ipilo, Biawu, dan Limba.
    Kota tua Gorontalo memiliki kekhasan tersendiri. Sangat berbeda dengan Kota Tua Jakarta, Kota Lama Semarang atau Kota Tua Surabaya.
    Di Kota Tua Gorontalo, bangunan era kolonial hanya satu lantai, bukan gedung bertingkat seperti di kota besar yang menjadi bandar pada masa lalu.
    Meskipun bangunan hanya satu lantai, namun gaya arsitekturnya tidak kalah menariknya, demikian juga dengan sejarahnya.
    Bangunan-bangunan tua ini tidak hanya berdiri kaku diam, namun setiap bangunan mampu mengisahkan masa lalunya.
    Seperti bangunan kayu hitam bekas Hotel Velberg yang sekarang masih berdiri kokoh menjadi lokasi kuliner, hotel ini dibangun tahun 1900 oleh Henry Velberg seorang syahbandar Gorontalo.
    Hotel ini menjadi tempat menginap para pelaut yang kapalnya bersandar di dermaga pelabuhan tidak jauh dari tempat ini.
    Di era tahun 1960 hotel ini berubah nama menjadi hotel Melati dan dikelola oleh anak Henry bernama Fritz Velberg hingga tahun 1994.
    Usai Fritz wafat, pengelolaan bangunan itu dilanjutkan oleh anaknya bernama Alexander Velberg dengan bangunan baru yang berada di sampingnya, sekarang pengelolaannya sudah diteruskan generasi kelima keluarga Velberg, Januar Velberg.
    Tetamu Gorontalo pada masa lalu, terutama pembesar pemerintahan tidak hanya menginap, mereka juga dijamu dengan pesta dan dansa di Soceiteit Wilhelmina yang berada di seberang hotel Velberg, dipisahkan oleh alun-alun. Soceiteit Wilhelmina saat ini menjadi kantor militer.
    Permukiman lama di sekitar alun-alun ini juga dikenal sebagai Kampung Borogo atau Borgo, yang dihuni para ambtenaren, yaitu para pegawai negeri atau pejabat yang bekerja di pemerintahan Hindia Belanda.
    Sebaran bangunan era kolonial ini tidak hanya berpusat pemerintahan, kelurahan Ipilo juga menjadi kawasan yang banyak berdiri rumah-rumah bergaya indis.
    Rumah-rumah ini dulunya dihuni oleh para pembesar negeri atau saudagar kaya. Demikian juga dengan kawasan lain yang saat ini masih menyisakan tinggalan masa lalu.
    Pemanfaatan bangunan ini tidak semata untuk kantor atau rumah tinggal, sejumlah warga juga memanfaatkan untuk lokasi berniaga, seperti bangunan Kopi Tiam Ajama, sebuah legenda warung kopi masa lalu yang dikelola dari generasi ke generasi.
    Bangunan-bangunan tua ini bergaya indis, perpaduan selera eropa, bahan lokal, dan penyesuaian dengan iklim tropis yang hangat menjadi saksi bahwa daerah ini dulunya dihuni banyak bangsa, barat dan timur.
    Bahkan penamaan daerah atau toponimi sudah menunjukkan pengaruh banyak bangsa. Ada kampung Borogo, Kampung Cina, Kampung Arab, Kampung Bugis, hingga Kampung Tenda.
    Tenda adalah kata yang berasal dari Bahasa Portugis, menunjukkan bahwa Raja Gorontalo hanya mengizinkan pelaut Portugis menginap di sekitar pelabuhan dengan membangun tenda-denda, tidak boleh masuk ke wilayah lain.
    Tidak ada kemacetan dan hawa panas akibat pembuangan kendaraan yang berlalu lalang di Kota Tua Gorontalo, di Kota Gorontalo ini hanya dihuni penduduk 205.400 jiwa berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023.
    Sebuah kota kecil di tepi Teluk Tomini yang nyaman untuk dikunjungi dan ditinggali.
    Berkeliling di kota tua Gorontalo merupakan tantangan menarik, menikmati langgam arsitektur masa lalu dengan kisah dan sejarah setiap bangunan dan kawasan yang memikat, juga udara tropis yang bersih.
    “Kami selalu mengajak kaum muda untuk memahami kondisi Kota Gorontalo dengan tinggalan masa lalunya” kata Sri Sutarni Arifin Ketua Program Studi Perencanaan Wilayah/Kota (PWK) Universitas Negeri Gorontalo.
    Ajakan Sri Sutarni bukan hanya untuk sebuah kesenangan semata, namun berharap para kaum muda mampu mempelajari dan meneliti kekayaan budaya Gorontalo ini.
    Dari pengenalan kota tua ini ia berharap tumbuh kesadaran logis untuk melakukan konservasi dan pengembangan untuk masa depan.
    Menurutnya kota ini tidak tiba-tiba hadir, namun melalui proses panjang dinamika sosial dan sejarah hingga menjadikan Kota Gorontalo sebagai kota terbesar di Teluk Tomini.
    Teluk Tomini merupakan teluk terbesar di dunia yang berada di garis khatulistiwa, teluk ini dilingkari lengan daratan Sulawesi yang meliputi wilayah adminsitrasi Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah, dan menjadi salah satu pusat wisata bahari dunia dengan segi tiga terumbu karangnya yang terkenal.
    Meski awalnya hanya sebagai daerah pelintasan wisatawan mancenegara dari dari Pulau Bunaken ke Togean, namun seiring waktu objek wisata Gorontalo menjadi magnit tersendiri bagi para pelancong.
    “Saat di Gorontalo para wisatawan biasanya keliling kota, keluar hotel jalan kaki ke kota tua, kuliner dan belanja. Ada juga para bule demikian,” ujar Karim seorang pengemudi bentor, kendaraan khas Gorontalo.
    Seiring waktu dan perkembangan zaman, bangunan-bangunan tua ini terus bertahan di tengah keterbatasan pemiliknya menyediakan ruangan baru. Namun tidak semua mampu bertahan, ada yang dirobohkan untuk diganti dengan bangunan dan langgam arsitektur baru, ada yang dibongkar dan dibagi karena menjadi warisan.
    Sebelum semua banguna tua era kolonial ini hilang, selayaknya menyempatkan diri mengunjungi kota tua Gorontalo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bulir-bulir padi menjaga nafas ekonomi desa

    Bulir-bulir padi menjaga nafas ekonomi desa

    Suasana panen padi di Desa Tegalkarang, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (8/8/2025). ANTARA/Harianto

    Bulir-bulir padi menjaga nafas ekonomi desa
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 17 Agustus 2025 – 06:15 WIB

    Elshinta.com – Siang itu, beberapa petani di daerah Cirebon, berkumpul di atas terpal, menuang dan mengemas gabah hasil panen ke dalam karung-karung besar. Karung putih berderet seperti benteng kecil di tengah lahan, menandai hasil kerja yang sudah terkumpul. Suara gesekan gabah dan obrolan ringan berpadu dengan tiupan angin sawah.

    Di sisi lain, seorang petani pria mengenakan kaos putih dan topi abu-abu tengah memotong batang padi dengan sabit. Rumpun demi rumpun ia genggam dan tebas, lalu dirapikan. Di belakangnya, petani lain mengikuti ritme yang sama. Tidak ada hiruk-pikuk, hanya gerakan berulang yang penuh ketelitian, memastikan bulir padi tetap utuh.

    Di lahan yang lain, seorang perempuan berkerudung merah dan memakai caping berdiri di antara rumpun padi yang tinggi. Tangannya memegang erat hasil tebasan, matanya menatap bulir yang sudah menguning sempurna. Di belakangnya, seorang perempuan lain dengan kerudung kuning juga sibuk memanen, memperlihatkan bahwa pekerjaan ini dilakukan bersama, tanpa membedakan peran. Gabah lalu  dipisahkan, dibersihkan, kemudian dikemas ke dalam karung.

    Karung yang sudah penuh berisi gabah segar lalu dipanggul buruh tani pria. Meski karung itu tampak berat, langkah mereka mantap meniti pematang sawah yang sempit. Di belakang pembawa karung, buruh lain menyusul dengan beban serupa. Mereka berjalan dalam barisan kecil, membawa hasil panen ke luar lahan. Perjalanan ini mungkin hanya beberapa menit, tetapi bobot karung membuat stamina mereka cukup terkuras.

    “Ritual” memanggul karung itu dilakukan dengan penuh semangat. Mereka tahu bahwa apa yang mereka bawa bukan sekadar gabah, melainkan sumber kehidupan. Dalam karung-karung itu tersimpan beras yang akan menjadi nasi yang tersaji di atas meja makan banyak keluarga.

    Lapangan kerja

    Menggarap sawah bukan hanya tentang petani penggarap, tetapi juga tentang buruh tani yang menggantungkan nafkah dari jasa menggarap sawah, seperti Carnadi (50) dari Desa Cengkuang. Sejak masih duduk di bangku sekolah dasar (SD), Carnadi sudah akrab dengan lumpur sawah, belajar dari almarhum orang tuanya,  hingga akhirnya meneruskan pekerjaan orang tuanya sebagai buruh tani di daerah Cirebon.

    Pekerjaan buruh tani dilakoninya penuh ketekunan, mulai dari membuat galangan, selokan, memupuk, menyemprot padi, hingga panen. Upah yang diterima sebeèsar Rp100 ribu untuk kerja setengah hari dari pukul tujuh pagi hingga siang, ditambah sekadar makan sederhana selepasnya.

    “Ya alhamdulillah, upah segitu kalau dibilang cukup ya… cukup,” ucapnya sambil tertawa tipis.

    Kadang saat musim tanam hanya dua kali setahun, ia mencari tambahan rezeki di proyek pembangunan irigasi pertanian, dengan upah sekitar Rp120 ribu sehari. Meski begitu, Carnadi mengaku masih bersyukur, dua anaknya bisa hidup bersamanya walau istrinya telah tiga tahun meninggal, meninggalkan ruang kosong di rumah sederhana mereka.

    Anak sulungnya berusia 27 tahun ikut bekerja di sawah, sedangkan anak bungsunya menjaga rental PlayStation. Mereka bertahan hidup dengan mencari rezeki masing-masing. Harapannya sederhana, pemerintah menjaga harga gabah tetap tinggi agar buruh tani ikut sejahtera, sebab dari bulir padi itulah Carnadi menggantungkan hidupnya sepenuhnya.

    Ia menyimpan mimpi sederhana untuk menjadi petani penggarap di tanahnya sendiri, tapi keterbatasan biaya membuat ia tak mampu membeli ataupun menyewa sebidang lahan. Akhirnya, dengan tabah ia menjalani hidup sebagai buruh tani, menggantungkan harapan dari keringatnya di sawah demi menghidupi keluarga kecilnya.

    Kepala Desa Cengkuang Zaenal Arifin mengatakan, dari sekitar 5.600 jiwa warga desa, tercatat ada 167 petani penggarap, sedangkan sekitar seribuan lainnya menggantungkan hidup sebagai buruh tani. Stabilnya harga gabah membuat petani semangat bertani, memperluas tanam, menambah musim tanam, sehingga kebutuhan tenaga kerja semakin meningkat.

    Kehadiran Bulog membeli gabah Rp6.500 per kilogram membuat tengkulak tidak bisa lagi menekan harga di bawah Rp5.000. Ini memacu gairah untuk mengolah sawah.

    Mengais bulir yang tercecer

    Dalam suasana panen di Desa Tegalkarang, hadir sosok sederhana bernama Wahidin (35) asal Indramayu, yang tekun mengais sisa bulir padi tercecer dengan kesabaran. Sejak dua tahun lalu, tepat setelah menikah, ia menekuni pekerjaan ini. Meski hanya mengumpulkan bulir tersisa, tapi baginya setiap butir padi adalah rezeki berharga untuk keluarga.

    Meski memiliki sawah kecil di Indramayu yang baru ditanami, Wahidin lebih sering mengisi waktu dengan berkeliling mencari sisa-sisa padi karena hasilnya langsung bisa bernilai ekonomis. Setiap hari ia berangkat pagi sekitar pukul delapan, lalu pulang sore dengan rata-rata 10 kilogram gabah, dijual ke bandar seharga Rp6.000 per kilogram.

    Jika beruntung, sebagian hasil mengumpulkan sisa padi ia bawa pulang untuk dimasak bersama keluarga. Namun tak jarang semua dijual agar bisa menutup kebutuhan harian. Istrinya, Nuroh (33),  juga ikut mengumpulkan sisa-sisa panen milik petani, awalnya hanya menemani suami agar tak bosan di rumah, tapi akhirnya ikut merasakan manfaat ekonomi tambahan.​​​​​​​

    Nuroh bercerita, dalam sehari ia bisa mendapatkan 30 hingga 60 kilogram padi, yang bila dijual menghasilkan Rp200 ribu hingga Rp420 ribu sekali panen. Namun, jika proses panen berlangsung rapi dan bersih, maka pendapatannya hanya bisa sekitar Rp150 ribu. Dengan dua anak kecil berusia tiga setengah tahun dan satu setengah tahun, hasil mengumpulkan sisa-sisa panen padi dapat membantu menambah tabungan kecil mereka

    Bagi pasangan muda ini, bulir padi yang jatuh dari tangkai bukan sekadar sisa, melainkan rezeki yang menyemai harapan dan menjaga dapur tetap mengepul.

    Peningkatan ekonomi

    Rojai (50) seorang petani asal Desa Tegalkarang sangat bersyukur bisa melakukan panen dengan lancar, apalagi gabah dibeli langsung di pinggir sawah oleh Perum Bulog sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp6.500 per kilogram.​​​​​​​ Rojai merasa hidupnya berubah sejak Bulog hadir membeli gabah langsung di sawah sesuai harga pemerintah, sehingga kini panen bukan lagi sumber ketakutan dan was-was.

    Dulu ia merasakan pahitnya harga gabah anjlok hingga Rp3700 per kg, tapi sekarang setiap hektare sawahnya bisa menghasilkan hingga Rp40 juta yang menumbuhkan semangatnya. Keuntungan itu membuat Rojai mampu menggaji lima buruh tani sepanjang tahun dan mengembangkan ternak sapi, bahkan tahun lalu berhasil menjual hingga 53 ekor.

    Yoyon, petani 51 tahun dari Desa Cengkuang, merasa lega dengan hadirnya HPP baru karena terbebas dari tawar-menawar melelahkan dengan tengkulak. Ia masih ingat ketika harga gabah jatuh hingga Rp3.700 per kilogram. “Perih rasanya melihat keringat sendiri tak dihargai, meski tetap menanam demi keluarga,” katanya.

    Kini dari lahan sewaan 0,7 hektare, ia bisa meraih hampir Rp10 juta sekali panen, bahkan berani merencanakan perluasan hingga dua hektare. Kebahagiaan itu bukan hanya miliknya, karena buruh tani di desanya juga tersenyum lega mendapat upah bawon, berbagi hasil panen dalam bentuk padi.

    Dukungan pemerintah

    Pemerintah Kabupaten Cirebon menyalurkan anggaran Rp19 miliar untuk memperkuat infrastruktur pertanian, meningkatkan produktivitas padi, sekaligus menjaga ketahanan pangan, sehingga kesejahteraan petani di wilayah tetap terjaga. Kepala Dinas Pertanian Cirebon Deni Nurcahya menyatakan total anggaran pertanian tahun 2025 sebesar Rp59 miliar, dengan Rp40 miliar untuk belanja pegawai, sementara Rp19 miliar difokuskan mendukung aktivitas pertanian.

    Dana Rp19 miliar dimanfaatkan membangun jalan usaha tani, jaringan irigasi perdesaan, bantuan pupuk bersubsidi, serta program swakelola yang melibatkan kelompok tani di berbagai kecamatan. Selain APBD, sektor pertanian juga diperkuat dukungan Kementerian Pertanian berupa alat mesin pertanian, irigasi perpipaan, jaringan usaha tani, hingga sumur air tanah dalam.

    Dinas Pertanian mencatat, terdapat sekitar 33 ribu kelompok tani dengan 72 ribu petani penggarap yang mengelola lebih dari 51 ribu hektare sawah produktif. Kebijakan harga pembelian pemerintah gabah Rp6.500/kg memberi semangat baru bagi petani, karena adanya kepastian harga, jaminan keuntungan, sekaligus dorongan menanam padi lebih giat.

    Bulir padi yang tumbuh, dipanen, hingga dipungut kembali adalah nadi kehidupan desa, karena sawah adalah ruang kerja, ruang harapan, sekaligus sumber rezeki bersama.

    Sumber : Antara

  • Investor China Serbu RI Imbas Tarif Trump

    Investor China Serbu RI Imbas Tarif Trump

    Jakarta

    Kebijakan tarif balasan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ternyata membuat Indonesia semakin dilirik investor China.

    Pasalnya tarif balasan yang ditetapkan Trump untuk Indonesia jauh lebih rendah daripada tarif untuk China, membuat mereka ingin berinvestasi di Indonesia.

    Melansir Reuters, Sabtu (16/8/2025), pendiri konsultan lahan industri di Jakarta, Gao Xiaoyu, mengaku kebanjiran panggilan dari perusahaan-perusahaan asal Negeri Tirai Bambu yang ingin memperluas atau membuka operasi di Indonesia.

    “Kami cukup sibuk akhir-akhir ini. Kami rapat dari pagi hingga malam,” kata Gao, yang juga sudah mendirikan perusahaannya PT Yard Zeal Indonesia.

    Diketahui tarif bea masuk yang ditetapkan AS untuk barang-barang asal Indonesia hanya sebesar 19%, sama dengan tarif impor untuk Malaysia, Filipina, Thailand, dan sedikit di bawah tarif bea masuk Vietnam sebesar 20%.

    Sementara tarif bea masuk produk asal China masuk AS saat ini sudah melebihi 30%.

    Bukan itu saja, Indonesia merupakan ekonomi terbesar di Asia Tenggara yang tumbuh lebih baik dari perkiraan yakni 5,12% pada kuartal kedua 2025 dan negara terpadat keempat di dunia. Membuat Indonesia juga memiliki potensi pasar konsumennya yang besar, jauh lebih unggul daripada negara-negara tetangga.

    Menurut Gao imbas tinggi permintaan Tiongkok yang ingin membuka operasi di Indonesia ini telah mendorong kenaikan harga real estat industri dan gudang sebesar 15% hingga 25% year-on-year pada kuartal pertama tahun 2025. Kenaikan tercepat dalam 20 tahun.

    “Jika Anda dapat membangun bisnis yang kuat di Indonesia, Anda pada dasarnya telah menguasai separuh pasar Asia Tenggara,” kata Zhang Chao, produsen lampu depan sepeda motor asal China di Indonesia.

    Kepala Perwakilan Bank of America untuk Indonesia, Mira Arifin, menyebut demografi muda dan tenaga kerja yang besar juga menjadi daya tarik utama dari Indonesia.

    “Indonesia memiliki kumpulan talenta yang besar dengan demografi muda yang dinamis yang mendorong investor asing untuk segera membangun skala di negara ini,” jelasnya.

    Kategori Perusahaan China yang Masuk RI

    Perusahaan China yang tertarik masuk ke Indonesia beragam, mulai dari produsen mainan, tekstil, hingga kendaraan listrik. Mereka mulai mencari calon lahan pabrik, terutama di Jawa Barat yang menjadi lokasi Pelabuhan Patimban.

    Kemudian di kawasan industri Subang Smartpolitan yang luasnya lebih dari 2.700 hektar (6.672 are) di Jawa Barat, juga mulai kebanjiran tawaran masuk dari perusahaan-perusahaan China. Dikatakan kawasan tersebut telah dibanjiri pertanyaan dari investor Tiongkok.

    “Telepon, email, dan WeChat kami langsung dipenuhi pelanggan baru, agen yang ingin memperkenalkan klien,” kata Abednego Purnomo selaku Wakil Presiden Penjualan, Pemasaran, dan Hubungan Penyewa Suryacipta Swadaya, operator Subang Smartpolitan.

    Walaupun Indonesia sangat menarik bagi investor Tiongkok karena pasar konsumennya besar dan tarif ekspor ke AS relatif rendah, tetap ada tantangan seperti aturan yang rumit, birokrasi lambat, infrastruktur belum memadai, dan rantai pasok industri yang belum lengkap.

    Sejumlah investor asing juga mengungkapkan kekhawatiran terhadap kehati-hatian fiskal Presiden Prabowo yang berhaluan populis, termasuk program andalannya Makan Bergizi Gratis.

    (igo/hns)

  • Gegara Tarif Trump, Investor China Ramai-Ramai Mau Bikin Pabrik di RI

    Gegara Tarif Trump, Investor China Ramai-Ramai Mau Bikin Pabrik di RI

    Jakarta

    Perusahaan-perusahaan asal China mulai melirik Indonesia demi menghindari tarif impor tinggi Amerika Serikat (AS) kepada Tiongkok. Pasalnya tarif yang ditetapkan Presiden Donald Trump untuk Indonesia jauh lebih rendah daripada tarif untuk China.

    Melansir Reuters, Sabtu (16/8/2025), pendiri konsultan lahan industri di Jakarta, Gao Xiaoyu, mengaku kebanjiran panggilan dari perusahaan-perusahaan asal Negeri Tirai Bambu yang ingin memperluas atau membuka operasi di Indonesia.

    “Kami cukup sibuk akhir-akhir ini. Kami rapat dari pagi hingga malam,” kata Gao, yang juga sudah mendirikan perusahaannya PT Yard Zeal Indonesia.

    Diketahui tarif bea masuk yang ditetapkan AS untuk barang-barang asal Indonesia hanya sebesar 19%, sama dengan tarif impor untuk Malaysia, Filipina, Thailand, dan sedikit di bawah tarif bea masuk Vietnam sebesar 20%. Sementara tarif bea masuk produk asal China di AS saat ini sudah melebihi 30%.

    Belum lagi, Indonesia merupakan ekonomi terbesar di Asia Tenggara yang tumbuh lebih baik dari perkiraan yakni 5,12% pada kuartal kedua 2025 dan negara terpadat keempat di dunia. Membuat Indonesia juga memiliki potensi pasar konsumennya yang besar, jauh lebih unggul daripada negara-negara tetangga.

    Menurut Gao, imbas tinggi permintaan Tiongkok yang ingin membuka operasi di Indonesia ini telah mendorong kenaikan harga real estat industri dan gudang sebesar 15% hingga 25% year-on-year pada kuartal pertama tahun 2025. Kenaikan tercepat dalam 20 tahun.

    “Jika Anda dapat membangun bisnis yang kuat di Indonesia, Anda pada dasarnya telah menguasai separuh pasar Asia Tenggara,” kata Zhang Chao, produsen lampu depan sepeda motor asal China di Indonesia.

    Kepala Perwakilan Bank of America untuk Indonesia, Mira Arifin, menyebut demografi muda dan tenaga kerja yang besar juga menjadi daya tarik utama dari Indonesia.

    “Indonesia memiliki kumpulan talenta yang besar dengan demografi muda yang dinamis yang mendorong investor asing untuk segera membangun skala di negara ini,” jelasnya.

    Adapun jenis perusahaan asal China yang tertarik masuk ke Indonesia beragam, mulai dari produsen mainan, tekstil, hingga kendaraan listrik. Mereka mulai mencari calon lahan pabrik, terutama di Jawa Barat yang menjadi lokasi Pelabuhan Patimban.

    Kemudian di kawasan industri Subang Smartpolitan yang luasnya lebih dari 2.700 hektar (6.672 are) di Jawa Barat, juga mulai kebanjiran tawaran masuk dari perusahaan-perusahaan China. Dikatakan kawasan tersebut telah dibanjiri pertanyaan dari investor Tiongkok.

    “Telepon, email, dan WeChat kami langsung dipenuhi pelanggan baru, agen yang ingin memperkenalkan klien,” kata Abednego Purnomo selaku Wakil Presiden Penjualan, Pemasaran, dan Hubungan Penyewa Suryacipta Swadaya, operator Subang Smartpolitan.

    Walaupun Indonesia sangat menarik bagi investor Tiongkok karena pasar konsumennya besar dan tarif ekspor ke AS relatif rendah, tetap ada tantangan seperti aturan yang rumit, birokrasi lambat, infrastruktur belum memadai, dan rantai pasok industri yang belum lengkap.

    Sejumlah investor asing juga mengungkapkan kekhawatiran terhadap kehati-hatian fiskal Presiden Prabowo yang berhaluan populis, termasuk program andalannya Makan Bergizi Gratis.

    (igo/eds)

  • Januari-Juli 2025 BYD Jual 22.600 Unit, Pasar Mobil Listrik RI Dikuasai BYD

    Januari-Juli 2025 BYD Jual 22.600 Unit, Pasar Mobil Listrik RI Dikuasai BYD

    Jakarta

    BYD mencatatkan hasil penjualan positif sepanjang paruh pertama 2025. Dari bulan Januari hingga Juli, pabrikan asal China tersebut telah menjual lebih dari 22.600 unit mobil listrik atau menguasai 53,8% pangsa pasar mobil listrik (EV) di Indonesia.

    Kalau dirinci lagi, mobil listrik dengan merek BYD terjual sebanyak 16.400 unit, sementara merek turunan BYD, Denza, membukukan lebih dari 6.200 unit. Pencapaian tersebut diklaim menunjukkan tingginya kepercayaan publik terhadap kualitas dan inovasi BYD di pasar otomotif Indonesia.

    Denza D9 Foto: (Ridwan Arifin/detikOto)

    Tidak hanya dari sisi penjualan, apresiasi terhadap BYD dan Denza juga tercermin dari penghargaan yang diraih pada pameran GIIAS 2025. YangWang U9 jadi salah satu model paling menarik perhatian dengan penghargaan ‘Special Exhibit Car’.

    Sementara itu, Denza meraih predikat ‘GIIAS Rookie Brand’ berkat desain booth mewah dan elegan yang merepresentasikan brand premium, dipadu dengan aktivitas interaktif yang sukses menarik perhatian pengunjung.

    “Kami sangat mengapresiasi antusiasme luar biasa masyarakat Indonesia terhadap BYD selama GIIAS 2025. Dukungan dan kepercayaan ini menjadi motivasi besar kami untuk terus menghadirkan produk dan pengalaman terbaik. Tahun kedua BYD di GIIAS ini menjadi momen yang sangat berarti, di mana kami tidak hanya memperkenalkan lini mobil listrik inovatif, tetapi juga meraih pencapaian positif berkat sambutan hangat para pengunjung. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung, mulai pemerintah, mitra, media, hingga konsumen yang bersama-sama mendorong terwujudnya masa depan mobilitas hijau Indonesia,” ujar Luther T. Panjaitan, Head of Public & Government Relations PT BYD Motor Indonesia.

    Tak hanya menjual kendaraan di Indonesia, BYD juga tengah mempersiapkan fasilitas pabrik mereka yang berlokasi di Subang Smartpolitan, Jawa Barat. BYD akan membangun ekosistem EV yang komprehensif, termasuk pusat penelitian dan pengembangan, serta fasilitas pelatihan yang dilengkapi dengan teknologi terkini yang hemat energi dan ramah lingkungan. Jika tidak aral melintang, pabrik BYD Motor Indonesia ini diharapkan mulai beroperasi pada awal 2026.

    (lua/dry)

  • Hanjaba dinilai sebagai cara bangun budaya membaca di Jakpus

    Hanjaba dinilai sebagai cara bangun budaya membaca di Jakpus

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) menilai lomba Hari Anak Jakarta Membaca (Hanjaba) 2025 adalah salah satu momen penting bagi anak-anak untuk mengekspresikan kemampuannya dalam budaya membaca, menulis dan bercerita.

    “Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kita dalam membangun budaya membaca dan memperkuat ekosistem literasi di sekolah dan masyarakat,” kata Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, lomba ini diinisiasi oleh Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Pusip) pada 12 hingga 14 Agustus 2025.

    Arifin berharap dengan adanya lomba tersebut, anak-anak di Jakarta Pusat bisa lebih giat dan menjadikan membaca, menulis dan bercerita sebagai budaya.

    Arifin juga memberikan apresiasi kepada seluruh pemenang lomba perpustakaan SD/MI dan SMP/MTs atas semangat dan komitmennya.

    “Semoga hasil dari pembinaan dan lomba ini dapat menjadi penyemangat untuk terus mengembangkan kualitas pengelolaan untuk menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.

    Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas (Kasudin) Perpustakaan dan Kearsipan (Pusip) Kota Administrasi Jakarta Pusat Suryanto mengungkapkan bahwa dengan terselenggaranya lomba ini bisa menjadi wadah bagi generasi muda.

    “Semoga lomba ini jadi wadah generasi muda, tidak sekadar sebagai pembaca aktif, tapi juga pencipta karya yang membawa nilai dan dampak positif bagi lingkungan sekitarnya,” kata dia.

    Hanjaba 2025 Jakarta Pusat diikuti 250 siswa mulai dari SD hingga SMA selama tiga hari pada 12 hingga 14 Agustus.

    Ada tujuh kategori yang dilombakan yakni, komik, menggambar dan mewarnai, pidato bahasa Inggris, membaca puisi, membuat pantun serta bertutur.

    “Lomba ini bertujuan untuk mendorong tumbuhnya minat baca di kalangan anak dan remaja, menumbuhkan kegemaran menulis, dan bercerita sebagai sarana ekspresi diri, mengembangkan potensi dan bakat anak Jakarta melalui karya yang terinspirasi dari membaca,” ujar Suryanto.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.