Tag: Arifin

  • Sambangi Ponpes Al-Khoziny, Lita Machfud Arifin Janji Perjuangkan Pendidikan Santri Korban Terdampak

    Sambangi Ponpes Al-Khoziny, Lita Machfud Arifin Janji Perjuangkan Pendidikan Santri Korban Terdampak

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Ketua DPW Partai NasDem Jawa Timur sekaligus Anggota DPR RI Komisi X, Lita Machfud Arifin, menyampaikan duka mendalam atas musibah ambruknya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Setelah mendapat kabar melalui pemberitaan saat kunjungan ke DPD NasDem Mojokerto, ia langsung menuju lokasi pada Selasa (30/9/2025).

    Dalam kunjungan tersebut, Lita hadir bersama Ketua DPD Partai NasDem Sidoarjo, Muh Zakaria Dimas Pratama, dan Sekretaris DPD, Mahenda Abdillah Kamil. Rombongan menyerahkan santunan kepada pengasuh pesantren KH R. Abdus Salam Mujib serta memberikan dukungan moral dan logistik bagi keluarga santri dan relawan yang berada di lokasi.

    “Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas musibah yang terjadi di Pondok Pesantren Al-Khoziny. Semoga para korban yang wafat mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Musibah ini adalah duka kita bersama,” ujar Lita dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/10/2025).

    Lita menegaskan bahwa Partai NasDem akan terus hadir mendampingi masyarakat dalam situasi sulit. Menurutnya, perhatian utama harus diberikan kepada santri yang terdampak agar masa depan pendidikannya tetap terjamin.

    “Partai NasDem akan terus hadir untuk mendampingi masyarakat dalam situasi sulit. Khususnya, memastikan anak-anak korban tidak kehilangan masa depan pendidikannya,” ungkapnya.

    Dia menambahkan, musibah ini menjadi pengingat pentingnya kehadiran negara dalam menjamin hak pendidikan anak-anak. Sebagai legislator yang membidangi pendidikan, ia memastikan komitmennya untuk memperjuangkan akses pendidikan bagi santri yang terdampak.

    “Musibah ini sangat mengguncang hati kita semua. Saya ingin memastikan bahwa anak-anak yang terdampak tidak kehilangan masa depannya. Negara harus hadir, dan saya pastikan pendidikan mereka akan tetap terjamin,” tegas Lita.

    Sebagai anggota Komisi X DPR RI, Lita menyatakan akan memperjuangkan beasiswa bagi santri terdampak melalui berbagai program pemerintah. Dukungan tersebut mencakup Program Indonesia Pintar (PIP), Kartu Indonesia Pintar (KIP), hingga bantuan pendidikan lanjutan di perguruan tinggi.

    “Pesantren adalah benteng pendidikan moral bangsa. Perhatian pemerintah terhadap keselamatan infrastruktur dan keberlangsungan pendidikan di pesantren harus benar-benar menjadi prioritas,” jelasnya.

    Menurut Lita, pesantren sebagai lembaga pendidikan keagamaan memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi bangsa. Karena itu, perhatian terhadap keselamatan sarana dan keberlangsungan pendidikan di pesantren tidak boleh diabaikan.

    “NasDem hadir bersama rakyat, bukan hanya dalam suka, tapi juga di saat duka. Saya berharap seluruh pihak bergotong royong membantu pemulihan pesantren Al-Khoziny, agar para santri dapat kembali belajar dengan tenang dan aman,” pungkasnya. [asg/beq]

  • Mimpi Yesi, Cari Kerja di Job Fair agar Ibunya Tak Lagi Jualan di Pasar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 September 2025

    Mimpi Yesi, Cari Kerja di Job Fair agar Ibunya Tak Lagi Jualan di Pasar Megapolitan 30 September 2025

    Mimpi Yesi, Cari Kerja di Job Fair agar Ibunya Tak Lagi Jualan di Pasar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Yesi (21), seorang pencari kerja atau jobseeker berharap memperoleh pekerjaan tetap agar ibunya tidak perlu berdagang di Pasar Kembang Cikini, Jakarta Pusat.
    Hal ini diceritakan Yesi saat Kompas.com bertemu pada Job Fest 2025 Jakarta di Gedung Pertemuan Pertamina, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (30/9/2025).
    Yesi dalam balutan pakaian kemeja putih dan celana hitam itu awalnya mengaku tidak punya target khusus soal pekerjaan yang diinginkannya.
    Semenjak lulus SMK sekitar tiga tahun lalu, Yesi sering mengambil pekerjaan sebagai sales dengan kontrak kerja bulanan.
    Namun, hal ini tergantung pada panggilan dan paling lama kontrak hanya sekitar dua bulan.
    “Terakhir kerja sekitar tiga bulanan, jadi sales waktu bazar di Kota Kasablanka, sekarang belum kerja lagi,” ucap Yesi kepada Kompas.com, Selasa.
    Upah pekerjaan sales yang bisa mencapai Rp 180.000 per hari itu bagaikan uang musiman untuk Yesi. Sebab setelah event berakhir, ia kembali menjadi pengangguran.
    Saat itu, Yesi biasa berjualan salad buah sembari menemani sang ibu yang bekerja sebagai penjual roti unyil buatan sendiri di Pasar Kembang Cikini.
    Menurut Yesi, hal ini menjadi cara terbaik selagi bisa menyisihkan uang untuk ibunya.
    “Biasa ngasih (uang jajan) ke ibu meski kalau lagi jualan salad ya enggak seberapa,” ungkap dia.
    “Kalau salad buah paling aku buat 25 porsi, bareng jualannya sama ibu di pasar. Jual risol juga, tapi itu sesuai pesanan orang saja,” tambah Yesi.
    Di mata Yesi, mencari nafkah menjadi prioritas utamanya usai lulus SMK. Meski sales memberikan upah yang cukup, ia memerlukan pekerjaan tetap.
    “Soalnya sales juga kan selama tiga tahun ini enggak yang terus kerja, ada kala menganggur kayak sekarang. Jadi ke sini mungkin bisa dapat pekerjaan tetap,” ujar Yesi.
    Harapan ini tertanam di benak Yesi karena khawatir melihat sang ibu masih harus berdagang di pasar sejak pagi. Apalagi, dagangan roti unyil milik ibunya adalah hasil olahan sendiri.
    Ditambah, Yesi juga masih mempunyai adik yang kini baru duduk di kelas 7 SMP.
    “Kasian saja sama ibu sih kak, sudah tua masa masih harus kerja, padahal harusnya bisa tinggal santai di rumah,” kata Yesi.
    Oleh karena itu, Yesi menaruh harapan sekaligus doa semoga Job Fest 2025 bisa membuka kesempatan untuk dirinya memperoleh pekerjaan.
    Sebagai informasi, Job Fest 2025 Jakarta Pusat resmi dibuka dengan menghadirkan 36 perusahaan dan setidaknya hampir 4.000 lowongan pekerjaan di Gedung Pertemuan Pertamina, Cempaka Putih, Selasa.
    Job Fest akan dibuka selama dua hari hingga Rabu (1/10/2025). Program ini salah satu solusi konkret Pemerintah Provinsi Jakarta menekan angka pengangguran terbuka.
    Selain itu, Job Fest 2025 juga melibatkan berbagai UMKM agar para pengunjung bisa mudah mencari makan dan minum dengan harga terjangkau.
    “Disampaikan juga bahwa kegiatan semacam ini bisa menyerap kurang lebih 30 persen tenaga kerja yang bisa mendapatkan pekerjaan,” ungkap Wali Kota Jakarta Pusat Arifin kepada wartawan, Selasa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jumlah Pengguna Aplikasi Ferizy 3,23 Juta Agustus 2025, Naik Dua Digit

    Jumlah Pengguna Aplikasi Ferizy 3,23 Juta Agustus 2025, Naik Dua Digit

    Bisnis.com, MERAK – Perusahaan pelayaran pelat merah PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatatkan pertumbuhan pengguna aplikasi Ferizy pada Agustus 2025.  Hal tersebut seiring dengan target ASDP untuk mendigitalisasi sepenuhnya pembelian tiket pada Oktober 2025 mendatang.

    ASDP mengungkap per 31 Agustus 2025, aplikasi Ferizy telah mencatat 3,23 juta pengguna. Torehan tersebut lebih tinggi 24,7% dibandingkan 2,59 juta pengguna pada Oktober 2024.

    Dengan begitu, dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, Ferizy mencatatkan pertumbuhan pengguna hingga 640.000 akun baru.

    Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menerangkan, sejak diluncurkan pada Mei 2020, aplikasi Ferizy telah melayani pembelian tiket secara daring di sebanyak 49 pelabuhan yang dikelola oleh ASDP. Di lintasan utama, seperti Merak–Bakauheni, penggunaan aplikasi ini telah diterapkan secara penuh.

    “Kehadiran platform ini meningkatkan kenyamanan pengguna jasa, dengan proses reservasi yang lebih cepat, transparan, dan aman. Sekaligus mendukung pengelolaan kuota perjalanan yang lebih tertib dan efisien,” katanya, Senin (29/9/2025).

    Kehadiran aplikasi Ferizy juga dinilai membantu ASDP dalam mengatasi membeludaknya penumpang pada momentum peak season. Melalui aplikasi ini, ASDP dapat mengintegrasikan layanan tiket online berbasis kuota untuk mengurangi penumpukan kendaraan.

    Salah satu petugas ASDP di Pelabuhan Merak menjelaskan aplikasi Ferizy hanya bisa diakses dengan jarak tertentu dari pelabuhan. Artinya, para pengguna tidak bisa menggunakan aplikasi Ferizy untuk memesan tiket tepat di pelabuhan.

    Hal ini dinilai menjadi salah satu upaya ASDP untuk mengurangi penumpukan penumpang di pelabuhan hingga mengurangi aktivitas calo di pelabuhan karena mewajibkan pengguna untuk membeli aplikasi dari jarak yang jauh.

    Dengan begitu, kondisi calo di Pelabuhan Merak sudah jauh berbeda dibandingkan sebelum ASDP mewajibkan penggunaan aplikasi Ferizy di pelabuhan.

    Saat ini, para pengguna aplikasi hanya diminta untuk melakukan check-in pada jadwal yang telah tertera di dalam tiket dengan melakukan scan terhadap kode barcodedan tidak ada transaksi apapun melalui loket pelabuhan.

    Hal itu membuat tidak lagi ada banyak kendaraan yang menumpuk di loket masuk pelabuhan lantaran melakukan transaksi pembelian tiket di sana. Selepas melakukan check-in, para pengguna jasa dapat langsung mengantre untuk menunggu kapal penyeberangan tiba.

    Bertahap

    Adapun dalam mengubah mendorong masyaraka menggunakan aplikasi Ferizy bukanlah hal yang mudah. Beberapa calo masih ditemui di sekitar pelabuhan secara sembunyi-sembunyi. 

    Mereka mencari penumpang yang belum mendaftar atau kesulitan menggunakan aplikasi. Amir (55) misalnya, memilih menggunakan jasa calo untuk membeli tiket lantaran tidak ingin repot mengunduh aplikasi.

    Amir saat itu berangkat ke Sumatra bersama lima orang lainnya yang sepantaran dengannya. Alhasil, metode tercepat untuk membeli tiket dipilih oleh Amir guna mengurangi kebingungan dalam pembelian tiket online secara resmi.

    Namun, dia sedikit menyesal karena harus merogoh kocek lebih mahal untuk membeli tiket.

    “Memang lebih mahal,” katanya saat ditemui Bisnis, Minggu (28/9/2025).

    Sementara itu, Tomy (35) memilih untuk membeli tiket melalui aplikasi perjalanan lain yang lebih familiar. Pasalnya, ini adalah kali pertama Tomy menggunakan transportasi laut.

    Meskipun begitu, Tomy tidak menutup kemungkinan untuk mengakses aplikasi Ferizy, jika perjalanan lautnya lebih intens ke depan.

    “Mungkin karena kami habitnya sudah biasa pakai aplikasi ini. Jadi lebih simple,” katanya.

  • ASDP Segera Adopsi AI untuk Efisiensi Operasional

    ASDP Segera Adopsi AI untuk Efisiensi Operasional

    Bisnis.com, MERAK – Perusahaan pelayaran pelat merah PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) tengah mendorong transformasi digital di seluruh lini operasionalnya. Setelah menerapkan sistem tiket daring sejak 2020, ASDP kini berupaya mengimplementasikan teknologi mutakhir seperti kecerdasan buatan (AI) dan big data untuk mendorong efektivitas operasional.

    Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin, menerangkan upaya implementasi AI dan big data akan dilakukan ASDP seiring dengan kebutuhan perusahaan untuk mengambil keputusan yang cepat dan akurat ke depannya.

    “Ke depan, kami menargetkan implementasi teknologi berbasis big data dan AI untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat, sekaligus memperkuat pengamanan perjalanan pengguna jasa,” katanya, Senin (29/9/2025).

    Walaupun tidak diterangkan secara spesifik mengenai rencana tersebut, tetapi ASDP memang tengah berupaya untuk mengembangkan ekosistem digital perusahaan. Salah satu langkah yang telah dilakukan ASDP adalah pembelian tiket yang terdigitalisasi. 

    Tepatnya pada Mei 2020, sistem pembelian tiket daring ASDP, Ferizy memungkinkan pengguna jasa untuk melakukan pembelian tiket secara online melalui Web & Apps Ferizy atau melalui saluran penjualan Ferizy, dengan lebih dari 120 metode pembayaran tersedia.

    ASDP mencatat, setiap tahunnya, angka pengguna aplikasi ini konstan meningkat. Pada Agustus 2025, Ferizy telah digunakan oleh 3,23 juta pengguna, naik dari 2,59 juta pengguna pada 2024.

    Shelvy menegaskan, upaya digitalisasi yang belakangan telah dilakukan perusahaan telah terbukti meningkatkan efektivitas operasional ASDP, dengan transaksi yang transparan, dan memberikan kenyamanan terhadap pengguna jasa.

    “Sistem ini [digital] juga mendukung manajemen arus kendaraan dengan kuota per jadwal, sehingga kemacetan dapat diminimalisasi,” tambah dia.

    Selain itu, upaya digitalisasi juga dilakukan ASDP melalui integrasi smart port system dan penyempurnaan Port Operation Control Center (POCC). Upaya-upaya tersebut dilakukan ASDP dalam rangka mempersiapkan diri menyambut peak season di depan.

    Selain itu, upaya digitalisasi juga gencar dilakukan lantaran peran lintasan Merak–Bakauheni, yang menjadi jalur utama penghubung Pulau Jawa dan Sumatra. Sepanjang tahun 2025, lintasan ini mencatat total pergerakan mencapai sekitar 19,2 juta penumpang dan lebih dari 4,1 juta unit kendaraan dari berbagai golongan, menjadikannya yang tertinggi di Indonesia.

    “ASDP menyiapkan pengembangan infrastruktur pelabuhan, digitalisasi layanan, dan modernisasi armada. Fokus kami adalah menghadirkan layanan yang lebih andal, nyaman, dan berkelanjutan, baik untuk penumpang maupun logistik,” tambahnya.

  • Tangis Haru Heni Jadi PPPK Usai Honorer 16 Tahun di Riau, Tekad Mengabdi Lebih Baik
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        30 September 2025

    Tangis Haru Heni Jadi PPPK Usai Honorer 16 Tahun di Riau, Tekad Mengabdi Lebih Baik Regional 30 September 2025

    Tangis Haru Heni Jadi PPPK Usai Honorer 16 Tahun di Riau, Tekad Mengabdi Lebih Baik
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com
    – Stadion Utama Riau di Jalan Naga Sakti, Kota Pekanbaru, Riau, berisi sesak, Senin (29/9/2025) siang.
    Bukan sedang ada pertandingan sepak bola, melainkan pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
    Air mata Heni Pramayanti tumpah membasahi rumput hijau Stadion Utama.
    Wanita 41 tahun ini adalah satu dari 5.884 orang PPPK yang dilantik oleh Gubernur Riau, Abdul Wahid, hari ini.
    Heni menangis terharu ketika dilantik dan menerima SK setelah sekian lama menunggu untuk menjadi pegawai pemerintah.
    Heni bercerita, ia sudah menjadi honorer puluhan tahun di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Provinsi Riau di Kota Pekanbaru.
    “Saya honorer sejak 2009,” sebut Heni saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin malam.
    Selama menjadi honorer, ia mengaku tidak pernah mengeluh, meski menjadi pegawai pemerintah adalah impiannya sejak dulu.
    Ibu satu anak ini tetap bersyukur dengan gaji yang diterima sebagai honorer.
    Di samping itu, suaminya juga bekerja sebagai wiraswasta.
    “Dulu waktu ayah saya masih hidup, beliau selalu berpesan untuk selalu bersyukur. Jadi, ya saya syukuri saja hasil pekerjaan selama ini. Alhamdulillah, kami merasa cukup,” ungkap Heni.
    Heni mengatakan, ia ikut mendaftar menjadi PPPK bersama 249 orang honorer RSUD Arifin Achmad lainnya pada 2024 lalu.
    Setelah mengikuti ujian pada Desember 2024, namanya diumumkan lulus.
    Sebagai bentuk rasa syukur, ia mengadakan syukuran dengan mengundang tetangganya.
    “Pas dinyatakan lulus, kami buat acara syukuran kecil-kecilan di rumah. Undang tetangga dan teman-teman,” ujarnya.
    Namun, Heni merasa belum tenang karena belum dilantik dan menerima SK secara resmi dari pemerintah.
    Sempat ada isu PPPK akan dilantik sebelum Idul Fitri tahun lalu, tetapi ditunda.
    Setelah menunggu hampir setahun, akhirnya dia termasuk peserta yang lulus, dilantik, dan diberikan SK.
    “Alhamdulillah, hari ini saya sudah dilantik dan terima SK setelah sekian lama menunggu untuk menjadi pegawai pemerintah. Saya merasa bahagia sekali, antara menyangka dan tidak menyangka karena ada beberapa teman saya yang tidak lulus,” ungkap wanita asal Desa Tanjung Alai, Kabupaten Kampar ini.
    Setelah resmi menjadi PPPK, Heni berjanji akan mengabdikan diri lebih baik untuk masyarakat.
    “Ya, yang pasti saya mengabdi dan bekerja lebih baik lagi dalam melayani masyarakat,” kata Heni.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kejar Net Zero Emission, ASDP Uji Coba Penggunaan Biodiesel B50

    Kejar Net Zero Emission, ASDP Uji Coba Penggunaan Biodiesel B50

    Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan jasa pelayaran pelat merah PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) tengah melakukan uji coba penggunaan bahan bakar biodiesel B50 pada armadanya. Hal itu seiring dengan target pemerintah untuk mengimplementasikan penggunaan bahan bakar biodiesel itu pada 2026 mendatang.

    Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menerangkan saat ini, pihaknya sudah mengimplementasikan B30 dan kini secara bertahap telah beralih ke B40. 

    Dengan begitu, ASDP mengaku telah secara perlahan-lahan mengurangi ketergantungan perusahaan terhadap bahan bakar fosil. Penggunaan biodiesel ini juga sejalan dengan rencana ASDP untuk turut berkontribusi terhadap pencapaian target net zero emission.

    “Sejalan dengan program pemerintah, ASDP telah mengimplementasikan B30 dan kini beralih ke B40 di sejumlah armada, termasuk yang melayani lintasan Merak–Bakauheni,” katanya kepada Bisnis, Senin (29/9/2025).

    Pasalnya, jalur pelayaran Merak–Bakauheni menjadi salah satu jalur pelabuhan terpadat yang berada di bawah wilayah ASDP. Sepanjang tahun berjalan 2025, total pergerakan di kedua pelabuhan ini mencapai 19,2 juta penumpang dan lebih dari 4,1 juta unit kendaraan dari berbagai golongan.

    Sebagai pelabuhan dengan gerbang masuk Pulau Sumatra dari Jawa, dan sebaliknya, penggunaan energi ramah lingkungan di kedua pelabuhan ini dinilai menjadi langkah strategis untuk memastikan posisi ASDP terhadap target net zero emission.

    Bahkan, ASDP juga tengah melakukan uji coba penerapan B50. Hal itu sejalan dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang tengah melakukan roadtest terhadap penggunaan bahan bakar biodiesel ini.

    Kementerian ESDM semula menargetkan B50 akan diimplementasikan pada 2026. Namun, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi ESDM Eniya Listiani Dewi mengatakan, saat ini pihaknya masih mempersiapkan upaya uji jalan pada kendaraan, mobil, alat berat tambang hingga alat dan mesin pertanian. Dengan begitu, implementasi B50 pada Januari 2026 diprediksi belum bisa berlangsung sepenuhnya.

    Namun, hal itu tidak menyurutkan niat ASDP untuk menggunakan bahan bakar dengan campuran biodiesel 50% ini. Pasalnya, ke depan, ASDP bakal melakukan pengembangan armada baru dengan konsep ramah lingkungan.

    “ASDP tengah melakukan kajian teknis dan uji coba untuk mendukung penerapan B50 pada 2026. Kami menyiapkan infrastruktur, penyesuaian mesin kapal, serta kolaborasi dengan kementerian terkait untuk memastikan transisi berjalan mulus,” katanya.

    Tidak hanya demi cita-cita net zero emission, rencana penerapan B50 juga disinyalir bakal berdampak pada pola operasional dan biaya ASDP. Bahkan, secara jangka panjang, penggunaan bahan ramah lingkungan disebut memberikan efisiensi energi dan citra positif bagi perusahaan yang menerapkan keberlanjutan.

  • Polemik Pagu Rp6.500, Dapur MBG di Panakkukang Kota Makassar Tutup, Pekerja Kehilangan Mata Pencaharian

    Polemik Pagu Rp6.500, Dapur MBG di Panakkukang Kota Makassar Tutup, Pekerja Kehilangan Mata Pencaharian

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Polemik pagu Rp6.500 per porsi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) kini merembet ke penutupan salah satu dapur.

    Dapur MBG Panakkukang 02 Makassar resmi ditutup oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

    Kebijakan ini berimbas pada hilangnya pekerjaan sejumlah pekerja harian, sementara ratusan siswa penerima manfaat terpaksa membawa bekal sendiri ke sekolah.

    Mitra Badan Gizi Nasional (BGN), Arifin Gassing, menilai pembatasan belanja Rp6.500 per anak tidak sejalan dengan arahan Presiden.

    “Saya juga tidak mengerti kenapa harus Rp6.500. Padahal jelas petunjuk Presiden lebih besar dari itu,” ujar Arifin (28/9/2025).

    Dampak langsung dirasakan pekerja dapur. Nurul Istiqomah, pencuci ompreng, kehilangan penghasilan sejak dapur ditutup.

    Hal serupa dialami Herlina dari tim persiapan dapur yang mengaku bingung karena tiba-tiba tak lagi memiliki pekerjaan.

    Salah seorang juru masak juga menyayangkan penutupan mendadak tersebut, sebab banyak pekerja hanya bergantung pada kegiatan MBG untuk mencari nafkah.

    Sektor pendidikan pun ikut terganggu. Kepala UPT SPF SD Negeri Tamamaung 1, Basora, menyebut distribusi MBG di sekolahnya yang mencakup 383 siswa sudah berhenti sejak ada imbauan resmi dari SPPG.

    Untuk sementara, pihak sekolah menginstruksikan siswa membawa bekal sendiri dari rumah.

    “Kalau datang kita terima, tidak datang mau bagaimana lagi. Tapi berharap ke depan lebih terarah,” ucapnya.

    Ia menjelaskan, informasi penghentian sudah lebih dulu disampaikan kepada orang tua agar tidak menimbulkan kebingungan.

  • Mantan Cawali Probolinggo Ning Tiwi Bantah Tuduhan Curi Ponsel

    Mantan Cawali Probolinggo Ning Tiwi Bantah Tuduhan Curi Ponsel

    Probolinggo (beritajatim.com) – Perseteruan antara mantan Calon Wali Kota Probolinggo, Sri Setyo Pertiwi atau Ning Tiwi, dengan rekannya berinisial PE semakin meruncing. Usai memenuhi panggilan klarifikasi di Polres Probolinggo Kota, Kamis (25/9/2025), Ning Tiwi akhirnya memberikan penjelasan kepada media.

    Ia menegaskan bahwa kedatangannya ke polisi bukan sebagai tersangka, melainkan bentuk itikad baik untuk meluruskan tuduhan pencurian telepon genggam yang ditujukan kepadanya. “Saya hadir untuk menjelaskan, bukan karena merasa bersalah. Tuduhan itu tidak benar,” ujarnya, Jumat (26/9/2025).

    Menurut Ning Tiwi, permasalahan yang kini bergulir sebenarnya bermula dari sengketa utang piutang. Ia menyebut PE memiliki kewajiban membayar utang ratusan juta rupiah kepadanya yang hingga kini belum terselesaikan.

    “Persoalannya jelas, ini soal piutang. Uang saya belum kembali, tapi malah saya yang dituduh macam-macam,” tegasnya.

    Pertemuan terakhir dengan PE, kata Ning Tiwi, terjadi di sebuah kafe cuci mobil di Kota Probolinggo. Saat itu ia bermaksud menagih kejelasan mengenai pengembalian uang, namun yang diterima justru respon emosional.

    “Saya bahkan menawarkan opsi jaminan berupa sertifikat tanah. Tapi begitu saya minta itu, dia langsung marah besar,” ungkapnya.

    Karena suasana memanas, Ning Tiwi memilih meninggalkan lokasi. Ia mengakui sempat membawa ponsel milik PE, namun menurutnya bukan untuk dicuri melainkan sebagai upaya menekan agar permasalahan segera diselesaikan.

    “Handphone itu hanya saya bawa pulang untuk memaksa dia datang baik-baik ke rumah saya, supaya masalah bisa dibicarakan. Tidak ada niat mengambil haknya,” jelasnya.

    Sayangnya, langkah tersebut justru berbuntut panjang. Ning Tiwi dilaporkan ke polisi atas dugaan pencurian, bahkan sempat difitnah melalui akun media sosial TikTok bernama ‘ninis123’.

    “Fitnah itu sangat menyakitkan. Logikanya, buat apa saya mencuri ponsel, sementara orang itu masih punya utang ratusan juta kepada saya?” katanya dengan nada kecewa.

    Meski sempat berencana melaporkan balik dugaan pencemaran nama baik, Ning Tiwi menunda langkah hukum karena unggahan yang menyerangnya sudah dihapus. Namun, ia tetap menegaskan ingin memperjuangkan haknya.

    “Yang jelas saya sudah menjelaskan kronologinya kepada penyidik. Saya tidak bersalah, saya hanya ingin hak saya kembali. Ini soal keadilan,” tandasnya.

    Sementara itu, Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota, Iptu Zaenal Arifin, membenarkan adanya laporan terkait dugaan pencurian tersebut. “Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Kami sudah memeriksa pelapor maupun terlapor, dan akan mendalami keterangan yang ada,” singkatnya. (ada/but)

  • Pameran IMOS 2025 Resmi Dibuka

    Pameran IMOS 2025 Resmi Dibuka

    Jakarta

    Pameran otomotif roda dua terbesar di Tanah Air, Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2025, resmi dibuka. IMOS 2025 bakal berlangsung pada 24 hingga 28 September 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Kab. Tangerang.

    IMOS 2025 mengusung tema “Rides That Truly Matter: Smart, Safe, Sustainable and Efficient”. Gelaran ini merupakan salah satu bentuk upaya Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) dalam mendorong pertumbuhan serta inovasi industri sepeda motor.

    “Sesuai dengan temanya, pameran ini fokus pada teknologi cerdas, keselamatan berkendara, kepedulian terhadap lingkungan dan efisiensi mobilitas masyarakat. Kami berharap IMOS 2025 mampu memperkenalkan inovasi kendaraan roda dua terkini juga menekankan pentingnya mengembangkan sistem transportasi yang aman, berkelanjutan dan terjangkau bagi masyarakat,” kata Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza saat memberikan sambutan di IMOS 2025 di ICE BSD City, Kab. Tangerang, Kamis (24/9/2025).

    Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza hingga Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Agus Suryonugroho membuka pameran IMOS 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Rabu (24/9/2025). IMOS 2025 menghadirkan belasan merek sepeda motor, mulai dari sepeda motor berbahan bakar bensin hingga sepeda motor listrik. Foto: Andhika Prasetia

    Ketua Asosisasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Johannes Loman menjelaskan banyak pabrikan yang turut meramaikan IMOS 2025. Bukan hanya produk sepeda motor baru tapi juga teknologi pendukung yang semakin berkembang.

    “Industri sepeda motor senantiasa menghadirkan produk dengan teknologi yang lebih aman, ramah lingkungan serta efisien. Melalui semangat itu AISI kembali menyelenggarakan IMOS 2025 dan pameran ini menempati luas 15 ribu meter persegi dengan partisipasi 21 merek sepeda motor, yang terdiri dari 15 merek berbasis mesin ICE dan enam merek kendaraan EV, lebih dari 50 merek industri pendukung turut serta menampilkan teknologi andalannya,” ujar Johannes Loman.

    Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho menambahkan dengan jumlah sepeda motor yang kian bertambah, dia menghimbau agar pengendara patuh dan tertib berlalu lintas.

    Pembukaan IMOS 2025 Foto: Ridwan Arifin

    “Industri kendaraan roda dua berkembang dengan pesat. Namun di balik itu, kami mengingatkan bahwa safety riding keselamatan itu penting, dan hasil analisa dan evaluasi tingkat peristiwa kecelakaan melalui integrated road safety management system ini kendaraan roda dua cukup banyak (terlibat kecelakaan). Hampir 60 persen. Oleh sebab itu kami menghimbau agar pengguna jalan, semua yang mengendarai kendaraan mengedepankan keselamatan, jadi patuh dan tertib di jalan, sehingga keselamatan paling utama,” kata Agus.

    IMOS 2025 akan menghadirkan belasan merek sepeda motor, mulai dari sepeda motor berbahan bakar bensin hingga sepeda motor listrik yaitu Honda, Suzuki, TVS, Yamaha, Alva, Benda, Harley-Davidson, Italjet, Keeway, Kupprum, Morbidelli, Polytron, Royal Enfield dan Scomadi. Lebih dari 50 produk dari industri pendukung seperti aksesoris, apparel, pelumas, teknologi digital, dan suku cadang juga akan turut meramaikan pameran.

    Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza hingga Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Agus Suryonugroho membuka pameran IMOS 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Rabu (24/9/2025). IMOS 2025 menghadirkan belasan merek sepeda motor, mulai dari sepeda motor berbahan bakar bensin hingga sepeda motor listrik. Foto: Andhika Prasetia

    Harga tiket online dibanderol Rp 25.000 untuk weekday (Rabu-Jumat) dan Rp 40.000 untuk weekend (Sabtu-Minggu). Sementara itu, tiket on the spot dijual Rp 35.000 (weekday) dan Rp 50.000 (weekend). Anak-anak di bawah 7 tahun dan pengunjung berusia 65 tahun ke atas bisa masuk gratis.

    Ada juga promo spesial untuk pelajar dan mahasiswa pada periode 24-26 September. Cukup menunjukkan kartu pelajar atau kartu mahasiswa, mereka bisa mendapatkan harga tiket khusus untuk masuk ke pameran.

    Bagi yang sudah membeli tiket secara online, wajib menukarkannya dengan gelang akses di Ticket Box Hall 9 dan 10. Sedangkan pembelian langsung bisa dilakukan di lokasi yang sama.

    (riar/rgr)

  • Warga Probolinggo Dibacok saat Nonton Karnaval Kedung Sumpit, Motif Diduga Cemburu

    Warga Probolinggo Dibacok saat Nonton Karnaval Kedung Sumpit, Motif Diduga Cemburu

    Probolinggo (beritajatim.com) – Suasana karnaval yang seharusnya penuh hiburan di Desa Kedung Sumpit, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, berubah menjadi tragedi. Seorang penonton bernama Muhammad Andri (23) menjadi korban pembacokan brutal oleh tiga pemuda tak dikenal, hingga tubuhnya dipenuhi 48 luka bacokan.

    Korban yang tidak mengetahui duduk persoalan diserang secara tiba-tiba dengan senjata tajam. Andri menderita luka parah di tangan hingga beberapa jarinya nyaris putus. Ironisnya, alasan para pelaku hanyalah cemburu buta, menuduh korban memiliki hubungan dengan seorang perempuan.

    “Padahal saya tidak pernah mengenal wanita yang dimaksud, bahkan saya tidak punya HP android untuk berkomunikasi,” ujar Andri dengan nada getir saat ditemui di Mapolres Probolinggo Kota, Selasa (23/9/2025).

    Tragedi ini membuat keluarga korban naik pitam dan melurug Polres Probolinggo Kota. Mereka menuntut aparat segera menangkap seluruh pelaku yang terlibat.

    “Adik saya nyaris mati dibacok orang yang tidak dikenal. Kami tidak terima, pelaku lain juga harus ditangkap karena adik saya kini cacat dan tidak bisa bekerja,” tegas Nur Laili, kakak korban, dengan penuh emosi.

    Dari hasil penyelidikan awal, salah satu pelaku berinisial Deni sudah teridentifikasi. Namun, dua rekan pelaku lainnya masih dalam pengejaran aparat.

    Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota, Iptu Zaenal Arifin, menyatakan pihaknya berkomitmen menuntaskan kasus ini. “Kasus ini sudah kami tangani dan proses penyelidikan terus berjalan,” katanya singkat.

    Keluarga korban meminta agar proses hukum tidak berjalan lambat. Mereka menekankan bahwa pelaku harus dihukum setimpal agar tidak ada lagi korban berikutnya.

    “Kami hanya berharap ada keadilan. Jangan sampai kasus ini dibiarkan berlarut-larut, karena luka fisik dan batin yang dialami adik saya sangat berat,” ungkap keluarga korban dengan suara bergetar. [ada/beq]