Tag: Arif Hidayat

  • Melahirkan Anak Pertama, Gritte Agatha: Selamat Datang di Dunia Putriku

    Melahirkan Anak Pertama, Gritte Agatha: Selamat Datang di Dunia Putriku

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Gritte Agatha melahirkan anak pertama berjenis kelamin perempuan Minggu, (22/12/2024) di RS JWCC Asih, Melawai, Jakarta dengan ditemani suaminya, Arif Hidayat. Proses kelahiran Gritte Agatha dilakukan secara caesar.

    “Bertepatan dengan hari ibu, kini aku sudah menjadi ibu bersama Arif menjadi orang tua,” kata Gritte Agatha dikutip dari Instagram miliknya, Senin (23/12/2024).

    Gritte Agatha dan Arif Hidayat memberikan nama bagi anak pertamanya, yakni Agatha Hidayat.

    “Selamat datang di dunia, Agatha Hidayat @agathahidayatt. Jiwa yang penuh kebaikan dan kelembutan yang dibimbing oleh kebijaksanaan. Kamu adalah kami, dengan versi yang lebih baik,” tambahnya.

    Doa dan harapan pun diutarakan Gritte Agartha dan Arif Hidayat untuk putrinya itu.

    “Mulai hari ini kami akan belajar tentang cinta yang datang dalam bentuk kehadiran tentang kasih sayang yang rela memberi tanpa mengharapkan kembali juga tentang kebijaksanaan yang datang dari mendengarkan, memahami dan mendampingi perjalanan anak kami,” ucap Gritte Agatha yang melahirkan anak pertamanya.

  • Sukamara-Kalteng dan Ketapang-Kalbar sepakati batas wilayah

    Sukamara-Kalteng dan Ketapang-Kalbar sepakati batas wilayah

    Sukamara (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Pemerintah Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) menyepakati tapal batas wilayah antara keduanya.

    “Alhamdulillah, mengenai permasalahan tapal batas ini telah disepakati dan menunggu dari pihak Kementerian Dalam Negeri untuk pengesahannya,” ucap Penjabat Bupati Sukamara Rendy Lesmana di Sukamara, Jumat.

    Dia menjelaskan pada masa jabatan penjabat sebelumnya, sudah dilakukan dua kali pertemuan di Jakarta serta Babel yang dihadiri pihak Dirjen dan telah disepakati bersama untuk tata letak batas antar kedua wilayah.

    Menurutnya, pihak kementerian meminta kepada Pemerintah Kabupaten Sukamara maupun Ketapang untuk lebih memperhalus lokasi tata batas atau titik-titik yang disepakati bersama.

    “Hal ini guna dapat diproses lebih lanjut dan pengusulan menjadi Peraturan Menteri Dalam Negeri,” tutur Rendy.

    Dia berharap, dengan sudah disepakati tata batas tersebut dapat memberikan kepastian wilayah Kabupaten Sukamara, guna meningkatkan pembangunan secara merata di semua wilayah.

    “Setelah mendapatkan kesepakatan serta dibuatkan berita acaranya. Saat ini kita masih menunggu turunnya Peraturan Mendagri tersebut,” papar Rendy.

    Kejelasan batas wilayah daerah khususnya di Sukamara, tentu akan memberikan dampak positif terhadap jalannya percepatan pembangunan, karena adanya kejelasan wilayah. Begitu pula bagi masyarakat di wilayah setempat, akan semakin nyaman dalam beraktivitas.

    Lebih lanjut dia pun mengatakan, tak hanya batas wilayah dengan kabupaten luar Kalimantan Tengah. Batas wilayah Sukamara dengan Kabupaten Lamandau dan Kotawaringin Barat (Kobar) yang sama-sama di Kalimantan Tengah, juga sudah mendapatkan titik terang.

    Pewarta: Muhammad Arif Hidayat/Donefrid Lalang
    Editor: Guido Merung
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pemungutan suara di Kotim berjalan lancar meski TPS kebanjiran

    Pemungutan suara di Kotim berjalan lancar meski TPS kebanjiran

    Banjir mulai dini hari tadi, sekitar pukul 03.00 WIB, sehingga kami tidak cukup waktu untuk merelokasi TPS.

    Sampit (ANTARA) – Salah satu tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, terendam banjir meski begitu pemungutan suara tetap berjalan dengan lancar.

    “Banjir mulai dini hari tadi, sekitar pukul 03.00 WIB, sehingga kami tidak cukup waktu untuk merelokasi TPS. Akan tetapi, pemungutan suara tetap berjalan aman dan lancar tanpa kendala yang berarti,” kata Ketua KPPS TPS 18 Sigit Sugito di Sampit, Rabu.

    TPS yang terendam banjir itu tepatnya berada di Jalan Walter Condrat utara atau warga setempat menyebutnya Jalan Padat Karya 1, Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang. Terdapat 364 nama yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) di TPS 18.

    Malam sebelum pemungutan suara wilayah tersebut, kata dia, diguyur hujan dengan intensitas cukup tinggi, ditambah lagi adanya air pasang dari sungai sekitarnya sehingga air tidak segera surut dan menyebabkan genangan dengan kedalaman 10—15 sentimeter dari permukaan tanah.

    Sigit tidak menduga akan terjadi banjir sebab 2 hari sebelumnya wilayah itu juga diguyur hujan intensitas cukup tinggi namun tidak banjir. Banjir yang terjadi tepat pada hari pemungutan suara tidak memberikan cukup waktu untuk merelokasi TPS.

    “Memang ada imbauan dari KPU maupun Bawaslu untuk relokasi TPS kalau terjadi banjir. Akan tetapi, waktunya tidak cukup. Untuk bongkar pasang tenda saja, butuh waktu 1 jam sampai 2 jam,” katanya.

    Walaupun tidak direlokasi sepenuhnya, petugas KPPS setempat memindahkan bilik suara ke lokasi yang lebih aman untuk menghindari kerusakan pada surat suara saat warga melakukan pencoblosan.

    Sebenarnya, menurut Sigit, KPPS setempat sudah berupaya mengantisipasi dampak hujan dengan memindahkan lokasi TPS yang biasa digunakan ke lokasi yang sekarang.

    Lokasi TPS yang biasa, menurut dia, pada saat hujan dampak tempias atau percikan airnya relatif cukup besar dan berpotensi membasahi surat suara dan perlengkapan di TPS.

    “Kalau lokasi TPS yang lama, memang tidak banjir. Akan tetapi, kalau tiba-tiba hujan, bisa basah semua. Makanya, kami mencoba mencari tempat yang aman yang penting dari pengawas, saksi, dan masyarakat bisa melihat secara langsung dan tidak ada yang bermain,” ujarnya.

    Terlepas dari kondisi banjir, pemungutan suara dimulai tepat waktu dan seluruh prosesnya berjalan lancar.

    Dengan kondisi ini, Sigit berharap wilayah tempat tinggalnya bisa mendapat perhatian lebih dari pemerintah daerah ke depannya terkait dengan upaya penanganan banjir.

    “Di sini lebih dari 20 tahun belum ada perhatian untuk lingkungan secara maksimal,” pungkasnya.

    Salah seorang warga bernama Isman yang menggunakan hak pilihnya di TPS 18 menyatakan tidak terlalu merasa terganggu dengan banjir yang terjadi.

    Isman bersama ratusan warga lainnya tetap datang ke TPS untuk memilih pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.

    “Kalau memang sudah situasinya banjir, ya mau bagaimana lagi? Kalau saya pribadi, tidak terlalu mempermasalahkan. Yang penting lebih hati-hati ketika membawa surat suara agar tidak jatuh ke air,” kata Isman.

    Pewarta: Muhammad Arif Hidayat/Devita Maulina
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Senator RI Teras Narang: Bangun sukacita di tengah perbedaan pilihan

    Senator RI Teras Narang: Bangun sukacita di tengah perbedaan pilihan

    Saya berharap semua pihak tetap bekerja keras, profesional dan memegang amanah secara teguh hingga nantinya penetapan pasangan calon pemenang pilkada

    Palangka Raya (ANTARA) – Senator RI asal Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang mengajak masyarakat untuk tetap membangun sukacita di tengah pilihan-pilihan berbeda dalam gelaran Pilkada 2024.

    “Mari bangun suasana pesta demokrasi, sungguh-sungguh dalam suasana gembira bersama,” ajak Teras Narang di Palangka Raya, Rabu.

    Dia menyatakan masyarakat di seluruh Indonesia, termasuk di provinsi setempat, telah menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) 2024.

    Anggota DPD RI itu mengaku menyempatkan memantau sekaligus berdialog dengan para petugas maupun para saksi di tempat pemungutan suara (TPS). Dari hasil pantauan dan dialog itu, proses pemungutan suara benar-benar berlangsung dengan tenang dan damai.

    Mantan Gubernur Kalteng periode 2005-2010 dan 2010-2015 itu pun berharap suasana tenang dan damai itu terjadi di seluruh TPS se provinsi setempat. Termasuk pada saat penghitungan suara dari mulai tingkat TPS hingga kabupaten/kota dan provinsi.

    “Mari bersama-sama tetap menjaga suasana yang telah kondusif di Kalteng. Perbedaan pilihan hal yang wajar dan tak perlu diperdebatkan. Siapapun nantinya yang menang, itulah pilihan mayoritas masyarakat,” kata Teras Narang.

    Dirinya pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh penyelenggara pemilu, baik Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) beserta lainnya, yang telah bekerja keras mempersiapkan pelaksanaan pilkada serentak 2024, hingga pemungutan suara.

    “Saya berharap semua pihak tetap bekerja keras, profesional dan memegang amanah secara teguh hingga nantinya penetapan pasangan calon pemenang pilkada,” kata Teras Narang.

    Sementara itu, Pilkada di Provinsi Kalteng 2024 diikuti oleh empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Adapun paslon nomor urut 1 adalah Willy M Yoseph-Habib Ismail, nomor urut 2 Nadalsyah-Supian Hadi, nomor urut 3 Agustiar Sabran-Edy Pratowo, dan nomor urut 4 Abdul Razak-Sri Suwanto.

    Pewarta: Muhammad Arif Hidayat/Jaya W Manurung
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2024

  • Sepekan, Lima Kasus Pencurian Motor Terjadi di Mojokerto 

    Sepekan, Lima Kasus Pencurian Motor Terjadi di Mojokerto 

    Mojokerto (beritajatim.com) – Setidaknya dalam sepekan, lima kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) terjadi di wilayah hukum Polresta Mojokerto. Terbaru, komplotan maling membawa kabur motor pegawai minimarket di Jalan Raya Ijen, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari.

    Aksi kawanan pencurian beraksi pada, Selasa (12/12/2023) sekira pukul 04.39 WIB. Dari rekaman CCTV, pelaku berjumlah dua orang berboncengan menggunakan sepeda motor berhasil menggasak sepeda motor Honda Scoopy merah nopol S 2501 NAK milik Ilham Firmansyah.

    Komplotan maling ini datang setelah salah satu pengunjung toko pergi, salah satu pelaku langsung menghampiri sepeda motor korban yang terletak di depan pintu utama toko. Tak butuh waktu lama, pelaku langsung merusak kunci ganda dan membawa pergi motor ke arah Jalan By Pass Kota Mojokerto.

    Baca Juga: Debat Capres: Ganjar Tegaskan Jaga Demokrasi dan Sikat Korupsi

    Korban, Ilham Firmansyah mengatakan, saat kejadian korban ada di bagian rak minuman. “Saat itu saya lagi di rak minuman setelah melayani pembeli. Lima menit kemudian, teman saya bilang kalau motor saya tidak ada. Saya cek di CCTV, ternyata ada orang yang mengambil,” ungkapnya.

    Dalam rekaman CCTV, lanjut korban, terlihat pelaku mengenakan helm, jaket dan celana berwarna hitam. Komplotan pelaku terlihat berboncengan dan datang tepat setelah salah satu pengunjung pergi meninggalkan toko. Saat kejadian, tepatnya setelah salat Subuh, kondisi toko lagi sepi.

    “Kelihatannya dari awal datang, komplotan pencuri ini hanya ada dua orang. Ini terlihat di rekaman CCTV hanya terlihat dua orang, setelah kejadian sekitar 10 menit ada tukang parkir yang datang. Tadi pagi setelah kejadian saya langsung melapor ke Polsek Magersari,” ujarnya.

    Baca Juga: Gresik United Fokus Benahi Tim Jelang Pertandingan Terakhir Grup 3

    Korban asal Desa Kutorejo, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto ini menambahkan, jika pihak kepolisian sudah datang ke lokasi dan meminta keterangan. Pihak kepolisian juga meminta rekaman CCTV.

    Empat kasus curanmor lainnya, tiga diantaranya menyasar sepeda motor milik pegawai minimarket saat shift malam. Yakni milik Arif Hidayat, karyawan minimarket di Jalan Muria, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Billy Prastio (20) karyawan minimarket di Jalan Raden Wijaya, Kecamatan Kranggan dan Ilham Firmansyah. [tin/ian]