Tag: Arif Havas Oegroseno

  • Menlu Sugiono Kenang Sosok Hasjim Djalal: Guru Bagi Diplomat Indonesia

    Menlu Sugiono Kenang Sosok Hasjim Djalal: Guru Bagi Diplomat Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Sugiono menyebut mendiang Hasjim Djalal sebagai guru dan teladan bagi seluruh diplomat Indonesia. 

    Sugiono menyebut bahwa Hasjim telah lama mengabdikan diri dalam dunia diplomasi. 

    Hasjim, kata dia, adalah salah satu arsitek utama dibentuknya Konvensi Hukum Laut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau UNCLOS. Lewat inisianya itu, Indonesia telah menjadi negara yang dihormati oleh semua negara.

    “Warisan pemikiran dan perjuangan beliau dalam diplomasi maritim, telah membawa Indonesia menjadi bangsa yang dihormati di dunia, dan prinsip-prinsip yang diperjuangkan almarhum telah menjadi fondasi bagi kedaulatan maritim Indonesia yang terus relevan hingga hari ini,” kata Sugiono, saat memberi sambutan dalam prosesi pemakaman Hasjim Djalal di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (13/1/2025). 

    Sugiono menyebut bahwa kepergiaan Hasjim Djalal adalah kehilangan yang cukup besar, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga seluruh bangsa Indonesia. Apalagi, dedikasi Hasjim Djalal dalam dunia diplomasi tidak bisa dianggap sebelah mata.

    Hasjim terkenal sebagai sosok yang penuh dedikasi dan memiliki integritas yang tinggi dalam menyelesaikan setiap pekerjaannya.

    “Kita kehilangan seorang negarawan yang begitu penuh dedikasi, integritas, dan memiliki visi yang besar. Atas nama pemerintah dan pribadi, saya menyampaikan duka cita yang mendalam,” ujarnya. 

    Adapun, Wakil Menteri Luar Negeri RI Arif Havas Oegroseno, juga menyebut bahwa sosok Hasjim Djalal selalu paling terbaik dalam membahas terkait isu-isu kelautan. 

    “Beliau selalu memberikan kita masukan, arahan bagaimana caranya menghadapi berbagai isu yang ada, sehingga ada satu masa jika ada yang mau tanya hukum laut internasional, ditanya ke Pak Hasjim,”ucapnya.

  • Presiden Prabowo Kembali ke Tanah Air Usai Hadiri KTT D-8 di Mesir  

    Presiden Prabowo Kembali ke Tanah Air Usai Hadiri KTT D-8 di Mesir  

    JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto bertolak kembali ke Indonesia setelah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-11 Developing Eight (D-8), sebuah forum ekonomi delapan negara berkembang. Acara tersebut berlangsung di New Administrative Capital, ibu kota baru Mesir, pada Kamis 19 Desember.  

    Presiden Prabowo, yang didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno, tiba di Bandar Udara Internasional Kairo sekitar pukul 18.15 waktu setempat.  

    Setibanya di bandara, Presiden melewati barisan jajar kehormatan yang telah bersiap untuk melepas keberangkatannya. Ia juga tampak menyalami sejumlah pejabat, termasuk Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir, Lutfi Rauf, dan Atase Pertahanan KBRI Kairo, Kolonel Dafris D. Syafruddin.  

    Setelah menaiki pesawat kepresidenan, Presiden Prabowo melambaikan tangan dan memberikan salam hormat kepada rombongan yang hadir. Pesawat yang bertuliskan “Republik Indonesia” itu kemudian lepas landas pada pukul 18.45 waktu setempat.  

    Lawatan resmi Presiden ke Mesir dimulai pada Rabu (18/12) dengan sejumlah agenda penting. Presiden Prabowo melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, diikuti kunjungan ke Grand Syekh Al-Azhar Imam Akbar Ahmed Al-Tayeb.  

    Pada hari yang sama, Presiden juga berinteraksi dengan ribuan mahasiswa asal Indonesia di Universitas Al-Azhar Kairo. Agenda tersebut dilanjutkan dengan pertemuan bilateral bersama Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, di Hotel St. Regis, New Administrative Capital, tempat Presiden bermalam.  

    Pada Kamis (19/12), Presiden menghadiri KTT D-8, forum kerja sama ekonomi yang diikuti oleh delapan negara anggota, yakni Indonesia, Bangladesh, Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria, Pakistan, dan Turki.  

    Selama konferensi, Presiden Prabowo menyampaikan pesan tentang pentingnya persatuan dan kerja sama antarnegara anggota D-8 untuk menghadapi tantangan global.  

    Kepulangan Presiden Prabowo menandai berakhirnya rangkaian agenda kenegaraan di Mesir, yang diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama ekonomi antarnegara.  

  • Prabowo dan El-Sisi usul Mesir-Indonesia segera bentuk DCA

    Prabowo dan El-Sisi usul Mesir-Indonesia segera bentuk DCA

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi dalam pertemuan keduanya di Istana Kepresidenan Al Ittihadiya, Kairo, Rabu, mengusulkan dua negara segera membentuk perjanjian kerja sama pertahanan (DCA).

    Prabowo menjelaskan bahwa adanya DCA memungkinkan dua negara saling bekerja sama meningkatkan kemampuan dan kapasitasnya, termasuk dalam memperkuat industri pertahanan.

    “Di bidang pertahanan, kami mengusulkan segera adanya defense cooperation agreement antara Mesir dan Indonesia. Saya kira kemampuan-kemampuan yang bisa kita saling belajar dan saling tukar-menukar di bidang industri dan teknologi pertahanan,” kata Prabowo saat menyampaikan pernyataan bersama dengan Presiden El-Sisi selepas pertemuan di Istana Kepresidenan Al Ittihadiya, Kairo.

    Prabowo melanjutkan adanya DCA juga memungkinkan dua negara untuk saling bertukar para ahli pertahanan. Pakar-pakar pertahanan dari Indonesia dan Mesir dapat duduk bersama untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.

    Di Istana Kepresidenan Mesir, kedatangan Prabowo disambut dengan upacara penyambutan kenegaraan oleh pasukan kehormatan. Dalam prosesi itu, lagu kebangsaan dua negara turut diperdengarkan.

    Presiden El-Sisi menyambut kedatangan Presiden Prabowo tepat di serambi Istana Al Ittihadiya. Kedua pimpinan negara itu bersalaman dan bersama-sama mengikuti prosesi penyambutan.

    Selepas itu, Presiden Prabowo dan Presiden El-Sisi masuk Istana dan berfoto bersama. Keduanya kemudian memperkenalkan delegasi masing-masing negara.

    Delegasi Indonesia yang turut serta dalam kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo itu, yakni Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Luar Negeri RI Arif Havas Oegroseno, Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI Abdul Kadir Jailani, dan Direktur Jenderal Protokoler Kementerian Luar Negeri RI Andy Rachmianto.

    Dari delegasi Mesir, Presiden El-Sisi didampingi oleh Menteri Luar Negeri Badr Abdelatty, Sekretaris Kabinet Mayor Jenderal Ahmed Ali, Menteri Investasi Hassan El Khatib, Direktur Kantor Kepresidenan Mesir Konselor Omar Marwan, Duta Besar Mesir untuk Indonesia Yasser Haddan Elshemy, dan Juru Bicara Kepresidenan Mohamed El Shenawi.

    Usai saling memperkenalkan delegasi masing-masing, Prabowo dan El-Sisi lanjut melaksanakan pertemuan empat mata (tête-à-tête), kemudian dua pemimpin beserta delegasinya lanjut mengikuti pertemuan bilateral.

    Rangkaian kunjungan kenegaraan di Istana Al Ittihadiya ditutup dengan pernyataan pers bersama yang disampaikan secara bergantian oleh Presiden El-Sisi dan Prabowo Subianto, kemudian kedua pimpinan dan seluruh delegasi ikut jamuan santap siang.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Mentari Dwi Gayati
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Komisi I DPR rapat perdana dengan Menlu bahas program kerja 100 hari

    Komisi I DPR rapat perdana dengan Menlu bahas program kerja 100 hari

    Jakarta (ANTARA) – Komisi I DPR RI menggelar rapat perdana dengan Menteri Luar Negeri Sugiono untuk membahas rencana program kerja 100 hari Kementerian Luar Negeri RI.

    “Agenda kita dua, yaitu rencana program kerja 100 hari Kementerian Luar Negeri tentu atas arahan presiden,” kata Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto saat membuka rapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.

    Selain membahas program kerja 100 hari Kemenlu, rapat tersebut juga beragendakan pembahasan sejumlah isu-isu aktual.

    Rapat kemudian diawali dengan perkenalan para anggota Komisi I DPR RI yang hadir.

    “Karena ini rapat perdana, kami akan mempersilakan setiap anggota yang hadir dalam rapat kerja ini untuk memperkenalkan dirinya masing-masing,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono yang meneruskan memimpin jalannya rapat.

    Menlu Sugiono lantas memperkenalkan pula jajaran Kemenlu RI yang hadir, di antaranya Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir hingga Wamenlu Anis Matta.

    Sementara Wamenlu Arif Havas Oegroseno berhalangan hadir dalam rapat karena sedang berada di Eropa untuk menjalankan tugas.

    Ia menjelaskan bahwa tiap Wamenlu memiliki bidang tugasnya masing-masing, misalnya Wamenlu Arrmanatha Nasir yang lebih banyak aktif di bidang-bidang yang bersifat internal dan multilateral.

    “Kemudian Pak Anis Matta tentu saja nature-nya beliau lebih banyak mengurusi hal-hal yang sifatnya dengan dunia Islam,” ucapnya.

    Sedangkan Wamenlu Arif Havas Oegroseno lebih banyak fokus pada bidang urusan bilateral dan perjanjian-perjanjian internasional.

    “Walaupun demikian, pembagian tugas ini sifatnya tidak menyekat, tidak rigid, tetapi kami juga memimpin Kemenlu ini secara kolektif kolegial,” kata Sugiono.

    Dia lantas berkata, “Ini saya sebulan dilantik jadi menteri, 24 hari ada di luar negeri pak, jadi belum sempat orientasi.”

    Pada kesempatan itu, turut hadir pula para Wakil Ketua Komisi I DPR RI lainnya, yakni Ahmad Heryawan, Dave Akbarshah Fikarno Laksono, dan Anton Sukartono, serta para direktur jenderal di lingkungan Kemenlu RI lainnya.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2024